BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/11) - Mayoritas
Indeks berjangka Asia mengisyaratkan rebound mengikuti perdagangan
pre-Thanksgiving di AS, sementara dolar mempertahankan gainnya.
Dengan
pasar AS tutup untuk liburan pada Kamis serta keputusan untuk
mengurangi dalam ketegangan antara Rusia dan Turki, Standard & Poor
500 berkelok di sesi terakhir, ditutup sedikit berubah untuk hari
ketiga. Kontrak pada Indeks saham di Jepang dan Hong Kong naik,
sementara saham Australia tergelincir di tengah penurunan awal di
ekuitas Selandia Baru. Greenback berada di dekat tujuh bulan
tertingginya versus euro karena investor mengkaji perbedaan yang mungkin
ada dalam kebijakan moneter global. Minyak mentah AS kembali di atas $
43 per barel.
Indeks
S & P/NZX 50 di Wellington kehilangan 0,1% pada 7:43 pagi waktu
Tokyo, setelah S & P 500 turun kurang dari 0,1%. Kontrak pada indeks
Australia S & P / ASX 200 turun 0,3% di sebagian besar perdagangan
terakhir, sementara di Nikkei 225 Stock Average naik 0,5%di Osaka
ditengah pelemahan dalam yen.
Kontrak
pada Indeks Hong Kong Hang Seng dan Hang Seng China Enterprises naik
0,3%, dan di Indeks FTSE China A50 naik 0,1% di Singapura. Indeks
berjangka Kospi di Seoul sedikit berubah.
Thailand
juga melaporkan penjualan mobil dan Hong Kong merilis data perdagangan
pada Kamis. Indonesia juga merilis data peredaran uang.(yds)
Sumber: Bloomberg