PT Bestprofit (17/10) - Pelemahan Dolar AS Tak Mampu Dorong Harga
EmasHarga emas stabil pada perdagangan Selasa karena pelemahan dolar AS
diimbangi oleh kenaikan pasar saham. Biasanya, pelemahan dolar AS
mendorong kenaikan harga emas tetapi karena pasar saham bergairah maka
investor lebih memilih untuk mengalihkana portofolio di saham.
Mengutip
Reuters, Rabu (17/10/2018), harga emas di pasar spot tidaak berubah di
level USD 1.226,29 per ounce pada pukul 1.52 siang waktu New York. Pada
Sesi sebelumnya harga emas sempat mencapai level USD 1.233,26 per ounce
yang merupakan harga tertinggi sejak 26 Juli.
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS ditutup naik USD 0,7 atau 0,1 persen ke level USD 1.231 per ounce. pt bestprofit
"Pasar
saham tengah membaik karena data menunjukkan bahwa laporan keuangan
beberapa emiten membaik. Hal itu menghalangi harga emas untuk
melanjutkan reli," jelas analis INTL FC Stone, Edward Meir.
Sebenarnya,
harga emas tengah mendapat angin segar karena pelemahan dolar AS. Namun
kesempatan ini sulit untuk tterwujud karena pasar ekuitas.
Indeks
dolar AS turun ke posisi terendah dalam dua pekan pada perdagangan
Selasa. Sementara mata uang negara-negara berkembang mampu menguat.
Di sisi teknis, harga emas diperdagangkan di kisaran rata-rata USD 1.227 per ounce. pt bestprofit
Pada
perdagangan sebelumnya, harga emas naik lebih dari 1 persen ke level
tertinggi dalam 2,5 bulan karena para investor beralih ke logam mulia
setelah memuncaknya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Arab
Saudi yang memperparah kegelisahan di pasar saham global.
"Emas
kini mendapat penarik yang lebih kuat dari aksi investor menyelamatkan
diri dari aset berisiko," kata analis dari Quantitative Commodity
Research Peter Fertig. "Langkah selanjutnya dari emas akan tergantung
pada berapa lama sell-off ini berlanjut."
Saham global berada di
bawah tekanan, dengan saham Eropa menyentuh terendah dalam 22 bulan
dipicu sejumlah faktor termasuk sengketa perdagangan AS-China,
meningkatnya ketegangan antara Arab Saudi dan kekuatan barat, negosiasi
Brexit yang macet dan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi di China.
Dana
Moneter Internasional (IMF) mengatakan pekan lalu bahwa risiko terhadap
sistem keuangan global yang telah meningkat selama enam bulan terakhir,
dapat meningkat tajam jika tekanan di pasar negara berkembang meningkat
atau hubungan perdagangan global memburuk. pt bestprofit
Sumber : Liputan6