Best Profit (14/3) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) menyatakan pemerintah sudah mempertimbangkan bagi hasil minyak
dan gas (migas) atau gross split untuk program Enhanced Oil Recovery
(EOR).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM,
Djoko Siswanto mengatakan, pemerintah sudah memikirkan bagi hasil migas
atau split, untuk program EOR yang bertujuan meningkatkan produksi
minyak.
"Lihat saja di peraturan gross split," kata Djoko, di Jakarta, Kamis (14/3/2019). best profit
Djoko
menuturkan, perusahaan pencari migas yang menerapkan program EOR untuk
meningkatkan produksi minyak dari sumur tua, akan mendapat tambahan
bagian migas sebesar 10 persen.
"Yang benar EOR itu sesuai Peraturan Menteri, gross split dapat 10 persen," tutur dia.
Sebelumnya,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yakin lima blok
minyak dan gas bumi (migas) yang dilelang pada tahap 1 2019 bakal
diminati. Hal ini berdasarkan jumlah kontraktor yang mengakses dokumen. best profit
Direktur
Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, dari lima
blok migas yang dilelang, saat ini sudah ada 11 kontraktor Kontrak
Kerjasama (KKKS) yang meminati dengan mengakses dokumen lelang blok
tersebut.
"Penawaran lelang blok migas tahap 1 2019 pada 25
Februari 2019, sampai hari ini hasilnya sudah ada 11 yang mengakses
dokumen," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 11
Maret 2019.
Menurut Djoko, diaksesnya dokumen dari blok migas yang
dilelang menandakan investasi hulu migas Indonesia semakin bergairah.
Bahkan Blok Migas West Ganal yang nilai bonus tanda tangannya terbilang
cukup besar diminati lebih dari tiga KKKS. Dia pun yakin semua blok
migas yang dilelang akan laku. best profit
"West Ganal
ada 3 peminat, padahal signature bonus USD 15 juta. Artinya apa? Bisa
semua laku meskipun belum sebulan ( dilelang)," tuturnya.
Djoko
mengungkapkan, peminat lima blok migas tersebut merupakan perusahaan
besar. Namun dia belum bisa menyebutkan namanya. Setelah mengakses
dokumen perusahaan tersebut melakukan penawaran ke pemerintah, kemudian
dilakukan seleksi pemenangnya lelang.
"Ini ambil dokumen bayar, yang ngambil gede. Kita akan seleksi pemenangnya, supaya tidak ada lagi KKKS duafa," tandasnya.
Adapun
lima blok migas yang dilelang adalah Blok Eksplorasi terdiri dari
Anambas dua peminat,West Ganal tiga peminat dan West Kaimana satu
peminat. Blok Produksi, Selat panjang tiga peminat dan West Kampar dua
peminat. best profit
Sumber : Liputan6