BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/4) - Dolar melemah setelah secara
mengejutkannya data ekonomi AS yang menunjukkan penurunan, sehingga
memunculkan kembali spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan
terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.
Indeks Spot Dolar
Bloomberg anjlok untuk pertama kalinya dalam 5 hari terakhir setelah
laporan data pekerjaan dari pihak swasta dan indeks manufaktur
menunjukkan penurunan dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal tersebut
terjadi menjelang laporan data nonfarm payroll dari Departemen Tenaga
Kerja AS yang akan dirilis pada 3 April besok.
Indeks Dolar Spot
Bloomberg anjlok 0.2% ke level 1,198.19 pukul 5 sore ini waktu New York.
Bulan Maret kemarin indeks acuan tersebut mendulang gain yang sekaligus
kenaikan pada bulan ke-9 yang merupakan kenaikan terlama secara
beruntun sejak 2004 silam.
Dolar AS turun 0.3% ke level $1.0763
per euro setelah pada 16 Maret lalu sempat mencapai level $1.0458 yang
sekaligus level tertingginya sejak Januari 2003 silam.
Sedangkan
yen mendulang gain untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir terhadap
dolar dengan mencatatkan kenaikan 0.3% ke level 119.76. Sementara dolar
terhadap euro hanya sedikit berubah di level 128.89. (bgs)
Sumber : Bloomberg