Saat ada ekspetasi besar US
FedFundsRate (fedrate) akan naik, harga emas dunia cenderung turun.
Ini mungkin berlaku umum namun tak mutlak, karena masih banyak
determinan global lainnya. Mengapa begitu? Dalam periode tertentu
pergerakan fedrate berkorelasi negatif dengan dinamika harga emas
dunia. Fedrate dan harga top komoditi adalah basis acuan aset yang
berbeda namun terkait dalam ranah investasi, suatu informasi vital
dalam kerangka portofolio investasi.
Di US suku bunga ditetapkan secara
bersama oleh The Fed (disebut Board) dan Federal Open Market
Committee (FOMC, disebut komite). Board memutuskan tingkat diskonto
setelah menerima rekomendasi dari satu atau lebih Regional Federal
Reserve Bank. Sementara FOMC memutuskan inisiatif operasi pasar
terbuka. Secara historis per tanggal 4 September 2007 fedrate masih
5.25%, harga emas saat itu usd 666.80 per toz (troy ounce). Krisis
2008 telah menurunkan fedrate sangat tajam menjadi 0.25% per 16
Desember 2008, dimana harga emas saat itu melonjak menjadi usd 823.90
per toz. Sejak Desember 2008 sampai September 2011, target rentang
fedrate konstan di 0.00-0.25%, sementara harga emas dunia melonjak
hingga usd 1890 per toz di September 2011. Setelah harga minyak dunia
turun drastis dari usd 111.68 per barrel di April 2011 (sebelumnya
Juli 2008 mencapai top usd 144.96 per barrel dan nyemplung ke usd
31.10 per barrel di Desember 2008) menjadi usd 75.42 per barrel di
Oktober 2011, harga emas dunia juga turun (dari usd 1890 menjadi usd
1630 per toz). Hingga kni target rentang fedrate masih sama. Namun
range itu bakal berubah. Kebijakan baru ini akan mempengaruhi harga
emas (Top metal) dan dunia (top energy).
Apa pertimbangan US sehingga melansir
pernyataan rencana kenaikan target fedrate lebih dini? Sudah cukup
lama fedrate berada di rentang 0.00% - 0.25%. Namun baru-baru ini
otoritas/ perumus kebijakan ekonomi US menilai ada tren peningkatan
risiko di pasar keuangan dan pembangunan ekonomi global. Tren ini
berdampak besar bagi kondisi internal perekonomian US. Komite menilai
bahwa data perekonomian terkini mengindikasikan adanya kondisi dan
tren yang unfavorable dalam ranah lapangan kerja di negeri Paman Sam.
Oleh karena itu, Komite pun melansir kebijakan antisipatif berupa
rencana perubahan target range fedrate dalam waktu dekat (sebelumnya
dijadwalkan tahun 2016). Kebijakan tersebut diharapkan mampu
memperbaiki figur unemployment serta memberikan sentimen positif bagi
investasi di sektor riil termasuk US Capital Market.
Bagaimana tren harga komoditi dunia
terkait kebijakan US tersebut? Negara US masih berperan dominan dalam
pasar komoditi dunia baik di sisi produksi maupun konsumsi (terutama
komoditi minyak dan emas). Jika stabilitas harga secara umum (laju
inflasi) belum terbentuk di US, maka tren harga komoditi global masih
berpeluang besar bergerak fluktuatif dalam jangka pendek.
Tumpal
Sihombing
Chief Research Officer
Bestprofit Futures
Chief Research Officer
Bestprofit Futures