Tuesday, 21 January 2025

Bestprofit | Emas Melonjak karena Kebijakan Trump

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-10.jpg

Bestprofit (22/1) – Harga emas terus mengalami kenaikan signifikan, menguat lebih dari 1% dan mencapai titik tertinggi dua bulan di $2.745 pada hari Selasa. Kenaikan ini tidak hanya dipicu oleh kondisi ekonomi domestik, tetapi juga faktor geopolitik yang berpengaruh. Berbagai faktor, dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump hingga ketegangan di Timur Tengah, berperan dalam memengaruhi harga logam mulia ini.

Pengaruh Kebijakan Tarif Trump terhadap Harga Emas

Hari pertama pemerintahan Presiden AS Donald Trump memberikan dampak besar terhadap dinamika pasar. Sebelumnya, pasar cenderung optimis terhadap kebijakan Trump yang mengarah pada penguatan dolar AS dan peningkatan selera risiko. Namun, situasi berubah setelah Trump mengisyaratkan kebijakan tarif terhadap Kanada dan Meksiko. Hal ini memicu ketidakpastian di pasar global dan mendorong investor untuk beralih ke aset yang dianggap lebih aman, seperti emas. Dalam hal ini, kebijakan tarif yang diusulkan oleh Trump menjadi katalis utama untuk mengubah aliran investasi. Meskipun dolar AS sempat menguat di awal sesi, pengumuman tarif menyebabkan pelemahan greenback, yang pada gilirannya memperkuat harga emas. Harga emas (XAU/USD) diperdagangkan pada $2.742, yang menunjukkan pergerakan naik yang signifikan. Terlebih lagi, nilai tukar dolar Kanada (CAD) dan Peso Meksiko (MXN) jatuh, menunjukkan dampak langsung dari kebijakan tersebut.
Kunjungi juga : bestprofit futures

Imbal Hasil Obligasi dan Dampaknya terhadap Emas

Selain pengaruh kebijakan tarif, penurunan imbal hasil obligasi AS turut berkontribusi pada penguatan harga emas. Pada hari tersebut, imbal hasil obligasi Treasury AS turun, khususnya pada bagian tengah dan ujung kurva yang panjang. Hal ini mendorong investor untuk beralih ke emas, yang tidak memberikan imbal hasil. Penurunan imbal hasil Treasury 10 tahun yang mencapai lima setengah basis poin (bps) menjadi 4,572% semakin memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven. Penurunan imbal hasil riil juga memperburuk prospek bagi instrumen investasi lainnya, seperti obligasi dan saham, yang membuat emas semakin menarik. Dengan imbal hasil Treasury 10 tahun yang dilindungi inflasi (TIPS) berada di 2,17%, para investor merasa lebih aman menyimpan aset mereka dalam bentuk emas, yang cenderung bertahan atau bahkan menguat dalam kondisi pasar yang tidak pasti.

Ketegangan Geopolitik dan Pengaruhnya terhadap Pasar Emas

Tidak hanya kebijakan domestik AS, ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga memberi dampak pada pergerakan harga emas. Ketegangan antara Israel dan Hamas semakin meningkat setelah pasukan Israel meluncurkan operasi di kota Jenin, Tepi Barat. Sebelumnya, ada harapan bahwa gencatan senjata antara kedua pihak bisa dicapai, tetapi kenyataannya pertempuran kembali meningkat, memicu ketidakpastian lebih lanjut di kawasan tersebut. Ketegangan ini memberi dorongan bagi emas sebagai aset yang lebih aman. Pasar semakin khawatir dengan eskalasi lebih lanjut dari konflik tersebut, yang bisa mempengaruhi stabilitas kawasan dan memperburuk ketegangan global. Oleh karena itu, investor mulai mencari perlindungan dalam emas, menganggapnya sebagai aset yang lebih stabil di tengah ketidakpastian politik.

Prospek Ekonomi AS dan Potensi Pemangkasan Suku Bunga

Agenda ekonomi AS yang diperkirakan akan dirilis dalam minggu ini juga turut memengaruhi sentimen pasar. Data ekonomi penting, seperti Klaim Pengangguran Awal, PMI Flash Global S&P, dan data perumahan, akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai keadaan perekonomian AS. Data ini bisa mempengaruhi keputusan Federal Reserve (The Fed) mengenai kebijakan suku bunga di masa mendatang. Pasar memperkirakan bahwa The Fed mungkin akan memangkas suku bunga dua kali pada akhir tahun 2025, dengan pengurangan pertama diperkirakan terjadi pada bulan Juni. Jika ini terjadi, suku bunga yang lebih rendah akan memperburuk imbal hasil obligasi, yang semakin meningkatkan daya tarik emas. Dengan suku bunga yang rendah, biaya peluang untuk menahan emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi lebih kecil, sehingga memperkuat permintaan terhadap logam mulia ini.

Dinamika Harga Emas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Harga emas tidak hanya dipengaruhi oleh faktor domestik dan geopolitik, tetapi juga oleh ketidakpastian ekonomi global. Ketika investor merasa cemas tentang kondisi ekonomi atau ketegangan internasional, mereka sering kali memilih untuk berinvestasi dalam aset yang lebih aman, seperti emas. Dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi, baik dari kebijakan fiskal pemerintah AS, fluktuasi nilai tukar mata uang, serta ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia, harga emas diperkirakan akan terus mengalami volatilitas. Dalam beberapa minggu mendatang, harga emas mungkin akan terus dipengaruhi oleh perkembangan politik di AS, keputusan suku bunga yang diambil oleh The Fed, dan peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di luar negeri. Setiap perubahan kebijakan fiskal dan moneter atau eskalasi ketegangan internasional dapat menjadi pendorong kuat bagi pergerakan harga emas.

Faktor Fundamental yang Menentukan Arah Harga Emas

Terdapat beberapa faktor fundamental yang dapat menentukan arah harga emas ke depan. Salah satunya adalah stabilitas ekonomi AS. Jika perekonomian AS terus menunjukkan tanda-tanda pelambatan, seperti meningkatnya klaim pengangguran atau penurunan data perumahan, maka emas kemungkinan besar akan terus menguat. Hal ini karena ketidakpastian ekonomi yang ditimbulkan akan mendorong investor untuk mencari aset yang lebih aman. Selain itu, kebijakan The Fed juga akan mempengaruhi pergerakan emas. Jika suku bunga dipangkas, imbal hasil dari instrumen keuangan lainnya seperti obligasi akan lebih rendah, meningkatkan daya tarik emas. Sebaliknya, jika suku bunga tetap atau bahkan dinaikkan, emas mungkin akan mengalami tekanan jual.

Kesimpulan

Kenaikan harga emas yang terjadi pada hari Selasa dan beberapa minggu terakhir mencerminkan adanya ketidakpastian dalam perekonomian global. Kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, penurunan imbal hasil obligasi, ketegangan geopolitik, serta potensi perubahan suku bunga oleh The Fed adalah faktor-faktor yang memberi dampak langsung pada harga emas. Dengan imbal hasil yang rendah dan ketegangan global yang meningkat, investor terus melihat emas sebagai aset yang lebih aman untuk melindungi nilai kekayaan mereka. Meskipun harga emas telah melewati beberapa level resistensi utama, volatilitas pasar kemungkinan akan terus berlanjut, tergantung pada perkembangan lebih lanjut dalam kebijakan ekonomi dan geopolitik global.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!