BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/11) - Emas jatuh hampir dua persen ke terendah
dalam enam tahun pada hari Jumat, dan menuju ke penurunan selama enam
minggu berturut-turut dibawah tekanan dari kuatnya dolar AS dan prospek
kenaikan tingkat bunga AS bulan depan.
Emas spot menyentuh $1,052.46 per ons, harga terendah sejak bulan Februari 2010, dan turun 1.2 persen di $ ,057.50.
Harga-harga spot turun 2 persen selama
minggu lalu. Emas berjangka AS menyentuh terendah dalam enam tahun di
$1,051.10 per ons sebelum penutupan turun 1.3 persen di $1,056.20 dan
meluncur ke penurunan selama enam minggu berturut-turut.
Emas terpukul oleh naiknya dolar AS.
Dolar AS diperdagangkan hampir di ketinggian bulan Maret selama
bertahun-tahun terhadap sekeranjang mata uang utama dunia.
Pialang komoditi senior dari RJO Futures
di Chicago Philip Streible mengatakan semua karena pertukaran mata uang,
emas turun karena dolar AS.
Komoditas yang berlatar belakangkan dolar AS seperti emas menjadi lebih mahal buat investor asing ketika mata uang AS naik.
Federal Reserve secara luas diperkirakan
akan menaikkan tingkat bunganya untuk pertama kalinya di dalam hampir
satu dekade pada pertemuan berikutnya pada tanggal 15-16 Desember.
Tingkat bunga yang lebih tinggi akan menaikkan ‘opportunity cost”
memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil dan bisa mengurani
permintaan dan mendorong kenaikan dolar.
Pembelian di Cina sebenarnya bagus tetapi tidak dapat menolong harga emas.
Pembelian emas di India pada kuartal
bulan Desember kemungkinan turun ke level terendah dalam delapan tahun,
terpukul oleh permintaan investasi yang buruk dan penarikan back to back
Metal berharga lainnya, perak, platinum,
dan palladium semua menuju penurunan mingguan. Perak turun 1.2 persen,
pada $ 14.08 per ons, platinum turun 1.9 persen pada $834.25, tidak jauh
dari terendah selama tujuh tahun yang terjadi pada awal minggu.
Paladium turun 1.5 persen pada $547.25.
Sumber : Vibiznews