Sunday, 26 July 2020

Best Profit | Harga Emas Bakal Tembus USD 2.000 per Ounce Jika AS-China Makin Memanas

Best Profit (27/7) - Para analis menyebutkan sulit untuk menghentikan lonjakan harga emas mendekati USD 2000 per ounce.

Hal ini disebabkan ketegangan yang berlanjut antara AS dan China, dolar AS yang melemah, penurunan imbal hasil, stimulus fiskal tambahan, serta masih naiknya kasus COVID-19. Semuanya merupakan pendorong signifikan di balik melonjaknya harga emas pekan lalu.

Dikutip dari Kitco News, Senin (27/7/2020), pada Jumat pekan lalu, harga emas berjangka COMEX diperdagangkan pada USD 1.899, naik 0,52 persen. Hanya dalam lima hari perdagangan, harga emas naik lebih dari USD 80 dan mengalami kenaikan selama tujuh pekan berturut-turut. best profit

"Saya tidak melihat solusi cepat untuk ketegangan antara AS dan China, saya tidak melihat solusi cepat untuk masalah pandemi, dan saya tidak melihat solusi cepat untuk kekhawatiran global yang berasal dari peningkatan stimulus dan peningkatan utang, " ujar Direktur pelaksana RBC Wealth Management, George Gero. best profit

Tensi geopolitik AS-Cina berakibat pada melemahnya Dolar AS. Adapun Dolar tercatat melemah 0,3 persen, setelah mencapai posisi rendah hampir dua tahun sebelumnya. Ini membuat harga emas lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya. best profit

Menurut analis, jika pekan ini emas menembus USD 1.920, maka tendensinya bisa mencapai angka yang lebih bulat, seperti USD 2000 per ounce.

"Kami semakin mendekati USD 1.920, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa dari 2011. Jika kami mendobraknya, kami seharusnya melihat lebih banyak pembelian daripada pengambilan keuntungan. Kecuali jika ada pembalikan lengkap dan semuanya kembali normal, kami terus menuju emas USD 2.000," kata wakil presiden senior di pedagang logam mulia MKS SA., Afshin Nabavi. best profit

Senada dengan Nabavi, kepala strategi pasar SIA Wealth Management, Colin Cieszynski menyatakan setuju, bahwa “Kami semakin dekat dengan level tertinggi sepanjang masa. Jika emas menembus USD 1.920, level USD 2.000 akan berada dalam jarak yang sangat dekat. Secara keseluruhan, trennya tetap positif," katanya. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday, 23 July 2020

Best Profit | Harga Emas Dunia Melonjak, Dekati Level USD 1.900 per Ounce

Best Profit (24/7) - Harga emas melonjak lebih dari 1 persen mendekati level USD 1.900 per ounce. Kenaikan didorong pelonggaran dolar dan harapan lebih banyak stimulus untuk menghidupkan kembali ekonomi yang terkena virus.

Di sisi lain, kenaikan klaim pengangguran AS menimbulkan kekhawatiran pemulihan ekonomi menjadi lebih lambat.

Melansir laman Financial Post, Jumat (24/7/2020), harga emas di pasar spot menguat 0,8 persen menjadi USD 1.886,09 per ounce, usai mencapai posisi tertinggi sejak September 2011 di USD 1.897,91 per ounce.

Adapun harga emas berjangka AS ditutup naik 1,3 persen menjadi USD 1.890. “Lingkungan makro terus berkembang dengan baik untuk emas dengan indeks dolar melemah ke posisi terendah dua tahun dan hasil nyata negatif turun lebih lanjut,” kata Analis Standard Chartered, Suki Cooper. best profit

Adapun Dolar tercatat melemah 0,3 persen, setelah mencapai posisi rendah hampir dua tahun sebelumnya. Ini membuat harga emas lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya.

“Harapan akan stimulus dan peningkatan lebih lanjut ketegangan geopolitik terus meningkatkan permintaan safe-haven, ” Cooper menambahkan.

Harga emas yang tidak menghasilkan telah melonjak 24 persen pada tahun ini, didukung oleh suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus meluas dari bank sentral utama. best profit

Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguransecara tak terduga naik minggu lalu untuk pertama kalinya dalam hampir empat berbulan-bulan, menunjukkan pasar tenaga kerja macet di tengah kebangkitan infeksi baru.

"Ini (data klaim pengangguran) memberi tahu Anda setidaknya di sini Amerika, kita masih memiliki jalan panjang sebelum kita pulih, " kata Edward Meir, analis di ED&F Man Capital Markets.

Di sisi lain, harga perak 2,2 persen lebih rendah menjadi USD 22,52 per ons, telah mencapai level tertinggi hampir tujuh tahun di awal sesi. best profit

Harga palladium turun 0,2 persen menjadi USD 2.142,79 per ons, dan platinum turun 1,1 persen menjadi USD 911,53.

Ketatnya pasar di paruh kedua tahun 2020, didukung oleh langkah-langkah stimulus moneter dan fiskal, harus mendukung harga paladium selama 12 bulan ke depan, menurut catatan UBS. Kondisi itu menambahkan harapan harga logam tersebut bisa mencapai USD 2.500 / oz pada pertengahan 2021. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday, 22 July 2020

Best Profit | Harga Emas Melonjak, Cetak Rekor Tertinggi dalam 9 Tahun Terakhir

Best Profit (23/7) - Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam sembilan tahun terakhir pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Ini didorong meningkatnya ketegangan di AS-China yang memicu permintaan untuk instrumen investasi yang aman.

Sementara harga perak mengikuti reli emas batangan untuk mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir di tengah harapan pemulihan permintaan industri.

Dikutip dari CNBC, Kamis (23/7/2020), harga emas di pasar spot mencapai level tertinggi sejak September 2011 di USD 1.870,01, mendekati puncak sepanjang masa di bulan yang sama. best profit

Harga emas di pasar spot melonjak 1,3 persen menjadi USD 1,865.61 per ounce. Sementara harga emas AS ditutup 1,2 persen lebih tinggi ke level USD 1,865.1 per ounce.

"Harga emas mengalami kenaikan lebih cepat dan itu terutama karena ketegangan geopolitik dengan China, "kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di Broker OANDA.

Amerika Serikat memerintahkan China untuk menutup konsulatnya di Houston. Sementara sebuah sumber mengatakan Beijing sedang mempertimbangkan untuk menutup konsulat AS di Wuhan sebagai pembalasan. best profit

Kemunduran hubungan antara AS dan China kemungkinan akan semakin memperburuk prospek ekonomi global saat kedua negara itu berada di bawah pengaruh pandemi.

Suku bunga rendah dan gelombang stimulus untuk meredam ekonomi yang terkena virus telah mendorong harga emas. Ini banyak digunakan sebagai asuransi terhadap meningkatnya ketidakpastian.

Harga perak menguat 6,4 persen menjadi USD 22,68 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak Oktober 2013 di USD 23,03. best profit

Harga telah naik lebih dari 17 persen sejauh minggu ini, yang dilihat oleh beberapa analis sebagai awal dari kenaikan yang didukung oleh suku bunga rendah, permintaan investasi yang bangkit kembali, gangguan produksi dan pemulihan konsumsi industri.

Rebound PMI global, terutama di China, telah mempercepat kinerja relatif perak dan emas pada kuartal ini.

Sementara harga Palladium turun 1,3 persen menjadi USD 2.129,25 per ounce dan platinum naik 2,6 persen menjadi USD 904,97 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 27 Februari di USD 918,38. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday, 21 July 2020

Best Profit | Wall Street Bergerak Datar, Menanti Laporan Kinerja Microsoft Cs

Best Profit (22/7) - Bursa saham berjangka AS datar dalam perdagangan semalam menjelang penghasilan teknologi utama dari Microsoft dan Tesla pada hari Rabu.

Dikutip dari CNBC, Rabu (22/7/2020), Dow futures turun 6 poin. S&P 500 dan Nasdaq-100 berjangka masing-masing turun 0,05 persen dan 0,02 persen.
Beberapa laba perusahaan yang mengecewakan setelah bel Selasa membebani sentimen investor. Saham Snap turun lebih dari 9 persen dalam perdagangan setelah perusahaan media sosial melaporkan pengguna aktif harian yang kurang dari yang diperkirakan.

Saham United Airlines merosot dalam perdagangan setelah perusahaan melaporkan rugi bersih USD 1,62 miliar untuk kuartal kedua. Dampak pandemi coronavirus pada perjalanan memicu penurunan pendapatan 87 persen dari tahun ke tahun untuk maskapai yang berbasis di Chicago. best profit

Musim laporan keuangan berlanjut pada hari Rabu dengan laporan dari Microsoft, Tesla, Chipotle Mexican Grill, CSX dan Las Vegas Sands setelah bel penutupan. Semua mata tertuju pada pendapatan Tesla, yang dapat membuat perusahaan memenuhi syarat untuk menjadi konstituen S&P 500.

Biogen, Baker Hughes dan Nasdaq semua melaporkan laba sebelum bel pada hari Rabu.
"Pergeseran kepemimpinan besar mendominasi hari itu," Jim Paulsen, kepala strategi investasi di Leuthold Group, mengatakan kepada CNBC. best profit

"Secara keseluruhan karakter Selasa menggambarkan selera untuk meningkatkan 'risiko-taruhan' di area baru pasar saham jauh dari kepemimpinan Lama FAANG," tambah Paulsen.

Penghasilan yang lebih baik dari perkiraan dari Coca-Cola dan IBM mendorong sentimen di Wall Street pada hari Selasa. Coca-Cola naik lebih dari 2 persen tetapi IBM ditutup di zona merah.
Investor juga menimbang pendapatan perusahaan dengan latar belakang meningkatnya kasus coronavirus di A.S. Virus ini telah menginfeksi lebih dari 3,8 juta orang Amerika dan menewaskan sedikitnya 141.118 pada hari Selasa, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins. best profit

Texas dan Florida mencapai rekor suram pada Senin untuk kematian harian akibat virus korona berdasarkan rata-rata bergerak tujuh hari, ketika rawat inap terus melonjak di 34 negara bagian di seluruh Amerika Serikat.

Presiden Donald Trump memperingatkan hari Selasa bahwa pandemi coronavirus di Amerika Serikat mungkin akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik.

Penjualan rumah yang ada untuk Juni akan dirilis pada pukul 10:00 pada hari Rabu. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan rebound ke 4,73 juta penjualan. best profit

Sumber : Liputan6

Monday, 20 July 2020

Best Profit | Wall Street Perkasa Dipimpin Saham Amazon

Best Profit (21/7) - Wall Street atau bursa saham di New York Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta. Penguatan tersebut dipimpin oleh saham Amazon.

Pelaku pasar melihat adanya prospek positif karena perkembangan vaksi Corona. Selain itu, pelaku pasar juga melihat adanya potensi besar keluarnya stimulus fiskal.

Mengutip CNBC, Selasa (21/7/2020), indeks acuan S&P 500 naik 0,8 persen atau 27,11 poin menjadi 3.251,84. Indeks ini sudah berbalik positif jika dihitung sejak awal tahun dengan kenaikan 0,6 persen. best profit

Indeks Nasdaq Composite juga naik 2,5 persen atau 263,90 poin menjadi 10.767,09. Dow Jones Industrial Average diperdagangkan 8,92 poin lebih tinggi menjadi 26.680,87.

Saham Amazon di Wall Street naik 7,9 persen dan membukukan perdagangan terbaiknya sejak Desember 2018 setelah seorang analis Goldman Sachs menaikkan target harga saham Amazon menjadi USD 3.800 per saham. Angka tersebut merupakan angka tertinggi di Street.

Facebook dan Netflix masing-masing naik lebih dari 1 persen. Sementara Apple dan Alphabet masing-masing naik 2,1 persen dan 3,1 persen. Saham Microsoft melonjak 4,3 persen. best profit

Pendiri ChartSmarter Douglas Busch mengatakan, arah saham-saham teknologi pada perdagangan kali ini sangat mempengaruhi gerak saham-saham di sektor lain atau akan mempengaruhi gerak pasar saham secara keseluruhan.

"Jika sektor ini seperti joki pintar yang memiliki banyak kuda di bawahnya dalam balapan ras, maka kemungkinan akan melihat lonjakan lagi di Wal Street di musim gugur." jelas dia.

Saham sektor kesehatan yang masuk dalam indeks Dow Jones Industrial Average yaitu Pfizer dan BioNTech melaporkan data positif awal tentang kandidat vaksin Corona. Dalam rilisnya, kedua perusahaan tersebut menghasilkan membuat penetral SARS-CoV-2 yang tergantung dosis tinggi dan konsentrasi kandungannya. best profit

Saham Pfizer naik 0,6 persen di tengah adanya berita tersebut. Sementara saham BioNTech diperdagangkan 3,4 persen lebih tinggi.

Kandidat vaksin lain berasal dari Universitas Oxford dan AstraZeneca menunjukkan respons kekebalan positif dalam percobaan awal. best profit

Pelaku usaha juga mengarahkan pandangan mereka ke Washington ketika anggota parlemen memulai negosiasi tentang langkah-langkah stimulus baru.

Awal tahun ini, Presiden Donald Trump menandatangani paket stimulus senilai USD 2 triliun yang memperluas tunjangan pengangguran bagi mereka yang diberhentikan selama pandemi.
Kemungkinan besar stimulus tersebut akan terus ditambah mengingat dampak pandemi belum berakhir sampai saat ini. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday, 19 July 2020

Best Profit | Minim Sentimen, Bursa Saham AS Bergerak Datar di Akhir Pekan

Best Profit (20/7) - Bursa saham AS cenderung bergerak datar pada perdagangan akhir pekan ini. Meski demikian, sejumlah saham teknologi seperti Netflix mencatatkan penurunan terbesarnya.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (18/7/2020), Dow Jones Industrial Average merosot 62,76 poin, atau 0,2 persen, menjadi ditutup pada 26.671,95. S&P 500 naik 0,3 persen menjadi berakhir hari di 3.224,73.
Nasdaq Composite naik 0,3 persen menjadi 10.503,19. Dow dan S&P 500 mencatat kenaikan mingguan sementara Nasdaq ditutup lebih rendah selama periode waktu tersebut. best profit

Netflix melaporkan laba kuartal kedua yang meleset dari ekspektasi analis, mendorong saham turun 6,5 persen. Panduan perusahaan yang lemah untuk pertumbuhan pelanggan kuartal ketiga juga berkontribusi terhadap aksi jual tajam di saham.

"Penghasilan ini adalah pemicunya," tulis analis Evercore ISI Lee Horowitz dalam sebuah catatan. Horowitz menambahkan hasil itu tidak cukup baik terhadap ekspektasi penuh menuju cetak saham tertinggi sepanjang masa.

Saham perusahaan teknologi besar lainnya juga mengalami kesulitan pada hari Jumat. Amazon mundur 1,2 persen. Microsoft turun 0,5 persen dan Apple turun 0,2 persen. best profit

Penurunan Netflix datang selama minggu yang sulit bagi nama-nama teknologi utama. Facebook, Alphabet dan Microsoft semuanya turun minggu ini. Amazon mencatat penurunan mingguan pertamanya dalam 11 minggu, turun lebih dari 7 persen. Itu juga merupakan kinerja satu minggu terburuk Amazon sejak pekan yang berakhir 28 Februari.

"Ini lebih dari jeda yang diperlukan di beberapa segmen ini," kata Michael Hans, CIO di Clarfeld Citizens Private Wealth. “Saya akan mengatakan aksi pasar minggu ini cukup sehat dengan rotasi yang telah kita lihat. Anda ingin luas pasar yang lebih baik, Anda ingin lebih banyak partisipasi," tambahnya.

Pergerakan Jumat mengikuti sesi volatile yang mengakhiri kenaikan beruntun empat hari untuk Dow. Kerugian itu datang di tengah serangkaian data ekonomi AS dan meningkatnya kasus virus korona. best profit

AS melaporkan 77.200 kasus virus korona pada hari Kamis, sebuah rekor, menurut Johns Hopkins University. Lonjakan itu membawa jumlah total infeksi AS yang dikonfirmasi menjadi lebih dari 3,57 juta. Kematian terkait Covid hingga 138.000.

"Kami memasuki periode kasus virus corona yang terus meningkat dan kami mengalami beberapa penutupan," kata Gregory Faranello, kepala perdagangan suku bunga AS di AmeriVet Securities. "Jadi, pasti ada rasa gugup di pasar," pungkasnya. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday, 16 July 2020

Best Profit | Harga Emas Diprediksi Tembus USD 2.000 per Ounce di Akhir Tahun

Best Profit (17/7) - Harga emas naik tipis pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) dan bertahan di atas level USD 1.800. Hal ini karena lonjakan kasus virus corona dan mendidihnya ketegangan AS-Cina yang mendorong permintaan safe-haven. Namun pasar ekuitas yang kuat membatasi kenaikan.

Meski demikian, harga emas di akhir tahun diprediksi bisa menembus angka USD 2.000 per ounce.

Dikutip dari CNBC, Kamis (16/7/2020), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.811,41 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 9 Juli pada USD 1.814,40. best profit

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup tidak berubah pada USD 1.813,80.

"Lonjakan kasus yang dikonfirmasi, terutama di seluruh AS, langkah-langkah lockdown sedang dipulihkan, serta meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS dan China, telah mendukung permintaan emas," kata Analis Standard Chartered Suki Cooper. best profit

Pada Selasa pekan ini, Presiden Donald Trump memerintahkan untuk mengakhiri status khusus Hong Kong di bawah hukum AS, yang memberikan perlakuan ekonomi istimewa kepada kota tersebut. Ini mendorong Beijing untuk memperingatkan sanksi pembalasan.

"Ekuitas yang lebih kuat dan optimisme vaksin telah membatasi momentum kenaikan harga emas, mendukung selera risiko, tetapi minat investor yang mendasarinya tetap kuat," tambah Cooper. best profit

Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago Phillip Streible mengatakan harga emas dapat menyentuh USD 2.000 per ons pada akhir tahun. Hal ini didorong oleh suku bunga riil yang lebih rendah, stimulus fiskal besar-besaran dan ekonomi yang lemah.

Ini mencerminkan daya tarik untuk emas, kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa SPDR Gold Trust mendekati level tertinggi sejak April 2013.

Sementara di tempat lain, paladium naik 1,0 persen menjadi USD 1.979,74 per ons, platinum naik 0,5 persen menjadi USD 830,50 per ons, dan perak naik 0,7 persen menjadi USD 19,34. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday, 15 July 2020

Best Profit | Harga Emas Naik Usai Sejumlah Negara Lakukan Pembatasan Sosial

Best Profit (16/7) - Harga emas menguat di atas level kunci USD 1.800 pada hari Selasa, didukung oleh kekhawatiran atas pemasangan kasus virus corona secara global karena banyak daerah memperkenalkan kembali pembatasan untuk membatasi wabah.

Dikutip dari CNBC, Rabu (15/7/2020), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1,809.83 per ounce. Emas berjangka AS diselesaikan sebagian besar tidak berubah pada USD 1,813.40.
"Ada antisipasi penutupan yang lebih luas yang menarik orang kembali ke emas untuk melakukan lindung nilai terhadap ketidakpastian," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments. best profit

"Akan ada kemungkinan besar bahwa kita akan melihat Federal Reserve AS tidak hanya melanjutkan program stimulus ekonomi, tetapi dalam beberapa kasus mempercepatnya sehingga membantu harga emas secara signifikan," tambah dia.

Banyak bagian di Asia menemukan alasan untuk menghentikan pembukaan kembali ekonomi mereka sebagai akibatc dari lompatan kasus virus yang dikhawatirkan menjadi gelombang kedua. Sementara California melakukan pembatasan baru pada bisnis saat infeksi melonjak. best profit

Organisasi Kesehatan Dunia pada Senin memperingatkan pandemi hanya akan menjadi lebih buruk jika negara-negara gagal mematuhi tindakan pencegahan yang ketat.

Harga emas telah meningkat lebih dari 19 persen sepanjang tahun ini, terutama diuntungkan oleh suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus luas dari bank sentral utama karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. best profit

Dolar jatuh karena euro naik di tengah optimisme tentang kemungkinan paket stimulus Uni Eropa.
Investor terus memantau keretakan AS-China yang tumbuh di wilayah Laut China Selatan, dengan pengumuman Beijing bahwa mereka akan menjatuhkan sanksi terhadap Lockheed Martin karena keterlibatan dalam penjualan senjata AS terbaru ke Taiwan yang diklaim Tiongkok. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday, 14 July 2020

Best Profit | Harga Emas Melampaui USD 1.800 per Ounce karena Ledakan Virus Corona

Best Profit (15/7) - Harga emas menguat ke atas level USD 1.800 per ounce pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas karena adanya lonjakan kasus virus Corona di Amerika Serikat (AS).

Lonjakan kasus ini mendorong harapan akan adanya langkah-langkah stimulus yang lebih masif dari Bank Sentral AS atau the Fed. Dengan adanya stimulus ini diharapkan bisa meredam kejatuhan ekonomi.

Mengutip CNBC, Selasa (14/7/2020), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1.809,74 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,7 persen ke level USD 1,814,1 per ounce.

"Dengan meningkatnya kasus virus Corona di Amerika Serikat, ada potensi lockdown lagi," jelas analis senior di RJO Futures, Bob Haberkorn. best profit

"Emas sangat diuntungkan dan akan terus mendapat manfaat jika Bank Sentral AS dan bank sentral di negara lain merilis tindakan antisipasi untuk mendorong ekonomi," tambah dia.

Kasus positif virus Corona di dunia telah melewati angka 13 juta penderita pada Senin. Sementara kasus di AS melonjak selama akhir pekan, dengan Florida melaporkan peningkatan lebih dari 15.000 kasus baru dalam 24 jam, sebuah rekor untuk negara bagian mana pun.

Harga emas telah meningkat lebih dari 19 persen sepanjang tahun ini karena stimulus besar-besaran dari pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia untuk menghidupkan kembali ekonomi yang terkena virus Corona. best profit

Sebelumnya, harga emas diprediksi akan terus berada di level USD 1.800 per ounce dan menuju rekor tertinggi pada pekan ini. Hal ini dibayangi oleh terus meningkatnya jumlah kasus virus corona.
Dikutip dari Kitco, pada Senin 13 Juli 2020, harga emas bertahan di atas USD 1.800 per ons dengan perdagangan emas berjangka Comex Agustus di USD 1.808,30, naik 0,25 persen pada pekan lalu.
Investor tampaknya terpecah antara harapan pemulihan ekonomi dan meningkatnya jumlah kasus virus corona yang mengkhawatirkan di AS, yang dapat memperlambat pemulihan ekonomi kembali. best profit

AS melaporkan 60 ribu kasus baru pada Kamis pekan lalu dan menjadi rekor tertinggi harian baru. Meskipun tren ada bullish dalam emas, ekuitas naik lebih tinggi pada Jumat pekan lalu di mana sebagian besar mengabaikan kekhawatiran COVID-19.

"Pembukaan kembali ekonomi mungkin tidak secepat yang dipikirkan orang. Bisa melihat lebih banyak penutupan di negara-negara bagian seperti Florida dan Texas. Selain itu, negara-negara lain bisa lebih berhati-hati ketika membuka kembali kegiatan ekonomi. Kita bisa melihat ekonomi menderita," kata Kepala Strategi Global TD Securities Bart Melek.

Menurut Pakar Logam Mulia Gainesville, Everett Millman, harga emas bertahan di atas USD 1.800 per ounce pada pekan lalu menjadi tren yang sangat bullish.
 
"Kami belum melihat level ini (harga emas) dalam 9 tahun," kata Millman. best profit

Sumber : Liputan6

Monday, 13 July 2020

Best Profit | Harga Emas Menuju Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di Pekan Ini

Best Profit (14/7) - Harga emas diprediksi akan terus berada di level USD 1.800 per ounce dan menuju rekor tertinggi pada pekan ini. Hal ini dibayangi oleh terus meningkatnya jumlah kasus virus corona.

Dikutip dari Kitco, Senin (13/7/2020), harga emas bertahan di atas USD 1.800 per ons dengan perdagangan emas berjangka Comex Agustus di USD 1.808,30, naik 0,25 persen pada pekan lalu.
Investor tampaknya terpecah antara harapan pemulihan ekonomi dan meningkatnya jumlah kasus virus corona yang mengkhawatirkan di AS, yang dapat memperlambat pemulihan ekonomi kembali. best profit

AS melaporkan 60 ribu kasus baru pada Kamis pekan lalu dan menjadi rekor tertinggi harian baru. Meskipun tren ada bullish dalam emas, ekuitas naik lebih tinggi pada Jumat pekan lalu di mana sebagian besar mengabaikan kekhawatiran COVID-19.

"Pembukaan kembali ekonomi mungkin tidak secepat yang dipikirkan orang. Bisa melihat lebih banyak penutupan di negara-negara bagian seperti Florida dan Texas. Selain itu, negara-negara lain bisa lebih berhati-hati ketika membuka kembali kegiatan ekonomi. Kita bisa melihat ekonomi menderita," kata Kepala Strategi Global TD Securities Bart Melek.

Menurut Pakar Logam Mulia Gainesville, Everett Millman, harga emas bertahan di atas USD 1.800 per ounce pada pekan lalu menjadi tren yang sangat bullish. best profit

"Kami belum melihat level ini (harga emas) dalam 9 tahun," kata Millman.
Harga emas diprediksi akan bergerak lebih tinggi di atas USD 1.800 pada pekan ini. "Sepertinya kita sedang dalam perjalanan untuk menuju level tertinggi sepanjang masa di sekitar USD 1.900," kata Millman.

"Semua faktor yang mendukung emas setahun lalu semuanya masih ada. Tidak ada yang membaik atau berubah. Saya berharap emas akan lebih tinggi ke depan di paruh kedua tahun 2020," tambahnya. best profit

Senior ABN Amro FX dan Ahli Strategi Logam Mulia Georgette Boele menyatakan, rekor tertinggi emas berada di level USD 1.921 pada September 2011 dan sekarang sudah di depan mata.
"Terhadap dolar, emas tertinggi sepanjang masa sebesar USD 1.921 kini dalam jangkauan. Pelonggaran kebijakan moneter yang agresif, suku bunga ultra-rendah, hasil riil AS yang negatif, stimulus fiskal dan prospek teknis semua mendukung harga emas, "kata Boele minggu ini. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday, 12 July 2020

Best Profit | Wall Street Menghijau Dipengaruhi Perkembangan Vaksin Virus Corona

Best Profit (13/7) - Saham-saham di AS naik pada hari Jumat naik karena berita tentang pengobatan virus corona yang potensial. Hal ini meningkatkan harapan untuk pemulihan ekonomi setelah wabah. Saham teknologi juga melanjutkan minggu kemenangan mereka.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (11/7/2020), Dow Jones Industrial Average diperdagangkan 369,21 poin lebih tinggi, atau 1,4 persen, menjadi 26.075,30. S&P 500 naik 1 persen, atau 32,99 poin, menjadi 3.185,04. Nasdaq Composite naik 0,6 persen, atau 69,69 poin, ke rekor tertinggi penutupan 10.617,44, terangkat oleh Amazon dan Netflix.

Gilead Sciences mengatakan kandidat pengobatan coronavirus-nya, remdesivir, menunjukkan peningkatan dalam pemulihan klinis dan penurunan 62 persen dalam risiko kematian dibandingkan dengan perawatan standar. Berita itu mengirim saham Gilead naik lebih dari 2 persen. best profit

CEO BioNTech juga mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa kandidat vaksin virus corona siap untuk diproduksi pada bulan Desember.

Saham perusahaan yang akan mendapat manfaat dari perekonomian dibuka kembali diantaranya American Airlines dan United masing-masing naik 6,8 persen dan 8,2 persen, sementara Delta diperdagangkan 5,6 persen lebih tinggi.

Saham Netflix melonjak 8 persen ke rekor setelah Goldman mengatakan sekarang melihat peluang reli selama 12 bulan ke depan. Amazon juga naik 0,5 persen ke level tertinggi sepanjang masa setelah Citi menaikkan targetnya pada raksasa e-commerce ke Street high USD 3,550 per saham. best profit

JPMorgan adalah pemenang terbesar dalam 30-saham Dow, melonjak 5,4 persen. Komponen Dow, Goldman Sachs, naik 4,4 persen. Sementara itu, Citigroup dan Wells Fargo masing-masing naik 6,4 persen dan 5,9 persen. Bank-bank besar akan memulai musim pendapatan minggu depan.

"Vaksin virus corona menjadi salah satu solusi kesehatan dan mungkin pemulihan ekonomi bisa lebih cepat," kata Michael Arone, kepala strategi investasi untuk State Street Global Advisors. best profit

Sebaliknya, "ketika ekonomi kelihatannya akan mandek, atau pemulihan akan lebih lambat dari yang diharapkan, investor cenderung untuk kembali ke saham teknologi yang lama," tambah dia.

Yang pasti, beberapa investor tetap khawatir karena kasus virus corona baru terus bertambah. AS melaporkan Kamis lebih dari 63 ribu kasus virus corona tambahan, sebuah catatan. best profit

Sumber : liputan6

Thursday, 9 July 2020

Best Profit | Wall Street Bergerak Datar Dibayangi Kasus Virus Corona di AS Capai Rekor

Best Profit (10/7) - Saham berjangka AS begerak datar pada Kamis malam. Kekhawatiran virus corona mendorong saham-saham perusahaan teknologi ke level yang lebih baik.

Dikutip dari CNBC, Jumat (10/7/2020), Dow Jones Industrial Average berjangka naik hanya 18 poin, atau 0,1 persen. S&P 500 dan Nasdaq-100 berjangka juga diperdagangkan sedikit lebih tinggi.
Nasdaq Composite ditutup pada level tertinggi sepanjang masa selama perdagangan reguler karena Amazon melonjak 3 persen. Microsoft, Apple dan Netflix juga lebih tinggi. best profit

"Itu adalah sesi yang relatif tenang, namun naik roller coaster," kata Frank Cappelleri, direktur eksekutif di Instinet, dalam sebuah catatan kepada klien.

Dia juga menunjukkan S&P 500 turun 2 persen dari sesi tinggi ke level terendah sehari sebelum penguatan kembali. "Secara keseluruhan, luasnya cukup negatif, meskipun lima saham terbesar SPX menguat, tetapi 392 saham dalam indeks semuanya menurun," tambah dia.

Perbedaan antara teknologi dan sisa pasar ini terjadi saat rawat inap terkait virus corona mencapai rekor di Florida. Di California, peningkatan rata-rata harian kasus virus corona naik ke rekor juga. best profit

Kebangkitan virus menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan ekonomi bergerak maju, menekan perusahaan-perusahaan yang akan mendapat manfaat dari pemulihan ekonomi.

Maskapai seperti United, Delta dan American semua ditutup lebih rendah pada hari Kamis. Operator pelayaran Karnaval dan Norwegian Cruise Line juga jatuh. best profit

"Jalan ke depan untuk ekonomi kemungkinan akan bergantung pada jumlah jaringan parut finansial yang terjadi di bulan-bulan mendatang dan tingkat keterlibatan konsumen karena kekhawatiran tentang virus corona berfluktuasi," tulis Bruce Bittles, kepala strategi investasi di Baird. "Tingginya klaim pengangguran awal dan bukti bahwa usaha kecil tutup adalah pengingat serius dari tantangan ekonomi yang ada di depan."

Dow akan tertatih-tatih ke sesi hari Jumat dengan kerugian 0,5 persen untuk minggu ini. S&P 500 memangkas beberapa kenaikan mingguannya, tetapi masih naik 0,7 persen dalam periode waktu tersebut. Nasdaq, sementara itu, berada di langkah untuk kenaikan mingguan ketiga dalam empat minggu. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday, 8 July 2020

Best Profit | Wall Street Menguat Didorong Lonjakan Saham Apple dan Microsoft

Best Profit (9/7) - Bursa saham di Amerika Serikat menguat pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal ini didorong oleh kenaikan saham-saham perusahaan teknologi utama seperti Apple dan Microsoft.

Dikutip dari CNBC, Kamis (9/7/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup naik 177,10 poin atau 0,7 persen pada 26.067,28. Sebelumnya, Dow naik lebih dari 200 poin dan sempat berubah negatif.
Sementara itu, S&P 500 naik 0,8 persen menjadi 3.169,94 dan Nasdaq Composite naik 1,2 persen menjadi 10.492,50, mencetak rekor penutupan tertinggi. best profit

Saham Apple naik 2,3 persen ke rekor tertinggi setelah analis Deutsche Bank menaikkan target harganya di bursa. Saham Microsoft naik 2,2 persen dan Netflix naik hampir 2 persen. Selain itu, saham Amazon ditutup 2,7 persen lebih tinggi.

Sektor teknologi S&P 500 mengakhiri hari dengan naik 1,6 persen dan membukukan penutupan tertinggi sepanjang masa. best profit

"Sepertinya Anda membalik saklar ketika kasus Covid itu naik, negara ini mengambil langkah mundur dalam hal membuka kembali ekonomi dan semua perusahaan itu mendapatkan permintaan yang tinggi," kata Christian Fromhertz, CEO The Tribeca Trade Group.

Sedangkan perusahaan-perusahaan yang akan mendapat manfaat dari pembukaan kembali ekonomi berada di bawah tekanan untuk sebagian besar hari sebelum rebound di jam terakhir perdagangan. United turun sebanyak 3,8 persen setelah perusahaan memperingatkan 36 ribu karyawan tentang potensi PHK. best profit

AS melaporkan rekor harian lebih dari 60 ribu kasus virus corona pada Selasa. Jumlah total kasus AS yang dikonfirmasi sekarang total lebih dari 3 juta, menurut Universitas Johns Hopkins.
Kematian terkait coronavirus telah meningkat menjadi lebih dari 131.000 di AS, menurut Hopkins. Ketika kasus dan kematian meningkat, data yang dikumpulkan oleh Apple Maps menunjukkan aktivitas mengemudi melambat di seluruh negeri, yang bisa menjadi tanda peringatan untuk kembalinya ekonomi.

"Angka-angka COVID di AS tetap bermasalah dan ini mulai menciptakan hambatan ekonomi," kata Adam Crisafulli, Pendiri Vital Knowledge, dalam sebuah catatan. best profit

Sumber : liputan6

Tuesday, 7 July 2020

Best Profit | Harga Emas Naik karena Kasus Corona Terus Melonjak

Best Profit (8/7) - Harga emas naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta), mendekati level tertinggi dalam 8 tahun. Pendorong kenaikan harga emas ini karena lonjakan kasus Corona mendorong kenaikan permintaan akan instrumen safe haven.

Mengutip CNBC, Selasa (7/7/2020), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.783,75 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,2 persen menjadi USD 1.793,50 per ounce.

"Investor ragu, mereka merasa bahwa pemulihan ekonomi ini kembali terganggu angka positif Corona. Jadi mungkin pemulihan akan lebih lama, dan itu seharusnya mendukung harga emas," kata Edward Moya, analis senior OANDA. best profit

Dalam empat hari pertama bulan Juli saja, 15 negara bagian AS telah melaporkan rekor peningkatan kasus Corona yang baru. Sementara kasus terus meningkat di negara-negara lain termasuk India, Australia dan Meksiko.

Mengesampingkan lonjakan kasus Corona baru, saham AS naik setelah pertumbuhan yang tak terduga di sektor layanan AS dan pada harapan pemulihan yang dipimpin China dari kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh wabah Corona.

"Risiko terbesar saat ini adalah jika data terus berkinerja lebih baik, itu mungkin akan menggagalkan kenaikan harga emas," tambah Moya. best profit

Sebelumnya, harga emas menorehkan tonggak penting pada perdagangan pekan lalu karena memberikan sinyal untuk bisa melampaui level USD 1.800 per ounce. Pada pekan lalu, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi dalam 8 tahun yaitu di angka mencapai USD 1.785,46 per ounce.
Nampaknya tren kenaikan ini tak akan terbentung. Sebagian besar analis dan pelaku pasar yakin harga emas akan terus bullish pada pekan ini mengikuti kenaikan yang telah ditorehkan pekan sebelumnhya.

Mengutip Kitco, Senin (6/7/2020), terdapat 17 analis di Wall Street diwawancarai oleh Kitco. Dari jumlah tersebut, 12 analis atau 70 persen yakin bahwa harga emas akan naik. Tiga analis atau 18 persen memperkirakan harga emas akan turun. Sedangkan sisanya atau 12 persen harga emas stabil. best profit

Selain itu, 1.940 investor ritel atau pelaku pasar ikut dalam jajak pendapat online Kitco. Dari jumlah tersebut, 1.287 responden atau 66 persen percaya bahwa harga emas akan naik di minggu ini. Sedangkan 373 investor lainnya, atau 19 persen mengatakan harga emas akan tertekan. Di luar itu, 280 pelaku pasar atau 14 persen menyatakan netral.

Kenaikan harga logam mulia atau emas ini tidak hanya sesuai dengan momentum dalam hitungan teknikal. Namun para analis melihat bahwa pelaku pasar memang mendukung secara signifikan gerak logam mulia ini.

Menurut para analis, investor akan dengan cepat masuk untuk membeli emas di saat harga mengalami penurunan meskipun hanya sedikit.

Bahkan ketika data tenaga kerja di AS menunjukkan kenaikan pada bulan Juni lalu tidak cukup kuat untuk menekan harga emas. Harga emas tetap berada di jalur kenaikan yang moderat. best profit

Sumber : Liputan6

Monday, 6 July 2020

Best Profit | Bursa AS Melompat Usai Saham Amazon dan Netflix Cetak Rekor

Best Profit (7/7) - Bursa saham di Amerika Serikat (Bursa AS) ditutup menguat pada perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan bursa saham yang biasa disebut Wall Street ini karena kenaikan saham-saham di sektor teknologi.

Selain itu, kinerja saham-saham yang cukup solid pada pekan lalu juga menjadi pendorong kenaikan di tengah melonjaknya angka positif corona di AS dan juga dunia.

Mengutip CNBC, Selasa (7/7/2020), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 459,67 poin atau 1,8 persen menjadi 26.287,03. Untuk indeks S&P 500 menguat 1,6 persen dan mengakhiri hari di 3,179.72. Sedangkan Nasdaq Composite mencapai level tertinggi sepanjang masa dengan melonjak 2,2 persen menjadi 10.433,65. best profit

Ada beberapa alasan yang mendasari kenaikan bursa AS kali ini.

Pertama adalah kenaikan yang dibukukan oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar. Saham Apple, Amazon, Microsoft dan Alphabet yang merupakan induk usaha Google semua naik setidaknya 2 persen. best profit

Saham Amazon juga menembus di atas USD 3.000 untuk pertama kalinya. Saham Netflix juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.

Nasdaq 100 yang merupakan indeks yang berisikan 100 saham non-finansial terbesar di bursa AS melonjak 2,5 persen pada perdagangan Senin, membawa kenaikan lebih dari 21 persen sepanjang 2020.

Sentimen kedua adalah kesepakatan Warren Buffett. Salah satu miliarder di AS ini membuat kesepakatan besar pertamanya di tengah gejolak pasar tahun ini. best profit

Berkshire Hathaway perusahaan besutannya membeli aset perusahaan transmisi dan penyimpanan gas alam Dominion Energy dengan nilai kontrak sekitar USD 10 miliar. Pembelian ini termasuk juga utang-utang yang dimiliki oleh Dominion Energy.

Saham Dominion Energy turun 11 persen sementara saham Berkshire naik 2,4 persen. best profit
Selain itu, ada juga kesepakatan lain yang terjadi di bursa saham AS yaitu yang dilakukan oleh perusahaan Uber.

Saham Uber naik 6 persen setelah mengatakan akan membeli aplikasi pengiriman makanan Postmates. Kesepakatan jual beli tersebut senilai USD 2,65 miliar.

"Ekonomi jauh lebih baik daripada yang dipikirkan sebagian besar ekonom," kata kepala strategi investasi di Capital Wealth Planning, Jeff Saut. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday, 5 July 2020

Best Profit | Harga Emas Stabil Dibayangi Lonjakan Kasus Corona dan Perang Dagang AS-China

Best Profit (6/7) -  Harga emas stabil pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta), karena kekhawatiran atas melonjaknya kasus virus corona secara global dan berlarut-larutnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (4/7/2020), harga emas di pasar spot tidak berubah pada USD 1.775,12 per ons. Pasar di AS tutup pada hari Jumat untuk merayakan Hari Kemerdekaan yang jatuh pada 4 Juli.

Sementara harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.787,80. best profit

“Keraguan yang menggerogoti ekonomi tampaknya tetap dalam pikiran investor tentang ledakan kasus Covid-19 di AS,” kata Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior di OANDA.

"Pertimbangan geopolitik juga mengemuka ... dengan hari liburan di AS, dan pada akhir pekan bersama kami, beberapa surga yang diarahkan untuk membeli emas jelas terbukti." best profit

Negara bagian Florida melaporkan lebih dari 10 ribu kasus baru Covid-19 pada hari Kamis pekan ini. Sementara lebih dari 10,76 juta orang telah terinfeksi di seluruh dunia.

Pasar juga terus mewaspadai hubungan perdagangan China dengan Amerika Serikat.

Lebih dari 75 anggota kongres AS mengirim surat kepada Presiden Donald Trump mendesaknya untuk mengambil keputusan resmi tentang apakah perlakuan China terhadap Muslim Uighur dan kelompok lain merupakan kekejaman. best profit

Sementara itu, emas dianggap sebagai investasi yang aman selama terjadinya ketidakpastian politik dan keuangan.

Untuk logam mulia lain, harga palladium stabil di USD 1,901.44 per ounce. Sementara platinum naik 0,5 persen menjadi USD 806,63, dan menjadi kenaikan mingguan pertama dalam enam.
Sedangkan perak naik 0,6 persen menjadi USD 17,90, menuju kenaikan mingguan keempat berturut-turut. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday, 2 July 2020

Best Profit | Harga Emas Turun Usai Sentuh Level Tertinggi dalam 8 Tahun Terakhir

Best Profit (3/7) - Harga emas turun dari level tertinggi dalam delapan tahun terakhir pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal ini karena ekuitas naik didukung oleh data ekonomi AS dan meningkatnya harapan akan perkembangan vaksin virus corona yang potensial.

Dikutip dari CNBC, Kamis (2/7/2020), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1,770.57 per ounce, setelah sebelumnya mencapai puncaknya sejak Oktober 2012 di level USD 1.788,96.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun 1,1 persen menjadi USD 1,779,90. best profit

“Perasaan optimisme yang diperbarui terhadap ekonomi AS yang pulih lebih cepat dari yang diharapkan dapat memicu suasana risk-on, pada akhirnya mengurangi selera untuk aset safe haven termasuk emas,” kata analis FXTM Lukman Otunuga.

Aktivitas manufaktur AS juga mulai bangkit pada Juni, mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu tahun terakhir, memperkuat pasar saham bersama dengan harapan vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer yang telah menunjukkan potensi dalam uji coba tahap awal.

"Harga emas tetap dalam tren naik pada grafik harian tetapi momentum bisa kehabisan tenaga," kata Otunuga. best profit

Harga emas naik lebih dari 13 persen di kuartal sebelumnya karena kekhawatiran gelombang kedua infeksi dan karena bank sentral global telah meningkatkan langkah-langkah stimulus serta mempertahankan suku bunga rendah guna memudahkan pukulan ekonomi dari pandemi.

"Perbedaan dalam bagaimana pemerintah negara bagian menangani penutupan ekonomi mereka di Amerika Serikat dan kemungkinan kuat bahwa akan ada lebih banyak stimulus akan mendukung kenaikan harga emas," kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments. best profit

Sementara untuk Logam mulia lainnya juga turun, di mana perak jatuh 1,1 persen menjadi USD 17,93. Sebelumnya, logam ini mencapai tertinggi sejak akhir Februari.

Palladium turun 1,1 persen menjadi USD 1,908.68 per ons dan platinum turun 0,4 persen menjadi USD 813,15 per ons. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday, 1 July 2020

Best Profit | Harga Emas Melambung Dekati Level Tertinggi dalam 8 Tahun

Best Profit (2/7) - Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam hampir 8 tahun pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas adalah meningkatnya kekhawatiran akan timbulnya gelombang kedua lonjakan virus Corona.
Para investor banyak memindahkan portofolio investasi mereka ke aset-aet safe haven seperti emas. Hal ini membuat logam mulia tersebut masuk ke jalur kenaikan kuartalan terbesar sejak Maret 2016.

Mengutip CNBC, Rabu (1/7/2020), harga emas di pasar spot melonjak 0,5 persen menjadi USD 1.779,44 per ounce. Sesi tertinggi pada perdagangan Selasa mencapai USD 1.785,46 per ounce, tertinggi sejak Oktober 2012. best profit

Sedangkan untuk harga emas berjangka AS naik 1,1 persen ke level USD 1.800,5 per ounce.
Kepala perdagangan derivatif logam mulia BMO Tai Wong mengatakan, berdasrkan hitungan dari para analis, harga emas bisa mencapai level tertinggi di USD 1.780 per ounce.

Harga emas terus menunjukkan penguatan dan pasar terus mendorongnya menuju ke level USD 1.800 per ounce dalam waktu singkat. best profit

Emas, dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Sejauh ini harga emas telah menuju kenaikan bulan ketiga, didorong oleh pengucuran stimulus untuk mendukung ekonomi yang telah dihancurkan oleh pandemi Corona.

"Secara fundamental emas akan tetap bullish karena covis-19 mendorong permintaan instrumen safe-haven. Stimulus bank sentral juga menjadi mendorong harga emas hingga bisa mencetak rekor," jelas analis senior Kitco Jim Wyckoff.

Beberapa negara bagian AS mempertimbangkan untuk menutup kembali perekonomian setelah terjadi lonjakan penderita virus Corona Covid-19. best profit

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada hari Senin mengatakan prospek ekonomi di Amerika Serikat (AS) sangat tidak pasti sehingga mendorong pelaku pasar untuk memborong logam mulia sehingga harga emas naik.

Sebelumnya, analis melihat harga emas akan lebih fluktuatif di perdagangan pada pekan ini dengan upaya untuk menembus level USD 1.800 per ons.

Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu berada di atas USD 1.770 dengan perdagangan Comex untuk pengiriman Agustus yang naik 0,54 persen, dan ditutup pada USD 1.780,10 per ons, setelah sebelumnya sempat mengalami konsolidasi.

Sentimen risk-off di pasar telah membantu emas mempertahankan momentum bullish, tetapi dolar AS yang lebih tinggi telah mencuri perhatian safe-haven dari emas. best profit

"Dolar AS kembali, yang mempengaruhi harga komoditas," kata Pakar Emas Gainesville, Everett Millman dilansir dari laman Kitco, Senin (29/6/2020).

Naiknya harga emas ini seiring dengan lonjakan angka kasus Covid-19 baru di Amerika Serikat yang naik setidaknya 39.818 pada Kamis (25/6) lalu, dan menjadi kenaikan satu hari tertinggi di AS hingga saat ini.

Kekhawatiran tentang bagaimana ini akan berdampak pada pemulihan ekonomi AS, telah menyebabkan aksi jual di pasar saham utama lainnya pada hari Jumat, menyeret Dow turun 500 poin setelah Gubernur Texas, Greg Abbott menarik kembali beberapa kebijakan pelonggaran pembatasan sosial. best profit

"Pada saat ini, jelas bahwa peningkatan kasus sebagian besar didorong oleh jenis kegiatan tertentu, termasuk warga Texas yang berkumpul di bar," kata Abbott.

Sementara itu, kepala strategi global TD Securities, Bart Melek menjelaskan bahwa entimen risk-off baik untuk emas, tetapi eskalasi yang signifikan dalam kasus baru Covid-19 berpotensi menghambat reli emas, karena pada akhirnya semuanya kembali ke ekspektasi inflasi.

"Upaya harga emas untuk menembus ke USD 1.800-an terganggu oleh kekhawatiran virus baru, yang telah menghentikan kenaikan ekspektasi inflasi jangka panjang yang telah kita lihat selama beberapa sesi perdagangan terakhir," kata Malek. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday, 30 June 2020

Harga Emas Stabil di Tengah Kekhawatiran Peningkatan Penyebaran Corona

Best Profit (1/7) - Harga emas hanya berubah sedikit pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Namun harga emas tetap mampu bertahan mendekati puncak tertinggi dalam 8 tahun.

Cepatnya penyebaran virus Corona menjadi ancaman gagalnya harapan akan pemulihan ekonomi di seluruh dunia.

Mengutip CNBC, Selasa (30/6/2020), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.769,52 per ounce, tetapi hanya USD 9,54 di bawah level tertinggi sejak Oktober 2012 yang dicapai Rabu lalu. best profit

Harga emas juga berada di jalur untuk kenaikan bulanan ketiga berturut-turut dan kenaikan kuartalan terbesar dalam lebih dari empat tahun.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen ke level USD 1.781,20 per ounce.
"Peningkatan kasus virus Corona di sebagian besar Amerika Serikat telah membuat pasar gelisah. hal ini mendukung harga emas," jelas analis senior RJO Futures Bob Haberkorn.

"Harga emas sudah mulai beranjak naik sejak minggu lalu. Tapi saat ini, para pedagang sedang menunggu untuk melihat bagaimana kinerja pasar saham dan jika ekuitas turun emas akan bergerak lebih tinggi," lanjut dia. best profit

Membebani harga emas, adalah dolar AS yang stabil dan kenaikan di Wall Street karena harapan investor pada lebih banyak stimulus bahkan ketika kasus virus corona global terus meningkat.
Sebelumnya, analis melihat harga emas akan lebih fluktuatif di perdagangan pada pekan ini dengan upaya untuk menembus level USD 1.800 per ons.

Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu berada di atas USD 1.770 dengan perdagangan Comex untuk pengiriman Agustus yang naik 0,54 persen, dan ditutup pada USD 1.780,10 per ons, setelah sebelumnya sempat mengalami konsolidasi. best profit

Sentimen risk-off di pasar telah membantu emas mempertahankan momentum bullish, tetapi dolar AS yang lebih tinggi telah mencuri perhatian safe-haven dari emas.

"Dolar AS kembali, yang mempengaruhi harga komoditas," kata Pakar Emas Gainesville, Everett Millman dilansir dari laman Kitco, Senin (29/6/2020).

Naiknya harga emas ini seiring dengan lonjakan angka kasus Covid-19 baru di Amerika Serikat yang naik setidaknya 39.818 pada Kamis (25/6) lalu, dan menjadi kenaikan satu hari tertinggi di AS hingga saat ini. best profit

Kekhawatiran tentang bagaimana ini akan berdampak pada pemulihan ekonomi AS, telah menyebabkan aksi jual di pasar saham utama lainnya pada hari Jumat, menyeret Dow turun 500 poin setelah Gubernur Texas, Greg Abbott menarik kembali beberapa kebijakan pelonggaran pembatasan sosial.

"Pada saat ini, jelas bahwa peningkatan kasus sebagian besar didorong oleh jenis kegiatan tertentu, termasuk warga Texas yang berkumpul di bar," kata Abbott.

Sementara itu, kepala strategi global TD Securities, Bart Melek menjelaskan bahwa entimen risk-off baik untuk emas, tetapi eskalasi yang signifikan dalam kasus baru Covid-19 berpotensi menghambat reli emas, karena pada akhirnya semuanya kembali ke ekspektasi inflasi.

"Upaya harga emas untuk menembus ke USD 1.800-an terganggu oleh kekhawatiran virus baru, yang telah menghentikan kenaikan ekspektasi inflasi jangka panjang yang telah kita lihat selama beberapa sesi perdagangan terakhir," kata Malek. best profit

Sumber : Liputan6

Monday, 29 June 2020

Best Profit | Kasus Corona di AS Melonjak, Harga Emas Diprediksi Tembus USD 1.800 per Ons

Best Profit (30/6) - Analis melihat harga emas akan lebih fluktuatif di perdagangan pada pekan ini dengan upaya untuk menembus level USD 1.800 per ons.

Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu berada di atas USD 1.770 dengan perdagangan Comex untuk pengiriman Agustus yang naik 0,54 persen, dan ditutup pada USD 1.780,10 per ons, setelah sebelumnya sempat mengalami konsolidasi.

Sentimen risk-off di pasar telah membantu emas mempertahankan momentum bullish, tetapi dolar AS yang lebih tinggi telah mencuri perhatian safe-haven dari emas. best profit

"Dolar AS kembali, yang mempengaruhi harga komoditas," kata Pakar Emas Gainesville, Everett Millman dilansir dari laman Kitco, Senin (29/6/2020).

Naiknya harga emas ini seiring dengan lonjakan angka kasus Covid-19 baru di Amerika Serikat yang naik setidaknya 39.818 pada Kamis (25/6) lalu, dan menjadi kenaikan satu hari tertinggi di AS hingga saat ini.

Kekhawatiran tentang bagaimana ini akan berdampak pada pemulihan ekonomi AS, telah menyebabkan aksi jual di pasar saham utama lainnya pada hari Jumat, menyeret Dow turun 500 poin setelah Gubernur Texas, Greg Abbott menarik kembali beberapa kebijakan pelonggaran pembatasan sosial. best profit

"Pada saat ini, jelas bahwa peningkatan kasus sebagian besar didorong oleh jenis kegiatan tertentu, termasuk warga Texas yang berkumpul di bar," kata Abbott.

Sementara itu, kepala strategi global TD Securities, Bart Melek menjelaskan bahwa entimen risk-off baik untuk emas, tetapi eskalasi yang signifikan dalam kasus baru Covid-19 berpotensi menghambat reli emas, karena pada akhirnya semuanya kembali ke ekspektasi inflasi.

"Upaya harga emas untuk menembus ke USD 1.800-an terganggu oleh kekhawatiran virus baru, yang telah menghentikan kenaikan ekspektasi inflasi jangka panjang yang telah kita lihat selama beberapa sesi perdagangan terakhir," kata Malek.

Wakil presiden senior di pedagang logam mulia MKS SA, Afshin Nabavi menuturkan bahwa situasi bulan Juni ini cukup sulit, dan ada banyak hal yang terjadi karena bebarengan dengan penutupan kuartal kedua. best profit

Setelah dilakukan pengujian tertinggi multi-year, emas selalu terkonsolidasi, dan ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli emas sebelum membumbung lebih tinggi lagi.

“Saya tidak akan terkejut jika kami melanjutkan langkah ini pada sisi negatifnya sejenak. Ini semua adalah kesempatan untuk membeli dengan harga murah. Ada banyak tekanan di sekitar pemulihan ekonomi di AS yang menunjuk ke harga yang lebih tinggi untuk emas kedepannya. USD 1.770 di sisi atas. Resistensi berikutnya adalah USD 1.780 dan akhirnya USD 1.800," beber Nabavi. best profit

Malek kembali menyebutkan bahwa emas telah memantul dari resistensi dan telah kembali ke level USD 1.764, dan sekarang akan berkonsolidasi sekitar USD 1.800 dan mencoba menembusnya.

"Banyak yang akan tergantung pada ke mana arah ekonomi tampaknya. Kekhawatiran besar untuk emas adalah bahwa suku bunga riil mungkin tidak turun karena inflasi mungkin lambat untuk pulih karena kita mendapatkan infeksi ulang di AS," kata Malek.

Banyaknya pergerakan harga pada perdagangan pekan depan akan ditentukan oleh angka-angka ekonomi makro, tambah Melek. "Kabar baik akan baik juga untuk emas," katanya. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday, 28 June 2020

Best Profit | Harga Emas Naik Tipis Didorong Lompatan Kasus Corona di AS

Best Profit (29/6) - Harga emas naik tipis pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta). Hal ini didorong oleh masih menyebar kasus virus corona secara global dengan lompatan infeksi yang terjadi di Amerika Serikat serta memicu selera risiko dan menetapkan logam mulia pada jalurnya untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (27/6/2020), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1,767.28 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,5 persen menjadi USD 1.780,30.

"Investor menjadi gugup karena kenaikan kasus virus corona saat ini dan berhenti dari posisi mereka dalam aset berisiko seperti saham. Sementara mereka memilih untuk menempatkan investasinya dalam emas dan obligasi," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures. best profit

Harga emas telah naik 1,4 persen sepanjang minggu ini, tetapi sedikit mundur dari level tertinggi sejak Oktober 2012 yang dicapai pada perdagangan Rabu.

Sementara itu, lebih dari 9,62 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona baru secara global.

"Kita mungkin melihat harga emas menembus level USD 1.800, fundamental untuk emas cukup kuat dengan meningkatnya kasus virus corona, belum ada vaksin dan stimulus dari bank sentral utama secara global yang mengarah ke kekhawatiran inflasi," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior OANDA. best profit

Kebijakan moneter yang mudah dan serangkaian langkah-langkah stimulus oleh bank sentral utama untuk membendung dampak virus telah memicu kekhawatiran inflasi, mendorong harga emas sekitar 16,5 persen lebih tinggi tahun ini.

Untuk logam mulia lain, paladium naik 1,5 persen menjadi USD 1.869,24 per ons, tetapi berada di jalur penurunan mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 1 Mei.

Sedangkan Platinum turun 1,4 persen menjadi USD 792.60 per ounce dan perak turun 0,3 persen menjadi USD 17,82. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday, 25 June 2020

Best Profit | Bursa Amerika Rebound Kuat oleh Lonjakan Saham Keuangan

Best Profit (26/6) - Bursa saham Amerika akhiri perdagangan sahamnya dengan rebound cukup kuat setelah alami pelemahan signifikan sebelumnya pada  Jumat dinihari WIB (26/06/2020). Awal sesi terjadi pergerakan yang fluktuatif, dan jelang penutupan indeks utama Wall Street bergerak kuat oleh lonjakan saham keuangan.

Indeks Dow Jones melonjak 299,66 poin atau 1,2 persen menjadi 25.745,60, indeks Nasdaq melonjak 107,84 poin atau 1,1 persen menjadi 10.017,00 dan indeks S&P 500 melonjak naik 33,43 poin atau 1,1 persen menjadi 3.083,76.

Saham keuangan membantu memimpin indeks bergerak lebih tinggi di akhir sesi, dengan Indeks Bank KBW dan Indeks Broker / Dealer NYSE melonjak masing-masing sebesar 3,4 persen dan 2,9 persen. best profit

Kekuatan di antara saham keuangan datang di tengah berita regulator AS berencana untuk melonggarkan peraturan perbankan, termasuk memungkinkan bank untuk lebih mudah melakukan investasi dalam dana berisiko seperti dana modal ventura.

Kekuatan signifikan juga terlihat di antara saham-saham layanan minyak, terlihat pada lonjakan 3,4 persen  Philadelphia Oil Service Index. Indeks rebound setelah mencapai level intraday terendah dalam sebulan. Saham maskapai penerbangan, baja, dan bioteknologi juga menunjukkan pergerakan kuat ke atas, bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya. best profit

Perdagangan saham sempat berombak menimbang  optimisme baru-baru ini tentang pemulihan ekonomi terhadap peningkatan kasus coronavirus di sejumlah negara. AS melaporkan kasus baru  45.557, merupakan jumlah kasus terbesar sejak  gelombang pertama coronavirus pada tanggal 26 April.

Dari laporan data ekonomi,  Departemen Tenaga Kerja melaporkan  penurunan yang jauh lebih kecil dari perkiraan dalam klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 20 Juni, tetapi laporan itu juga menunjukkan penurunan yang signifikan dalam klaim berkelanjutan. Klaim turun 767.000 menjadi 19.522 juta dalam pekan yang berakhir 13 Juni, mencapai level terendah sejak pertengahan April.

Kemudian Departemen Perdagangan juga melaporkan data pesanan barang tahan lama di bulan Mei yang menunjukkan rebound substansial.  Pesanan barang tahan lama melonjak 15,8 persen pada Mei setelah anjlok 18,1 persen pada April. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday, 24 June 2020

Best Profit | Harga Minyak Sesi Eropa Tertekan Kekhawatiran Lonjakan Coronavirus

Best Profit (25/6) - Harga minyak turun pada hari Rabu (24/06) karena kenaikan pasokan dan kekhawatiran tentang gelombang kedua pandemi coronavirus melebihi dukungan dari pembukaan kembali secara bertahap ekonomi global.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 56 sen, atau 1,4%, menjadi $ 39,81 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 43 sen, atau 1%, ke $ 42,20 per barel pada 1020 GMT sehari setelah mencapai level tertinggi sejak penurunan harga dimulai pada Maret. best profit

Meningkatnya jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat, Cina, Amerika Latin dan India telah membuat para investor gelisah.

Fasilitas penyimpanan di seluruh dunia hampir penuh dan jika gelombang kedua pandemi melanda permintaan, mereka akan berjuang untuk mengatasi minyak yang tidak digunakan, kata para analis. best profit

Survei manufaktur Eropa yang optimis menawarkan beberapa dukungan, tetapi kepala ekonom Bank Sentral Eropa Philip Lane mengatakan data solid baru-baru ini belum tentu menjadi panduan yang baik dan ekonomi zona euro akan membutuhkan waktu lama untuk pulih.

Tekanan lebih lanjut pada harga, terutama pada WTI, datang dari kenaikan yang lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah AS, menurut kelompok industri American Petroleum Institute (API). best profit

Namun, persediaan bensin dan destilasi AS turun, menunjukkan konsumsi meningkat saat penguncian dikurangi.

Permintaan minyak global telah mulai pulih ketika ekonomi muncul dari penguncian, sementara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, telah memangkas produksi dan produsen serpih AS telah menutup sumur pengeboran. best profit

Sumber : Vibiznews

Tuesday, 23 June 2020

Best Profit | Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi karena Kasus Virus Corona Terus Naik

Best Profit (24/6) - Harga emas naik 1 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa lagi waktu Jakarta) dan mencetak rekor tertinggi dalam lebih dari 1 bulan.

Pendorong kenaikan harga emas karena investor mencari instrumen lindung nilai setelah kenaikan kasus virus Corona yang menghambat pemulihan ekonomi.

Mengutip CNBC, Selasa (23/6/2020), harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 1.760,55 per ounce. Harga tertinggi dalam perdagangan Senin adalah USD 1.762,84 per ounce, tertinggi sejak 18 Mei.

Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik 1,3 persen ke level USD 1.776 per ounce. best profit
"Ada beberapa sentimen yang membuat harga emas melambung," kata Bob Haberkorn, analis senior RJO Futures.

“Kenaikan kasus virus Corona secara global telah menyebabkan harga emas menembus level USD 1.750 per ounce. Jika kita tutup di atas USD 1.765 per ounce hari ini, level USD 1.800 tidak terlalu jauh," jelas dia.

Emas merupakan instrumen yang aman selama masa ketidakpastian ekonomi. Harga emas mendapat dorongan setelah WHO pada Minggu melaporkan rekor kenaikan tertinggi, dengan peningkatan terbesar di Amerika Utara dan Selatan. best profit

Dua pejabat Bank Sentral AS pada Jumat memperingatkan tingkat pengangguran bisa naik lagi jika virus Corona tidak bisa dikendalikan. Bank sentral di seluruh dunia telah mengambil langkah-langkah stimulus agresif dan mempertahankan suku bunga rendah selama pandemi.

"Tampaknya ada beberapa peningkatan dalam ekspektasi inflasi yang mendorong suku bunga riil lebih rendah dan memberikan dukungan pada harga emas," kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Sebelumnya, harga emas terus memguat selama pandemi Corona ini. Bahkan analis Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan terus melanjutkan reli dipicu karena pelemahan dolar AS. best profit

Mengutip CNBC, Senin (21/6/2020), harga emas diperdagangkan di atas USD 1.736 per ounce pada Jumat lalu di bursa Eropa. Angka tersebut naik sekitar0,8 persen dalam perdagangan sepanjang hati itu.

Harga emas memang cukup stabil dalam 2 bulan terakhir karena langkah langkah-langkah penanganan virus Corona telah membuahkan hasil. Hal tersebut menghentikan reli yang terjadi pada Maret di saat pertama kali dunia terkejut dengan penyebaran virus yang berasal di China tersebut.
Namun, dalam catatan Goldman Sachs terbaru, analis mereka memperkirakan harga emas akan terus merangkak naik dalam tiga, enam dan 12 bulan ke depan. best profit

Tak tanggung-tanggung, perkirakan tersebut terus mendaki menjadi USD 1.800 per ounce, 1.900 per ounce dan 2.000 per ounce. Sedangkan perkiraan sebelumnya tercatat USD 1.600 per ounce, USD 1.700 per ounce dan USD 1.800 per ounce.

Analis Goldman memperkirakan kenaikan tersebut aan didorong oleh permintaan akan instrumen lindung nilai yang tinggi karena keragu-raguan pelaku pasar akan pertumbuhan ekonomi dunia.
Kombinasi peningkatan sentimen risiko di pasar negara-negara maju karena negara-negara besar mengangkat langkah-langkah penguncian, dan pasar negara berkembang yang kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, dapat menyebabkan ekspektasi koreksi harga emas.
"Namun, seperti yang telah kami nyatakan di masa lalu, permintaan investasi emas cenderung tumbuh ke tahap awal pemulihan ekonomi, didorong oleh kekhawatiran penurunan nilai dan tingkat riil yang lebih rendah," kata catatan itu. best profit

Sumber : Liputan6

Monday, 22 June 2020

Best Profit | Harga Emas Bisa Tembus USD 2.000 per Ounce

Best Profit (23/6) - Harga emas terus memguat selama pandemi Corona ini. Bahkan analis Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan terus melanjutkan reli dipicu karena pelemahan dolar AS.

Mengutip CNBC, Senin (21/6/2020), harga emas diperdagangkan di atas USD 1.736 per ounce pada Jumat lalu di bursa Eropa. Angka tersebut naik sekitar0,8 persen dalam perdagangan sepanjang hati itu.

Harga emas memang cukup stabil dalam 2 bulan terakhir karena langkah langkah-langkah penanganan virus Corona telah membuahkan hasil. Hal tersebut menghentikan reli yang terjadi pada Maret di saat pertama kali dunia terkejut dengan penyebaran virus yang berasal di China tersebut. best profit
Namun, dalam catatan Goldman Sachs terbaru, analis mereka memperkirakan harga emas akan terus merangkak naik dalam tiga, enam dan 12 bulan ke depan.

Tak tanggung-tanggung, perkirakan tersebut terus mendaki menjadi USD 1.800 per ounce, 1.900 per ounce dan 2.000 per ounce. Sedangkan perkiraan sebelumnya tercatat USD 1.600 per ounce, USD 1.700 per ounce dan USD 1.800 per ounce. best profit

Analis Goldman memperkirakan kenaikan tersebut aan didorong oleh permintaan akan instrumen lindung nilai yang tinggi karena keragu-raguan pelaku pasar akan pertumbuhan ekonomi dunia.
Kombinasi peningkatan sentimen risiko di pasar negara-negara maju karena negara-negara besar mengangkat langkah-langkah penguncian, dan pasar negara berkembang yang kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, dapat menyebabkan ekspektasi koreksi harga emas.

"Namun, seperti yang telah kami nyatakan di masa lalu, permintaan investasi emas cenderung tumbuh ke tahap awal pemulihan ekonomi, didorong oleh kekhawatiran penurunan nilai dan tingkat riil yang lebih rendah," kata catatan itu. best profit

Sebelumnya, harga emas naik pada perdagangan hari Jumat karena kenaikan kasus virus corona yang menyebabkan kekhawatiran gelombang kedua pandemi yang dapat memaksa pemerintah untuk menerapkan lockdown baru.

Dilansir dari CNBC, Sabtu (20/6/2020), harga emas di pasar spot naik 1,1 persen menjadi USD 1,740,79 per ounce. Sementara emas berjangka AS ditutup 1,3 persen di USD 1,753 per ounce.Harga spot mencapai level tertinggi sejak 2012 bulan lalu di USD 1,764.55. best profit

“Ada peningkatan berkelanjutan dalam COVID-19 di seluruh Selatan dan Barat Daya AS dengan jumlah pasien rawat inap meningkat. Itu telah menyebabkan sedikit kekhawatiran pasar, yang menguntungkan emas,” kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

Lebih dari 8,38 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus corona baru. Awal pekan ini sekitar 400 pekerja di sebuah rumah pemotongan hewan di Jerman utara melakukan tes untuk virus tersebut, dan Cina pada hari Jumat melaporkan 32 kasus baru virus.

"Tidak peduli apa konsekuensi jangka panjangnya, seperti inflasi, akan ada stimulus lanjutan di seluruh dunia dan itu akan menjaga harga emas tetap tren naik dalam jangka panjang," kata Sica. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday, 21 June 2020

Best Profit | Apple Bakal Tutup 11 Toko di AS, Wall Sreet Tumbang

Best Profit (22/6) - Bursa saham AS pada perdagangan Jumat ditutup melemah. Hal ini dipengaruhi oleh kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi yang kembali mencuat usai kasus virus corona terus bertambah di AS.

Dikutip dari laman CNBC, Sabtu (20/6/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup turun 208,64 poin, atau 0,8 persen, pada 25.871,46. S&P 500 diperdagangkan 0,5 persen lebih rendah, atau 17,42 poin pada 3,097,92, setelah sempat turun hingga 1,0 persen selama perdagangan. Nasdaq Composite menyelesaikan sesi dengan 3,07 poin lebih tinggi di 9,946.12.

Apple mengatakan akan menutup total 11 toko di Florida, Arizona, Carolina Selatan, dan Carolina Utara. Semua toko telah dibuka kembali sejak Apple awalnya menutupnya pada bulan Maret di tengah wabah. Saham raksasa teknologi diperdagangkan 0,5% lebih rendah. best profit

Saham operator jalur pelayaran turun setelah Asosiasi Internasional Cruise Lines mengumumkan penangguhan operasi pelayaran dari pelabuhan AS, mengutip situasi yang sedang berlangsung dengan pandemi. Norwegian Cruise Line dan Carnival masing-masing turun lebih dari 5 persen, sementara Royal Caribbean turun 6,8 persen.

Arizona dan Florida melaporkan rekor lonjakan dalam kasus Covid-19 yang dikonfirmasi pada hari Jumat ketika negara-negara bagian melanjutkan pembukaan kembali secara bertahap dan meningkatkan pengujian. Sementara itu, California pada hari Kamis melaporkan lebih dari 4.000 kasus baru dalam satu hari, jumlah harian tertinggi yang pernah ada. best profit

"Kasus Covid-19 telah naik lebih tinggi di beberapa negara bagian di AS. Masalah ini jadi satu hal yang mengundang perhatian pasar," kata Vital Knowledge Adam Crisafulli.

Padahal, pada awal pekan ini, data penjualan ritel AS dan stimulus ekstra yang dikeluarkan The Fed mampu mengangkat pasar.

"Ke depan, peluang periode volatilitas cenderung tetap tinggi karena laba harus memenuhi harapan mengingat rebound yang kuat dalam penilaian dan ketidakpastian berlanjut," kata Larry Adam, kepala investasi di Raymond James, dalam sebuah catatan. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday, 18 June 2020

Best Profit | Data Pengangguran AS di Luar Prediksi, Wall Street Bergerak Datar

Best Profit (19/6) - Saham berjangka AS bergerak sedikit lebih tinggi pada hari Kamis malam setelah para pedagang bergulat dengan data pengangguran yang mengecewakan dan meningkatnya kasus virus virus corona.

Dikutip dari laman CNBC, Jumat (19/6/2020), Dow Jones Industrial Average berjangka naik 30 poin, atau 0,1 persen. S&P 500 dan Nasdaq-100 futures juga tepat di atas garis datar.

Dow ditutup tepat di bawah garis datar selama sesi, sementara S&P 500 dan Nasdaq menunjukkan kenaikan kecil. Rata-rata utama berkisar antara keuntungan dan kerugian untuk sebagian besar perdagangan. Pada satu titik, Dow telah jatuh lebih dari 270 poin. best profit

Klaim pengangguran awal A.S total 1,5 juta untuk minggu lalu, melampaui estimasi indeks saham Dow Jones 1,3 juta.

"Jumlah klaim pengangguran baru turun untuk minggu kesebelas berturut-turut tetapi minggu ini, peningkatannya jauh lebih kecil bahkan dibandingkan dengan angka revisi ke atas minggu lalu," kata Ken Berman dari Gorilla Trades. best profit

"Sementara laporan pekerjaan bulan Mei jauh lebih baik dari yang diharapkan, indikator terkait pekerjaan bulan ini jauh dari harapan, dan itu bisa berarti bahwa laju pemulihan melambat," tambahnya

Sementara itu, jumlah kasus virus corona terus meningkat di bagian-bagian tertentu dari Texas, California, Arizona, dan Florida, semuanya melaporkan peningkatan terbesar dalam satu hari. best profit

Beberapa investor khawatir bahwa kebangkitan dalam kasus virus corona dapat menyebabkan negara mengambil langkah-langkah karantina yang lebih ketat untuk mengekang penyebaran, sehingga menggagalkan harapan pemulihan ekonomi yang lancar. Yang pasti, peningkatan itu terjadi saat negara bagian meningkatkan pengujian.

"Reli beberapa bulan terakhir mungkin telah menyebabkan saham mencapai dalam jarak yang sangat dekat dengan rekor tertinggi, tetapi investor berjuang untuk merekonsiliasi momentum naik dan pesan yang kurang optimis tentang bulan-bulan mendatang," kata Lindsey Bell, kepala strategi investasi di Ally Invest. best profit

"Itu, bersama dengan kekhawatiran tentang gelombang kedua coronavirus dan ketegangan geopolitik, telah menyebabkan beberapa keraguan serius," lanjut dia.

Dow, S&P 500 dan Nasdaq Composite menuju ke sesi Jumat dengan langkah untuk kenaikan mingguan keempat dalam lima minggu. Dow naik 1,9 persen minggu hingga hari ini melalui penutupan Kamis sementara S&P 500 telah naik 2,4 persen pada waktu itu. Nasdaq telah naik lebih dari 3 persen selama periode waktu itu. best profit

Sumber : Liputan6