PT Bestprofit (02/10) - 2018 kembali jadi tahun yang penuh tantangan
bagi Facebook. Jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini mengungkap,
50 juta akun terdampak peretasan.
Gara-gara itu pula, nilai saham
Facebook pun anjlok tiga persen. Demikian sebagaimana dikutip Tekno
Liputan6.com dari Fortune, Selasa (2/10/2018).
Dalam kasus terbaru
ini, Facebook menyebut, tim engineer perusahaan telah menemukan adanya
upaya peretas yang mengeksploitasi kerentanan lewat token akses.
Token adalah sebuah kunci digital yang memungkinkan pengguna tetap masuk ke Facebook tanpa harus memasukkan kata sandinya.
"Kami
menganggap ini adalah masalah serius," kata Facebook dalam unggahan
blog-nya. Perusahaan pun mengklaim telah memperbaiki kerentanan dan
mengabarkan para penegak hukum tentang peretasan ini.
Kendati
begitu, tanggapan cepat perusahaan tak membuat investor tenang. Mereka
justru tidak merasa nyaman dengan serangkaian pelanggaran data yang
dihadapi Facebook.
Gara-gara ini, saham Facebook sempat turun 5 persen menjadi US$ 162,57 per lembar saham. pt bestprofit
Pada
penutupan saham Jumat lalu, nilai saham Facebook pun tidak membaik.
Media setempat menyebut, nilai kapitalisasi pasar Facebook turun hingga
US$ 13 miliar atau sekitar 194 triliun.
Facebook merupakan satu
dari empat raksasa teknologi terkemuka di Wall Street. Namanya masuk
dalam daftar perusahaan teknologi terkemuka bersama dengan Amazon,
Netflix, dan Google (Alphabet).
Kini, gara-gara kejadian peretasan
ini, nilai saham Facebook turun. Sementara sejauh ini sepanjang 2018,
nilai saham Amazon naik 69 persen, Google naik 12 persen, dan Netflix
naik 89 persen.
Sebaliknya, sepanjang 2018, nilai saham Facebook sudah turun 9 persen.
Padahal
di tahun 2012, nilai saham Facebook melambung setelah perusahaan
memperbaiki periklanan di platform mobile serta akuisisi WhatsApp dan
Instagram.
Kedua kesepakatan bisnis tersebut memang tampaknya sangat mahal, namun terbukti menguntungkan untuk Facebook. pt bestprofit
Facebook
merupakan satu dari empat raksasa teknologi terkemuka di Wall Street.
Namanya masuk dalam daftar perusahaan teknologi terkemuka bersama dengan
Amazon, Netflix, dan Google (Alphabet).
Kini, gara-gara kejadian
peretasan ini, nilai saham Facebook turun. Sementara sejauh ini
sepanjang 2018, nilai saham Amazon naik 69 persen, Google naik 12
persen, dan Netflix naik 89 persen.
Sebaliknya, sepanjang 2018, nilai saham Facebook sudah turun 9 persen.
Padahal
di tahun 2012, nilai saham Facebook melambung setelah perusahaan
memperbaiki periklanan di platform mobile serta akuisisi WhatsApp dan
Instagram.
Kedua kesepakatan bisnis tersebut memang tampaknya sangat mahal, namun terbukti menguntungkan untuk Facebook. pt bestprofit
Sumber : Liputan6