BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/1) - Harga Emas naik hampir 2 persen pada
penutupan pedagangan akhir pekan, Sabtu dinihari (16/01), terpicu
pelemahan dolar AS dan merosotnya harga minyak mentah serta pasar saham
mendukung permintaan emas sebagai aset yang lebih aman.
Kenaikan harga emas didorong oleh
melemahnya dolar, yang jatuh 0,5 persen terhadap sekeranjang mata uang
utama, setelah data AS yang lebih lemah dari perkiraan dan membuat emas
lebih murah bagi pemegang mata uang asing. Penjualan ritel AS dan
produksi industri turun pada bulan Desember, indikasi terbaru bahwa
pertumbuhan ekonomi mengerem tajam pada kuartal keempat.
Demikian juga harga minyak terjun
mencapai $ 29 per barel, menyeret indeks saham utama di seluruh dunia
turun tajam, karena kekhawatiran perlambatan global di tengah
kekenyangan pasokan minyak mentah mengguncang pasar dan investor.
Harga emas spot naik 1,06 persen pada
1,089.03 dollar per troy ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk
pengiriman Februari ditutup naik $ 17,10 pada 1,090.70 dollar per troy
ons, dimana pada perdagangan terakhir naik 1,47 persen pada 1.089,40
dollar per troy ons.
Harga emas mencapai tertinggi dua bulan
pada $ 1.112 pekan lalu karena volatilitas saham Tiongkok meningkatkan
kekhawatiran tentang keadaan ekonomi global, membuat investor mencari
perlindungan di emas dan safe havens lainnya.
Sedangkan harga logam mulia lainnya,
harga Perak naik 1,18 persen pada $ 13,91 per ons, tapi harga paladium
turun 0,59 persen menjadi $ 488,35 per ons, menuju minggu kedua menurun
setelah tergelincir 12 persen pekan lalu. Harga Platinum turun 1,0
persen menjadi $ 826,80 dan berada di jalur untuk menutup minggu turun
hampir 6 persen.
Sumber : Vibiznews