PT Bestprofit (5/10) - Wall street ditutup melemah dipicu kenaikan
imbal hasil obligasi (treasury) Amerika Serikat (AS) yang mencapai
posisi tertinggi dalam beberapa tahun yang terdorong penguatan data
ekonomi dan kekhawatiran tentang inflasi.
Dow mengalami penurunan pertama dalam enam sesi, sementara S & P dan Nasdaq mengalami hari terburuk sejak 25 Juni.
Melansir
laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial turun 200,91 poin, atau 0,75
persen, menjadi 26.627,48. Sementara indeks S&P 500 melemah 23,9
poin, atau 0,82 persen, menjadi 2.901,61 dan Nasdaq Composite turun
145,58 poin, atau 1,81 persen, menjadi 7.879,51.
Pasar kali ini
antara lain dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi 10 tahunan AS yang
tercatat naik ke posisi tertinggi dalam tujuh tahun mencapai 3,23
persen. Ini juga merupakan lompatan harian terbesar sejak pemilihan
presiden AS tahun 2016.
Selain itu, data pengangguran dan pesanan pabrik terbaru menjadi bagian laporan ekonomi yang dilaporkan menguat minggu ini. pt bestprofit
Data
Kamis, yang menunjukkan klaim pengangguran turun ke level terendah 49
tahun, menyusul komentar pekan ini dari beberapa pejabat Federal
Reserve, termasuk Ketua The Fed Jerome Powell, yang menyoroti kekuatan
ekonomi AS.
"Kenaikan tingkat obligasi hari ini, sebenarnya tindak
lanjut dari kondisi di seluruh dunia pada treasuries," kata JJ Kinahan,
Kepala Strategi Pasar TD Ameritrade di Chicago.
Ekuitas telah berjuang selama setahun terakhir ketika suku bunga naik lebih cepat daripada antisipasi investor.
Meskipun
ada kemunduran, saham AS tetap mendekati level rekor, meningkatkan
kekhawatiran tentang valuasi seiring musim pelaporan laba triwulanan
yang akan segera dimulai. pt bestprofit
Sektor saham
finansial merupakan salah satu dari beberapa yang menguat di Wall
Street. Sektor ini naik 0,71 persen. Demikian pula sektor saham
perbankan yang biasanya mendapat manfaat dari kenaikan suku bunga, naik
0,81 persen.
Adapun saham yang menjadi hambatan terbesar pada
indeks S&P adalah kelompok saham FANG, yang berada di antara saham
yang membantu mendorong Nasdaq ke rekor tertinggi baru-baru ini. Saham
Google induk Alphabet Inc (GOOGL.O) melemah 2,8 persen dan Netflix Inc
(NFLX.O) merosot 3,6 persen.
Saham Apple Inc turun 1,76 persen,
dan Amazon.com Inc merosot 2,22 persen. Kedua perusahaan membantah
laporan Bloomberg bahwa sistem mereka telah disusupi oleh chip komputer
berbahaya yang dimasukkan intelijen China.
“Investor khawatir.
Apakah ada lebih banyak bagian dari rantai pasokan teknologi global yang
diretas?,” kata Michael O’Rourke, Kepala Strategi Pasar di JonesTrading
di Greenwich, Connecticut.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau
wall street mampu menguat dengan indeks saham Dow Jones mencatat rekor
pada hari kedua. Hal itu dipicu data ekonomi AS yang mendorong kenaikan
imbal hasil surat berharga dan sektor saham keuangan. pt bestprofit
Pada
penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow
Jones naik 54,45 poin atau 0,2 persen ke posisi 26.828,39. Indeks saham
S&P 500 menguat tipis 2,08 poin atau 0,07 persen ke posisi 2.925,51.
Indeks saham Nasdaq bertambah 25,54 poin atau 0,32 persen ke posisi
8.025,09.
Rilis data ekonomi AS berdampak terhadap wall street.
Laporan the ADP National Employment menunjukkan data tenaga kerja sektor
swasta bertambah 230 ribu pada September, terbesar sejak Februari.
Laporan dari the Institute for Supply Management menunjukkan aktivitas
sektor jasa sentuh level tertinggi pada September.
Dengan data
tersebut diharapkan bank sentral AS atau the Federal Reserve menaikkan
suku bunga acuan pada Desember. Imbal hasil surat berharga bertenor 10
tahun sentuh level tertinggi dalam tujuh tahun ke posisi 3,179 persen.
Selain itu, imbal hasil surat berharga bertenor dua tahun sentuh level
tertinggi lebih dari 10 tahun.
Kenaikan imbal hasil surat berharga
mengangkat sektor saham keuangan di wall street. Sentimen positif
lainnya terhadap sektor saham keuangan itu didorong dari sinyal Italia
akan pangkas defisit anggaran dan utang. Sebelumnya sentimen tersebut
menekan bursa saham global.
Sektor saham keuangan tercatat
performanya kurang begitu baik pada 2018. Namun, pada Rabu waktu
setempat, sektor saham keuangan naik 0,81 persen, yang merupakan
penguatan terbesar harian sejak 19 September. pt bestprofit
Sumber : Liputan6