Best Profit (8/3) - Harga minyak mentah dunia naik tipis didukung
pengurangan pasokan yang dipimpin OPEC dan sanksi AS terhadap eksportir
Venezuela dan Iran. Namun, kenaikan ini masih dibatasi oleh jatuhnya
pasar saham dan kekhawatiran baru tentang pertumbuhan permintaan minyak.
Melansir
laman Reuters, Jumat (8/3/2019), harga minyak mentah berjangka Brent
naik 26 sen, atau 0,4 persen, menjadi USD 66,25 per barel. Sementara
harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 45
sen, atau 0,8 persen, menjadi USD 56,67 per barel.
"Gambaran
besarnya adalah fundamental jangka pendek sangat kuat. Masih ada sedikit
kekhawatiran tentang persediaan," kata Phil Flynn, Analis Price Futures
Group di Chicago. Best Profit
Organisasi Negara
Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya seperti Rusia, pada tahun ini
memutuskan untuk memangkas produksi dan memperketat pasar minyak, yang
telah mendorong harga minyak mentah dunia.
Sanksi AS terhadap industri minyak anggota OPEC Iran dan Venezuela juga dikatakan berdampak pada harga minyak di masa depan.
Perusahaan
minyak milik negara Venezuela PDVSA minggu ini mengumumkan keadaan
darurat maritim. Ini dengan alasan negara kesulitan mengakses tanker dan
personel untuk mengekspor minyaknya karena sanksi AS. Best Profit
Ketika
Amerika Serikat menerapkan kembali sanksi terhadap Iran pada bulan
November, Washington memberikan keringanan kepada delapan pembeli minyak
Iran. Pengabaian memungkinkan mereka untuk membeli minyak mentah dalam
jumlah terbatas selama 180 hari.
Washington telah menekan
negara-negara di dunia, untuk secara bertahap mengurangi impor minyaknya
dari Iran menjadi nol. Tetapi para importir tetap dalam pembicaraan
mengenai kemungkinan perpanjangan.
India ingin terus membeli
minyak Iran pada level saat ini sekitar 300.000 barel per hari (bpd),
karena negosiasinya dengan Washington tentang perpanjangan sanksi. Best Profit
Tanda-tanda
permintaan yang kuat untuk produk olahan dari data Administrasi
Informasi Energi AS pada hari Rabu juga membuat harga minyak naik.
Meski
naik, harga tetap tertekan kekhawatiran seputar ekonomi Eropa yang
mendorong Wall Street lebih rendah dan memicu kekhawatiran tentang
permintaan minyak global.
Untuk menstimulasi ekonomi zona euro
yang sedang kesulitan, Bank Sentral Eropa mendorong kenaikan suku bunga
pasca-krisis pertama ke tahun berikutnya. Bank Sentral juga menawarkan
stimulus kepada bank.
Adapun pasokan minyak tetap dalam kondisi
berlimpah berkat lonjakan produksi AS. Produksi minyak mentah AS
mencapai rekor 12,1 juta barel per hari minggu lalu. Best Profit
Sumber : Liputan6