Tuesday, 18 February 2025

Bestprofit | Emas Naik Karena Ketidakpastian Tarif Trump

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-10.jpg

Bestprofit (19/2)- Harga emas melonjak pada hari Selasa, 18 Februari, melampaui $2.930 per ons, mencatatkan sesi kedua berturut-turut dengan kenaikan harga yang signifikan. Hal ini terjadi meskipun ada pernyataan dari pejabat Federal Reserve yang membatasi potensi kenaikan lebih lanjut. Lonjakan harga emas ini mencerminkan permintaan yang terus berkembang untuk aset safe haven, terutama di tengah ketidakpastian terkait kebijakan tarif di Amerika Serikat (AS) serta dinamika geopolitik yang melibatkan Rusia dan Ukraina.

Faktor Penyebab Kenaikan Harga Emas

Kenaikan harga emas pada 18 Februari ini tidak terlepas dari ketidakpastian yang melanda pasar global. Ketegangan perdagangan antara AS dan negara-negara besar seperti Tiongkok, Meksiko, dan Kanada telah menciptakan ketidakpastian yang besar dalam ekonomi global. Salah satu faktor utama yang mendorong permintaan terhadap emas adalah kebijakan tarif yang terus-menerus diterapkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.


Kunjungi juga : bestprofit futures

Sejak Trump menjabat pada 2017, AS telah menetapkan tarif 10% pada impor barang-barang asal Tiongkok. Meskipun ada pembicaraan untuk mencapai kesepakatan dagang, ketegangan tarif tetap menjadi masalah yang dapat mempengaruhi hubungan ekonomi antara kedua negara besar ini. Selain itu, Trump mengumumkan namun kemudian menunda tarif 25% pada barang-barang asal Meksiko serta pada impor non-energi dari Kanada. Kebijakan tarif ini menambah ketidakpastian pasar, membuat banyak investor beralih ke emas sebagai bentuk lindung nilai terhadap potensi kerugian akibat fluktuasi ekonomi global.

Kebijakan tarif ini, meskipun tidak baru, terus memengaruhi pasar dan menciptakan keresahan di kalangan pelaku pasar. Ketidakpastian tentang perjanjian dagang antara AS dan negara-negara tersebut juga menciptakan kekhawatiran tentang dampak jangka panjang terhadap perekonomian global. Sebagai hasilnya, banyak investor yang beralih ke emas untuk melindungi nilai aset mereka, mendorong harga logam kuning ini semakin tinggi.

Emas Mendekati Rekor Tertinggi Sejarah

Harga emas yang mencatatkan level $2.930 per ons pada 18 Februari mendekati rekor tertinggi yang pernah tercatat, yakni $2.940 per ons, yang dicapai pada minggu lalu. Meskipun harga emas sangat sensitif terhadap faktor-faktor eksternal, seperti ketidakpastian politik dan ekonomi, lonjakan harga baru-baru ini menunjukkan bahwa banyak investor semakin yakin akan prospek positif emas dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu.

Emas sering dianggap sebagai aset safe haven, yaitu aset yang lebih disukai oleh investor di saat terjadi gejolak pasar atau ketidakpastian ekonomi. Ketika kondisi pasar global tidak stabil, emas memiliki reputasi sebagai pilihan investasi yang lebih aman karena cenderung memiliki nilai yang relatif stabil dalam jangka panjang. Oleh karena itu, ketika ketegangan perdagangan atau ketidakpastian politik meningkat, permintaan terhadap emas cenderung melonjak, yang pada gilirannya mendorong harga emas naik.

Dampak Kebijakan Federal Reserve Terhadap Pasar Emas

Namun, meskipun harga emas mengalami kenaikan yang signifikan, ada faktor lain yang membatasi potensi kenaikan lebih lanjut. Salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi harga emas adalah kebijakan moneter yang diambil oleh Federal Reserve (Fed), bank sentral AS.

Gubernur Fed, Michelle Bowman, dalam pernyataan terbaru menegaskan bahwa dia tetap hati-hati terhadap keputusan untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut, meskipun inflasi tetap menjadi perhatian utama. Dia menyatakan bahwa penurunan suku bunga yang lebih lanjut mungkin tidak diperlukan jika inflasi tetap terjaga di level yang stabil. Di sisi lain, Gubernur Fed, Christopher Waller, juga menegaskan bahwa dia lebih suka menunda pemotongan suku bunga sampai ada bukti bahwa tekanan inflasi telah mereda.

Pernyataan dari kedua pejabat Fed ini memberikan gambaran bahwa bank sentral AS cenderung akan tetap berhati-hati dalam membuat keputusan kebijakan moneter lebih lanjut. Hal ini bisa mempengaruhi sentimen pasar terhadap emas, karena perubahan suku bunga yang lebih rendah biasanya memberikan dukungan terhadap harga emas, yang menjadi lebih menarik bagi investor yang mencari hasil investasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga yang lebih rendah.

Menunggu Risalah Pertemuan Terakhir Federal Reserve

Investor kini dengan cermat menunggu rilis risalah dari pertemuan terakhir Fed yang dijadwalkan pada Rabu mendatang. Risalah tersebut dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang arah kebijakan moneter yang akan diambil oleh Fed dalam waktu dekat. Jika risalah tersebut menunjukkan bahwa Fed cenderung untuk tetap mempertahankan suku bunga dalam waktu dekat, ini bisa berdampak negatif pada harga emas, karena investor mungkin akan lebih memilih aset dengan hasil yang lebih tinggi.

Namun, jika risalah tersebut menunjukkan bahwa ada kemungkinan pemotongan suku bunga lebih lanjut untuk merespons inflasi yang rendah atau ketidakpastian ekonomi, maka harga emas dapat terus menguat. Ketidakpastian tersebut dapat semakin memperkuat permintaan terhadap emas sebagai lindung nilai terhadap potensi risiko inflasi.

Dinamika Geopolitik dan Dampaknya pada Harga Emas

Selain ketegangan perdagangan dan kebijakan tarif, dinamika geopolitik juga berperan besar dalam pergerakan harga emas. Salah satu perkembangan geopolitik yang terus dipantau oleh para investor adalah konflik Rusia-Ukraina. Ketegangan yang meningkat antara kedua negara ini dapat menciptakan ketidakpastian lebih lanjut di pasar global, yang mendorong permintaan terhadap emas sebagai pelindung nilai.

Investor cenderung lebih berhati-hati saat terjadi ketegangan geopolitik, terutama yang melibatkan negara besar atau konflik yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi global. Ketidakpastian tersebut membuat emas menjadi pilihan utama sebagai aset safe haven. Dalam hal ini, perkembangan terkait potensi perjanjian gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina akan sangat dipantau oleh pasar. Jika gencatan senjata tercapai, ini bisa meredakan ketegangan di pasar global dan mengurangi permintaan terhadap emas.

Namun, jika ketegangan tersebut berlanjut atau bahkan memburuk, harga emas berpotensi naik lebih lanjut karena permintaan akan aset safe haven akan terus meningkat. Oleh karena itu, para investor akan terus memantau perkembangan konflik ini untuk melihat bagaimana dampaknya terhadap pasar.

Kesimpulan

Harga emas yang menguat pada 18 Februari dan mendekati rekor tertinggi menunjukkan adanya peningkatan permintaan terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian global. Faktor-faktor seperti kebijakan tarif AS, ketegangan perdagangan, dan dinamika geopolitik yang melibatkan Rusia dan Ukraina terus memengaruhi pasar emas. Meskipun ada pernyataan dari pejabat Federal Reserve yang membatasi potensi kenaikan lebih lanjut, investor tetap berharap bahwa kebijakan moneter yang longgar dan perkembangan geopolitik yang lebih aman akan terus mendukung kenaikan harga emas. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, emas tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang ingin melindungi nilai aset mereka.

Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!