Wednesday, 1 January 2025

Bestprofit | Emas Siap Catatkan Tahun Terbaik Sejak 2010

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2024/07/c1_20240630_04500512-768x383-1.jpeg

Bestprofit (2/1) – Emas, sebagai logam mulia yang sering dipandang sebagai pelindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, menunjukkan performa yang luar biasa pada tahun 2024. Harga emas pada hari Selasa mengalami kenaikan signifikan dan diperkirakan akan mengakhiri tahun ini dengan pencapaian yang memecahkan rekor. Banyak faktor yang mempengaruhi lonjakan harga emas, mulai dari pembelian yang kuat oleh bank sentral, ketidakpastian geopolitik yang meningkat, hingga pelonggaran kebijakan moneter global. Emas diperkirakan akan terus menjadi pilihan utama bagi investor pada tahun 2025, meskipun ada tantangan dari penguatan dolar AS dan kebijakan Federal Reserve yang lebih lambat.

Kenaikan Harga Emas yang Mencapai Rekor

Pada hari Selasa, harga emas spot tercatat naik 0,4% menjadi $2.615,00 per ons, sementara harga emas berjangka AS juga naik 0,4% menjadi $2.627,30. Lonjakan ini membawa harga emas mendekati rekor tertinggi yang pernah tercatat sebelumnya pada 31 Oktober 2024, yakni $2.790,15 per ons. Secara keseluruhan, harga emas telah meningkat lebih dari 26% pada tahun 2024, menjadi lonjakan tahunan terbesar sejak 2010.
Kunjungi juga : bestprofit futures

Penyebab Lonjakan Harga Emas

Beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas pada tahun ini antara lain:
  1. Permintaan dari Bank Sentral Bank sentral di seluruh dunia, termasuk yang ada di negara-negara berkembang, telah meningkatkan cadangan emas mereka secara signifikan. Pembelian emas oleh bank sentral ini memberikan dorongan besar bagi harga emas. Emas sering dianggap sebagai instrumen yang lebih aman dibandingkan dengan mata uang yang rentan terhadap inflasi atau ketidakpastian ekonomi.
  2. Ketidakpastian Geopolitik Ketegangan geopolitik yang meningkat, seperti konflik di Timur Tengah, ketegangan antara negara-negara besar, dan ketidakstabilan politik di berbagai belahan dunia, telah mendorong banyak investor untuk mencari aset yang lebih aman. Emas, yang sudah lama dianggap sebagai tempat berlindung yang aman, menjadi pilihan utama.
  3. Pelonggaran Kebijakan Moneter Global Bank-bank sentral besar, termasuk Federal Reserve Amerika Serikat, telah menurunkan suku bunga mereka untuk merangsang perekonomian pasca-pandemi. Pelonggaran kebijakan moneter ini menyebabkan imbal hasil obligasi lebih rendah, yang membuat emas yang tidak menghasilkan bunga menjadi lebih menarik.
  4. Kenaikan Arus Masuk ke ETF Emas Exchange-Traded Funds (ETF) yang berfokus pada emas juga mengalami peningkatan arus masuk. Ini menunjukkan minat yang lebih besar dari investor ritel dan institusional terhadap emas sebagai bentuk investasi yang lebih aman dan stabil.

Pandangan Ekonomis dari Analis dan Bank Sentral

Aneeka Gupta, Direktur Penelitian Ekonomi Makro di WisdomTree, mengatakan bahwa faktor-faktor tersebut adalah pendorong utama kenaikan harga emas. Ia juga menambahkan bahwa meskipun ada beberapa potensi hambatan dari penguatan dolar AS dan kebijakan Federal Reserve yang lebih moderat pada tahun 2025, harga emas kemungkinan akan tetap didukung oleh faktor-faktor yang telah disebutkan. Dalam sebuah analisis lebih lanjut, Daan Struyven, seorang ahli strategi komoditas di Goldman Sachs, mengungkapkan bahwa emas berpotensi mencapai $3.000 per ons. Peningkatan permintaan dari bank sentral dan potensi pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Fed akan mendukung harga emas dalam jangka panjang.

Dampak Pemilu dan Kebijakan Ekonomi AS

Pemerintahan baru yang dipimpin oleh Donald Trump pada tahun 2025 berpotensi membawa dampak signifikan terhadap ekonomi global. Kebijakan ekonomi yang mungkin termasuk tarif perdagangan, deregulasi, dan perubahan dalam sistem perpajakan dapat mempengaruhi sentimen pasar dan memperkuat daya tarik emas. “Jika ketegangan geopolitik terus meningkat dan kebijakan ekonomi menjadi lebih tidak menentu, investor dapat semakin cenderung mengalihkan dana mereka ke emas sebagai tempat berlindung yang aman,” kata Han Tan, Kepala Analis Pasar di Exinity Group.

Emas Sebagai Lindung Nilai Terhadap Risiko Geopolitik dan Ekonomi

Emas sering dianggap sebagai aset yang dapat melindungi nilai investasi dalam situasi ketidakpastian, baik itu ketegangan geopolitik maupun krisis ekonomi. Harga emas cenderung meningkat ketika suku bunga rendah atau ketika inflasi menjadi ancaman. Oleh karena itu, dengan kebijakan suku bunga yang lebih rendah oleh bank sentral, emas menjadi pilihan menarik bagi banyak investor. Sejak lama, emas telah dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang. Selama masa-masa ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, investor lebih cenderung mengalihkan portofolio mereka ke emas. Hal ini membantu memperkuat permintaan terhadap logam mulia tersebut.

Prospek Emas di Tahun 2025

Dengan kondisi yang ada, emas kemungkinan akan terus menarik perhatian investor pada tahun 2025. Permintaan bank sentral diperkirakan akan tetap tinggi, dan harga emas bisa terus mengalami kenaikan, meskipun ada beberapa potensi hambatan dari kebijakan moneter yang lebih ketat dan penguatan dolar AS. Dari perspektif pasar, meskipun pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral dapat lebih lambat pada tahun 2025, ketegangan geopolitik yang berlanjut dan keputusan kebijakan ekonomi dari pemerintahan baru AS dapat memberikan dorongan positif bagi harga emas.

Kinerja Logam Mulia Lainnya

Selain emas, beberapa logam mulia lainnya juga menunjukkan performa yang bervariasi. Perak, misalnya, stabil di $28,96 per ons dan menuju tahun terbaiknya sejak 2020, setelah naik hampir 22% pada tahun ini. Namun, platinum dan paladium mengalami penurunan. Platinum mengalami penurunan lebih dari 7%, sementara paladium turun lebih dari 17% pada tahun 2024. Perak, meskipun lebih volatil dibandingkan emas, juga telah menjadi pilihan banyak investor yang mencari alternatif investasi dalam logam mulia. Namun, kinerja perak jauh lebih baik daripada platinum dan paladium yang mengalami kerugian yang lebih besar.

Kesimpulan: Emas di Tahun 2024 dan Prospeknya di Masa Depan

Tahun 2024 telah menjadi tahun yang luar biasa bagi harga emas, dengan lonjakan yang dipicu oleh permintaan bank sentral, ketidakpastian geopolitik, dan kebijakan moneter yang longgar. Dengan prospek yang masih positif untuk emas pada tahun 2025, banyak analis dan investor percaya bahwa logam mulia ini akan terus memainkan peran penting dalam portofolio investasi. Ketegangan geopolitik yang meningkat, kebijakan ekonomi global yang lebih tidak pasti, dan kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve menjadi faktor-faktor yang akan terus mendukung harga emas di tahun-tahun mendatang. Emas tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Dengan potensi kenaikan lebih lanjut dan prediksi harga yang optimis, emas diperkirakan akan terus bersinar di pasar global dalam waktu dekat.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!