BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/11) - Minyak
menurun setelah persediaan minyak mentah naik ke level tertingginya
selama bulan November sejak tahun 1930 bahkan seiring Perusahaan
eksplorasi minyak enggan untuk meningkatkan produksinya.
Persediaan
minyak mentah naik sebanyak 961.000 barel menjadi 488.200.000 pekan
lalu, menurut laporan Energy Information Administration, Rabu. Jumlah
rig minyak aktif jatuh ke 555, yang tertajam dalam lima tahun terakhir,
menurut data yang dihimpun oleh Baker Hughes Inc. menunjukan. Harga naik
2,7% pada Selasa pasca Turki menembak jatuh sebuah jet Rusia dan Arab
Saudi kembali menegaskan kesediaannya untuk menstabilkan pasar dunia.
WTI
untuk pengiriman Januari turun 21 sen, atau 0,5%, ke level $ 42,66 per
barel pada 01:51 siang di New York Mercantile Exchange. Kontrak naik ke $
42,87 pada Selasa, yang merupakan penutupan tertinggi sejak 11
November. Volume semua kontrak berjangka yang diperdagangkan adalah 15%
di bawah rata-rata 100-hari.
Jenis
brent untuk pengiriman Januari turun 26 sen, atau 0,6%, ke $ 45,86 per
barel di ICE Futures Europe exchange London. Acuan minyak mentah Eropa
diperdagangkan lebih tinggi sebesar $ 3,20 dibanding WTI.(yds)
Sumber: Bloomberg