BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Saham
AS naik dan dolar melemah dari tujuh bulan tertingginya terhadap euro
di tengah spekulasi risalah pertemuan The Fed akan memperkuat untuk
peningkatan suku bunga secara bertahap karena peningkatan ekonomi.
Indeks Standard &
Poor 500 menguat setelah Dennis Lockhart menjadi pejabat The Fed yang
terakhir yang mengatakan bahwa untuk sementara dirinya merasa nyaman
dengan suku bunga yang lebih tinggi tahun ini, kenaikan tambahan akan
lambat dan dangkal. Dolar Melemah terhadap euro, sedangkan catatan imbal
hasil 10 tahun Treasury melayang dekat 2,28 persen. Seng turun ke harga
terendahnya sejak 2009, sementara minyak jatuh sampai ke $ 40 per barel
di New York.
Dengan kemungkinan bahwa The Fed akan meningkatkan suku bunga acuannya tahun
ini adalah sebesar 66 persen, pedagang masih mencari petunjuk dari
risalah pertemuan para pembuat kebijakan dan seberapa cepat mereka
menaikkan target ke level selanjutnya. Sementara laporan perumahan AS
pada Rabu menunjukkan penurunan yang melebihi perkiraan ekonom, menurut
Presiden The Fed Atlanta Lockhart dirinya merasa nyaman untuk
meningkatkan suku bunga segera dan semakin lama pembuat kebijakan
menunggu, semakin agresif mereka akan perlu bergerak di masa depan.
Indeks S & P 500 naik 0,7 persen pada 12:06 siang di New York. Indeks tersebut telah jatuh
2,1 persen sejak Ketua The Fed Janet Yellen mengingatkan investor bahwa
menaikkan suku pada bulan Desember adalah "kemungkinan hidup" dan data
pekerja menunjukkan peningkatan terbesar dalam lapangan pekerjaan tahun
ini. Momok suku bunga yang lebih tinggi mengehentikan reli enam minggu
yang didalamnya termasuk lonjakan 8,3 persen pada Oktober lalu.(mrv)
Sumber: Bloomberg