Sunday 31 January 2021

Best Profit | Harga Emas Minggu Ini Ditentukan Laporan Tenaga Kerja AS

 


Best Profit (1/2) - Harga emas dan perak reli menguat pada minggu kemarin. Emas naik 1 persen dan perak memlonjak lebih dari 5 persen.

Dikutip Liputan6.com, Senin (1/2/2021), Kitco Metals Global Trading Director Peter Hug mengatakan masih terlalu dini harga emas untuk terus menguat. Di sisi lain, dolar masih bergerak datar dan juga stimulus AS belum disetujui.

Secara teknikal, Hug memprediksi jika penguatan terus berlanjut pada minggu ini dengan ditutup di USD 1.872, maka membuka pintu penguatan selanjutnya ke angka USD 1.900. Ini bisa terjadi jika perak terus mengalami penguatan.

Sejumlah analis mengatakan, secara keseluruhan harga emas tetap positif. Beberapa pendorong harga emas diantaranya seperti pencetakan uang, lebih banyak stimulus, Fed yang akomodatif, dan risiko inflasi. best profit

"Di sisi geopolitik, Anda masih memiliki China. Anda juga mendapatkan administrasi baru yang mencetak uang. Ada kepercayaan yang berkurang pada mata uang fiat siapa pun. Inflasi komoditas juga sangat mungkin terjadi. Ini bullish untuk logam," kata Wakil Direktur Walsh Trading, Sean Lusk.

Pasar juga memiliki Federal Reserve yang sangat mendukung penguatan ekonomi dampak dari ketidakpastian seputar pandemi COVID-19, mengingat adanya virus jenis baru dan masalah vaksin.

Di depan data minggu ini, rilis terbesar adalah angka ketenagakerjaan AS Januari pada hari Jumat. best profit

"Semua mata akan tertuju pada laporan ketenagakerjaan Januari setelah Desember melihat penurunan 140.000 pekerjaan. Kami berharap untuk melihat angka positif yang sederhana mengingat awal yang baik untuk tahun ini berdasarkan data pengeluaran frekuensi tinggi, tetapi seharusnya ada yang lebih baik angka Februari sekarang setelah California stay at home order telah dibatalkan," kata ekonom ING.

Ada juga IMP manufaktur ISM pada hari Senin, ketenagakerjaan ADP dan PMI non-manufaktur ISM pada hari Rabu, serta pesanan pabrik dan klaim pengangguran pada hari Kamis.

Selain itu, pasar akan memperhatikan kemajuan stimulus minggu depan.

"Tampaknya semakin mungkin akan ada dilusi untuk mendapatkan dukungan yang cukup dan paket mungkin perlu dibagi menjadi dua dengan aspek yang lebih kontroversial ditunda dan dimasukkan ke dalam proses rekonsiliasi anggaran, yang hanya membutuhkan mayoritas sederhana untuk lolos," tambah ING. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 28 January 2021

Best Profit | Harga Emas Menuju Kinerja Terburuk di Awal Tahun dalam Satu Dekade

 


Best Profit (29/1) - Harga emas dunia turun tipis setelah Federal Reserve mempertahankan kebijakan moneternya tanpa menjanjikan bantuan lagi. Kebijakan ini ikut mendukung dolar dan menempatkan emas batangan kembali berada pada jalur awal terburuk dalam satu tahun dalam satu dekade.

Melansir laman Bloomberg, Jumat (29/1/2021), harga emas di pasar spot susut 0,1 persen menjadi USD 1.841,71 per ounce. Setelah sebelumnya turun 0,4 persen pada hari Rabu.

Adapun harga perak beringsut lebih tinggi, di mana paladium sedikit berubah dan platina jatuh. Sedangkan indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,2 persen, menyentuh level tertinggi satu bulan.

Kondisi harga emas antara lain dipengaruhi kebijakan The Fed yang akan mempertahankan pembelian obligasi senilai USD 120 miliar per bulan sampai apa yang disebut "kemajuan substansial lebih lanjut" menuju lapangan kerja dan tujuan inflasi dibuat. best profit

Setelah pertemuan pertama bank sentral tahun 2021, Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan akan membutuhkan "beberapa waktu" untuk mencapai ambang batas untuk mengubah pembelian, memperjelas bahwa bank sentral tidak akan menurunkannya.

Harga emas telah menyusut sekitar 3 persen bulan ini. Menjadi kinerja terburuk di Januari sejak 2011, di tengah kenaikan dolar dan imbal hasil treasury dan karena para pedagang mempertimbangkan prediksi pemulihan ekonomi. best profit

Powell mengatakan bahwa ketersediaan vaksin yang meluas merupakan alasan jadi lebih optimis, dan mencatat bahwa "beberapa perkembangan menunjukkan prospek yang lebih baik untuk akhir tahun ini."

"Jika saya melihat emas, tampaknya pasar mencari langkah Fed yang lebih dovish," kata Giovanni Staunovo, analis di UBS Group AG.

Meski dia mengaku masih yakin akan melihat harga yang lebih tinggi pada kuartal ini, didukung oleh nilai tukar riil AS yang rendah (er) dan dolar AS yang lebih lemah. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 27 January 2021

Best Profit | Kinerja Keuangan Perusahaan Mengecewakan, Wall Street Anjlok

 


Best Profit (28/1) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah tajam pada perdagangan Rabu waktu setempat seiring laba perusahaan yang mengecewakan. Selain itu, pelaku pasar juga khawatir terhadap meningkatnya aktivitas perdagangan spekulatif yang semakin dalam.

Pada penutupan wall street, Rabu, 27 Januari 2021, indeks saham Dow Jones melemah 633,87 poin atau 2,1 persen menjadi 30.303,17. Penurunan indeks saham Dow Jones ini terburuk sejak 28 Oktober. Indeks saham S&P 500 merosot 2,6 persen menjadi 3.750,77, tergelincir dari rekor tertinggi dan alami penurunan terbesar dalam tiga bulan.

Penurunan tajam pada Rabu waktu setempat menghapus keuntungan pada 2021 untuk indeks saham S&P 500. Sementara itu, indeks saham Nasdaq merosot 2,6 persen menjadi 13.270,60.

Saham Boeing turun empat persen setelah melaporkan rugi bersih pada 2020 mencapai rekor USD 11,9 miliar di tengah larangan terbang 737 MAX dan pandemi COVID-19. best profit

Saham AMD anjlok lebih dari enam perseroan setelah produsen chip itu membukukan pendapatan dan laba yang mengalahkan harapan pasar. Saham Microsoft naik 0,3 persen setelah melaporkan penjualan tumbuh 17 persen secara kuartalan dengan didukung bisnis cloud.

Sementara itu, keputusan the Federal Reserve gagal membendung aksi jual bahkan ketika mempertahankan suku bunga mendekati nol. Bank sentral AS juga mempertahankan program pembelian aset setidaknya USD 120 miliar dalam sebulan.

Akan tetapi, aksi spekulatif yang semakin intensif di antara investor ritel menyebabkan kekhawatiran paling besar.  Saham GameStop dan AMC Entertainment terus didorong lebih tinggi oleh pelaku pasar di ruang obrolan online.

Beberapa investor khawatir tentang kerugian yang meningkat dengan dana lindung nilai yang beralih ke pasar lain karena perusahaan sekuritas menjual untuk mengumpulkan dana tunai. Investor juga khawatir, perilaku spekulatif merupakan pertanda pasar dinilai terlalu tinggi dan tekanan terhadap pasar saham sudah dekat. best profit

"Kami telah berlari begitu banyak dan ini adalah aksi ambil untung yang sehat. Telah terjadi pencairan dana yang luar biasa dalam dua bulan terakhir. Saat pasar naik, Anda akan melihat perilaku spekulatif dari banyak investor,” ujar Pendiri Astoria Portfolio Advisors, John Davi, seperti dilansir dari CNBC, Kamis, (28/1/2021).

Saham GameStop melonjak lagi, lebih dari dua kali lipat pada Rabu pekan ini. “Pelaku pasar telah menyaksikan fenomena GME dengan rasa ingin tahu dan geli, tetapi lonjakan selama berhari-hari di dalamnya mengikis kepercayaan pasar dan menciptakan dislokasi yang didorong oleh posisi,” ujar Pendiri Vital Knowledge Adam Crisafulli. best profit

Sementara itu, saham AMC melonjak lebih dari 300 persen pada Rabu pekan ini. Lebih dari satu miliar saham AMC diperdagangkan. TD Ameritrade mengatakan, pihaknya memberlakukan pembatasan pada transaksi tertentu yang melibatkan GameStop dan AMC untuk kurangi risiko bagi perusahaan dan kliennya.

"Saham jatuh karena lonjakan saham dalam jangka pendek seperti GME dan lainnya menciptakan panggilan margin yang substansial untuk posisi dana pendek. Ini adalah penjualan paksa oleh hedge fund menyebabkan sedikit gejolak di pasar dan kemungkinan mengarahkan semua manajer aktif untuk masuk mode risk-off,” ujar FundStrat Tom Lee.

Indeks volatilitas CBOE yang dikenal sebagai VIX atau pengukur kekhawatiran wall street melonjak di atas 30 pada Rabu pekan ini, mencapai level tertinggi sejak November.

Investor “The Big Short” Michael Burry mengatakan, perdagangan saham GameStop tidak wajar, gila dan berbahaya sehingga harus diatur dan berdampak hukum. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 26 January 2021

Best Profit | Harga Emas Melemah karena Rencana Stimulus AS Terganjal

 


Best Profit (27/1) - Harga emas turun tipis pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong penurunan harga emas adalah adanya ganjalan dalam proses paket bantuan atau stimulus Corona Covid-19 yang digelontorkan oleh pemerintah AS.

Sementara nilai tukar dolar AS juga mengalami tekanan dan imbal hasil surat utang AS melemah sehingga menahan penurunan harga emas ke level yang lebih dalam.

Mengutip CNBC, Rabu (27/1/2021), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.851,26 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi USD 1.850,90 per ounce.

"Ketidakjelasan kemana stimulus fiskal ini akan pergi dan belum terlihatnya bagaimana bank sentral bereaksi membatasi gerak harga emas," jelas kepala analis TD Sekuritas Bart Melek.

Namun, dolar AS tergelincir dari level tertinggi dalam satu pekan. Hal ini meningkatkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya. best profit

"Dolar AS turun dan itu menjadi faktor pendukung harga emas," lanjut Bart Melek.

Proposal bantuan pandemi yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden senilai USD 1,9 triliun menghadapi rintangan karena Partai Republik menyuarakan keprihatinan atas biaya tersebut dan melobi untuk angka yang lebih kecil.

"Jika mereka mencapai kesepakatan, itu mungkin versi yang dipermudah untuk mendapatkannya melalui Kongres, jadi itu juga membebani pasar emas," kata analis Saxo Bank Ole Hansen.

Di sisi fisik, impor emas China melalui Hong Kong pada bulan Desember naik untuk bulan kedua berturut-turut, meskipun impor pada 2020 turun 85 persen karena pandemi berdampak pada permintaan negara tersebut untuk logam mulia. best profit

Sebelumnya, harga emas naik tipis pada perdagangan Senin karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Tetapi ekspektasi stimulus fiskal AS yang baru mendukung kenaikan harga emas batangan menjelang pertemuan Bank Sentra AS atau The Federal Reserve (The Fed) minggu ini.

Dikutip dari CNBC, Selasa (26/1/2021), harga emas di pasar spot emas naik 0,1 persen menjadi USD 1.854,81, setelah naik sebanyak 0,8 persen. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.855,20 per ounce.

Dolar menguat 0,2 persen, membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. best profit

“Kami mulai mendapatkan indikasi awal bahwa indeks dolar telah mencapai titik terendah dalam waktu dekat. Jika itu masalahnya, penguatan dolar akan menghambat kenaikan pasar yang berharga," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

"Prospek inflasi ke depan mengingat semua stimulus dan pelonggaran bank sentral yang telah membuat sistem keuangan dunia kebanjiran uang tunai, itu mendukung (harga emas) dalam jangka panjang," lanjut dia.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden membalas kekhawatiran tentang proposal bantuan pandemi senilai USD 1,9 triliun yang dinilai terlalu mahal dan menggarisbawahi perlunya bertindak cepat. best profit

"Kami akan melihat dasar-dasar dukungan di pasar ini, apakah dukungan itu berasal dari Fed yang dovish atau langkah-langkah stimulus yang sedang berlangsung adalah titik fokus utama untuk pasar ini selama beberapa bulan ke depan," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

Pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve dimulai pada hari Selasa. Kebijakan bank sentral AS diperkirakan akan tetap kuat dalam mode penyelamatan, dengan suku bunga mendekati nol.

Selain harga emas, Perak turun 0,2 persen menjadi USD 25,34 per ounce, harga platinum turun 0,2 persen menjadi USD 1.096,40 dan paladium turun 0,7 persen menjadi USD 2.336,93. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 25 January 2021

Best Profit | Harga Emas Naik Tipis Seiring Penguatan Dolar AS

 


Best Profit (26/1) - Harga emas naik tipis pada perdagangan Senin karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Tetapi ekspektasi stimulus fiskal AS yang baru mendukung kenaikan harga emas batangan menjelang pertemuan Bank Sentra AS atau The Federal Reserve (The Fed) minggu ini.

Dikutip dari CNBC, Selasa (26/1/2021), harga emas di pasar spot emas naik 0,1 persen menjadi USD 1.854,81, setelah naik sebanyak 0,8 persen. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.855,20 per ounce.

Dolar menguat 0,2 persen, membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

“Kami mulai mendapatkan indikasi awal bahwa indeks dolar telah mencapai titik terendah dalam waktu dekat. Jika itu masalahnya, penguatan dolar akan menghambat kenaikan pasar yang berharga," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff. best profit

"Prospek inflasi ke depan mengingat semua stimulus dan pelonggaran bank sentral yang telah membuat sistem keuangan dunia kebanjiran uang tunai, itu mendukung (harga emas) dalam jangka panjang," lanjut dia.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden membalas kekhawatiran tentang proposal bantuan pandemi senilai USD 1,9 triliun yang dinilai terlalu mahal dan menggarisbawahi perlunya bertindak cepat.

"Kami akan melihat dasar-dasar dukungan di pasar ini, apakah dukungan itu berasal dari Fed yang dovish atau langkah-langkah stimulus yang sedang berlangsung adalah titik fokus utama untuk pasar ini selama beberapa bulan ke depan," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

Pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve dimulai pada hari Selasa. Kebijakan bank sentral AS diperkirakan akan tetap kuat dalam mode penyelamatan, dengan suku bunga mendekati nol.

Selain harga emas, Perak turun 0,2 persen menjadi USD 25,34 per ounce, harga platinum turun 0,2 persen menjadi USD 1.096,40 dan paladium turun 0,7 persen menjadi USD 2.336,93. best profit

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam bertambah mahal Rp 1.000 per gram pada Senin, 25 Januari 2021. Saat ini, harga emas Antam berada di posisi Rp 958 ribu per gram.

Demikian pula harga buyback emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 839 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 839 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.27 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Adapun untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.930.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.28=20.000. best profit

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Antam juga menjual perak, dinar dan emas dalam bentuk lain yang bisa jadi pilihan konsumen.

Harga emas diprediksi tidak akan keluar dari rentang USD 1.800-USD 1.900. Meskipun ada dukungan logam mulia yang baik, tapi tidak memiliki momentum untuk bergerak lebih tinggi.

"Ini sedang dalam fase konsolidasi. Sedang mencari sesuatu untuk menjaga momentum," kata Kitco Metals Global Trading Director, Peter Hug.

Setelah terjadi lompatan tak terduga pada Rabu, ketika Joe Biden dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), level USD 1.870 per ounce ternyata terlalu kuat sebagai titik resistensi untuk emas. Hal ini karena logam mulia itu terkonsolidasi kembali ke USD 1.850.

Pada Rabu (20/1), harapan pada rencana stimulus Biden USD 1,9 triliun sempat memicu kenaikan logam. Namun pada saat yang sama, Biden memperingatkan bahwa jumlah pasien Covid-19 meninggal dunia di AS akan lebih dari 100.000 pada bulan depan. best profit

"Antusiasme pedagang dan investor tertekan dengan fokus pemerintahan baru Biden pada pandemi di AS dan bagian lain dunia," kata analis senior Kitco, Jim Wyckoff, seperti dikutip Senin (25/1/2021).

Paket stimulus USD 1,9 triliun Biden akan menjadi katalis yang tepat untuk membuat harga emas lebih tinggi, khususnya karena Komite Keuangan Senat AS menyetujui pencalonan Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan pada Jumat 22 Januari 2021).

Namun ini akan bergabung pada seberapa cepat paket stimulus disetujui dan dalam bentuk apa.

"Pertanyaannya adalah, ini belum berakhir. Dengan Kamala Harris, Biden menguasai mayoritas, tapi ia mungkin menghadapi beberapa perlawanan dari Partai Republik," kata Hug.

"Ini masih belum jelas. Stimulus tersebut harus masuk ke ekonomi secepatnya. Ketidakpastian ini menciptakan beberapa ketakutan. USD 1,9 triliun adalah angka yang agresif, dan sekarang ada kekhawatiran tentang betapa cepatnya sesuatu dapat diselesaikan," sambungnya. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 24 January 2021

Best Profit | Stimulus Joe Biden USD 1,9 Triliun Bakal Bikin Harga Emas Meroket?

 


Best Profit (25/1) - Harga emas diprediksi tidak akan keluar dari rentang USD 1.800-USD 1.900. Meskipun ada dukungan logam mulia yang baik, tapi tidak memiliki momentum untuk bergerak lebih tinggi.

"Ini sedang dalam fase konsolidasi. Sedang mencari sesuatu untuk menjaga momentum," kata Kitco Metals Global Trading Director, Peter Hug.

Setelah terjadi lompatan tak terduga pada Rabu, ketika Joe Biden dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), level USD 1.870 per ounce ternyata terlalu kuat sebagai titik resistensi untuk emas. Hal ini karena logam mulia itu terkonsolidasi kembali ke USD 1.850. best profit

Pada Rabu (20/1), harapan pada rencana stimulus Biden USD 1,9 triliun sempat memicu kenaikan logam. Namun pada saat yang sama, Biden memperingatkan bahwa jumlah pasien Covid-19 meninggal dunia di AS akan lebih dari 100.000 pada bulan depan.

"Antusiasme pedagang dan investor tertekan dengan fokus pemerintahan baru Biden pada pandemi di AS dan bagian lain dunia," kata analis senior Kitco, Jim Wyckoff, seperti dikutip Senin (25/1/2021).

Paket stimulus USD 1,9 triliun Biden akan menjadi katalis yang tepat untuk membuat harga emas lebih tinggi, khususnya karena Komite Keuangan Senat AS menyetujui pencalonan Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan pada Jumat 22 Januari 2021).

Namun ini akan bergabung pada seberapa cepat paket stimulus disetujui dan dalam bentuk apa. best profit

"Pertanyaannya adalah, ini belum berakhir. Dengan Kamala Harris, Biden menguasai mayoritas, tapi ia mungkin menghadapi beberapa perlawanan dari Partai Republik," kata Hug.

"Ini masih belum jelas. Stimulus tersebut harus masuk ke ekonomi secepatnya. Ketidakpastian ini menciptakan beberapa ketakutan. USD 1,9 triliun adalah angka yang agresif, dan sekarang ada kekhawatiran tentang betapa cepatnya sesuatu dapat diselesaikan," sambungnya.

Inflasi akan menjadi pemicu utama di balik really emas selanjutnya setelah stimulus diloloskan.

"Saat ini, emas berada dalam kisaran dan dalam masa jeda. Ketika semua orang mulai bekerja dan masalah suplai muncul, ada kantong besar di ekonomi yang akan mulai mengubahnya. Ini akan menghasilkan harga emas jauh lebih tinggi," kata Menurut broker komoditas senior RJO Future, Daniel Pavilions. best profit

Sementara itu, Hug meyakini harga emas akan naik bertahap.

"Seharusnya bertahan di level USD 1.825, jika tidak maka USD 1.800. Secara teknis, ini masih pola grafik yang konstruktif. Pekan depan, kita akan menembus di kisaran USD 1.872 hingga USD 1.900," tuturnya.

Sementara itu Pavilions lebih netral melihat momen emas, setidaknya sampai stimulus dan inflasi dimulai.

"Kita ada di rentang yang sangat luas antara USD 1.766 dan USD 1.965. Ketika kita menutup di atas USD 1.965 per ounce, emas akan bersiap untuk rally. Di sisi lain, jika kita ditutup di bawah USD 1.766, artinya tren menurun," katanya. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 21 January 2021

Best Profit | Harga Emas Tergelincir Aksi Ambil Untung

 


Best Profit (22/1) - Harga emas turun dari level tertinggi dalam dua minggu dipicu aksi ambil untung investor menyusul reli di sesi sebelumnya. Ekspektasi kucuran stimulus dan melemahnya dolar AS membatasi kerugian harga emas.

Melansir laman CNBC, Jumat (22/1/2021), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.867,56 per ounc. Usai mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di posisi USD 1.874,86 pada hari sebelumnya. Bullion telah naik 1,7 persen pada hari Rabu.

Adapun harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) sedikit berubah menjadi USD 1,865,90 per ounce. best profit

"Ini tidak lebih dari aksi ambil untung usai terjadi reli  harga emas baru-baru ini yang didorong oleh ekspektasi keberadaan stimulus lebih lanjut yang datang dari Biden (pemerintahan)," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

Prospek adanya kucuran stimulus diikuti pelemahan Dolar AS terus mendukung harga emas dalam perspektif gambaran yang lebih besar.

Joe Biden dilantik sebagai presiden Amerika Serikat pada hari Rabu. Pasar kemudian berfokus pada paket stimulus virus korona senilai USD 1,9 triliun yang diusulkannya, yang akan membutuhkan persetujuan dari Kongres yang terpecah. best profit

Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang dapat disebabkan adanya stimulus besar-besaran.

"Masih harus dilihat apakah stimulus akan direstui majelis Kongres secepat ekspektasi Biden dan "itu mungkin salah satu alasan mengapa emas naik tidak besar," kata analis StoneX, Rhona O'Connell.

Dolar, di sisi lain, tergelincir ke level terendah satu minggu terhadap rival utama, membuat bullion dalam denominasi greenback lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.

Sementara itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran sedikit menurun minggu lalu.

Adapun harga perak naik tipis 0,1 persen menjadi USD 25,83 per ounce. Platinum naik 1 persen menjadi USD 1.120,70, sementara paladium turun 0,2 persen menjadi USD 2.366.45. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 20 January 2021

Best Profit | Harga Emas Naik Lebih dari 1 Persen Usai Pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS

 


Best Profit (21/1) - Harga emas naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal ini memperpanjang tren kenaikan harga emas setelah calon menteri keuangan AS, Janet Yellen, mendukung paket stimulus terkait pandemi Covid-19.

Dikutip dari CNBC, Kamis (21/1/20210), harga emas di pasar spot naik 1,3 persen menjadi USD 1.863,48 per ounce, setelah naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu sebelumnya. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,2 persen menjadi USD 1.862,90.

"Anda memiliki hari besar di Amerika Serikat ... Pedagang menantikan pidato Biden yang akan datang, (sementara) komentar dari Yellen membuat logam (harga emas) lebih tinggi," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Future. best profit

Yellen pada Selasa mengatakan, keringanan pandemi akan diprioritaskan daripada kenaikan pajak. Dia menambahkan bahwa manfaat paket bantuan melebihi biaya beban utang yang lebih tinggi.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, yang dapat dihasilkan dari langkah-langkah stimulus yang meluas. Biden telah dilantik sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat pada hari Rabu, dengan investor fokus pada proposal paket stimulus senilai USD 1,9 triliun dan kecepatan distribusi vaksin COVID-19.

“Orang-orang lebih memposisikan diri untuk beberapa jenis gangguan di AS seputar perubahan rezim politik ini,” kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Chicago.

Emas batangan juga dipandang sebagai tempat berlindung yang aman terhadap ketidakpastian ekonomi atau politik. best profit

Harga emas diprediksi dapat mencapai USD 2.000, mungkin pada pertengahan kuartal II ketika sejumlah besar orang diinokulasi dan ada begitu banyak uang dalam sistem dengan permintaan yang hampir kembali normal, kata Howie Lee, Ekonom di OCBC Bank.

"Orang-orang akan mulai melihat inflasi dengan sangat cermat," tambah Lee.

Lompatan harga emas terjadi bersamaan dengan reli di Wall Street menjelang pelantikan Biden.

Selain harga emas, harga perak naik 1,8 persen menjadi USD 25,64 per ounce, platinum naik 2,1 persen menjadi USD 1.105,59. Sementara paladium naik 1 persen menjadi USD 2,375,03.

Harga emas diprediksi akan melemah pada pekan ini. Sejumlah faktor menjadi penentu pergerakan harga emas tersebut serta mengingat perdagangan emas yang begitu ramai. best profit

Dikutip dari Kitco, Senin (18/1/2021), pelantikan Joe Biden pada hari Rabu 20 Januari 2021, yang dapat disertai dengan kerusuhan sipil, dan persidangan pemakzulan Trump adalah dua peristiwa politik utama dalam pekan ini. Potensi terjadinya kerusuhan sipil sangat rendah, menurut analis, hal ini tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan harga emas.

"Washington akan sangat menjadi fokus perhatian dunia saat Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS ke-46 pada hari Rabu. Tampaknya tidak mungkin kita melihat terulangnya kerusuhan sipil yang terjadi di Capitol Hill, tetapi soal pemakzulan," kata ahli strategi ING FX memperingatkan.

Peristiwa lain yang harus diperhatikan adalah sidang konfirmasi Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS pada hari Selasa. Pasar akan mencari kemungkinan komentar tentang dolar AS. best profit

Ahli Strategi Komoditas T.D. Securities Daniel Ghali menyatakan, USD 1.775 adalah level yang harus diperhatikan pada sisi negatifnya jika harga emas menembus kisaran perdagangan USD 1.800-USD 1.900.

Harga emas di level USD 1.800 menjadi level yang baik pekan ini. Jika perdagangan emas ditutup di bawah USD 1.800, maka diprediksi akan berada di kisaran USD 1.750-1.760.

"Tapi saya pikir harga emas akan bertahan di sini. Saya tidak melihat pasar saham memiliki efek washout. Saham saat ini berbanding terbalik dengan dolar. Sepertinya ini akan menjadi lingkungan yang fluktuatif yang pada akhirnya akan mendukung logam (harga emas)," kata Direktur Perdagangan Global Kitco Metals Peter Hug. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 19 January 2021

Best Profit | Harga Emas Melemah Tertekan Penguatan Dolar AS

 


Best Profit (20/1) - Harga emas turun ke level terendah dalam satu setengah bulan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penurunan harga emas ini karena dolar AS yang lebih kuat sehingga membuat harga emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Ekspektasi paket bantuan atau stimulus Covid-19 Pemerintah AS yang cukup besar belum bisa menahan pelemahan harga emas.

Mengutip CNBC, Selasa (19/1/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.820,46 per ounce pada pukul 00.48 GMT, setelah jatuh ke level terendah sejak 2 Desember 2020 di USD 1.809,90 per ounce di awal sesi.

Untuk harga emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi USD 1.816,80 per ounce.

Sedangkan nilai tukar Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam empat minggu terhadap mata uang saingan. best profit

Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat bahwa dia ingin 100 juta suntikan vaksin Covid-19 selama 100 hari pertama menjabat. Pernyataan tersebut sehari setelah ia mengungkapkan proposal paket stimulus senilai USD 1,9 triliun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Penjualan ritel AS turun dalam tiga bulan berturut-turut pada Desember, sementara harga produsen AS naik moderat. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan inflasi yang diantisipasi dalam beberapa bulan mendatang mungkin tidak akan mengkhawatirkan.

Pemulihan ekonomi China kemungkinan lebih cepat pada kuartal IV, didorong oleh permintaan yang lebih kuat di dalam dan luar negeri dan stimulus kebijakan, yang diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat di 2021. best profit

Sebelumnya, harga emas diprediksi akan melemah pada pekan ini. Sejumlah faktor menjadi penentu pergerakan harga emas tersebut serta mengingat perdagangan emas yang begitu ramai.

Dikutip dari Kitco, Senin (18/1/2021), pelantikan Joe Biden pada hari Rabu 20 Januari 2021, yang dapat disertai dengan kerusuhan sipil, dan persidangan pemakzulan Trump adalah dua peristiwa politik utama dalam pekan ini. Potensi terjadinya kerusuhan sipil sangat rendah, menurut analis, hal ini tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan harga emas.

"Washington akan sangat menjadi fokus perhatian dunia saat Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS ke-46 pada hari Rabu. Tampaknya tidak mungkin kita melihat terulangnya kerusuhan sipil yang terjadi di Capitol Hill, tetapi soal pemakzulan," kata ahli strategi ING FX memperingatkan. best profit

Peristiwa lain yang harus diperhatikan adalah sidang konfirmasi Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS pada hari Selasa. Pasar akan mencari kemungkinan komentar tentang dolar AS.

Ahli Strategi Komoditas T.D. Securities Daniel Ghali menyatakan, USD 1.775 adalah level yang harus diperhatikan pada sisi negatifnya jika harga emas menembus kisaran perdagangan USD 1.800-USD 1.900.

Harga emas di level USD 1.800 menjadi level yang baik pekan ini. Jika perdagangan emas ditutup di bawah USD 1.800, maka diprediksi akan berada di kisaran USD 1.750-1.760.

"Tapi saya pikir harga emas akan bertahan di sini. Saya tidak melihat pasar saham memiliki efek washout. Saham saat ini berbanding terbalik dengan dolar. Sepertinya ini akan menjadi lingkungan yang fluktuatif yang pada akhirnya akan mendukung logam (harga emas)," kata Direktur Perdagangan Global Kitco Metals Peter Hug. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 18 January 2021

Best Profit | Sekilas Sejarah Wall Street Tutup Peringati Hari Martin Luther King Jr

 


Best Profit (19/1) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street dan pasar obligasi tutup pada Senin, 18 Januari 2021 waktu setempat untuk memperingati hari libur Martin Luther King Jr.

The Securities Industry and Financial Markets Association or Sifma merekomendasikan agar pasar obligasi ditutup termasuk perdagangan surat berharga bertenor 10 tahun dalam denominasi dolar AS di pasar Inggris dan Jepang. Sedangkan Bursa Efek New York dan Nasdaq tutup untuk hari libur federal.

Sementara itu, di pasar komoditas AS, tidak akan ada perdagangan termasuk minyak mentah Nymex, emas. Perdagangan komoditas energi dan logam akan dibuka pada pukul 6 sore waktu setempat. Namun, minyak Brent di ICE Futures Europe tetap melakukan perdagangan reguler. Demikian dilansir dari Marketwatch, Selasa (19/1/2021).

Peringatan hari libur Martin Luther King untuk menghormati pemimpin hak-hak sipil yang lahir pada 15 Januari 1929. Ia tutup usia pada 4 April 1968. Penutupan wall street untuk memperingati hari lahir Martin Luther King termasuk baru. best profit

Ketika liburan diteken menjadi undang-undang oleh Presiden Ronald Reagen pada 1983, dan secara resmi didirikan pada 1986, Bursa Efek New York dan bursa utama lainnya tetap buka untuk mengheningkan cipta selama semenit pada siang hari.

Kemudian pada 19 Januari 1998, Bursa Efek New York dan Nasdaq menyatakan libur sehari untuk peringati hari Martin Luther King. Meski pun wall street tutup, bursa saham Eropa dan China tetap beroperasi normal.

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah jelang akhir pekan. Pelaku pasar menimbang rencana stimulus Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan laporan pendapatan terbaru dari beberapa bank terbesar AS. best profit

Pada penutupan perdagangan di Wall Street Jumat, 15 Januari 2021, indeks saham Dow Jones melemah 177,26 poin atau 0,6 persen ke posisi 30.814,26. Indeks saham S&P 500 susut 0,7 persen menjadi 3.768,25. Indeks saham Nasdaq tergelincir 0,9 persen ke posisi 12.998,50.

Saham Dow Inc dan Chevron melemah lebih dari tiga persen sehingga memimpin penurunan rata-rata 30 saham. Sektor saham energi melemah empat persen, dan membukukan penurunan satu hari terburuk sejak akhir November, dan menekan indeks S&P 500.

Di Wall Street, indeks saham Dow Jones dan Nasdaq membukukan penurunan mingguan masing-masing 0,9 persen dan 1,5 persen. Hal ini menghentikan kenaikan beruntun selama sempat minggu. Indeks saham S&P 500 juga melemah 1,5 persen.

Sentimen paket stimulus COVID-19 oleh Presiden terpilih AS Joe Biden mempengaruhi pasar. Proposal Biden yang disebut rencana penyelamatan AS, termasuk meningkatkan pembayaran tunjangan pengangguran menjadi USD 400 pe rminggu, dan diperpanjang hingga September, pembayaran langsung ke banyak warga AS sebesar USD 1.400, dan memperpanjang moratorium federal mengenai penggusuran dan penyitaan hingga September. best profit

Rencana tersebut juga meminta bantuan USD 350 miliar kepada pemerintah negara bagian dan lokal USD 70 miliar untuk program pengujian dan vaksinasi COVID-19, dan menaikkan upah minimum federal menjadi USD 15 per jam.

"Ada penderitaan nyata yang membebani ekonomi riil, orang mengandalkan gaji bukan investasi untuk membayar tagihan dan makanan serta kebutuhan anak-anak mereka,” ujar Biden, seperti dilansir dari CNBC, Sabtu (16/1/2021).

Pendiri the Sevens Report, Tom Essaye menuturkan, proposal tersebut menimbulkan reaksi pelaku pasar dengan sell by the news. Pasar sudah memperhitungkan sebagian besar dari apa yang disertakan.

"Rencana untuk stimulus historis di masa depan, kebijakan the Federal Reserve yang mudah, dan vaksin sekarang sudah dikenal, dan karena itu katalisator tidak memiliki pengaruh positif pada saham yang mereka miliki selama beberapa bulan terakhir," ujar dia. best profit

RUU bantuan besar ketiga telah diperkirakan secara luas dalam beberapa pekan terakhir terutama setelah laporan pasar tenaga kerja pada Desember menunjukkan banyak warga kehilangan pekerjaan. Di sisi lain, Demokrat memenangkan dua pemilihan Senat utama di Georgia.

"Ada cukup banyak transparansi saat kesepakatan ini membuahkan hasil. Hal ini mempermudah investor untuk memperkirakan dampak potensial proposal pada aset berisiko sebelumnya," ujar dia.

Sementara itu, masih belum jelas apakah proposal Biden akan disambut di Kongres yang terpecah belah. Meski Partai Demokrat menguasai kedua majelis perlu mempengaruhi anggota moderat partai mereka sendiri seperti Senator Virginia Barat Joe Manchin, dan beberapa anggota partai Republik untuk meningkatkan pengeluaran. Partai Demokrat awalnya mendorong paket stimulus multi-triliun sebelum menyetujui tagihan USD 900 miliar pada Desember.

Menjelang akhir pekan, investor juga mendapat pandangan baru di bank-bank besar seperti JPMorgan Chase, Citigroup, dan Well Fargo.

JPMorgan melaporkan pendapatan lebih baik dari perkiraan, tetapi saham turun lebih dari satu persen. Wells Fargo dan Citigroup juga masing-masing turun 7,8 persen dan 6,9 persen, bahkan setelah membukukan pendapatan yang mengalahkan prediksi analis.

Di sisi lain, Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel turun 0,7 persen pada Desember 2020. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 17 January 2021

Best Profit | Harga Emas Merosot 1 Persen karena Tekanan Dolar AS

 


Best Profit (18/1) - Harga emas turun lebih dari 1 persen pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta), dan menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut. Pendorong pelemahan harga emas ini karena penguatan dolar AS.

Mengutip CNBC, Sabtu (16/1/2021), harga emas dipasar spot turun 1 persen menjadi USD 1.827,90 per ons, setelah sebelumnya turun sebanyak 1,3 persen. Sementara harga emas berjangka AS turun 1,2 persen ke level USD 1.829,90 per ons.

The dollar index yang merupakan indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia, berada di jalurkenaikan mingguan terbesar sejak Oktober 2020. Penguatan dolar AS ini membuat emas batangan lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Serangan kekuatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil AS telah memicu koreksi jangka pendek ke harga emas," kata Analis Standard Chartered Suki Cooper. best profit

"Pasar emas terjebak di antara pembelian jangka panjang di belakang ekspektasi inflasi yang meningkat karena langkah-langkah stimulus dan kekhawatiran atas pengurangan QE terwujud." tambah dia.

Untuk diketahui, imbal hasil obligasi pemerintah dengan jangka waktu 10 tahun bertahan mendekati level tertinggi dalam 10 bulan yang disentuh di awal pekan ini.

Pemerintahan Biden harus mendukung agenda kebijakan yang jauh lebih ekspansif dari sebelumnya, ”kata kepala perdagangan derivatif logam mulia di BMO, Tai Wong.

Presiden terpilih AS Joe Biden menguraikan proposal paket stimulus USD 1,9 triliun pada hari Kamis. Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari stimulus tersebut. best profit

Analis U.S. Global Investors Michael Matousek menjelaskan, dari sisi teknis, harga emas memiliki dukungan yang kuat sekitar USD 1.775 per ons, dan penurunan ke level itu dapat memicu aksi beli lagi.

Pada perdagangan sebelumnya, harga emas dunia menguat dipicu komentar Gubenur Federal Reserve AS Jerome Powell yang memperkuat munculnya harapan seputar patokan suku bunga yang lebih rendah. Penyebab lain, prospek lebih banyak stimulus AS semakin mengangkat daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.

Melansir laman CNBC, Jumat (15/1/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen usai komentar Powell. Kemudian naik lagi 0,3 menjadi USD 1.848,22 per ounce. Adapun harga emas berjangka AS lebih rendah 0,2 persen menjadi USD 1.851,40 per ounce. best profit

Powell mengatakan kenaikan suku bunga akan terjadi dalam waktu dekat. Serta menolak saran yang menilai bank sentral mungkin harus mulai mengurangi pembelian obligasi dalam waktu dekat.

Powell menegaskan sikap dovish bank tersebut. "... Anda akan melihat bahwa The Fed akan tetap sangat akomodatif dan itulah mengapa harga emas naik," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.

Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya peluang bagi pembeli emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil dan membebani dolar. best profit

Usai komentar Powell, indeks Dolar AS melemah, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Sementara itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi tunjangan pengangguran untuk pertama kali melonjak pada pekan lalu.

"Lonjakan signifikan ini mengingatkan semua orang bahwa situasi pasar tenaga kerja masih mengerikan, dan itu akan membutuhkan lebih banyak stimulus," kata Moya, menambahkan bahwa kekhawatiran atas pandemi virus corona tetap mendukung harga emas. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 14 January 2021

Best Profit | Wall Street Merosot Imbas Investor Tunggu Rincian Paket Stimulus Joe Biden

 


Best Profit (15/1) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah tipis pada perdagangan Kamis waktu setempat didorong saham teknologi yang tertekan. Wall street merosot karena pelaku pasar menunggu rincian paket stimulus ekonomi yang besar oleh Presiden Terpilih AS Joe Biden.

Pada perdagangan Kamis, 14 Januari 2021, wall street tertekan seiring indeks saham Dow Jones yang tergelincir 68,95 poin atau 0,2 persen ke posisi 30.991,52. Indeks saham Nasdaq merosot 0,1 persen menjadi 13.112,64 setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di awal sesi. Indeks saham S&P 500  susut 0,4 persen ke posisi 3.795,54.

Saham Facebook susut 2,4 persen. Sementara itu, saham Amazon, Netflix, Microsoft, Apple kompak turun lebih dari satu persen. Saham Alfabet melemah 0,9 persen. best profit

Presiden terpilih AS Joe Biden diharapkan mengungkap rencana stimulus yang akan mencakup dorongan untuk pembayaran langsung USD 600, perpanjangan asuransi pengangguran yang meningkat, dan dukungan untuk pemerintah negara bagian dan lokal. CNN melaporkan, stimulus dapat mencapai USD 2 triliun. Sedangkan New York Times ungkap dapat mencapai USD 1,9 triliun.

Pendiri Vital Knowledge Adam Crisafulli dalam catatannya paket stimulus USD 2 triliun sejalan dengan ekspektasi pasar sehingga mengangkat wall street.

Sentimen lainnya pada awal sesi perdagangan yaitu data uji coba menunjukkan vaksin COVID-19 Johnson&Johnson dengan satu dosis aman dan menghasilkan respons kekebalan yang menjanjikan. Saham Johnson&Johnson naik 1,8 persen. best profit

Namun, investor juga mencerna data klaim pengangguran yang lebih buruk dari perkiraan. Klaim pertama kali untuk asuransi pengangguran melonjak menjadi 965 ribu pada pekan lalu. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan klaim baru sebanyak 800 ribu.

Pasar saham cenderung bertahan di sesi sebelumnya bahkan ketika anggota DPR memilih untuk memakzulkan Presiden Donald AS kedua kalinya. Donald Trump pun menjadi presiden AS pertama yang pernah dimakzulkan dua kali. Hal ini seiring mayoritas bipartisan menuduh Trump menghasut kerusuhan di Capitol AS pada pekan lalu. best profit

Di sisi lain,tingkat suku bunga telah naik pada 2021 di tengah prospek peningkatan stimulus fiskal Amerika Serikat (AS) setelah Demokrat mengamankan mayoritas di DPR dan Senat. Harapan inflasi juga meningkat baru-baru ini. Namun, pejabat the Federal Reserve telah mencatat kebijakan moneter akan tetap mudah di masa mendatang.

"Ketika saatnya tiba untuk menaikkan suku bunga, kami pasti akan melakukannya, dan saat itu, tidak ada waktu lagi,” ujar Ketua The Federal Reserve Jerome Powell, demikian dilansir dari CNBC, Jumat, (15/1/2021).

Kepala AmeriVet Securities, Gregory Faranello menuturkan, the Federal Reserve akan terus meransang ekonomi . “Jika mereka akan meruncing, dunia akan mengetahuinya, tapi untuk saat ini, semua pembicaraan tentang pengurangan pada dasarnya telah dihentikan,” ujar Gregory. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 13 January 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Indeks Saham Nasdaq dan S&P 500 Kompak Menguat

 


Best Profit (14/1) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi dengan indeks saham S&P dan Nasdaq menguat pada perdagangan saham Rabu waktu setempat.

Indeks saham acuan tersebut menguat di wall street dipicu kenaikan saham teknologi seiring pelaku pasar mengawasi tingkat suku bunga, ketidakpastian politik yang muncul dari Washington dan pandemi COVID-19 yang masih berkecamuk.

Indeks saham S&P 500 naik 0,2 persen ke posisi 3.809,84. Indeks saham Nasdaq menguat 0,4 persen ke posisi 13.128,95. Sementara itu, indeks saham Dow Jones melemah 8,22 poin atau 0,03 persen ke posisi 31.060,47.

Intel melonjak hampir tujuh persen di tengah berita CEO Bob Swan akan mundur, dan efektif pada 15 Februari 2021. Kenaikan saham Intel mendorong saham teknologi lainnya antara lain Netflix naik 2,7 persen, Amazon menguat 1,4 persen, dan Apple naik lebih dari satu persen. best profit

Pergerakan saham di wall street juga dipengaruhi  tingkat bunga surat utang AS turun dari level tertinggi pada Maret. Tingkat bunga untuk obligasi bertenor 10 tahun turun lebih dari lima basis poin menjadi 1,092 persen.

Imbal hasil obligasi 30 tahun juga merosot menjadi 1,823 persen. Pada Selasa, suku bunga acuan diperdagangkan 1,187 persen. Di sisi lain, tingkat suku bunga tetap 10 tahun tetap lebih dari 15 basis poin di atas penutupan pada 2000 sebesar 0,92 persen.

Mengingat kenaikan suku bunga pada 2021, Credit Suisse merekomendasikan agar investor menyukai sektor yang pro siklus termasuk keuangan dan energi. Namun, kenaikan suku bunga dapat menganggu pertumbuhan saham yang menjadi pendukung pasar selama pandemi COVID-19. best profit

"Secara keseluruhan, kami yakin suku bunga akan stabil karena investor menyesuaikan diri dengan pergeseran ekspektasi inflasi. Kami terus mengharapkan kenaikan moderat pada 2021,” ujar UBS Credit Strategist Frank Sileo, seperti dilansir dari CNBC, Kamis, (14/1/2021).

Harapan untuk stimulus fiskal tambahan juga menjadi alasan dibalik pergerakan stabil yang lebih tinggi untuk imbal hasil.

"Reli pasar telah berhenti pada pekan ini. Sentimen dan indikator risiko terus mencerminkan optimism investor, dengan penyebaran kredit pada tingkat paling ketat sejak sebelum pandemi. Indikator kekhawatiran di tingkat tinggi, dan rasio put/call mendekati posisi terendah dalam sejarah,” ujar Chief of Investment Research Nationwide, Mark Hackett. best profit

Di sisi lain, kekacauan di Washington terus berlanjut. Wakil Presiden AS Mike Pence menyatakan tidak akan mencopot Presiden AS Donald Trump dari jabatannya.

Itu terjadi sebelum DPR yang dikuasai Demokrat menyetujui resolusi yang mendesak Pence dan kabinet untuk mendorong Trump keluar dari Gedung Putih setelah dia menghasut kerusuhan pekan lalu di Capitol.

DPR juga memberikan suara untuk mendakwa Trump untuk kedua kalinya. Trump meminta semua orang AS untuk membantu meredakan ketegangan politik.

Sementara itu, kasus COVID-19 juga terus meningkat di AS dan luar negeri. AS mencatat setidaknya 247.600 kasus COVID-19 baru dan setidaknya 3.340 kematian terkait COVID-19 setiap hari. Hal itu berdasarkan data Universitas John Hopkins.

Selain itu, ekonomi AS pun diprediksi kembali tumbuh pada akhir 2021. “Pada 2021, ekonomi AS akan mengalami penurunan yang kuat dari stimulus fiskal dan moneter tambahan ditambah dengan diakhirinya dampak pandemi terhadap ekonomi. Permintaan yang terputus-putus di industri yang terkena dampak COVID-19, dan inventaris yang dibutuhkan untuk kembali membangun akan semakin memacu pertumbuhan pekerjaan,” kata  Kepala Penelitian Investasi NationWide Mark Hackett. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 12 January 2021

Best Profit | Investor Fokus Pemulihan Ekonomi Topang Penguatan Wall Street

 


Best Profit (13/1) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street ditutup menguat tipis pada perdagangan saham Selasa waktu setempat. Pelaku pasar mempertimbangkan suku bunga lebih tinggi, kemungkinan stimulus dan kekacauan politik sehingga mempengaruhi bursa saham AS.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 12 Januari 2021, indeks saham Dow Jones naik 60 poin atau 0,2 persen ke posisi 31.068,69. Indeks saham Nasdaq menguat 0,3 persen ke posisi 13.072. Indeks saham S&P 500 naik terbatas menjadi 3.801,19.

Sejumlah saham yang mengangkat wall street antara lain saham Goldman Sachs naik 2,9 persen, dan mendorong indeks Dow Jones lebih tinggi. best profit

Saham JPMorgan Chase dan Bank of America masing-masing naik 1,6 persen dan 1,8 persen. Saham Charles Schwab naik 1,6 persen dan mencapai level tertinggi sepanjang masa.

Sementara itu, bunga obligasi bertenor 10 tahun sempat diperdagangkan 1,18 persen, yang merupakan level tertinggi sejak Maret, dan akhirnya turun ke 1,13 persen. Suku bunga obligasi 30 tahun naik menjadi 1,88 persen, dan mencapai level tertinggi sejak Maret 2020.

"Ada perubahan jangka pendek di pasar. Pasar telah bergerak karena riak di Partai Demokrat dicermati dalam jangka pendek. Fokus pasar sekarang beralih ke pertumbuhan dan inflasi, serta mungkin kombinasi keduanya,” ujar Kepala AmeriVet Securities, Gregory Faranello, seperti dilansir dari CNBC, Selasa (13/1/2021). best profit

Tingkat bunga telah meningkat sejak Partai Demokrat mengamankan posisi mayoritas di DPR dan Senat, serta membuka pintu untuk stimulus fiskal tambahan. Pada pekan lalu, Presiden Terpilih AS Joe Biden menjanjikan peluncuran stimulus ekonomi yang kabarnya akan mencapai triliunan dolar AS.

Akan tetapi, tingkat bunga lebih tinggi dapat membuat lebih mahal bagi perusahaan teknologi yang telah menjadi pemimpin pasar selama pandemi COVID-19. Perusahaan teknologi mengembangkan bisnis mereka melalui tambahan penerbitan utang.

Saham Facebook turun 2,2 persen, Alphabet melemah 1,1 persen, Microsoft dan Apple masing-masing turun lebih dari satu persen. best profit

“Ketika Anda berpikir tentang bekerja secara bertahap dalam 10 tahun lebih tinggi setelah menghabiskan sebagian besar tahun lalu di bawah 1 persen ini menimbulkan pertanyaan tentang valuasi, terutama yang berkaitan dengan teknologi,” ujar Chief Market Strategist National Securities, Art Hogan.

Adapun price earning ratio (PER) S&P 500 berada di 22,7, dan mendekati level tertinggi sejak 2000. CEO DoubleLine Capital Jeffrey Gundlach menunjukkan kalau valuasi saham relatif tinggi, dan hanya didukung oleh langkah stimulus dari the Federal Reserve.

“Kami khawatir bahwa kelipatan valuasi yang diperpanjang bisa menjadi melebar. Di sisi lain, kami lega melihat pendapatan perusahaan terus pulih seiring resesi ekonomi AS setelah lockdown selama dua bulan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Maret dan April 2020,” tulis CIO Yardeni Research, Ed Yardeni. best profit

Pada pekan lalu, wall street menguat ke level tertinggi sepanjang masa karena Wall Street mengabaikan kerusuhan di Capitol AS yang menyebabkan Partai Demokrat di DPR memperkenalkan artikel pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump karena menghasut serangan itu.

Sejak itu, beberapa perusahaan media sosial telah menangguhkan dan melarang Trump dari platform mereka. Sentimen itu telah menekan sejumlah saham perusahaan media sosial.  Saham Twitter melemah 2,4 persen pada Selasa, dan sepanjang pekan ini susut 8,6 persen. Sedangkan Facebook melemah 6,2 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 11 January 2021

Best Profit | Terus Turun, Harga Emas Diprediksi di Bawah USD 1.800 per Ounce Pekan Ini

 


Best Profit (12/1) - Harga emas pada pekan ini diprediksi akan berada di bawah USD 1.800 per ounce. Akan sulit melihat harga emas menembus USD 1.800 pada pekan ini.

Tidak menutup kemungkinan harga emas akan berada di level USD 1.770.

"Saya ingin melihat emas di sekitar USD 1.850. Kita sudah melihat emas turun tepat di bawah USD 1.770. Saya akan kaget jika melihat harganya nanti tembus USD 1.800. Anda akan melihat bahwa pada akhirnya harga emas akan stabil," kata analis pasar OANDA, Edward Moya, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (11/1/2020).

Co-director di Walsh Trading, Sean Lusk, menambahkan bahwa penurunan ke USD 1.850 telah terjadi pada Desember lalu, dan kemungkinan juga akan kembali terjadi. best profit

Banyak penjualan pada Jumat pekan lalu bersifat teknis. Harga emas di USD 1.800 harus bertahan karena itu adalah level terendah pada pertengahan Desember 2020.

"Pergerakan turun ke bawah USD 1.800 akan menjadi penurunan sekira 5 persen untuk tahun ini," kata Lusk.

Harga emas pada Jumat (8/1/2021) mengalami penurunan. Meskipun terjadi kerugian, analis memperkirakan pergerakan yang lebih rendah mungkin belum berakhir. best profit

Hal ini sebabkan beberapa faktor, yang salah satunya terkait pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS.

"Ada ketakutan besar bahwa kepemilikan ETF akan turun karena Presiden terpilih Joe Biden diprediksi akan lebih berhasil menekan pandemi Covid-19. Emas melihat penjualan teknis yang intens," kaya Moya.

PT Pegadaian (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menawarkan jasa jual dan beli emas. Layanan ini melengkapi jasa gadai yang telah ditawarkan sebelumnya. best profit

Ada beberapa jenis emas yang dijual oleh perusahaan yang berdiri sejak 1901 di Sukabumi Jawa Barat ini. Jenis emas yang terdaftar adalah emas Antam, emas Retro, emas Batik, dan emas UBS. Semua jenis emas itu hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada Senin, 11 Januari 2021, harga emas di Pegadaian terpantau sebagian besar stabil jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 10 January 2021

Best Profit | Harga Minyak Cetak Rekor Tertinggi dalam Hampir Setahun

 


Best Profit (11/1) - Harga minyak mencapai level tertinggi dalam hampir satu tahun dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan pada perdagangan Jumat. Hal ini didukung oleh komitmen Arab Saudi untuk memangkas produksi dan keuntungan yang kuat di pasar ekuitas utama.

Melansir laman CNBC, Sabtu (9/1/2021), harga minyak mentah Brent naik 94 sen atau 1,8 persen menjadi USD 55,35 per barel, dan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik USD 1,41 atau 2,8 persen pada USD 52,24 per barel. Ini menjadi level tertinggi sejak akhir Februari.

Kedua harga patokan minyak ini berada di jalur kenaikan mingguan lebih dari 6 persen.

"Orang-orang menyadari pasar lebih ketat daripada sebelumnya dan bahwa komitmen Arab Saudi untuk mengurangi produksi akan menjaga keseimbangan pasar meskipun ada kekhawatiran tentang penutupan dari COVID," kata Phil Flynn, Analis Senior di Price Futures Group di Chicago. best profit

Arab Saudi minggu ini menjanjikan pengurangan produksi minyak tambahan secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari (bph) pada bulan Februari dan Maret sebagai bagian dari kesepakatan di mana sebagian besar produsen OPEC+ akan mempertahankan produksi stabil selama penguncian (lockdown) baru.

Para analis mengatakan harga minyak dapat mengalami koreksi dalam beberapa bulan mendatang jika permintaan bahan bakar tetap dibatasi oleh pandemi Covid-19.

Pembatasan ketat pada perjalanan dan aktivitas lain di seluruh dunia untuk menahan lonjakan kasus COVID-19 membebani penjualan bahan bakar, melemahkan prospek pemulihan permintaan energi pada paruh pertama 2021.

Pandemi tersebut mengklaim jumlah kematian tertinggi di AS pekan ini, memakan korban jiwa lebih dari 4.000 orang dalam satu hari, Sementara China melaporkan kenaikan terbesar dalam kasus harian dalam lebih dari lima bulan dan Jepang dapat memperpanjang keadaan darurat di luar wilayah Tokyo yang lebih besar. best profit

Reli ekuitas global mendorong indeks Nikkei Jepang dan saham AS ke rekor baru, karena investor fokus pada stimulus lebih lanjut untuk memperbaiki kerusakan ekonomi dari pandemi.

Kongres AS mungkin segera menyetujui lebih banyak bantuan pandemi, sebuah skenario yang menjadi lebih mungkin setelah Demokrat Georgia memenangkan kursi Senat yang menyerahkan kendali Demokrat atas kedua majelis Kongres begitu Biden dilantik sebagai Presiden AS.

"Kompleks energi menempatkan fokus khusus pada kemenangan demokratis dalam pemilihan umum Georgia yang, pada gilirannya, meningkatkan kemungkinan langkah-langkah stimulus yang lebih besar," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates. best profit

Harga minyak mentah dunia naik usai Arab Saudi yang merupakan eksportir terbesar dunia, secara sepihak setuju untuk memangkas produksi selama dua bulan ke depan dan karena stok minyak mentah AS yang turun.

Kerusuhan di Capitol AS oleh pendukung Presiden Donald Trump juga diprediksi akan berdampak pada pasar dan harga minyak. Meskipun beberapa analis yakin pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden akan mampu menekan produksi minyak AS.

Melansir laman CNBC, Jumat (8/1/2021), harga minyak mentah Brent naik 22 sen, atau 0,41 persen, menjadi USD 54,52 per barel, setelah naik 1,3 persen sebelumnya. best profit

Adapun US West Texas Intermediate (WTI) naik 23 sen, atau 0,45 persen diperdagangkan pada posisi USD 50,86 per barel. Kontrak harga minyak ini naik 1,4 persen sehari sebelumnya.

Arab Saudi, pengekspor minyak terbesar dunia, mengatakan akan secara sukarela memangkas 1 juta barel per hari (bph) produksi pada Februari dan Maret. Ini dilakukan usai OPEC +, yang mengelompokkan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan produsen lain, termasuk Rusia, bertemu sebelumnya.

"Minyak mentah WTI tampaknya siap untuk naik lebih tinggi karena pemerintahan Biden akan menekan produksi minyak mentah AS, Saudi secara tentatif mengurangi kekhawatiran kelebihan pasokan dengan pemotongan 1 juta barel per hari mereka, dan karena hari-hari dolar tampaknya terhitung," kata Edward Moya, pasar senior analis di OANDA.

Menurut analis, Dolar yang lebih rendah, juga membuat harga minyak lebih murah karena komoditas tersebut sebagian besar diperdagangkan menggunakan greenback, juga mendukung harga. best profit

"Stok minyak mentah AS turun dan persediaan bahan bakar naik," mengutip penjelasan Lembaga Administrasi Informasi Energi AS.

Persediaan minyak mentah turun 8 juta barel dalam sepekan hingga 1 Januari menjadi 485,5 juta barel. Ini berbeda dengan jajak pendapat Reuters yang menunjukkan analis memperkirakan penurunan 2,1 juta barel.

Penurunan stok minyak mentah adalah kejadian akhir tahun yang biasa terjadi ketika perusahaan energi mengeluarkan minyak dari penyimpanan untuk menghindari tagihan pajak.

Namun, kenaikan harga WTI yang berkelanjutan dapat menyebabkan kebangkitan kembali output AS.

"Jika patokan AS membuat harga di atas USD 50 / bbl dan seterusnya, itu dapat mendorong tambahan pasokan AS, yang mungkin merepotkan dalam jangka panjang bagi banyak anggota OPEC +," kata Kevin Solomon, Analis Pasar energi di StoneX. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 7 January 2021

Best Profit | Gain Bursa Amerika Berlanjut, 2 Laporan Ekonomi Optimis Support Kekuatan

 


Best Profit (8/1) - Melanjutkan performa yang baik pada sesi sebelumnya, bursa saham Amerika kembali cetak gain kuat dengan semua indeks utamanya berada di posisi rekor pada perdagangan yang berakhir Jumat dini hari WIB (8/1/2021). Nasdaq yang paling menguat diantara 2 indeks lainnya setelah melemah pada sesi sebelumnya.

Indeks Nasdaq melonjak 326,69 poin atau 2,6 persen menjadi 13.067,48, sedangkan indeks  Dow Jones naik 211,73 poin atau 0,7 persen menjadi 31.041,13 dan indeks S&P 500 melonjak 55,65 poin atau 1,5 persen menjadi 3.803,79. Kekuatan saham di Wall Street  sebagai respon positif dari sertifikasi kemenangan calon presiden di AS oleh parlemen serta laporan ekonomi yang masuk. best profit

Departemen Tenaga Kerja melaporkan data secara tak terduga menunjukkan penurunan moderat dalam klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran di pekan yang berakhir 2 Januari. Klaim turun tipis ke 787.000, yang turun 3.000 dari posis minggu sebelumnya di 790.000. Data juga lebih rendah dari ekspektasi kenaikan ke 800.000.

Setelah itu Institute for Supply Management juga merilis laporan yang menunjukkan aktivitas sektor jasa di AS secara tak terduga tumbuh dengan kecepatan yang lebih cepat di bulan Desember. ISM mengatakan PMI jasa naik menjadi 57,2 pada Desember dari 55,9 pada November, sebelumnya diperkirakan indeks akan turun ke 54,6. best profit

Secara sektoral, penguatan sektor dipimpin oleh saham semikonduktor dengan mendorong Indeks Semikonduktor Philadelphia naik 3,9 persen ke rekor penutupan tertinggi. Saham Nvidia menjadi terkuat di sektor ini  setelah tim riset Citi menambahkan saham pembuat chip grafis ke dalam daftar Catalyst Watch.

Penguatan yang signifikan juga terlihat pada saham-saham perbankan dengan indeks KBW Bank melonjak 2,4 persen, mencapai level penutupan terbaiknya dalam lebih dari sepuluh bulan. Selanjutnya diikuti oleh kekuatan saham bioteknologi, perangkat lunak, perangkat keras komputer, saham perumahan, baja, dan energi. Sebaliknya terjadi pelemahan pada  saham utilitas. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 6 January 2021

Best Profit | Wall Street Melonjak Imbas Harapan Tambahan Stimulus Fiskal di AS

 


Best Profit (7/1) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Rabu waktu setempat. Penguatan wall street didorong indeks saham Dow Jones yang menguat ke level tertinggi seiring investor optimistis dengan prospek stimulus fiskal tambahan. Hal ini didukung dari hasil pemilihan putaran kedua di Georgia, AS.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 6 Januari 2021, indeks saham Dow Jones naik 437,80 poin atau 1,4 persen ke posisi 30.829,40.

Indeks saham Dow Jones sempat naik lebih dari 600 poin pada awal sesi perdagangan dan mencapai level tertinggi sepanjang masa intraday. Indeks saham S&P 500 menguat 0,6 persen menjadi 3.748,14, dan mencapai rekor intraday. Indeks saham Nasdaq ditutup melemah 0,6 persen.

Di sisi lain, indeks saham CBOE yang mengukur kekhawatiran investor bergerak naik.  Hal itu dipicu pengunjuk rasa menyerbu Capitol setelah anggota parlemen bertemu untuk menghitung suara electoral college dan menyatakan Joe Biden sebagai pemenang pemilihan presiden. best profit

Namun, indeks saham Dow Jones dan S&P 500 ditutup menguat. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun mencapai 1 persen untuk pertama kalinya sejak Maret.

Adapun pemilihan Georgia mempengaruhi pasar saham. Partai Demokrat Raphael Warnock diproyeksikan untuk memenangkan pemilihan khusus senat AS Georgia melawan petahana dari Partai Republik Kelly Loeffler. Dalam pemilihan senat lainnya, Senator Demokrat Jon Ossoff juga diproyeksikan mengalahkan senator Republik David Perdue.

Jika kedua Demokrat menang itu akan membuat keseimbangan di majelis tinggi dengan Wakil Presiden terpilih AS Kamala Harris sebagai pemecah suara untuk memberi kendali partai atas senat. Beberapa investor berspekulasi dengan hasil pemilihan karena dapat memfasilitasi bantuan penanganan COVID-19 dan meningkatkan harapan untuk pemulihan ekonomi negara. best profit

"Saya yakin ada harapan, bahwa akan ada lebih banyak pengeluaran. Jika Demokrat meraih dua kursi, tidak ada keraguan dalam pikiran saya akhir tahun ini diperlukan lebih banyak pengeluaran,” ujar Chairman Srategas Jason Trennert, seperti dilansir dari CNBC, Kamis (7/1/2021).

Sementara itu, Kepala Riset Fundstrat Global Advisors Tom Lee menuturkan, hasil pemilihan Georgia memberikan kejelasan pada prospek pasar. Ini berdampak positif.

"Saya tidak tahun masa depan, tetapi bagi saya ketidakpastian pemilihan bisa dibilang lebih besar dari hasil sebenarnya,” ujar Lee. best profit

Goldman Sachs mengharapkan paket stimulus besar lainnya mencapai USD 600 miliar dalam waktu dekat jika Demokrat menang dan mengambil alih senat.

Saham JPMorgan Chase dan Bank of America masing-masing naik 4,7 persen dan 6,3 persen di tengah imbal hasil 10 tahun yang melampaui satu persen.

Di sisi lain, sektor saham teknologi cenderung tertekan seiring kekhawatiran tarif pajak lebih tinggi. Prospek stimulus baru juga membuat saham teknologi kurang menarik. Saham Facebook dan Amazon turun lebih dari dua persen. Sedangkan Netflix melemah 3,9 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 5 January 2021

Best Profit | Saham Wall Street Rebound oleh Lonjakan Harga Minyak Mentah

 


Best Profit (6/1) - Tekanan profit taking awal tahun di bursa saham Amerika tidak berlanjut pada perdagangan yang berakhir Rabu (6/1/2021), semua indeks Wall Street bergerak kuat kembali. Meskipun terjadi fluktuasi awal sesi, kemudian hingga penutupan bertahan di zona hijau dengan dukungan lonjakan saham energi.

Indeks Dow Jones  naik 167,71 poin atau 0,6 persen menjadi 30.391,60, indeks Nasdaq melonjak 120,51 poin atau 1 persen menjadi 12.818,96 dan indeks S&P 500 naik 26,21 poin atau 0,7 persen menjadi 3.726,86. Lonjakan saham energi  diuntungkan dari kenaikan tajam harga minyak mentah. best profit

Harga minyak mentah melonjak 4% lebih per barel karena Arab Saudi mengatakan akan memangkas produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari sebagai bagian dari kesepakatan dengan OPEC dan sekutunya untuk menjaga tingkat produksi secara keseluruhan sebagian besar tidak berubah.

Dan secara sektoral, penguatan sektor dipimpin oleh sektor energi dengan Philadelphia Oil Service Index melonjak 7,5 persen, NYSE Arca Oil Index dan NYSE Arca Natural Gas Index masing-masing melonjak 5,1 persen dan 4,8 persen. Selanjutnya saham baja dengan  kenaikan 3,7 persen oleh NYSE Arca Steel Index, penutupan terbaiknya dalam lebih dari dua tahun. best profit

Saham kimia juga menunjukkan kinerja yang kuat pada hari itu, mendorong Indeks Sektor Kimia S&P naik 2,6 persen ke rekor penutupan tertinggi. Demikian saham maskapai penerbangan, tembakau dan semikonduktor juga menunjukkan pergerakan naik yang signifikan.

Penguatan di Wall Street mendapat sentimen dari optimisme investor  tentang pemulihan ekonomi meskipun ada lonjakan kasus virus korona baru-baru ini. Menambah sentimen positif, laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management menunjukkan akselerasi yang tidak terduga dalam laju pertumbuhan aktivitas manufaktur di bulan Desember. Data PMI Manufaktur  naik menjadi 60,7 pada Desember setelah turun ke 57,5 ​​pada November,  level tertinggi sejak mencapai 61,3 pada Agustus 2018. best profit

Sumber : Vibiznews

Monday 4 January 2021

Best Profit | Kasus COVID-19 Global Melonjak, Wall Street Anjlok pada Awal 2021

 


Best Profit (5/1) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street merosot pada perdagangan pertama 2021. Hal tersebut dipicu kekhawatiran tentang kasus COVID-19 global dan pemilihan putaran kedua Georgia.

Indeks saham Dow Jones melemah 382,59 poin atau 1,3 persen ke posisi 30.223,89. Dow Jones sempat turun lebih dari 700 poin. Pada perdagangan saham Senin waktu setempat menunjukkan awal negatif untuk memulai perdagangan awal tahun sejak 2016.

Sementara itu, indeks saham S&P 500 susut 1,5 persen menjadi 3.700,65. Indeks saham Nasdaq melemah 1,5 persen ke posisi 12.698,45. Indeks saham Dow Jones dan S&P 500 alami rekor tertinggi pada pembukaan sebelum berbalik arah ke posisi lebih rendah. best profit

Pada perdagangan awal pekan ini tercatat aksi jual terbesar sejak 28 Oktober untuk Dow Jones dan S&P 500. Sementara indeks saham Nasdaq mencatat kinerja harian terburuk sejak 9 Desember.

"Pada masa saya telah melihat reli (indeks-red) bergerak liar dengan banyak saham yang salah harga tetapi ada satu kesamaan yang mereka miliki. Akhirnya mereka terpukul dan alami koreksi besar yang menyakitkan,” ujar Investor Carl Icah, seperti dilansir dari CNBC, Selasa (5/1/2021).

Adapun saham yang menekan indeks Dow Jones antara lain saham Coca-Cola dan Boeing masing-masing turun 3,8 persen dan 5,3 persen. Sektor saham real estate susut 3,2 persen, dan memimpin penurunan indeks saham S&P 500.

Sentimen lainnya yang menekan perdagangan saham juga karena trader cemas atas meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di dunia dan potensi dampaknya ke pemulihan ekonomi global.

Di Inggris Raya, Perdana Menteri Boris Johnson memberlakukan lockdown nasional di Inggris untuk mencegah penyebaran varian baru virus COVID-19. Sebagai bagian dari pembatasan baru, warga hanya dapat meninggalkan rumah untuk keperluan penting, bekerja dari rumah. Sebagian besar sekolah juga akan beralih ke pembelajaran jarak jauh termasuk universitas. best profit

“Saya benar-benar memahami ketidaknyamanan dan tekanan perubahan terhadap jutaan orang dan orangtua di seluruh negeri,” ujar Johnson.

Ia menuturkan, masalahnya bukan karena sekolah tidak aman untuk anak-anak. Akan tetapi, masalahnya adalah sekolah dapat bertindak sebagai vektor penularan, menyebabkan virus menyebar antar rumah tangga.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Universitas John Hopkins menunjukkan lebih dari 85 juta kasus COVID-19 termasuk 20,7 juta di Amerika Serikat (AS) dan 2,7 juta di Inggris. best profit

Wall Street juga mengawasi Georgia saat negara bagian itu bersiap untuk pemilihan putaran kedua senat pada Selasa, 5 Januari 2020 yang dapat menjadikan Partai Demokrat mayoritas di majelis.

“Jika GOP hanya memenangkan satu kursi, mereka kemungkinan akan menghalangi beberapa proposal Biden yang lebih ambisius, tetapi sapuan Demokrat dari kedua pemilihan itu mungkin akan memberikan kebebasan kepada pemerintahan yang akan datang dalam agenda kebijakan mereka,” tulis CIO Glenmede, Jason Pride.

Sementara itu, Chief Invesment Strategist Oppeneheimer, John Stoltzfus menuturkan, indeks saham S&P 500 bisa turun 10 persen jika kandidat Demokrat memenangkan pemilihan umum Georgia. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 3 January 2021

Best Profit | Wall Street Perkasa di Akhir 2020, Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi dalam Sejarah

 


Best Profit (4/1) - Wall Street menguat pada penutupan perdagangan kamis (Jumat pagi waktu Jakarta), yang merupakan perdagangan terakhir di 2020. Bursa saham di Amerika Serikat (AS) ini menutup tahun yang penuh goncangan dengan rekor baru.

Mengutip CNBC, Jumat (1/1/2021), Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 naik ke level tertinggi sepanjang masa. Dow Jones ditutup naik 196,92 poin atau 0,7 persen menjadi 30.606,48. Sedangkan S&P 500 naik 0,6 persen menjadi 3.756,07.

Untuk Nasdaq Composite naik 0,1 persen menjadi 12.888,28. Rata-rata indeks acuan utama mencapai rekor tertinggi di awal perdagangan. best profit

Saham Intel naik 2,2 persen dan menjadi pendorong utama di indeks Dow Jones. Sedangkan sektor keuangan dan utilitas masing-masing naik lebih dari 1 persen dan menjadi pendorong kenaikan S&P 500.

Pendorong kenaikan Wall Street ini salah satunya adalah rilis data ekonomi yaitu klaim pengangguran mingguan AS yang lebih baik dari perkiraan. Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa jumlah pelapor tunjangan pengangguran pertama kali di angka 787 ribu untuk pekan yang berakhir 26 Desember.

Angka tersebut jauh lebih baik dari perkiraan ekonom dan analis. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan jumlah klaim tunjangan pengangguran di angka 828 ribu orang.

“Meskipun perbaikan tidak sesuai dengan narasi intensifikasi pembatasan kegiatan karena Covid-19, kami tetap menerimanya,” tulis ekonom pasar uang di Jefferies, Thomas Simons. best profit

Bursa saham terjatuh cukup dalam pada Februari dan Maret karena pandemi Covid-19 menyebar ke luar China dan memaksa negara-negara melakukan lockdown yang menghentikan aktivitas ekonomi. Indeks S&P 500 mengalami penarikan dana sebesar 30 persen, tercepat yang pernah tercatat.

Namun usai mencapai titik terendah pada akhir Maret, dan di tengah tindakan besar-besaran dari Federal Reserve dengan memberikan berbagai stimulus moneter, bursa saham berbalik arah secara dramatis dan mencetak serangkaian rekor tertinggi sebelum akhir tahun.

Rekor terbaru tercetak usai adanya peluncuran beberapa vaksin Covid-19 dan paket bantuan ekonomi baru dari Kongres. best profit

Nasdaq Composite yang berdasarkan saham-saham sektor teknologi naik tinggi yaitu 43,6 persne di tahun ini, membukukan kinerja satu tahun terbaiknya sejak 2009.

Sedangkan untuk indeks S&P 500 menutup tahun 2020 dengan kenaikan 16,3 persen. Untuk Dow Jones naik 7,3 persen pada 2020.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata kepala analis CFRA Research, Sam Stovall. "Kami tidak pernah harus berurusan dengan hal seperti ini," lanjut dia.

Berbagai rekor ini memang terjadi di tengah pergerakan harian yang tajam yang membuat investor paling berpengalaman sekalipun tetap harus waspada menghadapi perdagangan saham sepanjang tahun ini. best profit

Sumber : Liputan6