BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Saham
AS sedikit berubah, setelah Indeks Standard & Poor 500 turun ke
level terendahnya dalam enam minggu terakhir, karena investor yang masih
menimbang sejauh mana reli dalam ekuitas di musim gugur dan kemungkinan
kenaikan suku bunga pada bulan Desember.
Indeks
S & P 500 naik 0,2 persen menjadi 2,081.84 pada 04:01 di New York,
menghapus penurunan sebelumnya sebanyak 0,4 persen, dan mengakhiri
penurunan beruntun terpanjangnya sejak September.
Indeks
acuan mengalami penurunan terbesarnya sejak September kemarin, setelah
enam minggu berturut-turut naik mendekati 1 persen dari rekor yang
dicapai di bulan Mei. Indeks S & P 500 telah naik sebanyak 13 persen
dari terendahnya di bulan Agustus setelah koreksi pertama dalam empat
tahun terakhir. Reli indeks tersebut terhenti pekan lalu setelah Ketua
The Fed Janet Yellen mengatakan bahwa kenaikan suku bunga di bulan
Desember adalah "kemungkinan hidup," dan laporan pekerjaan Oktober yang
lebih kuat dari harapan. Pedagang sekarang memberikan harga untuk
peluang sebesar 66 persen dari lepas landas di bulan depan, naik dari
sekitar 50 persen seminggu yang lalu.
Analis
sekarang memproyeksikan keuntungan untuk perusahaan-perusahaan pada S
& P 500 mengalami penurunan sebesar 3,8 persen pada kuartal ketiga,
meningkat dari sebelumnya yaitu penurunan 7,2 persen pada awal musim.
Dari para anggota indeks yang telah memberikan laporan, 74 persennya
mengalahkan proyeksi keuntungan, sementara 56 persen meleset dari
perkiraan penjualan.(mrv)
Sumber: Bloomberg