Thursday 29 April 2021

Best Profit | Harga Emas Tersandung Imbal Hasil Obligasi AS, Paladium Mencatat Rekor Tertinggi Baru



Best Profit (30/4) – Harga emas turun lebih dari 1 persen dipicu imbal hasil obligasi AS melonjak karena data ekonomi AS yang optimis.

Sementara defisit pasokan mengangkat harga paladium ke rekor puncak baru, mengarahkan pada angka USD 3.000.

Melansir laman CNBC, Jumat (30/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,9 persen menjadi USD 1.764,50 per ounce. Harga ini mencapai titik terendah sejak 15 April di posisi USD 1.755,81.

Adapun harga emas berjangka AS turun 0,6 persen menjadi USD 1.764,20. “Meningkatnya imbal hasil obligasi dan minat risiko merusak logam safe haven,” kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff. best profit

Dikatakan jika harga emas masih dalam tren naik untuk jangka pendek pada grafik harian. “Namun tren harga naik sekarang berada dalam bahaya … Jika harga tidak dapat mendorong di atas USD 1.800, katakanlah dalam minggu depan atau lebih, maka harga mungkin akan bergerak kembali ke samping untuk menurunkannya,” jelas dia.

Tercatat, imbal hasil obligasi 10-tahunan naik ke posisi puncak sejak 13 April, dipicu usulan Presiden AS Joe Biden tentang pengeluaran baru bernilai triliunan dolar. Serta data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi Amerika dipercepat pada kuartal pertama.

Hal yang juga mendorong emas jadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain adalah kenaikan dolar, yang naik 0,2 persen. best profit

Sementara itu, indeks S&P 500 dan Nasdaq dibuka pada rekor tertinggi, semakin meredupkan daya tarik logam mulia tersebut.

Adapun Paladium justru mencapai posisi puncak ke USD 2.981,99 per ons, dan terakhir naik 0,2 persen menjadi USD 2.932,31. best profit

“Dinamika penawaran-permintaan tetap sangat positif untuk paladium … Kami melihat defisit pasokan lagi tahun ini,” kata analis independen Ross Norman.

“Anda mungkin menemukan paladium menemukan harga baru di USD 3.000 sebagai sesuatu yang menantang secara teknis karena mungkin ada beberapa pesanan jual di level tersebut,” tambah Norman.

Sedangkan harga Platinum turun 2,9 persen menjadi USD 1,183.77 per ounce dan perak turun 1,1 persen menjadi USD 25,90. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 28 April 2021

Best Profit | Saham Wall Street Terkoreksi Merespon Kebijakan The Fed

 


Best Profit (29/4) - Merespon kebijakan Federal Reserve yang sesuai ekspektasi, bursa saham Amerika memperpanjang pelemahan  pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (29/4/2021). Indeks Dow Jones ditutup retreat,  Nasdaq dan S&P500 bertahan di zona merahnya.

Indeks Dow Jones terkoreksi 164,55 poin atau 0,5 persen menjadi 33.820,38, indeks Nasdaq merosot 39,19 poin atau 0,3 persen menjadi 14.051,03 dan indeks S&P 500 turun tipis 3,54 poin atau 0,1 persen menjadi 4.183,18 setelah sempat mencapai rekor tertinggi. Sentimen pasar tidak mampu bangkit setelah  The Fed menetapkan suku bunga dan pembelian obligasi tidak berubah.

Laporan kuartalan perusahaan besar yang mixed juga membebani sentimen pasar, perusahaan yang laporkan kinerja kuartalan optimis hingga angkat sahamnya seperti Alphabet dan Visa. Untuk yang laporkan kinerja yang lemah hingga turunnkan harga sahamnya seperti Microsoft dan Boeing. best profit

Saham Alphabet melonjak 2,37%  setelah perusahaan induk Google tersebut melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari yang diharapkan dan mengumumkan pembelian kembali saham senilai $50 miliar, kemudian saham Visa naik 1,47% setelah perusahaan raksasa kartu kredit  ini melaporkan hasil fiskal kuartal kedua yang mengalahkan perkiraan.

Namun saham Microsoft  anjlok 2,83% meskipun  melaporkan kinerja kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Saham   Amgen dan Boeing  anjlok masing-masing 7,36% dan 2,81%  setelah melaporkan kinerja kuartalan yang mengecewakan. best profit

Mayoritas sektor alami penurunan kecuali sektor energi yang merespon kenaikan harga minyak mentah, dimana Philadelphia Oil Service Index melonjak 5,8 persen, NYSE Arca Oil Index melonjak 3,6 persen dan NYSE Arca Natural Gas Index melonjak 2,7 persen.

Pelemahan sektor dipimpin oleh saham perangkat lunak yang dibebani oleh laporan kuartalan Microsoft , The Dow Jones U.S. Software Index turun 1,5 persen yang semakin jauh dari rekor penutupan tertinggi pada hari Senin. Kemudian disusul oleh anjloknya saham semikonduktor dengan penurunan 1,5 persen oleh Philadelphia Semiconductor Index. best profit

Sumber : Vibiznews

Tuesday 27 April 2021

Best Profit | Harga Emas Stabil, Menanti Pertemuan Bank Sentral AS

 


Best Profit (28/4) - Harga emas sedikit berubah pada hari Selasa menjelang pertemuan Federal Reserve AS. Sementara harga paladium mencapai rekor tertinggi baru di tengah kekhawatiran pasokan yang terus-menerus.

Melansir CNBC, Rabu (28/4/2021), harga emas di pasar spot stabil di USD 1.780,90 per ounce. Harga emas berjangka AS sedikit berubah pada USD 1.776,10 per ounce.

"Harga emas adalah semacam air menjelang pertemuan Fed," kata analis StoneX, Rhona O'Connell. “Keputusan menurunkan lebih lama dalam hal suku bunga AS cukup tak tergoyahkan. Jadi itu pada dasarnya akan mendukung harga emas. Belum tentu bullish langsung karena itulah yang diharapkan pasar," tambahnya.

Meskipun tidak ada perubahan kebijakan besar yang diharapkan dari pertemuan kebijakan dua hari Fed yang berakhir pada hari Rabu, investor akan memperhatikan prospek ekonomi Ketua Jerome Powell. best profit

The Fed memangkas suku bunga acuan semalam menjadi mendekati nol Maret lalu setelah pandemi melanda Amerika Serikat, dan telah berjanji untuk membiarkan biaya pinjaman tidak berubah sampai ekonomi mencapai lapangan kerja penuh dan inflasi mencapai 2 persen.

Pasar juga akan mengamati rilis data produk domestik bruto kuartalan AS minggu ini.

"Dalam jangka pendek, angin sakal utama emas akan memperbarui kenaikan dalam imbal hasil jangka panjang, terutama tingkat 10 tahun di belakang kekuatan baru dalam angka ekonomi AS," tambah analis O'Connell. best profit

Dolar naik tipis, membuat harga emas kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Sementara itu, paladium naik 1 persen menjadi USD 2.952 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi USD 2.960,50.

“Kami memperkirakan pasokan, defisit permintaan akan melebar tajam pada 2021 ke tingkat yang tidak terlihat sejak 2014, dan menyempit pada 2022 tetapi tetap lebar. Ini akan meningkatkan tekanan pada saham di atas tanah terbatas dan harga bantuan, "analis HSBC mengatakan dalam sebuah catatan.

Perak sebagian besar menguat pada USD 26,22 per ounce. Platinum turun 0,1 persen menjadi USD 1.242.29. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 26 April 2021

Best Profit | Harga Emas Stabil Jelang Pertemuan The Fed, Paladium Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (27/4) - Harga emas stabil pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Investor tengah menunggu isyarat kebijakan yang akan diambil oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Sementara, harga paladium kembali mencetak rekor tertinggi karena menipisnya pasokan.

Mengutip CNBC, Selasa (27/4/2021), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1,779,50 per ounce, setelah mencapai level terendah dalam 1 minggu di USD 1.768,15 per ounce. Sementara itu untuk harga emas berjangka di tutup naik 0,13 persen menjadi USD 1.780,1 per ounce.

"Pasar emas hanya ingin melewati pertemuan the Fed untuk melihat apa yang mereka katakan mengenai inflasi sebelum melakukan aksi," jelas analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn. best profit

Ia melanjutkan, pelaku pasar juga akan fokus pada prospek jangka panjang bank sentral AS tentang suku bunga dan rencana tindakan mereka pada suku bunga dalam jangka pendek.

Pertemuan the Fed dijadwalkan dua hari dimulai pada hari Selasa dengan perhatian investor terfokus terutama pada apa yang akan dikatakan Gubernur the Fed Jerome Powell dalam konferensi pers pasca pertemuan pada Rabu. best profit

Nilai tukar dolar AS dan imbal hasil Treasury AS stabil.

Harga emas turun sekitar 6 persen sepanjang tahun ini, sebagian besar tertekan oleh kenaikan imbal hasil surat utang AS.

"Penembusan di atas level USD 1.800, bagaimanapun, mungkin baru bisa terwujud jika imbal hasil 10 tahun diperdagangkan di bawah 1,55 persen," kata analis di OCBC dalam sebuah catatan. best profit

Sementara itu, paladium memperpanjang rekor tertingginya dengan naik 1,8 persen menjadi USD 2.906,03 per ounce setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD 2.941 ounce.

Harga logam yang digunakan dalam katalis pengurang emisi di mobil ini telah meningkat sekitar 19 persen sepanjang tahun ini.

"Harga paladium menemukan penarik dari prospek defisit pasokan baru," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

"Harga yang lebih tinggi ini hasil dari permintaan yang kuat dari industri otomotif karena peraturan emisi yang lebih ketat untuk mobil dengan mesin pembakaran ditambah dengan berkurangnya pasokan," lanjut cacatan tersebut. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 25 April 2021

Best Profit | Harga Emas Bakal Tembus USD 1.800 per Ounce Pekan Ini?

 


Best Profit (26/4) - Ketidakpastian menyelimuti pasar emas. Pada pekan lalu harga emas tak mampu menembus angka USD 1.800 per ounce. Pekan ini pun diperkirakan bakal terjadi hal yang sama.

Dalam survei yang dilakukan oleh Kitco, terjadi pergeseran sentimen dari para analis di Wall Street. Pada pekan lalu, para analis yakin harga emas bakal bullish. Namun sayangnya harga emas tak mampu menembus angka USD 1.800 per ounce.

"Harga emas sedang istirahat tepat di bawah USD 1.800 per ounce, setelah naik dari double bottom di USD 1.675 per ounce," jelas analis Forexlive.com Adam Button dikutip dari Kitco, Senin (26/4/2021).

Minggu ini, 17 analis berpartisipasi dalam survei emas Kitco. dari jumlah tersebut, analis yang menyatakan netral dan bullish masing-masing tujuh orang atau 41 persen. Sedangkan tiga analis atau 18 persen menyatakan harga emas akan melemah pada minggu ini. best profit

Sementara itu, 850 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut sebanyak 575 responden atau 68 persen percaya emas akan naik minggu ini. Sebanyak 154 responden 28 persen harga emas akan tertekan. Sedangkan 121 pemilih atau 14 persen menyatakan netral.

Di pekan lalu, harga emas merangkak perlahan menuju ke level USD 1.800 per ounce. Namun di akhir perdagangan atau di Jumat kenaikan tertahan karena data ekonomi AS diperkirakan akan membaik.

Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa penjualan rumah baru bulan Maret naik ke level tertinggi sejak 2006. Tepat sebelum data penjualan rumah baru, IHS Markit memperkirakan rekor tingkat optimisme baik di sektor jasa dan manufaktur. best profit

"Bisnis di sektor swasta AS mencatat rekor survei ekspansi output selama April, karena pelonggaran pembatasan Covid-19 dan permintaan klien yang kuat mendorong aktivitas bisnis," kata laporan itu.

Menurut beberapa analis, data ini dapat membebani harga emas dalam waktu dekat karena investor fokus pada pemulihan ekonomi AS yang kuat. Namun, logam mulia tetap menjadi lindung nilai inflasi jangka panjang yang menarik.

"Dengan kekuatan pemulihan ekonomi, penjualan emas saat ini sulit," kata presiden Phoenix Futures and Options LLC Kevin Grady. best profit

"Ketika kita benar-benar mulai melihat pertumbuhan ekonomi meningkat, kita akan mulai melihat kenaikan inflasi, dan itu akan menjadi penarik yang kuat untuk emas." tambah dia.

Grady memperkirakan harga emas akan netra di pekan ini.

Beberapa analis cukup optimistis. Terlepas dari aksi jual emas pada hari Jumat, Jim Wyckoff, analis senior Kitco, mengatakan harga emas masih dalam tren naik.

"Baik pasar emas dan perak berada dalam tren naik harga jangka pendek pada grafik harian, menunjukkan jalur dengan resistensi paling rendah untuk harga tetap menyamping ke lebih tinggi," katanya. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 22 April 2021

Best Profit | Harga Emas Naik, Paladium Cetak Rekor Termahal

 


Best Profit (23/4) - Harga emas melonjak 1 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) didorong oleh penurunan imbal hasil Treasury AS. Sementara taruhan untuk kekurangan pasokan mendorong harga paladium cetak rekor tertinggi.

Dikutip dari CNBC, Kamis (22/4/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.791,51 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 25 Februari di USD 1.797,41. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,7 persen menjadi USD 1.790,40.

"Masalah harga emas selama beberapa bulan terakhir adalah meningkatnya imbal hasil Treasury dan sekarang sudah cukup banyak berkurang," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.

"Prospek ekonomi global saat ini masih beragam ... Anda akan melihat pendekatan yang jauh lebih hati-hati di kuartal berikutnya dan itu mungkin akan membuat emas mulai melihat aliran safe haven," tambah Moya. best profit

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun merana di bawah 1,6 persen, mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga. Harga emas lantak mendapat dorongan lebih lanjut dari Wall Street yang lemah dan juga tampaknya mengabaikan penguatan dolar AS.

Pelaku pasar menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis dan pertemuan kebijakan Federal Reserve AS minggu depan.

Kepala Analis ActivTrades Carlo Alberto De Casa mengatakan skenario teknis untuk harga emas telah membaik sejak menembus di atas resisten utama di USD 1.750. Dia menambahkan, setiap berita mengenai lebih banyak stimulus moneter dapat dilihat sebagai pendorong pasar yang lebih positif.

Sementara itu, harga palladium melonjak ke level tertinggi sepanjang masa di USD 2.891,20 per ounce dan terakhir naik 4,4 persen pada USD 2.883,80. best profit

"Palladium diuntungkan dari penguatan pembacaan permintaan komoditas dan ekspektasi defisit menyusul gangguan tambang Arktik," kata TD Securities dalam sebuah catatan.

Harga paladium, yang digunakan dalam konverter katalitik untuk membersihkan asap knalpot mobil, telah meningkat lebih dari 23 persen sejak Nornickel Rusia, produsen paladium terbesar di dunia, menghentikan sebagian operasi di dua tambangnya pada 24 Februari.

Selain harga emas, harga perak naik 2,1 persen menjadi USD 26,42 per ounce. Sementara platinum naik 1,4 persen ke USD 1,203.53.

Harga emas diprediksi akan lebih tinggi pada pekan ini. Analis mengatakan emas berada di puncak level resistensi utama dan bergerak menuju USD 1.800 per ounce. best profit

Logam mulia mencapai kenaikan minggu kedua berturut-turut setelah awal positif untuk kuartal II 2021 di tengah melemahnya dolar AS, serta penurunan imbal hasil Treasury AS 10-tahun. Pada Jumat (16/4/2021) lalu, harga emas berjangka June Comex diperdagangkan pada USD 1.779,90, naik 2 persen pada pekan lalu.

"Pergerakan harga emas telah didominasi oleh dolar AS yang ters turun. Indeks dolar saat ini berada di 91,5. Sangat penting untuk dicatat bahwa kita melihat penurunan yang cukup signifikan dari imbal hasil 10 tahun dan kurva secara luas. Semua itu telah mendorong emas ke atas," kata kepala strategi global di TD Securities, Bart Melek, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (19/4/2021).

Kendati demikian, Melek mengatakan masih dini untuk terlalu bersemangat dalam hal aksi harga emas di masa depan. "Kita melewati rata-rata pergerakan 50 hari, level berikutnya di sini sekitar USD 1.800," tambahnya.

Sebelum harga emas bergerak lebih tinggi, perlu ada kepastian bahwa kenaikan imbal hasil Treasury AS 10 tahun dapat dikendalikan. best profit

"Pertempuran besar di sini akan terjadi antara the Fed dan pasar. The Fed mengatakan bahwa setiap inflasi kemungkinan adalah sementara karena efek dasar, sedangkan pasar mungkin mulai khawatir bahwa mereka berada di belakang kurva," jelasnya.

Broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, mengatakan kepada Kitco News, bahwa momentum sedang ada di pihak emas saat ini.

"Jika kita (harga emas) bisa menutup di atas USD 1.815 pekan depan (pekan ini), kita memiliki kesempatan bagus lagi pada pergerakan yang sangat penting ke tertinggi. Mungkin melanjutkan pasar bull emas," jelas Pavilonis.

Menurutnya, pasar saat ini sedikit tenang setelah sebelumnya mendapat begitu banyak tekanan dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa dengan mencoba meredakan ketegangan dalam imbal hasil.

"Ini berhasil dan apa yang telah mereka lakukan di belakang layar juga berhasil, memberikan logam beberapa penangguhan," tuturnya.

Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, mengatakan tidak ada resistensi yang signifikan untuk harga emas sampai USD 1.800.

"USD 1.809,40 adalah rata-rata pergerakan 100 hari, dan seiring waktu kita akan mencapainya," katanya.  best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 21 April 2021

Best Profit | Kekuatan Bursa Wall Street Pulih, Saham Kapal Pesiar dan Maskapai Penerbangan Melonjak

 


Best Profit (22/4) - Pelemahan harga saham selama 2 sesi berturut tidak berlanjut kembali pada perdagangan bursa Amerika Serikat yang berakhir Kamis dinihari WIB (22/4/2021), dengan semua indeks utamanya melonjak keluar dari zona merah.  Kekuatan bursa Wall Street terlihat setelah sempat tertekan pada awal sesi.

Indeks Dow Jones melonjak 316,01 poin atau 0,9 persen menjadi 34.137,31, indeks Nasdaq melonjak 163,95 poin atau 1,2 persen menjadi 13.950,22 dan indeks S&P 500 naik 38,48 poin atau 0,9 persen menjadi 4.173,42. Rebound di Wall Street terjadi setelah 2 sesi berturut menggerus keuntungan dari rekor yang dicapai akhir pekan lalu.

Saham-saham yang terkait dengan pembukaan kembali ekonomi atau silikal cetak kekuatan yang signifikan dengan saham Norwegian Cruise Line  melonjak 10,3 persen. Lonjakan terjadi  Goldman Sachs meningkatkan peringkatnya pada saham operator jalur pelayaran menjadi Beli dari Netral. Saham di sektor yang sama juga ikut melonjak sepert saham Rivals Carnival  dan Royal Caribbean. best profit

Di sisi lain, saham Netflix  bergerak turun tajam dengan jatuh 7,4 persen  setelah perusahaan melaporkan pendapatan dan pendapatan kuartal pertama yang melampaui perkiraan tetapi pertumbuhan pelanggan jauh lebih lemah dari yang diharapkan. best profit

Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham  maskapai penerbangan yang mendorong Indeks Maskapai Penerbangan NYSE Arca naik 3 persen setelah sebelumnya jatuh ke level penutupan dua bulan terendah. Kemudian disusul oleh saham  semikonduktor dengan lonjakan 2,8 persen oleh Indeks Semikonduktor Philadelphia. best profit

Saham kimia juga mengalami kinerja yang kuat, dengan Indeks Sektor Kimia S&P melonjak sebesar 2,3 persen ke rekor penutupan tertinggi. Saham emas, baja dan perbankan juga bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya. best profit

Sumber : Vibiznews

Tuesday 20 April 2021

Best Profit | Harga Emas Naik, Dolar AS Dekati Level Terendah Mingguan

 


Best Profit (21/4) - Harga emas naik pada hari Selasa karena kenaikan imbal hasil Treasury AS terhenti dan dolar stabil di dekat posisi terendah selama beberapa minggu.

Melansir CNBC, Rabu (21/4/2021), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1,775.46 per ounce, setelah mencapai USD 1,789.77 pada hari Senin, level tertinggi sejak 25 Februari.

Harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.775,60.

Imbal hasil Treasury AS turun dan bertahan dalam kisaran sempit karena investor menunggu perkembangan pasar lebih lanjut. Sementara indeks dolar stabil di dekat level terendah dalam sekitar tujuh minggu.

"Momentum kenaikan emas baru-baru ini telah didorong oleh fakta bahwa obligasi ditawar dengan baik dan USD berada di bawah tekanan," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO. best profit

“Emas kemungkinan akan bertahan di kisaran baru USD 1.760- 1.810 sampai kita mendapatkan pendorong pasar yang jelas. Kami mungkin perlu menunggu FOMC (Federal Open Market Committee) dan melihat apakah ada perubahan nada serta bagaimana putaran lelang Treasury berikutnya, tetapi, obligasi secara keseluruhan terasa diminati," tambah Wong.

FOMC yang mengatur suku bunga bank sentral AS akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya pada 27-28 April.

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi mengingat stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberikan oleh bank sentral, telah berselisih dengan imbal hasil, karena imbal hasil yang lebih tinggi diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang emas batangan tanpa bunga.

Harga emas masih bisa bergerak lebih tinggi karena "ada terlalu banyak likuiditas di pasar dan akan tetap seperti itu untuk beberapa waktu, meskipun kami telah mendapatkan pucuk hijau pemulihan yang tampak cukup kuat di wilayah tertentu," analis StoneX, Rhona O 'Connell berkata. best profit

Pada catatan teknis, kegagalan harga emas untuk menembus resistance di USD 1.785 dapat mendorongnya kembali ke kisaran USD 1.744 hingga USD 1.758, kata analis teknis Reuters Wang Tao.

Harga emas diprediksi akan lebih tinggi pada pekan ini. Analis mengatakan emas berada di puncak level resistensi utama dan bergerak menuju USD 1.800 per ounce.

Logam mulia mencapai kenaikan minggu kedua berturut-turut setelah awal positif untuk kuartal II 2021 di tengah melemahnya dolar AS, serta penurunan imbal hasil Treasury AS 10-tahun. Pada Jumat (16/4/2021) lalu, harga emas berjangka June Comex diperdagangkan pada USD 1.779,90, naik 2 persen pada pekan lalu.

"Pergerakan harga emas telah didominasi oleh dolar AS yang ters turun. Indeks dolar saat ini berada di 91,5. Sangat penting untuk dicatat bahwa kita melihat penurunan yang cukup signifikan dari imbal hasil 10 tahun dan kurva secara luas. Semua itu telah mendorong emas ke atas," kata kepala strategi global di TD Securities, Bart Melek, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (19/4/2021). best profit

Kendati demikian, Melek mengatakan masih dini untuk terlalu bersemangat dalam hal aksi harga emas di masa depan. "Kita melewati rata-rata pergerakan 50 hari, level berikutnya di sini sekitar USD 1.800," tambahnya.

Sebelum harga emas bergerak lebih tinggi, perlu ada kepastian bahwa kenaikan imbal hasil Treasury AS 10 tahun dapat dikendalikan.

"Pertempuran besar di sini akan terjadi antara the Fed dan pasar. The Fed mengatakan bahwa setiap inflasi kemungkinan adalah sementara karena efek dasar, sedangkan pasar mungkin mulai khawatir bahwa mereka berada di belakang kurva," jelasnya.

Broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, mengatakan kepada Kitco News, bahwa momentum sedang ada di pihak emas saat ini. best profit

"Jika kita (harga emas) bisa menutup di atas USD 1.815 pekan depan (pekan ini), kita memiliki kesempatan bagus lagi pada pergerakan yang sangat penting ke tertinggi. Mungkin melanjutkan pasar bull emas," jelas Pavilonis.

Menurutnya, pasar saat ini sedikit tenang setelah sebelumnya mendapat begitu banyak tekanan dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa dengan mencoba meredakan ketegangan dalam imbal hasil.

"Ini berhasil dan apa yang telah mereka lakukan di belakang layar juga berhasil, memberikan logam beberapa penangguhan," tuturnya.

Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, mengatakan tidak ada resistensi yang signifikan untuk harga emas sampai USD 1.800.

"USD 1.809,40 adalah rata-rata pergerakan 100 hari, dan seiring waktu kita akan mencapainya," katanya. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 19 April 2021

Best Profit | Harga Emas Kembali Melemah karena Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

 


Best Profit (20/4) – Harga emas mengalami tekanan dan turun dari puncak tertinggi dalam 7 pekan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pelemahan harga emas tersebut terjadi karena kenaikan imbal hasil surat utang AS.

Mengutip CNBC, Selasa (20/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.770,97 per ounce setelah menyentuh USD 1.789,77 per ounce yang merupakan level tertinggi sejak 25 Februari. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,5 persen menjasi USD 1.770,60 per ounce.

“Kami masih akan melihat kenaikan bertahap suku bunga AS bersama dengan penurunan bertahap kurva imbal hasil, dan itu akan mengurangi kekuatan emas,” kata analis komoditas TD Securities Daniel Ghali.

Imbal hasil surat utang pemerintah AS berjangka waktu 10 tahun yang menjadi patokan naik di atas 1,6 persen setelah mencapai level terendah dalam beberapa minggu lalu. best profit

Harga emas telah merosot lebih dari 6 persen sepanjang tahun ini, sebagian besar tertekan oleh melonjaknya imbal hasil obligasi AS. Tapi membatasi penurunan emas adalah dolar AS yang juga melemah, hingga ke level terendah lebih dari enam minggu.

“Pasar fisik juga memberikan dukungan yang baik, menahan harga emas pada penurunan di bawah USD 1.700 per oz,” kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

“Permintaan di India dan China telah bangkit kembali dari level rendah dan bank sentral beralih ke pembelian bersih pada bulan Februari.” tambah Suki.

China, konsumen emas terbesar dunia, telah memberikan izin kepada bank domestik dan internasional untuk mengimpor emas dalam jumlah besar ke negara itu. best profit

Sebelumnya, harga emas diprediksi akan lebih tinggi pada pekan ini. Analis mengatakan emas berada di puncak level resistensi utama dan bergerak menuju USD 1.800 per ounce.

Logam mulia mencapai kenaikan minggu kedua berturut-turut setelah awal positif untuk kuartal II 2021 di tengah melemahnya dolar AS, serta penurunan imbal hasil Treasury AS 10-tahun. Pada Jumat (16/4/2021) lalu, harga emas berjangka June Comex diperdagangkan pada USD 1.779,90, naik 2 persen pada pekan lalu.

“Pergerakan harga emas telah didominasi oleh dolar AS yang ters turun. Indeks dolar saat ini berada di 91,5. Sangat penting untuk dicatat bahwa kita melihat penurunan yang cukup signifikan dari imbal hasil 10 tahun dan kurva secara luas. Semua itu telah mendorong emas ke atas,” kata kepala strategi global di TD Securities, Bart Melek, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (19/4/2021).

Kendati demikian, Melek mengatakan masih dini untuk terlalu bersemangat dalam hal aksi harga emas di masa depan. “Kita melewati rata-rata pergerakan 50 hari, level berikutnya di sini sekitar USD 1.800,” tambahnya. best profit

Sebelum harga emas bergerak lebih tinggi, perlu ada kepastian bahwa kenaikan imbal hasil Treasury AS 10 tahun dapat dikendalikan.

“Pertempuran besar di sini akan terjadi antara the Fed dan pasar. The Fed mengatakan bahwa setiap inflasi kemungkinan adalah sementara karena efek dasar, sedangkan pasar mungkin mulai khawatir bahwa mereka berada di belakang kurva,” jelasnya.

Broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, mengatakan kepada Kitco News, bahwa momentum sedang ada di pihak emas saat ini.

“Jika kita (harga emas) bisa menutup di atas USD 1.815 pekan depan (pekan ini), kita memiliki kesempatan bagus lagi pada pergerakan yang sangat penting ke tertinggi. Mungkin melanjutkan pasar bull emas,” jelas Pavilonis. best profit

Menurutnya, pasar saat ini sedikit tenang setelah sebelumnya mendapat begitu banyak tekanan dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa dengan mencoba meredakan ketegangan dalam imbal hasil.

“Ini berhasil dan apa yang telah mereka lakukan di belakang layar juga berhasil, memberikan logam beberapa penangguhan,” tuturnya.

Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, mengatakan tidak ada resistensi yang signifikan untuk harga emas sampai USD 1.800.

“USD 1.809,40 adalah rata-rata pergerakan 100 hari, dan seiring waktu kita akan mencapainya,” katanya. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 18 April 2021

Best Profit | Harga Emas Diprediksi Kembali Meroket Pekan Ini, Bisa Tembus Berapa?

 


Best Profit (19/4) - Harga emas diprediksi akan lebih tinggi pada pekan ini. Analis mengatakan emas berada di puncak level resistensi utama dan bergerak menuju USD 1.800 per ounce.

Logam mulia mencapai kenaikan minggu kedua berturut-turut setelah awal positif untuk kuartal II 2021 di tengah melemahnya dolar AS, serta penurunan imbal hasil Treasury AS 10-tahun. Pada Jumat (16/4/2021) lalu, harga emas berjangka June Comex diperdagangkan pada USD 1.779,90, naik 2 persen pada pekan lalu.

"Pergerakan harga emas telah didominasi oleh dolar AS yang ters turun. Indeks dolar saat ini berada di 91,5. Sangat penting untuk dicatat bahwa kita melihat penurunan yang cukup signifikan dari imbal hasil 10 tahun dan kurva secara luas. Semua itu telah mendorong emas ke atas," kata kepala strategi global di TD Securities, Bart Melek, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (19/4/2021).

Kendati demikian, Melek mengatakan masih dini untuk terlalu bersemangat dalam hal aksi harga emas di masa depan. "Kita melewati rata-rata pergerakan 50 hari, level berikutnya di sini sekitar USD 1.800," tambahnya.

Sebelum harga emas bergerak lebih tinggi, perlu ada kepastian bahwa kenaikan imbal hasil Treasury AS 10 tahun dapat dikendalikan. best profit

"Pertempuran besar di sini akan terjadi antara the Fed dan pasar. The Fed mengatakan bahwa setiap inflasi kemungkinan adalah sementara karena efek dasar, sedangkan pasar mungkin mulai khawatir bahwa mereka berada di belakang kurva," jelasnya.

Broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, mengatakan kepada Kitco News, bahwa momentum sedang ada di pihak emas saat ini.

"Jika kita (harga emas) bisa menutup di atas USD 1.815 pekan depan (pekan ini), kita memiliki kesempatan bagus lagi pada pergerakan yang sangat penting ke tertinggi. Mungkin melanjutkan pasar bull emas," jelas Pavilonis. best profit

Menurutnya, pasar saat ini sedikit tenang setelah sebelumnya mendapat begitu banyak tekanan dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa dengan mencoba meredakan ketegangan dalam imbal hasil.

"Ini berhasil dan apa yang telah mereka lakukan di belakang layar juga berhasil, memberikan logam beberapa penangguhan," tuturnya.

Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, mengatakan tidak ada resistensi yang signifikan untuk harga emas sampai USD 1.800.

"USD 1.809,40 adalah rata-rata pergerakan 100 hari, dan seiring waktu kita akan mencapainya," katanya. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 15 April 2021

Best Profit | Harga Emas Capai Posisi Tertinggi dalam Sebulan

 


Best Profit (16/4) - Harga emas dunia mencapai posisi puncak lebih dari satu bulan. Kenaikan dipicu merosotnya imbal hasil treasury AS meskipun data ekonomi AS menunjukkan kondisi lebih baik dari perkiraan.

Hal ini mendorong investor memilih bullion sebagai perlindungan terhadap kemungkinan inflasi di masa depan. Hal ini mendorong harga emas naik.

Melansir laman CNBC, Jumat (16/4/2021), harga emas di pasar spot naik 1,8 persen menjadi USD 1.766,50 per ounce, setelah sebelumnya naik menjadi USD 1.769,37, posisi tertinggi sejak 26 Februari. Adapun harga emas berjangka AS 1,8 persen lebih tinggi menjadi USD 1.766,80. best profit

“Inflasi membayangi di depan mata dan emas hanyalah aset terbaik untuk dimiliki saat kita mulai melihat kemungkinan terjadinya tingkat inflasi,” kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments.

Dolar melemah juga membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Mata uang ini merosot ke level terendah dalam empat minggu.

Di sisi lain, penurunan benchmark imbal hasil obligasi 10 tahunan AS meningkatkan daya tarik non-imbal hasil logam mulia. best profit

Harga emas sempat terpangkas setelah data AS menunjukkan adanya rebound yang lebih baik dari perkiraan dalam penjualan ritel di Maret.

Sementara klaim awal mingguan untuk tunjangan pengangguran negara turun ke level terendah sejak pertengahan Maret 2020.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan jika ekonomi AS membaik dengan cepat memasuki musim semi. best profit

Powell dan pejabat Fed lainnya, mengatakan prakiraan ekonomi yang lebih baik dan periode singkat dari inflasi yang lebih tinggi tidak akan mempengaruhi kebijakan moneter dan bank sentral akan mempertahankan dukungannya sampai krisis selesai.

"Pasar bertaruh bahwa akan ada persyaratan besar untuk mendanai beberapa inflasi yang lebih tinggi dan Federal Reserve yang tidak terlalu khawatir tentang inflasi menjadi masalah serius untuk saat ini," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

Adapun harga perak naik 1,8 persen menjadi USD 25,86 per ounce. Harga palladium naik 2,1 persen menjadi USD 2.733,75, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 28 Februari 2020 di USD 2.760,53. Kemudian harga platinum naik 2,3 persen menjadi USD 1.197,91. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 14 April 2021

Best Profit | Harga Minyak Melonjak Hampir 5 Persen Didorong Sinyal Lonjakan Konsumsi BBM

 


Best Profit (15/4) - Harga minyak melonjak lebih dari 4 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta), setelah laporan dari Badan Energi Internasional, diikuti oleh data inventaris AS meningkatkan optimisme tentang kembalinya permintaan minyak mentah.

Dikutip dari CNBC, Kamis (15/4/2021), harga minyak mentah berjangka Brent naik USD 2,91 atau 4,57 persen menjadi USD 66,58 per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup USD 2,97 atau 4,94 persen lebih tinggi pada USD 63,15 per barel.

Persediaan minyak mentah AS turun 5,9 juta barel pekan lalu, kata Administrasi Informasi Energi (EIA) melebihi perkiraan analis untuk penurunan 2,9 juta barel. Stok minyak mentah Pantai Timur mencapai rekor terendah.

Laporan EIA menunjukkan, pasokan bensin pada minggu terakhir, menunjukkan konsumsi bahan bakar AS, naik menjadi 8,9 juta barel per hari, tertinggi sejak Agustus. best profit

Stok bensin naik tipis 309.000 barel, kurang dari ekspektasi kenaikan 786.000 barel. Stok distilasi turun 2,1 juta barel dalam seminggu, dibandingkan ekspektasi kenaikan 971.000 barel.

"Secara keseluruhan, itu adalah laporan yang sangat mendukung," kata Phil Flynn, Analis Senior di Price Futures Group di Chicago.

“Tampaknya kami benar-benar mendapatkan pengembalian ke beberapa jumlah permintaan yang lebih solid dan itu akan membuat kami terus maju," lanjut dia.

Di awal sesi, harga minyak naik karena laporan dari Badan Energi Internasional yang memperkirakan permintaan dan pasokan minyak global akan menyeimbangkan kembali pada paruh kedua tahun ini. best profit

Ia menambahkan bahwa produsen mungkin perlu memompa tambahan 2 juta barel per hari untuk memenuhi permintaan yang diharapkan.

“Laporan IEA tersebut adalah salah satu laporan terbaik yang kami lihat mereka publikasikan beberapa waktu kemudian dalam hal optimis tentang berlanjutnya rebound permintaan,” kata John Kilduff, Partner di Again Capital di New York. best profit

Demikian pula, Organisasi Negara Pengekspor Minyak pada Selasa menaikkan perkiraan permintaan globalnya sebesar 70.000 barel per hari dari perkiraan bulan lalu dan sekarang memperkirakan permintaan global akan meningkat sebesar 5,95 juta barel per hari pada tahun 2021.

Tanda-tanda pemulihan ekonomi yang kuat di China dan Amerika Serikat telah mendukung kenaikan harga baru-baru ini, tetapi peluncuran vaksin yang terhenti di seluruh dunia dan melonjaknya kasus COVID-19 di India dan Brasil telah memperlambat kemajuan pasar. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 13 April 2021

Best Profit | Harga Emas Kini Lebih Mahal Imbas Angka Inflasi AS Naik

 


Best Profit (14/4) - Harga emas melambung dari level terendah lebih dari satu minggu pada hari Selasa setelah data menunjukkan kenaikan tajam inflasi di AS. Naiknya anfka inflasi mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dan membebani dolar.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1,745,94 per ounce, setelah sebelumnya turun ke USD 1,722,67, angka terendah sejak 5 April. Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,9 persen pada USD 1,747,6.

"Kami perlu melihat beberapa inflasi untuk membuat emas bergerak dan kami melihatnya pagi ini dengan angka CPI itu," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. Dia menambahkan bahwa dolar yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil mendukung harga lebih lanjut.

Harga konsumen AS naik paling tinggi dalam lebih dari 8-1 / 2 tahun di bulan Maret, memicu apa yang diperkirakan sebagian besar ekonom akan menjadi periode singkat inflasi yang lebih tinggi. best profit

Dolar AS tergelincir ke posisi terendah tiga minggu setelah data tersebut, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara patokan imbal hasil Treasury 10 tahun juga menurun.

Dukungan harga emas lebih lanjut adalah kekhawatiran yang diangkat oleh keputusan pejabat kesehatan AS untuk merekomendasikan jeda dalam penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson, kata para analis.

"Saat ini, kita perlu melihat penembusan yang menentukan di atas USD 1.765 untuk memicu gelombang pembelian hingga USD 1.800," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

"Level USD 1.750 telah menjadi resistensi yang kuat, jadi kami naik mendekati level itu," katanya. best profit

Dia menambahkan bahwa risiko geopolitik terkait dengan berita tentang Iran yang meningkatkan pengayaan nuklirnya juga telah memicu banyak pembelian emas dan perak. Sehingga harga emas terus naik.

Harga emas dipastikan akan kembali menguat pada pekan ini. Hal ini terlihat dari beberapa sentimen bullish yang terjadi di pasar.

Pada Jumat kemarin, harga emas telah mengahiri perdagangan di level tertinggi dalam dua pekan. Selain itu, optimisme pelaku pasar akan membuat harga emas tembis levvel psikologis di USD 1.750 per ounce.

Namun memang, beberapa analis melihat masih ada banyak ketidakpastian di pasar sehingga banyak yang perlu diwaspadai. best profit

Kepala analis Forexlive.com Adam Button mengatakan, kondisi pasar emas dalam posisi genting. "Penutupan di atas USD 1.755 akan mengkonfirmasi double bottom Maret dan mengarah ke USD 1840. Jika gagal, maka akan kembali ke USD 1676 atau di bawahnya," katanya dikutip dari Kitco, Senin (12/4/2021).

Minggu ini, terdapat 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara jumlah tersebut, sebanyak sembilan atau 60 persen menyatakan bahwa harga emas bakal naik.

Pada saat yang sama, analis yang menyatakan harga emas bakal melemah dan juga bakal netral masing-masing sudut pandang mengumpulkan tiga suara, atau 20 persen.

Sementara itu, total 1.201 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 778 responden atau 65 persen memperkirakan harga emas untuk minggu ini akan naik. best profit

Sedangkan 236 pelaku pasar atau 20 persen menyatakan harga emas akan melemah. Di luar itu sebanyak 187 pelaku pasar atau 16 persen menyatakan netral.

Secara teknikal, beberapa analis melihat bahwa harga emas dalam waktu dekat ini akan bullish. Harga emas telah memantul dari level support krisis di USD 1.700 per ounce. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup di level USD 1.746 per ounce atau naik 1 persen dari pekan sebelumnya.

namun memang, harga emas terpukul sedikit pada Jumat lalu setelah imbal hasil obligasi dan dolar AS melonjak menyusul data inflasi harga produsen yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan itu mengatakan bahwa inflasi umum tahunan naik 4,2 persen, kenaikan terkuat sejak September 2011. best profit

Analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss mengatakan, terjadi aksi jual di pasar oblogasi karena investor tidak mengharapkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

"The Fed mengatakan ingin melihat angka nyata. Saya pikir itu akan membatasi dolar AS dan mendukung emas," jelas dia.

Nedoss memperkirakan harga emas akan bullish karena telah mampu bertahan di atas rata-rata pergerakan 200 hari.

Presiden Darin Newsom Analysis Darin Newsom mengatakan, tanda-tanda bahwa dolar AS, setidaknya dalam waktu dekat, kehilangan momentum bullish. Dia menambahkan, ada potensi kenaikan harga emas pada minggu ini. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 12 April 2021

Best Profit | Wall Street Melemah Imbas Investor Menanti Rilis Data Inflasi

 


Best Profit (13/4) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Senin, 12 April 2021. Hal itu seiring investor menanti rilis data inflasi dan dimulainya laporan keuangan perusahaan kuartal I 2021.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham S&P 500 kurang dari satu poin menjadi 4.127,99 setelah ditutup pada rekor tertinggi sebelumnya.

Indeks saham Dow Jones melemah 55,20 poin atau 0,2 persen ke posisi 33.745,40. Saham Intel alami penurunan terbesar di indeks Dow Jones. Indeks saham Nasdaq susut 0,4 persen menjadi 13.850.

Wall street relatif tenang dengan indeks saham S&P 500 bergerak satu persen selama lima sesi berturut-turut. Gejolak pasar telah menurun ke level sebelum pandemi COVID-19 di tengah meningkatnya optimisme pembukaan kembali ekonomi. best profit

Indeks volatilitas CBOE atau VIX yang mengukur kekuatiran pasar telah diperdagangkan di bawah 18 selama empat hari terakhir, level yang tidak terlihat sejak Februari 2020.

Saham Nuance Communications melonjak hampir 16 persen setelah Microsoft mengumumkan akan membeli perusahaan pengenalan suaan itu senilai USD 16 miliar. Akuisisi Nuance merupakan akuisisi terbesar Microsoft sejak membeli Linkedln senilai lebih dari USD 26 miliar pada 2016.

Saham Nvidia melonjak 5,6 persen setelah raksasa chip itu mengatakan, pendapatan kuartal I untuk fiskal 2022 akan berada di atas dari perkiraan yang diberikan sebelumnya. Perseroan mengharapkan permintaan terus melebihi pasokan pada 2021.

Saham Carnival dan Norwegian Cruise Line masing-masing turun lebih dari empat persen seiring ada potensi pelemahan meski ekonomi kembali dibuka. Saham United Airlines susut 3,9 persen setelah maskapai mengatakan pendapatan kuartal pertamanya diperkirakan turun 66 persen dibandingkan periode sama pada 2019. best profit

"Di tengah level tertinggi baru, tidak mengherankan jika pasar bergerak agak dalam pola bertahan akhir-akhir ini,” ujar Chris Larkin, Direktur Pelaksana Produk Perdagangan dan Investasi E-Trade, dilansir dari CNBC, Selasa, (13/4/2021).

Ia menambahkan, semua mata kemungkinan akan tertuju pada rilis data inflasi yang dirlis Selasa, 13 April 2021. Hal ini untuk melihat kondisi terbaru mengenai inflasi.

“Dan tentu saja musim laporan keuangan yang bisa menjadi katalisator pergerakan pasar selama beberapa minggu ke depan,” ujar Chris.

Musim laporan keuangan kuartal I 2021 dimulai pekan ini dengan harapan ditetapkan untuk berita positif  secara luas dan tren naik untuk bursa saham AS berkat pemulihan ekonomi.

Bank terbesar di AS termasuk Goldman Sachs dan JP Morgan Chase akan melaporkan kinerja kuartal I 2021 yang berakhir pada 31 Maret 2021. best profit

Pekan ini juga akan diwarnai dengan pidato the Federal Reserve dan data ekonomi utama termasuk rilis inflasi yang diantisipasi investor. Ekonom perkirakan inflasi 0,5 persen month over month (MoM).

Saham Tesla naik 3,7 persen menjadi di atas USD 700 setelah Canaccord Genunitu meningkatkan target harga menjadi USD 1.071. Hal itu didorong sentimen inovasi baterainya.

Di sisi lain, Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menegaskan kembali  pihaknya ingin melihat inflasi naik di atas dua persen untuk periode yang diperpanjang sebelum pejabat the Fed bergerak untuk menaikkan suku bunga.

“Kami ingin melihat inflasi bergerak hingga 2 persen, dan yang kami maksudkan secara berkelanjutan, kami tidak bermaksud hanya mengetuk basisnya sekali, tetapi kemudian kami juga ingin melihatnya bergerak di atas 2 persen,” ujar Powell. best profit

Dia menambahkan, di tengah peluncuran vaksin COVID-19 yang dipercepat dan dukungan fiskal yang kuat, ekonomi AS tampaknya berada pada titik balik. Powell juga akan kembali berbicara pada acara Economic Club of Washington pada Rabu pekan ini.

Sementara itu, investor juga akan mengawasi upaya Presiden AS Joe Biden untuk memajukan proposal infrastruktur besar yang dikenal sebagai the American Jobs Plan.

Biden bersama anggota Partai Demokrat lainnya menjanjikan perbaikan infrastruktur yang signifikan dalam pemilu 2020. Ia mencari dukungan dari sekelompok anggota parlemen bipartisan untuk mencoba membujuk Capitol Hill mendukung paket USD 2 triliun.

Kongres akan kembali ke Washington minggu ini.  Kongres kembali ke Washington untuk pertama kali sejak Biden meluncurkan proposalnya yang mengalokasikan ratusan miliar dolar AS untuk jalan, jembatan, bandara, broadband, kendaraan listrik, perumahan dan pelatihan kerja.

Rencana presiden AS juga akan menaikkan tarif pajak perusahaan menjadi 28 persen dan menindak strategi penghindaran pajak luar negeri lainnya. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 11 April 2021

Best Profit | Harga Emas Diprediksi Tembus USD 1.750 per Ounce, Hanya Masalah Waktu

 


Best Profit (12/4) - Harga emas dipastikan akan kembali menguat pada pekan ini. Hal ini terlihat dari beberapa sentimen bullish yang terjadi di pasar.

Pada Jumat kemarin, harga emas telah mengahiri perdagangan di level tertinggi dalam dua pekan. Selain itu, optimisme pelaku pasar akan membuat harga emas tembis levvel psikologis di USD 1.750 per ounce.

Namun memang, beberapa analis melihat masih ada banyak ketidakpastian di pasar sehingga banyak yang perlu diwaspadai. best profit

Kepala analis Forexlive.com Adam Button mengatakan, kondisi pasar emas dalam posisi genting. "Penutupan di atas USD 1.755 akan mengkonfirmasi double bottom Maret dan mengarah ke USD 1840. Jika gagal, maka akan kembali ke USD 1676 atau di bawahnya," katanya dikutip dari Kitco, Senin (12/4/2021).

Minggu ini, terdapat 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara jumlah tersebut, sebanyak sembilan atau 60 persen menyatakan bahwa harga emas bakal naik.

Pada saat yang sama, analis yang menyatakan harga emas bakal melemah dan juga bakal netral masing-masing sudut pandang mengumpulkan tiga suara, atau 20 persen. best profit

Sementara itu, total 1.201 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 778 responden atau 65 persen memperkirakan harga emas untuk minggu ini akan naik.

Sedangkan 236 pelaku pasar atau 20 persen menyatakan harga emas akan melemah. Di luar itu sebanyak 187 pelaku pasar atau 16 persen menyatakan netral.

Secara teknikal, beberapa analis melihat bahwa harga emas dalam waktu dekat ini akan bullish. Harga emas telah memantul dari level support krisis di USD 1.700 per ounce. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup di level USD 1.746 per ounce atau naik 1 persen dari pekan sebelumnya. best profit

namun memang, harga emas terpukul sedikit pada Jumat lalu setelah imbal hasil obligasi dan dolar AS melonjak menyusul data inflasi harga produsen yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan itu mengatakan bahwa inflasi umum tahunan naik 4,2 persen, kenaikan terkuat sejak September 2011.

Analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss mengatakan, terjadi aksi jual di pasar oblogasi karena investor tidak mengharapkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

"The Fed mengatakan ingin melihat angka nyata. Saya pikir itu akan membatasi dolar AS dan mendukung emas," jelas dia. best profit

Nedoss memperkirakan harga emas akan bullish karena telah mampu bertahan di atas rata-rata pergerakan 200 hari.

Presiden Darin Newsom Analysis Darin Newsom mengatakan, tanda-tanda bahwa dolar AS, setidaknya dalam waktu dekat, kehilangan momentum bullish. Dia menambahkan, ada potensi kenaikan harga emas pada minggu ini. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 8 April 2021

Best Profit | Wall Street Perkasa, Indeks S&P 500 Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (9/4) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak menguat pada perdagangan saham Kamis, 8 April 2021. Di antara indeks saham acuan, indeks saham S&P 500 kembali cetak rekor tertinggi didorong sektor saham teknologi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham S&P 500 naik 0,4 persen menjadi 4.097,17. Indeks saham Nasdaq menanjak 1 persen ke posisi 13.829,31.

Hal itu didukung saham Apple, Netflix, dan Microsoft yang menguat lebih dari satu persen. Indeks saham Dow Jones melonjak 57,31 poin atau 0,2 persen ke posisi 33.503,57.

Investor mencerna perkiraan klaim pengangguran mingguan yang terbaru. Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan, sebanyak 744.000 warga AS mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya hingga 3 April 2021. Angka ini lebih tinggi dari yang diperkirakan ekonom sebanyak 694.000. best profit

"Lonjakan klaim pengangguran mengecewakan tetapi tidak mengubah pandangan kami dalam beberapa bulan ke depan akan ada peningkatan pekerjaan yang besar karena ekonomi terus dibuka kembali. Faktanya tidak mengejutkan kami melihat pengembalian pekerjaan mendekati tingkat sebelum pandemi pada akhir tahun ini,” ujar Equity Strategist LPL Financial, Jeff Buchbinder, dilansir dari CNBC, Jumat, (9/4/2021).

Ketua the Federal Reserve, Jerome Powell mengisyaratkan pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19 masih memiliki ruang untuk pergi karena pemulihan sejauh ini belum menyeluruh.

"Pemulihan tetap tidak merata dan tidak lengkap,” ujar Powell.

Powell juga menekankan, inflasi diperkirakan tidak akan menjadi serius meski pun tekanan harga jangka pendek kemungkinan besar terjadi. best profit

"Kami tidak berpikir itu adalah hasil yang paling mungkin, tetapi kami memiliki alat untuk menangani hasil tersebut. Kami akan menggunakannya untuk memandu inflasi kembali ke 2 persen jika diperlukan. Dalam kasus yang paling mungkin, periode ini akan menunjukkan harga yang lebih tinggi untuk sementara tetapi bukan inflasi yang persisten," ujar Powell.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara mengenai rencana infrastruktur pemerintahannya sebesar USD 2 triliun yang mencakup kenaikan tarif pajak perusahaan menjadi 28 persen. Ia juga bersedia bernegosiasi tentang kenaikan pajak yang diusulkan. best profit

Peningkatan yang diusulkan untuk pajak perusahaan dianggap sebagai sumber utama pendapatan pajak untuk rencana infrastruktur Gedung Putih. Partai Republik mengatakan prihatin dengan kenaikan pajak karena ekonomi AS hadapi pandemi COVID-19.

Dukungan fiskal dianggap sebagai pendorong utama dari catatan ekuitas bulan lalu dan data ekonomi yang kuat termasuk laporan pekerjaan pada Maret 2021 yang lebih kuat dari perkiraan. Indeks saham acuan S&P 500, Dow Jones dan Nasdaq mengalami kenaikan karena pemulihan ekonomi.

Di sisi lain risalah rapat terbaru bank sentral AS atau the Federal Reserve menunjukkan para pejabat the Fed berencana menjaga laju pembelian aset tetap sama karena bank sentral bekerja untuk mendukung harga yang stabil dan lapangan kerja maksimum. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 7 April 2021

Best Profit | Harga Emas Jatuh karena Data Ekonomi AS Membaik

 


Best Profit (8/4) - Harga emas melemah para penutupan perdagangan rabu (Kamis pagi waktu Jakarta), setelah mencapai harga tertinggi dalam satu pekan. Pendorong kejatuhan harga emas ini karena membaiknya data ekonomi Amerika Serikat (AS) sehingga meredupkan daya tarik logam mulia.

Mengutip CNBC, Kamis (8/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.737,01 per ounce pada pukul 3:14 sore. Sedangkan harga emas berjangka AS melemah 0,1 persen menjadi USD 1.741,6 per ounce.

“Jika data ekonomi terus membaik, saya pikir kita akan melihat kemungkinan yang jauh lebih besar dari kenaikan suku bunga. Itu pada akhirnya akan berdampak negatif pada harga emas,” jelas pendiri Circle Squared Alternative Investments, Jeffrey Sica. best profit

Emas tidak memberikan imbal hasil sangat sensitif terhadap suku bunga yang lebih tinggi.

Data pada hari Selasa menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan AS naik ke level tertinggi dalam dua tahun untuk bulan Februari. Sementara penguatan permintaan domestik membantu perekrutan di tengah peningkatan vaksinasi Covid-19 dan bantuan pandemi tambahan dari pemerintah.

Sementara itu, Federal Reserve AS tetap berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi risiko dampak pandemi Covid-19. Bank Sentral berkomitmen untuk memberikan dukungan kebijakan moneter sampai ekonomu pulih. best profit

IMF menaikkan prospeknya untuk pertumbuhan ekonomi global lagi pada hari Selasa, memperkirakan produksi dunia akan naik 6 persen tahun ini, tingkat yang tidak terlihat sejak tahun 1970-an.

Selain harga emas, harga perak juga turun 0,2 persen menjadi USD 25,12 per ounce. Harga palladium turun 2,3 persen menjadi USD 2.622,71 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terendah satu minggu di USD 2.592 per ounce.

Sebelumnya, setelah awal tahun terburuk dalam hampir empat dekade dan kinerja kuartal terburuk dalam lebih dari empat tahun, harga emas memulai kuartal II (Q2) 2021 dengan catatan yang lebih baik. Harga emas pun diprediksi memiliki peluang yang lebih baik untuk kuartal II (Q2) 2021. best profit

"Harga emas telah turun ke awal terburuk dalam 39 tahun, turun sebesar 10 persen yaitu USD 190 pada kuartal pertama. Ini juga merupakan performa harga paling negatif di setiap kuartal sejak kuartal empat 2016," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (5/4/2021).

Terlepas dari hal tersebut, kenaikan harga emas didorong oleh seberapa baik logam mulia tersebut dapat pulih setelah turun di bawah USD 1.680 per ounce pada pekan ini. Harga emas kini mengalami kenaikan, tapi belum ada katalis jelas untuk pergerakan signifikan yang lebih tinggi.

"Kita berada di bawah USD 1.680, saat ini kita ada di mode pemulihan - di atas USD 1.728. Saya tidak melihat katalis besar untuk naik pada tahap ini. Untuk saat ini, kita terikat dalam range bound," tutur pimpinan strategi global TD Securities, Bart Melek kepada Kitco News. best profit

Harga emas masih terus terkait dengan imbal hasil, artinya ketika imbal hasil US Treasury 10-tahun naik, emas turun dan sebaliknya.

Lebih dari itu, kata Melek, dolar AS tetap menjadi satu-satunya masalah utama bagi harga emas. Menurutnya, dolar AS saat ini menjadi sorotan utama, begitu pula dengan ekonomi AS.

"Eropa terkunci sementara AS dapat divaksinasi penuh pada Mei. Ini mengapa pasar AS akan bekerja cukup baik. Ditambah, kita mendapatkan komitmen signifikan untuk membelanjakan lebih banyak untuk infrastruktur. Penghasilan dan yang lainnya akan baik-baik saja," katanya. best profit

Harga emas perlu melihat seluruh dunia pulih dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS), yang akan memicu pembalikan dolar AS. "Saya sedikit lebih optimis tentang Q2, tapi emas tidak akan menemukan daya tariknya sampai akhir tahun ini," tuturnya.

Dari perspektif teknis, emas terlihat membaik. Melek mengatakan ia masih melihat emas bisa mencapai USD 1.900 pada akhir tahun karena inflasi meningkat.

"Ada potensi signifikan untuk naik. Fed terus mengatakan bahwa tekanan harga tahun ini bersifat sementara. Itu tidak berarti pasar mempercayai mereka. Jika demikian, harga emas dalam kondisi jauh lebih baik," sambungnya. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 6 April 2021

Best Profit | Harga Minyak Naik Didorong Pemulihan Ekonomi China dan AS

 


Best Profit (7/4) - Data ekonomi yang kuat dari China dan Amerika Serikat membantu mengangkat harga minyak pada hari Selasa. Menutup beberapa kerugian sesi sebelumnya, karena volatilitas yang dipicu oleh virus corona terus mendominasi.

Dikutip dari CNBC, Rabu (7/4/2021), harga minyak Brent naik 59 sen menjadi menetap di USD 62,74 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup 68 sen, atau 1,16 persen, lebih tinggi pada USD 59,33 per barel.

Kedua kontrak turun sekitar USD 3 pada hari Senin, menekan peningkatan pasokan minyak OPEC + dan meningkatnya infeksi COVID-19 di India dan sebagian Eropa.

Kematian terkait virus Corona di seluruh dunia melampaui 3 juta pada hari Selasa, menurut penghitungan Reuters, karena kebangkitan global terbaru dari infeksi COVID-19 menantang upaya vaksinasi di seluruh dunia. best profit

"Situasi saat ini rapuh, oleh karena itu meninjau kembali tertinggi baru-baru ini (harga minyak) tidak akan terjadi lagi," kata analis PVM Tamas Varga.

"Sampai ada tanda-tanda nyata dari penurunan tingkat infeksi, pasar minyak kemungkinan besar akan tetap ramai dan sibuk," tambahnya.

Sentimen pasar didukung karena data Maret menunjukkan aktivitas jasa AS mencapai rekor tertinggi. Sektor jasa China juga meningkat tajam dengan peningkatan penjualan paling tajam dalam tiga bulan.

Selain itu, Inggris akan melonggarkan lebih banyak pembatasan virus korona pada 12 April, dengan pembukaan bisnis termasuk semua toko, pusat kebugaran, salon rambut, dan area perhotelan luar ruangan. best profit

Namun, pembatasan baru di sebagian besar Eropa dan meningkatnya infeksi di India membebani harga.

"Hal ini kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran atas permintaan, mengingat bahwa, saat ini, sebagian besar prospek konstruktif untuk pasar minyak didasarkan pada asumsi bahwa kami melihat pemulihan permintaan yang kuat selama paruh kedua tahun ini," analis ING Kata Warren Patterson mengatakan tentang salah satu sentimen harga minyak.

Faktor-faktor tersebut membantu mengimbangi kekhawatiran tentang kesepakatan pekan lalu oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC +, untuk mengembalikan pasokan 350.000 barel per hari (bph) di bulan Mei, 350.000 bpd lainnya di bulan Juni dan 400.000 bpd atau lebih di bulan Juli.

Perhatian pasar sekarang tertuju pada pembicaraan tidak langsung antara Amerika Serikat dan Iran di Wina untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dan kekuatan dunia, yang dapat menyebabkan Washington mencabut sanksi pada sektor energi Iran. best profit

Goldman Sachs mengatakan setiap potensi pemulihan dalam ekspor minyak Iran tidak akan mengejutkan pasar dan pemulihan penuh tidak akan terjadi hingga musim panas 2022.

Pedagang juga menarik napas lega setelah sebuah kapal tanker menghadapi kesulitan di selatan Terusan Suez tetapi segera melanjutkan perjalanannya.

Otoritas Terusan Suez (SCA) mengatakan kepada Reuters bahwa masalah tersebut berlangsung sekitar 10 menit dan "telah diperbaiki".

Harga minyak melonjak pada akhir Maret setelah kapal kontainer raksasa memblokir kanal selama berhari-hari.

Sementara itu, ketegangan yang meningkat antara Arab Saudi dan India terus berlanjut. Pabrik penyulingan negara India berencana untuk membeli 36 persen lebih sedikit minyak dari Arab Saudi pada Mei dari biasanya, kata tiga sumber. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 5 April 2021

Best Profit | Dolar AS Merosot Terendah 1 Minggu

 


Best Profit (6/4) - Dolar AS merosot ke posisi terendah satu minggu terhadap sekeranjang mata uang pada hari Senin karena bursa saham mencapai rekor tertinggi, dan karena investor menunggu katalis berikutnya untuk arah perdagangan.

Dolar AS telah rebound tahun ini seiring dengan kenaikan imbal hasil Treasury AS karena investor memperkirakan pada pertumbuhan ekonomi AS yang lebih cepat dan inflasi yang lebih tinggi ketika ekonomi dibuka kembali setelah penutupan bisnis terkait COVID-19.

Dolar AS umumnya meningkat pada saat yang sama dengan penguatan saham. Investor sekarang mengamati untuk melihat apakah hubungan itu berlanjut karena ini dapat mengindikasikan pergeseran dalam bagaimana mata uang merespons untuk meningkatkan selera risiko. best profit

Dolar AS jatuh pada hari Senin karena saham menguat. Itu terakhir turun 0,20% terhadap sekeranjang mata uang di 92,77. Ini telah jatuh dari 93,44 pada hari Rabu, yang merupakan tertinggi sejak 5 November.

Dolar AS telah menguat pada hari Jumat setelah data menunjukkan bahwa ekonomi AS menciptakan lapangan kerja paling banyak dalam tujuh bulan pada bulan Maret karena lebih banyak orang Amerika yang divaksinasi dan pemerintah membagikan uang bantuan pandemi tambahan, menandai dimulainya apa yang bisa menjadi kinerja ekonomi terkuat tahun ini. dalam hampir empat dekade. best profit

Namun volume perdagangan ringan pada hari Jumat, dengan banyak pedagang keluar untuk liburan Jumat Agung. Pasar keuangan di Inggris juga ditutup pada hari Senin.

Euro naik 0,29% menjadi $ 1,1786. Sterling naik 0,42% menjadi 1,3886. Dolar Australia, yang biasanya naik ketika selera risiko kuat, naik 0,64% menjadi $ 0,7639.

Investor juga fokus pada rencana infrastruktur yang diusulkan oleh Pemerintah AS, yang akan melibatkan peningkatan pajak perusahaan untuk membayar pengeluaran baru. best profit

Sumber : Vibiznews

Sunday 4 April 2021

Best Profit | Awal Tahun Meredup, Harga Emas Diprediksi Kinclong Lagi di Kuartal II 2021

 


Best Profit (5/4) - Setelah awal tahun terburuk dalam hampir empat dekade dan kinerja kuartal terburuk dalam lebih dari empat tahun, harga emas memulai kuartal II (Q2) 2021 dengan catatan yang lebih baik. Harga emas pun diprediksi memiliki peluang yang lebih baik untuk kuartal II (Q2) 2021.

"Harga emas telah turun ke awal terburuk dalam 39 tahun, turun sebesar 10 persen yaitu USD 190 pada kuartal pertama. Ini juga merupakan performa harga paling negatif di setiap kuartal sejak kuartal empat 2016," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (5/4/2021).

Terlepas dari hal tersebut, kenaikan harga emas didorong oleh seberapa baik logam mulia tersebut dapat pulih setelah turun di bawah USD 1.680 per ounce pada pekan ini. Harga emas kini mengalami kenaikan, tapi belum ada katalis jelas untuk pergerakan signifikan yang lebih tinggi. best profit

"Kita berada di bawah USD 1.680, saat ini kita ada di mode pemulihan - di atas USD 1.728. Saya tidak melihat katalis besar untuk naik pada tahap ini. Untuk saat ini, kita terikat dalam range bound," tutur pimpinan strategi global TD Securities, Bart Melek kepada Kitco News.

Harga emas masih terus terkait dengan imbal hasil, artinya ketika imbal hasil US Treasury 10-tahun naik, emas turun dan sebaliknya.

Lebih dari itu, kata Melek, dolar AS tetap menjadi satu-satunya masalah utama bagi harga emas. Menurutnya, dolar AS saat ini menjadi sorotan utama, begitu pula dengan ekonomi AS. best profit

"Eropa terkunci sementara AS dapat divaksinasi penuh pada Mei. Ini mengapa pasar AS akan bekerja cukup baik. Ditambah, kita mendapatkan komitmen signifikan untuk membelanjakan lebih banyak untuk infrastruktur. Penghasilan dan yang lainnya akan baik-baik saja," katanya.

Harga emas perlu melihat seluruh dunia pulih dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS), yang akan memicu pembalikan dolar AS. "Saya sedikit lebih optimis tentang Q2, tapi emas tidak akan menemukan daya tariknya sampai akhir tahun ini," tuturnya.

Dari perspektif teknis, emas terlihat membaik. Melek mengatakan ia masih melihat emas bisa mencapai USD 1.900 pada akhir tahun karena inflasi meningkat. best profit

"Ada potensi signifikan untuk naik. Fed terus mengatakan bahwa tekanan harga tahun ini bersifat sementara. Itu tidak berarti pasar mempercayai mereka. Jika demikian, harga emas dalam kondisi jauh lebih baik," sambungnya.

Beberapa analis lebih optimistis untuk Q2 2021. Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, melihat emas akan menguat pada pekan depan setelah berhasil menahan USD 1.700 per ounce.

Imbal hasil US Treasury dapat mundur sedikit pada Q2. Demikian pendapat dari broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, yang juga optimis dengan emas pada pekan depan.

"Jika imbal hasil turun, itu bagus untuk emas. Di Q1, itu tentang seberapa cepat imbal hasil naik. Jika naik lebih lambat dan dengan cara yang lebih terkontrol, itu akan memberikan ruang lebih baik bagi emas," ungkap Pavilonis. best profit

Sumber : Liputan6