Best Profit (31/12) - Wall Street atau Bursa Saham Amerika Serikat
(AS) berakhir di wilayah positif, setelah sempat menurun tajam dipicu
rebound ekuitas untuk hari kedua.
Melansir laman Reuters, Dow
Jones Industrial Average .JJI naik 260,37 poin, atau 1,14 persen,
menjadi 23.138,82, S&P 500 .SPX naik 21,13 poin, atau 0,86 persen,
menjadi 2.488,83 dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 25,14 poin, atau
0,38 persen menjadi 6.579,49.
Penguatan Bursa Saham sehari
setelah indeks utama mencatat kenaikan persentase harian terbesar dalam
hampir satu dekade. Ini memberi beberapa harapan jika pelemahan Wall
Street akan segera berakhir.
Kenaikan persentase indeks S&P
500 selama dua hari sebesar 5,9 persen adalah kinerja terbaik untuk
indeks acuan sejak akhir Agustus 2015, ketika pasar berada di
tengah-tengah penurunan dipicu perlambatan ekonomi Tiongkok. best profit
Meski
begitu, ketiga indeks utama tetap turun lebih dari 9 persen untuk
Desember. Sementara S&P 500 berada di jalur penurunan persentase
tahunan terbesar sejak 2008.
Sebagian besar saham perusahaan tercatat melemah pada sesi Kamis, dengan S&P 500 turun sebanyak 2,8 persen.
Ahli
strategi mengatakan kemunduran seperti itu diharapkan setelah terjadi
lompatan besar pada hari Rabu, ketika Dow Jones Industrial Average naik
1.000 poin untuk pertama kalinya.
Namun Wall Street kemudian
berbalik pada jam terakhir perdagangan, dengan hampir seluruh saham di
papan naik. Alhasil, semua 11 sektor berakhir di wilayah positif. best profit
“Saya
hanya berpikir bahwa penjualan telah habis dalam waktu dekat. Ketika
reli kemarin hanya menelusuri kembali sebagian pagi ini, pembeli kembali
pada hari akhir, " kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments,
di New Vernon, New Jersey.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat didorong lonjakan saham Amazon usai alami penurunan.
Pada
penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow
Jones menguat 1.086,25 poin atau 4,98 persen ke posisi 22.878,45. Indeks
saham S&P 500 melonjak 116,6 poin atau 4,96 persen ke posisi
2.467,7. Indeks saham Nasdaq bertambah 361,4 poin atau 5,84 persen ke
posisi 6.554,36. Tiga indeks saham acuan mencatatkan penguatan terbesar
sejak Maret 2009
Sebelumnya rekor kenaikan dilihat secara poin
untuk Dow Jones 936,42 pada 13 Oktober 2008. Hal itu terjadi ketika wall
street dipengaruhi krisis keuangan. Sebelum penguatan, Dow Jones sempat
turun lebih dari 800 poin. best profit
Sejumlah sentimen
dorong penguatan wall street. Laporan penjualan saat musim liburan di
Amerika Serikat naik 5,1 persen menjadi lebih dari USD 850 miliar.
Angka
ini terkuat dalam enam tahun. Hal itu berdasarkan laporan Mastercard.
Indeks saham S&P 500 sektor ritel menguat 5,4 persen. Saham ritel
online Amazon mencatatkan rekor dengan naik 6,9 persen.
Harga
minyak menguat juga mendorong aset berisiko seperti saham. Sektor saham
energi mendaki 3,8 persen. Saham menemukan pijakan usai bergejolak pada
sesi perdagangan pagi. Indeks saham S&P 500 sempat turun. Indeks
saham tersebut sudah melemah 20 persen dari penutupan tertinggi pada
akhir September.
"Pasar sudah jenuh jual, dan sudah ditinggallkan.
Anda tidak dapat membuat asumsi kalau koreksi ini berakhir. Akan
tetapi, pada hari ini merupakan sinyal sangat positif," ujar Brett
Ewing, Chief Market Strategist First Franklin Financial Services, Brett
Ewing, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (27/12/2018).
Ia
menambahkan, pelaku pasar mengambil untung dari koreksi wall street
untuk menutupi taruhannya pada perdagangan Rabu waktu setempat. best profit
Sumber : Liputan6