PT Bestprofit (18/10) - Harga minyak melemah dengan harga minyak
Amerika Serikat (AS) di bawah USD 70 per barel untuk pertama kali dalam
satu bulan.
Hal itu dipicu pasokan minyak AS naik 6,5 juta barel.
Angka itu tiga kali lebih besar dari perkiraan analis. Selain pasokan,
ekspor juga tertekan.
Harga minyak cenderung naik pada pekan ini
didorong kekhawatiran sanksi Iran dan ketegangan meningkat antara AS dan
Arab Saudi. Hal ini usai kematian jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.
Sentimen kenaikan pasokan dorong harga minyak AS melemah USD 2,17 atau
tiga persen ke posisi USD 69,75 per barel.
"Penurunan harga hari
ini di bawah level support yang diharapkan pada level USD 70. Ini akan
tampak untuk harga yang lebih lemah dari yang diperkirakan," ujar Jim
Ritterbusch, Presiden Direktur Ritterbusch and Associates, seperti
dikutip dari laman Reuters, Kamis (18/10/2018).
Direktur Mizuho,
Bob Yawger, menuturkan sejumlah spekulan mungkin tertarik untuk keluar
ketika harga di bawah USD 70 yang dapat tonjolkan aksi jual. Volume
berada di atas rata-rata dengan lebih dari 627 ribu kontrak minyak
mentah berpindah tangan, dibandingkan dengan rata-rata harian 10 bulan
sekitar 583 ribu kontrak. pt bestprofit
Selain itu, harga
minyak mentah Brent turun di bawah USD 80 per barel. Akan tetapi, pada
penutupan, harga minyak berada di posisi USD 80,05.
Harga minyak
Brent melemah USD 1,36 atau 1,7 persen. Sebelumnya harga minyak
tertinggi dalam empat tahun di posisi USD 86,74 pada 3 Oktober.
Adapun
stok minyak mentah AS naik 6,5 juta barel pada pekan lalu. Kenaikan
stok minyak mentah itu terjadi dalam empat minggu berturut-turut. Ini
seiring ekspor turun menjadi 1,8 juta barel per hari. Hal tersebut
berdasarkan the USD Energy Information Administration.
Persediaan
naik tajam ketika produksi minyak mentah AS turun 300 ribu barel per
hari menjadi 10,9 juta barel per hari pada pekan lalu. Ini seiring
dampak dari fasilitas lepas pantai yang ditutup sementara karena terjadi
Badai Michael.
"Aktivitas penyulingan meningkat dan penurunan
produksi karena aktivitas badai di teluk tak cukup untuk menghentikan
laju kenaikan persediaan," ujar Direktur ClipperData, Matt Smith.
Skandal
mengenai hilangnya jurnalis Arab Jamal Khashoggi pada dua pekan usai
memasuki konsulat Arab di Istanbul mendukung pergerakan harga minyak
pada awal pekan ini. Para anggota parlemen AS menyarankan sanksi. pt bestprofit
Tekanan
barat meningkat terhadap Arab Saudi untuk memberikan jawaban. Namun,
Presiden AS Donald Trump menyatakan pihaknya tidak dapat mengambil
tindakan tambahan terhadap Arab Saudi usai Arab Saudi menyatakan akan
melakukan penyelidikan.
Pada Rabu, Trump menyangkal memberikan
perlindungan terhadap Arab Saudi. Hasil penyelidikan atas kematian
Khashoggi harus diketahui dalam satu minggu.
Investor khawatir Arab Saudi dapat menggunakan pasokan minyak untuk membalas kritik. Langkah itu seperti mengacaukan pasar.
Ini
karena Arab Saudi belum menggunakan minyak sebagai senjata kebijakan
sejak embargo minyak pada awal 1970-an. Pasar sudah mengantisipasi
berkurangnya pasokan ketika sanksi terhadap ekspor minyak Iran berlanjut
pada 4 November.
Iran telah menuduh Arab Saudi dan Rusia
melanggar perjanjian yang dipimpin OPEC untuk kurangi produksi dengan
memproduksi lebih banyak minyak mentah. Hal ini dapat membenai pangsa
pasar OPEC. pt bestprofit
Sumber : Liputan6