BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/2) - Saham
Asia jatuh, dengan indeks acuan regional menuju penurunan mingguan
terbesar dalam sebulan, setelah pasar saham global merosot ke pasar
beruang dan saham Jepang memperpanjang kerugian seiring penguatan yen.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun 1,7 persen ke level 114,50 pada pukul 09:11
pagi waktu Tokyo. Indeks itu sedang menuju penurunan 4,9 persen minggu
ini. Indeks Topix tergelincir 4,1 persen menyusul dibukanya pasar
kembali perdagangan setelah hari libur kemarin. Dikombinasikan kerugian
di AS dan Eropa ekuitas menyeret MSCI World Index All-Country turun 20
persen dari rekor dicapai pada Mei, yang merupakan definisi umum dari
pasar beruang.
Kegiatan
bank sentral tetap fokus seiring suku bunga negatif telah mengalahkan
kekhawatiran investor terhadap perlambatan perekonomian China dan
mendekati penurunan dua tahun harga minyak. Swedia menurunkan suku bunga
yang sudah di bawah nol, sekitar dua minggu lalu setelah Jepang
mengejutkan pasar dengan memberlakukan suku bunga negatif dalam upaya
untuk meredam kekacauan. Investor mengabaikan hari kedua dari pernyataan
dari Janet Yellen, yang mengindikasikan bahwa Federal Reserve tidak
akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga acuan dalam menghadapi
gejolak global yang gagal membendung aksi jual pada aset berisiko.
Kontrak
pada indeks Hang Seng merosot 1,4 persen dalam perdagangan terbaru
mereka, sedangkan untuk Indeks Hang Seng China Enterprises turun 1,6
persen. Saham-saham Hong Kong jatuh hari Kamis, itu merupakan awal
terburuk mereka pasca tahun baru lunar sejak tahun 1994 menyusul semakin
dalamnya gejolak ekuitas global. Pasar di Cina daratan, Taiwan dan
Vietnam masih ditutup untuk liburan. (sdm)
Sumber: Bloomberg