BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/1) - Minyak
diperdagangkan mendekati level terendah 12-tahun di New York setelah
Iran mengeluarkan perintah untuk meningkatkan produksi di pasar yang
sudah kelebihan pasokan.
Minyak
berjangka turun 0,9 persen dari settlement pada hari Jumat. Transaksi
Senin akan dicatat di hari Selasa karena libur Martin Luther King Jr..
Kementerian minyak Iran memberi arah untuk meningkatkan produksi sebesar
500.000 barel per hari setelah sanksi internasional dicabut, menurut
kantor berita kementerian Shana. OPEC memperkirakan penurunan curam
dalam pasokan dari saingan produsen tahun ini setelah kejatuhan harga
berimbas di AS dan Kanada, kata kelompok itu dalam laporan bulanan
pasar.
Minyak
mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari berada 31 sen
lebih rendah di level $ 29,11 per barel di New York Mercantile Exchange
pada pukul 07:33 pagi waktu Hong Kong. Harga ditutup di $ 29,42 per
barel pada 15 Januari, penutupan terendah sejak November 2003. WTI telah
kehilangan 30 persen pada tahun lalu.
Minyak
Brent untuk pengiriman Maret turun 39 sen, atau 1,4 persen, ke $ 28,55
per barel di bursa ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London,
Senin, penutupan terendah sejak Desember 2003. Minyak mentah patokan
Eropa mengakhiri sesi dengan diskon $ 1,45 untuk WTI pada hari
Jumat.(frk)
Sumber: Bloomberg