Sunday 31 March 2019

Best Profit | Emas Rebound Karena Dukungan Data Inflasi AS Yang Lemah

Best Profit (1/4) - Harga emas dan perak membukukan keuntungan koreksi yang moderat pada awal perdagangan sesi AS pada hari Jumat minggu lalu, setelah mengalami kerugian yang tajam pada hari Kamis dimana dalam semalam emas jatuh ke kerendahan tiga minggu, sementara perak menyentuh kerendahan tiga bulan. Sebagian data inflasi AS yang lemah juga membantu kenaikan pada pasar metal berharga. Emas berjangka bulan April terakhir naik $6.10 per ons pada $1,295.90. Perak Comex bulan Mei terakhir naik $0.122 pada $15.09 per ons. best profit

Laporan belanja dan penghasilan pribadi AS untuk bulan Februari muncul naik 0.2%, yang adalah sesuai dengan ekspektasi pasar. Indeks harga “personal consumption expenditure” muncul di 0.1% dari bulen Desember dan naik 1.8% YoY. “Personal spending” di bulan Januari muncul dibawah daripada yang diperkirakan, hanya naik 0.1% dari bulan Desember. Angka-angka ini masuk dalam kategori kebijakan moneter AS yang “dovish” yang tidak ingin melihat tingkat bunga AS naik segera. Harga metal naik setelah berita ini tersebar. best profit

Indeks saham Asia dan Eropa kebanyakan menguat semalam Jumat. Indeks saham AS mengarah sedikit lebih tinggi pada saat pembukaan sesi New York dimulai. Pada hari Jumat minggu lalu, hari perdagangan terakhir pada minggu dan juga bulan bahkan kuartal, yang membuatnya menjadi hari perdagangan yang ekstra penting dari perspektif tehnikal dan grafik. Para trader dan investor menunjukkan sedikit lebih banyak minat terhadap resiko pada akhir minggu lalu, yang membuat naik pasar saham dunia namun membuat terbenamnya pasar perak dan emas yang “safe-haven”.best profit

Pembicaraan perdagangan tingkat tinggi antara AS dengan Cina diadakan di Beijing pada hari Kamis dan Jumat minggu lalu. Sekretaris Treasury Steven Mnuchin mengatakan pembicaraan itu produktif. Namun, Larry Kudlow, penasehat ekonomi Presiden Trump mengatakan pada hari Kamis setiap kesepakatan perdagangan final kemungkinan akan melewati waktu berbulan-bulan. Tidak ada konsensus yang jelas dipasar mengenai hasil akhir dari pembicaraan perdagangan AS-Cina, yang berarti ketika setiap hasil akhir diumumkan kemungkinan akan menyebabkan paling sedikit suatu volatilitas di sebagian pasar. best profit

Hal lain diluar pasar adalah indeks dolar AS yang naik lebih tinggi dan menyentuh ketinggian 2,5 minggu pada hari Jumat minggu lalu. USDX kembali berada di ketinggian beberapa bulan yang terjadi baru-baru ini. Sementara harga minyak mentah Nymex naik dan diperdagangkan disekitar $60.00 per barel.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $1,324.50 setelah melewati $1,300.00 dan kemudian $1,311.10. Sedangkan obyektif penuruan harga emas selanjutnya adalah menembus “support” yang solid di $1,280.80 setelah melewati $1,286.10. best profit

Sumber : Vibiznews

best profit

Thursday 28 March 2019

Best Profit | Tweet Donald Trump Soal OPEC Bikin Harga Minyak Mendatar

Best Profit (29/3) - Harga minyak berjangka mendatar usai pulih dari kerugian terburuknya, ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan OPEC untuk meningkatkan produksi minyak mentah dalam upaya menurunkan harga yang menuju kenaikan kuartalan terbaik mereka dalam satu dekade.

Melansir laman Reuters, Jumat (29/3/2019), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 11 sen menjadi USD 59,30 per barel. Sebelumnya kontrak jatuh ke USD 58,20 setelah tweet Trump. Dia mengatakan jika sangat penting bahwa OPEC (Organisasi Negara Pengekspor Minyak) meningkatkan aliran Minyak" karena pasar dunia yang rapuh.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent kehilangan 1 sen menjadi USD 67,82 per barel, setelah sebelumnya tenggelam di posisi USD 66,54 per barel. best profit

Harga minyak telah naik lebih dari 25 persen pada tahun ini, dengan WTI menuju kenaikan kuartal pertama terbesar sejak 2002. Kedua benchmark menandai kenaikan kuartalan terbaik sejak 2009, terutama karena langkah OPEC dan sekutunya seperti Rusia untuk memangkas produksi. Kelompok OPEC, sepakat untuk memotong 1,2 juta barel per hari dari produksi pada awal tahun ini.

"Tweet Trump ini di mana ia menyerang orang-orang OPEC tidak memiliki jenis harga yang sama, dengan yang mereka lakukan ketika itu adalah fenomena baru," kata Bob Yawger, Direktur Berjangka di Mizuho di New York. best profit

Akibat ketidakpastian untuk pakta yang dipimpin OPEC, Arab Saudi mengalami kesulitan meyakinkan Rusia untuk tinggal lebih lama dalam kesepakatan. Moskow kemungkinan hanya menyetujui perpanjangan tiga bulan pemangkasan produksi, menurut tiga sumber yang akrab dengan masalah tersebut.

Sanksi AS terhadap Venezuela dan Iran turut membatasi ekspor minyak negara-negara tersebut dan mendorong harga minyak mentah tahun ini.

Amerika Serikat telah menginstruksikan pedagang dan penyuling minyak  di seluruh dunia untuk lebih lanjut memotong kesepakatan dengan Venezuela atau menghadapi sanksi sendiri. best profit

Selain sanksi AS, pemadaman listrik yang terjadi pada bulan ini telah melumpuhkan industri minyak Venezuela. Pelabuhan ekspor utama minyak negara itu terhenti pada minggu ini.

"Jika pemotongan pasokan yang tidak direncanakan tetap ada, harga minyak bisa mencapai USD 75 per barel karena persediaan turun," ujar Tamas Varga PVM dalam sebuah catatan.

Permintaan kekhawatiran di balik kegelisahan ekonomi terkait dengan perang perdagangan AS-Tiongkok telah membatasi harga.

China telah berjanji untuk lebih lanjut membuka pasar keuangan besar-besaran bagi investor asing ketika pejabat senior AS tiba di Beijing untuk pembicaraan perdagangan lebih lanjut. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Wednesday 27 March 2019

Best Profit | Persediaan AS Melonjak, Harga Minyak Merosot

Best Profit (28/3) - Harga minyak merosot usai data pemerintah menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) tumbuh lebih dari yang diharapkan pada pekan lalu. Hal ini didorong tumpahan bahan kimia di Texas sehingga menghambat ekspor.

Harga minyak mentah berjangka Brent ditutup melemah 14 sen atau 0,2 persen ke posisi USD 67,83 per barel. Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat susut 53 sen atau 0,9 persen ke posisi USD 59,41 per barel.
Persediaan minyak mentah AS naik 2,8 juta barel pada pekan lalu dibandingkan harapan analis untuk penurunan 1,2 juta barel. Hal itu berdasarkan data the US Energy Information Administration (EIA). EIA menyebutkan ekspor minyak mentah turun 506 ribu barel per hari. best profit

"Laporan pasar sedikit bearish. Alasan pasar tidak menganggapnya karena banyak pembangunan di Gulf Coast dan Gulf Coast memiliki masalah dengan Houston Ship Channel," ujar Analis Price Futures Group, Phil Flynn, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (28/3/2019).

Kebakaran tangki petrokimia dan tumpahan bahan kimia pekan lalu di sepanjang Houston Ship Channel menghambat pengiriman minyak mentah selama beberapa hari. best profit

Hal ini mendorong pejabat Texas untuk menuntut pemilik fasilitas penyimpanan. Sentimen ini juga pengaruhi harga minyak.

"Ada kapal yang menunggu di barisan untuk keluar dan ada yang masuk," ujar Donald Morton, Analis H.J Sim and Co.

Selain itu, gangguan terhadap ekspor Venezuela membantu mengatasi kerugian harga minyak. Selain sanksi AS pada Januari yang melarang penyuling AS membeli minyak Venezuela,  pelabuhan ekspor minyak utama  tidak dapat melanjutkan operasi usai pemadaman listrik yang meluas selama tiga hari. best profit

Harga minyak telah naik sekitar 30 persen dari posisi terendah pada 2018. Ini didukung oleh pembatasan pasokan minyak oleh OPEC dan produsen utama lainnya. Sentimen lainnya juga berasal dari sanksi AS atas ekspor Venezuela dan iran.

Rata-rata produksi minyak dari Rusia mencapai 11,3 juta barel per hari pada Maret. Dibandingkan bulan sebelumnya 11,34 juta. Menteri Energi Rusia, Alexander Novak mengatakan, pihaknya berencana untuk mempercepat mengurangi produksi minyak. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 26 March 2019

Best Profit | Ada Calon Pembeli Minati Gas dari Blok Masela

Best Profit (27/3) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, saat ini sudah ada pihak yang mengincar gas dari Blok Masela‎. Proses negosiasi nilai investasi blok tersebut sedang berlangsung.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, Blok Masela akan menghasilkan gas bumi  melalui pipa sebanyak 150 MMSCFD, serta gas alam cair (Liqufied Natural Gas /LNG) sebesar 9,5 juta metrik ton per annum (MTPA).

"9,5 juta ton per tahun LNG-nya dan ditambah 150 mmscfd (gas pipa)," kata Dwi, di Jakarta, Selasa (26/3/2019). best profit

Menurut Dwi, keberadaan proyek hulu minyak dan gas bumi (migas) Masela membawa dampak berganda bagi daerah. Terlebih saat ini sudah ada calon pembeli gas bumi yang dialirkan melalui pipa. "Sekarang sudah ada yang mengincar untuk yang 150 mmscfd,"

‎Dwi mengungkapkan, pembangunan fasilitas pengolahan gas Blok Masela tetap dibangun di darat, sesuai dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi). best profit

Saat ini SKK Migas dengan Inpex Corporation selaku opertor masela masih melakukan negosiasi menentukan besaran investasi, serta insentif yang sesuai dengan besaran investasi.

"P‎emerintah itu sesungguhnya berkeinginan supaya ini segera jalan. Tetapi kembali lagi kalau misalnya dengan capex yang masih over, tinggi, kami tidak bisa memberikan insentif yang besar kepada investor. Sewajarnya saja," tandasnya. best profit

Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf bersama Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Ali Masyhar dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam melakukan kunjungan kerja ke Bojonegoro, Jawa Timur.

Kemudian menemui Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah. Dalam pertemuan tersebut, Anna mengaku gemas karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bojonegoro tidak sampai Rp 500 miliar.

"Saya minta dukungan, bagaimana caranya PAD Bojonegoro bisa mendekati Rp 1 triliun. Peningkatan PAD ini menjadi prioritas saya," tutur Anna, Sabtu (23/3/2019). best profit

Anna menuturkan, industri migas bisa menjadi lokomotif peningkatan PAD Kabupaten Bojonegoro yang tahun lalu belum mencapai Rp 500 miliar, supaya menjadi Rp 1 triliun pada 2019.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Pertamina EP  Nanang Abdul Manaf mengatakan, dukungan perusahaan terhadap pemerintah daerah tidak perlu diragukan. Ini sebab Pertamina EP memang memiliki visi dan misi untuk tumbuh bersama lingkungan di daerah operasi serta  memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

"Soal dukungan perusahaan, kami jamin. Namun, mohon Pemkab Bojonegoro juga bisa membantu penyelesaian proses perizinan yang merupakan aspek pemenuhan legalitas untuk melanjutkan kegiatan operasi," kata Nanang. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Monday 25 March 2019

Best Profit | Harga Emas Naik karena Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi Global

Best Profit (26/3) - Harga emas naik ke level tertinggi dalam tiga pekan pada perdagangan Senin dibantu oleh pelemahan dolar AS dan karena kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang mendorong investor mengoleksi aset safe haven.

Mengutip CNBC, Selasa (26/3/2019), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.320,94 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 28 Februari di USD 1.321,13 per ounce. Pekan lalu membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, naik sekitar 1 persen.

Sedangkan untuk harga emas berjangka AS diselesaikan USD 10,30 lebih tinggi ke level USD 1.322,60 per ounce. best profit

"Pelemahan pasar saham, indeks colar AS dan suku bunga yang tak naik membantu kenaikan harga emas," jelas George Gero, managing director RBC Wealth Management.

Pasar saham pada Senin mencapai level terendah dalam 12 hari di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global setelah inversi dalam kurva imbal hasil obligasi AS pada Jumat memicu kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar dunia itu menuju resesi.

Hal tersebut meningkatkan permintaan untuk aset seperti emas dan yen sementara menekan dolar AS. best profit

Gejolak politik di Inggris sehubungan dengan keluarnya negara itu dari Uni Eropa, yang dikenal sebagai Brexit, juga meningkatkan daya tarik safe haven emas.

"Kekhawatiran Brexit dan mendekati kedaluwarsa opsi dapat terus mendukung harga emas. Tapi, belum tentu cukup untuk mendorong harga menuju USD 1.350 per ounce," kata Gero.

Harga emas mampu menguat selama tiga minggu berturut-turut di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Akan tetapi, banyak analis mengingatkan investor untuk abaikan volatilitas jangka pendek. best profit

Ini karena dolar AS dan fokus tren jangka pendek yang menguat usai the Federal Reserve atau bank sentral AS berubah secara jelas menjadi dovish atau kurang agresif, menurunkan pertumbuhan dan harapan suku bunga pada 2019.

Optimisme tetap kuat di pasar emas meski emas hanya mampu mempertahankan kenaikan selama sepekan.
Harga emas berjangka untuk pengiriman April naik 0,73 persen menjadi USD 1.312,40. Adapun indeks dolar AS menguat telah bebani pergerakan harga emas.

Pada akhir minggu, dolar AS cenderung tidak berubah usai alami penurunan hampir satu persen usai bank sentral AS menyatakan tidak ada kenaikan suku bunga pada 2019. best profit

Hal ini berbeda dari harapan pada Desember 2018 yang memperkirakan kemungkinan suku bunga acuan the Federal Reserve naik dua kali.

Pada saat sama, bank sentral juga menurunkan perkiraan pertumbuhannya dengan melihat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 2,1 persen pada 2019. Angka ini turun dari perkiraan Desember sebesar 2,3 persen.

Banyak analis komoditas abaikan kekuatan dolar AS baru-baru ini. Hal ini karena melemahnya mata uang lain. Pada Jumat pekan lalu, euro turun karena sektor manufaktur Jermang mengecewakan. Pound Inggris juga melemah seiring proses Britain Exit (Brexit).

“Saat ini kita berada di dunia yang tidak jelas apa yang bisa gantikan dolar AS,” tutur Analis CMC Markets, David Madden seperti dikutip dari laman Kitco, Senin (25/3/2019). best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Sunday 24 March 2019

Best Profit | Harga Emas Naik Karena Permintaan Safe-Haven & Data AS Yang Lemah

Best Profit (25/3) - Harga emas dan perak menguat pada awal perdagangan sesi AS karena sedikit permintaan “safe-haven” ditengah keprihatinan terhadap pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat.

Emas mempertahankan keuntungannya  belakangan ini setelah turun sedikit dari ketinggian selama sesi dengan konsumen AS membeli lebih banyak rumah bekas pada bulan lalu, menurut laporan terbaru dari National Association of Realtors (NAR).

Harga emas tetap berada pada teritori yang positip dan diperdagangkan dekat ketinggian sesi setelah data sentimen pendahuluan dari sektor manufaktur dan jasa AS yang lebih lemah daripada yang diperkirakan. best profit

Emas berjangka bulan April terakhir diperdagangkan naik $4.80 per ons pada $1,312.30. Perak Comex bulan Mei terakhir naik $0.023 pada $15.46 per ons.

Saham Asia kebanyakan menguat pada Jumat malam dan saham-saham Eropa kebanyakan turun. Indeks saham AS juga mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

Data ekonomi yang keluar dari Uni Eropa pada hari Jumat buruk.  Markit purchasing managers’ composite index (PMI) untuk zona Euro muncul di 51.3 pada bulan Maret dari 51.9 pada bulan Februari. Sementara angka bulan Februari lebih rendah daripada yang diperkirakan. Manufacturing PMI zona Euro bulan Maret adalah 47.6 dibandingkan dengan 49.3 di bulan Februari. Bank sentral Eropa belakangan ini menganut kebijakan moneter yang lebih mudah untuk menstimulir pertumbuhan ekonomi Zona Euro. best profit

Kurva imbal hasil Treasury AS pada hari Jumat memiliki bentuk yang “inverted” yang secara histori menunjukkan resesi ekonomi sedang mengintai.

Hal-hal diluar pasar pada hari Jumat minggu lalu adalah naiknya indeks dolar AS dengan rally yang kuat setelah menyentuh kerendahan enam minggu pada hari Rabu minggu lalu. Dolar AS mula-mula dilanda aksi jual setelah pernyataan FOMC yang mengejutkan “dovish”. Kemudian, nampaknya, para trader memandang bahwa bahkan ekonomi AS yang melambat dan tingkat bunga AS yang stabil masih membuat dolar AS menjadi matauang yang kuat di dunia.

Ironisnya, emas diuntungkan dari menguatnya dolar AS dengan pemikiran matauang dunia disekitarnya masih akan berjuang pada bulan-bulan yang akan datang karena kebijakan moneter yang lebih mudah dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa, juga dolar yang kuat. best profit

Sementara, harga minyak mentah Nymex turun dan diperdagangkan disekitar $59.50 per barel.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid pada ketinggian bulan Januari di $1,331,30 setelah melewati $1,320.20 dan kemudian $1,325.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas selanjutnya adalah menembus “support” yang solid pada kerendahan bulan Maret di $1,280.80 setelah melewati $1,306.50 dan kemudian $1,300.00. best profit

Sumber : Vibiznews

Thursday 21 March 2019

Best Profit | Harga Emas Turun dari Level Tertinggi

Best Profit (22/3) - Harga emas turun pada perdagangan Kamis setelah sempat mencapai level tertinggi dalam tiga pekan karena adanya perbaikan data-data ekonomi AS. Nilai tukar dolar AS menguat karena adanya data yang membaik tersebut sehingga menekan harga emas.

Sementara paladium mencatatkan rekor puncak harga tertinggi karena adanya kekhawatiran pasokan.
Mengutip CNBC, Jumat (22/3/2019), harga emas di pasar spot tergelincir 0,29 persen menjadi USD 1.308,46 per ounce, setelah sebelumnya mencapai USD 1.320,22 per ounce, tertinggi sejak 28 Februari.

Kebalikannya, harga emas berjangka naik 5,60 menjadi USD 1.307,30 per ounce. best profit

Jumlah orang AS yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan minggu lalu, dan data lain menunjukkan ukuran aktivitas pabrik di kawasan Atlantik tengah yang merbalik arah bulan ini setelah turun tajam pada bulan lalu.

"Data tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi lebih kuat dari yang diperkirakan. Sekarang tinggal menunggu data pekerjaan dan survei gaji," kata Tai Wong, Kepala Analis Logam Mulia BMO.

Beberapa pedagang melakukan aksi jual sehingga mendorong penurunan harga emas. Hal tersebut karena nilai tukar dolar AS yang menguat karena membaiknya data-data ekonomi tersebut. best profit

Terhadap sekeranjang mata uang, indeks dolar naik menjadi 96,32, membuat emas berdenominasi dolar AS lebih mahal bagi investor mata uang lainnya.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) mengambil sikap kebijakan kurang agresif usai menggelar pertemuan selama dua hari.

Hal ini menunjukkan the Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada 2019 di tengah ekonomi yang melambat dan mengumumkan rencana akhiri program pengurangan neraca pada September.
The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran 2,25 persen-2,5 persen. best profit

Suku bunga acuan ini digunakan sebagai kunci untuk menentukan suku bunga untuk sebagian besar utang konsumen dengan tingkat bunga yang dapat disesuaikan antara lain kartu kredit dan pinjaman rumah.
Langkah the Fed sesuai harapan dan permintaan pasar. Pembuat kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC) mengambil perubahan tajam dari proyeksi kebijakan sebelumnya.

The Fed kembali menegaskan janjinya untuk sabar terhadap kebijakan moneternya. Selain itu, the Fed menyatakan akan mulai perlambat pengurangan kepemilikan obligasi pada Mei dengan menurunkan batas bulanan menjadi USD 15 miliar dari USD 30 miliar. best profit

Dengan pengumuman yang digabung berarti setelah pengetatan kebijakan moneter pada tahun lalu, the Fed berhenti pada kedua sisi untuk menyesuaikan pertumbuhan global yang lebih lemah dan pandangan agak lebih lemah untuk ekonomi AS.

"Mungkin perlu beberapa waktu sebelum prospek lapangan kerja dan inflasi jelas menyerukan perubahan kebijakan. Kami melihat tidak perlu terburu-buru untuk segera melakukan," ujar pimpinan the Fed, Jerome Powell. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Wednesday 20 March 2019

Best Profit | Harga Emas Naik Usai The Fed Pertahankan Suku Bunga Acuan

Best Profit (21/3) - Harga emas kembali berada di wilayah positif setelah the Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (AS) mengirim sinyal dovish lain ke pasar.

The Federal Reserve menurunkan perkiraan pertumbuhannya dan menandakan tidak ada kenaikan suku bunga pada 2019.

Seperti yang diharapkan, bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 2,25 persen-2,5 persen. Akan tetapi, pasar sedikit lebih memperhatikan pertumbuhan lebih rendah dan proyeksi tingkat suku bunga pada 2019. best profit

"Mengingat perkembangan ekonomi dan keuangan global karena tekanan inflasi yang diredam. Komite akan bersabar karena menentukan penyesuaian di masa depan dengan kisaran target yang mungkin sesuai untuk hasil ini," tulis pernyataan the Federal Reserve.

Harga emas menguat ke posisi tertinggi seiring proyeksi suku bunga the Fed tetap dan tidak ada kenaikan pada 2019. Sebelumnya diperkirakan kenaikan suku bunga the Fed sebanyak dua kali pada 2019. Harga emas untuk pengiriman April naik 0,19 persen ke posisi USD 1.309.

Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Mei di divisi Comex naik USD 0,108 ke posisi USD 15.475 per ounce. Harga tembaga naik 10 poin ke posisi USD 292,45. best profit

Selain itu, the Federal Reserve menyampaikan program pengurangan neraca. The Federal Reserve akan akhiri pengurangan neraca pada September.

Ekonom Senior CIBC Capital Markets, Avery Shenfeld menuturkan, pernyataan the Federal Reserve cenderung dovish. Ini menunjukkan hanya ada satu kenaikan suku bunga lagi dalam dua tahun ke depan.
"Kami melihat satu kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini dan dan pemotongan pada 2020, tetapi the Fed sekarang tampaknya kurang cenderung memberikan overshoot netral pada 2019," tutur dia, seperti dikutip dari laman Kitco, Kamis (21/3/2019). best profit

Ia menambahkan, pelaku pasar mengharapkan the Fed akan menaikkan suku bunga lagi. Akan tetapi, kondisi berbeda membuat dolar AS juga akan melemah.

Dalam proyeksi suku bunga terbaru, suku bunga acuan bank sentral AS berada di posisi 2,4 persen pada 2019. Angka ini turun dari perkiraan Desember mencapai 2,9 persen.

Dalam jangka panjang, bank sentral AS melihat suku bunga di posisi 2,8 persen, dan tidak berubah seperti perkiraan Desember.

Untuk pertumbuhan, the Federal Reserve mengharapkan produk domestik bruto (PDB) akan tumbuh 2,1 persen pada 2019.Perkiraan ini turun dari Desember sebesar 2,3 persen. best profit

Pada 2020, bank sentral AS melihat pertumbuhan ekonomi 1,9 persen dari proyeksi Desember 2 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi pada 2021 tidak berubah di posisi 1,8 persen.

Komite juga melihat sedikit lebih banyak kelemahan di pasar tenaga kerja dengan tingkat pengangguran naik menjadi 3,7 persen pada 2019. Angka ini naik dari perkiraan Desember sebesar 3,5 persen.

Tingkat pengangguran akan naik menjadi 3,8 persen pada 2020, naik dari perkiraan Desember sebesar 3,6 persen. Pada 2021, tingkat pengangguran diperkirakan naik menjadi 3,9 persen, naik dari perkiraan sebelumnya 3,8 persen.

The Federal Reserve juga melihat tekanan inflasi sedikit lebih rendah dengan indeks pengeluaran konsumsi pribadi naik 1,8 persen pada 2019, turun dari perkiraan sebelumnya 1,9 persen. Bank sentral AS melihat inflasi bertahan di dua persen dalam dua tahun ke depan. Angka ini turun sedikit dari perkiraan Desember 2,1 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 19 March 2019

Best Profit | Dolar Melemah Bawa Harga Emas Naik dan Paladium Cetak Rekor

Best Profit (20/3) - Harga komoditas logam naik. Bahkan, paladium tercatat melonjak melewati USD 1.600 untuk pertama kalinya, sementara platinum melonjak 3 persen.

Emas dan logam mulia lainnya menguat dipicu pelemahan Dolar Amerika Serikat (AS) seiring Federal Reserve yang memulai pertemuan selama dua hari, di tengah kekhawatiran pasar tentang pertumbuhan ekonomi negara ini.

Melansir laman Reuters, Rabu (19/3/2019), harga emas naik 0,3 persen menjadi USD 1.306,76 per ons, menguat di atas level USD 1.300 secara psikologis dipicu tergelincirnya Dolar AS. best profit

Sementara harga emas berjangka AS naik 0,4 persen menjadi USD 1.306,5 per ounce. "Meskipun permintaan investasi terkadang melemah, emas dengan harga sekitar USD 1.300 memberi tahu Anda masih ada beberapa kepentingan institusional," kata Philip Newman, Direktur di Metals Focus.

Sementara harga paladium naik 1 persen menjadi USD 1.599,01 per ounce, usai mencapai tertinggi sepanjang masa USD 1.606.

"Pasar paladium berada dalam situasi yang sangat ketat dan kami melihat defisit," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities di Toronto. best profit

Memperkuat skenario pasokan paladium yang melemah, kementerian perdagangan dan industri Rusia sedang mempertimbangkan untuk melarang ekspor potongan logam mulia dan tailing dari produsen logam putih terbesar di dunia.

"Meskipun terjadi pemulihan di pasar ekuitas, kelemahan dolar telah mendukung harga loga," menurut Standard Chartered Bank dalam sebuah catatan.

Pekan lalu, Fiat Chrysler mengatakan sekitar 965.000 kendaraan akan ditarik kembali di Amerika Serikat dan Kanada karena tidak memenuhi standar emisi, dan mengganti catalytic converter mereka. best profit

Sementara platinum dan paladium terutama dikonsumsi oleh pembuat mobil untuk pembuatan catalytic converter, platinum lebih banyak digunakan pada kendaraan diesel.

Alhasil, harga Platinum melonjak ke USD 855,33 per ounce pada hari Selasa, tertinggi sejak 4 Maret. Adapun harga emas turun 0,4 persen menjadi USD 15,38 per ounce.

“Pada level paladium USD 1.600, platinum terlihat sangat murah. Pengguna platinum akan semakin mencari untuk mengganti paladium dengan platinum, karena harganya setengah dan memberikan keamanan pasokan,” kata Melek. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 18 March 2019

Best Profit | Harga Emas Stabil, Paladium Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Best Profit (19/3) - Paladium menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin (Selasa pagi WIB), melanjutkan kenaikan kuat tahun ini pada kekurangan pasokan bahan autokatalis tersebut. Sementara harga emas bertahan di atas level kunci USD 1.300 per ounce di tengah ekspektasi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga stabil minggu ini.
Dilansir dari Reuters, Selasa (19/3/2019), harga spot paladium naik 1,4 persen menjadi USD 1.581,01 per ounce, setelah menyentuh level tertingginya di USD 1.584 pada awal sesi.

Logam ini telah naik 26 persen untuk tahun ini, setelah naik lebih dari 90 persen dari palung pada pertengahan Agustus tahun lalu. best profit

"Ada permintaan besar dan bursa tidak memiliki bahan," kata George Gero, Direktur Pelaksana di RBC Wealth Management.

"Industri ini tidak menggunakan batangan, jadi tambang membuat butiran, yang tidak bisa dikirim," kata Gero.

Pasar paladium tetap dalam defisit pasokan dan diprediksi akan melebar secara dramatis tahun ini. Stimulus potensial dari China, pasar mobil terbesar di dunia, juga mendongkrak harga.

Sementara itu, harga emas di pasar spot stabil di USD 1.301,84 per ounce, sementara emas berjangka AS menetap turun 0,1 persen pada USD 1.301,5 per ounce.

Investor kini telah mengalihkan fokus ke keputusan The Fed tentang suku bunga. Pasar berharap tidak ada kenaikan suku bunga tahun ini, dan bahkan bertaruh suku bunga akan turun pada 2020. best profit
Suku bunga yang lebih rendah cenderung menekan dolar AS dan meningkatkan minat investor pada emas yang tidak menghasilkan.

Kesepakatan perdagangan AS dan China akan berdampak positif bagi Renminbi China dan itu akan menjadi katalisator bagi penguatan harga emas. Harga perak naik 0,2 persen menjadi USD 15,31 per ounce dan platinum naik 0,7 persen menjadi USD 833,55.

Harga emas mampu kembali ke level USD 1.300 per ounce pada perdagangan pekan lalu. Untuk pekan ini, harga emas masih akan berada pada level yang sama.

Mengutip kitco, Senin (18/3/2019), analis Komoditas Saxo Bank Ole Hansen mengatakan, pelemahan sebesar 1 persen pada Kamis pekan lalu menunjukkan bahwa pelaku pasar sepertinya belum terlalu yakin bahwa harga emas bakal akan terus melambung.  Meskipun Jumat harga emas kembali menguat tetapi kenaikannya masih terbatas.  best profit

Selain itu, gerak bursa saham yang membaik membuat emas sebagai alternatif instrumen investasi juga tidak terlalu dilirik. Pada pekan lalu indeks acuan S&P 500 naik 3 persen jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Biasanya, harga emas akan terdongkrak jika investor melakukan aksi jua di bursa saham.
"Saat ini hampir tidak ada kebutuhan akan safe haven sehingga, meskipun diperkirakan masih akan menguat, tetapi sepertinya belum akan terdongkrak tinggi," jelas Ole Hansen.

Pertanyaan selanjutnya, apa yang akan menjadi katalis atau pendorong harga emas pada pekan ini?
Sekali lagi, semua mata akan tertuju kepada keputusan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed). Pemangku kebijakan moneter tersebut akan mengadakan pertemuan pekan depan untuk menentukan arah kebijakan suku bunga. best profit

Ekonom berharap Bank Sentral AS mengungkapkan rencana secara jelas. "Proyeksi pertumbuhan ekonomi tampaknya akan direvisi turun," kata ekonom di Capital Economics

Meskipun bank sentral diperkirakan akan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi sehingga berdampak kepada kebijakan suku  bunga, Jasper Lawler, kepala penelitian di London Capital Group, mengatakan bahwa ia tidak mengharapkan Federal Reserve mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan.
Alasannya, Bank Sentral Eropa dua minggu lalu ketika itu mengejutkan pasar dengan mengeluarkan kebijakan yang tak terduga.

Untuk diketahui, pada pekan lalu, Bank Sentral Uni Eropa (ECB) memberikan sinyal adanya stimulus baru dan pemangkasan pertumbuhan ekonomi untuk Uni Eropa, serta pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi China dari 6,5 persen menjadi 6 persen untuk 2019. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Sunday 17 March 2019

Best Profit | Facebook Hapus 1,5 Juta Video Terkait Penembakan Masjid di Selandia Baru

Best Profit (18/3) - Facebook mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil menghapus 1,5 juta video penembakan masjid di Selandia Baru. Menurut informasi yang disampaikan perusahaan, sebanyak 1,2 juta video juga telah diblokir saat diunggah oleh pengguna sehingga tidak akan terlihat oleh akun lain. Hal itu disampaikan dalam sebuah pengumuman pada Sabtu malam, 16 Maret 2019 ET, atau Minggu Waktu Indonesia Barat (WIB).

Dalam kesempatan tersebut, Facebook tidak menyebutkan berapa jumlah pengguna yang telah melihat video serangan, mengutip CNN pada Senin (18/3/2019).

Sebelumnya, versi asli video penembakan masjd di Selandia Baru disiarkan langsung oleh pelaku, dengan akun bernama Brenton Tarrant, melalui Facebooknya. Video kekejaman itu berdurasi 17 menit. best profit

Segera setelah video serangan diketahui telah dibagikan oleh pengguna yang lain, polisi Selandia Baru memperingatkan Facebook untuk menghapusnya. Hal ini telah dikofirmasi oleh pihak perusahaan.

Adapun video asli dari akun pelaku telah dihapus oleh Facebook pada hari yang sama dengan insiden penembakan, Jumat 15 Maret 2019. Tidak tanggung-tanggung, akun pelaku turut disingkirkan.

Facebook juga sempat mengungkapkan duka cita bagi keluarga korban penembakan masjid di Selandia Baru beserta sanak famili yang ditinggalkan. Di kesempatan itu, Mia Garlick, Direktur Kebijakan Facebook Australia juga berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan kepolisian Negeri Kiwi dalam kasus ini. best profit

"Kami akan terus bekerjasama dengan kepolisian Selandia Baru," tutur Garlick.

Pelaku penembakan masjid di Selandia Baru yang berlokasi di dua tempat Kota Christchurch diketahui melakukan siaran langsung pada saat melakukan aksi teror.

Dari video tangkapan layar yang telah beredar -sebelum akhirnya dihapus oleh Facebook- diketahui pelaku menggunakan nama akun Brenton Tarrant, yang merupakan identits asli. Ia memulai siaran sejak berada dalam mobil sebelum melakukan penyerangan, sebagaimana yang telah diwartakan oleh Liputan6.com pada Jumat, 15 Maret 2019. best profit

Rekaman yang dimaksud berisi tindakan teror, di mana pada saat itu terdapat sekitar 300 orang yang tengah berada di lokasi kejadian, tengah akan melaksanakan salat Jumat. Setidaknya 50 orang dinyatakan tewas dalam serangan.

Video itu disinyalir telah direkam dengan menggunakan kamera aksi yang diletakkan di bagian depan tubuh pelaku. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 14 March 2019

Best Profit | Harga Emas Tergelincir ke Bawah USD 1.300 per Ounce

Best Profit (15/3) - Harga emas turun lebih dari 1 persen tergelincir di bawah USD 1.300 untuk kedua kalinya pada bulan ini. Harga emas turun dipicu kekhawatiran tidak akan adanya kesepakatan Brexit dan menguatnya Dolar Amerika Serikat (AS) terhadap pound sterling menjelang pemungutan suara untuk memperpanjang batas waktu keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Melansir laman Reuters, Jumat (15/3/2019), harga emas di pasar spot turun 1 persen menjadi USD 1.296,51 per ounce dari posisi sebelumnya USD 1.311,07, tertinggi sejak 1 Maret. Sementara harga emas berjangka AS menetap 1,1 persen lebih rendah di posisi USD 1.295,1 per ounce.

"Kemungkinan Brexit tanpa kesepakatan telah meningkatkan kemungkinan meluasnya pembelian emas, dan mempengaruhi harga," kata Suki Cooper, Analis Logam Mulia di Standard Chartered Bank. best profit

Indeks Dolar AS menguat terhadap pound menjelang pemungutan suara parlemen, yang diharapkan menyerukan penundaan Brexit di kemudian hari.

Hal yang juga menghambat permintaan untuk emas, terkait lonjakan ekuitas global pada saham Eropa sebagai risiko perceraian memudarnya kesepakatan perceraian Inggris-Uni Eropa.

"Harga emas dan perak juga mengalami pullback korektif setelah mencapai posisi tertinggi dua minggu pada hari Rabu," jelas Jim Wyckoff, Analis Senior Kitco Metals dalam sebuah catatan. best profit

Pembicaraan perdagangan AS-Cina ikut membuat para investor khawatir. Presiden AS Donald Trump mengatakan tentang kemajuan dalam pembicaraan, namun muncul laporan yang mengatakan para pemimpin kedua negara menunda pertemuan mereka berikutnya hingga setidaknya April.

Trump sebelumnya menekankan bahwa ia "tidak terburu-buru" untuk mendapatkan kesepakatan dengan China.

Dolar telah menjadi tempat perlindungan yang lebih disukai bagi investor yang prihatin dengan meningkatnya ketegangan perdagangan sejak tahun lalu. best profit

Namun, para analis mengatakan permintaan untuk logam mungkin segera meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menahan diri dari menaikkan suku bunga setelah pertemuan kebijakannya pada minggu depan.

"Kami berharap Fed tetap ditahan, dan mata uang utama lainnya, seiring langkah bank sentral untuk tidak menaikkan suku bunga atau menjadi lebih lambat. Selain itu, kami mengharapkan treasury 10-tahun AS bisa turun. Ini harus mendukung harga emas," kata Analis ABN Amro.

Adapun harga perak tergelincir untuk pertama kalinya dalam lima dan turun hampir 2 persen menjadi USD 15,18 per ons. Harga paladium beringsut 0,1 persen lebih tinggi menjadi USD 1.557,51 per ons, sementara platinum turun 1,6 persen menjadi USD 823,77 per ons. best profit

Sumber : Liputan6

Best Profit | Gross Split Tak Hambat Peningkatan Produksi Migas Sumur Tua

Best Profit (14/3) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pemerintah sudah mempertimbangkan bagi hasil minyak dan gas (migas) atau gross split untuk program Enhanced Oil Recovery (EOR).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, pemerintah sudah memikirkan bagi hasil migas atau split, untuk program EOR yang bertujuan meningkatkan produksi minyak.
"Lihat saja di peraturan gross split," kata Djoko, di Jakarta, Kamis (14/3/2019). best profit

Djoko menuturkan, perusahaan pencari migas ‎yang menerapkan program EOR untuk meningkatkan produksi minyak dari sumur tua, akan mendapat tambahan bagian migas sebesar 10 persen.
"Yang benar EOR itu sesuai Peraturan Menteri, gross split dapat 10 persen," tutur dia.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yakin lima blok minyak dan gas bumi (migas) yang dilelang pada tahap 1 2019 bakal diminati. Hal ini berdasarkan jumlah kontraktor yang mengakses dokumen. best profit

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, dari lima blok migas yang dilelang, saat ini sudah ada 11 kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang meminati dengan mengakses dokumen lelang blok tersebut.

"Penawaran lelang blok migas tahap 1 2019 pada 25 Februari 2019, sampai hari ini hasilnya sudah ada 11 yang mengakses dokumen," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 11 Maret 2019.
Menurut Djoko, diaksesnya dokumen dari blok migas yang dilelang menandakan investasi hulu migas Indonesia semakin bergairah. Bahkan Blok Migas West Ganal yang nilai bonus tanda tangannya terbilang cukup besar diminati lebih dari tiga KKKS. Dia pun yakin semua blok migas yang dilelang akan laku. best profit

"West Ganal ada 3 peminat, padahal signature bonus USD 15 juta. Artinya apa? Bisa semua laku meskipun belum sebulan ( dilelang)," tuturnya.

Djoko mengungkapkan, peminat lima blok migas tersebut merupakan perusahaan besar. Namun dia belum bisa menyebutkan namanya. Setelah mengakses dokumen perusahaan tersebut melakukan penawaran ke pemerintah, kemudian dilakukan seleksi pemenangnya lelang.

"Ini ambil dokumen bayar, yang ngambil gede. Kita akan seleksi pemenangnya, supaya tidak ada lagi KKKS duafa," tandasnya.

Adapun lima blok migas yang dilelang adalah Blok Eksplorasi terdiri dari Anambas dua peminat,West Ganal tiga peminat dan West Kaimana satu peminat. Blok Produksi, Selat panjang tiga peminat dan West Kampar dua peminat. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 12 March 2019

Best Profit | Harga Minyak Naik karena Rencana Pemotongan Kuota Ekspor Arab Saudi

Best Profit (13/3) - Harga minyak naik tipis pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta) didukung oeh tanda-tanda pengetatan pasokan global setelah salah satu pejabat Arab Saudi mengatakan bahwa mereka berencana untuk memotong ekspor pada April. Sementara pemerintah amerika Serikat (AS) mengurangi perkiraan pertumbuhan produksi minyak mentah untuk domestik.

Mengutip Reuters, Rabu (13/3/2019), Arab Saudi yang tengah berusaha untuk mengurangi pasokan minyak di dunia untuk mendukung kenaikan harga, berencana untuk memotong ekspor minyak mentah pada bulan depan menjadi di bawah 7 juta barel per hari. Selain itu, Arab Saudi juga menjaga produksi agar tidak lebih dari 10 juta barel per hari. best profit

Dengan adanya sentimen tersebut, harga minyak mentah berjangka Brent naik 9 sen, atau 0,1 persen menjadi USD 66,67 per barel. sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 8 sen, atau 0,1 persen menjadi menetap di USD 56,87 per barel.

Sejak awal tahun, kedua tolok ukur harga minyak di dunia tersebut telah meningkat sekitar 25 persen.
Harga minyak mentah telah didukung sejak Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, kembali memotong pasokan pada 1 Januari 2019. Kelompok yang dinamakan OPEC + ini setuju untuk mengurangi pasokan sebesar 1,2 juta barel per hari selama enam bulan. best profit

Seorang pejabat Arab Saudi mengatakan bahwa mereka secara sukarela mengurangi pasokan lebih dari kesepakatan yang disyaratkan dan pada bulan April dan akan mempertahankan produksi jauh di bawah 10 juta barel per hari.

Angka tersebut kurang dari 10,311 juta barel per hari seperti yang telah disepakati oleh Arab Saudi pada perjanjian OPEC +.

Di AS, Energy Information Administration (EIA) mengatakan bahwa produksi minyak mentah domestik diperkirakan akan tumbuh lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya pada 2019, rata-rata sekitar 12,3 juta barel per hari. best profit

“Bagian dari upaya melawan upaya OPEC + adalah gagasan tentang pertumbuhan tanpa henti dalam produksi minyak AS. Laporan EIA mengekang beberapa di dalamnya, dan laporan itu mendukung dalam hal itu, ”kata John Kilduff, analis Again migas di Capital LLC, New York, AS.

Namun, EIA memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia 2019 sebesar 40 ribu barel per hari menjadi 1,45 juta barel per hari.

Persediaan minyak mentah AS turun 2,6 juta barel dalam sepekan hingga 8 Maret menjadi 449 juta, ungkap kelompok industri American Petroleum Institute pada Selasa. Analis memperkirakan peningkatan 2,7 juta barel.

Laporan resmi pemerintah AS tentang stok minyak mentah akan dirilis pada hari Rabu. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 11 March 2019

Best Profit | Emas Kehilangan Keuntungannya Yang Diperoleh Pada Akhir Minggu Lalu

Best Profit (12/3) - Harga emas dan perak turun sedikit pada awal perdagangan sesi AS pada hari Senin kemarin, turun karena koreksi setelah keuntungan yang besar yang dibukukan pada hari Jumat minggu lalu yang menghasilkan penutupan yang tinggi secara mingguan dan “bullish” secara tehnikal.

Emas berjangka bulan April terakhir turun $4.30 per ons pada $1,295.10. Perak Comex bulan Mei terakhir turun $0.044 pada $15.305 per ons.

Pasar saham Asia dan Eropa bercampur semalam. Indeks saham AS mengarah bercampur juga pada saat pembukaan sesi New York dimulai. Dow Jones mengarah turun karena kejatuhan yang besar dalam saham Boeing setelah satu lagi dari pesawat buatannya jatuh di Afrika pada akhir minggu. best profit

Para trader dan investor kebanyakan tetap optimis memulai minggu perdagangan yang baru, setelah data ekonomi yang jelek yang keluar dari Cina dan AS pada akhir minggu lalu. Laporan pekerjaan AS pada hari Jumat minggu lalu menunjukkan penurunan yang tajam di dalam pertumbuhan dari Non-Farm Payrolls, sementara angka-angka impor dan ekspor Cina turun.

Pembicaraan perdagangan AS – Cina nampaknya bergerak lebih mendekat kepada persetujuan formal setelah sebuah laporan pada akhir minggu bahwa kepala bank sentral Cina mengatakan negaranya tidak akan mendevaluasi yuan untuk mendorong ekspor Cina. best profit

Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell, di dalam interview TV yang jarang pada hari Minggu, mengulangi bahwa “outlook” ekonomi AS bagus dan berkata bahwa tidak ada perlunya untuk menaikkan atau menurunkan tingkat bunga pada saat ini.

Harga minyak mentah menguat dan diperdagangkan di bawah $56.50 per barel. best profit

Sumber : Vibiznews

Sunday 10 March 2019

Best Profit | AS Bakal Geser Posisi Arab Saudi sebagai Pengekspor Minyak Terbesar

Best Profit (11/3) - Amerika Serikat (AS) akan geser posisi Arab Saudi sebagai pengekspor minyak terbesar.
Berdasarkan perusahaan riset energi Rystad Energy, AS akan melampaui Arab Saudi untuk ekspor minyak, gas alam, dan produksi minyak seperti bensin pada akhir 2019.

Tonggak sejarah itu didorong oleh melonjaknya produksi shale sehingga akan menjadikan AS pengekspor minyak terbesar di dunia. Itu tidak pernah terjadi sejak Arab Saudi mulai menjual minyak ke luar negeri pada 1950-an. Hal itu berdasarkan laporan Rystad pada Kamis pekan ini.

"Ini luar biasa, 10 tahun lalu tidak ada yang mengira itu bisa terjadi," ujar Ryan Fitzmaurice, Energy Strategist Rabobank, seperti dikutip dari laman CNN Money, Sabtu (9/3/2019). best profit

Terobosan yang diharapkan mencerminkan bagaimana teknologi telah membentuk kembali lanskap energi global.

Inovasi pengeboran telah membuka banyak sumber daya minyak dan gas alam yang telah terperangkap di ladang minyak serpih di Texas, North Dakota dan di tempat lain.

Dipimpin oleh serpih, produksi minyak AS telah lebih dari dua kali lipat selama dekade terakhir yang tertinggi sepanjang masa. AS saat ini memompa lebih banyak minyak dari pada negara lain termasuk Rusia dan Arab Saudi. best profit

"Shale telah mendorong kenaikan produksi yang begitu besar," ujar Fitzmaurice.
Dengan pasokan yang cukup di dalam negeri, Kongres pada 2015 mencabut larangan ekspor minyak 40 tahun.

Penjualan minyak ke luar negeri meledak sejak saat itu. Di pantai teluk Amerika Serikat pun berlomba membangun fasilitas yang dapat menangani lonjakan permintaan asing untuk minyak mentah AS. best profit

"Kelebihan minyak mentah dari AS akan menemukan banyak pembeli di Asia yang tumbuh cepat," tutur Senior Partner Rystad Per Magnus Nysveen.

Arab Saudi saat ini ekspor tujuh juta barel per hari bersama dengan dua juta barel cairan gas alam dan produksi minyak. Hal itu berdasarkan laporan Rystad.

Sebagai perbandingan, AS ekspor sekitar tiga juta barel minyak mentah per hari dan lima juta barel per hari dari cairan gas alam dan produksi minyak bumi.

Rystad berharap kesenjangan itu menghilang pada 2019, meski Arab Saudi akan tetap memimpin sebagai eksportir minyak mentah terbesar di dunia.

Adapun the Permian Basin di Texas Barat menjadi pusat berkembangnya shale atau serpih. Kemajuan teknologi memungkinkan perusahaan untuk mencari untung dengan harga lebih rendah. best profit

ExxonMobil lambat untuk mengembangkan, shale menyatakan, kalau produksi melonjak di the Permian Basin. Produksi di sana dapat hasilkan pengembalian rata-rata lebih dari 10 persen. Bahkan hanya USD 35 per barel. Exxon berencana produksi lebih dari satu juta barel per hari dari Permian pada 2024. Angka itu naik hampir 80 persen.

"Produksi shale semakin menguntungkan dan selera global yang kuat untuk minyak dan bensin siap membawa AS ke posisi dominasi untuk pasar minyak dalam beberapa tahun mendatang," ujar Nysveen.
AS dapat semakin mengandalkan produksi minyak di dalam negeri. Awal 2019, Departemen Energi AS memprediksi, ekspor lebih banyak energi dari pada impor pada 2020. best profit

Hal ini belum terjadi sejak 1953. Namun, hal itu memiliki implikasi keamanan nasional yang penting.
Sementara AS masih akan perlu impor minyak untuk menggerakkan ekonominya, tidak lagi tergantung pada minyak dari negara lain seperti dulu. Sementara itu, China impor minyak lebih besar dari pada sebelumnya.
Meski demikian, dominasi energi AS membawa risiko lingkungan. Sebuah laporan baru-baru ini oleh Oil Change Internasional memperingatkan, pengembangan minyak dan gas AS dapat melepaskan jumlah polusi karbon yang sama dengan hampir 1.000 pembangkit listrik tenaga batu bara.

Pada pekan ini, Kepulauan Solomon juga terkena tumpahan minyak yang disebabkan oleh kapal yang angkut ratusan ton bahan bakar minyak. Tumpahan minyak itu mencemari perairan dekat situs warisan dunia Unesco. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 7 March 2019

Best Profit | Sanksi dan Pemotongan Produksi OPEC Dorong Harga Minyak Naik

Best Profit (8/3) - Harga minyak mentah dunia naik tipis didukung pengurangan pasokan yang dipimpin OPEC dan sanksi AS terhadap eksportir Venezuela dan Iran. Namun, kenaikan ini masih dibatasi oleh jatuhnya pasar saham dan kekhawatiran baru tentang pertumbuhan permintaan minyak.

Melansir laman Reuters, Jumat (8/3/2019), harga minyak mentah berjangka Brent naik 26 sen, atau 0,4 persen, menjadi USD 66,25 per barel. Sementara harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 45 sen, atau 0,8 persen, menjadi USD 56,67 per barel.

"Gambaran besarnya adalah fundamental jangka pendek sangat kuat. Masih ada sedikit kekhawatiran tentang persediaan," kata Phil Flynn, Analis Price Futures Group di Chicago. Best Profit

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya seperti Rusia, pada tahun ini memutuskan untuk memangkas produksi dan memperketat pasar minyak, yang telah mendorong harga minyak mentah dunia.

Sanksi AS terhadap industri minyak anggota OPEC Iran dan Venezuela juga dikatakan berdampak pada harga minyak di masa depan.

Perusahaan minyak milik negara Venezuela PDVSA minggu ini mengumumkan keadaan darurat maritim. Ini dengan alasan negara kesulitan mengakses tanker dan personel untuk mengekspor minyaknya karena sanksi AS. Best Profit

Ketika Amerika Serikat menerapkan kembali sanksi terhadap Iran pada bulan November, Washington memberikan keringanan kepada delapan pembeli minyak Iran. Pengabaian memungkinkan mereka untuk membeli minyak mentah dalam jumlah terbatas selama 180 hari.

Washington telah menekan negara-negara di dunia, untuk secara bertahap mengurangi impor minyaknya dari Iran menjadi nol. Tetapi para importir tetap dalam pembicaraan mengenai kemungkinan perpanjangan.
India ingin terus membeli minyak Iran pada level saat ini sekitar 300.000 barel per hari (bpd), karena negosiasinya dengan Washington tentang perpanjangan sanksi. Best Profit

Tanda-tanda permintaan yang kuat untuk produk olahan dari data Administrasi Informasi Energi AS pada hari Rabu juga membuat harga minyak naik.

Meski naik, harga tetap tertekan kekhawatiran seputar ekonomi Eropa yang mendorong Wall Street lebih rendah dan memicu kekhawatiran tentang permintaan minyak global.

Untuk menstimulasi ekonomi zona euro yang sedang kesulitan, Bank Sentral Eropa mendorong kenaikan suku bunga pasca-krisis pertama ke tahun berikutnya. Bank Sentral juga menawarkan stimulus kepada bank.
Adapun pasokan minyak tetap dalam kondisi berlimpah berkat lonjakan produksi AS.  Produksi minyak mentah AS mencapai rekor 12,1 juta barel per hari minggu lalu. Best Profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 6 March 2019

Best Profit | Sektor Saham Energi dan Kesehatan Bebani Wall Street

Best Profit (7/3) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah dalam tiga sesi dengan indeks saham acuan S&P 500 mencatatkan penurunan terbesar dalam sebulan.

Wall street tertekan tersebut didorong sektor saham perawatan kesehatan dan energi yang tergelincir dan investor mencari alasan untuk beli setelah reli pasar yang kuat pada awal tahun.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis WIB), indeks saham Dow Jones susut 133,17 poin atau 0,52 persen ke posisi 25.673,46. Indeks saham S&P 500 melemah 18,2 poin atau 0,65 persen ke posisi 2.771,45. Indeks saham Nasdaq merosot 70,44 poin atau 0,93 persen ke posisi 7.505,92. best profit

Dengan berakhirnya musim laporan keuangan perusahaan, investor mencari katalis berikutnya untuk menggerakkan pasar. Hal itu termasuk potensi perjanjian dagang antara AS-China, data ekonomi termasuk laporan ketenagakerjaan.

Optimisme atas kesepakatan perdagangan dan the Federal Reserve atau bank sentral AS menjadi kurang agresif menaikkan suku bunga membantu memicu kenaikan 10,6 persen untuk indeks saham S&P 500. Akan tetapi, reli terhenti dalam beberapa hari terakhir.

"Dengan tidak adanya katalis positif, mudah untuk mengambil keuntungan. Saya tidak berpikir harga saham hari ini adalah indikasi tren," tutur dia, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (7/3/2019). best profit

Sementara itu, Presiden Direktur Chase Investment Counsel, Peter Tuz menuturkan, pasar telah mengalami kemajuan besar. Oleh karena itu, tidak bisa dikatakan pasar murah lagi.

Indeks saham lainnya yaitu Russell 2000 yang memuat saham kapitalisasi kecil melemah 2 persen, dan alami penurunan terbesar dalam satu hari. Indeks saham Dow Jones Transport Average merosot 0,5 persen.

Di sisi lain, investor menilai level 2.800 dalam indeks saham S&P 500 merupakan level resistance seiring indeks saham yang bergerak lebih tinggi. Meski pun indeks saham tersebut telah memecahkan level harian dalam 200 hari. best profit

"Kami telah mengatasi rintangan besar tetapi 2.800 terbukti lebih keras," tutur Joy.
Volume perdagangan saham di wall street tercatat 7,3 miliar saham. Ini sesuai dengan rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.

Pada perdagangan saham Rabu waktu setempat, sektor saham kesehatan S&P 500 melemah 1,5 persen dengan Pfizer Inc susut 2,4 persen dan Amgen merosot 3 persen. best profit

Penurunan harga saham itu seiring pengunduran diri mendadak Komisaris Administrasi Makanan dan Obat-obatan Scott Gottlibe meningkatkan ketidakpastian terhadap saham bioeteknologi dan farmasi karena merupakan sektor yang berpotensi terguncang penetapan harga obat-obatan dan undang-undang (UU) kesehatan lainnya.

Selain itu, sektor saham energi turun 1,3 persen usai harga minyak mentah AS yang merosot. Saham Exxon Mobil terpangkas 1,1 persen setelah perusahaan minyak mengatakan berencana untuk meningkatkan pengeluaran selama beberapa tahun untuk memulihkan produksi minyak dan gas yang lesu.

Saham General Electric melemah 7,9 persen sehingga melanjutkan pelemahan dari sehari sebelumnya.
Dalam laporan Beige Book, the Federal Reserve menuturkan, melambatnya pertumbuhan global dan penutupan sebagian pemerintah federal selama 35 hari membebani ekonomi AS pada minggu pertama 2019. Akan tetapi, terus tumbuh di tengah pasar tenaga kerja yang masih ketat. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 5 March 2019

Best Profit | Blok Migas El Sharara Kembali Beroperasi, Harga Minyak Mendatar

Best Profit (6/3) - Harga minyak diperdagangan mendatar pada Selasa karena upaya OPEC untuk mengurangi pasokan diimbangi oleh pemulihan produksi ladang minyak El Sharara yang merupakan lapangan terbesar di Libya dan prospek permintaan yang melemah.

Investor juga berharap akan ada kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina yang akan segera terjadi.

"Minyak masih menunggu kesepakatan untuk kembali ke meja dengan China," kata Phillip Streible, analis senior di RJO Futures.

Mengutip CNBC, Rabu (6/3/2019), harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 3 sen menjadi USD 56,56 per barel. Sedangkan untuk minyak mentah Brent, patokan internasional, naik 19 sen menjadi USD 65,86 per barel. best profit

Pembatasan produksi oleh OPEC dan sekutunya membantu mendukung masa depan harga minyak mentah. Pada hari Senin kemarin, Rusia mengatakan akan mempercepat pemangkasan produksinya bulan ini.

Sumber-sumber OPEC mengatakan bahwa mereka kelompok kemungkinan akan memperpanjang pakta pengurangan produksi, yang telah membantu mendorong harga minyak lebih dari 20 persen lebih tinggi tahun ini.

"Langkah tersebut sanbgat efektif, itu pada akhirnya akan mendorong harga lebih tinggi," kata Streible. best profit

Untuk diketahui, untuk mendorong harga minyak, aliansi yang dikenal sebagai OPEC + telah memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per barel sejak awal tahun ini.

Kepala penelitian komoditas global Goldman Sachs Jeff Currie mengatakan, OPEC + kemungkinan akan mencapai tujuannya untuk mengurangi kelebihan pasokan dari pasar pada bulan depan. best profit

Namun pemotongan pasokan ini sedikit terganggu dengan mulai pulihnya ladang minyak Libya yang sempat ditutup ada Desember lalu karena adanya kerusuhan.

Saat ini, lapangan minyak El Sharara mulai berproduksi kembali. Dengan aktifnya kembali lapangan terseut akan menambah produksi minyak 80 ribu barel per hari.

Pembatasan produksi oleh OPEC dan sekutunya membantu mendukung masa depan harga minyak mentah. Pada hari Senin kemarin, Rusia mengatakan akan mempercepat pemangkasan produksinya bulan ini.
Sumber-sumber OPEC mengatakan bahwa mereka kelompok kemungkinan akan memperpanjang pakta pengurangan produksi, yang telah membantu mendorong harga minyak lebih dari 20 persen lebih tinggi tahun ini.

"Ini akan meningkatkan produksi minyak Libya, dan juga OPEC, lebih dari 300 ribu barel per hari," tulis Commerzbank dalam catatannya. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 4 March 2019

Best Profit | Harga Minyak Melonjak; Kesepakatan Dagang AS-China Mendekati Akhir

Best Profit (5/3) - Harga minyak naik pada hari Senin (04/03), terbantu penurunan produksi OPEC dan laporan bahwa Amerika Serikat dan China bergerak mendekati kesepakatan perdagangan.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 85 sen, atau 1,5 persen, menjadi $ 56,65 per barel. WTI turun 2,5 persen pada hari Jumat sebagai kerugian mingguan untuk patokan A.S.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 70 sen, atau 1,1 persen, pada $ 65,77 per barel sekitar 11:25 ET (1625 GMT), rebound dari penurunan 1,5 persen pada Jumat. Brent turun 3 persen minggu lalu. best profit

Amerika Serikat dan China tampak dekat dengan kesepakatan yang akan menurunkan tarif AS atas setidaknya $ 200 miliar barang-barang China, karena Beijing membuat janji tentang perubahan ekonomi struktural dan menghilangkan tarif pembalasan atas barang-barang AS, sebuah sumber yang diberitahu tentang negosiasi pada hari Minggu di Washington.

Harapan akan berakhirnya pertikaian perdagangan antara ekonomi terbesar kedua dunia itu menambah dukungan ke pasar yang telah reli selama dua bulan terakhir terkait pemotongan produksi. best profit
Pasokan dari OPEC turun ke level terendah empat tahun pada bulan Februari, sebuah survei Reuters menemukan.

Survei Reuters adalah salah satu dari beberapa perkiraan di depan angka produksi resmi OPEC, yang akan dirilis minggu depan dalam laporan bulanannya. best profit

OPEC dan sekutu-sekutunya bertemu di Wina selama 17-18 April, tetapi kelompok itu tampaknya tidak akan membuat keputusan tentang produksi sampai pertemuan mereka pada Juni, tiga sumber OPEC mengatakan kepada Reuters.

Di Amerika Serikat, ada tanda-tanda bahwa lonjakan produksi minyak pada tahun-tahun terakhir, yang telah menyebabkan peningkatan produksi minyak mentah lebih dari 2 juta barel per hari sejak awal 2018 menjadi lebih dari 12 juta barel per hari, dapat melambat. best profit

Amerika Serikat dan China tampak dekat dengan kesepakatan yang akan menurunkan tarif AS atas setidaknya $ 200 miliar barang-barang China, karena Beijing membuat janji tentang perubahan ekonomi struktural dan menghilangkan tarif pembalasan atas barang-barang AS, sebuah sumber yang diberitahu tentang negosiasi pada hari Minggu di Washington.

Harapan akan berakhirnya pertikaian perdagangan antara ekonomi terbesar kedua dunia itu menambah dukungan ke pasar yang telah reli selama dua bulan terakhir terkait pemotongan produksi. best profit

Sumber : Vibiznews

Sunday 3 March 2019

Best Profit | Kenaikan Harga Emas Memudar Dengan Para Trader Lebih Memilih “Paper Assets”

Best Profit (4/3) - Harga emas dan perak turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Jumat minggu lalu. Emas menyentuh kerendahan dalam dua minggu, sementara perak menyentuh dasar dalam lima minggu. Meskipun ada beberapa benturan geopolitik pada minggu lalu, para trader dan investor saat ini cenderung untuk membeli “paper assets” (saham) daripada “hard assets” (komoditi mentah).

Emas berjangka bulan April terakhir turun $$7.70 per ons pada $1,308.40. Perak Comex bulan Mei terakhir turun $0.074 pada $15.56 per ons.

Pasar saham Asia dan Eropa kebanyakan naik pada hari Jumat minggu lalu. Indeks saham AS juga mengarah lebih kuat pada saat pembukaan sesi New York dimulai. Indeks saham AS berada dekat ketinggian tiga bulan pada awal minggu lalu. best profit

Meskipun ada beberapa isu geopolitik pada minggulalu – Presiden AS Trump keluar dari pembicaraan nuklir AS-Korea Utara dan militer India saling menyerang dengan Pakistan – para trader dan investor kebanyakan optimis dan dalam “mood” untuk membeli saham. Meningkatnya minat terhadap resiko di pasar sebagian disebabkan karena tanda-tanda AS dan Cina – dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia – mendekati kesepakatan yang akan mengakhiri perang dagang mereka.

Menambah kepada nada yang positip di pasar dunia pada hari Jumat minggu lalu adalah berita-berita ekonomi yang positip dari Uni Eropa. Angka pengangguran di zona Euro turun sebanyak 23.000 pada bulan Januari, dengan tingkat pengangguran keseluruhan tidak berubah dari bulan Desember pada 7.8%. best profit

Gubernur Fed Jerome Powell memberikan pidato di New York pada hari Kamis minggu lalu, yang mengulangi kebijakan moneter Fed akan tetap ditahan disebabkan karena ada sedikit kenaikan di dalam resiko dalam melanjutkan ekspansi ekonomi AS.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $1,334.90 setelah melewati $1,316.50 dan $1,320.00. Sementara obyektif penurunan harga emas adalah menembus  “support” yang solid di $1,300.00 setelah melewati $1,307.70. best profit

Sumber : Vibiznews
best profit