BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/2) - Indeks
saham berjangka Hong Kong anjlok setelah libur tiga hari seiring
gejolak yang semakin dalam pada ekuitas global di tengah kekhawatiran
atas kekuatan ekonomi dunia.
Kontrak
pada Indeks Hang Seng anjlok 5 persen pada pukul 09:20 pagi waktu Hong
Kong. MSCI All-Country World Index turun 2,1 persen sejak pasar kota
ditutup pekan lalu, sementara produsen energi mungkin turun setelah
minyak mentah anjlok 11 persen selama liburan. Hang Seng China
Enterprises Index berjangka anjlok 6,1 persen.
Indeks
ekuitas acuan Hong Kong anjlok 12 persen tahun ini sampai Jumat di
tengah kekhawatiran bahwa arus keluar modal, pasar properti yang merosot
dan perlambatan ekonomi China akan merugikan pendapatan. Beberapa
spekulan telah berspekulasi pada akhir dari pematokan mata uang terhadap
dolar. Kerusuhan pada hari Selasa di distrik perbelanjaan Mong Kok
mengancam untuk menghalangi pengunjung daratan dan memperburuk penurunan
penjualan ritel, menurut UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd
Penurunan
di minyak mentah dan kekhawatiran atas kredit yang dirasakan dari
bank-bank Eropa telah memicu ketidakpastian atas kekuatan ekonomi dunia
minggu ini. Minyak jatuh ke level $ 27,33 per barel di New York,
dibandingkan dengan level $ 31,72 per barel pada penutupan pada
4Februari. Kyle Bass, manajer hedge fund yang berhasil bertaruh melawan
hipotek selama krisis subprime, mengatakan sistem perbankan China
mungkin merasakan kerugian lebih dari empat kali yang diderita oleh
bank-bank AS selama krisis terakhir. (sdm)
Sumber: Bloomberg