Sunday, 5 January 2025

Bestprofit | Emas Turun Tertahan Dolar yang Kuat

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-5.jpeg

Bestprofit (6/1) – Harga emas mengalami penurunan pada hari Jumat setelah mencapai level tertinggi dalam tiga minggu sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh penguatan dolar AS yang mempengaruhi daya tarik emas sebagai aset investasi. Para analis memperkirakan bahwa harga emas bisa terus tertekan di tengah potensi perubahan besar dalam kebijakan ekonomi dan perdagangan yang akan dibawa oleh Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang akan dilantik pada 20 Januari mendatang.

Emas Turun Tertekan Penguatan Dolar

Harga emas spot pada hari Jumat turun sebesar 0,3% menjadi $2.649,29 per ons, setelah mencapai titik tertingginya sejak 13 Desember. Harga emas berjangka AS juga turun sebesar 0,2%, mencapai $2.663,70 per ons. Meskipun harga emas mengalami penurunan, harga logam mulia ini tercatat naik sekitar 1,1% sepanjang minggu ini, menunjukkan bahwa permintaan emas masih cukup kuat. Nitesh Shah, seorang ahli strategi komoditas di WisdomTree, menjelaskan bahwa penguatan dolar AS menjadi faktor utama yang menekan harga emas. Menurutnya, kebijakan ekonomi Presiden Trump yang mendukung tarif perdagangan yang lebih tinggi telah menyebabkan penguatan dolar. Hal ini menyebabkan emas menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri, mengurangi permintaan emas di pasar internasional.
Kunjungi juga : bestprofit futures

Dampak Potensial Tarif Perdagangan Trump terhadap Emas

Pemerintahan baru yang dipimpin oleh Donald Trump diperkirakan akan menerapkan kebijakan proteksionis yang lebih ketat, termasuk tarif perdagangan yang lebih tinggi, yang dapat memicu inflasi. Kebijakan ini diyakini dapat menciptakan ketidakpastian ekonomi global, yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menurunkan permintaan logam mulia, termasuk emas. Shah menambahkan bahwa dalam situasi perlambatan perdagangan global, biasanya ada penurunan permintaan logam sebagai hasil dari perlambatan ekonomi. Hal ini terjadi karena permintaan terhadap logam mulia biasanya terkait erat dengan kinerja ekonomi dan daya beli global. Dalam konteks kebijakan proteksionis Trump, pelambatan perdagangan internasional mungkin akan berimbas pada penurunan permintaan logam mulia, termasuk emas. Meskipun demikian, Shah juga mengingatkan bahwa meskipun penguatan dolar dapat membatasi potensi kenaikan harga emas dalam jangka pendek, ada faktor-faktor fundamental yang bisa mendukung harga emas dalam jangka panjang, seperti utang yang terus meningkat di AS dan negara-negara lain serta ketegangan geopolitik yang masih berlangsung.

Potensi Pengaruh Kebijakan Trump terhadap Kebijakan Moneter AS

Pemerintahan Trump juga diprediksi akan memengaruhi kebijakan moneter di Amerika Serikat. Sebagai contoh, tarif yang diusulkan dan kebijakan proteksionis dapat memicu inflasi. Inflasi yang meningkat ini berpotensi membatasi langkah Federal Reserve (Fed) dalam menurunkan suku bunga lebih lanjut, yang biasanya memberikan keuntungan bagi harga emas. Pada tahun 2024, Federal Reserve telah melakukan tiga kali pemotongan suku bunga. Namun, dengan adanya tekanan inflasi yang semakin tinggi, Fed diperkirakan hanya akan memangkas suku bunga dua kali pada tahun 2025. Kenaikan suku bunga yang lebih lambat ini bisa membatasi potensi kenaikan harga emas, karena emas lebih menarik saat suku bunga rendah, karena memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan instrumen investasi lainnya yang lebih bergantung pada suku bunga.

Permintaan Musiman Dukung Harga Emas

Meskipun ada tekanan dari penguatan dolar dan kebijakan proteksionis Trump, harga emas saat ini mendapatkan dukungan dari permintaan musiman. Januari telah terbukti menjadi bulan yang menguntungkan bagi harga emas, dengan harga emas tercatat mengalami kenaikan terbaik selama 20 tahun terakhir pada bulan ini. Analis independen, Ross Norman, menjelaskan bahwa permintaan emas seringkali meningkat pada bulan Januari karena investor dan pengalokasi aset membuka posisi beli baru. Selain itu, penjualan perhiasan yang bagus selama musim perayaan juga turut memberikan dorongan bagi harga emas. Permintaan musiman ini biasanya terjadi seiring dengan tradisi perayaan tahun baru, ketika banyak masyarakat yang membeli perhiasan atau emas batangan sebagai bentuk investasi. Faktor ini, meskipun sementara, memberikan daya tahan bagi harga emas di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Kinerja Logam Mulia Lainnya

Selain emas, logam mulia lainnya seperti perak, platinum, dan paladium juga menunjukkan pergerakan harga yang positif. Harga perak spot naik 0,8% menjadi $29,82 per ons, sementara harga platinum naik 1,4% menjadi $937,65 per ons, dan harga paladium juga naik 1,4% menjadi $924,20 per ons. Meskipun ketiga logam mulia ini tidak menunjukkan pergerakan sebesar emas, namun kenaikan harga mereka menunjukkan adanya permintaan yang stabil di pasar komoditas. Kenaikan harga logam-logam ini dapat dilihat sebagai bagian dari diversifikasi investasi dalam pasar komoditas, di mana investor tidak hanya fokus pada emas, tetapi juga pada perak dan logam mulia lainnya yang seringkali dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi yang serupa dengan emas, seperti kebijakan moneter dan perdagangan global.

Kesimpulan: Prospek Emas ke Depan

Harga emas menghadapi tantangan besar di tengah penguatan dolar yang dipicu oleh kebijakan ekonomi proteksionis yang diusung oleh Presiden Trump. Sementara itu, kebijakan tarif yang lebih tinggi dan inflasi yang meningkat dapat memperlambat pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve, yang pada gilirannya membatasi potensi kenaikan harga emas. Namun, ada faktor-faktor lain yang dapat terus mendukung harga emas dalam jangka panjang, seperti ketegangan geopolitik, utang yang terus meningkat di berbagai negara, dan permintaan musiman yang mendukung harga emas pada awal tahun. Secara keseluruhan, meskipun emas menghadapi tekanan jangka pendek, faktor-faktor fundamental yang mendasari harga emas tetap memberikan prospek positif bagi logam mulia ini. Para investor yang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam emas perlu memperhatikan perkembangan ekonomi global, kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga emas di masa depan.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!