BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/4) - Perdana
Menteri Serbia yang pro-Uni Eropa, Aleksandar Vucic, telah memenangkan
pemilihan umum dengan suara sangat besar, komisi pemilu negara itu
mengukuhkan hari Senin (25/4).
Setelah hampir semua
suara dihitung, Partai Progresif Vucic memenangkan 48 persen suara.
Aliansi Sosialis yang sudah berkuasa sebagai koalisi dalam 4 tahun ini
memperoleh suara tambahan 11 persen.
Partai Radikal
Ultra-Nasionalis pro-Rusia pimpinan Vojislav Seslj, yang baru-baru ini
dibebaskan dari tuduhan kejahatan perang di Den Haag, meraih kedudukan
ketiga dengan 8 persen. Empat partai lainnya juga mencapai batas 5
persen yang dibutuhkan untuk memasuki parlemen.
œSaya kira ini adalah
hasil bersejarah, untuk memenangkan lebih banyak suara dalam jumlah
mutlak, dalam persentase, lebih banyak suara daripada dua tahun yang
lalu ketika kami meluncurkan reformasi yang sangat sulit, kata Vucic. "Saya kira ini adalah hasil yang luar biasa, tambahnya.
Vucic mengadakan
pemilu dua tahun lebih dini, dalam usaha memperoleh mandate baru untuk
memberlakukan reformasi ekonomi dan politik yang dituntut oleh Uni
Eropa, sebagai imbalan memajukan proses untuk menjadi anggota kelompok
kawasan itu.
œSerbia akan terus
menuju Uni Eropa. Kami akan berusaha untuk mempercepatnya. Sebagaimana
saya katakan, kami tidak akan melakukan kompromi dalam hal ini, sama
seperti kita akan terus menjaga dengan kuat persahabatan dan hubungan
tradisional kita dengan Federasi Rusia, Republik Rakyat China dan banyak
negara lain, ujar Vucic.
Pengritik Vucic
menuduhnya mengadakan pemilu sekarang untuk menghindarkan ketidak-puasan
umum yang banyak orang memperkirakan akan terjadi ketika reformasi itu
sepenuhnya menimbulkan dampak terhadap kehidupan sehari-hari ke-7,1 juta
penduduk negara Balkan itu.
Sumber : VOA