BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Emas naik pada sesi ke-4 secara beruntun
di hari Senin waktu New York dengan mencatatkan level tertingginya dalam
lebih dari 2 pekan terakhir, kenaikan emas sebagai akibat dari dolar
yang memperpanjang penurunan dan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal
Reserve akan menunda untuk menaikkan suku bunga hingga setidaknya bulan
September tahun ini.
Sementara Pekan lalu emas telah menurun ke
level 4 bulan terendah menjelang pertemuan The Fed akibat adanya
kecemasan terkait kenaikan suku bunga AS, yang mana hal tersebut akan
mempengaruhi permintaan emas bullion.
Spot emas mencapai level
tertingginya sejak 6 Maret lalu di level $1,190.70 per ounce dan naik
sebesar 0.7% pukul 3:05 sore ini waktu New York.
Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman bulan April ditutup naik $3.10 dengan bertengger di level $1,187.70 per ounce.
Di
lain pihak dolar anjlok sebesar 0.9% terhadap mayoritas mata uang
lainnya. Dolar berada dibawah tekanan setelah The Fed saat pertemuan
pekan lalu menurunkan proyeksinya terkait pertumbuhan ekonomi dan
inflasi, sehingga hal tersebut merupakan sinyal bahwa The Fed tidak akan
menaikkan suku bunga pinjaman ke level normal.
Sedangkan di hari
lainnya, Wakil Ketua The Fed Stanley Fischer menyatakan bahwa bank
sentral "memperkirakan secara menyeluruh" untuk memulai menaikkan suku
bunga di tahun ini, meski arah kebijakan masih terdapat ketidakpastian.
Sementara
itu, Platinum naik 1.1% ke level $1,146.75 per ounce dan perak catat
gain 1.4% ke level $16.96 per ounce dan palladium merosot 0.5% ke level
$772.50 per ounce. (bgs)
Sumber : Reuters