BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/12) - Saham
AS pangkas kenaikan bulanan, dengan Indeks Standard & Poor 500
mengirim peningkatan pada bulan November, seiring para investor bersiap
untuk memutuskan kebijakan dari bank sentral ketika menunggu data
ekonomi pekan ini.
Indeks S&P 500
menguat 0,1 % pada bulan ini terkait tanda-tanda penguatan ekonomi AS
mengimbangi kekhawatiran bahwa Federal Reserve yang akan menaikkan suku
bunga pada tahun ini, perlambatan memicu meningkatkan stimulus guna
menopang kenaikan pasar selama 6 1/2 tahun. Meningkatnya prospek
pengetatan kebijakan moneter mendorong saham keuangan untuk kenaikan 1,7
% pada bulan November, sementara saham utilitas jatuh 2,8 % seiring
laba dividen menurun diiringi kenaikan obligasi.
Indeks S&P 500
turun 0,5 % ke level 2,080.67 pada pukul 04:00 sore waktu New York,
menghentikan kenaikan bulanan pertama secara berturut-turut sejak Mei
lalu.
Sementara itu,
investor mencari konfirmasi lebih lanjut bahwa ekonomi cukup kuat untuk
menopang suku bunga yang lebih tinggi, menurut data hari ini menunjukkan
penandatanganan kontrak untuk pembelian rumah tangan kedua di AS pada
bulan Oktober naik kurang dari perkiraan, yang menunjukkan bahwa
perumahan real estate menurun. Laporan lain minggu ini termasuk data
manufaktur yang akan dirilis besok dan laporan pekerjaan bulanan pada
Jumat mendatang.
Ketua Federal Reserve
Janet Yellen akan mengadakan pembicaraan kepada Kongres pada hari Kamis
dan Bank Sentral Eropa akan mengadakan pertemuan kebijakan terakhir pada
tahun ini di tengah spekulasi yang berkembang ECB akan mengambil
langkah-langkah tambahan untuk meningkatkan inflasi. Anggota OPEC juga
akan bertemu untuk membahas produksi minyak. (knc)
Sumber : Bloomberg