BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Yen
jatuh terhadap sebagian besar mata uang rekananan utama sementara mata
uang eksportir komoditas melanjutkan penguatannya pada spekulasi China
mungkin meningkatkan stimulus ekonomi.
Dolar
Australia melonjak, sementara Indeks Shanghai Composite Index menguat
3,2% setelah data China menunjukkan bahwa ekonomi terbesar kedua di
dunia tersebut melambat pada bulan Desember. Dolar Kanada menghentikan
penurunan 12-harinya.
Yen
sedikit berubah pada 117,33 per dolar AS pada 2:17 siang di New York
setelah turun 0,3% pada hari Senin. Mata uang Jepang masih sekitar 2%
lebih kuat tahun ini, karena ekonomi kekhawatiran China melambat memicu
penurunan saham di seluruh dunia serta memicu permintaan untuk aset
haven.
Volatilitas
tiga bulan mengimplikasikan untuk yen juga turun untuk hari kedua,
sebesar 9,70%, setelah naik ke level 10,34% pada 15 Januari, yang
tertajam di penutupan sejak Oktober.
Sumber: Bloomberg