BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/12) - Saham
AS jatuh karena perusahaan konsumen dan perawatan kesehatan memangkas
gain bulanannya dan investor siap untuk keputusan kebijakan dari bank
sentral sambil menunggu serangkaian rilisan data ekonomi pekan ini.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 0,4% menjadi 2,082.82 pada 12:00 siang di
New York, setelah naik kurang dari 0,05% pekan lalu. Indeks tersebut
berada di laju untuk kenaikan bulanan kedua secara berturut-turut. Dow
Jones Industrial Average tergelincir 62,93 poin, atau 0,4%, ke level
17,735.56, dan Indeks Nasdaq Composite turun sebesar 0,4%.
S
& P 500 telah kembali pulih 12% dari terendahnya pada bulan Agustus
karena meredanya kekhawatiran bahwa perlambatan China akan meluas. Para
pembuat kebijakan The Fed telah mengisyaratkan perekonomian cukup kuat
untuk menahan kenaikan suku bunga AS yang pertama sejak 2006, dan trader
memberikan peluang 76% bahwa bank sentral akan bertindak pada akhir
pertemuan selama dua hari pada tanggal 16 Desember.
Indeks
saham AS ditutup pada hari Jumat dalam 2% dari rekornya yang dicapai
pada bulan Mei sementara bergantian antara antara naik dan turun selama
sembilan sesi terakhir, beruntun terpanjang sejak 2013. Sementara itu,
Indeks Russell 2000 berada di tengah reli terpanjang tahun ini dan
berada pada level tertinggi tiga bulan. Indeks tersebut berada pada laju
untuk kenaikan 3,4% bulan ini setelah reli sebesar 5,6% pada Oktober.
Indeks
Volatilitas Chicago Board Options Exchange naik 9,3% ke level 16,52
pada Senin. Indeks gejolak pasar yang dikenal sebagai VIX tergelincir
selama sepekan secara berturut-turut, sehingga memangkas kenaikan
bulanan pertama sejak rekor kenaikan bulan Agustus.(yds)
Sumber: Bloomberg