BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/11) - Euro
naik untuk hari ketiga, memperpanjang kenaikan beruntun terpanjang
sejak September lalu setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi
menyarankan untuk stimulus moneter lebih lanjut kemungkinan tidak
diperlukan.
Mata uang 19 negara
menguat terhadap sebagian besar mitra mata uang utama seiring Draghi
mengatakan apakah bank sentral perlu untuk meningkatkan program
pelonggaran kuantitatif masih merupakan "pertanyaan terbuka." Dalam
sebuah wawancara dengan Italia Il Sole 24 Ore yang diterbitkan pada 31
Oktober, ia menambahkan itu "terlalu dini" untuk memberikan penilaian
pada penurunan suku bunga deposito. Sebuah laporan manufaktur dari
wilayah tersebut juga memberi dorongan terhadap euro, yang menunjukkan
output manufaktur secara tiba-tiba diperluas pada bulan Oktober.
Euro naik 0,2 % ke
level $ 1,1025 pada pukul 12:09 siang waktu New York, memperpanjang
kenaikan beruntun terpanjang sejak periode yang berakhir 11 September
lalu. Ini menguat 0,3 % ke level 133,10 ¥, setelah menyentuh level 6
bulan terendah pada 29 Oktober.
Draghi mengatakan pada
konferensi pers ECB di Malta pada 22 Oktober bahwa dewan pemerintahan
akan memeriksa kembali kebijakan stimulus saat ini ketika akan
mengadakan pertemuan selahnjutnya pada 3 Desember. Pertimbangan akan
menjadi ukuran, durasi dan komposisi program QE ECB. (knc)
Sumber : Bloomberg