BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/4) - Bursa Saham Jepang melemah setelah rilis
data menunjukkan adanya pertumbuhan yang melambat pada lapangan
pekerjaan di AS dalam kurun waktu lebih dari setahun terakhir, hal
tersebut mengantarkan yen mendulang gain dan memicu penurunan pada
sektor ekspor negeri Sakura tersebut.
Indeks Topix melemah 0.7%
ke level 1,552.48 pukul 9:00 pagi ini waktu Tokyo setelah pekan lalu
menguat sebesar 0.7%. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average anjlok
0.7% ke level 19,291.05. Sedangkan yen menguat 0.1% ke level 118.84 per
dolar setelah Jumat kemarin sempat naik sebesar 0.6% menyusul laporan
pekerjaan menunjukkan para pengusaha hanya mencetak lapangan pekerjaan
sebesar 126,000 pada bulan Maret kemarin, angka tersebut sekaligus
terendah sejak Desember 2013 lalu.
Kenaikan sebesar 126,000 pada
sektor pekerjaan sangat kurang dari perkiraan sebelumnya pada survei
Bloomberg dan dibandingkan dengan kenaikan 264,000 di bulan sebelumnya
yang sekaligus lebih kecil dari laporan awal, hal itu menurut rilis data
dari Departemen Tenaga Kerja AS. Sedangkan perkiraan rata-rata pada
survei Bloomberg dari para ekonom menyatakan naik sebesar 245,000. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Sunday, 5 April 2015
Thursday, 2 April 2015
Kelihaian Investor Kaya China Zhang Lei Melihat Peluang Bisnis
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/4) - Pengusaha China semakin mampu meningkatkan kapasitasnya. Peningkatan
kapasitas itu berlawanan dengan perusahaan multinasional relatif lambat
bergerak.
Salah satu miliarder China Zhang Lei menyampaikan hal itu. Pernyataannya pun memang seperti mencerminkan dirinya ketika menjalankan usahanya. Ia meneliti suatu peluang bisnis lalu menjadikannya sebagai investasi, dan memberikan imbal hasil besar.
Zhang mendirikan perusahaan private equity Hillhouse Capital Group pada 2005. Dengan tangan dinginnya, ia mendapatkan kepercayaan dari Universitas Yale dan investor lainnya untuk menanamkan investasi di suatu bisnis. Kini ia memiliki dana sekitar US$ 18 miliar.
Zhang memiliki latar belakang tak biasa. Ia lahir di Zhumadian, provinsi Henan pada 1972. Kelahiran Zhang saat China berada di puncak revolusi kebudayaan. Ketika itu China sedang membersihkan diri dari segala sesuatu bahkan dari kapitalis.
Namun sejak usia dini, Zhang sudah memperlihatkan bakat bisnis. Pada usia 7 tahun, ia memiliki ide bisnis pertamanya dengan menyewakan buku komik untuk penumpang yang menunggu keretanya. Konsep tersebut menjadi dasar bagi perusahaan seperti Uber dan Airbnb.
Sumber : Liputan6
Salah satu miliarder China Zhang Lei menyampaikan hal itu. Pernyataannya pun memang seperti mencerminkan dirinya ketika menjalankan usahanya. Ia meneliti suatu peluang bisnis lalu menjadikannya sebagai investasi, dan memberikan imbal hasil besar.
Zhang mendirikan perusahaan private equity Hillhouse Capital Group pada 2005. Dengan tangan dinginnya, ia mendapatkan kepercayaan dari Universitas Yale dan investor lainnya untuk menanamkan investasi di suatu bisnis. Kini ia memiliki dana sekitar US$ 18 miliar.
Zhang memiliki latar belakang tak biasa. Ia lahir di Zhumadian, provinsi Henan pada 1972. Kelahiran Zhang saat China berada di puncak revolusi kebudayaan. Ketika itu China sedang membersihkan diri dari segala sesuatu bahkan dari kapitalis.
Namun sejak usia dini, Zhang sudah memperlihatkan bakat bisnis. Pada usia 7 tahun, ia memiliki ide bisnis pertamanya dengan menyewakan buku komik untuk penumpang yang menunggu keretanya. Konsep tersebut menjadi dasar bagi perusahaan seperti Uber dan Airbnb.
Sumber : Liputan6
Meski Defisit Perdagangan Cetak Rekor, Proyeksi Ekonomi AS Q1 Tetap Lambat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/4) - Selain kabar baik dari pasar tenaga kerja, defisit perdagangan Amerika
Serikat (AS) untuk bulan Februari juga dilaporkan membaik. Pasalnya
defisit perdagangan negara ini berhasil cetak penurunan tajam ke level
terendahnya sejak 2009 silam. Meski prestasi ini cukup memuaskan,
beberapa ekonom menilai kontribusi menyempitnya defisit perdagangan pada
bulan lalu belum mampu mengangkat ekonomi AS pada kuartal pertama tahun
ini karena nilai tukar dolar yang masih kuat terhadap major currencies lain dan masih lemahnya permintaan global.
Bila disesuaikan dengan inflasi, defisit
menyempit menjadi $ 50.800.000.000 pada bulan Februari dari sebesar $
54.600.000.000 di bulan sebelumnya. Sengketa antarburuh yang terjadi di
pelabuhan Pantai Barat tampaknya telah memperlambat aliran impor dan
ekspor negara ini. Sementara itu, nilai tukar dolar yang kuat,
permintaan global yang lemah serta harga minyak mentah yang lebih rendah
juga kemungkinan besar berdampak pada neraca perdagangan pada bulan
Februari.
Pada bulan Februari, impor turun 4,4
persen menjadi $ 221.700.000.000, terendah sejak April 2011. Impor
produk minyak bumi menjadi yang terendah sejak September 2004. Impor
dari Tiongkok anjlok 18,1 persen, mendorong defisit perdagangan
AS-Tiongkok turun cukup signifikan yaitu sebesar 21,2 persen menjadi $
22.500.000.000.
Demikian juga halnya dengan ekspor yang
turun 1,6 persen menjadi $ 186.200.000.000 pada bulan Februari, terkecil
sejak Oktober 2012. Ekspor ke Kanada dan Meksiko, yang merupakan mitra
dagang utama AS jatuh pada bulan Februari, demikian juga dengan ekspor
ke Tiongkok jatuh 8,9 persen, sementara ke Uni Eropa tidak berubah.
Sumber : Vibiznews
Ekuitas AS Ditutup Naik Ditengah Data ekonomi Jelang Data Tenaga Kerja
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/4) - Saham
AS ditutup naik, setelah ekuitas turun selama dua hari terakhir,
seiring tren data ekonomi bervariasi terus sebelum laporan tenaga kerja
pada hari Jumat.
Saham
CarMax Inc reli ke level tertinggi sepanjang masa pasca laba kuartal
keempat lebih kuat dari perkiraan. Lorillard Inc dan Reynolds Amerika
Inc naik seiring pihak otoritas mengkaji merger perusahaan rokok
tersebut. Qualcomm Inc dan Google Inc tergelincir lebih dari 1,4%.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,4% menjadi 2,066.80 pada 16:00 sore di
New York, dan diselesaikan untuk pekan tertinggi sebesar 0,3%.
Indeks
saham memperpanjang kenaikan setelah Iran dan kekuatan dunia mengatakan
mereka mencapai kesepakatan untuk mengakhiri sengketa nuklir selama
satu dekade terakhir.(yds)
Sumber: Bloomberg
Dolar Melemah Menjelang Rilis Data Payroll AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/4) - Dolar
jatuh untuk hari kedua jelang rilis data nonfarm payrolls pada Jumat
ditengah sinyal pertumbuhan ekonomi AS yang mungkin kehilangan
momentumnya.
Indeks Spot Dollar
Bloomberg, yang menelusuri mata uang AS terhadap 10 dari rekan utama,
turun 0,6% menjadi 1,191.23 pada 16:00 sore waktu New York, setelah
mengakhiri kenaikan empat hari pada Rabu. Kenaikan sebesar 6,2% dalam
tiga bulan yang berakhir 31 Maret adalah kenaikan kuartal pertama
tertajam sejak 2004.
Dolar melemah 1,1%
menjadi $1,0880 per ons, memangkas gain di 2015 sampai 10%, dan
ditransaksikan sedikit berubah pada level ¥119,72.(yds)
Sumber: Bloomberg
Emas Ditutup Turun Jelang Rilis Data Payroll AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/4) - Emas ditutup turun pada hari Kamis ini
menyusul dampak pelemahan dolar diimbangi oleh positifnya data ekonomi
yang memberikan harapan kepada pasar tenaga kerja untuk naik meskipun
pertumbuhan ekonomi stagnan menjelang rilis data nonfarm AS.
Spot emas anjlok 0.3% ke level $1,200.10 per ounce pukul 3:01 sore waktu New York. Sedangkan emas untuk pengiriman bulan Juni turun $7.30 per ounce dengan ditutup di level $1,200.90.
Emas sempat membalikkan kenaikan setelah rilis data menunjukkan sejumlah warga Amerika yang mengajukan klaim pengangguran pada pekan lalu secara mengejutkan turun, sementara defisit neraca perdagangan AS bulan Februari menurun ke level terendah sejak Oktober 2009 silam.
Akan tetapi dolar masih berada di bawah tekanan terkait perkiraan bahwa pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama melambat tajam.
Para investor menanti rilis data nonfarm payroll AS di hari Jumat ini dimana survei para ekonom dari Reuters memperkirakan bahwa data tersebut akan menunjukkan kenaikan sebesar 245,000 di bulan Maret kemarin setelah bulan Februari juga mencatat kenaikan sebesar 295,000.
Spot perak turun 1.2% ke level $16.68 per ounce, sementara platinum menurun 0.7% ke level $1,150.50 per ounce dan palladium naik 0.1% ke level $743 per ounce. (bgs)
Sumber : Reuters
Spot emas anjlok 0.3% ke level $1,200.10 per ounce pukul 3:01 sore waktu New York. Sedangkan emas untuk pengiriman bulan Juni turun $7.30 per ounce dengan ditutup di level $1,200.90.
Emas sempat membalikkan kenaikan setelah rilis data menunjukkan sejumlah warga Amerika yang mengajukan klaim pengangguran pada pekan lalu secara mengejutkan turun, sementara defisit neraca perdagangan AS bulan Februari menurun ke level terendah sejak Oktober 2009 silam.
Akan tetapi dolar masih berada di bawah tekanan terkait perkiraan bahwa pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama melambat tajam.
Para investor menanti rilis data nonfarm payroll AS di hari Jumat ini dimana survei para ekonom dari Reuters memperkirakan bahwa data tersebut akan menunjukkan kenaikan sebesar 245,000 di bulan Maret kemarin setelah bulan Februari juga mencatat kenaikan sebesar 295,000.
Spot perak turun 1.2% ke level $16.68 per ounce, sementara platinum menurun 0.7% ke level $1,150.50 per ounce dan palladium naik 0.1% ke level $743 per ounce. (bgs)
Sumber : Reuters
Wednesday, 1 April 2015
Negatifnya Data Ekonomi Hantam Dolar Tumbang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/4) - Dolar melemah setelah secara
mengejutkannya data ekonomi AS yang menunjukkan penurunan, sehingga
memunculkan kembali spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan
terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.
Indeks Spot Dolar Bloomberg anjlok untuk pertama kalinya dalam 5 hari terakhir setelah laporan data pekerjaan dari pihak swasta dan indeks manufaktur menunjukkan penurunan dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal tersebut terjadi menjelang laporan data nonfarm payroll dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada 3 April besok.
Indeks Dolar Spot Bloomberg anjlok 0.2% ke level 1,198.19 pukul 5 sore ini waktu New York. Bulan Maret kemarin indeks acuan tersebut mendulang gain yang sekaligus kenaikan pada bulan ke-9 yang merupakan kenaikan terlama secara beruntun sejak 2004 silam.
Dolar AS turun 0.3% ke level $1.0763 per euro setelah pada 16 Maret lalu sempat mencapai level $1.0458 yang sekaligus level tertingginya sejak Januari 2003 silam.
Sedangkan yen mendulang gain untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir terhadap dolar dengan mencatatkan kenaikan 0.3% ke level 119.76. Sementara dolar terhadap euro hanya sedikit berubah di level 128.89. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Spot Dolar Bloomberg anjlok untuk pertama kalinya dalam 5 hari terakhir setelah laporan data pekerjaan dari pihak swasta dan indeks manufaktur menunjukkan penurunan dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal tersebut terjadi menjelang laporan data nonfarm payroll dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada 3 April besok.
Indeks Dolar Spot Bloomberg anjlok 0.2% ke level 1,198.19 pukul 5 sore ini waktu New York. Bulan Maret kemarin indeks acuan tersebut mendulang gain yang sekaligus kenaikan pada bulan ke-9 yang merupakan kenaikan terlama secara beruntun sejak 2004 silam.
Dolar AS turun 0.3% ke level $1.0763 per euro setelah pada 16 Maret lalu sempat mencapai level $1.0458 yang sekaligus level tertingginya sejak Januari 2003 silam.
Sedangkan yen mendulang gain untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir terhadap dolar dengan mencatatkan kenaikan 0.3% ke level 119.76. Sementara dolar terhadap euro hanya sedikit berubah di level 128.89. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Emas Melonjak Tajam Dalam Dua Bulan Terakhir Pasca Perkiraan Payroll AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/4) - Emas melonjak ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir diatas level $
1.200 per ons pasca sebuah laporan pada sektor swasta menunjukkan bahwa
perusahaan-perusahaan AS menambahkan pekerja lebih sedikit dari
perkiraan pada bulan Maret, sehingga meningkatkan spekulasi bahwa
Federal Reserve akan menunda untuk menaikkan suku bunga.
Logam mulia mengakhiri
penurunan tiga sesinya. Jumlah Pekerjaan bertambah 189.000, kenaikan
terkecil sejak Januari 2014 dan di bawah perkiraan rata-rata menyerukan
kenaikan 225.000 dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom, menurut
data dari ADP Research Institute di Roseland, New Jersey, menunjukkan
pada hari Rabu.
Emas turun selama tiga
kuartal secara beruntun ditengah sentimen pertumbuhan ekonomi AS yang
lebih cepat akan memacu The Fed untuk menaikkan suku biaya pinjaman.
Suku bunga yang lebih tinggi memangkas daya tarik logam mulia. Sementara
data dari departemen tenaga kerja pada Jumat diproyeksikan akan
menunjukkan bahwa para pengusaha akan menambahkan hampir seperempat juta
pekerja dalam angka payroll di bulan Maret.
Emas berjangka untuk
pengiriman Juni naik 2,1% untuk menetap di level $ 1,208.20 per ons pada
pukul 1:43 di New York Comex, kenaikan tertajamr untuk kontrak teraktif
sejak 15 Januari lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg
Indeks Topix dibuka Menguat dari Level Terendah dalam Tiga Pekan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/4) - Saham
Jepang menguat mengirim indeks Topix naik dari level terendahnya dalam
tiga pekan terakhir, seiring saham Asuransi memimpin kenaikan.
Indeks
Topix naik sebesar 0,6 persen ke level 1,537.47 pukul 09:01 pagi di
Tokyo, naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir. Indeks
Nikkei 225 Stock Average menguat sebesar 0,5 persen ke level 19,125.72.
Sementara itu, yen menguat sebesar 0,2 persen ke level 119,54 per dolar.
Kontrak
E-mini berjangka indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0.1
persen pasca indeks acuan melemah sebesar 0,4 persen pada penutupan
perdagangan kemarin terkait lemahnya perkiraan data perkerjaan dan
manufaktur .
Kekhawatiran
pertumbuhan Ekonomi telah membebani kinerja saham-saham Jepang pekan
ini, indeks Topix turun sebesar 0,9 persen rabu kemarin pasca survey
Tankan Bank of Japan (BOJ) survai menunjukkan produsen besar melihat
pelemahan aktifitas bisnis pada kuartal ini dan sebagian sebagian
perusahaan besar berencana untuk mengurangi investasi pada tahun depan. (izr)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Menguat untuk Pertama Kali dalam Enam hari Jelang Data Pekerjaan AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/4) - Saham
Asia naik untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir, ditopang
penguatan saham industri, seiring investor menunggu rilis laporan
pekerjaan bulanan AS untuk petunjuk tentang kebijakan moneter The Fed
dan sebelum banyak pasar di seluruh dunia ditutup untuk liburan.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,4 persen ke level 146,53 pukul 09:02
pagi di Tokyo. Indeks mengalami koreksi selama lima hari terakhir,
dipimpin oleh penurunan di antara perusahaan kesehatan dan material,
pasca tingkat valuasi pada indeks regional naik ke level tertinggi dalam
lima tahun terakhir.
Sebuah
laporan pemerintah AS yang akan dirilis pada hari Jumat mendatang
diperkirakan menunjukkan perekrutan naik 245.000 pada bulan Maret. The
Fed mengatakan kenaikan suku bunga pertama sejak 2006 akan tergantung
pada data yang menunjukkan kekuatan ekonomi dan kembalinya target
inflasi.
Indeks
Topix Jepang dibuka menguat 0,6 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik
sebesar 0,4 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia meningkat sebesar
0,4 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru tergelincir 0,4
persen. (izr)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Ditutup Turun, Sementara Obligasi Meningkat; Minyak Menguat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/4) - Saham AS ditutup turun diikuti dolar, sementara obligasi naik seiring menurunannya perkiraan data dari yang diperkirakan pada perekrutan dan manufaktur yang meningkatkan kekhawatiran atas melambatnya pertumbuhan ekonomi. Minyak naik pasca produksi minyak mentah Amerika turun.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,4% pada 04:00 sore di New York, pasca membukukan kenaikan kuartalan kesembilan secara beruntun. Imbal hasil obligasi dengan tenor 10-tahun turun enam basis poin menjadi 1,87%.
Indeks Spot Dollar Bloomberg melemah 0,2% pasca membukukan gain selama empat hari. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) reli 5,2% untuk gain terbesar dalam dua bulan terakhir.(yds)
Sumber: Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,4% pada 04:00 sore di New York, pasca membukukan kenaikan kuartalan kesembilan secara beruntun. Imbal hasil obligasi dengan tenor 10-tahun turun enam basis poin menjadi 1,87%.
Indeks Spot Dollar Bloomberg melemah 0,2% pasca membukukan gain selama empat hari. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) reli 5,2% untuk gain terbesar dalam dua bulan terakhir.(yds)
Sumber: Bloomberg
Tuesday, 31 March 2015
Izin Pembangunan Rumah di Australia Turun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Jumlah
penerbitan izin pembangunan rumah di Australia jatuh pada bulan
Februari lalu, berbanding terbalik pada empat bulan sebelumnya yang
meningkat secara berturut-turut.
Persetujuan
pembangunan atau merenovasi rumah dan apartemen turun 3,2% dari
Januari, menurut Badan Biro Statistik Australia pada hari Rabu.
Persetujuan bangunan naik 14,3% pada bulan Februari dari tahun sebelumnya, menurut ABS.
Izin
untuk pembangunan rumah turun 0,1% pada bulan Februari dari Januari,
sementara persetujuan untuk apartemen, townhouse dan tempat tinggal
lainnya turun sebesar 6%. (izr)
Sumber: MarketWatch
Saham Jepang Dibuka Melemah Setelah Tankan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Saham
Jepang memperpanjang penurunan pada Rabu pagi ini, dengan data dalam
negeri, memberikan isyarat saham asing dan yen mengalami penurunan.
Indeks
Nikkei Stock Average turun 0,7 %, sementara kemarin melemah sebesar 1,1
%, sedangkan Indeks Topix jatuh sebesar 0,8 %. Diikuti dengan anjloknya
saham AS, serta diawasi pengetatan Bank of Jepang (BOJ) pada kuartalan
"Tankan" menurut survei bisnis sentimen, yang menunjukkan bahwa indeks
untuk perusahaan terbesar kehilangan ekspektasi dari survei Wall Street
Journal dan memperkirakan penurunan belanja modal tahun fiskal tersebut.
Sementara mata uang yen menunjukkan tidak segera menanggapi Tankan,
mulai menguat setelah pembukaan pasar perdagangan saham, seiring mata
uang Dolar AS kembali melemah di bawah level 120 yen. (knc)
Sumber : MarketWatch
Saham Asia Turun Pasca Catat Kenaikan Kuartalan Tertinggi Sejak 2013
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/1) - Saham
Asia turun pasca indeks saham regional catat penguatan kuartalan
tertinggi sejak 2013 lalu. Saham bahan material dan konsumen pimpin
penurunan.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun sebesar 0,3 persen ke level 145,85 pukul 09:01
di Tokyo. Pada hari Selasa indeks catat penutupan kuartal terbaik sejak
kuartalan ketiga 2013 lalu, naik sebesar 6,1 persen, Sementara di China,
bank sentral mulai mendorong stimulus. Valuasi pada indeks naik pekan
lalu ke level tertinggi sejak Mei 2010 lalu.
Indeks
Topix Jepang turun sebesar 0,3 persen. Indeks Tankan kuartalan untuk
produsen besar berada di level 12 pada bulan Maret, Bank of Japan
mengatakan hari ini, dibawah perkiraan ekonom di level 14. Sebuah angka
positif berarti optimis melebihi jumlah pesimis.
Indeks
Kospi Korea Selatan tergelincir sebesar 0,2 persen dan Indeks Australia
S&P/ASX 200 turun 0,1 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru mendatar.
Kontrak
pada indeks FTSE China A50 naik 0,3 persen. Manajer uang internasional
telah menjual saham China akibat tingkat valuasi yang naik ke level
tertinggi sejak 2010 lalu dan penurunan pertumbuhan ekonomi China.
Indeks Shanghai Composite menguat sebesar 84 persen selama 12 bulan
terakhir telah melampaui setiap pasar utama lainnya di seluruh dunia. (izr)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Ditutup Melemah 0,9% Pasca Anjloknya Saham Jasa Kesehatan & Industri
BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Bursa Saham AS berakhir melemah ditengah
penurunan saham perusahaan pelayanan kesehatan dan industri yang
sekaligus memangkas kenaikan kuartalan ke-9 secara beruntun pada Indeks
Standard & Poor 500.
Indeks S&P 500 merosot 0.9% ke level 2,068.05 pukul 4 sore ini waktu New York yang sekaligus menandai kenaikan kuartalan terlama secara beruntun sejak 1998 silam. Sementara Indeks Nasdaq Composite melemah 0.9% dengan mencatat kenaikan kuartalan terpanjang secara beruntun yang pernah tercapai.
Indeks S&P 500 berayun rata-rata 1.1% diantara level terendahnya dalam sehari terakhir dan tertingginya dalam kuartal pertama yang juga merupakan pergerakan harian tertinggi sejak kuartal ke-2 di tahun 2012 lalu, menurut data dari Bloomberg. Indeks acuan tersebut mengalami penurunan sebesar 2.2% dari rekor yang tercatat pada 2 Maret kemarin dan termasuk diantara bursa dengan performa terburuk dari 24 bursa di negara maju sepanjang tahun 2015 ini. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks S&P 500 merosot 0.9% ke level 2,068.05 pukul 4 sore ini waktu New York yang sekaligus menandai kenaikan kuartalan terlama secara beruntun sejak 1998 silam. Sementara Indeks Nasdaq Composite melemah 0.9% dengan mencatat kenaikan kuartalan terpanjang secara beruntun yang pernah tercapai.
Indeks S&P 500 berayun rata-rata 1.1% diantara level terendahnya dalam sehari terakhir dan tertingginya dalam kuartal pertama yang juga merupakan pergerakan harian tertinggi sejak kuartal ke-2 di tahun 2012 lalu, menurut data dari Bloomberg. Indeks acuan tersebut mengalami penurunan sebesar 2.2% dari rekor yang tercatat pada 2 Maret kemarin dan termasuk diantara bursa dengan performa terburuk dari 24 bursa di negara maju sepanjang tahun 2015 ini. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kecemasan Hutang Yunani Kembali Hantam Bursa Saham Eropa di Sesi Penutupan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Bursa Saham Eropa ditutup melemah menyusul
rilis data yang bervariasi dan perdebatan dana talangan Yunani,
sementara Bursa Saham Inggris gagal mendulang gain pasca rilis data
pertumbuhan ekonomi.
Indeks FTSE 100 Inggris turun 1.72% ke level 6,773.04 poin.
Indeks DAX 30 Jerman anjlok 0.99% dengan ditutup di level 11,966.17 poin dan Indeks CAC 40 di Paris merosot 0.98% ke level 5,033.64 poin.
Sedangkan mata uang euro melemah $1.0740 dari level $1.0825 yang tercatat kemarin.
Deflasi Zona Eropa bulan Maret menurun, menurut rilis data pemerintah pada hari Selasa ini, sehingga berhasil meredam kecemasan bahwa perekonomian sedang menghadapi kecemasan yang serius setelah indeks harga konsumen mencatat penurunan pada bulan ke-4 secara beruntun.
Akan tetapi dengan situasi Yunani yang sedang mengalami krisis keuangan sekaligus hal pahit bagi mitra-mitra Eropa lainnya dan euro yang sedang mengalami penurunan tajam, para analis merasa khawatir jika krisis hutang baru di Zona Eropa dapat mempengaruhi perekonomian dunia. (bgs)
Sumber : AFP
Indeks FTSE 100 Inggris turun 1.72% ke level 6,773.04 poin.
Indeks DAX 30 Jerman anjlok 0.99% dengan ditutup di level 11,966.17 poin dan Indeks CAC 40 di Paris merosot 0.98% ke level 5,033.64 poin.
Sedangkan mata uang euro melemah $1.0740 dari level $1.0825 yang tercatat kemarin.
Deflasi Zona Eropa bulan Maret menurun, menurut rilis data pemerintah pada hari Selasa ini, sehingga berhasil meredam kecemasan bahwa perekonomian sedang menghadapi kecemasan yang serius setelah indeks harga konsumen mencatat penurunan pada bulan ke-4 secara beruntun.
Akan tetapi dengan situasi Yunani yang sedang mengalami krisis keuangan sekaligus hal pahit bagi mitra-mitra Eropa lainnya dan euro yang sedang mengalami penurunan tajam, para analis merasa khawatir jika krisis hutang baru di Zona Eropa dapat mempengaruhi perekonomian dunia. (bgs)
Sumber : AFP
Monday, 30 March 2015
Emas Berjangka Turun Tajam Dalam Tiga Pekan Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Emas
mengalami penurunan tertajam dalam tiga pekan terakhir pada tanda-tanda
bahwa investor meninggalkan logam mulia meski pasca reli baru-baru ini.
Nilai lindung
memangkas posisi beli ke level terendah sejak Desember 2013. Aset global
pada emas ETP turun 56,6 metrik ton pada bulan Maret, yang tertajam
dalam 15 bulan terakhir. Reli harga dalam dua pekan sebelumnya karena
spekulasi bahwa suku bunga AS akan meningkat pada laju yang lebih lambat
dari yang diharapkan sebelumnya.
Meskipun para otoritas
The Fed memangkas outlook untuk suku bunga pinjaman di akhir tahun,
investor berspekulasi bahwa para otoritas masih akan mengangkat suku
bunga acuan mendekati nol guna mencegah inflasi dari lonjakannya seiring
perekonomian yang mengalami rebound. Emas secara historis telah
digunakan sebagai lindung nilai terhadap harga konsumen yang lebih
tinggi.
Emas berjangka untuk
pengiriman Juni turun 1,3% untuk menetap di level $ 1,185.30 per ons
pada pukul 1:40 di New York Comex, yang merupakan penurunan tertajam
sejak 6 Maret.
Indeks harga konsumen, yang tidak termasuk makanan dan bahan bakar, naik sebanyak 1,4% pada bulan Februari dari tahun sebelumnya, menurut angka Departemen Perdagangan menunjukkan pada Senin.(yds)
Sumber: Bloomberg
Indeks Topix Reli Melanjutkan Penguatan Kuartalan Terbesar dalam Dua Tahun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham Jepang naik mengirim indeks Topix mencatat rally kuartalan paling tajam dalam dua tahun terakhir, seiring optimisme atas prospek stimulus China didukung penguatan saham global dan pelemahan yen mendorong sektor eksportir.
Indeks Topix naik sebesar 1,2 persen ke level 1,576.12 pukul 09:02 pagi di Tokyo, menuju penguatan kuartalan sebesar 12 persen, terbesar sejak kuartal pertama 2013 lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 0,9 persen ke level 19,589.22. Sementara Yen, ditransaksikan pada level 120,06 per dolar pasca kemarin terkoreksi tajam dalam hampir tujuh pekan terakhir. Indeks ekuitas global rally sebesar 0,7 persen pada Senin kemarin pasca China mengumumkan langkah-langkah untuk merasangkan pertumbuhan pasar perumahan dan gubernur bank sentral China (PBOC) mengatakan para pembuat kebijakan dapat berbuat lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Euro melemah 0,5 persen terhadap dolar kemarin. Yunani, negara berhutang terbesar di Eropa, mengalami kebuntuan dalam pembicaraan dengan negara-negara kawasan euro dan Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap persyaratan yang melekat untuk dana penyelamatan senilai 240 miliar euro ($ 260 milyar). Kebuntuan, membuat Yunani bergantung pada pinjaman Bank Sentral Eropa, yang beresiko mengarah ke default dalam beberapa pekan kedepan.
China memiliki ruang untuk bertindak, baik dengan menurunkan suku bunga dan pelonggaran langkah-langkah "kuantitatif", kepala Bank Rakyat China (PBOC) Zhou Xiaochuan mengatakan pada hari Minggu. China mengambil langkah Senin untuk mendukung pasar properti dengan menurunkan uang muka yang diperlukan dan memperpendek minimum holding period untuk pembebasan pajak penjualan untuk beberapa pemilik rumah. Indeks Shanghai Composite ditutup melonjak sebesar 2,6 persen kemarin.
Kontrak E-mini berjangka S&P 500 stagnan pasca indeks acuan menguat sebesar1,2 persen pada Senin kemarin di New York, mencatat reli dua hari pertama sejak 17 Februari lalu dan memperpanjang keuntungan kuartalan kesembilan. (izr)
Sumber: Bloomberg
Indeks Topix naik sebesar 1,2 persen ke level 1,576.12 pukul 09:02 pagi di Tokyo, menuju penguatan kuartalan sebesar 12 persen, terbesar sejak kuartal pertama 2013 lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 0,9 persen ke level 19,589.22. Sementara Yen, ditransaksikan pada level 120,06 per dolar pasca kemarin terkoreksi tajam dalam hampir tujuh pekan terakhir. Indeks ekuitas global rally sebesar 0,7 persen pada Senin kemarin pasca China mengumumkan langkah-langkah untuk merasangkan pertumbuhan pasar perumahan dan gubernur bank sentral China (PBOC) mengatakan para pembuat kebijakan dapat berbuat lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Euro melemah 0,5 persen terhadap dolar kemarin. Yunani, negara berhutang terbesar di Eropa, mengalami kebuntuan dalam pembicaraan dengan negara-negara kawasan euro dan Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap persyaratan yang melekat untuk dana penyelamatan senilai 240 miliar euro ($ 260 milyar). Kebuntuan, membuat Yunani bergantung pada pinjaman Bank Sentral Eropa, yang beresiko mengarah ke default dalam beberapa pekan kedepan.
China memiliki ruang untuk bertindak, baik dengan menurunkan suku bunga dan pelonggaran langkah-langkah "kuantitatif", kepala Bank Rakyat China (PBOC) Zhou Xiaochuan mengatakan pada hari Minggu. China mengambil langkah Senin untuk mendukung pasar properti dengan menurunkan uang muka yang diperlukan dan memperpendek minimum holding period untuk pembebasan pajak penjualan untuk beberapa pemilik rumah. Indeks Shanghai Composite ditutup melonjak sebesar 2,6 persen kemarin.
Kontrak E-mini berjangka S&P 500 stagnan pasca indeks acuan menguat sebesar1,2 persen pada Senin kemarin di New York, mencatat reli dua hari pertama sejak 17 Februari lalu dan memperpanjang keuntungan kuartalan kesembilan. (izr)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Naik untuk Kuartal Terbaiknya dalam 3 Tahun Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham
Asia naik, dengan indeks acuan regional bersiap untuk kuartal
terbaiknya dalam 3 tahun terakhir seiring China bergerak untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi, mengirim penguatan saham Amerika Serikat dan Eropa
dan mata uang yen melemah terhadap dolar.
Indeks MSCI Asia
Pacific naik 0,6 % ke level 147,35 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo,
mengalami kenaikan kuartalan sebesar 6,9 %, yang merupakan kenaikan
terbesarnya dalam 3 bulan pertama sejak tahun 2012. Bank sentral China
mengumumkan langkah-langkah yang bertujuan untuk menghentikan penurunan
pada saham properti setelah Gubernur Zhou Xiaochuan mengatakan bahwa
pada akhir pekan lalu para pembuat kebijakan dapat melakukan lebih
banyak untuk mendukung perekonomian terbesar di Asia. Indeks Shanghai
Composite melonjak sebesar 17 % pada tahun ini sampai dengan kemarin dan
Indeks Topix Jepang menguat sebesar 11 %.
Indeks Topix naik 1,2 %
pada hari ini setelah kemarin yen turun 0,8 % terhadap dolar. Indeks
Australia S & P / ASX 200 menguat 1,2 % dan Indeks NZX 50 Selandia
Baru naik 0,2 %. Indeks Kospi Korea Selatan meningkat 0,7 %.
Kontrak pada Indeks
FTSE China A50 naik 1,5 % pada sesi terbaru. Kenaikan saham China
daratan pada tahun ini memicu ekspektasi pelonggaran kebijakan bank
sentral, optimisme pemerintah tidak akan membiarkan pertumbuhan ekonomi
jatuh pada tahun ini di bawah target 7 % dan terkait pemerintah
mengurangi pembatasan pada penjualan properti. (knc)
Sumber : Bloomberg
Ekuitas AS Ditutup Menguat Ditengah Aktifitas Merger Perusahaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham
AS ditutup menguat, melanjutkan kenaikan kuartalannya ditengah
aktifitas merger sejumlah perusahaan dan optimisme bank sentral optimis
yang akan mendukung pertumbuhan global.
Indeks Standard &
Poor 500 menguat 1,2% menjadi 2,086.22 pada 04:00 sore di New York,
mempertahankan kenaikan kuartalan beruntun terpanjang sejak tahun 1998.
Dengan kenaikan sebesar 0,2% pada hari Jumat, indeks tersebut
menyelesaikan gain back-to-back pertama setelah 28 hari , menurun tajam
sejak 1994 silam.
Ketua Federal Reserve
Janet Yellen pada hari Jumat kemarin menyatakan bahwa Bank Sentral AS di
tahun ini diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan kenaikan
selanjutnya dilakukan secara bertahap tanpa mengikuti prediksi yang ada.
Sementara Gubernur Bank Sentral China menyatakan bahwa pemerintahnya
dapat melakukan upaya yang lebih guna mendukung pertumbuhan ekonomi di
China.
Laba kuartal pertama
untuk perusahaan S&P 500 diperkirakan menurun untuk pertama kalinya
sejak tahun 2009. Perusahaan akan melihat kontraksi 5,8% untuk periode
tiga bulan, menurut perkiraan ekonom yang dihimpun oleh Bloomberg.
Perkiraan pertumbuhan Laba untuk kuartal yang positif sejak Januari,
data menunjukkan.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham AS Sesi 1 Menguat 1% Ditengah Aktifitas Merger Sejumlah Perusahaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Bursa Saham AS sesi 1 menguat dengan
memperpanjang kenaikan kuartalannya ditengah aktifitas merger sejumlah
perusahaan dan optimisme bank sentral yang akan mendukung petumbuhan
ekonomi global.
Indeks S&P 500 menguat 1% ke level 2,082.02 pukul 11:57 siang ini waktu New York. Kuartal pertama ini indeks acuan tersebut mengalami kenaikan sebesar 1.1% yang sekaligus mempertahankan kenaikan kuartalannya terpanjangnya secara beruntun sejak 1998 silam. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average naik 264.69 poin atau 1.5% ke level 17,977.35. Sedangkan Indeks Nasdaq Composite menguat 0.8%.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada hari Jumat kemarin menyatakan bahwa Bank Sentral AS di tahun ini diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan kenaikan selanjutnya dilakukan secara bertahap tanpa mengikuti prediksi yang ada. Sementara Gubernur Bank Sentral China menyatakan bahwa pemerintahnya dapat melakukan upaya yang lebih guna mendukung pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks S&P 500 menguat 1% ke level 2,082.02 pukul 11:57 siang ini waktu New York. Kuartal pertama ini indeks acuan tersebut mengalami kenaikan sebesar 1.1% yang sekaligus mempertahankan kenaikan kuartalannya terpanjangnya secara beruntun sejak 1998 silam. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average naik 264.69 poin atau 1.5% ke level 17,977.35. Sedangkan Indeks Nasdaq Composite menguat 0.8%.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada hari Jumat kemarin menyatakan bahwa Bank Sentral AS di tahun ini diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan kenaikan selanjutnya dilakukan secara bertahap tanpa mengikuti prediksi yang ada. Sementara Gubernur Bank Sentral China menyatakan bahwa pemerintahnya dapat melakukan upaya yang lebih guna mendukung pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Sunday, 29 March 2015
Harga Minyak Mentah Melorot, Tetap Naik Mantap dalam Seminggu
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Harga minyak mentah di bursa komoditas
Amerika Serikat pada akhir perdagangan Sabtu dini hari akhirnya anjlok,
menyerah kalah setelah sempat mengalami peningkatan hingga mencapai 5
minggu tertinggi pada perdagangan sebelumnya (30/3). Harga minyak
mentah anjlok tajam dan menghapuskan seluruh kenaikan yang terjadi pada
hari sebelumnya karena para pelaku pasar mulai fokus pada usaha
penyelesaian perjanjian nuklir Iran dengan Barat.
Jumlah pengeboran minyak mentah di
Amerika Serikat turun 12rigs minggu lalu menjadi hanya 813 rigs. Jumlah
tersebut merupakan yang paling kecil sejak bulan Desember lalu. Dengan
penurunan yang terjadi pekan lalu jumlah pengeboran minyak mentah di
Negeri Paman Sam telah mengalami penurunan selama 16 minggu
berturut-turut.
Sebelumnya harga minyak mentah mengalami
kenaikan tajam sebesar 5 persen pada penutupan perdagangan Jumat dini
hari di tengah kekhawatiran bahwa konflik di Yaman akan mengakibatkan
gangguan pasokan. Akan tetapi para pelaku pasar berpendapat bahwa Yaman
hanya negara eksportir yang tidak terlalu signifikan sehingga potensi
gangguan hanya akan berdampak minim.
Harga minyak mentah berjangka jenis WTI
untuk kontrak Mei yang merupakan kontrak paling aktif saat ini ditutup
anjlok tajam. Harga berakhir turun sebesar 5 persen dan ditutup pada
posisi 48,87 dollar per barel. Sepanjang minggu harga minyak mentah
masih tampak membukukan kenaikan sebesar 5,48 persen, kenaikan mingguan
kedua berturut-turut.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak
paling aktif pada perdagangan hari ini akan kembali mengalami pelemahan
meskipun terbatas. Secara teknikal rally harga minyak saat ini masih
berada dalam kondisi bullish lemah. Tekanan yang berpotensi koreksi
mulai terjadi.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak
mentah WTI kontrak April diperkirakan akan mengalami level resistance di
50,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 52,00 dollar. Jika terjadi
pergerakan retreat sehingga harga melemah support akan ditemui pada
posisi 46,00 dollar dan 44,00 dollar.
Sumber : Vibiznews
Melihat Peluang Besar, Korsel Daftar Jadi Anggota Pendiri AIIB
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Mengikuti keputusan 4 negara maju dari
Barat pada pekan ini. pada hari Kamis (27/3/2015) kemarin, Korea Selatan
(Korsel) memutuskan akan bergabung juga dengan Asian Infrastructure Investment Development Bank (AIIB) sebagai salah satu calon anggota pendiri bank yang diketuai oleh Tiongkok tersebut.
Sekedar mengingatkan, AIIB adalah bank
yang dibentuk secara khusus untuk membiayai proyek infrastruktur
negara-negara yang berada di Asia. AIIB ini pun sering disebut-sebut
sebagai rival Bank Dunia milik Amerika Serkat (AS) dan Asian Development Bank (ADB)
milik Jepang. Kementerian Strategi dan Keuangan Korsel mengatakan dalam
sebuah pernyataan menyampaikan bahwa pemerintah Korsel akan
menandatangani perjanjian tersebut dalam bentuk formal sekitar Juni
mendatang.
Menurut ADB, permintaan pendanaan untuk
proyek infrastruktur di Asia diperkirakan akan mencapai $
730.000.000.000 per tahun hingga tahun 2020 mendatang. Dengan demikian,
AIIB yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan keuangan
antara negara-negara di kawasan ini akan menjadi bank pelopor
pembangunan ekonomi di Asia.
Korsel melihat ada sebuah peluang yang
cukup besar bagi negaranya apabila bergabung sebagai calon anggota
pendiri AIIB. Para pejabat tinggi Korsel menilai dengan bergabung di
AIIB, maka perusahaan-perusahaan di Korsel memilik peluang yang lebih
besar untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek infrastruktur Asia
seperti bidang konstruksi, komunikasi, dan transportasi.
AIIB sendiri diharapkan akan resmi
didirikan pada akhir 2015, dengan modal setoran awal sebesar 50 miliar
dollar AS dan modal dasar sebesar 100 miliar dolar. Tercatat hingga hari
ini sudah 21 (dua puluh satu) negara, termasuk Tiongkok, India dan
Singapura, telah menandatangani nota kerjasama ini di Beijing pada bulan
Oktober 2014 lalu, sedangkan 6 (enam) negara lainnya, termasuk
Indonesia dan Arab Saudi, baru bergabung pada bulan ini.
Sumber : Vibiznews
Kekuatan Ekonomi Singapura Mulai Lemah, Data Makro Terkini Buruk
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Singapura dikenal dengan julukan Macan
Asia, karena memiliki pendapatan tinggi dan terkaya di Asia. Ekonomi
Negeri Singa Putih ini sangat ramah dengan bisnis dan dianggap yang
terbaik sebagai pusat keuangan.Namun sayang, hal tersebut kurang
tercermin dari rilis data ekonomi lokal yang keluar untuk bulan Februari
lalu.
Pasalnya, harga produsen di Singapura di
bulan Februari tercatat alami kenaikan yang lebih lambat dibandingkan
dengan bulan sebelumnya. Pada Februari lalu harga produsen di negara ini
hanya mampu naik 2,4 persen, sedangkan di bulan Januari naik 3,4
persen. Indeks harga pasokan domestik bulan Februari naik 5,3 persen
dari bulan sebelumnya, kontras dengan penurunan yang terasa di bulan
Januari sebesar 6,3 persen.
Dalam laporan terpisah, kantor statistik
Singapura juga telah merilis angka indeks harga impor untuk bulan
Februari. Harga impor turun 13,8 persen (yoy) pada bulan Februari, lebih
lambat dari pertumbuhan sebesar 17,4 persen di bulan sebelumnya.
Sebagai informasi, harga impor di Singapura memang telah jatuh sejak
Juni tahun lalu.
Sementara itu, harga ekspor turun pada
laju terburuknya di bulan Februari. Harga ekspor di Singapura tercatat
turun 7,5 persen (yoy) menyusul penurunan 10,0 persen pada Januari.
Sedangkan pada basis bulanan, baik harga impor maupun harga ekspor,
keduanya meningkat sebesar 4,5 persen dan 2,7 persen pada bulan
Februari.
Sekedar mengingatkan bahwa rilis data
ekonomi lokal yang mengecewakan dari negara ini bukan hanya terkait
harga produsen yang baru saja diumumkan. Namun, tingkat produksi
industri negara ini di bulan Februari juga menunjukkan penurunan yang
melampaui ekspektasi. Produksi industri di Singapura tercatat turun
sebesar 3,6 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, berbeda dengan
kenaikan sebesar 1,3 persen yang berhasil diraih pada Januari.
Sumber : Vibiznews
Saham Asia Turun, Pangkas Kenaikan Kuartalan Terbesarnya Sejak 2013
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Saham
Asia turun pada hari ketiga beruntun, memangkas kenaikan kuartalan
terbesar untuk indeks acuan regional sejak 2013 lalu, diikuti saham
energi dan material memimpin penurunan.
Indeks MSCI Asia
Pacific turun 0,3 % ke level 146,2 pada pukul 9:05 pagi waktu Tokyo,
memangkas kenaikan sebesar 6 % sejak 31 Desember lalu. Kenaikan dalam
ekuitas global mendorong valuasi pada pekan lalu ke level tertingginya
dalam 5 tahun terakhir, dengan pasar perdagangan di China, Jepang dan
Eropa bersiap untuk reli lebih dari 10 % pada kuartal pertama.
Indeks Topix Jepang melemah 0,1 %. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,3 %, dan Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,3 %.
Indeks Australia S
& P / ASX 200 merosot 1,2 %. Perusahaan Caltex Australia Ltd
memimpin penurunan, anjlok sebesar 9,7 % setelah Perusahaan Chevron Corp
menjual sahamnya sebesar 50 % pada pemasok bahan bakar terbesar di
negara tersebut. (knc)
Sumber : Bloomberg
Indeks Topix Jepang Berfluktuatif Pasca Catat Pekan Terburuk Sejak Januari
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Indeks
Topix Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian pasca catat
penurunan mingguan pertama dalam lebih dari dua bulan terakhir. Saham
produsen makanan meningkat sementara saham energi terkoreksi.
Indeks
Topix turun kurang dari 0,1 persen ke level 1,552.18 pukul 09:02 pagi
di Tokyo pasca naik sebanyak 0,1 persen. Indeks anjlok sebesar 1,8
persen dalam lima hari terakhir
pada pekan lalu, penurunan mingguan terbesar sejak awal Januari lalu.
Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1 persen ke level 19,300.78 hari
ini. Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen pada hari
Jumat, menghentikan kerugian selama empat hari terakhir, mengakhiri reli
di saham teknologi.
Indeks
Topix sebesar 2,5 persen pada hari Kamis dan Jumat menjelang akhir
tahun keuangan Jepang pada 31 Maret mendatang. Sementara itu penguatan
indeks tahun 2015 telah berkurang sebesar 10 persen. Namun, kinerja
indeks tetap menjadi yang terbaik diantara saham Asia tahun ini, karena
pembelian obligasi oleh bank sentral dan masuknya dana pensiun sebesar $1.1 trilun mengirim saham menguat tajam.
Produksi
industri Jepang turun sebesar 3,4 persen pada Februari lalu
dibandingkan bulan sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh pemerintah
hari ini. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan penurunan
sebesar 1,9 persen. (izr)
Indeks Topix ditransaksikan 17 kali estimasi laba pada pekan lalu, dibandingkan dengan 17,4 untuk indeks S&P 500. (izr)
Sumber: Bloomberg
Thursday, 26 March 2015
Emas Pangkas Kenaikan Pasca Aksi Penyerangan di Yaman
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/3) - Emas
pangkas kenaikan setelah mencapai level 3 ½ minggu tertinggi pada hari
Kamis, setelah reaksi pergerakan harga karena meningkatnya ketegangan di
Timur Tengah dapat menurunkan saham-saham dan mendorong para investor
dalam aset sebagai berisiko rendah, seperti obligasi bullion dan Jerman.
Perak naik hampir 3 % ke level tertingginya dalam lebih dari lima minggu terakhir sebelum mencapai level tertinggi nya.
Bursa saham di seluruh
dunia melemah dan harga minyak melonjak setelah Arab Saudi dan
sekutunya melakukan serangan udara di Yaman yang memicu kekhawatiran
pengiriman energi ke Timur Tengah yang mungkin beresiko. Sementara Wall
Street kemudian mengalami pemulihan.
Mata uang dolar
sebelumnya turun terhadap euro tetapi pulih kembali di perdagangan New
York karena para pembuat kebijakan melihat bank sentral lebih
menguntungkan bagi mata uang AS.
Spot emas mencapai
puncaknya di level $ 1,219.40 per ons, sebelum diperdagangkan naik
sebesar 0,6 % ke level $ 1,195.25 pada pukul 2:47 siang waktu setempat.
Emas untuk pengiriman bulan April naik $ 7,80 per ons untuk menetap di
level $ 1,204.80.
Emas menuju kenaikan pada sesi ketujuh, yang merupakan kenaikan beruntun terpanjangnya sejak Agustus 2012 lalu. (knc)
Sumber : Reuters
Aksi Selloff Kirim Indeks Topix Dibuka Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/3) - Indeks
Topix Jepang jatuh, melanjutkan aksi jual terbesar dalam hampir tiga
bulan terakhir, karena sebagian besar perusahaan yang diperdagangkan
tanpa hak atas pembayaran dividen berikutnya dan rilis data menunjukkan
tingkat inflasi terhenti pada bulan Februari lalu.
Indeks
Topix merosot sebesar 0,5 persen ke level 1,561.18 pukul 09:02 pagi di
Tokyo. Indeks catat pelemahan sebesar 1,5 persen kemarin, terbesar sejak
6 Januari lalu, dan menuju penurunan mingguan pertama dalam lebih dari
dua bulan terakhir. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,2
persen pagi ini ke level 19,429.36. Yen stagnan pada level 119,22 per
dolar setelah menguat sebesar 0,3 persen pada hari Kamis kemarin pasca
Arab Saudi dan sekutunya melancarkan serangan udara di ibukota Yaman.
Indeks Standard & Poor 500 turun untuk hari keempat.
Lebih
dari 1.440 dari 1.858 saham pada indeks Topix ditransaksikan tanpa hak
mendapatkan deviden hari ini. Yang menyumbang penurunan indeks Topix
sebanyak 12,8 poin dari hari ini, data Bloomberg menunjukkan.
Harga
konsumen tidak termasuk makanan segar naik sebesar 2 persen dari awal
tahun hingga bulan lalu, kenaikan kurang dari estimasi ekonomi sebesar
2,1 persen, menurut data yang dirilis biro statistik hari ini. Ini
akibat dampak kenaikan pajak penjualan April lalu, laju inflasi Jepang
tidak mengalami perubahan dari bulan lalu.
Data
yang menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 3,5 persen, sesuai
dengan perkiraan ekonom dan turun dari 3,6 persen bulan sebelumnya.
rasio pelamar pekerjaan meningkat menjadi 1,15, pembacaan tertinggi
dalam 23 tahun terakhir.
Saham
perusahaan eksplorasi energi memimpin kenaikan pada indeks Topix hari
ini pasca harga minyak mentah melonjak pada Kamis kemarin pasca Arab
Saudi melancarkan serangan udara terhadap pemberontak Syiah di Yaman,
berusaha untuk menopang pemerintahan sekutu untuk mempertahankan benteng
terakhir yang tersisa. Yaman telah muncul sebagai ladang minyak terbaru
yang tengah diperebutkan antara Iran dan Arab Saudi, eksportir minyak
utama dunia.
Kontrak
E-mini berjangka S&P 500 naik 0,1 persen pasca indeks acuan merosot
sebesar 0,2 persen pada Kamis kemarin di New York untuk menghapus
keuntungan tahun ini. Penurunan saham perusahaan konsumen dan
transportasi bebani rebound saham teknologi. (izr)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Bergerak Turun Untuk Hari Kedua
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/3) - Saham
Asia bergerak turun pada hari kedua, merupakan penurunan harian
terbesar dalam hampir dua bulan terakhir, yang dipimpin oleh pelemahan
saham industri dan sebagian ekuitas Jepang ditransaksikan tanpa hak
pembayaran dividend.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,2 % ke level 147,10 pukul 09:05 pagi di
Tokyo. Indeks tersebut menuju penurunan 0,3 % pekan ini setelah kemarin
melemah 1,1 %. Sementara ekuitas AS mengalami penurunan untuk hari
keempat, dengan indeks Standard & Poor 500 menghapus gain tahun ini,
di tengah kekhawatiran kenaikan saham menjelang prospek ekonomi dan
keuntungan perusahaan.
Indeks
Topix Jepang turun sebesar 0,4 %. Lebih dari 1.440 dari 1.858
perusahaan dalam perdagangan di indeks dari hari tanpa hak untuk
pembayaran dividen berikutnya, menurut data yang dikumpulkan oleh
Bloomberg. (vck)
Sumber: Bloomberg
Indeks S&P 500 Ditutup Turun, Menghapus Kenaikan Tahun 2015
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/3) - Saham AS turun pada hari keempat, yang merupakan penurunan terpanjangnya sejak Januari lalu, diikuti saham transportasi yang dibayangi perusahaan teknologi mengalami rebound. Sementara obligasi juga mengalami penurunan di tengah menurunnya permintaan pelelangan, sedangkan minyak mentah naik seiring Arab Saudi mengebom sasaran di Yaman.
Indeks Standard & Poor 500 melemah 0,2 % pada pukul 16:00 sore waktu New York, menghapus kenaikan pada tahun 2015. Indeks tersebut berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian sepanjang sesi setelah sebelumnya turun sebesar 0,8 %. Indeks Stoxx Europe 600 merosot 0,9 %. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun catat penguatan sebesar 8 basis poin menjadi 2 %. Indeks Spot Dollar Bloomberg menguat 0,3 %. Minyak mentah AS naik pada hari kelima, dan emas menguat sebesar 0,7 % pada laju kenaikan di antara logam.
Indeks S & P 500 telah jatuh sebesar 2,5 % pada minggu ini, turun 0,1 % untuk tahun ini, karena data manufaktur penjualan rumah mengalami penurunan menimbulkan kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi mungkin melambat menurut para analis dan pada saat yang sama juga analis memperkirakan kontraksi pertama dalam laba kuartalan sejak 2009. Yaman melakukan perlawanan terhadap Iran dan Arab Saudi, sebagai eksportir minyak utama dunia. (knc)
Sumber : Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 melemah 0,2 % pada pukul 16:00 sore waktu New York, menghapus kenaikan pada tahun 2015. Indeks tersebut berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian sepanjang sesi setelah sebelumnya turun sebesar 0,8 %. Indeks Stoxx Europe 600 merosot 0,9 %. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun catat penguatan sebesar 8 basis poin menjadi 2 %. Indeks Spot Dollar Bloomberg menguat 0,3 %. Minyak mentah AS naik pada hari kelima, dan emas menguat sebesar 0,7 % pada laju kenaikan di antara logam.
Indeks S & P 500 telah jatuh sebesar 2,5 % pada minggu ini, turun 0,1 % untuk tahun ini, karena data manufaktur penjualan rumah mengalami penurunan menimbulkan kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi mungkin melambat menurut para analis dan pada saat yang sama juga analis memperkirakan kontraksi pertama dalam laba kuartalan sejak 2009. Yaman melakukan perlawanan terhadap Iran dan Arab Saudi, sebagai eksportir minyak utama dunia. (knc)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham Eropa Ditutup Melemah 0,9% Ditengah Ketegangan Timur Tengah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/3) - Bursa Saham Eropa mencatat penurunan tajam
pada hari ke-2 dalam kurun waktu hampir 3 bulan terakhir ditengah
meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Indeks Stoxx 600 tergelincir 0.9% ke level 394.54 pada sesi penutupan perdagangan saham menyusul Arab Saudi dan para sekutunya yang telah menyerang para pemberontak di Yemen. Bursa Saham Benua Biru sempat memangkas penurunan sebesar 1.8% diakhir sesi perdagangan saham. Sepanjang tahun ini acuan saham Eropa tersebut berada pada laju penurunan mingguan tertajamnya setelah naik 0.4% dari rekornya. Sementara saham-saham perusahaan produsen energi membalikkan gain setelah timbulnya kekhawatiran mengenai meningkatnya ketidakstabilan di Timur Tengah yang telah menyebabkan kenaikan harga minyak.
Sepanjang tahun 2015 ini Indeks Stoxx 600 telah reli sebesar 18% terkait optimisme bahwa stimulus dari ECB (European Central Bank) akan memulihkan perekonomian kawasan tersebut. Sementara itu, serangan terhadap para pemberontak Syiah di Yemen menandai sebuah eskalasi ketegangan di Iran yang dikenal sebagai salah satu negara pengekspor minyak terbesar di dunia. Sedangkan minyak sendiri naik sebesar 3.1% dengan sempat memangkas gain awal sebesar 6.6%.
Saham-saham jasa penerbangan melemah ditengah meningkatnya harga minyak. Saham International Consolidated Airlines Group SA turun 3.4%, Deutsche Lufthansa AG anjlok 2.9% dan Air France-KLM Group turun 1.3%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Stoxx 600 tergelincir 0.9% ke level 394.54 pada sesi penutupan perdagangan saham menyusul Arab Saudi dan para sekutunya yang telah menyerang para pemberontak di Yemen. Bursa Saham Benua Biru sempat memangkas penurunan sebesar 1.8% diakhir sesi perdagangan saham. Sepanjang tahun ini acuan saham Eropa tersebut berada pada laju penurunan mingguan tertajamnya setelah naik 0.4% dari rekornya. Sementara saham-saham perusahaan produsen energi membalikkan gain setelah timbulnya kekhawatiran mengenai meningkatnya ketidakstabilan di Timur Tengah yang telah menyebabkan kenaikan harga minyak.
Sepanjang tahun 2015 ini Indeks Stoxx 600 telah reli sebesar 18% terkait optimisme bahwa stimulus dari ECB (European Central Bank) akan memulihkan perekonomian kawasan tersebut. Sementara itu, serangan terhadap para pemberontak Syiah di Yemen menandai sebuah eskalasi ketegangan di Iran yang dikenal sebagai salah satu negara pengekspor minyak terbesar di dunia. Sedangkan minyak sendiri naik sebesar 3.1% dengan sempat memangkas gain awal sebesar 6.6%.
Saham-saham jasa penerbangan melemah ditengah meningkatnya harga minyak. Saham International Consolidated Airlines Group SA turun 3.4%, Deutsche Lufthansa AG anjlok 2.9% dan Air France-KLM Group turun 1.3%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Wednesday, 25 March 2015
Data Kepercayaan Bisnis Jerman Angkat Emas Mencapai Level 2 1/2 Pekan Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/3) - Emas
mencapai level 2 ½ minggu tertinggi pada hari Rabu, naik untuk sesi
keenam seiring meningkatnya data kepercayaan bisnis Jerman dapat
mendorong penguatan mata uang euro terhadap dolar, dan meredanya
ekspektasi untuk kenaikan suku bunga AS.
Euro naik 0,4 %
terhadap mata uang AS setelah menurut survei terhadap kepercayaan bisnis
Jerman memicu ekspektasi bahwa pemulihan ekonomi zona euro meningkat,
memperpanjang kenaikan setelah barang tahan lama AS secara tak terduga
menurun.
Spot emas naik 0,3 %
ke level $ 1,196.35 per ounce pada pukul 2:52 siang waktu setempat,
setelah sebelumnya menyentuh level $ 1,199.70, yang merupakan level
tertingginya sejak 6 Maret lalu. Emas berjangka AS pengiriman bulan
April naik $ 5,60 per ons atau 0,5 %, untuk menetap di level $ 1.197.
Spot perak naik 5 % ke level $ 16,96 per ons setelah sebelumnya menguat ke level 5 pekan tertinggi di level $ 17,11. (knc)
Sumber : Reuters
Indeks Topix Menuju Penurunan Terbesar dalam Tujuh Pekan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/3) - Saham
jepang merosot mengirim indeks Topix menuju kerugian terbesar dalam
tujuh pekan terakhir pasca aksi selloff saham teknologi AS.
Indeks
Topix merosot sebesar 0,8 persen ke level 1,580.03 pukul 09:03 pagi di
Tokyo, 31 saham dari 33 sub industri mengalami koreksi. Indeks Nikkei
225 Stock Average turun sebesar 0,7 persen ke level 19,610.07. Yen
ditransaksikan pada level 119,49 per dolar pasca menguat sebesar 0,2
persen pada Rabu kemarin pasca data menunjukkan penurunan tak terduga
dalam pesanan barang tahan lama Amerika yang mendorong beberapa ekonom
untuk menurunkan prakiraan pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal pertama.
Indeks Standard & Poor 500 turun tajam dalam dua pekan terakhir.
Tingkat
pesanan untuk barang yang dapat bertahan setidaknya dalam tiga tahun
turun 1,4 persen pada Februari. Para ekonom memperkirakan tingkat
pesanan naik sebesar 0,2 persen.
Ekonom
di JPMorgan Chase & Co memangkas perkiraan mereka untuk Produk
Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama pasca laporan manufaktur ke level
1,5 persen kecepatan tahunan dari 2 persen. The Federal Reserve Bank of
Atlanta juga menurunkan proyeksi pertumbuhan tahunan pada kuartal
pertama menjadi 0,2 persen dari 0,3 persen, menurut website-nya.
Kontrak
E-mini berjangka Indeks S&P 500 naik sebesar 0,1 persen pasca
indeks saham acuan turun sebesar 1,5 persen pada Rabu di New York
seiring aksi jual saham semi-konduktor menyebar ke pasar yang lebih
luas. Indeks Nasdaq Composite Index turun 2,4 persen, terbesar dalam 11
bulan terakhir. (izr)
Sumber: Bloomberg
Pelemahan Saham AS Seret Saham Asia Dari Level Tertingginya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/3) - Saham
Asia catat penurunan dari level tertinggi dalam delapan bulan terakhir,
menyusul penurunan ekuitas AS, yang dipimpin oleh saham material dan
konsumen.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,6 % ke level 148,20 pukul 09:01 pagi di
Tokyo. Kemarin indeks acuan naik yang merupakan penutupan tertinggi
sejak 30 Juli tahun lalu, sementara Indeks Nasdaq Composite turun tajam
dalam11 bulan terakhir dan indeks Standard & Poor 500 melemah 1,5 %
karena aksi jual saham semikonduktor. Indeks Asia naik 8,2 % tahun ini
sampai hari kemarin.
Indeks
Shanghai Composite turun 0,8 % pada hari Rabu kemarin, sehingga
mengakhiri reli selama 10-hari, itu merupakan reli terpanjang beruntun
sejak tahun 1992 silam, di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi
sehingga berdampak pada pertumbuhan laba. Sebuah laporan pada hari
Selasa menunjukkan indeks manufaktur China turun ke level 11-bulan
terendahnya di bulan Maret, sehingga menunjukkan stimulus yang mungkin
diperlukan untuk meningkatkan output pabrik pada ekonomi terbesar kedua
di dunia tersebut.
Indeks Topix Jepang mengalami penurunan 0,7 % hari ini, sama seperti yang dilakukan indeks Kospi Korea Selatan. Sementara Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 1,2 %. Sedangkan Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,6 %. Pasar saham di China dan Hong Kong belum dibuka. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham Teknologi Anjlok, Hantam Bursa Saham AS Ditutup Tumbang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/3) - Bursa Saham AS ditutup melemah,
mengantarkan Indeks Nasdaq Composite turun tajam dalam 11 bulan terakhir
ditengah adanya aksi jual saham perusahaan teknologi pada acuan saham
tersebut.
Indeks Nasdaq Composite turun 2.4% pukul 4 sore ini waktu New York yang sekaligus penutupan tertajam sejak 10 April tahun 2014 kemarin. Sementara Indeks Standard & Poor 500 ambruk 1.5% ke level 2,061.18 dengan dibawah level harga rata-rata selama kurun waktu 50 hari terakhir.
Pekan ini Indeks S&P 500, Dow Jones dan Nasdaq Composite bergerak mendekati rekornya ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga. Penurunan hari Rabu ini sekaligus menghapus kenaikan pada Dow Jones selama tahun 2015 ini.
Tahun ini Indeks S&P 500 berada di diantara indeks di negara maju dengan performa terburuk, akan tetapi indeks acuan tersebut masih menorehkan kenaikan kuartalan ke-9 secara beruntun, dengan mengalami kenaikan sebesar 0.2%. Hal tersebut menjadi kenaikan terlama secara beruntun sejak 1998 silam dan kenaiakn ini juga mendorong valuasi ekuitas mencapai level tertingginya dalam 6 tahun terakhir. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Nasdaq Composite turun 2.4% pukul 4 sore ini waktu New York yang sekaligus penutupan tertajam sejak 10 April tahun 2014 kemarin. Sementara Indeks Standard & Poor 500 ambruk 1.5% ke level 2,061.18 dengan dibawah level harga rata-rata selama kurun waktu 50 hari terakhir.
Pekan ini Indeks S&P 500, Dow Jones dan Nasdaq Composite bergerak mendekati rekornya ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga. Penurunan hari Rabu ini sekaligus menghapus kenaikan pada Dow Jones selama tahun 2015 ini.
Tahun ini Indeks S&P 500 berada di diantara indeks di negara maju dengan performa terburuk, akan tetapi indeks acuan tersebut masih menorehkan kenaikan kuartalan ke-9 secara beruntun, dengan mengalami kenaikan sebesar 0.2%. Hal tersebut menjadi kenaikan terlama secara beruntun sejak 1998 silam dan kenaiakn ini juga mendorong valuasi ekuitas mencapai level tertingginya dalam 6 tahun terakhir. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Pasca Dekati Rekor, Bursa Saham Eropa Ditutup Melemah 1.1%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/3) - Bursa Saham Eropa mencatat penurunan tertajam dalam lebih dari 2 bulan terakhir setelah kemarin bergerak mendekati rekor.
Indeks Stoxx Europe 600 melemah 1.1% ke level 397.95 pada sesi penutupan perdagangan saham yang sejalan dengan 17 dari 19 grup industri mengalami penurunan. Selain itu saham teknologi mengalami performa terburuknya dengan memperpanjang penurunan. Saham ARM Holdings Plc dan ASML Holding NV anjlok lebih dari 5.5%.
Selasa kemarin Bursa Saham Eropa ditutup 0.7% yang menjauh dari rekornya di tahun 2000 lalu, akan tetapi sepanjang tahun 2015 ini mengalami kenaikan sebesar 18% ditengah stimulus ECB (European Central Bank). Hal tersebut mendorong Indeks Stoxx 600 ke valuasi tertingginya berdasarkan pada proyeksi laba dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yang dibandingkan dengan pergerakan historisnya terhadap Indeks Standard & Poor 500. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Stoxx Europe 600 melemah 1.1% ke level 397.95 pada sesi penutupan perdagangan saham yang sejalan dengan 17 dari 19 grup industri mengalami penurunan. Selain itu saham teknologi mengalami performa terburuknya dengan memperpanjang penurunan. Saham ARM Holdings Plc dan ASML Holding NV anjlok lebih dari 5.5%.
Selasa kemarin Bursa Saham Eropa ditutup 0.7% yang menjauh dari rekornya di tahun 2000 lalu, akan tetapi sepanjang tahun 2015 ini mengalami kenaikan sebesar 18% ditengah stimulus ECB (European Central Bank). Hal tersebut mendorong Indeks Stoxx 600 ke valuasi tertingginya berdasarkan pada proyeksi laba dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yang dibandingkan dengan pergerakan historisnya terhadap Indeks Standard & Poor 500. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Tuesday, 24 March 2015
Aussie Capai Level 2 Bulan Tertingginya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/3) - Membaiknya data ekonomi AS telah gagal guna membendung dolar Australia untuk reli ke level 2 bulan tertingignya.
Pukul 7 pagi ini waktu Australia, mata uang Negeri Kangguru tersebut diperdagangkan di level US78.76c atau naik dari level kemarin sebesar US78.67c.
Dolar Australia bergerak ke level US79.38c yang sekaligus level tertingignya sejak 28 Januari lalu.
Hal tersebut terjadi meski membaiknya data ekonomi AS, dimana laju inflasi naik 1.7% dan penjualan rumah baru melonjak ke laju tercepatnya dalam kurun waktu 7 tahun terakhir.
Sementara itu, analis dari Bank of New Zealand Kymberly Martin menyatakan bahwa Aussie mencapai level tertingginya ditenga rilis data inflasi AS, meski data tersebut menunjukkan kenaikan dari market perkirakan. (bgs)
Sumber : MarketsSpectator
Pukul 7 pagi ini waktu Australia, mata uang Negeri Kangguru tersebut diperdagangkan di level US78.76c atau naik dari level kemarin sebesar US78.67c.
Dolar Australia bergerak ke level US79.38c yang sekaligus level tertingignya sejak 28 Januari lalu.
Hal tersebut terjadi meski membaiknya data ekonomi AS, dimana laju inflasi naik 1.7% dan penjualan rumah baru melonjak ke laju tercepatnya dalam kurun waktu 7 tahun terakhir.
Sementara itu, analis dari Bank of New Zealand Kymberly Martin menyatakan bahwa Aussie mencapai level tertingginya ditenga rilis data inflasi AS, meski data tersebut menunjukkan kenaikan dari market perkirakan. (bgs)
Sumber : MarketsSpectator
Outlook Suku Bunga AS Angkat Emas Ke Level Dua Minggu Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/3) - Emas
naik ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir di tengah spekulasi
bahwa para pembuat kebijakan AS yang akan menunda kenaikan suku bunga
sampai akhir tahun ini.
Ketua Federal Reserve
Janet Yellen mengisyaratkan pada pekan lalu bahwa bank sentral tidak
terburu-buru untuk menaikkan suku bunga setelah The Fed berjanji untuk
bersabar pada pengetatan. Suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi
daya tarik emas seiring logam pada umumnya menawarkan keuntungan hanya
melalui kenaikan harga.
Dolar menyentuh level
terendahnya dalam dua minggu terakhir terhadap 10 mata uang utama
setelah Wakil Ketua The Fed Stanley Fischer mengatakan pada hari Senin
bahwa sementara untuk menaikan suku bunga mungkin akan terjadi sebelum
akhir tahun ini, para pembuat kebijakan "cukup yakin" bahwa meningkatnya
inflasi menuju target mereka sebesar 2 %.
Di Comex New York,
emas berjangka untuk pengiriman bulan April naik 0,3 % untuk menetap di
level $ 1,191.40 per ons pada pukul 1:39 siang waktu setempat,
sebelumnya harga emas mencapai level $ 1,194.50, yang merupakan level
tertingginya untuk kontrak teraktif sejak 6 Maret lalu.
Holdings pada produk
yang diperdagangkan di bursa yang didukung oleh emas naik pada hari
Senin untuk pertama kalinya dalam satu bulan terakhir. (knc)
Sumber : Bloomberg
Kinerja Saham Material Angkat Saham Asia
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/3) - Saham
Asia menguat, dengan indeks acuan regional rebound Selasa kemarin
menuju level tertinggi dalam enam bulan terakhir, karena saham produsen
barang rumah tangga dan saham material memimpin kenaikan.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik 0,2 % ke level 148,98 pukul 09:03 pagi di Tokyo.
Indeks tersebut naik 7,8 % tahun ini sampai Selasa kemarin, sehingga
mendorong valuasi estimasi laba sebesar 15 kali, merupakan level
tertinggi sejak Mei 2010 lalu, dibandingkan dengan 17,7 kali untuk
Indeks Standard & Poor 500.
Indeks
Topix Jepang naik 0,3 %. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2 %.
Sedangkan Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0,1 %. Sementara pasar
saham di China dan Hong Kong belum dibuka.
Indeks
Kospi Korea Selatan stagnan. Sementara pertumbuhan ekonomi negara
tersebut pada kuartal keempat direvisi turun menjadi 0,3 % dari tiga
bulan sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 0,4
%.
Indeks
Shanghai Composite naik 0,1 % pada Selasa kemarin, sehingga menghapus
penurunan sebesar 2,4 % dan membatasi kenaikan selama 10-hari, merupakan
kenaikan beruntun terpanjang dalam hampir 23 tahun terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham Jepang Meningkat Untuk Hari Kedua Pekan ini
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/3) - Indeks
saham Jepang meningkat untuk hari kedua pekan ini seiring penguatan
saham pengembang perumahan dan produsen instrumen presisi pimpin
kenaikan.
Indeks
Topix menguat sebesar 0,3 persen ke level 1,591.92 pukul 09:03 di
Tokyo, dengan tiga saham naik untuk setiap dua saham yang jatuh. Indeks
Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 0,3 persen ke level 19,773.97.
Indeks
kekuatan relative (RSI) indeks Topix berada pada level 75 pada hari
Selasa, di atas level 70, beberapa pedagang mengatakan saham telah
meningkat terlalu cepat dan bersiap untuk turun.
Kontrak
E-mini berjangka pada indeks Standard & Poor 500 stagnan pasca
indeks ekuitas acuan merosot sebesar 0,6 persen pada Selasa kemarin di
New York pasca laporan harga konsumen menunjukkan laju inflasi mulai
meningkat.
Biaya
hidup di AS, termasuk makanan dan bahan bakar, naik sebesar 0,2 persen
pada Februari lalu, kenaikan pertama dalam empat bulan terakhir, karena
stabilnya biaya bahan bakar. Ketua Federal Reserve Janet Yellen pekan
lalu mengisyaratkan bahwa bank sentral tidak terburu-buru dalam
menaikkan suku bunga pasca para pembuat kebijakan berkomitmen untuk
bersabar terkait pengetatan kebijakan moneter. (izr)
Sumber: Bloomberg
Penguatan Dolar & Obligasi Tekan Bursa AS Pada Sesi Penutupan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/3) - Saham AS turun, sementara mata uang dolar menguat karena meningkatnya indeks harga konsumen. Obligasi naik setelah penjualan catat kenaikan selama dua tahun terkait perusahaan-perusahaan berkewajiban untuk mengajukan tawaran.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,6 % pada pukul 04:00 sore waktu New York, selama 25 hari berturut-turut tanpa mengalami kenaikan, yang merupakan penurunan terpanjangnya sejak 2001 lalu. Indeks Nasdaq Composite menghapus kenaikan sebelumnya untuk mengakhiri penurunan sebesar 0,3 %. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,4 %. Indeks Spot Dollar Bloomberg menguat 0,2 %. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun turun 4 basis poin menjadi 1,87 %. Sedangkan minyak mentah AS naik sebesar 6 sen untuk menetap di level $ 47,51 per barel. Emas naik ke level 2 pekan tertinggi sementara tembaga menguat untuk hari keempat.
Indeks harga konsumen di AS naik 0,2 % pada bulan Februari, diiringi dengan biaya bahan bakar yang stabil. Para pembuat kebijakan The Fed mencari inflasi untuk mempercepat dan mendekati target mereka sebesar 2 % guna menentukan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006. Pembelian rumah baru di AS secara tak terduga meningkat pada bulan Februari ke level 7 tahun tertinggi. (knc)
Sumber : Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,6 % pada pukul 04:00 sore waktu New York, selama 25 hari berturut-turut tanpa mengalami kenaikan, yang merupakan penurunan terpanjangnya sejak 2001 lalu. Indeks Nasdaq Composite menghapus kenaikan sebelumnya untuk mengakhiri penurunan sebesar 0,3 %. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,4 %. Indeks Spot Dollar Bloomberg menguat 0,2 %. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun turun 4 basis poin menjadi 1,87 %. Sedangkan minyak mentah AS naik sebesar 6 sen untuk menetap di level $ 47,51 per barel. Emas naik ke level 2 pekan tertinggi sementara tembaga menguat untuk hari keempat.
Indeks harga konsumen di AS naik 0,2 % pada bulan Februari, diiringi dengan biaya bahan bakar yang stabil. Para pembuat kebijakan The Fed mencari inflasi untuk mempercepat dan mendekati target mereka sebesar 2 % guna menentukan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006. Pembelian rumah baru di AS secara tak terduga meningkat pada bulan Februari ke level 7 tahun tertinggi. (knc)
Sumber : Bloomberg
Monday, 23 March 2015
Dolar Lanjutkan Penurunannya pada Perdagangan Asia
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Dolar
mempertahankan penurunannya di tengah spekulasi Federal Reserve tidak
akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Sebagian besar saham Asia
tertekan pasca mengalami koreksi di AS, sementara tembaga naik jelang
rilis data pabrik China.
Greenback
berada di level $1,0949 per euro pukul 9:12 pagi di Tokyo, pasca anjlok
lebih dari 1 persen terhadap 19 mata uang negara dalam dua hari
perdagangan terakhir. Won Korea Selatan dan ringgit Malaysia naik
setidaknya 0,6 persen. Mayoritas saham pada indeks MSCI Asia Pacific
mengalami koreksi seiring dengan indeks Topix Jepang turun sebesar 0,3
persen. Sementera itu, indeks berjangka AS mendatar pasca indeks catat
penurunan pada akhir perdagangan hari Senin. Tembaga berjangka melonjak
sebesar 2,9 persen di New York, naik untuk hari keempat.
Presiden
The Fed San Francisco John Williams akan melakukan berdiskusi dengan
para ekonom di Sydney pada Selasa pagi pasca Stanley Fischer, wakil
ketua bank sentral AS, mengatakan tidak akan "berlama-lama untuk
menaikan" suku bunga, bahkan dengan kenaikan suku bunga pertama
berpotensi akan terjadi pada akhir 2015 mendatang. prospek ini lebih
lambat dari yang diperkirakan pengetatan telah menarik dolar dari level
tertingginya dalam satu dekade terakhir. Di Asia, China dan Jepang akan
merilis indeks manufaktur bulan Maret pada pagi ini, dan Vietnam akan
melaporkan tingkat inflasi. (izr)
Sumber: Bloomberg
Penurunan Dolar Kembali Cerahkan Emas di Sesi Penutupan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Emas naik pada sesi ke-4 secara beruntun
di hari Senin waktu New York dengan mencatatkan level tertingginya dalam
lebih dari 2 pekan terakhir, kenaikan emas sebagai akibat dari dolar
yang memperpanjang penurunan dan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal
Reserve akan menunda untuk menaikkan suku bunga hingga setidaknya bulan
September tahun ini.
Sementara Pekan lalu emas telah menurun ke level 4 bulan terendah menjelang pertemuan The Fed akibat adanya kecemasan terkait kenaikan suku bunga AS, yang mana hal tersebut akan mempengaruhi permintaan emas bullion.
Spot emas mencapai level tertingginya sejak 6 Maret lalu di level $1,190.70 per ounce dan naik sebesar 0.7% pukul 3:05 sore ini waktu New York.
Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman bulan April ditutup naik $3.10 dengan bertengger di level $1,187.70 per ounce.
Di lain pihak dolar anjlok sebesar 0.9% terhadap mayoritas mata uang lainnya. Dolar berada dibawah tekanan setelah The Fed saat pertemuan pekan lalu menurunkan proyeksinya terkait pertumbuhan ekonomi dan inflasi, sehingga hal tersebut merupakan sinyal bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pinjaman ke level normal.
Sedangkan di hari lainnya, Wakil Ketua The Fed Stanley Fischer menyatakan bahwa bank sentral "memperkirakan secara menyeluruh" untuk memulai menaikkan suku bunga di tahun ini, meski arah kebijakan masih terdapat ketidakpastian.
Sementara itu, Platinum naik 1.1% ke level $1,146.75 per ounce dan perak catat gain 1.4% ke level $16.96 per ounce dan palladium merosot 0.5% ke level $772.50 per ounce. (bgs)
Sumber : Reuters
Sementara Pekan lalu emas telah menurun ke level 4 bulan terendah menjelang pertemuan The Fed akibat adanya kecemasan terkait kenaikan suku bunga AS, yang mana hal tersebut akan mempengaruhi permintaan emas bullion.
Spot emas mencapai level tertingginya sejak 6 Maret lalu di level $1,190.70 per ounce dan naik sebesar 0.7% pukul 3:05 sore ini waktu New York.
Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman bulan April ditutup naik $3.10 dengan bertengger di level $1,187.70 per ounce.
Di lain pihak dolar anjlok sebesar 0.9% terhadap mayoritas mata uang lainnya. Dolar berada dibawah tekanan setelah The Fed saat pertemuan pekan lalu menurunkan proyeksinya terkait pertumbuhan ekonomi dan inflasi, sehingga hal tersebut merupakan sinyal bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pinjaman ke level normal.
Sedangkan di hari lainnya, Wakil Ketua The Fed Stanley Fischer menyatakan bahwa bank sentral "memperkirakan secara menyeluruh" untuk memulai menaikkan suku bunga di tahun ini, meski arah kebijakan masih terdapat ketidakpastian.
Sementara itu, Platinum naik 1.1% ke level $1,146.75 per ounce dan perak catat gain 1.4% ke level $16.96 per ounce dan palladium merosot 0.5% ke level $772.50 per ounce. (bgs)
Sumber : Reuters
Saham Jepang Bergerak Turun Untuk Pertama Kali Dalam 3 Hari
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Saham
Jepang bergerak turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir
karena mata uang yen menuju kenaikan dalam dua hari di tengah spekulasi
Federal Reserve yang bersabar untuk menaikkan suku bunga.
Indeks
Topix turun 0,3 % ke level 1,587.30 pukul 09:02 pagi di Tokyo, setelah
pada penutupan kemarin berada di level tertinggi dalam tujuh tahun
terakhir. Lebih dari dua saham yang turun untuk setiap satu saham yang
naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2 % ke level 19,702.42.
Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 119,75 per dolar
setelah Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan tidak
akan ada " jalan mulus " untuk suku bunga AS, bahkan jika kenaikan
pertama pada akhir 2015 mendatang.
Nilai
ekuitas global naik lebih dari $ 2.4 triliun pekan lalu karena para
pembuat kebijakan The Fed mengisyaratkan kecepatan yang lebih bertahap
dalam pengetatan moneter dari perkiraan sebelumnya. Presiden San
Francisco Fed John Williams berbicara kepada para ekonom di Sydney pada
hari ini setelah komentar Fischer Senin kemarin di Economic Club of New
York.
E-mini
berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 % setelah indeks
acuan ekuitas turun 0,2 % pada Senin kemain di New York. (vck)
Sumber: Bloomberg
Penurunan Saham Transportasi Tekan Bursa AS Pada Sesi Penutupan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Saham
AS melemah setelah Indeks Standard & Poor 500 menguat sebesar 4
poin dari rekornya, seiring penurunan pada perusahaan transportasi
mengimbangi kenaikan pada saham konsumen.
Indeks Dow Jones
Transportation Average turun setelah perusahaan kereta api Kansas City
Southern memangkas outlook. Indeks Nasdaq Bioteknologi turun 2,2 %
setelah menetapkan rekornya pada Jumat kemarin.
Indeks S&P 500 melemah 0,2 % ke level 2,104.44 pada pukul 04:00 sore waktu New York. Indeks Nasdaq Composite merosot 0,3 %.
Indeks S&P 500 dan
Indeks Dow masing-masing turun kurang dari 1 % dari catatan yang masih
ada sampai tanggal 2 Maret. Indeks Nasdaq Composite Jumat kemarin naik
ke level 15 tahun tertinggi, hampir menghapus penurunan sejak akhir bubble dot-com.
Indeks S&P 500 pekan lalu melonjak sebesar 2,7 %, dengan melemahnya
mata uang dolar, terkait meredanya kekhawatiran tentang kenaikan suku
bunga. (knc)
Sumber : Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)