BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/2) - Harga Emas retreat pada penutupan perdagangan akhir pekan, Sabtu
(20/02) karena aksi profit taking investor setelah beberapa hari
sebelumnya terjadi kenaikan 2 persen, meskipun ekspektasi bahwa suku
bunga di rekor terendah akan tetap ada disajikan untuk menjaga harga di
atas $ 1.225 per ons.
Harga emas spot turun 0,34 persen pada $ 1,227.81 per ons, dan secara
mingguan turun 0,5 persen, minggu pertama turun dalam lima minggu.
Harga emas berjangka AS untuk pengiriman April ditutup naik 0,4 persen
menjadi $ 1,230.80 dan terakhir diperdagangkan di $ 1,228.10.
Harga tetap naik hampir 16 persen sejauh tahun ini, dengan gejolak di
pasar keuangan yang lebih luas memicu minat logam mulia sebagai aset
safe haven terkait kekuatiran kemungkinan kenaikan suku bunga lebih
lanjut oleh Federal Reserve AS.
Meningkatnya harga sewa dan biaya kesehatan mengangkat inflasi AS
bulan Januari pada posisi paling tinggi hampir 4-1 / 2 tahun,
tanda-tanda kenaikan tekanan harga yang dapat memungkinkan Federal
Reserve untuk secara bertahap menaikkan suku bunga tahun ini.
Pasar saham global melemah karena harga minyak melemah, sementara harga
obligasi AS jangka pendek naik setelah data ekonomi mengangkat
kemungkinan kenaikan suku bunga AS tahun ini.
Di pasar fisik, permintaan emas Asia melambat minggu ini dengan diskon di kunci konsumen India pada rekor tinggi.
Sedangkan harga Perak berjangka turun 0,4 persen pada $ 15,37 per ons. Nilai emas dibandingkan dengan perak mencapai tertinggi dalam lebih
dari tujuh tahun pada hari Jumat, dengan satu ons emas senilai 80 ons
perak. Sedangkan harga Platinum turun 0,5 persen pada $ 941 dan harga paladium turun 0,9 persen menjadi $ 495,75.
Malam nanti akan dirilis data indikator
ekonomi Markit Manufacturing PMI Flash Februari, yang diindikasikan
menurun dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir dapat menekan
dollar AS.
Sumber : Vibiznews