BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Pound
turun ke level terendahnya dalam hampir 9 bulan terakhir terhadap dolar
AS seiring data ekonomi yang mengecewakan, menambahkan keraguan para
investor apakah Bank of England (BOE) akan menaikan suku bunga pada
tahun ini.
Sterling telah melemah
setiap harinya selama minggu ini, terkait prospek kenaikan suku bunga
dan kekhawatiran investor bahwa masa depan Inggris di Uni Eropa akan
dipertaruhkan dalam referendum. Sementara itu, Pertumbuhan jasa di
Inggris pada bulan Desember mengalami penurunan melebihi dari perkiraan
ekonom, menurut laporan yang dirilis hari Rabu. Sedangkan obligasi
pemerintah di Inggris meningkat diiringi harga minyak yang lebih rendah
dan kemerosotan di pasar saham global mendorong permintaan untuk aset
yang lebih aman.
Pound turun 0,4 % ke
level $ 1,4622 pada pukul 04:50 sore waktu London, dan sebelumnya
mencapai level $ 1,4602, menyamai level terendahnya yang dicapai pada 13
April lalu. Pound melemah 0,5 % ke level 73,60 pence per euro.
Indeks pembelian
manajer (PMI) jasa, yang dirilis oleh Markit Economics, jatuh ke angka
55,5 dari sebelumnya 55,9 pada bulan November. Ekonom yang disurvei oleh
Bloomberg memperkirakan pembacaan sebesar 55,6. Data pertumbuhan jasa
mengikuti indeks acuan yang sama untuk sektor manufaktur yang dirilis
hari Senin, yang secara tiba-tiba pada bulan lalu jatuh ke level 3 bulan
terendah. (knc)
Sumber : Bloomberg