BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/4) - Bursa saham AS ditutup melemah setelah 3 kali berturut-turut
berada di zona positif. Pelemahan dipicu laporan keuangan kuartalan yang
mixed.
Indeks acuan S & P 500 dalam beberapa hari terakhir telah rally
sekitar 1 persen dari rekor bulan Mei, didukung oleh pergerakan dolar
yang lebih lembut dan membaiknya harga minyak dunia.
Namun investor telah melihat ada sedikit kesabaran untuk laporan kuartalan yang sedikit tidak sesuai harapan.
"Laba telah cukup, outperforming, namun harapan outperformed tersebut
secara dramatis lebih rendah," ujar Charlie Johnson, seorang trader di
Greentree Brokerage Services di Philadelphia dikutip dari Reuters, Jumat (22/4/2016).
Minyak mentah turun sekitar 1 persen, tapi melayang dekat level
tertinggi lima bulan setelah Badan Energi Internasional mengatakan 2016
akan melihat penurunan terbesar dalam produksi non-OPEC dalam 25 tahun.
Saham Verizon turun 3,32 persen setelah perusahaan tersebut
mengatakan pemogokan pekerja wireline yang kemungkinan akan berdampak
pada pendapatan kuartal ini.
Dow Jones Industrial Average turun 0,63 persen menjadi berakhir pada
17.982.52 poin dan S & P 500 kehilangan 0,52 persen menjadi
2.091.48.
Nasdaq Composite turun tipis 0,05 persen menjadi 4.945.89.
Sembilan dari 10 besar sektor S & P jatuh, dengan sektor telekomunikasi turun 2,74 persen, sebagian besar berkat Verizon.
Induk-perusahaan Google, Alphabet, Microsoft, Visa dan Starbucks
semua melaporkan laporan kuartalan yang mengecewakan, membuat saham
mereka turun lebih dari 4 persen.
Sumber : Liputan6