Tuesday 31 March 2015

Izin Pembangunan Rumah di Australia Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Jumlah penerbitan izin pembangunan rumah di Australia jatuh pada bulan Februari lalu, berbanding terbalik pada empat bulan sebelumnya yang meningkat secara berturut-turut.
Persetujuan pembangunan atau merenovasi rumah dan apartemen turun 3,2% dari Januari, menurut Badan Biro Statistik Australia pada hari Rabu.
Persetujuan bangunan naik 14,3% pada bulan Februari dari tahun sebelumnya, menurut ABS.
Izin untuk pembangunan rumah turun 0,1% pada bulan Februari dari Januari, sementara persetujuan untuk apartemen, townhouse dan tempat tinggal lainnya turun sebesar 6%. (izr)
Sumber: MarketWatch

Saham Jepang Dibuka Melemah Setelah Tankan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Saham Jepang memperpanjang penurunan pada Rabu pagi ini, dengan data dalam negeri, memberikan isyarat saham asing dan yen mengalami penurunan.
Indeks Nikkei Stock Average turun 0,7 %, sementara kemarin melemah sebesar 1,1 %, sedangkan Indeks Topix jatuh sebesar 0,8 %. Diikuti dengan anjloknya saham AS, serta diawasi pengetatan Bank of Jepang (BOJ) pada kuartalan "Tankan" menurut survei bisnis sentimen, yang menunjukkan bahwa indeks untuk perusahaan terbesar kehilangan ekspektasi dari survei Wall Street Journal dan memperkirakan penurunan belanja modal tahun fiskal tersebut. Sementara mata uang yen menunjukkan tidak segera menanggapi Tankan, mulai menguat setelah pembukaan pasar perdagangan saham, seiring mata uang Dolar AS kembali melemah di bawah level 120 yen. (knc)
Sumber : MarketWatch

Saham Asia Turun Pasca Catat Kenaikan Kuartalan Tertinggi Sejak 2013

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/1) - Saham Asia turun pasca indeks saham regional catat penguatan kuartalan tertinggi sejak 2013 lalu. Saham bahan material dan konsumen pimpin penurunan.
Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0,3 persen ke level 145,85 pukul 09:01 di Tokyo. Pada hari Selasa indeks catat penutupan kuartal terbaik sejak kuartalan ketiga 2013 lalu, naik sebesar 6,1 persen, Sementara di China, bank sentral mulai mendorong stimulus. Valuasi pada indeks naik pekan lalu ke level tertinggi sejak Mei 2010 lalu.
Indeks Topix Jepang turun sebesar 0,3 persen. Indeks Tankan kuartalan untuk produsen besar berada di level 12 pada bulan Maret, Bank of Japan mengatakan hari ini, dibawah perkiraan ekonom di level 14. Sebuah angka positif berarti optimis melebihi jumlah pesimis.
Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir sebesar 0,2 persen dan Indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,1 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru mendatar.
Kontrak pada indeks FTSE China A50 naik 0,3 persen. Manajer uang internasional telah menjual saham China akibat tingkat valuasi yang naik ke level tertinggi sejak 2010 lalu dan penurunan pertumbuhan ekonomi China. Indeks Shanghai Composite menguat sebesar 84 persen selama 12 bulan terakhir telah melampaui setiap pasar utama lainnya di seluruh dunia. (izr)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Melemah 0,9% Pasca Anjloknya Saham Jasa Kesehatan & Industri

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Bursa Saham AS berakhir melemah ditengah penurunan saham perusahaan pelayanan kesehatan dan industri yang sekaligus memangkas kenaikan kuartalan ke-9 secara beruntun pada Indeks Standard & Poor 500.

Indeks S&P 500 merosot 0.9% ke level 2,068.05 pukul 4 sore ini waktu New York yang sekaligus menandai kenaikan kuartalan terlama secara beruntun sejak 1998 silam. Sementara Indeks Nasdaq Composite melemah 0.9% dengan mencatat kenaikan kuartalan terpanjang secara beruntun yang pernah tercapai.

Indeks S&P 500 berayun rata-rata 1.1% diantara level terendahnya dalam sehari terakhir dan tertingginya dalam kuartal pertama yang juga merupakan pergerakan harian tertinggi sejak kuartal ke-2 di tahun 2012 lalu, menurut data dari Bloomberg. Indeks acuan tersebut mengalami penurunan sebesar 2.2% dari rekor yang tercatat pada 2 Maret kemarin dan termasuk diantara bursa dengan performa terburuk dari 24 bursa di negara maju sepanjang tahun 2015 ini. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Kecemasan Hutang Yunani Kembali Hantam Bursa Saham Eropa di Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Bursa Saham Eropa ditutup melemah menyusul rilis data yang bervariasi dan perdebatan dana talangan Yunani, sementara Bursa Saham Inggris gagal mendulang gain pasca rilis data pertumbuhan ekonomi.

Indeks FTSE 100 Inggris turun 1.72% ke level 6,773.04 poin.

Indeks DAX 30 Jerman anjlok 0.99% dengan ditutup di level 11,966.17 poin dan Indeks CAC 40 di Paris merosot 0.98% ke level 5,033.64 poin.

Sedangkan mata uang euro melemah $1.0740 dari level $1.0825 yang tercatat kemarin.

Deflasi Zona Eropa bulan Maret menurun, menurut rilis data pemerintah pada hari Selasa ini, sehingga berhasil meredam kecemasan bahwa perekonomian sedang menghadapi kecemasan yang serius setelah indeks harga konsumen mencatat penurunan pada bulan ke-4 secara beruntun.

Akan tetapi dengan situasi Yunani yang sedang mengalami krisis keuangan sekaligus hal pahit bagi mitra-mitra Eropa lainnya dan euro yang sedang mengalami penurunan tajam, para analis merasa khawatir jika krisis hutang baru di Zona Eropa dapat mempengaruhi perekonomian dunia. (bgs)

Sumber : AFP

Monday 30 March 2015

Emas Berjangka Turun Tajam Dalam Tiga Pekan Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Emas mengalami penurunan tertajam dalam tiga pekan terakhir pada tanda-tanda bahwa investor meninggalkan logam mulia meski pasca reli baru-baru ini.
Nilai lindung memangkas posisi beli ke level terendah sejak Desember 2013. Aset global pada emas ETP turun 56,6 metrik ton pada bulan Maret, yang tertajam dalam 15 bulan terakhir. Reli harga dalam dua pekan sebelumnya karena spekulasi bahwa suku bunga AS akan meningkat pada laju yang lebih lambat dari yang diharapkan sebelumnya.
Meskipun para otoritas The Fed memangkas outlook untuk suku bunga pinjaman di akhir tahun, investor berspekulasi bahwa para otoritas masih akan mengangkat suku bunga acuan mendekati nol guna mencegah inflasi dari lonjakannya seiring perekonomian yang mengalami rebound. Emas secara historis telah digunakan sebagai lindung nilai terhadap harga konsumen yang lebih tinggi.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 1,3% untuk menetap di level $ 1,185.30 per ons pada pukul 1:40 di New York Comex, yang merupakan penurunan tertajam sejak 6 Maret.
Indeks harga konsumen, yang tidak termasuk makanan dan bahan bakar, naik sebanyak  1,4% pada bulan Februari dari tahun sebelumnya, menurut angka Departemen Perdagangan menunjukkan pada Senin.(yds)
Sumber: Bloomberg

Indeks Topix Reli Melanjutkan Penguatan Kuartalan Terbesar dalam Dua Tahun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham Jepang naik mengirim indeks Topix mencatat rally kuartalan paling tajam dalam dua tahun terakhir, seiring optimisme atas prospek stimulus China didukung penguatan saham global dan pelemahan yen mendorong sektor eksportir.

Indeks Topix naik sebesar 1,2 persen ke level 1,576.12 pukul 09:02 pagi di Tokyo, menuju penguatan kuartalan sebesar 12 persen, terbesar sejak kuartal pertama 2013 lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 0,9 persen ke level 19,589.22. Sementara Yen, ditransaksikan pada level 120,06 per dolar pasca kemarin terkoreksi tajam dalam hampir tujuh pekan terakhir. Indeks ekuitas global rally sebesar 0,7 persen pada Senin kemarin pasca China mengumumkan langkah-langkah untuk merasangkan pertumbuhan pasar perumahan dan gubernur bank sentral China (PBOC) mengatakan para pembuat kebijakan dapat berbuat lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Euro melemah 0,5 persen terhadap dolar kemarin. Yunani, negara berhutang terbesar di Eropa, mengalami kebuntuan dalam pembicaraan dengan negara-negara kawasan euro dan Dana Moneter Internasional (IMF) terhadap persyaratan yang melekat untuk dana penyelamatan senilai 240 miliar euro ($ 260 milyar). Kebuntuan, membuat Yunani bergantung pada pinjaman Bank Sentral Eropa, yang beresiko mengarah ke default dalam beberapa pekan kedepan.

China memiliki ruang untuk bertindak, baik dengan menurunkan suku bunga dan pelonggaran langkah-langkah "kuantitatif", kepala Bank Rakyat China (PBOC) Zhou Xiaochuan mengatakan pada hari Minggu. China mengambil langkah Senin untuk mendukung pasar properti dengan menurunkan uang muka yang diperlukan dan memperpendek minimum holding period untuk pembebasan pajak penjualan untuk beberapa pemilik rumah. Indeks Shanghai Composite ditutup melonjak sebesar 2,6 persen kemarin.

Kontrak E-mini berjangka S&P 500 stagnan pasca indeks acuan menguat sebesar1,2 persen pada Senin kemarin di New York, mencatat reli dua hari pertama sejak 17 Februari lalu dan memperpanjang keuntungan kuartalan kesembilan. (izr)

Sumber: Bloomberg

Saham Asia Naik untuk Kuartal Terbaiknya dalam 3 Tahun Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham Asia naik, dengan indeks acuan regional bersiap untuk kuartal terbaiknya dalam 3 tahun terakhir seiring China bergerak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, mengirim penguatan saham Amerika Serikat dan Eropa dan mata uang yen melemah terhadap dolar.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,6 % ke level 147,35 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, mengalami kenaikan kuartalan sebesar 6,9 %, yang merupakan kenaikan terbesarnya dalam 3 bulan pertama sejak tahun 2012. Bank sentral China mengumumkan langkah-langkah yang bertujuan untuk menghentikan penurunan pada saham properti setelah Gubernur Zhou Xiaochuan mengatakan bahwa pada akhir pekan lalu para pembuat kebijakan dapat melakukan lebih banyak untuk mendukung perekonomian terbesar di Asia. Indeks Shanghai Composite melonjak sebesar 17 % pada tahun ini sampai dengan kemarin dan Indeks Topix Jepang menguat sebesar 11 %.
Indeks Topix naik 1,2 % pada hari ini setelah kemarin yen turun 0,8 % terhadap dolar. Indeks Australia S & P / ASX 200 menguat 1,2 % dan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 %. Indeks Kospi Korea Selatan meningkat 0,7 %.
Kontrak pada Indeks FTSE China A50 naik 1,5 % pada sesi terbaru. Kenaikan saham China daratan pada tahun ini memicu ekspektasi pelonggaran kebijakan bank sentral, optimisme pemerintah tidak akan membiarkan pertumbuhan ekonomi jatuh pada tahun ini di bawah target 7 % dan terkait pemerintah mengurangi pembatasan pada penjualan properti. (knc)
Sumber : Bloomberg

Ekuitas AS Ditutup Menguat Ditengah Aktifitas Merger Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham AS ditutup menguat, melanjutkan kenaikan kuartalannya ditengah aktifitas merger sejumlah perusahaan dan optimisme bank sentral optimis yang akan mendukung pertumbuhan global.
Indeks Standard & Poor 500 menguat 1,2% menjadi 2,086.22 pada 04:00 sore di New York, mempertahankan kenaikan kuartalan beruntun terpanjang sejak tahun 1998. Dengan kenaikan sebesar 0,2% pada hari Jumat, indeks tersebut menyelesaikan gain back-to-back pertama setelah 28 hari , menurun tajam sejak 1994 silam.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada hari Jumat kemarin menyatakan bahwa Bank Sentral AS di tahun ini diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan kenaikan selanjutnya dilakukan secara bertahap tanpa mengikuti prediksi yang ada. Sementara Gubernur Bank Sentral China menyatakan bahwa pemerintahnya dapat melakukan upaya yang lebih guna mendukung pertumbuhan ekonomi di China.
Laba kuartal pertama untuk perusahaan S&P 500 diperkirakan menurun untuk pertama kalinya sejak tahun 2009. Perusahaan akan melihat kontraksi 5,8% untuk periode tiga bulan, menurut perkiraan ekonom yang dihimpun oleh Bloomberg. Perkiraan pertumbuhan Laba untuk kuartal yang positif sejak Januari, data menunjukkan.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Sesi 1 Menguat 1% Ditengah Aktifitas Merger Sejumlah Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Bursa Saham AS sesi 1 menguat dengan memperpanjang kenaikan kuartalannya ditengah aktifitas merger sejumlah perusahaan dan optimisme bank sentral yang akan mendukung petumbuhan ekonomi global.

Indeks S&P 500 menguat 1% ke level 2,082.02 pukul 11:57 siang ini waktu New York. Kuartal pertama ini indeks acuan tersebut mengalami kenaikan sebesar 1.1% yang sekaligus mempertahankan kenaikan kuartalannya terpanjangnya secara beruntun sejak 1998 silam. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average naik 264.69 poin atau 1.5% ke level 17,977.35. Sedangkan Indeks Nasdaq Composite menguat 0.8%.

Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada hari Jumat kemarin menyatakan bahwa Bank Sentral AS di tahun ini diperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan kenaikan selanjutnya dilakukan secara bertahap tanpa mengikuti prediksi yang ada. Sementara Gubernur Bank Sentral China menyatakan bahwa pemerintahnya dapat melakukan upaya yang lebih guna mendukung pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Sunday 29 March 2015

Harga Minyak Mentah Melorot, Tetap Naik Mantap dalam Seminggu


BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Harga minyak mentah di bursa komoditas Amerika Serikat pada akhir perdagangan Sabtu dini hari akhirnya anjlok, menyerah kalah setelah sempat mengalami peningkatan hingga mencapai 5 minggu tertinggi pada perdagangan sebelumnya  (30/3). Harga minyak mentah anjlok tajam dan menghapuskan seluruh kenaikan yang terjadi pada hari sebelumnya karena para pelaku pasar mulai fokus pada usaha penyelesaian perjanjian nuklir Iran dengan Barat.
Jumlah pengeboran minyak mentah di Amerika Serikat turun 12rigs minggu lalu menjadi hanya 813 rigs. Jumlah tersebut merupakan yang paling kecil sejak bulan Desember lalu. Dengan penurunan yang terjadi pekan lalu jumlah pengeboran minyak mentah di Negeri Paman Sam telah mengalami penurunan selama 16 minggu berturut-turut.
Sebelumnya harga minyak mentah mengalami kenaikan tajam sebesar 5 persen pada penutupan perdagangan Jumat dini hari di tengah kekhawatiran bahwa konflik di Yaman akan mengakibatkan gangguan pasokan. Akan tetapi para pelaku pasar berpendapat bahwa Yaman hanya negara eksportir yang tidak terlalu signifikan sehingga potensi gangguan hanya akan berdampak minim.
Harga minyak mentah berjangka jenis WTI untuk kontrak Mei yang merupakan kontrak paling aktif saat ini ditutup anjlok tajam. Harga berakhir turun sebesar 5 persen dan ditutup pada posisi 48,87 dollar per barel. Sepanjang minggu harga minyak mentah masih tampak membukukan kenaikan sebesar 5,48 persen, kenaikan mingguan kedua berturut-turut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini akan kembali mengalami pelemahan meskipun terbatas. Secara teknikal rally harga minyak saat ini masih berada dalam kondisi bullish lemah. Tekanan yang berpotensi koreksi mulai terjadi.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI kontrak April diperkirakan akan mengalami level resistance di 50,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 52,00 dollar. Jika terjadi pergerakan retreat sehingga harga melemah support akan ditemui pada posisi 46,00 dollar dan 44,00 dollar.

Sumber : Vibiznews

Melihat Peluang Besar, Korsel Daftar Jadi Anggota Pendiri AIIB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Mengikuti keputusan 4 negara maju dari Barat pada pekan ini. pada hari Kamis (27/3/2015) kemarin, Korea Selatan (Korsel) memutuskan akan bergabung juga dengan Asian Infrastructure Investment Development Bank (AIIB) sebagai salah satu calon anggota pendiri bank yang diketuai oleh Tiongkok tersebut.
Sekedar mengingatkan, AIIB adalah bank yang dibentuk secara khusus untuk membiayai proyek infrastruktur negara-negara yang berada di Asia. AIIB ini pun sering disebut-sebut sebagai rival Bank Dunia milik Amerika Serkat (AS) dan Asian Development Bank (ADB) milik Jepang. Kementerian Strategi dan Keuangan Korsel mengatakan dalam sebuah pernyataan menyampaikan bahwa pemerintah Korsel akan menandatangani perjanjian tersebut dalam bentuk formal sekitar Juni mendatang.
Menurut ADB, permintaan pendanaan untuk proyek infrastruktur di Asia diperkirakan akan mencapai $ 730.000.000.000 per tahun hingga tahun 2020 mendatang. Dengan demikian, AIIB yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan keuangan antara negara-negara di kawasan ini akan menjadi bank pelopor pembangunan ekonomi di Asia.
Korsel melihat ada sebuah peluang yang cukup besar bagi negaranya apabila bergabung sebagai calon anggota pendiri AIIB. Para pejabat tinggi Korsel menilai dengan bergabung di AIIB, maka perusahaan-perusahaan di Korsel memilik peluang yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek infrastruktur Asia seperti bidang konstruksi, komunikasi, dan transportasi.
AIIB sendiri diharapkan akan resmi didirikan pada akhir 2015, dengan modal setoran awal sebesar 50 miliar dollar AS dan modal dasar sebesar 100 miliar dolar. Tercatat hingga hari ini sudah 21 (dua puluh satu) negara, termasuk Tiongkok, India dan Singapura, telah menandatangani nota kerjasama ini di Beijing pada bulan Oktober 2014 lalu, sedangkan 6 (enam) negara lainnya, termasuk Indonesia dan Arab Saudi, baru bergabung pada bulan ini.

Sumber : Vibiznews

Kekuatan Ekonomi Singapura Mulai Lemah, Data Makro Terkini Buruk

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Singapura dikenal dengan julukan Macan Asia, karena memiliki pendapatan tinggi dan terkaya di Asia. Ekonomi Negeri Singa Putih ini sangat ramah dengan bisnis dan dianggap yang terbaik sebagai pusat keuangan.Namun sayang, hal tersebut kurang tercermin dari rilis data ekonomi lokal yang keluar untuk bulan Februari lalu.
Pasalnya, harga produsen di Singapura di bulan Februari tercatat alami kenaikan yang lebih lambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada Februari lalu harga produsen di negara ini hanya mampu naik 2,4 persen, sedangkan di bulan Januari naik 3,4 persen. Indeks harga pasokan domestik bulan Februari naik 5,3 persen dari bulan sebelumnya, kontras dengan penurunan yang terasa di bulan Januari sebesar 6,3 persen.
Dalam laporan terpisah, kantor statistik Singapura juga telah merilis angka indeks harga impor untuk bulan Februari. Harga impor turun 13,8 persen (yoy) pada bulan Februari, lebih lambat dari pertumbuhan sebesar 17,4 persen di bulan sebelumnya. Sebagai informasi, harga impor di Singapura memang telah jatuh sejak Juni tahun lalu.
Sementara itu, harga ekspor turun pada laju terburuknya di bulan Februari. Harga ekspor di Singapura tercatat turun 7,5 persen (yoy) menyusul penurunan 10,0 persen pada Januari. Sedangkan pada basis bulanan, baik harga impor maupun harga ekspor, keduanya meningkat sebesar 4,5 persen dan 2,7 persen pada bulan Februari.
Sekedar mengingatkan bahwa rilis data ekonomi lokal yang mengecewakan dari negara ini bukan hanya terkait harga produsen yang baru saja diumumkan. Namun, tingkat produksi industri negara ini di bulan Februari juga  menunjukkan penurunan yang melampaui ekspektasi. Produksi industri di Singapura tercatat turun sebesar 3,6 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, berbeda dengan kenaikan sebesar 1,3 persen yang berhasil diraih pada Januari.

Sumber : Vibiznews

Saham Asia Turun, Pangkas Kenaikan Kuartalan Terbesarnya Sejak 2013

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Saham Asia turun pada hari ketiga beruntun, memangkas kenaikan kuartalan terbesar untuk indeks acuan regional sejak 2013 lalu, diikuti saham energi dan material memimpin penurunan.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3 % ke level 146,2 pada pukul 9:05 pagi waktu Tokyo, memangkas kenaikan sebesar 6 % sejak 31 Desember lalu. Kenaikan dalam ekuitas global mendorong valuasi pada pekan lalu ke level tertingginya dalam 5 tahun terakhir, dengan pasar perdagangan di China, Jepang dan Eropa bersiap untuk reli lebih dari 10 % pada kuartal pertama.
Indeks Topix Jepang melemah 0,1 %. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,3 %, dan Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,3 %.
Indeks Australia S & P / ASX 200 merosot 1,2 %. Perusahaan Caltex Australia Ltd memimpin penurunan, anjlok sebesar 9,7 % setelah Perusahaan Chevron Corp menjual sahamnya sebesar 50 % pada pemasok bahan bakar terbesar di negara tersebut. (knc)
Sumber : Bloomberg

Indeks Topix Jepang Berfluktuatif Pasca Catat Pekan Terburuk Sejak Januari

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Indeks Topix Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian pasca catat penurunan mingguan pertama dalam lebih dari dua bulan terakhir. Saham produsen makanan meningkat sementara saham energi terkoreksi.
Indeks Topix turun kurang dari 0,1 persen ke level 1,552.18 pukul 09:02 pagi di Tokyo pasca naik sebanyak 0,1 persen. Indeks anjlok sebesar 1,8 persen dalam lima hari  terakhir pada pekan lalu, penurunan mingguan terbesar sejak awal Januari lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1 persen ke level 19,300.78 hari ini. Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen pada hari Jumat, menghentikan kerugian selama empat hari terakhir, mengakhiri reli di saham teknologi.
Indeks Topix sebesar 2,5 persen pada hari Kamis dan Jumat menjelang akhir tahun keuangan Jepang pada 31 Maret mendatang. Sementara itu penguatan indeks tahun 2015 telah berkurang sebesar 10 persen. Namun, kinerja indeks tetap menjadi yang terbaik diantara saham Asia tahun ini, karena pembelian obligasi oleh bank sentral dan masuknya dana  pensiun sebesar $1.1 trilun mengirim saham menguat tajam.
Produksi industri Jepang turun sebesar 3,4 persen pada Februari lalu dibandingkan bulan sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh pemerintah hari ini. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan penurunan sebesar 1,9 persen. (izr)
Indeks Topix ditransaksikan 17 kali estimasi laba pada pekan lalu, dibandingkan dengan 17,4 untuk indeks S&P 500. (izr)
Sumber: Bloomberg

Thursday 26 March 2015

Emas Pangkas Kenaikan Pasca Aksi Penyerangan di Yaman

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/3) - Emas pangkas kenaikan setelah mencapai level 3 ½ minggu tertinggi pada hari Kamis, setelah reaksi pergerakan harga karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dapat menurunkan saham-saham dan mendorong para investor dalam aset sebagai berisiko rendah, seperti obligasi bullion dan Jerman.
Perak naik hampir 3 % ke level tertingginya dalam lebih dari lima minggu terakhir sebelum mencapai level tertinggi nya.
Bursa saham di seluruh dunia melemah dan harga minyak melonjak setelah Arab Saudi dan sekutunya melakukan serangan udara di Yaman yang memicu kekhawatiran pengiriman energi ke Timur Tengah yang mungkin beresiko. Sementara Wall Street kemudian mengalami pemulihan.
Mata uang dolar sebelumnya turun terhadap euro tetapi pulih kembali di perdagangan New York karena para pembuat kebijakan melihat bank sentral lebih menguntungkan bagi mata uang AS.
Spot emas mencapai puncaknya di level $ 1,219.40 per ons, sebelum diperdagangkan naik sebesar 0,6 % ke level $ 1,195.25 pada pukul 2:47 siang waktu setempat. Emas untuk pengiriman bulan April naik $ 7,80 per ons untuk menetap di level $ 1,204.80.
Emas menuju kenaikan pada sesi ketujuh, yang merupakan kenaikan beruntun terpanjangnya sejak Agustus 2012 lalu. (knc)
Sumber : Reuters

Aksi Selloff Kirim Indeks Topix Dibuka Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/3) - Indeks Topix Jepang jatuh, melanjutkan aksi jual terbesar dalam hampir tiga bulan terakhir, karena sebagian besar perusahaan yang diperdagangkan tanpa hak atas pembayaran dividen berikutnya dan rilis data menunjukkan tingkat inflasi terhenti pada bulan Februari lalu.
Indeks Topix merosot sebesar 0,5 persen ke level 1,561.18 pukul 09:02 pagi di Tokyo. Indeks catat pelemahan sebesar 1,5 persen kemarin, terbesar sejak 6 Januari lalu, dan menuju penurunan mingguan pertama dalam lebih dari dua bulan terakhir. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,2 persen pagi ini ke level 19,429.36. Yen stagnan pada level 119,22 per dolar setelah menguat sebesar 0,3 persen pada hari Kamis kemarin pasca Arab Saudi dan sekutunya melancarkan serangan udara di ibukota Yaman. Indeks Standard & Poor 500 turun untuk hari keempat.
Lebih dari 1.440 dari 1.858 saham pada indeks Topix ditransaksikan tanpa hak mendapatkan deviden hari ini. Yang menyumbang penurunan indeks Topix sebanyak 12,8 poin dari hari ini, data Bloomberg menunjukkan.
Harga konsumen tidak termasuk makanan segar naik sebesar 2 persen dari awal tahun hingga bulan lalu, kenaikan kurang dari estimasi ekonomi sebesar 2,1 persen, menurut data yang dirilis biro statistik hari ini. Ini akibat dampak kenaikan pajak penjualan April lalu, laju inflasi Jepang tidak mengalami perubahan dari bulan lalu.
Data yang menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 3,5 persen, sesuai dengan perkiraan ekonom dan turun dari 3,6 persen bulan sebelumnya. rasio pelamar pekerjaan meningkat menjadi 1,15, pembacaan tertinggi dalam 23 tahun terakhir.
Saham perusahaan eksplorasi energi memimpin kenaikan pada indeks Topix hari ini pasca harga minyak mentah melonjak pada Kamis kemarin pasca Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap pemberontak Syiah di Yaman, berusaha untuk menopang pemerintahan sekutu untuk mempertahankan benteng terakhir yang tersisa. Yaman telah muncul sebagai ladang minyak terbaru yang tengah diperebutkan antara Iran dan Arab Saudi, eksportir minyak utama dunia.
Kontrak E-mini berjangka S&P 500 naik 0,1 persen pasca indeks acuan merosot sebesar 0,2 persen pada Kamis kemarin di New York untuk menghapus keuntungan tahun ini. Penurunan saham perusahaan konsumen dan transportasi bebani rebound saham teknologi. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Bergerak Turun Untuk Hari Kedua

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/3) - Saham Asia bergerak turun pada hari kedua, merupakan penurunan harian terbesar dalam hampir dua bulan terakhir, yang dipimpin oleh pelemahan saham industri dan sebagian ekuitas Jepang ditransaksikan tanpa hak pembayaran dividend.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 % ke level 147,10 pukul 09:05 pagi di Tokyo. Indeks tersebut menuju penurunan 0,3 % pekan ini setelah kemarin melemah 1,1 %. Sementara ekuitas AS mengalami penurunan untuk hari keempat, dengan indeks Standard & Poor 500 menghapus gain tahun ini, di tengah kekhawatiran kenaikan saham menjelang prospek ekonomi dan keuntungan perusahaan.
Indeks Topix Jepang turun sebesar 0,4 %. Lebih dari 1.440 dari 1.858 perusahaan dalam perdagangan di indeks dari hari tanpa hak untuk pembayaran dividen berikutnya, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (vck)
Sumber: Bloomberg

Indeks S&P 500 Ditutup Turun, Menghapus Kenaikan Tahun 2015

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/3) - Saham AS turun pada hari keempat, yang merupakan penurunan terpanjangnya sejak Januari lalu, diikuti saham transportasi yang dibayangi perusahaan teknologi mengalami rebound. Sementara obligasi juga mengalami penurunan di tengah menurunnya permintaan pelelangan, sedangkan minyak mentah naik seiring Arab Saudi mengebom sasaran di Yaman.

Indeks Standard & Poor 500 melemah 0,2 % pada pukul 16:00 sore waktu New York, menghapus kenaikan pada tahun 2015. Indeks tersebut berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian sepanjang sesi setelah sebelumnya turun sebesar 0,8 %. Indeks Stoxx Europe 600 merosot 0,9 %. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun catat penguatan sebesar 8 basis poin menjadi 2 %. Indeks Spot Dollar Bloomberg menguat 0,3 %. Minyak mentah AS naik pada hari kelima, dan emas menguat sebesar 0,7 % pada laju kenaikan di antara logam.

Indeks S & P 500 telah jatuh sebesar 2,5 % pada minggu ini, turun 0,1 % untuk tahun ini, karena data manufaktur penjualan rumah mengalami penurunan menimbulkan kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi mungkin melambat menurut para analis dan pada saat yang sama juga analis memperkirakan kontraksi pertama dalam laba kuartalan sejak 2009. Yaman melakukan perlawanan terhadap Iran dan Arab Saudi, sebagai eksportir minyak utama dunia. (knc)

Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Eropa Ditutup Melemah 0,9% Ditengah Ketegangan Timur Tengah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/3) - Bursa Saham Eropa mencatat penurunan tajam pada hari ke-2 dalam kurun waktu hampir 3 bulan terakhir ditengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Indeks Stoxx 600 tergelincir 0.9% ke level 394.54 pada sesi penutupan perdagangan saham menyusul Arab Saudi dan para sekutunya yang telah menyerang para pemberontak di Yemen. Bursa Saham Benua Biru sempat memangkas penurunan sebesar 1.8% diakhir sesi perdagangan saham. Sepanjang tahun ini acuan saham Eropa tersebut berada pada laju penurunan mingguan tertajamnya setelah naik 0.4% dari rekornya. Sementara saham-saham perusahaan produsen energi membalikkan gain setelah timbulnya kekhawatiran mengenai meningkatnya ketidakstabilan di Timur Tengah yang telah menyebabkan kenaikan harga minyak.

Sepanjang tahun 2015 ini Indeks Stoxx 600 telah reli sebesar 18% terkait optimisme bahwa stimulus dari ECB (European Central Bank) akan memulihkan perekonomian kawasan tersebut. Sementara itu, serangan terhadap para pemberontak Syiah di Yemen menandai sebuah eskalasi ketegangan di Iran yang dikenal sebagai salah satu negara pengekspor minyak terbesar di dunia. Sedangkan minyak sendiri naik sebesar 3.1% dengan sempat memangkas gain awal sebesar 6.6%.

Saham-saham jasa penerbangan melemah ditengah meningkatnya harga minyak. Saham International Consolidated Airlines Group SA turun 3.4%, Deutsche Lufthansa AG anjlok 2.9% dan Air France-KLM Group turun 1.3%. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Wednesday 25 March 2015

Data Kepercayaan Bisnis Jerman Angkat Emas Mencapai Level 2 1/2 Pekan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/3) - Emas mencapai level 2 ½ minggu tertinggi pada hari Rabu, naik untuk sesi keenam seiring meningkatnya data kepercayaan bisnis Jerman dapat mendorong penguatan mata uang euro terhadap dolar, dan meredanya ekspektasi untuk kenaikan suku bunga AS.
Euro naik 0,4 % terhadap mata uang AS setelah menurut survei terhadap kepercayaan bisnis Jerman memicu ekspektasi bahwa pemulihan ekonomi zona euro meningkat, memperpanjang kenaikan setelah barang tahan lama AS secara tak terduga menurun.
Spot emas naik 0,3 % ke level $ 1,196.35 per ounce pada pukul 2:52 siang waktu setempat, setelah sebelumnya menyentuh level $ 1,199.70, yang merupakan level tertingginya sejak 6 Maret lalu. Emas berjangka AS pengiriman bulan April naik $ 5,60 per ons  atau 0,5 %, untuk menetap di level $ 1.197.
Spot perak naik 5 % ke level $ 16,96 per ons setelah sebelumnya menguat ke level 5 pekan tertinggi di level $ 17,11. (knc)
Sumber : Reuters

Indeks Topix Menuju Penurunan Terbesar dalam Tujuh Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/3) - Saham jepang merosot mengirim indeks Topix menuju kerugian terbesar dalam tujuh pekan terakhir pasca aksi selloff saham teknologi AS.
Indeks Topix merosot sebesar 0,8 persen ke level 1,580.03 pukul 09:03 pagi di Tokyo, 31 saham dari 33 sub industri mengalami koreksi. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,7 persen ke level 19,610.07. Yen ditransaksikan pada level 119,49 per dolar pasca menguat sebesar 0,2 persen pada Rabu kemarin pasca data menunjukkan penurunan tak terduga dalam pesanan barang tahan lama Amerika yang mendorong beberapa ekonom untuk menurunkan prakiraan pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal pertama. Indeks Standard & Poor 500 turun tajam dalam dua pekan terakhir.
Tingkat pesanan untuk barang yang dapat bertahan setidaknya dalam tiga tahun turun 1,4 persen pada Februari. Para ekonom memperkirakan tingkat pesanan naik sebesar 0,2 persen.
Ekonom di JPMorgan Chase & Co memangkas perkiraan mereka untuk Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama pasca laporan manufaktur ke level 1,5 persen kecepatan tahunan dari 2 persen. The Federal Reserve Bank of Atlanta juga menurunkan proyeksi pertumbuhan tahunan pada kuartal pertama menjadi 0,2 persen dari 0,3 persen, menurut website-nya.
Kontrak E-mini berjangka Indeks S&P 500 naik sebesar 0,1 persen pasca indeks saham acuan turun sebesar 1,5 persen pada Rabu di New York seiring aksi jual saham semi-konduktor menyebar ke pasar yang lebih luas. Indeks Nasdaq Composite Index turun 2,4 persen, terbesar dalam 11 bulan terakhir. (izr)
Sumber: Bloomberg

Pelemahan Saham AS Seret Saham Asia Dari Level Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/3) - Saham Asia catat penurunan dari level tertinggi dalam delapan bulan terakhir, menyusul penurunan ekuitas AS, yang dipimpin oleh saham material dan konsumen.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,6 % ke level 148,20 pukul 09:01 pagi di Tokyo. Kemarin indeks acuan naik yang merupakan penutupan tertinggi sejak 30 Juli tahun lalu, sementara Indeks Nasdaq Composite turun tajam dalam11 bulan terakhir dan indeks Standard & Poor 500 melemah 1,5 % karena aksi jual saham semikonduktor. Indeks Asia naik 8,2 % tahun ini sampai hari kemarin.
Indeks Shanghai Composite turun 0,8 % pada hari Rabu kemarin, sehingga mengakhiri reli selama 10-hari, itu merupakan reli terpanjang beruntun sejak tahun 1992 silam, di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi sehingga berdampak pada pertumbuhan laba. Sebuah laporan pada hari Selasa menunjukkan indeks manufaktur China turun ke level 11-bulan terendahnya di bulan Maret, sehingga menunjukkan stimulus yang mungkin diperlukan untuk meningkatkan output pabrik pada ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Indeks Topix Jepang mengalami penurunan 0,7 % hari ini, sama seperti yang dilakukan indeks Kospi Korea Selatan. Sementara  Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah  1,2 %. Sedangkan Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,6 %. Pasar saham di China dan Hong Kong belum dibuka. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham Teknologi Anjlok, Hantam Bursa Saham AS Ditutup Tumbang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/3) - Bursa Saham AS ditutup melemah, mengantarkan Indeks Nasdaq Composite turun tajam dalam 11 bulan terakhir ditengah adanya aksi jual saham perusahaan teknologi pada acuan saham tersebut.

Indeks Nasdaq Composite turun 2.4% pukul 4 sore ini waktu New York yang sekaligus penutupan tertajam sejak 10 April tahun 2014 kemarin. Sementara Indeks Standard & Poor 500 ambruk 1.5% ke level 2,061.18 dengan dibawah level harga rata-rata selama kurun waktu 50 hari terakhir.

Pekan ini Indeks S&P 500, Dow Jones dan Nasdaq Composite bergerak mendekati rekornya ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga. Penurunan hari Rabu ini sekaligus menghapus kenaikan pada Dow Jones selama tahun 2015 ini.

Tahun ini Indeks S&P 500 berada di diantara indeks di negara maju dengan performa terburuk, akan tetapi indeks acuan tersebut masih menorehkan kenaikan kuartalan ke-9 secara beruntun, dengan mengalami kenaikan sebesar 0.2%. Hal tersebut menjadi kenaikan terlama secara beruntun sejak 1998 silam dan kenaiakn ini juga mendorong valuasi ekuitas mencapai level tertingginya dalam 6 tahun terakhir. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Pasca Dekati Rekor, Bursa Saham Eropa Ditutup Melemah 1.1%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/3) - Bursa Saham Eropa mencatat penurunan tertajam dalam lebih dari 2 bulan terakhir setelah kemarin bergerak mendekati rekor.

Indeks Stoxx Europe 600 melemah 1.1% ke level 397.95 pada sesi penutupan perdagangan saham yang sejalan dengan 17 dari 19 grup industri mengalami penurunan. Selain itu saham teknologi mengalami performa terburuknya dengan memperpanjang penurunan. Saham ARM Holdings Plc dan ASML Holding NV anjlok lebih dari 5.5%.

Selasa kemarin Bursa Saham Eropa ditutup 0.7% yang menjauh dari rekornya di tahun 2000 lalu, akan tetapi sepanjang tahun 2015 ini mengalami kenaikan sebesar 18% ditengah stimulus ECB (European Central Bank). Hal tersebut mendorong Indeks Stoxx 600 ke valuasi tertingginya berdasarkan pada proyeksi laba dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yang dibandingkan dengan pergerakan historisnya terhadap Indeks Standard & Poor 500. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Tuesday 24 March 2015

Aussie Capai Level 2 Bulan Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/3) - Membaiknya data ekonomi AS telah gagal guna membendung dolar Australia untuk reli ke level 2 bulan tertingignya.

Pukul 7 pagi ini waktu Australia, mata uang Negeri Kangguru tersebut diperdagangkan di level US78.76c atau naik dari level kemarin sebesar US78.67c.

Dolar Australia bergerak ke level US79.38c yang sekaligus level tertingignya sejak 28 Januari lalu.

Hal tersebut terjadi meski membaiknya data ekonomi AS, dimana laju inflasi naik 1.7% dan penjualan rumah baru melonjak ke laju tercepatnya dalam kurun waktu 7 tahun terakhir.

Sementara itu, analis dari Bank of New Zealand Kymberly Martin menyatakan bahwa Aussie mencapai level tertingginya ditenga rilis data inflasi AS, meski data tersebut menunjukkan kenaikan dari market perkirakan. (bgs)

Sumber : MarketsSpectator

Outlook Suku Bunga AS Angkat Emas Ke Level Dua Minggu Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/3) - Emas naik ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir di tengah spekulasi bahwa para pembuat kebijakan AS yang akan menunda kenaikan suku bunga sampai akhir tahun ini.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan pada pekan lalu bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga setelah The Fed berjanji untuk bersabar pada pengetatan. Suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi daya tarik emas seiring logam pada umumnya menawarkan keuntungan hanya melalui kenaikan harga.
Dolar menyentuh level terendahnya dalam dua minggu terakhir terhadap 10 mata uang utama setelah Wakil Ketua The Fed Stanley Fischer mengatakan pada hari Senin bahwa sementara untuk menaikan suku bunga mungkin akan terjadi sebelum akhir tahun ini, para pembuat kebijakan "cukup yakin" bahwa meningkatnya inflasi menuju target mereka sebesar 2 %.
Di Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman bulan April naik 0,3 % untuk menetap di level $ 1,191.40 per ons pada pukul 1:39 siang waktu setempat, sebelumnya harga emas mencapai level $ 1,194.50, yang merupakan level tertingginya untuk kontrak teraktif sejak 6 Maret lalu.
Holdings pada produk yang diperdagangkan di bursa yang didukung oleh emas naik pada hari Senin untuk pertama kalinya dalam satu bulan terakhir. (knc)
Sumber : Bloomberg

Kinerja Saham Material Angkat Saham Asia

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/3) - Saham Asia menguat, dengan indeks acuan regional rebound Selasa kemarin menuju level tertinggi dalam enam bulan terakhir, karena saham produsen barang rumah tangga dan saham material memimpin kenaikan.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2 % ke level 148,98 pukul 09:03 pagi di Tokyo. Indeks tersebut naik 7,8 % tahun ini sampai Selasa kemarin, sehingga mendorong valuasi estimasi laba sebesar 15 kali, merupakan level tertinggi sejak Mei 2010 lalu, dibandingkan dengan 17,7 kali untuk Indeks Standard & Poor 500.
Indeks Topix Jepang naik 0,3 %. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2 %. Sedangkan Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0,1 %. Sementara pasar saham di China dan Hong Kong belum dibuka.
Indeks Kospi Korea Selatan stagnan. Sementara pertumbuhan ekonomi negara tersebut pada kuartal keempat direvisi turun menjadi 0,3 % dari tiga bulan sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 0,4 %.
Indeks Shanghai Composite naik 0,1 % pada Selasa kemarin, sehingga menghapus penurunan sebesar 2,4 % dan membatasi kenaikan selama 10-hari, merupakan kenaikan beruntun terpanjang dalam hampir 23 tahun terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Meningkat Untuk Hari Kedua Pekan ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/3) - Indeks saham Jepang meningkat untuk hari kedua pekan ini seiring penguatan saham pengembang perumahan dan produsen instrumen presisi pimpin kenaikan.
Indeks Topix menguat sebesar 0,3 persen ke level 1,591.92 pukul 09:03 di Tokyo, dengan tiga saham naik untuk setiap dua saham yang jatuh. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 0,3 persen ke level 19,773.97.
Indeks kekuatan relative (RSI) indeks Topix berada pada level 75 pada hari Selasa, di atas level 70, beberapa pedagang mengatakan saham telah meningkat terlalu cepat dan bersiap untuk turun.
Kontrak E-mini berjangka pada indeks Standard & Poor 500 stagnan pasca indeks ekuitas acuan merosot sebesar 0,6 persen pada Selasa kemarin di New York pasca laporan harga konsumen menunjukkan laju inflasi mulai meningkat.
Biaya hidup di AS, termasuk makanan dan bahan bakar, naik sebesar 0,2 persen pada Februari lalu, kenaikan pertama dalam empat bulan terakhir, karena stabilnya biaya bahan bakar. Ketua Federal Reserve Janet Yellen pekan lalu mengisyaratkan bahwa bank sentral tidak terburu-buru dalam menaikkan suku bunga pasca para pembuat kebijakan berkomitmen untuk bersabar terkait pengetatan kebijakan moneter. (izr)
Sumber: Bloomberg

Penguatan Dolar & Obligasi Tekan Bursa AS Pada Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/3) - Saham AS turun, sementara mata uang dolar menguat karena meningkatnya indeks harga konsumen. Obligasi naik setelah penjualan catat kenaikan selama dua tahun terkait perusahaan-perusahaan berkewajiban untuk mengajukan tawaran.

Indeks Standard & Poor 500 turun 0,6 % pada pukul 04:00 sore waktu New York, selama 25 hari berturut-turut tanpa mengalami kenaikan, yang merupakan penurunan terpanjangnya sejak 2001 lalu. Indeks Nasdaq Composite menghapus kenaikan sebelumnya untuk mengakhiri penurunan sebesar 0,3 %. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,4 %. Indeks Spot Dollar Bloomberg menguat 0,2 %. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun turun 4 basis poin menjadi 1,87 %. Sedangkan minyak mentah AS naik sebesar 6 sen untuk menetap di level $ 47,51 per barel. Emas naik ke level 2 pekan tertinggi sementara tembaga menguat untuk hari keempat.

Indeks harga konsumen di AS naik 0,2 % pada bulan Februari, diiringi dengan biaya bahan bakar yang stabil. Para pembuat kebijakan The Fed mencari inflasi untuk mempercepat dan mendekati target mereka sebesar 2 % guna menentukan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006. Pembelian rumah baru di AS secara tak terduga meningkat pada bulan Februari ke level 7 tahun tertinggi. (knc)

Sumber : Bloomberg

Monday 23 March 2015

Dolar Lanjutkan Penurunannya pada Perdagangan Asia

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Dolar mempertahankan penurunannya di tengah spekulasi Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Sebagian besar saham Asia tertekan pasca mengalami koreksi di AS, sementara tembaga naik jelang rilis data pabrik China.
Greenback berada di level $1,0949 per euro pukul 9:12 pagi di Tokyo, pasca anjlok lebih dari 1 persen terhadap 19 mata uang negara dalam dua hari perdagangan terakhir. Won Korea Selatan dan ringgit Malaysia naik setidaknya 0,6 persen. Mayoritas saham pada indeks MSCI Asia Pacific mengalami koreksi seiring dengan indeks Topix Jepang turun sebesar 0,3 persen. Sementera itu, indeks berjangka AS mendatar pasca indeks catat penurunan pada akhir perdagangan hari Senin. Tembaga berjangka melonjak sebesar 2,9 persen di New York, naik untuk hari keempat.
Presiden The Fed San Francisco John Williams akan melakukan berdiskusi dengan para ekonom di Sydney pada Selasa pagi pasca Stanley Fischer, wakil ketua bank sentral AS, mengatakan tidak akan "berlama-lama untuk menaikan" suku bunga, bahkan dengan kenaikan suku bunga pertama berpotensi akan terjadi pada akhir 2015 mendatang. prospek ini lebih lambat dari yang diperkirakan pengetatan telah menarik dolar dari level tertingginya dalam satu dekade terakhir. Di Asia, China dan Jepang akan merilis indeks manufaktur bulan Maret pada pagi ini, dan Vietnam akan melaporkan tingkat inflasi. (izr)
Sumber: Bloomberg

Penurunan Dolar Kembali Cerahkan Emas di Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Emas naik pada sesi ke-4 secara beruntun di hari Senin waktu New York dengan mencatatkan level tertingginya dalam lebih dari 2 pekan terakhir, kenaikan emas sebagai akibat dari dolar yang memperpanjang penurunan dan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menunda untuk menaikkan suku bunga hingga setidaknya bulan September tahun ini.

Sementara Pekan lalu emas telah menurun ke level 4 bulan terendah menjelang pertemuan The Fed akibat adanya kecemasan terkait kenaikan suku bunga AS, yang mana hal tersebut akan mempengaruhi permintaan emas bullion.

Spot emas mencapai level tertingginya sejak 6 Maret lalu di level $1,190.70 per ounce dan naik sebesar 0.7% pukul 3:05 sore ini waktu New York.

Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman bulan April ditutup naik $3.10 dengan bertengger di level $1,187.70 per ounce.

Di lain pihak dolar anjlok sebesar 0.9% terhadap mayoritas mata uang lainnya. Dolar berada dibawah tekanan setelah The Fed saat pertemuan pekan lalu menurunkan proyeksinya terkait pertumbuhan ekonomi dan inflasi, sehingga hal tersebut merupakan sinyal bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga pinjaman ke level normal.

Sedangkan di hari lainnya, Wakil Ketua The Fed Stanley Fischer menyatakan bahwa bank sentral "memperkirakan secara menyeluruh" untuk memulai menaikkan suku bunga di tahun ini, meski arah kebijakan masih terdapat ketidakpastian.

Sementara itu, Platinum naik 1.1% ke level $1,146.75 per ounce dan perak catat gain 1.4% ke level $16.96 per ounce dan palladium merosot 0.5% ke level $772.50 per ounce. (bgs)

Sumber : Reuters

Saham Jepang Bergerak Turun Untuk Pertama Kali Dalam 3 Hari

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Saham Jepang bergerak turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir karena mata uang yen menuju kenaikan dalam dua hari di tengah spekulasi Federal Reserve yang bersabar untuk menaikkan suku bunga.
Indeks Topix turun 0,3 % ke level 1,587.30 pukul 09:02 pagi di Tokyo, setelah pada penutupan kemarin berada di level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Lebih dari dua saham yang turun untuk setiap satu saham yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2 % ke level 19,702.42. Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 119,75 per dolar setelah Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan tidak akan ada " jalan mulus " untuk suku bunga AS, bahkan jika kenaikan pertama pada akhir 2015 mendatang.
Nilai ekuitas global naik lebih dari $ 2.4 triliun pekan lalu karena para pembuat kebijakan The Fed mengisyaratkan kecepatan yang lebih bertahap dalam pengetatan moneter dari perkiraan sebelumnya. Presiden San Francisco Fed John Williams berbicara kepada para ekonom di Sydney pada hari ini setelah komentar Fischer Senin kemarin di Economic Club of New York.
E-mini berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 % setelah indeks acuan ekuitas turun 0,2 % pada Senin kemain di New York. (vck)
Sumber: Bloomberg

Penurunan Saham Transportasi Tekan Bursa AS Pada Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Saham AS melemah setelah Indeks Standard & Poor 500 menguat sebesar 4 poin dari rekornya, seiring penurunan pada perusahaan transportasi mengimbangi kenaikan pada saham konsumen.
Indeks Dow Jones Transportation Average turun setelah perusahaan kereta api Kansas City Southern memangkas outlook. Indeks Nasdaq Bioteknologi turun 2,2 % setelah menetapkan rekornya pada Jumat kemarin.
Indeks S&P 500 melemah 0,2 % ke level 2,104.44 pada pukul 04:00 sore waktu New York. Indeks Nasdaq Composite merosot 0,3 %.
Indeks S&P 500 dan Indeks Dow masing-masing turun kurang dari 1 % dari catatan yang masih ada sampai tanggal 2 Maret. Indeks Nasdaq Composite Jumat kemarin naik ke level 15 tahun tertinggi, hampir menghapus penurunan sejak akhir bubble dot-com. Indeks S&P 500 pekan lalu melonjak sebesar 2,7 %, dengan melemahnya mata uang dolar, terkait meredanya kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Eropa Ditutup Melemah 0,7% Pasca Catat Gain Mingguan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/3) - Bursa Saham Eropa ditutup melemah, setelah mencatat gain mingguan ke-7 yang sekaligus mendorong ekuitas tersebut mendekati level tertingginya sepanjang sejarah.

Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0.7% ke level 401.24 pada sesi pentupan perdagangan saham dengan memangkas penurunan awal sebesar 1%. Acuan ekuitas tersebut mengakhiri hari Jumat lalu naik 0.4% dari rekor penutupan pada Maret 2000 silam yang melampaui perkiraan dari 12 survei analis oleh Bloomberg pada Januari lalu. Sementara pekan lalu Indeks FTSE 100 untuk pertama kalinya naik diatas level 7,000 dan hari ini menguat 0.2%.

Pekan lalu Indeks Stoxx 600 melampaui level tertingginya seperti yang tercapai pada tahun 2007 silam terkait spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga. Sepanjang tahun 2015 ini indeks acuan Eropa telah reli 17% ditengah optimisme bahwa stimulus dari ECB (European Central Bank) akan memulihkan perekonomian Zona Eropa, sementara pelemahan euro akan mendorong laba perusahaan. Reli bulan ini telah mendorong saham-saham perusahaan pada Bursa Eropa mencatat level tertingginya terhadap estimasi pendapatan perusahaan dalam satu dekade terakhir ini.

Sementara itu, para investor juga mengkaji pidato Presiden ECB Mario Draghi dihadapan Parlemen Eropa. Saat pembukaan pidatonya, dia mengesampingkan kekhawatiran bahwa rencana pelonggaran kuantitaif ECB akan terhambat oleh kekurangan obligasi yang ada untuk dibeli. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Sunday 22 March 2015

Harga Minyak Melonjak Akhiri 4 Minggu Penurunan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/3) - Harga minyak mentah di bursa komoditas Amerika Serikat di akhir perdagangan pekan lalu mengalami kenaikan harian yang mengesankan (23/3). Harga komoditas ini melonjak kencang di akhir perdagangan dan mengakhiri fase penurunan mingguan yang telah terjadi selama 4 minggu sebelumnya. Dollar mengalami penurunan di tengah kembalinya ketidakpastian mengenai pergerakan suku bunga acuan. Melemahnya dollar mengangkat minat para investor terhadap komoditas yang diperdagangkan dalam dollar.
 
Dollar mengalami pelemahan pada hari Jumat lalu di tengah ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga acuan dengan kecepatan rendah. Euro menguat terhadap dollar setelah para pemimpin Yunani dan Jerman mencapai nota kesepakatan mengenai usaha untuk mempertahankan Yunani di Eurozone.
Di samping melemahnya dollar kenaikan harga minyak juga didukung oleh penurunan produksi pengeboran minyak di Amerika Serikat. Minggu lalu jumlah kegiatan pengeboran dikurangi 41 menjadi 825, angka paling rendah sejak tahun 2011.

Harga minyak mentah berjangka jenis WTI untuk kontrak Mei yang merupakan kontrak paling aktif saat ini ditutup melonjak kencang. Di akhir perdagangan harga minyak WTI tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,76 dollar atau 4 persen pada posisi 45,72 dollar per barel. Peningkatan harian tersebut merupakan yang paling tajam sejak tanggal 12 Februari lalu. Sementara itu secara mingguan harga mengalami kenaikan sebesar 2,97 persen.

Harga minyak mentah Brent untuk kontrak paling aktif yaitu Mei mengalami peningkatan sebesar 1,6 persen di level 55,20 dollar per barel. Harga sempat mengalami penurunan ke posisi 53,55 dollar. Harga minyak Brent menguat 1 persen sepanjang minggu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bergerak menguat terbatas. Meskipun masih tidak terlalu kuat, sentiment positif mulai menguasai pergerakan harga minyak mentah.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI kontrak April diperkirakan akan mengalami level resistance di 47,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 48,00 dollar. Jika terjadi pergerakan retreat sehingga harga melemah support akan ditemui pada posisi 44,00 dollar dan 43,00 dollar.

Sumber : Vibiznews

Kontribusi Terhadap Perekonomian Masih Kecil, Ekspor Produk Industri Pengolahan Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/3) - Badan Pusat Statistik (BPS) pada pekan lalu telah merilis neraca perdagangan Indonesia bulan Februari 2015 yang dalam laporannya berhasil kembali mencatat surplus sebesar 0,74 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Surplus ini relatif stabil jika dibandingkan dengan surplus pada Januari 2015 yang tercatat sebesar 0,75 miliar dolar AS. Pencapaian tersebut ditopang oleh surplus neraca migas maupun nonmigas. 
Ekspor nonmigas untuk industri pengolahan pada bulan Februari lalu mencatat penurunan sebesar 8,6 persen. Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari-Februari 2015, kontribusi ekspor nonmigas produk industri pengolahan adalah sebesar 68.43 persen.
Beberapa komoditi yang termasuk dalam produk industri pengolahan mencatatkan penurunan ekspor yang cukup besar, seperti mesin/peralatan listrik sebesar US$42.3juta (5.89%), alas kaki US$64juta (16.19%), sedangkan perangkat optik mencatat kenaikan sebesar US$7.5juta (15%). 
Berdasarkan data statistik perdagangan terkini yang dikeluarkan oleh BPS, menunjukkan bahwa peran industri pengolahan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional menunjukkan tren yang terus menurun. Hal ini ditandai dengan kontribusi peran industri pengolahan terhadap pendapatan negara yang terus menurun. Dapat disimpulkan bahwa sektor industri belum mampu menggerakkan pertumbuhan dan daya saing ekonomi,
Untuk saat ini produk industri pengolahan dalam negeri yang berpotensi di ekspor seperti produk tekstil, kayu olahan, mebel/furniture dan peralatan elektronik. Sedangkan negara tujuan utama untuk ekspor industri pengolahan ini antara lain AS, Tiongkok, Jepang, Jerman, Turki, Korea Selatan.
Analys Vibiz Research Center mengemukakan bahwa kinerja saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini yaitu sektor industri nampak menunjukkan kinerja yang positif dimana indeks saham untuk sektor MISC-IND mengalami kenaikan sekitar 3.57 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara untuk indeks BASIC-IND menunjukkan penurunan sekitar -4.11% dalam 3 bulan terakhir.

Sumber : Vibiznews

Saham Asia Kembali Menguat Seiring Peningkatan Harga Emas

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/3) - Saham Asia naik mengirim indeks saham regional memperpanjang penguatannya ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir pasca meningkatnya spekulasi bahwa suku bunga AS akan ditahan mendekati nol persen sampai pertengahan tahun ini mendorong ekuitas global catat kenaikan mingguan terbesar sejak 2013 lalu. Sementara itu, harga minyak mentah turun, emas naik.
Indeks MSCI Asia Pacific naik untuk hari kelima berturut-turut, naik sebesar 0,6 persen pukul 09:19 di Tokyo. Indeks Topix Jepang naik sebesar 0,7 persen. Indeks Standard & Poor 500 berjangka menguat 0,1 persen pasca pekan lalu indeks catat perfoma terbaik sejak awal Februari lalu. Minyak AS anjlok sebesar 1,2 persen, setelah naik sebesar 4 persen pada Jumat lalu, Arab Saudi mengatakan tengah mengeksplorasi minyak mendekati rekor jumlah minyak mentah. Emas memperpanjang kenaikan mingguan tertinggi dalam dua bulan terakhir. Indeks Bloomberg Dollar Spot jatuh, mengirim turun untuk hari kedua menjadi 1,4 persen. Mata uang emerging market mengalami penguatan.
Nilai ekuitas global meningkat sekitar US$2.4 triluin pekan lalu karena Federal Reserve mengisyaratkan memperlambat kecepatan pengetatan moneter dari perkiraan sebelumnya di tengah ekonomi yang moderat. Hal itu cukup member tekanan terhadap dolar, dengan indeks dolar catat penurunan tajam sejak 2011 lalu. Minggu kemarin, China Petroleum & Chemical Corp melaporkan laba tahunan yang terendah sejak awal krisis keuangan global di tengah merosotnya harga minyak sebesar 46 persen. Taiwan akan mengupdate tingkat pengangguran hari ini dan Singapura akan merilis laju inflasi.
Indeks Australia S&P/ASX 200 stagnan di 50 menit pertama awal perdagangan, sedangkan indeks NZX 50 turun sebesar 0,2 persen di Wellington. Sementara, indeks Kospi di Seoul. Kedua indeks Nasdaq Composite dan Stoxx Europe 600 naik 0,5 persen dari rekor level tertingginya pekan lalu. (izr)
Sumber : Bloomberg

Emas Lanjutkan Kenaikan Mingguannya Pasca Dolar Anjlok Tajam Sejak 2011

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/3) - Emas menuju gain terpanjang sejak Oktober lalu, naik untuk hari keempat berturut-turut, akibat dolar catat performa mingguan terburuk pasca Federal Reserve menurunkan proyeksi kenaikan suku bunga AS.
Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,4 persen ke level $1,187.31 per ons dan berada di level $1,186.68 pukul 8:01 di Singapura, menurut harga generik Bloomberg. Logam meningkat sebesar 2,1 persen pekan lalu, rebound dari level terendahnya dalam tiga bulan terakhir pada jumat lalu, seiring dengan pelemahan indeks Dolar Bloomberg sebesar 2,2 persen.
Ketua The Fed Janet Yellen menyarankan pekan lalu bahwa bank sentral AS tidak akan terburu-buru dalam menaikkan suku bunga, bahkan seiring dengan pernyataan pasca pertemuan kebijakan menunjukkan para pejabat otoritas menjatuhkan janji untuk bersabar terkait pengetatan kebijakan moneter. Pedagang telah melepas emas dalam mengantisipasi biaya pinjaman yang lebih tinggi, yang biasanya mengirim investor beralih pada aset dengan prospek hasil yang lebih baik seperti saham.
Para Pejabat The Fed pada 18 Maret lalu menurunkan perkiraan mereka untuk biaya pinjaman pada akhir 2015 menjadi 0,625 persen, dari perkiraan bulan Desember yang sebesar 1,125 persen. Perdagangan emas berbanding terbalik dengan mata uang AS.
Emas untuk pengiriman April ditransaksikan pada level $1,186.30 di Comex dari level $1,184.60 pada penutupan pada jumat lalu.
Perak untuk pengiriman segera naik sebesar 0,5 persen ke level $16,834 per ons, memperpanjang kenaikan menjadi 7 persen pekan lalu. Spot platinum naik sebesar 0,1 persen menjadi $ ,140.13 per ons, sedangkan paladium turun sebesar 0,1 persen ke level $ 776,10 per ons. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Menuju Ke Level Tertingginya Dalam 7 Tahun Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/3) - Saham Jepang bergerak naik, dengan indeks Topix menuju level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, karena ekuitas global yang kembali reli di tengah ekspektasi terhadap Federal Reserve agar bersabar dalam menaikkan suku bunga.
Indeks Topix naik 0,2 % ke level 1,583.14 pukul 09:01 pagi di Tokyo, bersiap untuk penutupan tertinggi sejak November 2007 lalu, setelah membatasi kenaikan mingguan kesembilan. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1 % ke level 19,584.73. Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 119,95 per dolar setelah pekan lalu menguat sebesar 1,1 %. Lebih dari $ 2,4 triliun ditambahkan ke nilai saham global dalam lima hari terakhir sampai 20 Maret karena The Fed mengisyaratkan bersabar dalam menaikkan suku bunga.
Indeks Topix naik 12 % tahun ini pada pekan lalu, menjadikannya pemain terbaik di antara pasar ekuitas Asia yang di pantau oleh Bloomberg, didukung oleh stimulus bank sentral dan stok pembelian dan pergeseran dana pensiun senilai $ 1.1 triliun dari obligasi ke saham negara tersebut. Tiga dana pensiun publik Jepang lainnya senilai ¥ 30.3 triliun ($ 252 miliar) mereka mengatakan pekan lalu akan mengadopsi target aset alokasi serupa dengan Dana Pensiun Investasi Pemerintah, menurut pernyataan bersama di situs Web mereka.
E-mini berjangka pada Indeks S&P 500 naik 0,1 % setelah indeks acuan mendasari reli sebesar 0,9 % pada Jumat lalu, sementara Indeks Nasdaq Composite menguat ke level tertinggi dalam 15 tahun terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg

Thursday 19 March 2015

IHSG Berpeluang Menguat Jelang Akhir Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/3) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, target IHSG untuk kembali mengukir rekor baru melampaui level resistance 5.514 kembali terbuka lebar. Hal itu dapat terjadi bila support 5.401 masih terjaga kuat.

"IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan pasca melakukan technical rebound," ujar William dalam ulasannya, Jumat (20/3/2015).

Sementara itu, riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG bergerak menguat di kisaran level 5.435-5.478 pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini.

Ada sejumlah sentimen yang pengaruhi laju IHSG antara lain penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Ditambah AS akan merilis data initial jobless claims yang diperkirakan naik 2.000 ke 301 ribu.

Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar antara lain saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sedangkan riset PT Sinarmas Sekuritas menuliskan saham-saham yang dapat diperhatikan yaitu saham PWON, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Charoen Phokpand Indonesia Tbk (CPIN). (Ahm/)


Sumber : Liputan6

Sentimen Suku Bunga The Fed, Antarkan Emas Pangkas Gain Dari Level 2 Pekan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/3) - Emas memangkas gain setelah hampir mencapai level 2 pekan tertingginya ditengah adanya kecemasan baru bahwa Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga AS, meskipun The Fed sendiri memangkas outlook suku bunga pinjaman.

The Fed menurunkan komitmen bersabar terkait pengetatan kebijakan pada pernyataannya hari Rabu kemarin ditengah The Fed menurunkan proyeksi suku bunga di akhir tahun 2015 ini. Sementara dolar mengalami rebound dengan mencatatkan kenaikan sebesar 1.5% terhadap 10 mata uang lainnya terkait spekulasi bahwa suku bunga pinjaman yang akan naik ditengah ekonomi negara lainnya melakukan pelonggaran moneter.

Peningkatan suku bunga menurunkan daya tarik emas karena logam mulia secara umum memberikan return hanya dengan kenaikan harga, hal tersebut mengantarkan para investor kepada aset dengan prospek imbal hasil yang lebih baik seperti obligasi. Sedangkan kepemilikan pada ETF (exchange-traded fund) berbasis emas mencatat penurunan mingguan ke-3 secara beruntun akibat para investor yang telah meninggalkan emas terkait antisipasi kenaikan suku bunga pinjaman.

Emas untuk pengiriman segera naik sebesar 0.3% dengan ditutup di level $1,171.18 per ounce, menurut harga dari Bloomberg. Sebelumnya emas sempat naik dengan mencapai level $1,177.96 yang sekaligus level tertingginya sejak 6 Maret lalu. (bgs)

Sumber : Bloomberg