BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Dolar
pangkas kenaikan terkait risalah dari pertemuan kebijakan Federal
Reserve pada bulan Desember menunjukkan bahwa keputusan bank sentral
untuk menaikkan suku bunga pada bulan lalu adalah "panggilan dekat"
untuk beberapa pembuat kebijakan.
Indeks acuan dolar AS
telah menyentuh level tertinggi dalam data yang akan kembali 11 tahun
terakhir setelah sebuah laporan swasta menunjukkan perusahaan-perusahaan
AS di bulan Desember menambahkan lebih banyak tenaga pekerja dari yang
diproyeksikan. Sementara itu, Mata uang Jepang naik ke level tiga bulan
tertinggi terhadap dolar seiring klaim dari Korea Utara bahwa berhasil
menguji bom hidrogen pertama yang ditambahkan pada permintaan untuk aset
yang paling aman.
Indeks Spot Dolar
Bloomberg, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, naik
0,1 % ke level 1,241.93 pada pukul 02:08 siang waktu New York. Ini naik
sebanyak 0,4 % dan mencapai level tertinggi atas dasar penutupan sejak
data yang akan kembali ke Januari 2005. Greenback melemah 0,4 % ke level
$ 1,0788 per euro dan merosot 5 % ke level ¥ 118,51.
Perusahaan-perusahaan
AS didorong dengan penggajian sebesar 257.000 pada bulan Desember,
melebihi perkiraan dari para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg,
menurut angka-angka dari ADP Research Institute di Roseland, New Jersey,
menunjukkan. yang merupakan lonjakan terbesar sejak Desember 2014.
Sebuah laporan
Departemen Tenaga Kerja pada 8 Januari mendatang kemungkinan akan
menunjukkan data nonfarm payrolls naik sebanyak 200.000 pada bulan lalu,
dibandingkan dengan sebelumnya 211.000 pada bulan November, menurut
survei Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg