BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham
AS ditutup menguat, melanjutkan kenaikan kuartalannya ditengah
aktifitas merger sejumlah perusahaan dan optimisme bank sentral optimis
yang akan mendukung pertumbuhan global.
Indeks Standard &
Poor 500 menguat 1,2% menjadi 2,086.22 pada 04:00 sore di New York,
mempertahankan kenaikan kuartalan beruntun terpanjang sejak tahun 1998.
Dengan kenaikan sebesar 0,2% pada hari Jumat, indeks tersebut
menyelesaikan gain back-to-back pertama setelah 28 hari , menurun tajam
sejak 1994 silam.
Ketua Federal Reserve
Janet Yellen pada hari Jumat kemarin menyatakan bahwa Bank Sentral AS di
tahun ini diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan kenaikan
selanjutnya dilakukan secara bertahap tanpa mengikuti prediksi yang ada.
Sementara Gubernur Bank Sentral China menyatakan bahwa pemerintahnya
dapat melakukan upaya yang lebih guna mendukung pertumbuhan ekonomi di
China.
Laba kuartal pertama
untuk perusahaan S&P 500 diperkirakan menurun untuk pertama kalinya
sejak tahun 2009. Perusahaan akan melihat kontraksi 5,8% untuk periode
tiga bulan, menurut perkiraan ekonom yang dihimpun oleh Bloomberg.
Perkiraan pertumbuhan Laba untuk kuartal yang positif sejak Januari,
data menunjukkan.(yds)
Sumber: Bloomberg