BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/3) - Saham
jepang merosot mengirim indeks Topix menuju kerugian terbesar dalam
tujuh pekan terakhir pasca aksi selloff saham teknologi AS.
Indeks
Topix merosot sebesar 0,8 persen ke level 1,580.03 pukul 09:03 pagi di
Tokyo, 31 saham dari 33 sub industri mengalami koreksi. Indeks Nikkei
225 Stock Average turun sebesar 0,7 persen ke level 19,610.07. Yen
ditransaksikan pada level 119,49 per dolar pasca menguat sebesar 0,2
persen pada Rabu kemarin pasca data menunjukkan penurunan tak terduga
dalam pesanan barang tahan lama Amerika yang mendorong beberapa ekonom
untuk menurunkan prakiraan pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal pertama.
Indeks Standard & Poor 500 turun tajam dalam dua pekan terakhir.
Tingkat
pesanan untuk barang yang dapat bertahan setidaknya dalam tiga tahun
turun 1,4 persen pada Februari. Para ekonom memperkirakan tingkat
pesanan naik sebesar 0,2 persen.
Ekonom
di JPMorgan Chase & Co memangkas perkiraan mereka untuk Produk
Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama pasca laporan manufaktur ke level
1,5 persen kecepatan tahunan dari 2 persen. The Federal Reserve Bank of
Atlanta juga menurunkan proyeksi pertumbuhan tahunan pada kuartal
pertama menjadi 0,2 persen dari 0,3 persen, menurut website-nya.
Kontrak
E-mini berjangka Indeks S&P 500 naik sebesar 0,1 persen pasca
indeks saham acuan turun sebesar 1,5 persen pada Rabu di New York
seiring aksi jual saham semi-konduktor menyebar ke pasar yang lebih
luas. Indeks Nasdaq Composite Index turun 2,4 persen, terbesar dalam 11
bulan terakhir. (izr)
Sumber: Bloomberg