BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/2) - Saham-saham
mengalami reli karena investor masuk ke dalam aset berisiko, mengirim
mata uang emerging-market dan saham-saham yang lebih tinggi setelah
melemahnya yuan telah memicu kerugian di pasar saham Asia. Minyak mentah
naik ke atas $ 30 per barel.
Indeks
500 Standard & Poor naik untuk hari ketiga, menuju kemenangan
terpanjang beruntun tahun ini, karena indeks acuan melanjutkan rebound
dari level terendah dalam 22 bulan pekan lalu. Saham Eropa naik karena
perusahaan Termasuk Credit Agricole SA melaporkan laba yang lebih baik
dari Perkiraan.
Ekuitas
global jatuh ke bear market pekan lalu, setelah upaya oleh bank sentral
untuk meredam volatilitas tahun ini telah sukses bervariasi karena
investor bergulat dengan kekhawatiran perlambatan China akan semakin
mendalam. Risalah dari pertemuan Federal Reserve terbaru, dimana para
pejabat menyatakan bahwa mereka memantau gejolak yang terjadi di pasar,
akan dirilis hari Rabu. Ketua Janet Yellen juga telah mengindikasikan
gejolak global dapat menunda pengetatan lebih lanjut dari kebijakan
moneter AS.
Indeks
S&P 500 naik 1,7 persen ke level 1,927.50 pada pukul 01:04 siang di
New York. Indeks berjangka mempertahankan keuntungan setelah laporan
menunjukkan bangunan rumah baru melemah pada bulan Januari. Data
terpisah Menunjukkan output manufaktur bulan lalu naik yang merupakan
terbesar sejak Juli 2015, sementara harga grosir di AS tak diduga
menguat pada bulan Januari.(frk)
Sumber: Bloomberg