Wednesday 31 March 2021

Best Profit | Harga Emas Naik Usai Sentuh Level Terendah

 


Best Profit (4/1) - Harga emas naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) ditopang oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Namun kenaikan imbal hasil obligasi AS masih menempatkan harga emas di jalur penurunan kuartalan terbesar dalam lebih dari 4 tahun terakhir.

Dikutip dari CNBC, Kamis (1/4/2021), harga emas di pasar spot naik 1,6 persen menjadi USD 1.711,27 per ounce setelah menyentuh level terendah sejak 8 Maret di USD 1.677,61. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,8 persen menjadi USD 1.715,60.

Harga emas turun lebih dari 9 persen untuk kuartal tersebut dan berada di jalur untuk kinerja kuartalan terburuk sejak akhir Desember 2016.

"Karena kami telah melihat imbal hasil obligasi stabil dan dolar mundur dari tertinggi baru-baru ini, kami telah melihat sedikit pergerakan dari posisi terendah di pasar emas," kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger. best profit

Nilai tukar dolar AS melemah mendekati level tertinggi dalam 5 bulan.

"Rencana stimulus struktural yang sangat besar dari Presiden AS Joe Biden telah berkontribusi pada kekhawatiran atas inflasi dan akan mendukung pasar emas," kata Meger.

Emas batangan dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi kenaikan imbal hasil Treasury menganggu status tersebut karena mengambil biaya peluang yang lebih tinggi untuk menahan bullion.

Untuk logam mulia lainnya, harga platinum naik 2,8 persen menjadi USD 1,186.49 per ounce dan paladium naik 1,3 persen menjadi USD 2.622,49, menuju bulan terbaik sejak Februari 2020.

Nornickel Rusia, produsen platinum dan paladium utama, mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menghentikan aliran air ke dua tambang utamanya di Kutub Utara Siberia. best profit

Penutupan tambang Arktik telah secara drastis mengurangi produksi logam grup platinum dan paladium dan dapat menyebabkan pasar yang lebih ketat daripada yang diantisipasi sebelumnya, kata Ghali.

Selain harga emas, harga perak naik juga 1,5 persen menjadi USD 24,38 per ounce, tetapi turun lebih dari 8 persen untuk bulan tersebut.

Pada perdagangan kemarin, Harga emas tergelincir hampir 2 persen pada hari Selasa karena penguatan dolar, imbal hasil Treasury yang lebih tinggi, dan harapan untuk pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat, mengurangi permintaan emas batangan safe-haven.

Dikutip dari CNBC, Rabu (31/3/2021), harga emas di pasar spot turun 1,7 persen menjadi USD 1,682.81 per ounce dalam perdagangan sore. Di awal sesi, bullion turun sekitar 2 persen ke level terendah sejak 8 Maret di USD 1.678.40. Emas berjangka AS ditutup 1,7 persen turun menjadi USD 1.686. best profit

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke puncak 14-bulan pada Selasa pagi. Didukung oleh harapan pertumbuhan dan inflasi yang lebih kuat menjelang rencana infrastruktur jutaan dolar Presiden AS Joe Biden.

"Penggerak jangka pendek tampaknya menjadi sangat bearish untuk emas," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA. Dia juga menyematkan pelemahan emas baru-baru ini pada penguatan dolar dan imbal hasil yang lebih tinggi. best profit

Sementara emas kemungkinan akan melihat beberapa tekanan dalam jangka pendek, harga investor dalam kekhawatiran inflasi bisa "akhirnya memicu hiruk-pikuk pembelian emas," tambah Moya.

Indeks dolar melonjak ke level tertinggi lebih dari empat bulan, membuat harga emas dalam denominasi greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah mengancam daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan, yang tidak membayar bunga. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 30 March 2021

Best Profit | Wall Street Melemah Imbas Aksi Jual Saham Teknologi

 


Best Profit (31/3) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Selasa, 30 Maret 2021 didorong saham teknologi yang tertekan.

Hal ini terjadi setelah imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun menyentuh level tertinggi sejak Januari 2020. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones merosot 104,41 poin atau 0,3 persen menjadi 33.066,96, tergelincir dari rekor penutupan tertinggi.

Saham Apple dan Microsoft alami penurunan terbesar di indeks saham acuan Dow Jones. Saham Apple dan Microsoft masing-masing turun lebih dari satu persen.

Indeks saham S&P 500 susut 0,3 persen menjadi 3.958,55 yang dipimpin sektor saham kebutuhan pokok dan teknologi. Indeks saham Nasdaq susut 0,1 persen ke posisi 13.045,39. best profit

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik enam basis poin ke 1,77 persen pada perdagangan saham Selasa pagi.

Imbal hasil tersebut mencapai level tertinggi dalam 14 bulan yang didukung peluncuran program vaksin COVID-19 dan pengeluaran belanja infrastruktur yang diharapkan mendorong prospek pemulihan ekonomi dan kenaikan inflasi. Kemudian suku bunga acuan turun ke posisi 1,72 persen.

"Ada dua sisi yang berbeda dari kenaikan suku bunga, apakah itu didorong oleh ketakutan akan inflasi atau oleh optimism tentang ekonomi?Dan belakangan ini lebih banyak didorong oleh optimism tentang ekonomi," ujar Global Investment Strategist US Bank Wealth Management Tom Hainlin, seperti dilansir dari CNBC, Rabu. best profit

Selain itu, investor juga mencermati data kepercayaan konsumen yang jauh melebihi harapan. Indeks keyakinan konsumen conference board melonjak pada Maret 2021 menjadi 109,7. Ekonom memperkirakan indeks naik menjadi 96,8 dari posisi 90,4 pada Februari.

Setelah rilis data ekonomi, saham American Airlines melonjak lebih dari 5 persen. Sementara itu, United Airlines menguat lebih dari tiga persen. Saham Carnical and Norwegian Cruise Line Both naik tiga persen.

Pasar mengalami peningkatan volatilitas pekan ini di tengah pelemahan lanjutan setelah hedge fund terpaksa melikuidasi posisinya di sejumlah saham media. best profit

Saham ViacomCBS dan Discovery menguat setelah alami kerugian besar pekan lalu didorong Archegos Capital Management yang menjual sejumlah besar saham pada akhir pekan lalu. Saham Discobery melonjak lebih dari lima persen, sementara ViacomCBS naik 3,6 persen.

Saham Wells Fargo naik lebih dari dua persen setelah bank mengatakan tidak mengalami kerugian terkait terkait eksposurnya ke Archegos. Saham bank lain juga kembali bangkit. Goldman Sachs naik 1,9 persen, saham JPMorgan dan Bank of America juga masing-masing naik lebih dari 1 persen.

Credit Suisse dan Nomura membukukan kerugian besar pekan ini setelah peringatan pukulan signifikan untuk hasil kuartal I 2021 setelah penjualan hedge fund.

Terlepas dari volatilitas baru-baru ini, indeks saham Dow Jones dan S&P 500 menguat sepanjang Maret 2021 dengan masing-masing naik 6,9 persen dan 3,9 persen. best profit

Selain itu, Presiden AS Joe Biden diharapkan memberikan rincian tentang rencana program infrastrukturnya pada Rabu pekan ini. Paket pengeluaran infrastruktur tersebut menghabiskan biaya USD 3 triliun.

“Investor tampaknya memahami pertumbuhan yang lebih cepat, ekspektasi pertumbuhan pendapatan yang meningkat, biaya pinjaman perusahaan yang secara historis masih rendah dan permintaan konsumen yang terpendam akan mendorong keuntungan pasar lebih lanjut,” tulis analis Evercore ISI dalam catatannya.

Perubahan yang tidak terduga dapat menghantam pasar akhir pekan ini saat dana pensiun dan investor besar lainnya menyeimbangkan kembali portofolionya pada akhir kuartal. Lonjakan imbal hasil obligasi baru-baru ini dapat membuat manajer investasi melakukan pergerakan besar dalam portofolionya. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 29 March 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Indeks Saham Dow Jones Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (30/3) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan saham Senin, 29 Maret 2021. Indeks saham Dow Jones mencapai rekor baru meski saham bank turun karena margin call.

Pada penutupan wall street, indeks saham Dow Jones naik 98 poin ke posisi 33.171. Indeks saham S&P 500 turun 0,09 persen menjadi 3.971 setelah turun 0,8 persen. Indeks saham Nasdaq tergelincir 0,6 persen menjadi 13.059.

Saham ViacomCBS dan Discovery bergejolak setelah tekanan jual yang terjadi pada pekan lalu. Kedua perusahaan itu diyakini akan terkena likuidasi paksa atas posisi yang dipegang oleh perusahaan keluarga Archegos Capital Management. Hal itu berdasarkan sumber yang ketahui kondisi tersebut, dilansir dari CNBC, Selasa (30/3/2021).

Saham Discovery turun 1,6 persen, sementara saham ViacomCBS melemah 6,7 persen. Kedua perusahaan masing-masing telah susut 27 persen selama aksi jual yang terjadi. best profit

Di tempat lain, saham Boeing naik 2,3 persen di tengah kabar Southwest Airlines telah menambahkan 100 pesanan untuk pesawat jet 737 Max. 30 pesawat jet pertama dijadwalkan dikirim pada 2022.

Saham Credit Suisse melemah 11,5 persen seiring perseroan memperingatkan akan hadapi pukulan “signifikan” untuk kuartal I 2021 karena harus keluar dari posisi hedge fund. Nomura juga memperingatkan kalau bisa terkena sehingga mendorong sahamnya turun 14 persen.

Saham bank bebani indeks saham Dow dengan saham Morgan Stanley turun 2,6 persen, saham JPMorgan Chase susut 1,6 persen. Pelemahan saham bank terjadi karena imbal hasil obligasi pemerintah naik tipis pada pekan ini.

Menurut Bespoke Investment Group, meski saham terpukul dari keterpurukan Archegos, situasinya tidak mungkin berdampak permanen pada pasar yang lebih luas. best profit

Pada Jumat pekan lalu, indeks saham acuan reli ke posisi tertinggi dengan indeks saham Dow Jones ditutup naik 450 poin. Indeks saham S&P 500 menguat 1,7 persen, dan mencapai penutupan rekor tertinggi. Indeks saham Nasdaq naik 1,2 persen.

Pelaku pasar pun bersiap untuk volatilitas yang tinggi seiring ada libur pada pekan ini. Di sisi lain, kenaikan imbal hasil obligasi AS baru-baru ini juga dapat membuat manajer investasi menyesuaikan portofolionya.

Indeks saham Dow Jones dan S&P 500 masing-masing telah naik 7,2 persen dan 4,2 persen pada Maret. Sementara itu, indeks saham Nasdaq tergelincir satu persen karena investor merealisasikan keuntungan seiring kenaikan imbal hasil obligasi. best profit

Investor sedang menunggu pembaruan dari Presiden AS Joe Biden tentang rencana infrastrukturnya yang dapat menelan biaya USD 3 triliun. Joe Biden diharapkan mengungkapkannya pada Rabu pekan ini saat perjalanan ke Pittsburgh.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Pskai menuturkan, Biden berencana meluncurkan dua paket dalam beberapa bulan mendatang. Pertama mencakup infrastruktur. Kedua, mencakup kesehatan dan perawatan keluarga.

“Pasar tidak menempatkan peluang yang sangat tinggi pada cetak biru infrastruktur, atau pajak ini membuahkan hasil dan sementara Biden mungkin tidak akan mendapatkan semua yang dia minta, Demokrat dan Gedung Putih sangat berniat untuk meloloskan sejumlah tagihan substansial dalam beberapa bulan mendatang,” ujar Pendiri Vital Knowledge, Adam Crisafulli.

Adapun wall street tutup untuk merayakan libur Jumat Agung. Akan tetapi, laporan data tenaga kerja pada Maret 2021 masih dijadwalkan untuk dirilis. Ekonom memperkirakan 630 ribu pekerjaan pada Maret, dan tingkat pengangguran turun menjadi enam persen dari sebelumnya 6,2 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 28 March 2021

Best Profit | Harga Emas Nyangkut di Bawah USD 1.750, Bisakah Menguat?

 


Best Profit (29/3) - Harga emas terus berada di kisaran USD 1.700 per ounce pada perdagangan minggu lalu. Harga emas sulit menembus level resisten di USD 1.750 per ounce. Apakah hal ini akan terjadi terjadi pada minggu ini?

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kitco, suara para analis yang memperkirakan harga emas bakal naik sama besar dengan analis yang memperkirakan harga emas bakal tertekan.

Di antara para analis tersebut, banyak yang berpikir bahwa saat terjadi penurunan harga seperti saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengakumulasikan pembelian untuk jangka panjang.

"saya melihat harga emas akan berada di level USD 1.700 dan kemudian para investor akan terjun ke pasar melakukan pembelian," jelas kepala analis Bue Line Futures, Phillip Streible. best profit

"Imbal hasil obligasi AS tidak akan terus berada di level tertinggi selama-lamanya. Akan ada tren pembalikan dan kemudian emas akan memperoleh kesempatan yang baik," tambah dia.

Pada pekan ini, 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut 7 peserta atau 44 persen menyerukan harga emas akan naik.

Kemudian 8 analis atau 50 persen mengatakan harga emas akan mengalami tekanan. Sedangkan satu suara atau 6 persen menyqatakan netral.

Sementara itu, total 807 suara dari pelaku pasar diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 377 responden atau 47 persne menyatakan harga emas akan naik pada minggu ini.

Di luar itu, 255 lainnya atau 32 persen harga emas akan mengalami tekanan dan 175 pemilih, atau 22 persen memilih netral. best profit

Analis dan pelaku pasar terbagi dua pada survei pekan ini karena harga emas mengakhiri minggu kemarin dengan melemah 0,5 persen. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup pada level USD 1.735 per ounce.

Dengan perdagangan di kisaran yang cukup sempit antara USD 1.700 per ounce dan USD 1.750 per unce, analis mengatakan bahwa ada kesempatan untuk bullish dan bearish untuk harga logam mulia tersebut.

Banyak pelaku pasar memperkirakan gerak harga emas bergantung pada apa yang terjadi dengan dolar AS dan imbal hasil obligasi yang terus bertahan di dekat level tertinggi lebih dari satu tahun. best profit

"Perkembangan yang menggembirakan vaksin di AS telah memicu harapan untuk pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat, akibatnya meningkatkan selera untuk dolar AS. Jika dolar AS terus menguat pada minggu ini maka akan menyeret harga emas ke level yang lebih rendah," kata analis senior FXTM, Lukman Otunuga.

Sedangkan Kepala analis mata uang Forexlive.com Adam Button menjelaskan, dolar AS memang terus menguat pada pekan lalu. Kemungkinan akan berlanjut di pekan ini.

"Saya rasa ini bukan waktu yang tepat untuk kembali ke emas. Dolar AS menunjukkan banyak tanda positif," jelas dia. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 25 March 2021

Best Profit | Harga Emas Jatuh Imbas Penguatan Dolar AS

 


Best Profit (26/3) - Harga emas jatuh pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta) karena imbal hasil Treasury AS naik dan dolar mencapai level tertinggi selama 4 bulan. Hal ini merusak daya tarik terhadap logam seperti emas.

Dikutip dari CNBC, Jumat (26/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.727,01 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,5 persen menjadi USD 1.725,10.

Imbal hasil Treasury patokan AS sedikit naik. Indeks dolar naik 0,4 persen, setelah mencapai level tertinggi sejak 13 November di 91,92 pada awal sesi perdagangan. Ini membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Anda melihat perbedaan besar dalam suku bunga obligasi pemerintah antara AS dan negara Eropa lainnya dan itu menyebabkan peningkatan aliran ke greenback dan itu membebani logam mulia (emas)," kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff. best profit

"Momentum (untuk harga emas) berada di sisi bearish, jadi Anda harus melihat harga sedikit rebound agar kenaikkan mendapatkan keyakinan bahwa semacam keberlanjutan ke atas dapat dicapai," ungkap dia.

Kerugian harga emas terjadi meskipun sentimen di pasar keuangan yang lebih luas dilemahkan oleh babak baru pembatasan virus Covid-19 di zona euro.

Harga perak turun 0,3 persen menjadi USD 25,01 per ons, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah lebih dari dua bulan di USD 24,39.

Mitra Pengelola CPM Group Jeffrey Christian mengatakan, Perak akan mendapat dukungan sekitar USD 24-USD 25 dan kemudian naik sedikit selama April menyusul kemungkinan kenaikan harga emas dan harapan investor untuk permintaan industri fabrikasi logam yang lebih kuat. best profit

Sama seperti harga emas, harga palladium juga turun 0,8 persen menjadi USD 2.612,48 dan platinum turun 1,4 persen menjadi USD 1.151.00. Meskipun mungkin ada lebih banyak pasokan platinum dari Afrika Selatan tahun ini, peningkatan permintaan mobil kemungkinan akan memacu kekurangan di tahun-tahun mendatang, kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali naik. Harga emas Antam naik Rp 3.000 menjadi Rp 924 ribu per gram, pada Kamis (25/3/2021).

Adapun harga emas Antam buyback naik Rp 5.000 menjadi Rp 805 ribu per gram.  Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 805 ribu per gram.

KemenkopUKM Sosialisasikan PP No. 7/2021 untuk Optimalisasi Pengimplementasian Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.37 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. best profit

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.590.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.540.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen). best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 24 March 2021

Best Profit | Testimoni Gubernur The Fed Dorong Harga Emas Dunia Naik

 


Best Profit (25/3) - Harga emas naik mengambil peluang kenaikan imbal hasil treasury AS dan Dolar yang melandai. Logam safe-haven menarik dukungan dari seruan berulang Gubernur Federal Reserve Jerome Powell untuk mempertahankan suku bunga rendah yang mendekati nol.

Melansir laman CNBC, Kamis (25/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.733,39 per ounce. Adapun harga emas berjangka AS ditutup naik 0,5 persen menjadi USD 1.733,20.

"The Fed mengatakan bahwa terlepas dari kenyataan dapat melihat beberapa inflasi yang lebih tinggi, mereka akan melihat ini akan terlewati sehingga pada akhirnya berarti kita dapat melihat lonjakan inflasi dan Fed tetap di sela-sela ... faktor-faktor tersebut membantu emas di sini," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

Gubernur The Fed Powell mengatakan kepada anggota parlemen, dia mengharapkan angka inflasi akan "tidak terlalu besar atau persisten." Bank sentral AS berjanji untuk mempertahankan suku bunga tetap mendekati nol dalam pertemuan kebijakannya minggu lalu. best profit

Harga emas masih menuai untung meskipun dolar bergerak naik. Dolar yang lebih kuat membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Harga emas bisa naik ke posisi USD 1.900 lagi, demikian pula dolar kembali menguat dalam waktu dekat ini. Ini seiring adanya lockdown di Eropa dan potensi kinerja yang lebih baik dari Amerika Serikat versus ekonomi lain, tetap menjadi hambatan untuk emas, Melek menambahkan. best profit

Imbal hasil yang lebih tinggi juga menantang status emas sebagai lindung nilai inflasi. Emas tidak mungkin bergerak keluar dari kisaran USD 1.700 hingga USD 1.750 sampai akhir tahun.

"Ini ketika pertumbuhan dan inflasi kemungkinan terhenti imbas investor yang cenderung menyukai aset dan komoditas yang melacak inflasi yang lebih tinggi sampai saat itu," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Di sisi lain, harga paladium naik 1,2 persen menjadi USD 2.635,19 per ounce dan perak naik 0,2 persen menjadi USD 25,12. Platinum naik 0,4 persen menjadi USD 1.172,82. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 23 March 2021

Best Profit | Investor Khawatir Kasus COVID-19 Meningkat, Wall Street Merosot

 


Best Profit (24/3) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan saham Selasa, 23 Maret 2021. Indeks saham Nasdaq memimpin pelemahan di antara tiga indeks saham acuan. Hal tersebut dipicu kekhawatiran kasus COVID-19 meningkat dan pembatasan di sejumlah negara.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham S&P 500 melemah 0,8 persen menjadi 3.910,52 yang didorong sektor saham industri dan bahan baku.

Indeks saham Dow Jones susut 308,05 poin atau 0,9 persen menjadi 32.423,15 yang dipicu penurunan saham Caterpillar sebesar 3,4 persen.

Indeks saham Nasdaq turun 1,1 persen menjadi 13.227,70. Indeks saham Russell 2000 tergelincir 3,6 persen menjadi 2.185,69. best profit

Saham perusahaan travel dan ritel alami aksi jual seiring pembatasan baru secara global untuk mencegah penyebaran COVID-19. Saham Carnival dan Norwegian Cruise masing-masing turun lebih dari tujuh persen. American Airline dan United Airlines masing-masing tergelincir lebih dari enam persen. Saham GAP susut hampir 8 persen.

Sebelumnya, indeks saham acuan menguat pada Senin seiring aksi beli investor di saham teknologi. Hal ini dipicu imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun. Pada perdagangan Selasa, imbal hasil obligasi turun enam poin menjadi 1,62 persen.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sebagian besar wilayah di dunia melihat peningkatan kasus COVID-19 baru karena varian yang sangat menular terus menyebar.

Jerman memperpanjang lockdown hingga 18 April 2021. Sementara itu, hampir sepertiga Prancis memasuki pembatasan selama sebulan pada Sabtu pekan ini. best profit

Di sisi lain, harga minyak turun lebih dari enam persen di tengah ancaman gelombang ketiga infeksi global.

“Meski pun terjadi perbaikan besar, gelombnag pandemi COVID-19 membuat sebagian besar penduduk rentan secara medis dan ekonomi. Butuh waktu untuk sembuh. Program vaksinasi COVID-19 akan mengendalikan penyebarannya, tetapi itu akan memakan waktu,” ujar Chief Investment Officer Commonwealth Financial Network, Brad McMillan, seperti dilansir dari CNBC, Rabu (24/3/2021).

AS memberikan sekitar 2,5 juta suntikan vaksin COVID-19 setiap hari. Namum, jumlah kasus baru meningkat di 21 negara baru karena gubernur melonggarkan pembatasan bisnis. Pada Selasa, badan kesehatan AS menyatakan keprihatianannya AstraZeneca mungkin memasukkan informasi lama dalam hasil uji coba vaksin COVID-19. best profit

Selain itu, pada perdagangan saham Selasa waktu setempat menandai peringatan satu tahun pandemi COVID-19 setelah krisis kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya mendorong indeks saham S&P 500 turun 30 persen hanya dalam 22 hari seiring aksi jual yang terjadi.

Indeks saham S&P 500 telah reli 80 persen dari level terendah dalam satu tahun, dan menandai awal terbaik untuk pasar saham yang cenderung menguat. Indeks saham Nasdaq menguat lebih dari 90 persen, sedangkan indeks saham Dow Jones naik 75 persen.

“Reli pasar saham adalah memperkirakan harapan pertumbuhan ekonomi, dan saya pikir harapan itu membuahkan hasil,” ujar Investment Strategist Edward Jones.

Ia menambahkan, pasar saham akan positif tetapi tidak sekuat selama 12 bulan terakhir. Pergerakan pasar saham diprediksi akan bergejolak. “Dan saya pikir jalannya akan sedikit bergelombang di sepanjang jalan,” tutur dia. best profit

Berdasarkan survei CNBC Market Strategist  sejarah menunjukkan pasar saham yang positif seperti biasanya membawa reli yang kuat pada tahun kedua meski kenaikan relatif tenang. Target konsensus untuk indeks saham acuan S&P 500 berada di 4.099.

“Setelah menguat 80 persen pada harga saham sejak posisi terendah pada Maret 2020, wajar untuk menunjukkan banyak kabar baik mulai diapresiasi dan potensi kenaikan menjadi lebih terbatas,” ujar Chief US Equity Strategist Citi, Tobias LevKovich.

Ketua the Federal Reserve Jerome Powell dan Menteri Keuangan Janet Yellen tampil bersama untuk perama kali di depan Komite Jasa Keuangan AS. Duo ini mengakui harga aset yang sangat bernilai di pasar, tetapi mengatakan mereka tidak mengkhawatirkan stabilitas keuangan. best profit

“Saya mengatakan sementara aset valuasi ditingkatkan oleh metrik historis, ada juga keyakinan dengan program vaksinasi COVID-19 yang berjalan dengan cepat, ekonomi akan dapat kembali ke jalurnya. Menurut saya dalam lingkungan dengan harga aset yang tinggi, penting bagi regulator adalah memastikan sektor keuangan tangguh dan memastikan pasar bekerja dengan baik,” ujar Yellen.

Sementara itu, Powell menekankan ketika tiba waktunya untuk membatalkan pembelian aset bernilai miliaran dolar AS, bank sentral akan berkomunikasi dengan hati-hati dan bergerak perlahan.

“Dalam hal bergerak maju, kami telah mengatakan bahwa kami akan mulai mengurangi pembelian aset kami ketika kami melihat kemajuan substansial lebih lanjut menuju tujuan kami. Jika itu terjadi, kami akan berkomunikasi dengan baik sebelum waktu tapering,” kata dia. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 22 March 2021

Best Profit | Harga Emas Tergelincir 1 Persen karena Penguatan Pasar Saham

 


Best Profit (23/3) - Harga emas turun 1 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pelemahan harga emas ini tetetap terjadi meskipun nilai tukar dolar AS melemah dan imbal hasil obligasi AS juga sedikit monggar.

Mengutip CNBC, Selasa (23/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.738,93 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2 persen ke level USD 1.738,1 per ounce.

"Harga emas seharusnya bergeral lebih tinggi, tetapi pada kenyataannya tidak demikian. Ini berbeda korelasinya," jelas analis CMC Markets Inggris, David Madden.

Ia menambahkan, dalam kondisi saat ini, harga emas bisa tergelincir jauh lebih dalam jika nilai tukar dolar AS menguat dan imbal hasil obligasi AS naik.

Harga emas turun 1 persen dalam sesi perdagangan Senin karena investor berbondong-bondong ke dolar AS dan obligasi pemerintah. Hal ini karena dihantui oleh keputusan Turki untuk mengganti kepala bank sentral karena kritik terhadap suku bunga tinggi. best profit

“Jika warga Turki khawatir bahwa lira lemah maka mereka akan membeli dolar AS atau emas, tetapi di sinilah ketakutan datang bahwa kontrol modal akan menghentikan uang masuk ke negara itu. Bisa jadi rumit bagi orang-orang untuk mendapatkan dolar AS, dan sebagai gantinya emas, dalam beberapa minggu ke depan, ” tambah Madden.

Penguatan Wall Street juga menjadi pendorong pelemahan harga emas. "Pelaku pasar ingin melihat harga emas di atas USD 1.750 dan bertahan di sana," kata analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn.

Harga emas dilaporkan mulai berada di radar investor karena harganya terlihat akan mengakhiri pekan lalu dengan catatan teknis yang kuat. Hal ini diprediksi terjadi meskipun ada lonjakan dalam imbal hasil obligasi.

Dikutip dari Kitco pada Senin (22/3/2021), setelah diperdagangkan mendekati level tertinggi tiga pekan setelah pernyataan dovish the Fed, harga emas berhasil mengabaikan imbal hasil Treasury AS 10-tahun yang naik ke level tertinggi selama 14 bulan sebesar 1,75 persen pada Jumat (19/3/2021). best profit

Harga emas berjangka April Comex pada Jumat pekan lalu sempat diperdagangkan pada USD 1.742,60, naik lebih dari 1 persen.

Bank sentral AS merevisi naik PDB 2021 dan ekspektasi inflasi masing-masing menjadi 6,5 persen dan 2,4 persen. Namun menekan bahwa suku bunga akan tetap mendekati nol hingga 2023. Pimpinan The Fed, Jerome Powell, terus menyebut setiap lonjakan harga sebagai sementara mengabaikan kenaikan imbal hasil.

The Fed pada Jumat kembali melancarkan serangan balik ke pasar dengan menolak memperpanjang pengecualian aturan leverage bank sementara, yang akan berakhir pada bulan ini. Aturan tersebut mengecualikan Departemen Keuangan AS dan deposito bank sentral dari supplementary leverage ratio (SLR) atau rasio likuiditas wajib setelah 31 Maret 2021.

Terkait dengan hal tersebut, harga emas memiliki kinerja yang layak bertahan di atas USD 1.730 per ounce. Sementara ekuitas dan minyak turun. Hal tersebut diungkapkan Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, kepada Kitco News. best profit

"Emas sebagai kelas aset telah naik ke daftar investor. Logam mulia tidak relevan dalam beberapa pekan lalu; ada lebih banyak aksi di pasar. Tapi sekarang, naik kembali. Emas adalah pemain di lapangan lagi setelah diam beberapa saat," kata Streible.

Beberapa investor mulai melihat emas di tengah volatilitas pasar. Menurut ahli pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, emas telah diperdagangkan dengan baik terhadap komoditas lain, termasuk perak dan tembaga.

"Rata-rata pergerakan 10 hari mulai naik, dan saya mengantisipasi penutupan di atas 20 hari untuk pertama kalinya sejak 7 Januari," tutur Nedoss. Ia menambahkan hal tersebut adalah tanda-tanda bagus untuk emas.

Streible menambahkan, emas masih berisiko untuk pergi ke salah satu arah. "Bisa turun melalui USD 1.700 dengan mudah jika imbal hasil terus naik. Tapi dorongan melalui USD 1.750 mungkin kembali," tuturnya. best profit

Menurut Nedoss, fakta bahwa harga emas tidak hilang di level USD 1.700 pada pekan ini sangat bagus. "Sisi negatifnya, saya tidak ingin melihat penutupan di atas posisi terendah kemarin di bawah USD 1.720. Jika kita bisa menutup di atas USD 1.750 per ounce, itu kan menjadi hal yang bagus untuk emas," katanya.

Selain itu, geopolitik kembali menjadi perhatian dalam perdagangan emas. Pejabat tinggi AS dan Tiongkok bentrok selama pertemuan tingkat tinggi pertama dengan pemerintahan Joe Biden.

"Kami akan membahas keprihatinan mendalam kami dengan tindakan Tiongkok termasuk Xinjiang, Hong Kong, Taiwan, serangan siber pada AS, pemaksaan ekonomi sekutu kami," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam pertemuan yang berlangsung di Anchorage, Alaska. best profit

Sebagai tanggapan, diplomat top Tiongkok Yang Jiechi mengatakan, "AS menggunakan kekuatan militer dan hegemoni keuangannya untuk menjalankan yurisdiksi jangka panjang dan menekan negara lain. Itu menyalahgunakan apa yang disebut pengertian keamanan nasional untuk menghalangi pertukaran perdagangan normal dan menghasut beberapa negara menyerang Tiongkok."

Nedoss mengatakan, terkait masalah kesepakatan perdagangan, pembicaraan AS dan Tiongkok tidak dimulai dengan baik.

Ketidakpastian geopolitik telah memengaruhi emas. "Geopolitik berada di depan dan tengah saat ini, begitu pula dengan imbal hasil dan volatilitas pasar. Jika volatilitas turun, imbal hasil mungkin akan terus naik. Jika ada gejolak lain dalam geopolitik, mungkin ada beberapa pembelian aman," jelas Streible. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 21 March 2021

Best Profit | Ada Tanda Perbaikan, Harga Emas Mulai Bangkit di Pekan Ini?

 



Best Profit (22/3) - Harga emas dilaporkan mulai berada di radar investor karena harganya terlihat akan mengakhiri pekan lalu dengan catatan teknis yang kuat. Hal ini diprediksi terjadi meskipun ada lonjakan dalam imbal hasil obligasi.

Dikutip dari Kitco pada Senin (22/3/2021), setelah diperdagangkan mendekati level tertinggi tiga pekan setelah pernyataan dovish the Fed, harga emas berhasil mengabaikan imbal hasil Treasury AS 10-tahun yang naik ke level tertinggi selama 14 bulan sebesar 1,75 persen pada Jumat (19/3/2021).

Harga emas berjangka April Comex pada Jumat pekan lalu sempat diperdagangkan pada USD 1.742,60, naik lebih dari 1 persen.

Bank sentral AS merevisi naik PDB 2021 dan ekspektasi inflasi masing-masing menjadi 6,5 persen dan 2,4 persen. Namun menekan bahwa suku bunga akan tetap mendekati nol hingga 2023. Pimpinan The Fed, Jerome Powell, terus menyebut setiap lonjakan harga sebagai sementara mengabaikan kenaikan imbal hasil. best profit

The Fed pada Jumat kembali melancarkan serangan balik ke pasar dengan menolak memperpanjang pengecualian aturan leverage bank sementara, yang akan berakhir pada bulan ini. Aturan tersebut mengecualikan Departemen Keuangan AS dan deposito bank sentral dari supplementary leverage ratio (SLR) atau rasio likuiditas wajib setelah 31 Maret 2021.

Terkait dengan hal tersebut, harga emas memiliki kinerja yang layak bertahan di atas USD 1.730 per ounce. Sementara ekuitas dan minyak turun. Hal tersebut diungkapkan Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, kepada Kitco News.

"Emas sebagai kelas aset telah naik ke daftar investor. Logam mulia tidak relevan dalam beberapa pekan lalu; ada lebih banyak aksi di pasar. Tapi sekarang, naik kembali. Emas adalah pemain di lapangan lagi setelah diam beberapa saat," kata Streible. best profit

Beberapa investor mulai melihat emas di tengah volatilitas pasar. Menurut ahli pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, emas telah diperdagangkan dengan baik terhadap komoditas lain, termasuk perak dan tembaga.

"Rata-rata pergerakan 10 hari mulai naik, dan saya mengantisipasi penutupan di atas 20 hari untuk pertama kalinya sejak 7 Januari," tutur Nedoss. Ia menambahkan hal tersebut adalah tanda-tanda bagus untuk emas.

Streible menambahkan, emas masih berisiko untuk pergi ke salah satu arah. "Bisa turun melalui USD 1.700 dengan mudah jika imbal hasil terus naik. Tapi dorongan melalui USD 1.750 mungkin kembali," tuturnya. best profit

Menurut Nedoss, fakta bahwa harga emas tidak hilang di level USD 1.700 pada pekan ini sangat bagus. "Sisi negatifnya, saya tidak ingin melihat penutupan di atas posisi terendah kemarin di bawah USD 1.720. Jika kita bisa menutup di atas USD 1.750 per ounce, itu kan menjadi hal yang bagus untuk emas," katanya.

Selain itu, geopolitik kembali menjadi perhatian dalam perdagangan emas. Pejabat tinggi AS dan Tiongkok bentrok selama pertemuan tingkat tinggi pertama dengan pemerintahan Joe Biden.

"Kami akan membahas keprihatinan mendalam kami dengan tindakan Tiongkok termasuk Xinjiang, Hong Kong, Taiwan, serangan siber pada AS, pemaksaan ekonomi sekutu kami," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam pertemuan yang berlangsung di Anchorage, Alaska. best profit

Sebagai tanggapan, diplomat top Tiongkok Yang Jiechi mengatakan, "AS menggunakan kekuatan militer dan hegemoni keuangannya untuk menjalankan yurisdiksi jangka panjang dan menekan negara lain. Itu menyalahgunakan apa yang disebut pengertian keamanan nasional untuk menghalangi pertukaran perdagangan normal dan menghasut beberapa negara menyerang Tiongkok."

Nedoss mengatakan, terkait masalah kesepakatan perdagangan, pembicaraan AS dan Tiongkok tidak dimulai dengan baik.

Ketidakpastian geopolitik telah memengaruhi emas. "Geopolitik berada di depan dan tengah saat ini, begitu pula dengan imbal hasil dan volatilitas pasar. Jika volatilitas turun, imbal hasil mungkin akan terus naik. Jika ada gejolak lain dalam geopolitik, mungkin ada beberapa pembelian aman," jelas Streible. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 18 March 2021

Best Profit | Harga Emas Tergelincir Kenaikan Imbal Hasil Obligasi dan Dolar AS

 


Best Profit (19/3) - Harga emas menyusut dipicu lonjakan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar menghilangkan daya tarik emas. Di sisi lain, harga paladium melonjak 7 persen seiring prospek permintaan menguat di tengah kekhawatiran gangguan pasokan.

Melansir laman CNBC, Jumat (19/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 1.732,99 per ounce, usai menyentuh level tertinggi sejak 1 Maret di USD 1.755,25. Namun harga emas berjangka AS ditutup naik 0,3 persen menjadi USD 1.732,50.

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak di atas 1,74 persen untuk pertama kalinya sejak Januari 2020, sementara dolar naik 0,5 persen. best profit

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengulangi janji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol dalam upaya untuk menjaga pemulihan ekonomi pada jalurnya bahkan jika inflasi melanggar target 2 persen di tahun ini.

“Komentar Powell kemarin tentang suku bunga sangat mendukung emas, tetapi di sisi lain fakta bahwa imbal hasil 10 tahun terus meningkat telah membatasi sisi atas emas,” kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.

Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus. best profit

Namun imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menumpulkan beberapa daya tarik dari komoditas yang tidak memberikan hasil.

“Di satu sisi, rezim bukanlah pertanda baik bagi aliran investasi ke emas, dan itu menciptakan tekanan ke sisi negatifnya. Di sisi lain, kami melihat beberapa pembeli turun, ” kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali.

Harga Paladium logam autokatalis naik 3,6 persen menjadi USD 2.662,17, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Februari 2020 di USD 2.755,18. best profit

Nornickel Nickel Rusia, produsen utama paladium, memangkas perkiraan produksi 2021 pada hari imbas adanya genangan air di dua tambang Siberia.

“Setiap gangguan dalam pasokan, terutama dari produsen utama, benar-benar bermain di pasar ini, seiring dengan ekspektasi lebih banyak permintaan dari sektor otomotif,” kata Haberkorn dari RJO Futures.

Di saat harga emas susut, harga Platinum naik 0,4 persen menjadi USD 1.218,23, sementara perak turun 0,4 persen menjadi USD 26,22. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 17 March 2021

Best Profit | The Fed Pertahankan Suku Bunga, Indeks Saham Dow Jones Sentuh 33.000

 


Best Profit (18/3) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melonjak pada perdagangan saham Rabu, 17 Maret 2021 dengan indeks saham Dow Jones naik tinggi.  Wall street menguat setelah bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mengatakan tidak melihat kenaikan suku bunga hingga 2023.

The Federal Reserve juga akan membiarkan inflasi berjalan biasa untuk memastikan pemulihan ekonomi secara penuh.Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones naik 189,42 poin atau 0,6 persen menjadi 33.015,37.

Ini menandai pertama kali indeks saham unggulan ditutup di atas ambang batas 33.000. Indeks saham S&P 500 naik 0,3 persen ke rekor penutupan tertinggi 3.974,12.

Indeks saham Nasdaq menguat 0,4 persen ke posisi 13.525,20. Indeks saham acuan teknologi turun 1,5 persen seiring growth stock berada di bawah tekanan di tengah melonjaknya imbal hasil obligasi AS. best profit

Sementara itu, the Fed memperkirakan suku bunga acuan tetap mendekati nol untuk dua tahun ke depan. Bank sentral AS meningkatkan prospek ekonominya yang mencerminkan harapan untuk pemulihan ekonomi yang lebih kuat dari resesi yang dipicu pandemi COVID-19.

Selain itu, produk domestik bruto (PDB) diharapkan tumbuh 6,5 persen pada 2021 sebelum mereda pada tahun-tahun berikutnya.

Harapan inflasi inti juga bergerak lebih tinggi. Federal Open Market Committee (FOMC) mengharapkan inflasi naik 2,2 persen pada 2021 yang didorong dari pengeluaran konsumsi pribadi. Bank sentral AS juga menjaga inflasi dua persen dalam jangka panjang.

"Kedengarannya seperti skenario yang sempurna bagi investor dan prospeknya, dan Anda melihat respons pasar terhadap pandangan yang sangat optimis ini. Kebijakan moneter akan tetap akomodatif hampir terlepas dari apa yang terjadi dengan suku bunga, inflasi dan harga aset,” ujar Chief Investment Strategist State Street Global Advisors, Michael Arone, seperti dilansir dari CNBC, Kamis (18/3/2021). best profit

Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan, the Fed perlu melihat pergerakan material dan berkelanjutan dalam inflasi di atas dua persen sebelum mempertimbangkan perubahan pada kebijakan saat ini.

"Kami berharap bahwa kami akan mulai membuat kemajuan yang lebih cepat di pasar tenaga kerja dan inflasi seiring berjalannya program vaksinasi COVID-19, karena dukungan fiskal yang didapatkan. Kami berharap itu terjadi, tapi kita harus melihatnya dulu,” ujar Powell.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi dengan naik dua basis poin menjadi 1,64 persen setelah ada pembaharuan informasi dari bank sentral.

Pada awal sesi, suku bunga acuan melonjak menjadi 1,689 persen mencapai level yang tak terlihat sejak akhir Januari 2021. best profit

Suku bunga yang lebih tinggi telah menekan perusahaan yang berorientasi pada pertumbuhan, terutama karena mengikis arus kas pada masa depan.

"Dengan plot mendian 2023 yang masih menunggu, saham dan obligasi naik lagi. Ini seperti pasar Goldilocks, pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi yang cukup tinggi, pendapatan yang kembali pulih, dan kondisi moneter yang sangat mudah,” ujar Senior Global Invesment Analyst Commonwealth Financial Network, Anu Gaggar.

Kenaikan suku bunga telah menjadi beban bagi saham dalam beberapa pekan terakhir dan mempercepat pergerakan ke value stocks dari growth stocks.

Indeks saham Russell 2000 sudah naik 18 persen sepanjang 2021 seiring investor bertaruh di saham kapitalisasi kecil. Sektor saham energi dan keuangan menjadi pemenang pada 2021 dengan masing-masing naik 35 persen dan 16 persen.

Saham Disney naik 0,5 persen setelah CEO Bob Chapek mengatakan, du ataman hiburan Disneyland California akan dibuka kembali pada 30 April. Saham McDonald’s naik 1,9 persen setelah Deutsche Bank meningkatkan rekomendasi saham dari hold menjadi beli. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 16 March 2021

Best Profit | Harga Emas Tertekan Menanti Kepastian Kebijakan The Fed

 


Best Profit (17/3) - Harga emas melemah pada hari Selasa, tertekan oleh kenaikan dolar, karena investor menunggu isyarat kebijakan dari pertemuan dua hari Federal Reserve AS.

Dikutip dari CNBC, Rabu (17/3/2021), Harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.729,21 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.727,20.

"Harga emas seharusnya menemukan dasar tetapi risiko besar adalah The Fed, dan jika Fed tidak menekan kembali pasar obligasi, Anda dapat melihat panic selling satu hari (dalam emas)," kata Edward Moya, senior market. analis di OANDA.

Pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal AS berakhir pada Rabu. best profit

Bank sentral diperkirakan akan mengulangi janjinya untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol sampai perekonomian mencapai lapangan kerja penuh.

Dolar naik 0,1 persen, meningkatkan biaya memegang emas dalam mata uang lain. Emas bisa naik dengan imbal hasil Treasury AS dalam beberapa bulan ke depan, karena pergerakan mendekati 2 persen dalam imbal hasil dapat menggagalkan pembelian pasar saham tanpa henti dan mengembalikan daya tarik emas sebagai safe haven, Moya menambahkan.

Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah menumpulkan daya tarik emas non-interest bearing.

“Prospek teknis jangka pendek sangat bearish dan itu mengundang pedagang profesional untuk mempersingkat pasar (harga emas). Ini bisa membutuhkan semacam percikan geopolitik untuk mengubah pasar ini,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff. best profit

Harga emas diperkirakan akan menguat secara jangka pandek pada pekan ini. Hal tersebut terimbas dari ditandatanganinya paket stimulus USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun.

Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa stimulus tersebut justru akan mendorong kenaikan pasar saham sehingga menekan harga emas.

Untuk diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya menandatangani bantuan atau stimulus ekonomi senilai USD 1,9 triliun setara Rp 27.196 triliun menjadi undang-undang. Bantuan ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Amerika.

Mengutip Kitco, Senin (15/3/2021), pada pekan lalu harga emas mampu bertahan di kisaran USD 1.700 per ounce setelah mengalami tekanan yang cukup besar. Pada pekan lalu, harga emas sempat berada di level terendah dalam 10 pekan. best profit

Namun untuk minggu ini analis memperkirakan harga emas akan mendapat dukungan dari paket stimulus yang telah ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden. Namun beberapa analis lain mencatat bahwa paket stimulus ini mendorong transaksi di pasar saham dan obligasi.

"Mengecewakan melihat harga emas tidak lebih tinggi setelah paket stimulus USD 1,9 triliun disahkan. Jika emas tidak bisa naik, saya tidak tahu apa yang akan mendorongnya lebih tinggi," kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC, Kevin Grady.

"Gerak emas sepertinya tidak tampak bagus pada minggu ini. tetapi saya memberikan posisi netral," tambah dia. best profit

Pada pekan ini, 16 analis berpartisipasi dalam survei yang diselenggarakan oleh Kitco. Sebanyak 6 pemilih atau 38 persen menyerukan harga emas naik. Sementara itu, pemilih netral lima analis atau 31 persen. Sedangkan mereka yang melihat harga emas akan lebih rendah juga lima analis atau 31 persen.

Sedangkan pelaku pasar yang ikut dalam survei Kitco mencapai 1.611 suara. Di antara mereka 1.003, atau 62 persen mengatakan harga emas akan naik. Sedangkan 364 pelaku pasar atau 23 persen mengatakan harga emas tertekan.

Selain itu, 244 pemilih atau 15 persen memilih harga emas akan bergerak stabil atau netral pada pekan ini. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 15 March 2021

Best Profit | Investor Optimistis Pemulihan Ekonomi, Wall Street Cetak Rekor Baru

 


Best Profit (16/3) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menyentuh posisi tertinggi baru pada perdagangan saham Senin, 15 Maret 2021. Wall street sentuh rekor baru didorong investor optimistis terhadap pembukaan kembali ekonomi yang sebelumnya tutup karena pandemi COVID-19.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones menguat 174,82 poin atau 0,5 persen ke posisi 32.953,46. Indeks Dow Jones catat kinerja positif selama tujuh hari berturut-turut, dan termasuk terpanjang sejak Agustus.

Indeks saham S&P 500 menguat 0,65 persen ke posisi 3.968,94. Level itu merupakan tertinggi baru. Indeks saham Nasdaq naik 1,1 persen ke posisi 13.459,71.

Saham perusahaan kapitalisasi kecil yang masuk indeks Russell 2000 naik 0,3 persen dan mencetak rekor baru. Saham menguat jelang penutupan perdagangan. Adapun harapan pembukaan kembali ekonomi berdampak terhadap kenaikan harga saham termasuk teknologi. best profit

Di wall street, saham American Airlines dan United Airlines masing-masing naik 7,7 persen dan 8,3 persen. Saham maskapai mencapai level tertinggi dalam lebih dari setahun ketika vaksin COVID-19 diluncurkan dan orang AS kembali berlibur.

Saham Apple menguat 2,5 persen terutama saat perdagangan saham Senin sore. Dengan kenaikan tersebut memangkas kerugian menjadi di bawah tujuh persen pada 2021.

Adapun sentimen paket stimulus COVID-19 senilai USD 1,9 triliun yang menjadi undang-undang pada pekan lalu, IRS mulai memproses pembayaran langsung bantuan USD 1.400 kepada jutaan warga Amerika Serikat (AS) yang diharapkan dapat menambah kekuatan ekonomi yang sudah pulih.

Pada perdagangan saham Senin ini juga sempat capai titik terendah saat Italia bergabung dengan Prancis, Jerman, Irlandia dan Belanda dalam menangguhkan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh AstraZenecca dan Universitas Oxford karena masalah pembekuan darah. best profit

"Investor harus terus bergulat dengan kecemasan tentang overheating ekonomi dan pengetatan the Federal Reserve yang telah mencengkeram pasar dalam beberapa pekan terakhir. Kami percaya valuasi ekuitas harus mampu mencerna sentimen imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun yang mencapai 2 persen tanpa banyak kesulitan,” tulis Chief US Equity Strategist David Kostin dalam sebuah catatan.

Adapun imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun sekitar 1,6 persen pada awal pekan ini setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu tahun.

Lonjakan imbal hasil obligasi telah menjadi kendala kenaikan harga saham dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu juga mendorong investor memilih sektor saham siklikal. best profit

“Imbal hasil obligasi AS tetap menjadi risiko utama yang dihadapi pasar saham. Namun, sejauh ini, mereka tenang dan karena naiknya cepat baru-baru ini menjadi terhenti. Itu memungkinkan investor untuk lebih fokus pada seberapa imbal hasil tetap rendah secara keseluruhan,” kata Chief Investment Leuthold Group Jim Paulsen.

Pada pekan lalu, indeks saham Dow Jones naik empat persen dan indeks saham S&P 500 menguat 2,6 persen. Indeks saham S&P 500 dan Dow Jones menguat ke level tertinggi pada Jumat pekan ini.

Indeks saham Nasdaq menguat tiga persen, meski aksi jual terjadi pada Jumat pekan ini karena didorong kenaikan suku bunga.

Investor akan bersiap pada Rabu pekan ini mencermati hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) the Federal Reserve. Bank sentral AS akan menyampaikan keputusannya tentang suku bunga.

Bank sentral AS diharapkan mengakui pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih baik. Investor obligasi juga mengamati apakah pejabat the Federal Reserve akan mengubah prospek suku bunga hingga 2023. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 14 March 2021

Best Profit | Harga Emas Ditutup Menguat Tipis di Akhir Pekan

 


Best Profit (15/3) - Harga emas naik lebih tinggi pada hari Jumat dan berada di jalur mingguan terbaik mereka. Hal ini karena sedikit pelemahan dolar AS dan pasar ekuitas mengimbangi tekanan dari kenaikan imbal hasil Treasury AS.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,724,16 per ounce, setelah jatuh sebanyak 1,4 persen di awal sesi. Emas naik 1,4 persen sepanjang minggu ini.

Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,2 persen pada USD 1.719,80.

"Kami telah melihat sedikit pelemahan dalam dolar AS (indeks), dolar AS merosot dari sekitar 92 menjadi sekarang lebih dari 91,6," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. best profit

"Ada sedikit risiko dari sentimen dan saya menduga tingkat psikologis USD 1.700 di mana orang tidak benar-benar siap untuk turun menghasilkan sedikit rebound di pasar emas," tambahnya.

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS naik setinggi 1,642 persen, puncak lebih dari satu tahun. Sementara itu, indeks dolar memangkas keuntungan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Beberapa investor memandang harga emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus. Tetapi imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menumpulkan beberapa daya tarik komoditas non-imbal hasil. best profit

Presiden Joe Biden pada hari Kamis menandatangani tagihan stimulus USD 1,9 triliun menjadi undang-undang dan mengatakan dia sedang bekerja untuk membuat Amerika Serikat lebih dekat ke keadaan normal pada 4 Juli.

"Dengan permintaan fisik yang memberikan alasan, kami ragu harga emas akan turun di bawah USD 1.600 per ounce tahun ini," kata analis Capital Economics dalam sebuah catatan.

“Mengingat perkiraan kami untuk penurunan harga logam industri akhir tahun ini, kami tidak akan terkejut jika harga perak turun relatif terhadap harga emas,” pungkasnya. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 11 March 2021

Best Profit | Warga AS Segera Dapat BLT Rp 20 Juta, Wall Street Perkasa

 


Best Profit (12/3) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melonjak ke rekor tertinggi pada perdagangan saham Kamis, 11 Maret 2021. Saham teknologi kembali menguat mengangkat wall street. Sementara itu, penandatanganan stimulus fiskal tambahan COVID-19 oleh Presiden AS Joe Biden memberi sentimen dorongan lebih lanjut ke bursa saham.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham S&P 500 melonjak 1 persen menjadi 3.939,34, dan mencapai penutupan tertinggi baru. Indeks saham Nasdaq naik 2,5 persen ke posisi 13.398,67 seiring rotasi kembali ke saham teknologi.

Indeks saham Nasdaq menguat juga dipicu saham Tesla naik 4,7 persen, sementara itu saham Facebook, Alphabet, dan Netflix masing-masing naik tiga persen.

Indeks saham Dow Jones menguat 188,57 poin atau 0,6 persen ke posisi 32.485,59. Di awal sesi perdagangan, indeks saham acuan ini naik lebih dari 300 poin untuk mencapai rekor tertinggi intraday. Penguatan wall street itu didorong sentimen paket stimulus COVID-19. best profit

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden teken paket stimulus COVID-19 senilai USD 1,9 triliun menjadi undang-undang pada Kamis sore waktu setempat.

Paket stimulus COVID-19 itu terdiri dari pembayaran langsung hingga USD 1.400 atau Rp 20,12 juta (asumsi kurs Rp 14.374 per dolar AS) kepada warga AS dan juga akan menempatkan dana hampir USD 20 miliar untuk vaksinasi COVID-19 dan USD 350 miliar untuk bantuan negara bagian, lokal dan suku. Gedung Putih mengatakan, paket stimulus bisa mulai masuk ke rekening bank akhir pekan ini.

"Stimulus mengangkat pasar. Dan nilai riil yang mendekati negatif secara historis merupakan penarik yang sangat kuat untuk harga aset. Hal itu dapat diabaikan setiap hari, terutama ketika orang-orang khawatir inflasi akan membengkak, tetapi pada akhirnya inflasi akan kembali normal," ujar Chief Investment Officer Horizon Investments, Scott Ladner, seperti dilansir dari CNBC, Jumat (12/3/2021).

Saham teknologi dan growth stock pulih dari koreksi yang dipicu oleh kenaikan suku bunga. Suku bunga lebh tinggi membuat kurang menarik bagi investor dan dapat menekan saham. best profit

Saham-saham unggulan kembali melonjak tajam pada perdagangan Kamis pekan ini setelah asosiasi perdagangan semi konduktor China membentuk kelompok baru untuk bekerja dengan mitra AS guna meredakan ketegangan perdagangan baru-baru ini di antara kedua negara. Nvidia dan AMD masing-masing melonjak lebih dari empat persen, sementara Xilinx melonjak 6,2 persen.

Indeks saham Nasdaq merosot ke wilayah koreksi pada Senin, atau turun lebih dari 10 persen dari level tertinggi baru-baru ini. Indeks saham acuan teknologi turun sekitar 5,5 persen.

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun yang melemah dari level tertingginya 1,6 persen, sedikit berubah menjadi 1,52 persen pada Kamis waktu setempat. best profit

Di sisi lain, investor juga menyambut baik rilis data klaim pengangguran mingguan yang sedikit lebih baik dari perkiraan.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan pengajuan pertama kali untuk asuransi pengangguran pada pekan terakhir 6 Maret 2021 berjumlah 712.000. Angka ini di bawah perkiraan Dow Jones 725.000.

"Penurunan klaim pengangguran adalah kemenangan lain untuk pekan ini dan pertanda kuat. Ada gambaran yang cukup optimistis meski pun ada beberapa kegelisahan pasar terkait inflasi yang telah kita lihat selama beberapa minggu terakhir,” ujar Direktur E-Trade Financial Mike Loewengart.

Adapun pembukaan kembali ekonomi ditambah dengan stimulus fiskal tambahan, mempercepat rotasi ke sektor yang lebih siklikal seperti energi. Sektor saham energi indeks S&P 500 menjadi pemenang terbesar pada 2021, dengan naik hampir 40 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 10 March 2021

Best Profit | Harga Emas Paling Mahal dalam Sepekan Usai Ambruk ke Posisi Terendah

 


Best Profit (11/3) - Harga emas mencapai level tertinggi dalam sepekan pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena imbal hasil Treasury AS berkurang setelah data inflasi yang lemah. Harga emas batangan juga terus naik seiring dengan pelemahan dolar AS.

Dikutip dari CNBC, Kamis (11/3/2021), harga emas di pasar spot emas naik 0,2 persen di level USD 1.718,36 per ounce, setelah melonjak  ke level USD 1,723,31. Sedangkan harga emas berjangka naik 0,19 persen menjadi USD 1.720.

"Harga emas masih mengambil isyarat dari pasar Treasury dan data hari ini mengurangi kekhawatiran tentang inflasi jangka pendek," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.

Imbal hasil Treasury AS untuk jangka waktu 10 tahun tergelincir setelah data menunjukkan harga konsumen AS meningkat pada bulan Februari, meskipun tetap terjadi inflasi. best profit

Status emas sebagai lindung nilai inflasi dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar dolar AS dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi. Harga emas sempat jatuh ke level terendah dalam 9 bulan pada perdagangan Senin, di level USD 1.676,10.

Suku bunga riil telah meningkat tajam selama beberapa minggu terakhir karena tingkat nominal yang lebih tinggi, tanpa kenaikan ekspektasi inflasi yang sepadan, tulis TD Securities dalam sebuah catatan.

"Dengan penerbitan Treasury besar-besaran di cakrawala, tekanan pada suku bunga yang lebih tinggi akan terus membebani harga emas dalam waktu dekat," tulisnya. best profit

Selain harga emas, harga perak juga naik 0,5 persen menjadi USD 26,04 per ounce. harga palladium stabil di USD 2.296,76, sementara platinum melonjak 1,7 persen menjadi USD 1.188,82.

Harga emas naik 2 persen pada hari Selasa. Ini karena mendapat kelonggaran dari penurunan imbal hasil Treasury AS dan dolar AS menyusul penurunan ke level terendah sembilan bulan di sesi terakhir.

Dikutip dari CNBC, Rabu (10/3/2021), harga emas di pasar spot emas naik 2,1 persen menjadi USD 1,717,25 per ounce. Harga emas berjangka AS ditutup naik 2,3 persen menjadi USD 1.716,90.

"Mengingat sifat logam yang menghasilkan nol, penurunan imbal hasil dapat menjadi penarik bagi harga emas untuk menaikkan harga lebih tinggi," kata Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM.

Tapi sementara harga emas dapat memperpanjang kenaikan dalam waktu dekat. "Pada dasarnya, pendulum berayun mendukung beruang terutama ketika memperhitungkan bagaimana sentimen global membaik pada peluncuran vaksin dan kasus COVID-19 turun secara global," tambahnya. best profit

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun mereda, dan dolar tergelincir terhadap mata uang saingan.

Harga emas juga didukung oleh beberapa aksi berburu barang murah, kata analis StoneX, Rhona O'Connell.

Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi telah menantang status bullion sebagai lindung nilai inflasi tahun ini.

"Tapi ada perpecahan, karena beberapa orang berpikir pasar obligasi telah jauh turun, (sementara) orang lain mengatakan bahwa karena distribusi posisi, beberapa manajer mungkin mulai melihat penyeimbangan kembali," ucap Rhona. best profit

Kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun ke level terendah sejak April 2020 pada hari Senin.

Arus keluar ETF mengindikasikan berkurangnya minat investor, kata analis Xiao Fu dari Bank of China International.

Sentimen harga emas lainnya, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan sikap kebijakan mudah Fed saat ini tetap sesuai, menjelang pertemuan mereka pada hari Kamis, pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa terbagi atas manfaat intervensi dengan meningkatkan pembelian obligasi. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 9 March 2021

Best Profit | Saham Teknologi Kembali Bangkit, Wall Street Kompak Menguat

 


Best Profit (10/3) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Selasa waktu setempat setelah imbal hasil obligasi AS turun. Hal itu membuat investor berbalik arah untuk masuk ke sektor saham teknologi.

Pada penutupan perdagangan wall street, Selasa, 9 Maret 2021, indeks saham Nasdaq naik 3,69 persen menjadi 13.073,82. Indeks saham Nasdaq catat kenaikan terbaik sejak November 2020.

Saham Tesla melonjak 19,6 persen setelah lima hari tertekan, dan catat penguatan terbesar sejak Februari 2020. Saham Apple dan Facebook masing-masing lompat lebih dari empat persen, sedangkan saham Microsoft dan Netflix menguat 2,5 persen.

Saham Amazon menguat 3,8 persen, dan indeks saham acuan teknologi reli 4,3 persen selama sesi perdagangan. Indeks saham S&P 500 naik 1,4 persen menjadi 3.875,44. Indeks saham Dow Jones menguat tipis 30,30 poin atau 0,1 persen menjadi 31.832,74. best profit

Saham teknologi kembali bangkit seiring imbal hasil obligasi AS stabil. Saham teknologi berguguran pada perdagangan wall street kemarin.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun lebih dari lima basis poin menjadi 1,54 persen. Pada Senin, imbal hasil obligasi naik menjadi 1,62 persen.

“Setelah tertinggal dengan kurang baik selama beberapa minggu terakhir, pertumbuhan atau momentum saham menguat lebih tinggi karena investor sedikit lebih nyaman dengan suku bunga, dan membeli sektor saham yang paling disuka dulu,” ujar Pendiri Vital Knowledge, Adam Crisafulli dalam catatan, dikutip dari CNBC, Rabu (10/3/2021). best profit

Pada sesi sebelumnya, indeks Nasdaq merosot 2,4 persen sehingga ditutup lebih dari 10 persen. Indeks saham Nasdaq berada di wilayah koreksi.

Saham-saham teknologi dengan pertumbuhan tinggi telah tertekan akhir-akhir ini seiring kenaikan suku bunga membuat keuntungan ke depan kurang menarik. Oleh karena itu, menjadi sulit untuk membenarkan terhadap penilaian tinggi saham tersebut.

Banyak saham teknologi telah turun dua digit selama sebulan terakhir di tengah kekhawatiran suku bunga. Bahkan pada reli Selasa pekan ini, saham Apple telah turun lebih dari 10 persen dalam sebulan terakhir. Saham Tesla merosot 20 persen. Saham Zoom Video an Peloton masing-masing turun 20 persen dan 36 persen selama periode yang sama. best profit

“Banyak dari saham teknologi ini mengalami jenuh aksi jual dalam jangka pendek. Oleh karena itu, tidak mengherakan (pelaku pasar-red) melihat peningkatan yang bagus. Pertanyaannya apakah pantulan ini kuat,” ujar Chief Market Strategist Matt Maley.

Investor Cathie Wood dari Ark Investment Management mengatakan, aksi jual saham teknologi baru-baru ini menciptakan peluang besar baginya untuk membeli saham.

Sementara itu, pada perdagangan saham Selasa, sektor saham energi melemah 1,9 persen, dan alami penurunan terbesar. Penurunan itu memangkas keuntungan sektor saham energi pada Maret menjadi 8 persen.

Sektor saham keuangan dan industri juga tertekan. Persetujuan Senat AS untuk paket stimulus COVID-19 senilai USD 1,9 triliun telah mendorong investor untuk bertaruh terhadap pemulihan ekonomi. Partai Demokrat akan mengesahkan RUU pada Rabu sehingga Presiden AS Joe Biden dapat teken pada akhir pekan ini. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 8 March 2021

Best Profit | Wall Street Awal Pekan Mixed, Dow Jones Kembali Capai Rekor Tertinggi

 


Best Profit (9/3) - Perdagangan bursa saham Amerika awal pekan alami pergerakan yang mixed, dengan hanya Dow Jones menguat melanjutkan performa akhir pekan lalu dan berada di posisi rekor tertinggi pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari WIB (9/3/2021). Nasdaq alami koreksi tajam dari sesi sebelumnya oleh aksi profit taking pasar hingga turun ke posisi terendah 3 bulan.

Indeks Dow Jones naik 306,14 poin atau 1 persen pada 31.802,44, indeks Nasdaq merosot 310,99 poin atau 2,4 persen menjadi 12.609,16 dan kemudian indeks S&P 500 tergelincir 20,59 poin atau 0,5 persen menjadi 3.821,35. Kinerja mixed di bursa Wall Street   sebagai reaksi terhadap disahkannya paket stimulus senilai $ 1,9 triliun oleh Senat AS akhir pekan lalu.

Kemudian pengesahan RUU stimulus berkontribusi pada peningkatan imbal hasil treasury, namun yield untuk 10-tahun retreat setelah sepanjang sesi mencapai posisis tertinggi 13 bulan lebih yaitu di  atas 1,6 persen. best profit

Dari laporan ekonomi AS,  Departemen Perdagangan melaporkan persediaan grosir di AS melonjak sejalan dengan perkiraan ekonom di bulan Januari. Persediaan grosir melonjak 1,3 persen pada Januari setelah naik 0,6 persen  pada Desember, sesuai ekspektasi lonjakan 1,3 persen.

Secara sektoral, saham yang ditutup dalam zona hijau seperti saham maskapai penerbangan dengan  NYSE Arca Airline Index naik 4,8 persen. Penguatan signifikan juga terlihat di antara saham telekomunikasi dengan kenaikan 2,6 persen oleh NYSE Arca North American Telecom Index. best profit

Untuk saham yang alami koreksi yaitu saham semikonduktor menunjukkan pergerakan  negatif, dengan Philadelphia Semiconductor Index turun 5,4 persen ke level penutupan terendah dalam dua bulan. Kemudian diikuti oleh saham perangkat lunak dan bioteknologi yang berkontribusi pada penurunan tajam Nasdaq. best profit

Sumber : Vibiznews

Sunday 7 March 2021

Best Profit | Maret 2021 Penuh Tekanan, Harga Emas Berisiko Terjun Bebas ke USD 1.600

 


Best Profit (8/3) - Pekan pertama Maret 2021 merusak emas dengan harganya menembus level psikologis USD 1.700 per troy ounce. Harga emas pun berisiko terjun ke USD 1.600.

Harga emas turun lebih dari USD 200 sejak awal tahun ini. Bahkan emas berjangka April Comex sempat diperdagangkan pada USD 1.699,10, turun 2,8 persen pada pekan ini.

Penyebab utamanya adalah meningkatnya imbal hasil Treasury AS 10-tahun, dan memicu penguatan dolar AS yang membebani emas. Pekan ini, pesan pimpinan Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, yang mengabaikan inflasi dan kenaikan imbal hasil tidak membantu.

"Kegagalan Powell untuk menahan kenaikan hasil obligasi baru-baru ini menghilangkan kilau emas. Ini telah memberikan prospek bullish jangka pendek untuk dolar, yang membebani emas. Kita akan melihat pasar obligasi berjalan bebas, dan saat ini ada beberapa tekanan jangka pendek yang dapat membuat emas rentan," kata analis pasar senior OANDA, Edward Moya, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (8/3/2021). best profit

Jika level dukungan utama tidak bertahan, menurut Moya, maka emas bisa terjun ke level USD 1.600. Ini kemungkinan akan menjadi titik terendah.

"Saya mengantisipasi bahwa saat ini kita bisa melihat USD 1.600, sebuah flash crash. Namun, di sanalah pembeli akan muncul dengan kuat. Ini akan menjadi titik beli yang menarik bagi banyak investor institusi," tutur Moya.

Mengingat fokus tetap pada kenaikan imbal hasil dan dolar, artinya emas pada pekan depan bisa berada di level USD 1.685. Direktur Perdagangan Global Kitco Metals, Peter Hug, mengatakan emas berada di posisi teknis kritis jika mengikuti indikator Fibonacci. best profit

"Saya memperkirakan kenaikan dari sudut pandang teknis, emas akan ditutup dan diperdagangkan USD 1.700 pada pekan depan, yang merupakan level psikologis. USD 1.725 merupakan level resistensi selanjutnya diikuti USD 1.750," kata Hug.

Namun, ada risiko penurunan yang lebih jelas menuju USD 1.660, bahkan lebih rendah. Hal ini diungkapkan Pimpinan Strategi Global TD Securities, Bart Melek, yang mengutip kebutuhan Fed untuk mengklarifikasi dengan jelas kapan dan di bawah kondisi apa bank sentral dapat mengintervensi kurva imbal hasil.

Jika emas gagal menahan di USD 1.675 pada pekan depan, maka pasar akan melihat harga di USD 1.610. Direktur Walsh Trading, Sean Lusk, mengatakan "Kita setidaknya harus berada di atas USD 1.675 pada pekan depan, atau semua taruhan dibatalkan."

Di sisi lain, Hug masih konstruktif pada emas dalam jangka menengah, menambahkan bahwa stimulus fiskal masih akan ada karena Fed tidak berencana untuk membalikkan kebijakan hingga 2022.

Melek juga optimistis pada emas menjelang akhir 2021. Menurutnya, harga emas akan jauh lebih tinggi memasuki 2022. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 4 March 2021

Best Profit | Koreksi Saham Wall Street Berlanjut, Yield Obligasi AS Melompat Tinggi

 


Best Profit (5/3) - Tekanan terhadap ketiga indeks utama saham Wall Street kembali berlanjut pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari WIB (5/3/2021). Indeks Dow Jones dan S&P 500 merosot ke level penutupan terendah dalam sebulan, sementara itu Nasdaq jatuh ke level penutupan terendah dua bulan.

Indeks Nasdaq anjlok 274,28 poin atau 2,1 persen menjadi 12.723,47, sedangkan indeks Dow Jones jatuh 345,95 poin atau 1,1 persen menjadi 30.924,14 dan indeks S&P 500 merosot 51,25 poin atau 1,3 persen menjadi 3.768,47. Aksi jual lanjutan di bursa Wall Street terjadi karena imbal hasil treasury melonjak sebagai reaksi atas komentar yang sangat diantisipasi oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

Imbal hasil pada catatan patokan sepuluh tahun melonjak saat Powell berbicara, mengakhiri sesi pada level penutupan tertinggi dalam setahun. Investor  terus memantau aktivitas di pasar obligasi, karena lonjakan ini  telah meningkatkan kekhawatiran tentang inflasi dan prospek suku bunga. best profit

Dari laporan ekonomi yang masuk, Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan peningkatan moderat dalam klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS di pekan yang berakhir 27 Februari. Klaim  pengangguran  naik tipis ke 745.000, meningkat 9.000 dari level  minggu sebelumnya di 736.000.

Sebuah laporan terpisah yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan peningkatan pesanan baru yang lebih besar dari yang diharapkan untuk barang-barang manufaktur AS di bulan Januari. best profit

Secara sektoral, sektor yang paling banyak jatuh adalah sektor teknologi dimana  saham perangkat keras komputer menunjukkan pelemahan signifikan dengan NYSE Arca Computer Hardware Index jatuh 4,7 persen ke level penutupan terendah dalam sebulan. Demikian dengan saham semikonduktor, jaringan dan bioteknologi juga  berkontribusi pada penurunan tajam Nasdaq.

Sementara itu, terlihat  saham energi termasuk di antara sedikit kelompok yang melawan tren turun, karena harga minyak mentah untuk kontrak berjangka bulan April melonjak $ 2,55 menjadi $ 63,83 per barel setelah OPEC dan sekutunya setuju untuk memperpanjang pengurangan produksi. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 3 March 2021

Best Profit | Harga Emas Merosot 2 Persen ke Level Terendah dalam 9 Bulan

 


Best Profit (3/4) - Harga emas merosot lebih dari 2 persen ke level terendah dalam hampir 9 bulan terakhir pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Anjloknya harga emas ini karena kenaikan imbal hasil Treasury AS dan dolar yang lebih kuat mendorong daya tarik logam.

Dikutip dari CNBC, Kamis (4/3/2021), harga emas di pasar spot turun 1,2 persen menjadi USD 1.717,67 per ounce, setelah jatuh ke level terendah sejak Juni 2020 di USD 1.701,40 pada awal sesi perdagangan.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun 1 persen pada USD 1.715,80.

“Karena suku bunga riil terus meningkat, hal itu berdampak ke harga emas. Pasar suku bunga juga menambah tekanan pada valuasi untuk semua kelas aset, dan akibatnya, emas menjadi korban," kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali. best profit

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun merayap kembali ke puncak dalam 1 tahun yang dicapai minggu lalu, sementara nilai tukar dolar menguat.

Harapan pemulihan ekonomi yang cepat yang dipicu oleh peluncuran vaksin COVID-19 juga mendorong arus keluar aset safe-haven seperti emas dari portofolio investor.

Kemajuan stimulus AS sebesar USD 1,9 triliun sedikit melonggar, karena imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah mengancam daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dengan meningkatkan biaya peluang bagi pemegang emas batangan.

Pejabat Fed telah menegaskan kembali bahwa suku bunga AS akan tetap rendah tetapi mengutip kenaikan suku bunga riil baru-baru ini sebagai tanda meningkatnya optimisme tentang pemulihan ekonomi. best profit

"Kami mengantisipasi tantangan baru-baru ini untuk meningkat lagi ke paruh kedua tahun ini, terutama karena stimulus AS yang lebih besar meningkatkan prospek kenaikan suku bunga Fed lebih awal dari yang direncanakan," tulis analis UBS dalam sebuah catatan.

Selain harga emas, harga perak turun 1,8 persen menjadi USD 26,28 per ounce dan platinum turun 2,1 persen menjadi USD 1.178,79. harga palladium naik 0,1 persen menjadi USD 2.364,02.

Harga emas turun hampir USD 100 pada pekan lalu dan jatuh ke level USD 1.720 oer ounce. Ini adalah posisi terendah dalam 8 bulan. Penurunan tersebut karena tekanan surat utang dan nilai tukar dolar AS.

Namun kemungkinan penurunan harga emas ini belum akan berakhir. Investor masih akan melancarkan aksi jual karena imbal hasil obligasi dan nilai tukar dolar AS masih terus menunjukkan perbaikan.

"Musuh emas itu dolar AS dan tampaknya mata uang AS akan rebound. Investor juga memperhatikan kenaikan imbal hasil surat utang AS," jelas kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski, seperti dikutip dari Kitco, Senin (1/3/2021). best profit

Sebanyak 13 analis ikut serta dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut delapan analis atau 61,5 persen mengatakan bahwa harga emas masih tertekan.

Sedangkan tiga analis atau 23 persen memperkirakan harga emas akan menguat. Sisanya yaitu dua analis atau 15,5 persen menyatakan harga emas bergerak mendatar.

Sedangkan sebanyak 669 investor ritel ikut serta dalam jajak pendapat Kitco pada pekan ini. Dari jumlah tersebut, 351 invstor atau 52,5 persen melihat harga emas akan naik.

Sedangkan 223 investor lainnya atau 33,3 persen memperkirakan emas akan jatuh. Sementara 95 pemilih lainnya atau 14,2 persen melihat pasar emas bergerak mendatar.

Minggu ini menandai tingkat partisipasi survei Main Street terendah dalam hampir setahun.

Analis memperkirakan level suport harga emas akan kembali diuji pada pekan ini. Harga tersebut di kisaran USD 1.700 per ounce. Banyak sentimen yang akan membebani harga emas pekan ini. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 2 March 2021

Best Profit | Harga Emas Naik Usai Dolar Tergelincir

 


Best Profit (3/3) - Harga emas naik pada hari Selasa. Menjauh dari level terendah lebih dari delapan bulan, karena penurunan dolar dan imbal hasil Treasury AS mengangkat permintaan untuk logam safe-haven.

Dikutip dari CNBC, Rabu (3/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.737,62 per ounce pada 1237 a.m. ET (1737 GMT), setelah jatuh ke USD 1.706.70 di awal sesi, terendah sejak 15 Juni.

Harga emas berjangka AS naik 0,7 persen menjadi USD 1,734.40 per ounce.

"Emas melonjak mendekati tertinggi sesi karena imbal hasil dan penurunan USD," kata Tai Wong, seorang pedagang di bank investasi BMO di New York. best profit

"Rally emas USD 30 dari posisi terendah di Asia menunjukkan bahwa investor dan spekulan jangka pendek sedang melakukan tawar-menawar dan memicu short-covering juga. Penutupan di atas USD 1.725 per ons akan dianggap oleh banyak orang sebagai hari pembalikan kunci," tambahnya.

Indeks dolar tergelincir 0,2 persen setelah mencapai hampir empat minggu tertinggi terhadap para pesaingnya. Hal ini membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Lebih lanjut mendukung harga emas, patokan imbal hasil Treasury AS turun dari level tertinggi satu tahun minggu lalu. Sementara saham AS merosot setelah kenaikan kuat pada hari Senin.

"Dilema utama saat ini untuk kenaikan emas adalah kenaikan imbal hasil Treasury AS jangka pendek," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. best profit

"Meskipun Federal Reserve AS bersikap sangat akomodatif dengan stimulus, dengan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang lama, dalam jangka pendek kami harus menghadapi kenaikan suku bunga jangka pendek ini," tambahnya.

Sementara emas dianggap sebagai perisai terhadap inflasi. Imbal hasil yang lebih tinggi mengancam status tersebut karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan.

Pelaku pasar terus mencermati tagihan stimulus USD 1,9 triliun, yang akan diperdebatkan di Senat AS minggu ini. Hal ini akan memepengaruhi laju harga emas.

Harga emas turun hampir USD 100 pada pekan lalu dan jatuh ke level USD 1.720 oer ounce. Ini adalah posisi terendah dalam 8 bulan. Penurunan tersebut karena tekanan surat utang dan nilai tukar dolar AS. best profit

Namun kemungkinan penurunan harga emas ini belum akan berakhir. Investor masih akan melancarkan aksi jual karena imbal hasil obligasi dan nilai tukar dolar AS masih terus menunjukkan perbaikan.

"Musuh emas itu dolar AS dan tampaknya mata uang AS akan rebound. Investor juga memperhatikan kenaikan imbal hasil surat utang AS," jelas kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski, seperti dikutip dari Kitco, Senin (1/3/2021).

Sebanyak 13 analis ikut serta dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut delapan analis atau 61,5 persen mengatakan bahwa harga emas masih tertekan.

Sedangkan tiga analis atau 23 persen memperkirakan harga emas akan menguat. Sisanya yaitu dua analis atau 15,5 persen menyatakan harga emas bergerak mendatar. best profit

Sedangkan sebanyak 669 investor ritel ikut serta dalam jajak pendapat Kitco pada pekan ini. Dari jumlah tersebut, 351 invstor atau 52,5 persen melihat harga emas akan naik.

Sedangkan 223 investor lainnya atau 33,3 persen memperkirakan emas akan jatuh. Sementara 95 pemilih lainnya atau 14,2 persen melihat pasar emas bergerak mendatar.

Minggu ini menandai tingkat partisipasi survei Main Street terendah dalam hampir setahun.

Analis memperkirakan level suport harga emas akan kembali diuji pada pekan ini. Harga tersebut di kisaran USD 1.700 per ounce. Banyak sentimen yang akan membebani harga emas pekan ini.

Adrian Day yag merupakan CEO dari Adrian Day Asset Management menjelaskan, pada dasarnya ada sentimen positif untuk emas pada pekan ini. Salah satunya adalah likuiditas yang berlimpah di seluruh dunia. best profit

Sedangkan nilai tukar dolar AS sebenarnya hanya memantul dari harga terendahnya. Untuk suku bunga obligasi sebenarnya sudah naik pada pekan kemarin.

"Sehingga mungkin pada minggu ini adalah penurunan terakhir harga emas," kata dia.

bahkan, ada analis yang mempekirakan harga emas akan terus tertekan sampai ke level USD 1.500 per ounce.

Penerbit V.R. Metals/Resource Letter, Mark Leibovit, mengatakan bahwa harga emas kemungkinan akan mengalami tekanan hingga di kisaran USD 1.500 per ounce. best profit

Sumber : Liputan6