Monday 30 November 2015

Morning Market Update 01-12-2015


Gold Complete

Dolar Australia Tahan Kenaikan Sebelum Rilis RBA dan Data Manufaktur Cina

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/12) - Dolar Australia mempertahankan kenaikan pertama dalam hampir seminggu sebelum Reserve Bank of Australia menetapkan kebijakan dan China merilis data manufaktur untuk bulan lalu.
Aussie merupakan pemain terbaik di antara grup-dari-10 mata uang pada kuartal ini setelah dolar Selandia Baru, seiring pasar pertukaran mengkalkulasi di kesempatan yang kecil RBA memotong 2 persen acuan rekor rendah mereka pada pertemuan di hari Selasa. Gubernur Glenn Stevens mengatakan pekan lalu bahwa pedagang harus "bersantai" terkait spekulasi suku bunga sampai Februari. Dolar Australia menguat untuk dua bulan terakhir dan telah bertahan di atas level terendah enam tahun yang disentuh pada bulan September meskipun anjloknya harga bijih besi, yang merupakan ekspor terbesar negara itu.
Mata uang Australia sedikit berubah pada level 72,33 sen AS dari pukul 8:48 pagi waktu Tokyo, setelah naik 0,5 persen pada Senin yang merupakan kenaikan pertama sejak 24 November. Aussie menguat 3 persen selama dua bulan terakhir, reli dari penurunan yang mendorong mata uang itu ke posisi terendah dalam enam tahun di level 68,96 pada 7 September. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Naik Sebelum Data Manufaktur Cina

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/12) - Saham Asia menguat setelah aksi jual pada hari seiring investor menunggu data manufaktur Cina dan saham keuangan China naik.
MSCI Asia Pacific Index naik 0,3 persen ke level 132,19 pada pukul 09:00 pagi waktu Tokyo setelah turun 1 persen pada hari Senin untuk ditutup dengan penurunan 2 persen untuk bulan November. Perusahaan keuangan dan industri memimpin kenaikan pada hari Selasa, seiring semua dari 10 saham kelompok industri naik. China melaporkan indeks manajer pembelian resmi untuk November, dengan ekonom mengharapkan pembacaan 49,8, tidak berubah dari dua bulan sebelumnya dan menunjukkan manufaktur di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia masih berkontraksi.
Selain dari data manufaktur resmi, yang dijadwalkan akan dirilis pada 09:00 waktu setempat di Beijing, indeks Caixin Cina PMI Manufacturing dikompilasi swasta juga diperkirakan akan menunjukkan kontraksi dalam output pabrik nasional. Para ekonom memperkirakan indeks, akan dirilis 45 menit setelah data manufaktur resmi, akan menunjukkan pembacaan 48,3, yang juga tidak berubah dari bulan lalu.
Indeks Topix Jepang naik 0,3 persen setelah yen melemah 0,3 persen terhadap dolar pada hari Senin. Raksasa pengelola dana pensiun nasional, yang terbesar di dunia, membukukan hasil kuartalan terburuk sejak setidaknya 2008 dengan kerugian $ 64 miliar untuk tiga bulan yang berakhir pada September di tengah gejolak ekuitas global. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Naik untuk Pertama Kalinya dalam 3 Hari seiring Pelemahan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/12) - Saham Jepang naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari seiring pelemahan yen mendorong prospek pendapatan ekspor dan data menunjukkan belanja modal melonjak lebih dari yang diharapkan seiring keuntungan perusahaan meningkat pada kuartal ketiga.
Indeks Topix naik 0,3 persen ke level 1,584.87 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, dengan sekitar delapan saham menguat untuk setiap tujuh yang jatuh. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4 persen ke level 19,821.88. Yen diperdagangkan pada level 123,18 per dolar setelah melemah selama dua hari.
Data pemerintah menunjukkan belanja modal melonjak 11,2 persen pada kuartal ketiga dari tahun sebelumnya, lebih dari perkiraan ekonom untuk pertumbuhan 2,2 persen. Keuntungan perusahaan meningkat 9 persen setelah melompat hampir 24 persen dalam tiga bulan sebelumnya.
Topix ditutup dengan kenaikan bulanan berturut dalam dua bulan kemarin. Saham Jepang mampu bertahan dari kelesuan ekonomi Cina dan prospek pengetatan moneter oleh Federal Reserve untuk ratring di antara para pemain terbaik di negara-negara maju tahun ini. Topix menguat 12 persen pada tahun 2015 sampai hari Senin.
Pedagang bertaruh pada kesempatan 74 persen Fed akan menaikkan suku bunga AS pada Desember. Sebaliknya, ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi suara bulat Bank Sentral Eropa akan memperluas stimulus pada hari Kamis.
E-mini futures pada indeks Standard & Poor 500 menambahkan kurang dari 0,1 persen setelah indeks dasar ini kehilangan 0,5 persen pada Senin. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Pangkas Kenaikan Bulanan Seiring Investor Menunggu Keputusan Kebijakan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/12) - Saham AS pangkas kenaikan bulanan, dengan Indeks Standard & Poor 500 mengirim peningkatan pada bulan November, seiring para investor bersiap untuk memutuskan kebijakan dari bank sentral ketika menunggu data ekonomi pekan ini.
Indeks S&P 500 menguat 0,1 % pada bulan ini terkait tanda-tanda penguatan ekonomi AS mengimbangi kekhawatiran bahwa Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga pada tahun ini, perlambatan memicu meningkatkan stimulus guna menopang kenaikan pasar selama 6 1/2 tahun. Meningkatnya prospek pengetatan kebijakan moneter mendorong saham keuangan untuk kenaikan 1,7 % pada bulan November, sementara saham utilitas jatuh 2,8 % seiring laba dividen menurun diiringi kenaikan obligasi.
Indeks S&P 500 turun 0,5 % ke level 2,080.67 pada pukul 04:00 sore waktu New York, menghentikan kenaikan bulanan pertama secara berturut-turut sejak Mei lalu.
Sementara itu, investor mencari konfirmasi lebih lanjut bahwa ekonomi cukup kuat untuk menopang suku bunga yang lebih tinggi, menurut data hari ini menunjukkan penandatanganan kontrak untuk pembelian rumah tangan kedua di AS pada bulan Oktober naik kurang dari perkiraan, yang menunjukkan bahwa perumahan real estate menurun. Laporan lain minggu ini termasuk data manufaktur yang akan dirilis besok dan laporan pekerjaan bulanan pada Jumat mendatang.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen akan mengadakan pembicaraan kepada Kongres pada hari Kamis dan Bank Sentral Eropa akan mengadakan pertemuan kebijakan terakhir pada tahun ini di tengah spekulasi yang berkembang ECB akan mengambil langkah-langkah tambahan untuk meningkatkan inflasi. Anggota OPEC juga akan bertemu untuk membahas produksi minyak. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Jatuh Ditengah Penurunan Pada Perusahaan Konsumen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/12) - Saham AS jatuh karena perusahaan konsumen dan perawatan kesehatan memangkas gain bulanannya dan investor siap untuk keputusan kebijakan dari bank sentral sambil menunggu serangkaian rilisan data ekonomi pekan ini.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,4% menjadi 2,082.82 pada 12:00 siang di New York, setelah naik kurang dari 0,05% pekan lalu. Indeks tersebut berada di laju untuk kenaikan bulanan kedua secara berturut-turut. Dow Jones Industrial Average tergelincir 62,93 poin, atau 0,4%, ke level 17,735.56, dan Indeks Nasdaq Composite turun sebesar 0,4%.
S & P 500 telah kembali pulih 12% dari terendahnya pada bulan Agustus karena meredanya kekhawatiran bahwa perlambatan China akan meluas. Para pembuat kebijakan The Fed telah mengisyaratkan perekonomian cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga AS yang pertama sejak 2006, dan trader memberikan peluang 76% bahwa bank sentral akan bertindak pada akhir pertemuan selama dua hari pada tanggal 16 Desember.
Indeks saham AS ditutup pada hari Jumat dalam 2% dari rekornya yang dicapai pada bulan Mei sementara bergantian antara antara naik dan turun selama sembilan sesi terakhir, beruntun terpanjang sejak 2013. Sementara itu, Indeks Russell 2000 berada di tengah reli terpanjang tahun ini dan berada pada level tertinggi tiga bulan. Indeks tersebut berada pada laju untuk kenaikan 3,4% bulan ini setelah reli sebesar 5,6% pada Oktober.
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange naik 9,3% ke level 16,52 pada Senin. Indeks gejolak pasar yang dikenal sebagai VIX tergelincir selama sepekan secara berturut-turut, sehingga memangkas kenaikan bulanan pertama sejak rekor kenaikan bulan Agustus.(yds)
Sumber: Bloomberg

Market Update Gold 30-11-2015


Sunday 29 November 2015

Perdagangan Mata Uang Dunia di Akhir Minggu Lalu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/11) - Dolar AS terus memanjat naik pada minggu yang lalu dengan GDP AS menunjukkan tingkat pertumbuah sebesar 2.1 % – sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan. Tetapi yang lebih penting lagi adalah pasar sedang menyiapkan diri untuk keputusan tingkat bunga ECB yang akan datang dan apakah hal ini akan memulai perubahan kebijakan lebih banyak lagi yang bertujuan mendepresiasikan euro.
Dolar AS naik terhadap kebanyakan rival utamanya pada hari Jumat, mendorong euro kebawah $1.06 di dalam sesi trading dengan volume yang rendah.
Kekalutan semalam di pasar saham Cina, dimana indeks komposit Shanghai mencatat penurunan terbesar sejak 25 Agustus, mendorong yen turun lebih rendah. Dolar AS diperdagangkan di Yen 122.82 pada perdagangan Jumat sore New York, dibandingkan dengan pada hari Kamis sore di Yen 122.65.
Regulator saham Cina melakukan investigasi terhadap dua pialang utama Cina yang dicurigai melakukan pelanggaran terhadap peraturan sekuritas, yang memicu ketakutan terhadap stabilitas sektor keuangan Cina.
Simon Smith kepala ekonom di FxPro di dalam catatannya pada hari Jumat mengatakan, “pengaruh FX terutama pada Yen, dengan liburan Thanksgiving di AS yang membuat volume sedikit, range perdagangan relatif rendah.”
Pelarian ke dolar AS yang aman pada minggu kemarin setelah militer Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia telah mereda. Perhatian sekarang beralih ke pertentangan kebijakan moneter dimana Federal Reserve berada pada jalur mengencangkan kondisi moneter sementara yang lain di dunia melanjutkan pelonggaran.
Para Trader sedang fokus pada pertemuan kebijakan moneter ECB pada tanggal 3 Desember, dan besarnya langkah pelonggaran buat zona euro, dan juga terhadap laporan pekerjaan AS yang jatuh tempo pada 4 Desember yang bisa menentukan apakah Federal Reserves akan menaikkan tingkat bunganya di bulan Desember.
Euro di perdagangkan di $1.0598 pada Jumat sore di New York dibandingkan dengan $1.0621 pada hari Kamis. Indeks dolar AS naik 0.2% di 100.03.
Para investor sebagian besar memperhitungkan kemungkinan keputusan the Fed untuk menaikkan tingkat bunga jangka pendek di bulan Desember, tetapi skeptic mengenai pengetatan moneter selanjutnya di bulan-bulan selanjutnya.
Imbal hasil di surat hutang pemerintah berjangka waktu dua tahun menunjukkan pasar telah siap untuk kemungkinan kenaikan tingkat bunga, sementara speculator International Monetery Market (IMM) terus menaruh posisi bullish terhadap dolar AS.
Euro diperdagangkan pada Yen 130.16 pada Jumat sore, dibandingkan dengan Yen 130.35 pada hari Kamis malam.

Sumber : Vibiznews

IHSG Berpotensi Melemah, Cermati Delapan Saham

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/11) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal konsolidasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham awal pekan ini. Sejumlah sentimen internal dan eksternal akan pengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawihaya menuturkan IHSG mengalami fase konsolidasi wajar selama level support dapat bertahan kuat di level 4.534. Sedangkan target level resistance berada di level 4.657 yang berpotensi digapai dalam waktu dekat.

"Tekanan yang terjadi sifatnya sudah cukup terbatas ditunjukkan oleh aliran dana yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Menjelang pergantian bulan, menyongsong rilis data ekonomi yang diperkirakan masih relatif stabil sehingga dapat memberikan angin positif ke dalam pergerakan IHSG," ujar William dalam ulasannya Senin (30/11/2015).

Sementara itu, Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan IHSG akan konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Ada sejumlah sentimen baik internal dan eksternal pengaruhi IHSG.

Dari luar negeri, pelaku pasar menanti masuknya yuan ke dalam keranjang special drawing rights (SDR). Selain itu, rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS pada Desember 2015 juga masih membayangi IHSG.

"Dari dalam negeri, investor menanti rilis data inflasi dan perdagangan Indonesia," ujar Hans saat dihubungi Liputan6.com.

Hans memperkirakan, IHSG bergerak di kisaran support 4.541-4.479 sedangkan resistance di 4.600-4.645.

Sumber : Liputan6

Saham Asia Melemah Pasca Selloff Cina seiring Kejatuhan Saham Bahan Material

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/11) - Saham Asia di zona merah setelah Saham China membukukan aksi jual terbesar satu hari dalam tiga bulan. Bahan material dan saham konsumen-pokok memimpin kerugian pada indeks acuan pada awal minggu penting untuk pasar di kawasan itu.
MSCI Asia Pacific Index turun 0,3 persen ke level 132,82 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, menuju kerugian bulanan 1,2 persen, penurunan tersebut merupakan yang keenam dalam tujuh bulan. Minggu ini merupakan minggu dimana akan ada keputusan oleh Bank Sentral Eropa dan pembacaan terakhir di pekerjaan AS sebelum Federal Reserve memutuskan apakah akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember. Shanghai Composite Index turun 5,5 persen pada hari Jumat, kerugian terbesar sejak kekalahan pasar yang dalam pada bulan Agustus, seiring regulator melarang para broker.
Indeks Topix Jepang turun 0,3 persen. Data Senin menunjukkan pembacaan awal untuk produksi industri naik kurang dari perkiraan ekonom pada bulan Oktober dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara penjualan ritel naik lebih dari yang mereka perkirakan. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Tergelincir seiring Topix Menuju Kenaikan Bulanan Kedua

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/11) - Saham Jepang tergelincir, dengan indeks Topix bersiap untuk ditutup dengan kenaikan bulanan kedua berturut-turut, seiring produsen baja memimpin penurunan dan produsen alat listrik naik.
Indeks Topix turun 0,3 persen ke level 1,590.08 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 kelompok industri yang ada turun. Hal tersebut berada di jalur untuk kenaikan 2 persen pada November. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3 persen ke level 19,883.72. Yen diperdagangkan pada level 122,80 per dolar setelah melemah 0,2 persen pada hari Jumat.
Saham Jepang mampu bertahan setelah melesunya ekonomi Cina dan prospek pengetatan moneter oleh Federal Reserve untuk bertengger di di antara negara dengan kinerja terbaik di negara-negara maju tahun ini. Indeks Nikkei 225 menguat sekitar 14 persen pada tahun 2015.
Pedagang bertaruh pada kesempatan 72 persen Fed akan menaikkan suku bunga AS pada Desember.
Investor juga menimbang langkah-langkah oleh Perdana Menteri Shinzo Abe untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong Jepang untuk keluar dari resesi. Abe Jumat memerintahkan penyusunan anggaran tambahan untuk tahun fiskal saat ini dalam upaya untuk memacu pertumbuhan setelah ekonomi berkontraksi dalam dua kuartal terakhir.
Data pemerintah yang dirilis pada hari Senin di Tokyo menunjukkan produksi industri naik 1,4 persen pada Oktober dari bulan sebelumnya, kurang dari perkiraan ekonom untuk pertumbuhan 1,8 persen. Penjualan ritel Jepang melonjak 1,8 persen dari tahun sebelumnya, mengalahkan perkiraan ekonom untuk kenaikan 0,9 persen.
E-mini futures pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,2 persen setelah indeks dasar ini menguat kurang dari 0,1 persen pada hari Jumat di sesi perdagangan setelah libur Thanksgiving. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Perdagangan Emas dan Metal Berharga Lainnya Akhir Minggu Lalu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/11) - Emas jatuh hampir dua persen ke terendah dalam enam tahun pada hari Jumat, dan menuju ke penurunan selama enam minggu berturut-turut dibawah tekanan dari kuatnya dolar AS dan prospek kenaikan tingkat bunga AS bulan depan.
Emas spot menyentuh $1,052.46 per ons, harga terendah sejak bulan Februari 2010, dan turun 1.2 persen di $ ,057.50.
Harga-harga spot turun 2 persen selama minggu lalu. Emas berjangka AS menyentuh terendah dalam enam tahun di $1,051.10 per ons sebelum penutupan turun 1.3 persen di $1,056.20 dan meluncur ke penurunan selama enam minggu berturut-turut.
Emas terpukul oleh naiknya dolar AS. Dolar AS diperdagangkan hampir di ketinggian bulan Maret selama bertahun-tahun terhadap sekeranjang mata uang utama dunia.
Pialang komoditi senior dari RJO Futures di Chicago Philip Streible mengatakan semua karena pertukaran mata uang, emas turun karena dolar AS.
Komoditas yang berlatar belakangkan dolar AS seperti emas menjadi lebih mahal buat investor asing ketika mata uang AS naik.
Federal Reserve secara luas diperkirakan akan menaikkan tingkat bunganya untuk pertama kalinya di dalam hampir satu dekade pada pertemuan berikutnya pada tanggal 15-16 Desember. Tingkat bunga yang lebih tinggi akan menaikkan ‘opportunity cost” memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil dan bisa mengurani permintaan dan mendorong kenaikan dolar.
Pembelian di Cina sebenarnya bagus tetapi tidak dapat menolong harga emas.
Pembelian emas di India pada kuartal bulan Desember kemungkinan turun ke level terendah dalam delapan tahun, terpukul oleh permintaan investasi yang buruk dan penarikan back to back
Metal berharga lainnya, perak, platinum, dan palladium semua menuju penurunan mingguan. Perak turun 1.2 persen, pada $ 14.08 per ons, platinum turun 1.9 persen pada $834.25, tidak jauh dari terendah selama tujuh tahun yang terjadi pada awal minggu. Paladium turun 1.5 persen pada $547.25.

Sumber : Vibiznews

Thursday 26 November 2015

Saham Asia Hapus Penurunan Mingguan seiring Rebound Logam Dongrak Posisi Produsen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/11) - Saham Asia menguat, dengan indeks regional membalikkan penurunan mingguan mereka, seiring rebound dalam logam mendorong kenaikan saham material dan investor menunggu laporan laba industri China.
MSCI Asia Pacific Index naik 0,1 persen ke level 134,60 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan bahan material dan saham telekomunikasi memimpin keuntungan. indeks siap untuk menutup minggu dengan level yang sedikit berubah. Industri logam melonjak kemarin setelah seorang pakar mengatakan mengatakan China meningkatkan upaya untuk mendukung industri dalam negeri, dengan pemasok terbesar tembaga dan nikel berencana untuk bertemu pekan ini untuk menimbang tanggapan mereka terhadap kemerosotan harga. Pasar keuangan di AS ditutup Kamis untuk liburan Thanksgiving.
Indeks Topix Jepang naik 0,1 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2 persen ke level 19,983.66, mendeketi level 20.000 untuk pertama kalinya sejak Agustus. Harga konsumen nsional tidak termasuk makanan segar turun 0,1 persen pada Oktober dari tahun sebelumnya, sejalan dengan perkiraan ekonom, menurut sebuah laporan yang dirilis sebelum pasar saham dibuka Jumat. Indeks inflasi yang juga tidak termasuk energi naik 0,7 persen. Tingkat pengangguran turun menjadi 3,1 persen, yang merupakan level terendah sejak tahun 1995.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3 persen. Indeks Australia S & P / ASX 200 menguat 0,4 persen, sedangkan S & P / Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah. Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,4 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sementara kontrak pada FTSE China A50 Index naik 0,3 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Naik seiring Rally Produsen Metal pada Dukungan Cina

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/11) - Saham Jepang naik untuk hari kedua, dengan produsen besi dan baja reli di tengah tanda-tanda China meningkatkan upaya untuk mendukung industri logam dalam negeri.
Indeks Topix naik 0,1 persen ke level 1,604.44 pada 09:01 pagi waktu Tokyo, menuju kenaikan sebesar 0,1 persen dalam seminggu perdagangan yang singkat. Indeks Nikkei 225 Stock Average melonjak 0,2 persen ke level 19,983.66, memperpanjang keuntungan dari level tertinggi tiga bulan mereka. Pasar AS tutup pada hari Kamis untuk liburan Thanksgiving.
Data pemerintah menunjukkan bahwa tingkat pengangguran Jepang turun 3,1 persen pada Oktober, yang merupakan level terendah sejak Juli 1995 dan mengalahkan perkiraan ekonom yakni  3,4 persen. Secara terpisah, harga konsumen tidak termasuk makanan segar turun 0,1 persen dari tahun sebelumnya, sesuai dengan perkiraan ekonom.
Regulator Cina sedang mempertimbangkan permintaan dari kelompok industri logam untuk mengekang short selling yang berlebihan, seorang pakar mengatakan. Tembaga melonjak sebanyak 4,2 persen dan aluminium meraih kenaikan terbsear sejak awal Oktober.
E-mini futures pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,3 persen dari penutupan mereka pada hari Rabu. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa Berjangka Asia Bergerak Naik Di tengah Penguatan Logam; Euro Tahan Penurunan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/11) - Reli dalam logam mengkilapkan prospek saham Asia, dengan indeks berjangka membayangi keuntungan dari Jepang hingga Australia menjelang data terkait keuntungan perusahaan industri China.
Kontrak pada indeks ekuitas di wilayah tersebut naik setidaknya 0,1%  setelah tanda-tanda bahwa China mungkin akan bertindak untuk menopang harga logam tembaga hingga seng dan aluminium melonjak ke level tertinggi dalam setidaknya seminggu terakhir. Indeks berjangka AS mengalami reli pada hari Kamis dengan sebagian besar pasar saham lainnya ditutup untuk Thanksgiving, sementara minyak melemah dalam perdagangan elektronik. Dolar mempertahankan keuntungan di dekat tujuh bulan tertinggi terhadap euro karena investor mempertimbangkan prospek suku bunga Amerika dan potensi divergensi kebijakan moneter global lebih lanjut.
Sementara perdagangan bursa dinonaktifkan mengingat libur AS, logam memimpin kenaikan pasar pada hari Kamis, dengan kenaikan tersebut memperkuat ekuitas dari Eropa hingga Kanada. Prospek China yang mungkin ikut campur dalam industri logam dalam negeri untuk menghentikan short selling berlebihan yang mendukung kenaikan harga, dengan pemasok terbesar tembaga dan nikel berencana bertemu pekan ini untuk mengkaji tanggapan mereka terhadap kemerosotan harga, menurut para ahli. Dengan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China membebani pasar komoditas tahun ini, data keuntungan perusahaan pada hari Jumat mendapatkan perhatian khusus, bersama dengan update pada harga konsumen Jepang.
Indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,1% pada pukul 07:49 pagi waktu Tokyo, naik dalam hari kedua untuk menuju kenaikan 1,4% pada pekan ini.
Di Jepang, indeks berjangka di Nikkei 225 Stock Average naik 0,3% ke level 20.000 di Osaka, sementara kontrak pada Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3% meskipun kerugian dalam saham yang diperdagangkan di London dari BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang terbesar dunia. Saham-saham turun 2,4% pada Kamis kemarin setelah PBB mengatakan limbah dari tumpahan tambang yang mematikan di Brazil beracun dan BHP, bersama dengan mitra dalam proyek Vale SA, tidak mengambil langkah-langkah yang memadai untuk mencegah keadaan berbahaya tersebut.
Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,4% di sebagian besar perdagangan terakhir, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises, yang mengukur saham-saham China yang terdaftar di kota, naik 0,5%. Kontrak pada indeks Kospi di Seoul naik 0,1% karena penguatan kontrak pada Indeks FTSE China A50 sebesar 0,3%.
Indeks Shanghai Composite memimpin keuntungan untuk minggu kedua, dengan indeks telah memangkas kerugian sejak kejutan devaluasi mata uang China pada bulan Agustus yang mengguncang pasar saham global.
Taiwan juga mengeluarkan pembacaan akhir pada kuartal ketiga produk domestik bruto pada hari Jumat, sementara pasar saham AS tutup lebih awal.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Eropa Ditutup Pada Level Tertinggi 3 Bulan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/11) - Saham Eropa ditutup di level tiga bulan tertingginya pada Kamis ditopang oleh reli pada Infineon Technologies AG yang membantu mendorong Indeks acuan mencatat gain untuk sesi kedunya
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,9% menjadi 384,37, yang merupakan pemyelesaian terbaik sejak 18 Agustus lalu, menurut data FactSet. Kemenangan pada Kamis tercipta pada reli hari Rabu di atas 1,4%, yang datang setelah sebuah laporan bahwa Bank Sentral Eropa melihat meluasnya langkah-langkah stimulus untuk zona euro.
Pasangan mata uang EUR/USD, terjebak di sekitar posisi terendah tujuh bulan pada hari Kamis, dibeli di level $ 1,0609 dibandingkan dengan $ 1,0619 pada akhir Rabu. Mata uang bersama merosot di bawah $ 1,06 pada hari Rabu setelah Reuters melaporkan bahwa para otoritas ECB berpikir mengenai memperluas ruang lingkup program pembelian obligasi atau menerapkan dua biaya pinalti pada bank yang meninggalkan uang tunai dengan bank sentral.
Dibantu oleh penrunan dari euro, saham Jerman naik untuk sesi kedua secara berturut-turut. Indeks DAX 30, melonjak 1,4% menjadi 11,320.77, menyentuh level terkuatnya sejak pertengahan Agustus. Indeks saham mencatat reli pada Rabu sebesar 2,2%.
Sementara di Frankfurt pada hari Kamis, saham Infineon Technologies AG dibebankan hingga 12,9%, melampaui kedua Indeks DAX dan Stoxx 600. Sesi terbaik sejak Mei 2009 terjadi setelah produsen chip Jerman mengatakan bahwa laba kuartalan hampir dua kali lipat, dibantu oleh pendapatan di akuisisi baru-baru ini, Internasional Rectifier.
Indeks CAC 40 PX1 Perancis naik 1,1% menjadi 4,946.02, dan Indeks FTSE 100 Inggris ditutup naik 0,9% pada 6,393.13, dipimpin oleh gain oleh sektor pertambangan.
Sementara perdagangan ekuitas di AS ditutup pada Kamis untuk Hari Thanksgiving.(yds)
Sumber: MarketWatch

Minyak Turun Ditengah Meredanya Ketegangan Di Timur Tengah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/11) - Minyak jatuh di New York untuk pertama kalinya dipekan ini karena meredanya kekhawatiran pembalasan militer Rusia terhadap Turki.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari turun 53 sen, atau 1,2%, ke level $ 42,51 per barel pada 01:00 siang penutupan perdagangan di New York Mercantile Exchange. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 74% di bawah rata-rata 100-hari. Lantai perdagangan di AS ditutup hari ini karena libur Thanksgiving.
Jenis Brent untuk pengiriman Januari turun 71 sen, atau 1,5%, ke $ 45,46 per barel di ICE Futures Europe exchange London, penurunan pertama dalam tujuh hari. Acuan minyak mentah Eropa diperdagangkan lebih tinggi sebesar $ 2,95 dibanding WTI.(yds)
Sumber: Bloomberg

Market Update Gold 26-11-2015


Wednesday 25 November 2015

Minyak Menurun Ditengah Meningkatnya Persedian Minyak Mentah AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/11) - Minyak menurun setelah persediaan minyak mentah naik ke level tertingginya selama bulan November sejak tahun 1930 bahkan seiring Perusahaan eksplorasi minyak enggan untuk meningkatkan produksinya.
Persediaan minyak mentah naik sebanyak 961.000 barel menjadi 488.200.000 pekan lalu, menurut laporan Energy Information Administration, Rabu. Jumlah rig minyak aktif jatuh ke 555, yang tertajam dalam lima tahun terakhir, menurut data yang dihimpun oleh Baker Hughes Inc. menunjukan. Harga naik 2,7% pada Selasa pasca Turki menembak jatuh sebuah jet Rusia dan Arab Saudi kembali menegaskan kesediaannya untuk menstabilkan pasar dunia.
WTI untuk pengiriman Januari turun 21 sen, atau 0,5%, ke level $ 42,66 per barel pada 01:51 siang di New York Mercantile Exchange. Kontrak naik ke $ 42,87 pada Selasa, yang merupakan penutupan tertinggi sejak 11 November. Volume semua kontrak berjangka yang diperdagangkan adalah 15% di bawah rata-rata 100-hari.
Jenis brent untuk pengiriman Januari turun 26 sen, atau 0,6%, ke $ 45,86 per barel di ICE Futures Europe exchange London. Acuan minyak mentah Eropa diperdagangkan lebih tinggi sebesar $ 3,20 dibanding WTI.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Naik seiring Menguatnya Saham Jepang pada Yen; BHP Billiton Jatuh

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/11) - Saham Asia naik seiring pelemahan yen mendorong eksportir Jepang dan saham-perawatan kesehatan memimpin kenaikan. BHP Billiton Ltd merosot di Sydney.
MSCI Asia Pacific Index naik 0,4 persen ke level 134,37 pada pukul 09:00 pada waktu Tokyo. Indeks Topix Jepang naik 0,4 persen setelah yen turun 0,2 persen terhadap dolar pada hari Rabu. Ekuitas yang terkikis minggu ini seiring harga komoditas merosot dan di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Turki setelah jatuhnya pesawat perang Rusia. Fokus bergeser ke kebijakan moneter AS minggu depan seiring investor menunggu laporan payrolls bulanan. Spekulasi juga meningkat dari stimulus lebih lanjut oleh Bank Sentral Eropa.
Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 0,8 persen. BHP Billiton merosot 2,3 persen setelah JPMorgan Chase & Co memangkas rekomendasinya terhadap perusahaan pertambangan terbesar di dunia itu dan mengatakan perusahaan dapat mengurangi dividen sebesar 50 persen tahun depan.
S & P / Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,5 persen. Pasar di Hong Kong dan China belum dibuka. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Menguat pada Yen seiring Data AS Gulingkan Kasus Fed Rate

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/11) - Saham Jepang naik seiring data ekonomi AS yang dirilsmemberikan lebih banyak dukungan untuk Federal Reserve agar menaikkan suku bunga bulan depan, meningkatkan nilai dolar terhadap yen.
Indeks Topix naik dengan 0,4 persen ke level 1,601.12 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan asuransi memimpin keuntungan, sementara produsen kertas menurun. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5 persen ke level 19,951.19, mendekati level tertinggi tiga bulan. Yen diperdagangkan pada level 122,69 per dolar setelah melemah pada hari Rabu, seiring laporan menunjukkan pesanan barang tahan lama AS naik lebih dari yang diharapkan.
Dolar menguat setelah pesanan untuk barang modal non-militer tidak termasuk pesawat naik 1,3 persen, kenaikan tertinggi dalam tiga bulan. Pedagang mengkalkulasi dalam kesempatan 72 persen dari kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed pada 15-16 Desember.
E-mini futures pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 persen setelah indeks ditutup sedikit berubah.
Sumber: Bloomberg

Mayoritas Indeks Berjangka Asia Naik Ditengah Reli Minyak; Dolar Melambung

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/11) - Mayoritas Indeks berjangka Asia mengisyaratkan rebound mengikuti perdagangan pre-Thanksgiving di AS, sementara dolar mempertahankan gainnya.
Dengan pasar AS tutup untuk liburan pada Kamis serta keputusan untuk mengurangi dalam ketegangan antara Rusia dan Turki, Standard & Poor 500 berkelok di sesi terakhir, ditutup sedikit berubah untuk hari ketiga. Kontrak pada Indeks saham di Jepang dan Hong Kong naik, sementara saham Australia tergelincir di tengah penurunan awal di ekuitas Selandia Baru. Greenback berada di dekat tujuh bulan tertingginya versus euro karena investor mengkaji perbedaan yang mungkin ada dalam kebijakan moneter global. Minyak mentah AS kembali di atas $ 43 per barel.
Indeks S & P/NZX 50 di Wellington kehilangan 0,1% pada 7:43 pagi waktu Tokyo, setelah S & P 500 turun kurang dari 0,1%. Kontrak pada indeks Australia S & P / ASX 200 turun 0,3% di sebagian besar perdagangan terakhir, sementara di Nikkei 225 Stock Average naik 0,5%di Osaka ditengah pelemahan dalam yen.
Kontrak pada Indeks Hong Kong Hang Seng dan Hang Seng China Enterprises naik 0,3%, dan di Indeks FTSE China A50 naik 0,1% di Singapura. Indeks berjangka Kospi di Seoul sedikit berubah.
Thailand juga melaporkan penjualan mobil dan Hong Kong merilis data perdagangan pada Kamis. Indonesia juga merilis data peredaran uang.(yds)
Sumber: Bloomberg

S&P 500 Ditutup Sedikit Berubah di Tengah Data Ekonomi AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/11) - Bursa saham AS ditutup sedikit berubah dalam perdagangan tipis pra-liburan, dengan ekuitas melayang di dekat level tertinggi tiga minggu karena investor mengkaji data ekonomi yang bervariasi dan pelemahan dalam sektor komoditas.
Indeks Standard & Poor 500 berada di kisaran sempit untuk hari ketiga, setelah penguatan indeks dalam seminggu di tahun ini. Penurunan dalam saham energi dan material diimbangi setelah saham Pfizer Inc naik 2,8% untuk memimpin perusahaan perawatan kesehatan lebih tinggi. Saham Macy™s Inc. naik 1,9% untuk memimpin peningkatan di antara sekelompok pengecer, yang naik untuk ketujuh kalinya dalam delapan hari terakhir.
Indeks S&P 500 turun kurang dari 0,1% ke level 2,088.92 pada pukul 04:00 sore di New York, dengan indeks bertahan dalam kisaran intraday yang ketat dalam enam bulan. Ini adalah sesi perdagangan penuh dalam akhir pekan ini karena pasar saham AS akan ditutup pada hari Kamis untuk memperingati liburan Hari Thanksgiving, dan pasar ekuitas akan ditutup jam 01:00 siang pada hari Jumat.
Laporan hari ini menunjukkan pesanan untuk peralatan bisnis AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Oktober, menunjukkan permintaan domestik yang stabil mendorong investasi perusahaan bahkan setelah penjualan global goyah. Data terpisah menunjukkan belanja rumah tangga naik kurang dari perkiraan pada bulan Oktober, sementara keuntungan pendapatan dipercepat.(frk)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 24 November 2015

Emas Rebound Pasca Turki Tembak Jet Rusia, Memicu Permintaan Haven

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/11) - Emas menguat untuk pertama kalinya dalam tiga sesi terakhir setelah Turki mengatakan telah menembak jatuh sebuah jet tempur Rusia di dekat perbatasan Suriah, memicu permintaan untuk aset haven.
Saham-saham Eropa dan emerging-market melemah serta obligasi pemerintah naik di tengah rendahnya permintaan untuk aset berisiko karena para pedagang menilai dampak dari bentrokan langsung pertama dari kekuatan asing yang terlibat dalam perang sipil di Suriah. Sementara sebagian besar investor telah mengabaikan emas dalam dua tahun terakhir, logam juga kembali ke status safe-haven secara singkat dalam bulan ini setelah terjadinya serangan teroris di Paris.
Di Comex, emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 0,6% untuk menetap di level $ 1,073.30 per ons pada pukul 01:42 siang di New York, setelah naik sebanyak 1,3%.
Harga telah memangkas keuntungan setelah sebuah laporan pemerintah menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat pada kuartal ketiga dari yang dilaporkan sebelumnya. Meningkatkan pertumbuhan yang mendukung kasus bagi Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga pertama kalinya sejak 2006. Emas turun untuk lima tahun terendah pada pekan lalu karena para pedagang meningkatkan spekulasi bahwa para pejabat akan menaikkan biaya pinjaman ketika mereka melakukan pertemuan bulan depan. Tingkat suku  bunga  yang lebih tinggi memotong daya tarik logam mulia karena mereka tidak membayar bunga seperti aset lain misalnya obligasi.(frk)
Sumber: Bloomberg

Yen Menguat Pasca Turki Hantam Pesawat Rusia, Mendorong Aset Haven

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/11) - Yen menguat setelah laporan bahwa Turki menembak jatuh sebuah pesawat tempur Rusia di dekat perbatasan Suriah sehingga mendorong permintaan untuk aset haven.
Mata uang Jepang menguat terhadap sebagian besar rekan-rekan utama setelah laporan dari militer Turki, sementara mata uang lira membukukan penurunan tajamnya. Reaksi di pasar mata uang mereda dibandingkan dengan reli pada safe obligasi pemerintah, meskipun euro menyentuh sepekan tertinggi dalam waktu yang singkat terhadap dolar AS sebelum memangkas gainnya karena investor menunggu rincian lebih lanjut mengenai insiden tersebut.
Mata uang Jepang dihargai 0,3% menjadi 122,43 per dolar pada 12:28 siang waktu New York, setelah menyentuh 122,36, level terkuat sejak 16 November. Mata uang bersama Eropa naik 0,2% menjadi $ 1,0655.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Berada di Dekat Dua-Minggu Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/11) - Bursa saham telah pulih dari kerugian awal, sementara Treasuries menghentikan keuntungan mereka di tengah tanda-tanda bahwa respon Rusia terkait penembakan Turki terhadap pesawat perang di dekat perbatasan dengan Suriah tidak akan mencakup militer.
Indeks Standard & Poor 500 ditutup naik 0,1% mendekati level tertinggi sejak 6 November setelah Presiden Rusia Vladimir Putin tidak sampai pada mengancam dengan respon militer untuk insiden tersebut. Saham-saham Eropa tergelincir setelah bentrokan pertama kekuatan asing yang terlibat dalam perang sipil Suriah memicu kekhawatiran ketegangan akan meningkat. Emas naik untuk pertama kalinya dalam tiga sesi terakhir, sementara minyak mengalami reli dengan tembaga menyusul kegaduhan dalam logam mulia. Dolar melemah.
Pergerakan pasar keuangan dalam menanggapi jatuhnya pesawat perang yang terkandung sebagai analis politik di Rusia sementara Eropa mengatakan eskalasi besar tampaknya tidak mungkin mengingat risiko yang terkait dengan konflik antara Rusia dan anggota NATO. Insiden itu terjadi setelah Brussels tetap waspada tingkat tertinggi terhadap teror di tengah apa yang para pejabat sebut ancaman teroris yang serius dan setelah Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan global untuk warga Amerika.
Ketegangan geopolitik agak membayangi data AS pada hari Selasa yang menunjukkan ekonomi tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat pada kuartal ketiga dari yang dilaporkan sebelumnya, memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan bulan depan. Treasuries memangkas keuntungan setelah peluang untuk peningkatan pada pertemuan The Fed di bulan Desember naik menjadi 74%.
Indeks S&  500 naik ke level 2,089.14 pada pukul 04:00 sore di New York, setelah jatuh sebanyak 0,8%  di awal sesi. Indeks tersebut datang dari minggu terbaiknya dari tahun 2015 dan telah reli 12% dari level terendah di bulan Agustus, meskipun keuntungan telah terhenti sekitar 2% dari rekornya di bulan Mei.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Jatuh Setelah Ketegangan Meningkat Pasca Penembakan Jet Rusia

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/11) - Saham Eropa jatuh ke satu minggu terendah pada hari Selasa karena meningkatnya ketegangan geopolitik menyusul jatuhnya sebuah pesawat tempur Rusia di dekat perbatasan Suriah yang mendorong investor keluar dari aset berisiko seperti ekuitas.
Saham-saham perjalanan adalah di antara yang paling terpukul menyusul travel warning yang di keluarkan oleh pemerintah AS, sementara sentimen juga tertekan oleh update yang mengecewakan dari perusahaan seperti Zodiac Aerospace.
Indeks Eropa FTSEurofirst 300 ditutup turun 1,3 persen setelah turun sebanyak 2 persen. Pekan lalu indeks tersebut menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan terhadap harapan stimulus moneter ECB.
Indeks perjalanan dan hiburan dalam STOXX Europe 600, merupakan penurunan sektoral teratas di Eropa. Penurunan 2,3 persen dalam indeks tersebut terjadi setelah Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan global bagi warga Amerika yang berencana untuk melakukan perjalanan menyusul serangan mematikan yang terjadi di Perancis dan Mali, mengutip "meningkatnya ancaman teroris".(frk)
Sumber: Reuters