Showing posts with label Bursa. Show all posts
Showing posts with label Bursa. Show all posts

Tuesday 26 October 2021

Best Profit | Wall Street Kembali Tembus Rekor di Tengah Tekanan Saham Facebook

 


Best Profit (27/10) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat ke rekor tertinggi pada perdagangan Selasa, 26 Oktober 2021. Wall street melambung didukung perusahaan-perusahaan besar terus menghasilkan laporan keuangan kuartalan yang solid.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 15,73 poin ke rekor tertinggi 35.756,88. Indeks Dow Jones sempat naik sekitar 150 poin ke posisi tertinggi sepanjang masa. Indeks S&P 500 bertambah hampir 0,2 persen mencapai rekor baru di 4.574,79. Indeks Nasdaq naik kurang dari 0,1 persen menjadi 15.235,71.

Pergerakan saham Facebook membebani rata-rata indeks utama pada tengah hari. Setelah diperdagangkan mendatar ke posisi lebih tinggi pada awal sesi perdagangan, saham Facebook turun lebih dari 5 persen, dan ditutup susut 3,9 persen. best profit

Kinerja Facebook melampaui harapan pendapatan analis tetapi meleset dari perkiraan untuk pendapatan dan pengguna aktif bulanan.

Tesla menghapus kenaikan harga sebelumnya, dan turun 0,6 persen pada perdagangan Selasa, 26 Oktober 2021 setelah perusahaan kendaraan listrik melonjak lebih dari 12 persen pada sesi sebelumnya untuk mencapai kapitalisasi pasar USD 1 triliun untuk pertama kalinya.

Di sisi lain, saham United Parcel Service melonjak 6,9 persen setelah perusahaan pelayaran itu membukukan keuntungan dan pendapatan yang kuat di semua segmen bisnis. Saham 3M turun 0,1 persen meskpun mengalahkan harapan pendapatan dan laba. best profit

Saham General Electric naik 2 persen setelah perusahaan mengeluarkan revisi ke atas untuk perkiraan pendapatan setahun penuh. Perseroan juga melaporkan laba kuartal III 2021 yang lebih tinggi dari yang diharapkan.

Hampir 30 persen perusahaan S&P 500 telah melaporkan pendapatan dan lebih dari 80 persen mengalahkan harapan wall street, berdasarkan perhitungan CNBC.

Perusahaan masuk S&P 500 akan mencatatkan pertumbuhan laba sekitar 35,6 persen pada kuartal III 2021.

“Pendapatan perusahaan telah menjadi katalis utama di balik rekor tertinggi baru-baru ini karena permintaan yang kuat terus mengimbangi kendala pasokan dan tekanan harga,” ujar Chief Market Technician Piper Sandler, Craig Johnson dilansir dari CNBC, Rabu (27/10/2021). best profit

Saham Alphabet dan Microsoft menguat jelang rilis laporan keuangan. Pasar mengharapkan laba kuartalan Microsoft menguat didukung bisnis utama Azure. Di sisi lain, analis memperkirakan pendapatan Alphabet naik 43 persen year over year (yoy).

Twitter, Advanced Micro Devices dan Robinhood juga melaporkan pendapatan kuartalan pada perdagangan Selasa pekan ini.

“Musim laporan keuangan dimulai dengan awal baik, tetapi sekarang ujian besarnya adalah apakah nama-nama perusahaan teknologi akan meningkat?,” ujar Chief Market Strategist LPL Financial, Ryan Detrick.

Ia menambahkan, dengan saham di level tertinggi sepanjang masa, standarnya memang cukup tinggi dan teknologi perlu mengesankan untuk membantu membenarkan gerak saham pada level saat ini.

Dari sisi data ekonomi, kepercayaan konsumen Amerika Serikat naik pada Oktober, membalikkan tren penurunan tiga bulan, menurut Conference Board. Indeks kepercayaan konsumen naik ke posisi 113,8 melampaui harapan Dow Jones di 108 dan naik dari posisi 109,8 pada September 2021. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 25 October 2021

Best Profit | Wall Street Melambung, Indeks Dow Jones hingga S&P 500 Sentuh Rekor Tertinggi

 


Best Profit (26/10) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) ataiu wall street yang menyentuh rekor tertinggi pada Senin, 25 Oktober 2021 menyusul investor bersiap hadapi laporan keuangan perusahaan teknologi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones menguat 64,13 poin atau 0,18 persen menjadi 35.741,15. Indeks S&P 500 naik 0,47 persen ke posisi 4.566,48. Indeks Nasdaq memimpin penguatan dengan melambung 0,90 persen menjadi 15.226,71 seiring penguatan saham Tesla.

Pionir kendaraan listrik tersebut melaporkan pendapatan dan laba pekan lalu yang sentuh rekor dengan saham naik lebih dari 12 persen. Kapitalisasi pasar Tesla menyentuh posisi USD 1 triliun atau setara Rp 14.160 triliun (asumsi kurs Rp 14.161 per dolar Amerika Serikat). best profit

Hal ini setelah Morgan Stanley menaikkan target harga saham Tesla menjadi USD 1.200 per saham atau setara Rp 16,99 juta dari USD 900 atau setara Rp 12,74 juta.

Perusahaan penyewaan mobil Hertz juga mengumumkan akan pesan 100.000 kendaraan Tesla. Pergerakan tajam untuk saham membantu pasar mulai pekan ini dengan kuat jelang musim laporan keuangan yang sibuk.

Raksasa teknologi Alphabet, Microsoft, Amazon dan Apple akan rilis laporan keuangan pada pekan ini. Sejumlah perusahaan yang masuk anggota Dow Jones juga rilis kinerja keuangan antara lain Caterpillar, Coca Cola, Boeing dan McDonald’s. best profit

“Pada pekan ini musim laporan keuangan yang dapat berhasil atau merusak. Harapan kami adalah untuk hasil yang positif,” ujar Co-Head of Investment Strategy Bernstein Private Wealth Management, Alex Chaloff dilansir dari CNBC, Selasa (26/10/2021).

Ia berharap saham teknologi mulai berkinerja baik lagi setelah mengambil “nafas” dalam beberapa bulan terakhir di wall street. Saham Facebook naik 1,3 persen setelah susut pada awal sesi perdagangan. Apple juga menghapus kerugian awal dengan cenderung mendatar. Saham Amazon dan Microsoft susut kurang dari 1 persen.

Saham energi juga menjadi kekuatan bagi wall street pada awal pekan. Harga minyak menjadi katalis setelah harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka menyentuh posisi USD 85 per barel. Saham Exxon Mobil naik hampir dua persen, dan Chevron menguat 0,9 persen. best profit

Wall street mencatatkan penguatan didorong laporan keuangan perusahaan yang kuat. Indeks Dow Jones naik lebih dari 1 persen pada pekan lalu dan ditutup menyentuh rekor pada perdagangan Jumat, 22 Oktober 2021.

Indeks S&P 500 naik 1,7 persen pekan lalu, dan membukukan kinerja posisit selama tiga minggu berturut-turut dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.

Dari 117 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan pendapatan hingga saat ini, 84 persen membukukan angka yang mengalahkan harapan, berdasarkan Refinitiv. Perusahaan masuk S&P 500 akan menumbuhkan laba sekitar 35 persen pada kuartal III 2021. best profit

“Meningkatnya laba menjadi bahan bakar ke pasar,” ujar Global Investment Strategist Commonwealth Financial Network, Anu Gaggar.

Ia menambahkan, musim laporan keuangan kuartal III 2021 dimulai dengan awal yang kuat meski ada kekhawatiran tentang kemacetan pasokan dan kekurangan tenaga kerja.

Sepanjang Oktober 2021, rata-rata indeks acuan membukukan kenaikan yang solid. Indeks Dow Jones dan Nasdaq mencatat kenaikan lebih dari lima persen pada Oktober 2021. Indeks S&P 500 menanjak 6 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 18 October 2021

Best Profit | Wall Street Beragam, Investor Menanti Laporan Laba Perusahaan Besar

 


Best Profit (19/10) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 18 Oktober 2021. Wall street sempat dibuka dan berbalik arah naik seiring investor bertaruh pada kelanjutan laporan laba perusahaan besar yang kuat.

Saham Tesla dan Netflix naik menjelang laporan kuartal III 2021 pada pekan ini. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,3 persen menjadi 4.486,46. Indeks Dow Jones merosot 36,15 poin atau 0,1 persen menjadi 35.258,61. Indeks Nasdaq bertambah 0,8 persen menjadi 15.021,81.

Sejumlah nama perusahaan besar akan melaporkan kinerja keuangan dalam seminggu ke depan, termasuk Netflix, Johnson&Johnson, United Airlines, Procter&Gamble.Selain itu, ada Tesla, Verizon dan IBM. Demikian mengutip dari laman CNBC, Selasa (19/10/2021). best profit

Hasil yang kuat dari laporan kinerja pada pekan pertama termasuk dari bank-bank besar telah mendorong rata-rata indeks utama ke level tertinggi sepanjang masa. Indeks Dow Jones hampir satu persen dari rekor tertingginya. Sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,3 persen dan 2,5 persen.

Sedangkan pada awal pekan ini, sejumlah hal yang pengaruhi wall street antara lain China melaporkan produk domestik bruto (PDB) yang mengecewakan dengan pertumbuhan tahunan 4,9 persen pada kuartal III 2021.

Realisasi PDB itu lebih rendah dari perkiraan ekonom sekitar 5,2 persen. Produksi industri di China bulan lalu juga jauh dari harapan.

Produksi industri AS menurun pada September karena kendala pasokan terus menghambat manufaktur. Output turun hampir 1,28 persen ke level terendah sejak Februari, saat turun 3,02 persen, berdasarkan data yang dirilis oleh Federal Reserve. best profit

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik menyentuh posisi 1,627 persen. Kenaikan suku bunga telah menyebabkan sejumlah tekanan pada saham teknologi pada 2021.

Saham Disney melemah tiga persen setelah Barclays menurunkan peringkat saham dan memperkirakan pertumbuhan pelanggan streaming akan melambat.

Akan tetapi, indeks saham utama menguat selama sepekan ini seiring laporan laba yang kuat,dan hasil akhir pekan ini dapat mengubah kembali menjadi bullish jika ikuti tren yang sama.

Pada Jumat pekan lalu, indeks Dow Jones naik 382 poin sehingga mendorong indeks menguat 1,58 persen selama sepekan, dan catat kinerja mingguan terbaik sejak Juni. best profit

Indeks S&P 500 naik 1,82 persen pada pekan lalu untuk minggu terbaik sejak Juli. Sementara itu, indeks Nasdaq bertambah 2,18 persen.

Selain pendapatan lebih baik dari perkiraan Goldman Sachs, data ekonomi yang positif juga mendorong saham. Penjualan ritel naik 0,7 persen pada September, berdasarkan biro sensus pada Juamt pekan lalu. Sedangkan ekonom yang disurvei Dow Jones mengharapkan turun 0,2 persen.

“Wall Street mengharapkan perlambatan dalam pengeluaran tetapi ternyata konsumen Amerika Serikat tidak akan terganggu,” ujar Analis Pasar Senior Oanda, Edward Moya.

Ia menambahkan, data penjualan ritel lebih baik dari perkiraan selama berbulan-bulan menunjukkan konsumen terlihat kuat menuju musim liburan. best profit

Saat sentimen laporan laba begitu kuat, investor akan amati pernyataan perusahaan seputar kemacetan rantai pasokan dan inflasi. Sejauh ini, 41 komponen S&P 500 telah melaporkan kinerja kuartal III, dengan 80 persen di antaranya melampaui harapan earning per share (EPS) atau laba per saham, berdasarkan data dari Factset.

Mempertimbangkan perusahaan yang telah melaporkan dan memperkirakan sisanya, pertumbuhan laba kuartal III akan mencapai 30 persen, tingkat pertumbuhan kuartal III tertinggi untuk perusahaan S&P 500 sejak 2010, menurut FactSet.

“Pertumbuhan pada 2022 tampaknya akan terangkat oleh dampak keterlambatan stimulus moneter, dampak keterlambatan dari lonjakan kekayaan bersih konsumen, pembukaan kembali dan pembangunan kembali inventaris,” ujar Evercore ISI Chairman, Ed Hyman, dilansir dari CNBC.

Ia menambahkan, masalah rantai pasokan akan mereda, dan permintaan yang tidak terpenuhi pada 2021 kemungkinan akan dipenuhi pada 2022. “Upah cenderung meningkat, mengangkat pendapatan konsumen,” kata dia.

Bitcoin turun dari level tertinggi baru-baru ini, tetapi bertahan di atas USD 60.000 pada Minggu, 17 Oktober 2021, berdasarkan data dari CoinMetric karena bitcoin berjangka yang diperdagangkan pekan ini. Bitcoin naik lebih dari 1 persen hingga menyentuh USD 61.478,79 atau sekitar Rp 868,29 juta (asumsi kurs Rp 14.123 per dolar AS). best profit

Sumber : Liputan6

Monday 20 September 2021

Best Profit | Wall Street Anjlok Imbas Aksi Jual Investor

 


Best Profit (21/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street anjlok pada perdagangan Senin, 20 September 2021. Hal ini seiring investor terus berbondong-bondong melakukan aksi jual pada September 2021 di tengah beberapa risiko yang muncul untuk pasar.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 turun 1,7 persen menjadi 4.357,73, dan membukukan kinerja harian terburuk sejak 12 Mei 2021. Aksi jual terjadi pada awal pekan seiring 11 sektor saham utama melemah.

Indeks Dow Jones susut 614,41 poin atau 1,8 persen menjadi 33.970,47, dan alami penurunan terbesar dalam satu hari sejak 19 Juli 2021. Indeks Nasdaq tergelincir 2,2 persen menjadi 14.713,90.

Terdapat sejumlah faktor yang mendorong aksi jual di wall street pada awal pekan ini. Pertama, investor khawatir penularan yang menyapu pasar keuangan dari pasar properti China yang bermasalah. Saham di Hong Kong mengalami aksi jual besar selama sesi perdagangan di Asia pada Senin, 20 September 2021. best profit

Indeks Hang Seng anjlok 4 persen dengan kabar pengembang properti China Evergrande Group diambang gagal bayar.

Kedua, the Federal Reserve (the Fed) memulai pertemuan pada Selasa-Rabu tepatnya 21-22 September 2021. Investor khawatir bank sentral akan memberikan sinyal bersiap untuk kembali menarik pelonggaran kebijakan moneter yang dorong kenaikan inflasi dan peningkatan data tenaga kerja.

Ketiga, kasus COVID-19 karena varian delta kembali seperti pada posisi Januari seiring cuaca dingin mendekati Amerika Utara.

Keempat, September tercatat merupakan bulan buruk untuk bursa saham, dengan rata-rata turun 0,4 persen, berdasarkan the Stock Trader’s Almanac. Sejarah menunjukkan terjadi kenaikan aksi jual.

Kelima, investor juga khawatir di Washington DC sebagai batas waktu untuk menaikkan pagu utang yang mendekat. Kongres kembali ke Washington dari reses untuk meloloskan tagihan pendanana untuk menghindari penutupan pemerintah. best profit

Aksi jual yang terjadi pada awal pekan ini juga mendorong indeks S&P 500 berada lima persen di bawah rekor terakhirnya dalam basis intraday. Sudah lama sejak pasar hadapi aksi jual sebesar ini karena investor terus membeli saat terjadi tekanan besar dengan harapan stimulus fiskal dan moneter mendukung pasar. Indeks tutup turun 4,1 persen di bawah rekor tertinggi dari 2 September.

Saham terkait dengan pertumbuhan global memimpin aksi jual pada Senin,20 September 2021. Saham Ford turun lebih dari lima persen. Saham General Motors dan Boeing masing-masing turun 3,8 persen dan 1,8 persen Saham produsen baja Nucor merosot 7,6 persen.

Saham energi tumbang karena minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun hampir dua persen di tengah kekhawatiran tentang ekonomi global. Sektor energi susut tiga persen dan mencatat kinerja terburuk di antara 11 sektor saham. Saham Occidental Petroleum dan Devon Energy merosot lebih dari lima persen.

Harga obligasi naik seiring investor mencari aman. Langkah ini mendorong imbal hasil treasury 10 tahun turun enam basis poin menjadi 1,31 persen. best profit

Di sisi lain, saham bank besar terpukul karena penurunan suku bunga dapat mengurangi keuntungan. Saham Bank of America dan JPMorgan Chase masing-masing turun 3,4 persen dan 3 persen.

“Kami pikir transisi pertengahan siklus akan berakhir dengan koreksi yang bergulir yang akhirnya mencapai S&P 500,” tulis Chief US Equity Strategist Morgan Stanley, Mike Wilson.

Ia menunjukkan risiko penurunan pada revisi pendapatan, kepercayaan konsumen dan PMI. Pada Jumat pekan lalu menunjukkan, indeks sentimen konsumen Universitas Michigan pada September berada di 71, hanya sedikit berada di atas level Agustus 2021 yang merupakan terendah dalam 9 tahun. best profit

Indeks volatilitas Cboe, yang mengukur ketakutan wall street, melonjak di atas level 28 pada awal pekan ini, tertinggi sejak Mei 2021. “Kami berada dalam kekosongan informasi saat ini,” ujar Managing Partner Harris Financial Group Jamie Cox.

Ia menambahkan, kebuntuan di Kongres tentang plafon utang, kekhawatiran tentang perubahan kebijakan dan kesalahan dalam kebijakan moneter, dan serangkaian kenaikan pajak yang diusulkan telah mengurangi suasana hati investor. “Ketika ini terjadi, koreksi ada,” kata dia.

Bursa saham AS telah berjuang sepanjang September 2021. Indeks Dow Jones turun 3,9 persen. Indeks S7P 500 susut 3,7 persen dan indeks Nasdaq anjlok 3,6 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 14 September 2021

Best Profit | Wall Street Melemah Usai Rilis Data Inflasi AS

 


Best Profit (15/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Selasa, 14 September 2021. Wall street tertekan setelah rilis data inflasi lebih baik dari yang dikhawatirkan dan kembali lesu pada September 2021.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones merosot 292,06 poin atau 0,8 persen menjadi 34.577,57. Indeks Nasdaq susut hampir 0,6 persen menjadi 4.443 dan indeks Nasdaq turun sekitar 0,5 persen menjadi 15.037,76.

Saham sempat naik setelah rilis indeks harga konsumen pada Agustus 2021. Sementara, data ekonomi itu menunjukkan lonjakan yang signifikan. Akan tetapi, rata-rata saham berubah melemah sekitar setengah jam. best profit

Saham terkait dengan pemulihan ekonomi turun. Saham Bank of America turun 2,6 persen. Saham General Electric membawa saham industri ke zona merah dengan ditutup merosot 3,9 persen.

"Apa yang perlu kita lihat agar pasar secara fundamental mendukung adalah pelonggaran inflasi yang berkelanjutan tanpa memburuknya prospek ekonomi,” ujar Chief Investment Strategis Charles Schwab, Liz Ann Sonders dilansir dari CNBC, Rabu (15/9/2021).

Saham Apple ditutup hampir satu persen lebih rendah setelah perusahaan meluncurkan iPhone 13 baru pada acara musim gugur tahunannya, pergerakan sahamnya sejalan dengan pola historis.

Sementara itu, investor masuk ke sejumlah saham teknologi favoritnya. Saham Microsoft naik 0,9 persen. Saham telah berada di bawah tekanan sejak laporan pekerjaan Agustus yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada 3 September 2021 meleset dari harapan. best profit

"Beberapa minggu ke depan, poin data ekonomi menjadi lebih penting untuk melihat apakah itu mengkonfirmasi kelemahan yang kita lihat pada laporan pekerjaan Agustus atau mulai menunjukkan mungkin kita melihat peningkatan,” ujar Sonders.

Indeks Nasdaq dan S&P 500 turun lebih dari 1 persen pada September 2021. Sedangkan indeks Dow Jones turun 2,2 persen. Selama dua hari terakhir, indeks saham melemah dari level tertinggi intraday di awal sesi.

Berdasarkan data CFRA, September secara historis merupakan bulan terburuk untuk pasar dengan rata-rata penurunan 0,56 persen yang dimulai pada 1945. best profit

Selain itu, the Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan dua hari pada 21 September 2021. Bank sentral memantau indikator ekonomi utama seperti inflasi saat memutuskan kapan harus mengurangi pelonggaran kebijakan moneter pada era pandemi COVID-19.

“Saya percaya the Fed akan berbicara tentang pengurangan pada September, dan tidak mengumumkannya sampai pertemuan November dan kemudian menerapkannya sebelum akhir tahun,” ujar Chief Market Strategist National Securities, Art Hogan.

Di sisi lain, di Washington, partai Demokrat mengusulkan kenaikan pajak baru pada perusahaan dan orang kaya untuk mendanai jarring pengaman sosial USD 3,5 triliun dan tagihan kebijakan iklim.

"Saya pikir pasar mulai memahami gagasan akan data kenaikan pajak dan putaran stimulus berikutnya sebenarnya adalah pengetatan kebijakan fiskal, bukan stimulus, bukan melalui lensa investor saham,” ujar Ironsides Macroeconomics Managing Partner Barry Knapp. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 9 September 2021

Best Profit | Wall Street Merosot Setelah Rilis Data Klaim Pengangguran AS Sentuh Level Terendah

 


Best Profit (10/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Kamis, 9 September 2021. Indeks Dow Jones turun lebih dari 150 poin, dan catat penurunan empat hari berturut-turut.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 151,69 poin ke posisi 34.879,38 yang didorong saham Amgen dan Merck. Indeks S&P 500 tergelincir 0,46 persen ke posisi 4.493,28, dan turun dalam empat hari.

Indeks Nasdaq tergelincir 0,25 persen menjadi 15.248,25. Tiga indeks acuan utama hadapi penurunan pada pekan ini.

Investor tetap berhati-hati ketika mereka mencoba untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya dengan varian delta, pembukaan kembali ekonomi dan the Federal Reserve. best profit

Sejumlah maskapai menurunkan perkiraan pada Kamis, 9 September 2021 seiring lonjakan kasus COVID-19.  United Airlines, American Airlines dan Southwest Airlines masing-masing memberikan komentar hati-hati.

Bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan menggelar pertemuan pada 21-22 September 2021. Investor khawatir bank sentral AS akan menunjukkan langkah untuk memperlambat pembelian obligasi bulanan senilai USD 120 miliar, yang telah mempertahankan suku bunga rendah dan mendorong pemulihan dari pandemi COVID-19.

“Ini mungkin tidak berakhir sekarang. Tetapi ketika berakhir, itu bisa berakhir buruk. Jika tapering berarti tidak ada keuntungan bagi S&P 500, pengetatan bisa lebih buruk,” ujar Head of Equity and Quantative Strategy Bank of America, Savita Subramanian, dilansir dari CNBC, Jumat (10/9/2021).

Subramianian menargetkan indeks S&P 500 mencapai 4.600 pada akhir 2021. Adapun sentimen yang membantu adalah pembacaan mingguan yang lebih baik dari perkiraan pada klaim pengangguran. Klaim pengangguran awal mencapai 310.000 yang berada di bawah ekspektasi 335.000 klaim. Ini menandai titik terendah baru pada pandemi COVID-19. best profit

Saham Moderna naik lebih dari 7,8 persen setelah produsen obat itu sedang mengembangkan vaksin dosis tunggal yang menggabungkan booster melawan COVID-19 dan flu.

Saham meme favorit GameStop menguat setelah turun 10,5 persen. Ritel video game membukukan kerugian lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya tetapi tidak memberikan pandangan atau rencana perubahan haluan yang lebih besar.

Saham Boston Beer turun 3,8 persen setelah menarik panduan pendapatannya di tengah melambatnya pertumbuhan merek hard seltzer. Di sisi lain, bank sentral Eropa mengatakan akan memperlambat laju pembelian obligasi. best profit

“Berdasarkan penilaian bersama terhadap kondisi pembiayaan dan prospek inflasi, the Governing Council menilai kondisi pembiayaan yang menguntungkan dapat dipertahankan dengan laju pembelian aset bersih yang lebih rendah di bawah (PEPP) dari pada dua kuartal sebelumnya,” kata ECB dalam sebuah pernyataan.

Indeks Dow Jones turun lebih dari satu persen pada September. Bulan ini dinilai menjadi bulan yang kurang baik untuk saham secara historis. Pasar masih belum bisa mendapatkan kembali pijakannya sejak laporan pekerjaan Agustus 2021 yang dirilis pada Jumat jauh lebih buruk dari yang diharapkan.

Meskipun terjadi pelemahan baru-baru ini, tolok ukur utama masih naik besar pada 2021, dan dalam jarak sangat dekat dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks S&P 500 naik sekitar 20 persen pada 2021. Sekitar 1,2 persen dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks Dow Jones naik 14 persen pada 2021. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 8 September 2021

Best Profit | Wall Street Tertekan Imbas Investor Hati-Hati Hadapi Gejolak Pasar

 


Best Profit (9/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Rabu, 8 September 2021. Indeks Dow Jones dan S&P 500 merosot selama tiga hari berturut-turut karena investor menilai kembali prospek pertumbuhan ekonomi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 68,93 poin ke posisi 35.031,07. Indeks S&P 500 susut 0,1 persen menjadi 4.514,07. Indeks Nasdaq tergelincir hampir 0,6 persen menjadi 15.286,64.

Rata-rata indeks saham ditutup di zona merah selama tiga hari berturut-turut. Indeks Dow Jones turun lebih dari 260 poin, menambah tekanan sejak Jumat pekan lalu setelah laporan data kerja AS yang mengecewakan. Prospek pada September juga tetap dibayangi oleh varian delta COVID-19.

Di sisi lain, saham Coinbase turun 3,2 persen setelah bursa kripto mengungkapkan menerima pemberitahuan tentang kemungkinan tindakan penegakan hukum dari the Securities and Exchange Commission. Saham Coupa Software turun 4,2 persen meski pun laporan kinerja kuartalannya lebih baik dari perkiraan. best profit

Banyak investor bersiap untuk volatilitas pada September, salah satu bulan terlemah pada 2021. Perubahan harga bisa kembali, terutama indeks S&P 500 naik lebih dari 20 persen, dan tanpa kemunduran lima persen.

"Kami melihat September-Oktober bergejolak sebagai tahap akhir dari transisi pertengahan siklus. Dua bulan ke depan membawa risiko besar terhadap pertumbuhan, kebijakan dan agenda legislatif,” tulis Morgan Stanley Chief Cross Asset Strategist Andrew Sheets, dilansir dari CNBC, Kamis (9/9/2021).

Pada September 2021, indeks S&P 500 melemah. Indeks Dow Jones tergelincir 0,90 persen dan indeks Nasdaq naik hampir 0,2 persen.

Salah satu katalis untuk aksi jual adalah the Federal Reserve dan potensinya untuk kembali menarik stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendukung ekonomi selama pandemi COVID-19. best profit

Ketua the Fed Jerome Powell telah mengindikasikan bank sentral akan mulai menarik beberapa kebijakan pelonggaran moneter sebelum akhir tahun, meski ia masih melihat kenaikan suku bunga belum akan dilakukan.

“Reli musim panas mendorong indeks S&P 500 ke posisi baru dengan potensi hambatan seperti kenaikan suku bunga telah membuat investor memperdebatkan apakah ekuitas Amerika Serikat dapat membuat keuntungan baru yang berarti sisa tahun ini dan tahun depan,” tulis UBS kepada kliennya.

Dalam catatan UBS juga disebutkan bursa saham AS sedang mengalami kemunduran didorong imbal hasil lebih tinggi. Akan tetapi, ada katalis yang dapat mengangkat indeks S&P 500 pada akhir tahun. UBS menaikkan target indeks S&P 500 menjadi 4.650 pada akhir 2021 dan 4.850 pada 2022. best profit

Pada Rabu, Departemen Tenaga Kerja AS juga merilis survei pembukaan dan perputaran tenaga kerja yang menunjukkan tenaga kerja AS naik menjadi 10,9 juta pada Juli 2021. Lowongan tenaga kerja AS melebihi jumlah pengangguran lebih dari 2 juta pada Juli karena perusahaan berjuang untuk mengisi rekor jumlah lowongan.

Selain itu, dalam Beige Book berkala the Federal Reserve, bank sentral mengatakan bisnis AS mengalami kenaikan inflasi yang diintensifkan oleh kekurangan barang dan kemungkinan akan berlanjut ke konsumen di banyak daerah.

The Fed juga melaporkan pertumbuhan secara keseluruhan telah sedikit bergeser ke kecepatan sedang di tengah meningkatnya kekhawatiran kesehatan masyarakat selama Juli-Agustus 2021.

“Perlambatan dalam kegiatan ekonomi sebagian besar disebabkan oleh mundurnya makan di luar, perjalanan dan pariwisata di sebagian besar distrik yang mencerminkan masalah keamanan karena munculnya varian delta dan dalam beberapa kasus, pembatasan perjalanan internasional,” tulis the Fed. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 7 September 2021

Best Profit | Wall Street Beragam, Indeks Dow Jones Anjlok Imbas Kekhawatiran Varian Delta COVID-19

 


Best Profit (8/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Selasa, 7 September 2021. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran investor terhadap dampak varian delta COVID-19 pada pembukaan kembali ekonomi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones tergelincir 269,09 poin menjadi 35.100, terdorong saham Boeing yang turun 1,8 persen. Indeks S&P 500 melemah 0,3 persen menjadi 4.520,03. Indeks Nasdaq naik kurang dari 0,1 persen menjadi 15.374,33.

Goldman Sachs menurunkan prospek ekonominya seiring varian delta COVID-19 dan memudarnya stimulus fiskal. Goldman sekarang melihat pertumbuhan tahunan 5,7 persen pada 2021 di bawah konsensus 6,2 persen. Perusahaan memangkas prospek produk domestik bruto (PDB) pada kuartal IV 2021 menjadi 5,5 persen, turun dari 6,5 persen. best profit

“Hambatan untuk pertumbuhan konsumsi yang kuat ke depan tampak jauh lebih tinggi, varian delta sudah membebani pertumbuhan kuartal III, dan stimulus fiskal yang memudar, pemulihan sektor jasa yang lebih lambat akan menjadi hambatan dalam jangka menengah,” tulis Goldman, dikutip dari CNBC, Rabu (8/9/2021).

Di sisi lain, Morgan Stanley menurunkan peringkat saham AS menjadi underweight pada Selasa pekan ini.

"Kami melihat September-Oktober bergelombang sebagai tahap akhir dari transisi pertengahan siklus,” tulis Strategist Andrew Sheet.

“Kami terus berpikir ini adalah siklus “normal”, hanya lebih panas dan lebih cepat, model siklus kami tetap dalam ekspansi. Akan tetapi, dua bulan ke depan membawa risiko sangat besar terhadap pertumbuhan, kebijakan, dan agenda legislatif,”. best profit

Saham Boeing turun setelah Wall Street Journal melaporkan pengiriman untuk 787 Dreamliner kemungkinan akan tertunda. PPG Industries, produsen cat memperingatkan penjualan mungkin gagal pada kuartal ini karena masalah logistik dan biaya komoditas yang lebih tinggi. Saham PPG Industries turun hampir 3,4 persen.

Saham obat termasuk Johnson and Johnson, Merck dan Amgen melemah setelah Morgan Stanley menurunkan peringkat ketiga saham tersebut.

Indeks S&P 500 turun 0,06 persen pada September, bulan yang secara historis menantang pasar. Rata-rata bulan ini turun 0,6 persen. Dalam perdagangan regular Jumat ini, indeks Dow Jones dan S&P 500 susut setelah laporan pekerjaan Agustus di bawah harapan, menyoroti berlanjutnya kekhawatiran tentang penyebaran COVID-19 dan varian delta. best profit

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan,tambahan pekerjaan nonsektor pertanian 235.000 pada Agustus 2021, tetapi ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan 720.000 pekerjaan.

Pada 2021, indeks Dow Jones naik sekitar 14,7 persen. Sementara itu, indeks S&P 500 telah naik 20,3 persen. Indeks Nasdaq naik 19,3 persen. Investor dan analis masih waspadai koreksi besar pada September 2021.

“Diakui, investor pasif belum merasakan sakit. 2021 mewakili satu tahun lagi di mana (S&P 500) telah menghancurkannya, tetapi beberapa tanda menunjukkan mungkin sudah waktunya untuk memulai. Semakin pilih-pilih dalam hal saham,” tulis Bank of America dalam sebuah catatan Jumat pekan lalu. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 1 September 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi pada Awal September 2021, Indeks Nasdaq Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (2/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Selasa, 1 September 2021.Indeks S&P 500 menutup perdagangan pada awal September cenderung mendatar seiring saham teknologi memudar.

Di sisi lain, investor mencerna laporan ketenagakerjaan yang mengecewakan. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 1,41 poin menjadi 4.524,09. Hal itu lantaran sektor saham energi yang melemah tetapi diimbangi kenaikan sektor utilitas dan real estate.

Indeks Nasdaq naik 0,3 persen menjadi 15.309,38. Saham Apple melonjak dua persen ke level tertinggi sepanjang masa, tetapi ditutup hanya naik sekitar 0,5 persen. Indeks Dow Jones susut 48,20 poin atau 0,1 persen menjadi 35.312,53. best profit

Perusahaan AS menciptakan pekerjaan jauh lebih sedikit dari yang diharapkan pada Agustus dengan gaji karyawan swasta hanya naik 374.000. Hal itu berdasarkan laporan perusahaan layanan jasa ADP. Realisasi itu jauh di bawah perkiraan Dow Jones sebesar 600.000.

“Dengan begitu banyak tekanan pada perbaikan di pasar tenaga kerja yang datang dari the Fed, ini bisa mengirim sinyal pertumbuhan pekerjaan yang stagnan,” uajr Direktur E-Trade, Mike Lowengart, dilansir dari CNBC, Kamis (2/9/2021).

Ia menambahkan, hal itu mungkin baik untuk pasar karena berarti kebijakan pelonggaran moneter berlanjut.

Laporan ADP adalah pendahulu dari data resmi non-farm payrolls AS pada Agustus yang akan dirilis Jumat. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 720.000 pekerjaan diciptakan pada Agustus 2021. Tingkat pengangguran turun menjadi 5,2 persen.

Di antara saham individu, saham solar Sunrun melonjak lebih dari enam persen setelah JPMorgan memperkirakan saham itu akan naik lebih tinggi 90 persen. best profit

Saham Zoom Video sedikit naik menyusul penurunan 16 persen pada Selasa, 1 September 2021 setelah Cathie Wood mengungkapkan pihkanya membeli hampir 200.000 saham saat penurunan.

Adapun rata-rata indeks saham acuan menguat pada akhir Agustus 2021. Sepanjang Agustus 2021, indeks S&P 500 naik 2,9 persen, dan membukukan kenaikan berturut-turut selama tujuh bulan dan kemenangan beruntun sejak 2017.

Indeks Nasdaq menguat sekitar 4 persen untuk bulan ketiga secara positif. Indeks Dow Jones bertambah 1,2 persen.

Indeks S&P 500 sepanjang 2021 telah menguat lebih dari 20 persen. Indeks S&P 500 telah ditutup di atas rata-rata pergerakan 200 hari, ukuran tren jangka panjang, selama 296 hari berturut-turut.

Sejumlah ahli strategi sedang mencari koreksi pada September mengingat saham belum mencatat hal signifikan sejak Oktober 2020. Adapun pertemuan the Federal Reserve atau bank sentral AS yang sangat dinanti pada September dan kekhawatiran yang terus berlanjut tentang varian delta COVID-19. best profit

“Meskipun pasar bullish ini telah menghilangkan hampir semua tanda kekhawatiran pada 2021, jangan lupa September secara historis adalah bulan terburuk paada 2021 untuk saham,” ujar LPL Financial Chief Market Strategis Ryan Detrik.

Ia menuturkan, bahkan tahun lalu, dalam menghadapi reli besar dari posisi terendah Maret 2020, pihaknya melihat koreksi hampir 10 persen pada pertengahan Desember.

Ia menambahkan, koreksi apa pun bisa bersifat jangka pendek dan ada kemungkinan 5-8 persen. “Pasar bull ini hidup dan sehat, kami akan melihat potensi kelemahan sebagai peluang,” tutur dia. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 30 August 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Indeks Nasdaq dan S&P 500 Cetak Rekor pada Akhir Agustus 2021

 


Best Profit (31/8) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 30 Agustus 2021. Indeks S&P 500 mencatat rekor tertinggi lagi pada awai pekan seiring saham terus meningkat pada hari-hari terakhir Agustus 2021.

Pada penutupan wall street, indeks S&P 500 menguat 0,43 persen ke posisi 4.528,79. Indeks Nasdaq bertambah 0,90 persen ke posisi 15.265,89. Indeks Dow Jones melemah 0,16 persen menjadi 35.399,84.

Saham teknologi memimpin kenaikan pada awal pekan ini. Saham Microsoft dan Netflix masing-masing naik 1,3 persen dan Apple melonjak 3 persen.

Saham Affirm Holdings melonjak lebih dari 46 persen setelah perusahaan mengumumkan kemitraan dengan Amazon pada Jumat, 27 Agustus 2021. Saham Amazon naik dua persen. best profit

Saham keuangan bebani pasar yang lebih luas dengan Capital One turun 6 persen dan Wells Fargo susut 2,8 persen. Saham maskapai melemah setelah Uni Eropa merekomendasikan agar negara-negara nggota memberlakukan kembali larangan perjalanan yang tidak penting ke Amerika Serikat karena COVID-19.

Saham Paypal naik 3,6 persen setelah CNBC melaporkan perusahaan sedang jajaki platform perdagangan saham untuk pelanggan AS. Saham Robinhood turun 6,9 persen telah Ketua SEC Gary Gensler mengatakan melarang model bisnis aliran pembayaran untuk pesanan yang kontroversial “ di atas meja”.

Pada perdagangan Senin dan Selasa menandai dua hari perdagangan terakhir pada Agustus 2021. Setelah sesi Senin, indeks S&P 500 naik tiga persen pada Agustus 2021. Sedangkan indeks Dow Jones dan Nasdaq masing-masing naik 1,3 persen dan 4 persen pada Agustus 2021.

Wall street menguat seiring laporan pendapatan perushaaan pada kuartal II menunjukkan pertumbuhan yang kuat untuk penjualan dan laba. best profit

“Kami tidak dapat sepenuhnya mengabaikan risiko, termasuk varian delta, gangguan rantai pasokan, dan tekanan infflasi terutama upah,” ujar Chief Market Strategis LPL Financial, Ryan Detrick, dilansir dari CNBC, Selasa (31/8/2021).

Ia mengharapkan, efisiensi perusahaan Amerika Serikat dan kekuatan pembukaan kembali untuk terus mendorong pendapatan ke depan dan mengarah pada keuntungan tambahan untuk saham selama sisa 2021.

Saham tampaknya mendapatkan dorongan lain pekan lalu setelah Ketua the Federal Reserve Jerome Powell memberi isyarat penguranagn obligasi dapat dimulai pada 2021. Akan tetapi, bank sentral AS tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.

Berdasarkan pernyataan dari pejabat the Fed lainnya, pengumuman tapering bisa datang segera setelah pertemuan the Fed pada 21-22 September. Powell menuturkan, bank sentral AS memiliki banyak yang harus ditutup untuk mencapai tujuan lain dari data pekerjaan maksimal. best profit

“Dengan rekor produk domestic bruto (PDB) dan pertumbuhan pendapatan, kenaikan inflasi dan tingkat infeksi dari varian delta memuncak, the Fed akan merasakan lebih banyak tekanan untuk menghapus apa yang pada dasarnya adalah akomodasi moneter darurat,” tulis Mike Wilson dari Morgan Stanley.

Ia mengharapkan sinyal yang lebih formal dari the Fed pada pertemuan FOMC September dan pasar kemungkinan akan mengantisipasinya. “Itu berarti suku bunga lebih tinggi dan penilaian ekuitas lebih rendah,” kata dia.

Saham sebagian besar bisa tetap dengan jarak yang besar hingga rilis laporan pekerjaan pada Agustus 2021. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 750.000 pekerjaan diciptakan pada Agustus 2021 dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,2 persen. best profit

Dengan pertemuan Jackson Hole, investor sekarang fokus pada arah saham untuk bulan-bulan terakhir 2021. Indeks S&P 500 naik lebih dari 20 persen pada 2021 tetapi pasar juga menyerap stimulus kebijakan, percepatan pendapatan dan momentum pembukaan kembali ekonomi.

Namun, perlambatan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi dapat menjadi lingkungan yang positif bagi saham.

“Bahkan dengan sedikit pendinginan dalam kegiatan ekonomi, profil pendapatan benar-benar kuat. Bahkan dengan tingkat moderasi dari level setinggi ini, mereka masih akan cukup tinggi untuk hadirkan lingkungan yang kondusif bagi saham,” ujar peneliti dari Bank of America dalam sebuah catatan kepada klien.

Adapun harga minyak dan bensin berjangka naik pada Senin, 30 Agustus 2021 seiring investor menilai kerusakan dari badai Ida yang hantam patai teluk. Saham energi melemah. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 25 August 2021

Best Profit | Wall Street Kompak Menguat Tersengat Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

 


Best Profit (26/8) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu. 25 Agustus 2021. Hal ini didukung saham bank seiring imbal hasil surat utang atau obligasi bertenor 10 tahun yang menguat.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 39,24 poin atau 0,1 persen menjadi 35.405,50. Indeks S&P 500 menguat 0,2 persen ke posisi 4.496,19. Indeks Nasdaq bertambah 0,1 persen menjadi 15.041,86, dan merupakan penutupan pada level tertinggi baru.

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik 1,352 persen pada Rabu, 25 Agustus 2021, dan mencapai level tertinggi sejak awal bulan. Saat itu, imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun mencapai 1,364 persen.

Kenaikan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun tersebut mengangkat saham JPMorgan dua persen, sementara itu Wells Fargo naik 1,9 persen. Saham bank regional Zions bertambah 1,6 persen, Region Financial naik 1,5 persen, dan Fiftch Third naik 2,2 persen. best profit

Saham berkaitan dengan perjalanan dan liburan ikut juga menguat. Saham sejumlah maskapai naik 1 persen. Saham kasino Penn National Gaming dan Caecars Entertainment masing-masing menguat 8,6 persen dan 4 persen. Saham MGM Resorts menguat 2,9 persen.

Saham produsen chip Western Digital melonjak 7,8 persen setelah Wall Street Journal mengatakan sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk bergabung dengan Kioxia Holdings.

Saham Nvidia menguat 1,9 persen seiring berita Departemen Energi akan menjalankan supercomputer barunya di platform komputasi perusahaan. Saham Micron Technology naik 2,8 persen.

Pasar telah didorong oleh sinyal-sinyal kasus varian delta COVID-19 dapat memuncak. Tom Lee dari Fundstrat menuturkan, hal yang terburuk mungkin ada di belakang kita.

"Kami menyadari pasar saham telah berombak dan perspektif yang luas terhadap varian COVID-19 berarti investor tidak memiliki konsensus yang mudah. Akan tetapi, kasus utama kami tetap bergeser jauh dalam risiko penuh, dengan semuanya reli hingga akhir tahun,” tulis Lee dalam catatannya dilansir dari CNBC, Kamis (26/8/2021). best profit

Ia menambahkan, data yang masuk telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, yang paling menonjol adalah puncak kasus COVID-19 di sejumlah negara bagian.

Johnson & Johnson mengatakan, suntikan penguat vaksin COVID-19 menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis tahap awal, secara signifikan meningkatkan antibodi penangkal virus. Namun, saham Johnson and Johnson sedikit turun.

Delta Air Lines mengatakan, pihaknya akan menaikkan premi asuransi kesehatan bagi karyawan yang tidak divaksinasi untuk menutupi biaya COVID-19 yang lebih tinggi. Perusahaan ini memiliki sekitar 75.000 karyawan dan sekitar 75 persen dari mereka telah divaksinasi.

Pada Selasa, Goldman Sachs akan mewajibkan karyawan yang memasuki kantornya untuk divaksinasi secara lengkap. Saham Delta dan Goldman masing-masing naik 1,9 persen dan 1,1 persen.

Head of Equity Strategy Wells Fargo Securiites, Christopher Harvey melihat lebih banyak keuntungan ke depan. Ia menaikkan target indeks S&P 500 pada akhir tahun menjadi 4.825. Prediksi Harvey itu melihat kekuatan indeks hingga Agustus ini. best profit

“Selama 31 tahun terakhir, ada sembilan contoh indeks S&P 500 memiliki tingkat pengembalian positif hingga 10 persen dalam delapan bulan pertama ini. Selama empat bulan ke depan, indeks rata-rata naik 8,4 persen,” ujtar dia.

Ia menambahkan, tak satu pun kinerja menghasilkan pengembalian negatif selama empat bulan terakhir.

Saham Dick Sporting Goods melonjak 13,3 persen, dan mencapai level tertinggi sepanjang masa setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang kuat.

Simposium Jackson Hole yang sangat dinanti akan dimulai pada Kamis pekan ini. Para gubernur bank sentral dapat memberikan pembaruan tentang rencana mereka seputar pengurangan stimulus moneter.

The Federal Reserve telah membeli setidaknya USD 120 miliar obligasi per bulan untuk menekan suku bunga jangka panjang dan genjot pertumbuhan ekonomi ketika pandemi COVID-19 dan menekan ekonomi. best profit

Ketua the Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan untuk membuat pernyataan pada Jumat pekan ini.

“Taper talk adalah kekhawatiran, tetapi jika inflasi terus memanas, dan data ekonomi terus beragam, waktu tapering bisa didorong,” ujar Chief Investment Strategis Ally Invest, Lindsey Bell.

Ia menuturkan, kecil kemungkinan the Fed akan memaksakan pengurangan pada ekonomi yang belum siap, dan prospeknya menjadi kurang pasti dengan munculnya varian delta.

Bell menambahkan, faktor penentunya adalah laporan pekerjaan Agustus yang akan jatuh tempo pada 3 September. Hal ini mengingat kasus COVID-19 telah melonjak dalam sebulan terakhir karena penyebaran varian delta COVID-19.

Beberapa perusahaan teknologi akan melaporkan pendapatan pada Rabu setelah pasar tutup termasuk komponen Salesforce. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 16 August 2021

Best Profit | Wall Street Beragam, Indeks Dow Jones dan S&P 500 Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (17/8) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 16 Agustus 2021. Indeks Dow Jones dan S&P 500 menyentuh rekor baru jelang laporan keuangan perusahaan ritel pada pekan ini.

Berdasarkan analisis S&P 500 global data, indeks S&P 500 saat ini mencatat level lebih tinggi dari penutupan posisi terendah selama pandemi COVID-19 pada 23 Maret 2021. Reli 100 persen saat pasar menguat paling cepat.

Pada penutupan perdagangan wall street, setelah memangkas kerugian di awal sesi, indeks S&P 500 naik lebih dari 0,2 persen menjadi 4.479,71.  Indeks Dow Jones melonjak 110,02 poin atau 0,3 persen menjadi 35.625,40. Indeks Nasdaq turun sekitar 0,2 persen menjadi 14.793,76. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (17/8/2021). best profit

Saham ritel menguat menjelang laporan pendapatan kuartalan dari perusahaan besar. Home Depot dan Walmart masing-masing naik 1,1 persen dan 0,8 persen menjelang laporan pada Selasa, 17 Agustus 2021. Saham Target dan Lowe keduanya naik lebih tinggi menjelang laporan yang dijadwalkan Rabu, 18 Agustus 2021.

Wall street melemah pada Senin pagi di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global dengan pemulihan ekonomi China yang tertinggal dan harga minyak melemah.

Data menunjukkan pertumbuhan ekonomi China melambat lebih dari yang diharapkan. Penjualan ritel China meningkat sebesar 8,5 persen pada Juli YoY di bawah perkiraan ekonomi yang disurvei Reuters sebesar 11,5 persen.

Penjualan online hanya naik 4,4 persen pada Agustus 2021. Di sektor manufaktur dalam negeri, produksi industri naik 6,4 persen di bawah perkiraan konsensus 7,8 persen. Biro Statistik Nasional China mencatat dampak dari COVID-19 dan banjir domestik mendorong pemulihan ekonomi masih tidak stabil dan tidak merata. best profit

Harga minyak turun setelah rilis data ekonomi China. Harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate (WTI) turun sehingga menekan saham energi. Saham Occidental Petroleum melemah 3,8 persen. Saham Exxon Mobil dan Chevron masing-masing turun lebih dari satu persen.

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun turun menjadi 1,26 persen pada Senin sore, 16 Agustus 2021. Hal ini seiring investor khawatir tentang pertumbuhan global. Imbal hasil obligasi turun karena harganya naik.

Saham bank cenderung lebih rendah karena imbal hasil 10 tahun menyusut. Saham Bank of America merosot 0,8 persen. Saham JPMorgan turun tipis 0,6 persen dan Goldman Sachs melemah hampir 0,6 persen.

Saham Tesla tergelincir 4,3 persen setelah the National Highway Traffic Safety Administration mengumumkan penyelidikan resmi ke dalam sistem penggerak otomatis sebagian pembuat kendaraan listrik. best profit

Di sisi lain, saham Moderna naik lebih dari 250 persen pada 2021, ditutup melemah lebih dari empat persen. Wall street juga merosot di tengah meningkatnya dukungan dalam the Federal Reserve untuk mengumumkan pengurangan pembelian obligasi pada September dan mulai pengurangan pembelian sekitar setelah sebulan.

Indeks saham untuk bulan lalu memiliki rekor baru di belakang hasil pendapatan perusahaan yang kuat. Indeks S&P 500 telah ditutup pada rekor tertinggi 49 kali pada 2021 dari 156 hari perdagangan. Ini menunjukkan 31 persen dari waktu penutupan tertinggi yang paling sering tercatat pada 1950.

87 persen dari perusahaan indeks S&P 500 telah melaporkan kejutan laba per saham yang positif untuk kuartal II, menurut Factset pada Jumat pekan lalu, Jika 87 persen adalah persentase akhir, itu akan menandai persentase tertinggi dari perusahaan S&P 500 yang melaporkan kejutan earning per share (EPS) positif sejak FactSet mulai melacak metrik ini pada 2008.

“Volume rendah dan volatilitas tanpa arah adalah urutan saat ini dengan musim pendapatan kuartal II 2021 sebagian besar di belakang,” ujar Tavis McCourt dari Raymond James dalam sebuah catatan. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 28 July 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi Setelah The Fed Pertahankan Kebijakan

 


Best Profit (29/7) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Rabu, 28 Juli 2021. Indeks S&P 500 mendatar setelah ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengatakan, peningkatan ekonomi yang substansial diperlukan bagi bank sentral untuk kembali mulai memutar kebijakan pelonggaran moneternya.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 berada di posisi 4.400,64. Indeks Nasdaq naik 0,7 persen menjadi 14.762.58.

Indeks Dow Jones merosot 127,59 poin atau hampir 0,4 persen menjadi 34.930,93. Rata-rata indeks saham acuan melemah dari posisi rekor pada sesi sebelumnya dan menghentikan kemenangan beruntun selama lima hari. best profit

Saham induk usaha Google, Alphabet naik 3,1 persen setelah raksasa teknologi itu membukukan hasil kuartalan dengan mencatat lonjakan 69 persen dalam pendapatan iklan.

Saham Boeing naik hampir 4,2 persen setelah produsen pesawat itu membukukan laba pertamanya sejak kuartal III 2019 didorong kenaikan dalam pengiriman pesawat.

The Federal Open Market Committee (FOMC) mempertahankan suku bunga dalam kisaran target mendekati nol. Selain itu, kembali menegaskan pandangannya kalau ekonomi terus “menguat” meski varian delta COVID-19 menyebar. Namun, Powell menekankan, ekonomi jauh dari pencapaian mandat ganda the Fed mengenai kestabilan harga dan lapangan kerja yang maksimum.

"Kami memiliki beberapa alasan untuk ditutup di sisi pasar tenaga kerja. Saya pikir kita masih jauh dari kemajuan substansial lebih lanjut menuju tujuan pekerjaan maksimal. Saya ingin melihat beberapa angka pekerjaan yang kuat,” kata Powell dilansir dari CNBC, Kamis (29/7/2021). best profit

The Fed mulai membeli setidaknya USD 120 miliar per bulan dalam obligasi dan securities lainnya pada Desember hingga kemajuan lebih lanjut yang substansial telah dibuat pada pekerjaan dan inflasi.

"Sejak itu, ekonomi telah membuat kemajuan menuju tujuan ini, dan Komite akan terus menilai kemajuan dalam pertemuan mendatang,” tulis pernyataan the Fed.

Powell mencatat meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 dan varian delta, tetapi dia mengatakan tidak melihatnya memiliki dampak ekonomi yang besar.

"Kesabaran the Fed yang berkelanjutan didukung oleh pasar. Ada pengakuan atas kemajuan berkelanjutan menuju tujuan the Fed, tetapi ad acara yang harus dilakukan sebelum the Fed dapat didorong untuk bertindak,” tulis Global Investment Strategist Commonwealth Financial Network, Anu Gaggar. best profit

Pasar berada di tengah musim pendapatan yang kuat. Dari perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan hasil kuartalan sejauh ini, 89 persen telah melampaui perkiraan pendapatan. Sementara 86 persen telah melampaui ekspektasi pendapatan, berdasarkan data dari Refinitiv.

Saham Pfizer naik 3,2 persen setelah perusahaan melaporkan pendapatan lebih kuat dari perkiraan dan menaikkan perkiraan penjualan 2021 untuk vaksin COVID-19.

Saham Apple turun 1,2 persen setelah CEO Apple Tim Cook memperingatkan “kendala pasokan” silicon akan mempengaruhi penjualan iPhone dan iPad. Perusahaan mengalahkan perkiraan laba dan dan pendapatan dan penjualan iPhone melonjak 50 persen year over year.

Sepanjang Juli 2021, indeks S&P 500 naik 2,4 persen. Indeks Nasdaq dan Dow Jones masing-masing naik 1,8 persen dan 1,2 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 7 July 2021

Best Profit | Wall Street Menguat, Indeks S&P Kembali Cetak Rekor Berkat Saham Teknologi

 


Best Profit (8/7) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu, 7 Juli 2021. Indeks S&P 500 cetak rekor terbaru seiring investor kembali masuk ke saham teknologi berkapitalisasi besar.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,34 persen ke level tertinggi di posisi 4.358,13. Indeks Dow Jones mendaki 104,42 poin ke posisi 34.681,79. Indeks Nasdaq ditutup mendatar di posisi 14.665,06 meski mencapai rekor intraday tak lama setelah pembukaan.

Dengan penurunan suku bunga dan wall street mengkhawatirkan puncak pertumbuhan ekonomi, investor kembali ke saham teknologi raksasa. Saham Apple dan Amazon menguat sekitar 15 persen selama sebulan terakhir. Angka ini di atas kinerja indeks S&P 500 naik 3,1 persen. Saham Apple naik 1,8 persen dan Amazon menguat hampir 0,6 persen. best profit

Menentang banyak prediksi, imbal hasil treasury 10 tahun turun ke level terendah 1,296 persen pada Rabu pekan ini. "Seperti yang terjadi selama beberapa waktu, arah imbal hasil obligasi dan saham teknologi telah bergabung,” ujar Chief Investment Strategist Leuthold Group, Jim Paulsen, dilansir dari CNBC, Kamis (8/7/2021).

Ia menambahkan, pelaku pasar akan mengawasi saat indeks teknologi S&P 500 bergerak lebih dekat ke harga relatif tinggi yang ditetapkan September lalu. "Penembusan di atas level itu tentu akan memperkuat siklus kepemimpinan berkelanjutan untuk teknologi," kata dia.

Di sisi lain, risalah the Federal Reserve dari pertemuan 15-16 Juni, bank sentral AS mempertahankan suku bunga jangka pendek mendekati nol tetapi juga menunjukkan kemungkinan akan menyesuaikan kebijakan sebaliknya pada bulan mendatang. best profit

Selain itu, risalah mengungkapkan bank sentral membahas pengurangan pembelian obligasi tetapi tidak terburu-buru untuk memulai proses tersebut.

Saham energi berada di zona merah karena harga minyak turun. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) sempat menyentuh level tertinggi dalam enam tahun pada perdagangan Selasa, 6 Juli 2021.

Namun, perdagangan Rabu, 7 Juli 2021, harga minyak kembali turun. Occidental Petroleum turun hampir 3,4 persen, APA Corp dan Pioneer Natural Resources keduanya turun sekitar 2,3 persen. best profit

Sahma bank termasuk Goldman Sachs dan Bank of America melanjutkan penurunan pada Rabu pekan ini karena imbal hasil obligasi jangka panjang turun dalam, dan merusakan prospek keuntungan industri.

Investor mungkin khawatir ekonomi mendekati puncaknya dan koreksi dapat terjadi. Analis menilai, kombinasi dari tekanan margin keuntungan, ketakutan inflasi, rencana pengurangan stimulus the Fed dan kemungkinan pajak lebih tinggi dapat berkontribusi pada penarikan akhirnya. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 6 July 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Investor Mencermati Data Ekonomi AS

 


Best Profit (7/7) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street tergelincir pada perdagangan saham Selasa, 6 Juli 2021. Hal ini seiring kekhawatiran pemulihan ekonomi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones merosot 208,98 poin menjadi 34.577,37. Indeks Dow Jones tertekan karena saham Dow Inc, Caterpillar, JPMorgan dan Chevron yang melemah. Indeks S&P 500 turun 0,2 persen menjadi 4.343,54 setelah capai rekor. Indeks S&P 500 hentikan kenaikan beruntun selama tujuh hari, terpanjang sejak Agustus.

Indeks Nasdaq naik 0,17 persen menjadi 14.663,64. Saham Amazon menguat 4,7 persen setelah Departemen Pertahanan membatalkan kontrak cloud JEDI senilai USD 10 miliar dengan Microsoft.

Sebaliknya, departemen meluncurkan kontrak baru dan meminta proposal dari Amazon dan Microsoft. Ditambah, Andy Jassy resmi mengambil alih sebagai CEO Amazon pada Senin, 5 Juli 2021. Jeff Bezos sekarang Chairman Amazon. best profit

Investor berupaya mencerna sejumlah tanda pertumbuhan ekonomi yang cepat dari pandemi COVID-19. Indeks ISM Services, ukuran utama sektor jasa melambat menjadi 60,1 pada Juni dari rekor pada bulan sebelumnya.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 63,5. Ini mengikuti laporan pekerjaan pada Jumat pekan ini yang menunjukkan tingkat pengangguran kembali naik 5,9 persen terhadap ekspektasi 5,6 persen.

Imbal hasil obligasi juga turun pada Senin, 5 Juli 2021 dengan imbal hasil surat berharga tenor 10 tahun di bawah 1,4 persen. Ini dinilai bukti lebih lanjut investor meragukan kekuatan ekonomi AS.

Banyak pelaku pasar di Wall Street mengharapkan keuntungan yang lebih kecil dan tajam pada sisa 2021 setelah kinerja yang kuat selama semester I 2021. Indeks S&P 500 menguat hampir 16 persen pada 2021. best profit

"Ekonomi AS sedang booming, tetapi ini sekarang dikenal dan pasar aset mencerminkannya. Apa yang tidak begitu jelas lagi adalah berapa harga yang akan diperoleh pertumbuhan ini,” ujar Chief US Equity Strategist Morgan Stanley, Michael Wilson dilansir dari CNBC, Rabu (7/7/2021).

Ia menambahkan, biaya lebih tinggi berarti keuntungan lebih rendah, alasan lain mengapa pasar saham secara keseluruhan telah menyempit. “Pasar saham kemungkinan akan beristirahat musim panas ini,” ujar dia.

Target konsensus pada akhir 2021, indeks S&P 500 berada di posisi 4.276, berdasarkan survey CNBC Market Strategist Survey.

"Semuanya sempurna dan itu membuat saya khawatir,” ujar Portfolio Manager DCLA, Sarat Sethi.

Ia menuturkan, sejak Oktober, bursa saham alami koreksi lima persen. Ia menilai, saat ini pelaku pasar alami euphoria jangka pendek. best profit

"Kami perlu berhati-hati dan saya pikir Anda ingin berada pertumbuhan perusahaan sekuler, tidak hanya mengejar pasar di sini karena saya pikir pasar akan sangat pilih-pilih untuk sektor apa yang akan berjalan dengan baik,” ujar Sethi.

Analis Citi mengatakan, pihaknya khawatir tentang kebijakan bank sentral dan melihat potensi laporan pendapatan yang dimulai dalam beberapa minggu bisa jauh dari harapan. Juli dapat menjadi bulan yang meresahkan karena harapan bawaan yang lebih tinggi menyusul laporan kuartal pertama yang kuat.

Saham Didi Cuxhing melemah hampir 19,6 persen setelah China mengatakan pengguna baru tidak dapat mengunduh aplikasi hingga melakukan tinjauan keamanan siber. Pengumuman itu mengejutkan pasar karena Didi baru saja melakukan debut di bursa saham New York. best profit

Selain itu, investor menunggu rilis risalah rapat Komite Pasar Terbuka pada Juni yang dijadwalkan Rabu untuk petunjuk tentang langkah bangk sentral terkait penghentian program pelonggaran kuantatif.

Di sisi lain, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik ke level tertinggi dalam enam tahun karena pertemuan penting antara kelompok produsen minyak OPEC dan mitranya mengenai kebijakan produksi minyak mentah telah dibatalkan.

Penundaan itu terjadi karena Uni Emirat Arab menolak proposal untuk memperpanjang peningkatan produksi minyak untuk hari kedia.

Pada Selasa, harga minyak mentah WTI ke posisi USD 76,98 yang merupakan harga tertinggi sejak November 2014, setelah sempat turun sebelum bel pembukaan. Harga minyak WTI berada di posisi USD 73,37. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 1 July 2021

Best Profit | Wall Street Kompak Menguat, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Enam Kali Berturut-turut

 


Best Profit (7/2) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Kamis, 1 Juli 2021. Indeks S&P 500 kembali cetak rekor tertinggi sehingga mendorong indeks acuan memasuki semester II dengan kinerja positif.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,5 persen, dan mencatat enam kali rekor. Indeks S&P 500 sentuh posisi di atas 4.300 untuk pertama kali, tepatnya 4.319,94. Indeks Dow Jones menguat 131 poin ke posisi 34.633,53. Indeks Nasdaq naik 0,1 persen ke posisi 14.522,38.

Saham energi memimpin penguatan seiring harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik di atas USD 75 per barel. Saham Chevron naik 1,4 persen sehingga mencatat saham dengan performa terbaik di indeks Dow Jones.

Saham Nike menguat dua persen, saham Walgreen Boots Alliance turun lebih dari tujuh persen setelah rilis kinerja keuangan. best profit

Di sisi lain, data ekonomi menunjukkan penguatan. Klaim pengangguan mingguan mencapai 364.000, dan merupakan terendah selama era pandemi COVID-19. Kemudian indeks manufaktur the Institute for Suppy Management pada Juni menunjukkan ekspansi dan sesuai harapan.

Data ekonomi pada semester I 2021 menunjukkan pemulihan ekonomi AS yang cepat didukung program vaksinasi yang luas dan pembukaan bisnis. Sentimen tersebut juga mendorong wall street dengan kenaikan indeks S&P 500 naik lebih dari 14 persen. Indeks Dow Jones dan Nasdaq juga mencatat penguatan double digit secara persentase.

"Berita baik dari COVID-19, vaksinasi, pembukaan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan kenaikan laba,” ujar Chief Investment Strategist Leuthold Group, Jim Paulsen dilansir dari CNBC, Jumat (2/7/2021). best profit

Indeks kapitalisasi kecil Russell 2000 naik lebih dari 17 persen selama enam bulan pertama 2021 sehingga menunjukkan penguatan rotasi menjadi value stocks seiring pembukaan kembali ekonomi.

Namun, perusahaan-perusahaan kapitalisasi kecil dan value stocks tampaknya kehilangan momentum dalam beberapa pekan terakhir. Sementara, saham-saham teknologi kapitalisasi besar untuk kembali mendapatkan pijakannya.

Chief Investment Strategist Northwestern Mutual, Brent Schutte mengatakan, pembalikan terbukti sementara karena pemulihan ekonomi berlanjut.

"Saya pikir ketakutan inflasi agak membebani dan membuat investor berpikir bahwa kita mungkin lebih jauh dalam siklus dari pada yang saya kira sebenarnya. Saya masih berpikir Anda memiliki momentum ekonomi yang cukup bahwa pertumbuhan akan tetap kuat, mungkin tinggi pada tahun depan, yang berarti Anda masih ingin investasi dalam hal pertumbuhan pendapatan lebih bersifat siklus,” ujar Schutt.

Paulsen menuturkan, jalur inflasi dan pertumbuhan ekonomi harus menentukan penguatan pasar pada paruh kedua. best profit

“Jika ketakutan inflasi lebih tenang dan imbal hasil obligasi tetap rendah untuk waktu yang lebih lama, perkirakan pertumbuhan dan saham teknologi akan terus memimpin pasar saham lebih tinggi,” ujar Paulsen.

Ia menambahkan, jika pertumbuhan ekonomi yang kuat memperburuk kekhawatiran inflasi dan memaksa imbal hasil obligasi lebih tinggi, kekhawatiran koreksi dapat meningkat. “Kenaikan harus dipusatkan di antara sektor saham siklikal, saham kapitalisasi kecil dan bahkan saham global,” ujar Paulsen.

Sekilas berita ekonomi yang paling diantisipasi pada pekan ini mengenai laporan pekerjaan pada Jumat pekan ini. Ekonom memperkirakan 683.000 pekerjaan ditambahkan pada Juni.

Pergerakan wall street mengakhiri enam bulan pertama 2021 dengan solid pada sesi sebelumnya. Penguatan pasar saham selama enam bulan pertama secara historis menjadi pertanda baik untuk sisa 2021.

Setiap kali ada kenaikan dua digit pada paruh pertama, indeks Dow Jones dan S7P 500 tidak pernah mengakhir tahun itu dengan penurunan tahunan, berdasarkan data Refinitiv sejak 1950. Ketika indeks S7P 500 naik lebih dari 12,5 persen untuk memulai 2021, semester kedua memiliki rata-rata keuntungan 9,7 persen, berdasarkan data LPL Financial pada 1950an. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 30 June 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi

 


Best Profit (7/1) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi dengan indeks S&P 500 cetak rekor tertinggi pada akhir Juni 2021. Wall street membukukan kinerja positif selama semester I 2021.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 210 poin ke posisi 34.502,51. Indeks Dow Jones didorong saham Walmart, Boeing dan Goldman Sachs. Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 0,1 persen menjadi 4.297,50. Indeks Nasdaq melemah 0,2 persen ke posisi 14.503,95.

Sepanjang semester I 2021, indeks saham S&P 500 menguat 14,4 persen, sementara itu indeks Nasdaq dan Dow Jones masing-masing naik lebih dari 12 persen. Pada kuartal II 2021, indeks S&P 500 bertambah 8,2 persen.

Indeks S&P 500 mencatat kinerja positif selama lima bulan berturut-turut. Indeks acuan ini naik lebih dari dua persen pada Juni, dan mencatat paruh pertama terbaik sejak 2019. Demikian dilansir dari CNBC, Kamis (1/7/2021). best profit

Investor juga telah mengabaikan pembacaan inflasi yang tinggi dan terus membeli saham dengan harapan kembalinya ekonomi dari pandemi COVID-19 akan berlanjut. Selain itu, the Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan moneter yang longgar.

Sementara itu, saham terbaik di indeks Dow Jones antara lain saham Goldman Sachs yang naik hampir dua persen pada Rabu pekan ini dan mencatat kenaikan lebih dari 40 persen sepanjang 2021. Saham American Express dan Walgreen Boots Alliance masing-masing naik lebih dari 30 persen pada 2021.

Kenaikan wall street juga tak lepas dari hampir 60 persen orang dewasa Amerika Serikat telah menerima vaksin COVID-19 yang memungkinkan kembali ekonomi dibuka dengan cepat. best profit

Namun, varian baru COVID-19 telah menimbulkan beberapa kekhawatiran lebih banyak pembatasan seperti pemakaian masker harus diterapkan kembali karena kecepatan vaksinasi telah melambat.

Managing Partner Gloval Advisors, Tom Lee menuturkan, investor memiliki sejumlah alasan untuk tetap konstruktuktif. Hal ini seiring momentum ekonomi, pasar kredit yang kuat dan kemungkinan stimulus fiskal.

Lee menaikkan target S&P 500 untuk 2021 menjadi 4.600 dari 4.300. Kepala Investasi Sanctuary Wealth, Jeff Kilburg optimistis semester II 2021. Hal ini didorong komitmen berkelanjutan the Federal Reserve terhadap pemulihan ekonomi.

"Kita dapat melawan semua yang kita inginkan tentang inflasi, dan kita dapat bertarung tentang metrik mana yang kita gunakan untuk inflasi. Tetapi saya pikir pada akhirnya kita benar-benar melihat komitmen yang akan dimiliki the Fed,” ujar Kilburg. best profit

Beberpaa investor dan ahli strategi menilai penyebaran varian Delta COVID-19 sebagai risiko pasar pada semester II 2021. Namun, Marko Kolanovic dari JP Morgan menuturkan, varian tersebut seharusnya tidak merugikan pasar saham. Hal ini melihat tingkat kematian yang rendah di negara-negara dengan vaksinasi yang meluas.

Kinerja semester I yang baik biasanya menjadi pertanda positif pada sisa tahun 2021. Berdasarkan data Refinitiv, setiap kali ada kenaikan dua digit pada paruh pertama, indeks Dow Jones dan S&P 500 tidak pernah mengakhiri tahun tersebut dengan penurunan tahunan.

Satu kelompok saham yang membantu indeks acuan mencapai rekor tertinggi adalah saham chip. Indeks VanEck Semiconductor telah naik 6,2 persen sejak 18 Juni dan lebih dari tiga persen pada pekan ini. Hal itu didorong dari kenaikan Nvidia. best profit

“Semiconductor telah kembali bangkit secara besar-besaran, dan selama dua hari perdagangan terakhir akhirnya mematahkan tren penurunan yang telah terjadi sejak puncak pertengahan Februari,” tulis Bespoke Investment Group dalam sebuah catatan kepada klien.

Pada Rabu pekan ini, ada pencatatan perusahaan ridesharing Didi. Saham didi menuju harga IPO pada akhir sesi.

Di sisi lain, penjualan rumah tertunda melonjak ke level tertinggi pada Mesi sejak 2005. Namun, permintaan hipotek turun pekan lalu. The Mortgage Bankers Association menuturkan, harga tinggi dan pasokan rendah tampaknya menekan beberapa pembeli potensial.

Selain itu, indeks manager pembelian Chicago Instituted for Supply Management  datang lebih rendah dari yang diharapkan pada Juni tetapi masih menunjukkan ekspansi. ADP melaporkan gaji swasta naik 692.000 pada Juni 2021, mengalahkan harapan. Adapun pada Jumat pekan ini akan rilis laporan pekerjaan yang memberikan gambara lebih baik tentang ekonomi. Ekonom memperkirakan 683.000 pekerjaan ditambahkan pada Juni 2021. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 28 June 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (29/6) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 28 Juni 2021. Wall street dibayangi sentimen Facebook yang menang dalam pengadilan dan mendorong saham teknologi menguat.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,23 persen ke posisi 4.290,61. Indeks Nasdaq menanjak 0,98 persen ke posisi 14.500,51. Indeks Dow Jones melemah 150,57 poin menjadi 34.283,27 karena saham energi dan transportasi yang tertekan.

Sektor saham teknologi menjadi pendorong wall street pada awal pekan ini. Saham Apple dan Salesforce naik lebih dari satu persen. best profit

Saham Facebook melompat lebih dari empat persen setelah pengadilan federal AS menolak kasus antimonopoly terhadap perusahaan dari Komisi Perdagangan Federal. Sentimen itu mendorong kenaikan harga saham Facebook sehingga membentuk kapitalisasi pasar di atas USD 1 triliun.

Saham semikonduktor berada titik terang dengan Nvidia naik lima persen dan Broadcom menguat lebih dari dua persen.

Saham Boeing membebani indeks Dow Jones dengan turun lebih dari tiga persen. Hal ini setelah regulator mengatakan tidak mungkin menerima sertifikasi untuk pesawat jarak jauh hingga pertengahan akhir 2023. CEO Boeing Dave Calhoun memperkirakan sertifikasi pada kuartal IV 2023.

Kepala Investasi di Bryn Mawr Trust, Jeff Mills menuturkan, kekuatan baru-baru ini untuk saham teknologi dapat menjadi bagian dari berlanjutnya penurunan kinerja saham siklikal dari awal tahun. best profit

"Saya pikir jika Anda melihat keuangan, yang merupakan contoh yang sangat bagus, saya pikir itu menjadi perdagangan yang ramai. Di sisi lain, Anda melihat Amazon, dan banyak grafik itu telah menyimpang selama enam bulan,” ujar dia dilansir dari CNBC, Selasa (29/6/2021).

Pergerakan wall street pada awal pekan juga didukung imbal hasil obligasi AS yang melemah. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun melemah 1,48 persen.

”Di tingkat sektor, imbal hasil menghasilkan kinerja lebih baik dari saham dengan hasil dividen tinggi seperti utilitas. Sementara keuangan tertinggal. Energi adalah sektor dengan kinerja terburuk karena perdagangan yang lebih luas ditunda,” tulis Chris Hussey dari Goldman Sachs dalam sebuah catatan kepada klien.

Selain kenaikan wall street juga didorong investor semakin yakin inflasi saat ini di Amerika Serikat bukan ancaman ekonomi yang berkelanjutan, tetapi kenaikan sementara. Indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi, sedangkan Nasdaq bertambah 2,35 persen dalam sepekan. best profit

Kenaikan juga terjadi setelah Departemen Perdagangan melaporkan inflasi naik 3,4 persen pada Mei, dan merupakan kenaikan tercepat sejak awal 1990.

Lonjakan dalam indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti dapat membuat investor khawatir. Hal ini karena bank sentral AS atau the Federal Reserve suka mengawasi tanda-tanda inflasi.

Namun, kenaikan month-over-month sebenarnya menekankan apa yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones dan memperkuat investor kalau inflasi cenderung bersifat sementara dan dapat dikelola.

Di sisi lain, kesepakatan infrastruktur bipartisan besar-besaran muncul direvitalisasi pada Minggu malam setelah Presiden AS Joe Biden klarifikasi dia tidak berencana untuk memveto undang-undang jika itu datang tanpa RUU rekonsialisais terpisah yang disukai oleh Partai Demokrat. Senator Republik kemudian mengatakan, kesekapatan tersebut dapat dilanjutkan.

"Perjanjian infrastruktur bipartisan yang disepakati di Washington DC tampaknya memiliki beberapa peluang untuk menjadi kenyataan,” tulis Kepala Strategi Investasi Oppenheimen Asset Management, John Stoltzfus. best profit

Ia menambahkan, program ini dapat melayani pemerintah dalam jangka pendek dan panjang dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, menopang pendapatan perusahaan, serta meningkatkan kemampuan AS untuk bersaing dengan negara lain pada abad ke-21 yang masih relatif baru tetapi hiperkompetitif.

Pada pekan ini, investor juga akan mencermati laporan pekerjaan Juni yang akan rilis pada Jumat. Ekonom perkirakan data nonfarm payrolss meningkat menjadi 683.000 pada Juni.

Investor juga akan mempelajari laporan Juni untuk tanda-tanda inflasi upah karena pengusaha berjuang untuk menemukan pekerja yang dapat mengisi lowongan pekerjaan dan tunjangan pengganguran era pandemi COVID-19 berkurang di beberapa negara bagian. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 22 June 2021

Best Profit | Wall Street Menguat, Indeks Nasdaq Cetak Level Tertinggi Imbas Kenaikan Saham Teknologi

 


Best Profit (23/6) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Selasa, 22 Juni 2021 waktu setempat. Indeks S&P 500 berada di bawah rekor penutupan baru, dan indeks Nasdaq naik ke level tertinggi sepanjang masa seiring bitcoin kembali ke posisi intraday.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 68,61 poin ke posisi 33.945,58. Indeks S&P 500 menguat 0,5 persen ke posisi 4.246,44. Indeks Nasdaq bertambah 0,8 persen ke posisi rekor intraday baru di posisi 14.253,27.

Bitcoin bergerak fluktuaktif dan menembus di bawah posisi USD 30.000 dan kemudian menghijau. Pada satu titik, mata uang kripto terbesar tersebut menghapus semua keuntungan 2021. Di sisi lain, saham Tesla naik hampir 0,5 persen dari titik terendahnya. best profit

Saham teknologi memimpin reli pasar seiring saham Netflix naik 2,3 persen. Saham Amazon, Apple dan Microsoft menguat satu persen. Saham Facebook melonjak dua persen. Saham Alphabet naik setelah Komisi Eropa membuka penyelidikan ke unit periklanan Google.

Pada Senin, 21 Juni 2021, wall street menguat dengan indeks Dow Jones naik 580 poin ke posisi terbaiknya sejak 5 Maret seiring saham yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi kembali menguat. Saham tersebut sempat terpukul karena proyeksi terbaru the Federal Reserve tentang inflasi dan kenaikan suku bunga.

"Ini adalah waktu yang genting, saham telah melewati periode relatif lama tanpa aksi jual besar-besaran, dan ada kepekaan yang meningkat terhadap setiap ucapan dari the Fed saat mencoba untuk bertransisi ke awal normalisasi,” ujar Invesco Chief Global Market Strategist, Kristina Hooper dalam catatannya, dilansir dari CNBC, Rabu (23/6/2021). best profit

Ketua the Fed Jerome Powell bersaksi di depan Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Selasa waktu setempat tentang tanggapan bank sentral terhadap pandemi COVID-19. Pernyataannya mendukung gagasan the Fed siap segera mulai membahas penghapusan beberapa langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelum yang diberlakukan selama pandemi COVID-19.

Indeks mencapai level tertinggi saat Powell menjawab pertanyaan dari anggota DPR. Powell optimistis dengan pemulihan ekonomi dan mempertahankan kekuatan inflasi bersifat sementara. Mungkin ada beberapa pembelian dari para pelaku pasar yang khawatir kalau Powell akan sedikit lebih hawkish atau agresif pada kenaikan suku bunga dari pada bank sentral pada pekan lalu. best profit

"Sejak terakhir kali kami bertemu, ekonomi telah menunjukkan perbaikan berkelanjutan. Vaksinasi yang meluas telah bergabung dengan tindakan kebijakan moneter dan fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam memberikan dukungan kuat untuk pemulihan," ujar dia.

Ia menambahkan, indikator kegiatan ekonomi dan lapangan kerja terus menguat dan produk domestik bruto (PDB) riil pada 2021 tampaknya berada di jalur untuk mencatat tingkat kenaikan tercepat dalam beberapa dekade.

"Inflasi telah meningkat terutama dalam beberapa bulan terakhir,” ujar dia.

Namun, ia mencatat sebagian besar dari efek sementara dan inflasi akan kembali ke dua persen dalam jangka panjang. best profit

Sumber : Liputan6