Showing posts with label Ekonomi. Show all posts
Showing posts with label Ekonomi. Show all posts

Thursday 19 December 2019

Best Profit | Dolar AS Bangkit Hiraukan Berita Impeachment Trump dan Data Buruk

Best Profit (20/12) - Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu Jumat (20/12), dolar AS  pulih dengan baik setelah awal sempat bergerak lemah dan kemudian bergerak fluktuatif sampai akhir sesi karena investor lebih menunggu sinyal dari  data  PDB yang akan dirilis Jumat.

Awal sesi posisi dolar sangat lemah merespon berita  DPR AS memilih untuk memakzulkan Presiden Donald Trump dengan alasan menyalahgunakan kekuasaannya dan menghalangi penyelidikan kongres dalam hubungannya dengan Ukraina. Selanjutnya Trump akan menghadapi sidang Senat bulan depan dan untuk melengsernya dari jabatan akan membutuhkan dua pertiga suara yang mendukung. best profit

Masuki sesi Amerika posisi dolar bergerak positif  mengabaikan serangkaian berita ekonomi AS yang mengecewakan, Departemen Tenaga Kerja merilis sebuah laporan sebelum dimulainya perdagangan yang menunjukkan klaim pengangguran awal turun lebih sedikit dari yang diharapkan pada minggu yang berakhir 14 Desember. Klaim turun menjadi 234.000, atau turun 18.000 dari periode sebelumnya sedangkan  diperkirakan turun 225.000.

Sebuah laporan terpisah dari Philadelphia Federal Reserve menunjukkan aktivitas manufaktur di wilayah Philadelphia hampir datar di bulan Desember. The Philly Fed mengatakan indeks difusi untuk aktivitas umum saat ini jatuh ke 0,3 pada Desember dari 10,4 pada November,   merosot ke level terendah dalam enam bulan. best profit

National Association of Realtors juga merilis laporan yang menunjukkan penurunan yang jauh lebih besar dari yang diharapkan di AS untuk penjualan rumah di bulan November. NAR mengatakan penjualan rumah  turun 1,7 persen ke tingkat tahunan 5,35 juta pada November setelah melonjak 1,5 persen ke revisi 5,44 juta pada Oktober. Ekonom memperkirakan penjualan rumah yang ada turun 0,4 persen ke tingkat 5,44 juta dari 5,46 juta yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya.

The Conference Board melaporkan indeks ekonomi utama tidak berubah pada November setelah turun 0,2% pada September dan Oktober sedangkan ekonom memperkirakan indeks naik 0,1%. best profit

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama menguat  0,01% pada 97,40, setelah sempat turun ke posisi 97.22 dan naik ke puncak 97.48.  Demikian juga dengan indeks dolar berjangka ditutup menguat 0,03 persen ke posisi 96,99.

Terhadap Euro, dolar berada di $ 1,1122 pada penutupan, dan turun sedikit menjadi $ 1,1126. Poundsterling turun ke posisi $ 1,3010, setelah diperdagangkan sekitar $ 1,3100 pada hari sebelumnya. Yen Jepang menguat  sekitar 109,20 dolar, dari posisi rendah 109,60 dolar, dan kemudian sedikit menurun menjadi 109,30 yen, tetapi masih bertahan di wilayah positif. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 20 November 2019

Best Profit | AS Perketat Pasokan Barang untuk Huawei, Harga Emas Tertekan

Best Profit (21/11) - Harga emas jatuh pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta), turun dari level tertinggi dalam dua minggu terakhir di awal sesi.
Turunnya harga emas setelah Amerika Serikat mulai mengeluarkan lisensi untuk beberapa perusahaan yang memasok barang ke perusahaan China, Huawei. Hal ini memberikan harapan akan negosiasi perdagangan yang telah menunjukkan tanda-tanda menjadi lebih kontroversial.

Dikutip CNBC, Kamis (21/11/2019), harga emas di pasar spot turun 0,15 persen menjadi USD 1.469,87 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi dalam dua minggu terakhir di level USD 1.478,80. Sementara harga emas berjangka AS berada di level USD 1.474,2. best profit

Departemen Perdagangan AS mengkonfirmasi mulai menerbitkan lisensi untuk beberapa perusahaan AS untuk memasok barang-barang yang tidak sensitif ke Huawei.

"Pengumuman itu tampaknya menjadi pemicu langsung untuk tersandungnya emas," kata Tai Wong, kepala Perdagangan Derivatif Logam Mulia dan Dasar di BMO.

"Aksi harga emas akhir-akhir ini hampir bersifat formula yaitu pasar mulai condong ke satu arah, kecewa dengan aksi harga, dan informasi utama yang berlawanan memberikan dorongan pada arah yang berlawanan," lanjut dia. best profit

Suasana di pasar lebih suram setelah Senat AS membuat marah China dengan meloloskan undang-undang yang mensyaratkan sertifikasi tahunan otonomi Hong Kong dan memperingatkan Beijing terhadap demonstran yang menekan keras.

China menuntut Amerika Serikat untuk berhenti mencampuri urusan dalam negerinya dan mengatakan akan membalas.

Presiden AS Donald Trump juga mengancam akan menaikkan tarif barang-barang China jika kesepakatan perdagangan tidak segera tercapai.

"Setiap kali ada pembicaraan tentang diskusi perdagangan, Anda melihat reaksi spontan ini (dalam emas). Saya terkejut emas tidak mendapatkan banyak dorongan (dari ekuitas yang lebih rendah). Itu harus dalam persiapan untuk risalah The Fed," lkata Phillip Streible, Ahli Strategi Komoditas Senior di RJO Futures. best profit

Ketidakpastian seputar kesepakatan perdagangan fase satu telah mendorong saham dunia jatuh dari puncaknya dalam 22 bulan terakhir, dengan pembukaan Wall Street yang lebih rendah.

"Perjanjian perdagangan benar-benar bisa mengancam harga emas kembali di bawah USD 1.450 hingga USD 1.400," kata Streible.

Fokus sekarang beralih soal pertemuan kebijakan terbaru The Fed. Bank sentral memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini di bulan Oktober. best profit

"Pelaku pasar akan meneliti risalah untuk petunjuk tentang waktu langkah kebijakan moneter berikutnya oleh Fed," ungkap Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Pejabat The Fed telah mengisyaratkan bahwa tidak akan ada pelonggaran lebih lanjut untuk saat ini, sebuah pesan yang mungkin ditegaskan kembali oleh bank sentral AS.

Sementara di tempat lain, harga perak turun 0,14 persen menjadi USD 17,11 per ounce. Sedangkan platinum naik 0,5 persen menjadi USD 914,77. Palladium naik 0,5 persen menjadi USD 1.770,92 per ounce. best profit
 
Sumber : Liputan6

Wednesday 13 November 2019

Best Profit | Pidato Powell : Suku Bunga Tidak Berubah Dalam Waktu Dekat; Inflasi Ditingkatkan Dahulu

Best Profit (14/11) - Federal Reserve tidak mungkin untuk menyesuaikan suku bunga dalam waktu dekat selama ekonomi tetap pada jalurnya saat ini, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada Kongres pada hari Rabu.

Dalam komentar yang diberikannya kepada Komite Ekonomi Bersama, Powell menegaskan kembali sikap yang diuraikannya beberapa minggu yang lalu bahwa langkah Fed tahun ini menuju kebijakan moneter yang lebih akomodatif telah membantu mendukung ekonomi yang terus tumbuh. Dia mencatat bahwa pergerakan Fed cenderung memiliki efek yang tertinggal, yang berarti bahwa akan membutuhkan waktu untuk menilai dampak yang mereka miliki.

Powell mengaskan sikap kebijakan moneter saat ini sepertinya akan tetap secara luas konsisten dengan pandangan Fed tentang pertumbuhan ekonomi moderat, pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi mendekati tujuan 2 persen. best profit

The Fed telah memangkas suku bunga acuan tiga kali tahun ini ke kisaran target saat ini dari 1,5% menjadi 1,75%.

Menyusul pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal akhir bulan lalu, Powell mengatakan dia melihat ekonomi “berada di tempat yang baik” dan tidak mungkin membutuhkan lebih banyak stimulus jika data tetap konsisten.

Seperti yang telah berkali-kali dia lakukan sebelumnya, Powell mengingatkan bahwa masih ada tantangan, seperti pelemahan di luar negeri, ketegangan perdagangan, dan inflasi yang rendah. best profit

Beberapa pejabat baru-baru ini telah menempatkan penekanan khusus pada inflasi yang masih di bawah target 2% The Fed. Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, misalnya, telah mengatakan The Fed harus menyatakan secara terbuka bahwa ia tidak akan menaikkan sampai inflasi tepat pada target. Charles Evans dari Chicago melangkah lebih jauh, mengatakan bahwa Fed harus menyatakan bahwa tidak apa-apa jika levelnya sedikit lebih naik dari 2%.

Sementara itu, Powell juga telah mengatakan bahwa inflasi harus naik secara substansial sebelum ia mempertimbangkan kenaikan suku bunga. Dia mengatakan hari Rabu bahwa pembuat kebijakan akan terus menilai apa yang perlu dilakukan. best profit

Powell mengatakan pasar tenaga kerja tetap kuat, pendapatan meningkat dan kepercayaan konsumen terus tumbuh.

The Fed menanggapi krisis keuangan dengan membuka serangkaian operasi pasar sementara dan jangka panjang yang telah memompa miliaran ke dalam sistem.

Powell menyebut operasi itu “langkah-langkah teknis” yang tidak mencerminkan perubahan dalam kebijakan moneter, meskipun langkah tersebut telah menyebabkan ekspansi $ 270 miliar di neraca keuangan Fed.
Dia juga mengulangi bahwa kebijakan fiskal berada pada jalur yang tidak berkelanjutan dan dapat membatasi kemampuan untuk merespons penurunan ekonomi. best profit

Sumber : Vibiznews

Tuesday 1 October 2019

Best Profit | Data Manufaktur AS Melemah, Harga Emas Kembali Melambung

Best Profit (2/10) - Harga emas naik pada perdagangan Selasa, berbalik arah dari sesi sebelumnya ketika menyentuh level terendah dalam dua bulan. Kenaikan harga emas ini terjadi karena dolar AS tertekan setelah data manufaktur AS melemah.

Dengan pelemahan data ekonomi tersebut maka mendorong persepsi dari pelaku pasar bahwa kemungkinan besar Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga.

Mengutip CNBC, Rabu (2/10/2019), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1.482,28 per ounce, setelah menentuh level terendah sejak 6 Agustus di USD 1.458,50 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,1 persen ke level USD 1.488,30 per ounce. best profit

Sektor manufaktur AS mengalami kontraksi pada September ke level terlemah dalam lebih dari satu dekade karena kondisi bisnis semakin memburuk di tengah ketegangan perang dagang dengan China.

"Ini menunjukkan mungkin ada koreksi signifikan dalam perekonomian dan pelaku pasar akan kembali ke instrumen lindung nilai sekarang," kata Phillip Streible, analis senior di RJO Futures.

"Data yang lebih lemah ini mungkin mendukung penurunan suku bunga Fed lagi dan sebagai hasilnya, harga emas mungkin mendapatkan bonus bergerak ke level yang lebih tinggi," katanya. best profit

Pasar saham AS berubah terbakar dan dolar AS memangkas keuntungan setelah data manufaktur tersebut keluar. Sementara itu, imbal hasil surat utang atau obligasi AS, jatuh ke posisi terendah.

Namun, harga emas telah kehilangan hampir USD 100 sejak mencapai puncak di USD 1.557 per ounce pada awal September, sebagian besar karena kekuatan dolar AS.

Harga berbagai logam mulia pada perdagangan Senin (30/9) merosot tajam. Harga emas turun hampir 2 persen. Hal ini menunjukkan tren penurunan dalam satu bulan terakhir. best profit

Merosotnya harga emas ini dipicu oleh semakin kuatnya Dolar AS akibat geopolitik AS yang dianggap mulai lancar.

Dikutip Liputan6.com dari laman CNBC, Selasa (1/10/2019), Harga emas merosot 1,8 persen menjadi USD 1,469.61 setelah dolar mencapai penguatan tertinggi. Ini sekaligus menjadikan Dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Sebelumnya, harga emas sempat turun sekitar 2 persen ke level terendah sejak 6 Agustus di USD 1,465.90. Namun untuk kuartal ini, emas telah meningkat lebih dari 4 persen.

"Emas dan perak terus menurun terhadap dolar yang sedikit menguat dan lanskap geopolitik yang relatif lancar," kata analis INTL FCStone Edward Meir dalam sebuah catatan. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Tuesday 24 September 2019

Best Profit | Harga Emas Dekati Level Tertinggi Selama Tiga Minggu

Best Profit (25/9) - Harga emas naik ke level tertinggi hampir tiga minggu pada hari Selasa. Kenaaikan ini lebih disebabkan karena seruan tuduhan terhadap Presiden AS Donald Trump mendorong saham menjadi merah. Pada akhirnya membuat harga emas batangan mendapatkan dorongan lebih lanjut dari data kepercayaan konsumen yang mengecewakan.

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (25/9/2019); harga emas di pasar spot naik menjadi USD 1.527,40 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 5 September di USD 1.535,60. Emas berjangka AS naik tipia 0,6 persen pada USD 1.540,20 per ounce. best profit

“Ada kekhawatiran tentang tuduhan yang mungkin telah membantu sedikit pasar tidak mengerti. Kami melihat pasar ekuitas AS ditarik ke sana kemari dengan ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung,” kata Suki Cooper, analis logam mulia di Standard Chartered Bank.

S&P 500 dan Nasdaq mengalami penurunan terburuk mereka dalam satu bulan pada hari Selasa setelah Perwakilan AS John Lewis, salah satu pemimpin paling senior, bergabung dengan anggota parlemen Demokrat lainnya dalam menyerukan proses tuduhan untuk memulai melawan Presiden Donald Trump. best profit

"Selama perdagangan hari ini kita telah melihat kombinasi kekhawatiran di sekitar negatif, ketidakpastian politik membebani pasar saham dan pada gilirannya hasil treasury turun sedikit, dan harga emas didorong sebagai aset safe haven," tambah Cooper.

Data kepercayaan konsumen AS yang lemah memicu kekhawatiran tentang ekonomi global. Hal ini turun paling banyak dalam sembilan bulan pada bulan September, karena pandangan ekonomi negara itu semakin gelap dalam menghadapi perang perdagangan AS-China. best profit

Trump menyampaikan teguran pedas terhadap praktik perdagangan China di Majelis Umum PBB, dengan mengatakan ia tidak akan menerima 'kesepakatan buruk' dalam negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung.

Kekhawatiran atas ekonomi global terus meningkat akhir-akhir ini, dengan survei di zona euro pada hari Senin menunjukkan pertumbuhan bisnis terhenti bulan ini. best profit

"Ketakutan akan resesi tumbuh di zona euro karena kelemahan dalam industri sekarang juga tampaknya meluas ke sektor jasa," tulis analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

"Oleh karena itu Emas dalam permintaan yang cukup besar sebagai tempat berlindung yang aman kemarin, sebagaimana tercermin dalam arus masuk ETF (dana yang diperdagangkan di bursa) yang tinggi," lanjutnya. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 29 August 2019

Best Profit | Bursa Amerika Cetak Untung Lumayan Meski Data Ekonomi Lemah

Best Profit (30/8) - Bursa saham Amerika berhasil melajukan kekuatan sahamnya hingga ditutup mencetak keuntungan yang signifikan dari perdagangan sebelumnya. Sentimen positif pasar datang dari berita Cina mengindikasikan tidak akan membalas terhadap kenaikan tarif AS terbaru.

Namun laju kenaikan saham sempat dibatasi awal sesi oleh rilis data prelim PDB AS Q2 yang lebih rendah dari periode sebelumnya. Akhir perdagangan Jumat dini hari (30/08), semua indeks utama bursa cetak penguatan diatas 1 persen.

Dari laporan perkiraan kedua PDB AS Q2, ekonomi AS tumbuh sebesar 2% secara tahunan , sedikit di bawah perkiraan awal 2,1% dan dibawah ekspansi 3,1% di Q1, perkiraan kedua menunjukkan. Turunnya pertumbuhan ekonomi ini dipicu melemahnya pengeluaran pemerintah negara bagian dan lokal, ekspor, investasi inventaris swasta, dan investasi perumahan yang sebagian diimbangi oleh revisi ke atas untuk pengeluaran konsumsi pribadi (PCE). best profit

Indeks Dow Jones naik 326,15 poin atau 1,3 persen menjadi 26.362,25, indeks Nasdaq melonjak 116,51 poin atau 1,5 persen menjadi 7.973,39 dan indeks S&P 500 melonjak 36,64 poin atau 1,3 persen menjadi 2.924,58.

Kekuatan awal di bursa Wall Street datang di tengah indikasi Cina sedang berusaha untuk menurunkan tensi perang perdagangan dengan AS. Juru bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng mengindikasikan bahwa Cina saat ini tidak berniat membalas ancaman terakhir Presiden Donald Trump untuk menaikkan tarif impor Tiongkok. best profit

Gao mengklaim China memiliki banyak tindakan balasan yang dapat diberlakukan tetapi sebaliknya akan fokus pada penghapusan tarif baru Trump, yang diumumkan setelah China mengatakan pihaknya berencana untuk mengenakan tarif pada barang-barang AS senilai 75 miliar dolar AS.

“Yang paling penting saat ini adalah menciptakan kondisi yang diperlukan bagi kedua belah pihak untuk melanjutkan negosiasi,” kata Gao kepada wartawan.

Trump kemudian mengatakan kepada Fox News bahwa AS dan China dijadwalkan untuk mengadakan pembicaraan hari ini di tingkat yang berbeda,”meskipun ia tidak menjelaskan apa artinya itu. best profit

Keuntungan juga dibatasi oleh laporan Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan sedikit peningkatan dalam klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS di minggu yang berakhir 24 Agustus. Klaim pengangguran awal naik tipis menjadi 215.000, meningkat 4.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya 211.000.

Sebuah laporan terpisah yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan laju pertumbuhan aktivitas ekonomi AS melambat sedikit lebih dari yang diperkirakan pada kuartal kedua, PDB meningkat 2,0 persen pada kuartal kedua dibandingkan dengan pertumbuhan 2,1 persen yang dilaporkan sebelumnya. Revisi ke bawah ini sejalan dengan perkiraan ekonom.

Sementara itu, National Association of Realtors juga merilis laporan yang menunjukkan mundurnya penjualan rumah yang tertunda di bulan Juli. Indeks penjualan rumah yang tertunda turun 2,5 persen menjadi 105,6 pada Juli setelah naik 2,8 persen menjadi 108,3 pada Juni. Penurunan tajam datang sebagai kejutan bagi para ekonom, yang memperkirakan penjualan tertunda datang tidak berubah. best profit

Secara sektoral, saham baja menunjukkan pergerakan signifikan ke atas dengan NYSE Arca Steel Index melonjak 2,4 persen, naik lebih jauh dari penutupan terendah hampir tiga tahun pada hari Selasa.
Kekuatan yang signifikan juga terlihat di antara saham gas alam, sebagaimana tercermin oleh lonjakan 2,6 persen oleh NYSE Arca Natural Gas Index. Kekuatan di sektor ini datang ketika gas alam untuk pengiriman Oktober naik $ 0,067 menjadi $ 2,289 per juta BTU. best profit

Saham perangkat keras komputer, semikonduktor, dan stok transportasi juga mendapat kekuatan yang cukup besar pada hari itu, bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya.
Sementara itu, saham emas termasuk di antara beberapa kelompok saham yang melawan tren naik, menyeret Indeks Nyanyian Emas Arca NYSE turun sebesar 3,2 persen. Indeks mengakhiri sesi sebelumnya pada penutupan tertinggi hampir tiga tahun. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 24 July 2019

Best Profit | Harga Emas Naik Didorong Ekspektasi Pelonggaran Suku Bunga The Fed

Best Profit (25/7) - Harga emas naik pada penutupan pedagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta), didorong oleh harapan terhadap kebijakan stimulus ekonomi Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (The Fed).

Harga emas mengalami lonjakan dibandingkan perdagangan sebelumnya di tengah ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter dari bank sentral untuk menopang perekonomian global. Meskipun dolar AS yang lebih kuat menahan kenaikan. best profit

Mengutip CNBC, Kamis (25/7/2019), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen ke level USD 1.422,05 per ounce. Namun tidak setinggi pekan lalu yang mencapai puncaknya pada harga USD 1.452,60 per ounce. Harga emas berjangka AS naik USD 1,90 menjadi USD 1,423.60.

"Berlanjutnya minat investasi yang kuat dan pembelian emas, ekspektasi penurunan suku bunga, ketegangan geopolitik tinggi mengenai Iran dan prospek ekonomi global yang suram menopang harga emas hari ini," kata Analis Commerzbank, Carsten Fritsch. best profit

Bank Sentral Eropa (ECB) diharapkan memberi sinyal kebijakan moneter yang lebih mudah ketika bertemu pada hari Kamis. Investor juga melihat ke depan untuk pertemuan kebijakan The Fed pada 30-31 Juli, di mana diharapkan untuk memotong suku bunga pinjaman acuan

Futures tetap dihargai 100 persen untuk pemotongan suku bunga 25 basis poin dari The Fed minggu depan dan bahkan menyiratkan peluang 18 persen dari 50 basis poin. best profit

Kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi telah mendorong bank sentral di seluruh dunia untuk meninjau kembali sikap mereka terhadap kebijakan moneter.

IMF pada hari Selasa menurunkan perkiraan untuk pertumbuhan global tahun ini. IMF juga memperingatkan bahwa lebih banyak tarif AS, China, atau tarif otomatis Brexit dapat mengenai pertumbuhan, melemahkan investasi dan mengganggu rantai pasokan. best profit

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang nonyield bullion. Terhadap mata uang lainnya, dolar AS naik tipis ke tertinggi lima minggu di 97,755 setelah naik hampir 0,5 persen pada hari sebelumnya.

Analis teknis Reuters Wang Tao mengatakan bahwa emas spot terlihat netral dalam kisaran sempit USD 1.412-USD 1.427. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 16 July 2019

Best Profit | Rekor Tinggi Bursa Amerika Dipangkas Oleh Komentar Presiden Trump

Best Profit (17/7) - Setelah mencapai rekor perdagangan sebelumnya, bursa saham  di bursa Amerika bergerak fluktuatif sepanjang sesi dan berakhir negatif beberapa saat lalu Rabu (17/07). Indeks bursa utama sempat menguat  awal sesi masih merespon  positif terhadap berita pendapatan dari Citigroup.

Penutupan bursa Wall Street, indeks Dow Jones yang mencapai rekor tinggi baru awal sesi   mengakhiri hari turun 23,53 poin atau 0,1 persen pada 27.335,63. Indeks Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi juga turun 35,39 poin atau 0,4 persen menjadi 8.222,80, sedangkan indeks S&P 500 turun 10,26 poin atau 0,3 persen menjadi 3.004,04. best profit

Secara sektoral, saham energi tertekan oleh karena harga minyak mentah turun tajam setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Iran siap untuk bernegosiasi tentang program misilnya. Karenanya  NYSE Arca Natural Gas Index anjlok 2,1 persen, sedangkan Philadelphia Oil Service Index merosot 1,4 persen.

Kelemahan yang signifikan juga terlihat di antara saham-saham perangkat lunak, dengan Dow Jones A.S. Software Index turun 1,2 persen. Saham perangkat keras komputer dan saham semikonduktor juga melemah. best profit

Sementara itu kekuatan terjadi pada saham sektor transportasi dengan Dow Jones Transportation Average naik 1,8 persen ke penutupan tertinggi dua bulan. J.B. Hunt Transport Services (JBHT) memimpin sektor transportasi lebih tinggi setelah perusahaan truk tersebut melaporkan pendapatan kuartal kedua  lebih baik dari yang diharapkan.

Tekanan jual saham di Wall Street muncul jelang penutupan setelah Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan AS bahwa pembicaraan perdagangan China masih memiliki  jalan panjang  dan sekali lagi mengancam untuk mengenakan tarif pada barang-barang Cina senilai $325 miliar lainnya. best profit

Penutupan yang lebih rendah di Wall Street juga merespon  data ekonomi AS yang mixed dan menimbulkan  ketidakpastian tentang prospek jangka pendek untuk suku bunga.  Departemen Perdagangan merilis laporan yang menunjukkan pertumbuhan penjualan ritel AS yang lebih kuat dari yang diharapkan.

Departemen Perdagangan mengatakan penjualan ritel naik 0,4 persen pada Juni, sesuai dengan kenaikan pada bulan Mei setelah diperkirakan  hanya naik 0,1 persen. Sementara itu, sebuah laporan terpisah dari The Fed menunjukkan produksi industri AS secara tak terduga Juni datar, karena penurunan tajam dalam output utilitas mengimbangi peningkatan manufaktur dan output pertambangan.

Pedagang juga mencerna berita pendapatan dari perusahaan besar seperti Goldman Sachs , Johnson & Johnson, JPMorgan, dan Wells Fargo. best profit

Sumber : Vibiznews

Sunday 14 July 2019

Best Profit | Emas Bergerak Naik, Trader Membeli Dari Kerendahan

Best Profit (15/7) - Harga emas pada pertengahan hari Jumat bergerak keatas dari posisi sebelumnya level yang stabil dan cenderung melemah yang terlihat tepat setelah dibukanya sesi berjangka AS. Para trader yang “bullish” melangkah masuk untuk membeli dari bawah, ditengah tren naik yang berlangsung pada grafik harian.
Emas berjangka terakhir naik $4.40 per ons pada $1,1411.20. best profit

Sebelumnya konsumen AS melihat harga emas turun dengan data ekonomi AS menyoroti kenaikan di dalam inflasi produsen. Hari Jumat, departemen tenaga kerja AS mengatakan Producer Price Index (PPI) naik 0.1% pada bulan Juni, setelah kenaikan bulan Mei sebesar 0.1% juga. Data yang keluar ini sesuai dengan yang diperkirakan.

Pada saat yang bersamaan PPI inti, yang mengeluarkan biaya energy dan makanan yang volatil, meningkat 0.3% pada bulan Juni yang lalu, setelah kenaikan bulan Mei sebanyak 0.2%. Sementara para ekonom memperkirakan kenaikan inflasi secara grosir sebanyak 0.2%. best profit

Data yang keluar ini menciptakan sedikit tekanan jual pada harga emas dengan harga terus bertahan diatas $1,400 per ons, pada $1,406.10.

Para ekonom menaruh perhatian yang seksama terhadap harga produser karena menjadi indikator terdepan untuk harga konsumen. Perusahaan mengoper kenaikan biaya dibebankan kepada para pelanggan. best profit

Sebagian analis mencatat bahwa data inflasi yang terbaru hanya akan sedikit mempengaruhi harga emas dengan pasar terus memperkirakan Federal Reserve untuk memangkas tingkat bunga pada akhir bulan ini. Para ekonom mencatat bahwa kenaikan inflasi tidak akan banyak menghantui bank sentral AS karena sudah rendah selama periode yang berkepanjangan.

Secara tehnikal, kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” awal pada $1.419.9 yang apabila berhasil dilalui akan lanjut ke $1.436.2 dan kemudian $1.445.35. Sedangkan penurunan harga emas akan berhadapan dengan “support” awal pada $1,394.4 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,385.3 dan kemudian $1.369.0. best profit

Data yang keluar ini menciptakan sedikit tekanan jual pada harga emas dengan harga terus bertahan diatas $1,400 per ons, pada $1,406.10.

Para ekonom menaruh perhatian yang seksama terhadap harga produser karena menjadi indikator terdepan untuk harga konsumen. Perusahaan mengoper kenaikan biaya dibebankan kepada para pelanggan. best profit

Sumber : Vibiznews

Sunday 19 May 2019

Best Profit | Emas Turun $23 Dari Ketinggian Yang Dicapai Pada Hari Senin Minggu Lalu

Best Profit (20/5) - Hari Jumat minggu lalu adalah hari brutal yang lain bagi harga emas. Emas berjangka bulan paling aktif kontrak Juni dibuka pada $1,285.80 pada pagi harinya, dan setelah sempat diperdagangkan ke kerendahan $1,274.60 akhirnya ditutup turun $8.50 dan berada pada $1,277.60. Dolar AS memberikan tekanan yang moderat dengan kenaikan sebesar 0.19% di dalam perdagangan hari itu. Sedangkan penurunan di dalam harga emas adalah sebesar 0.67% yang disebabkan oleh tekanan jual.

Salah satu komponen yang menarik dari aktifitas di dalam pasar keuangan pada hari Jumat minggu lalu adalah munculnya keprihatinan yang baru mengenai perang dagang AS-Cina yang bertambah dalam. Keprihatinan itu adalah penyebab utama dari penjualan saham-saham pada hari Jumat minggu lalu. Pada saat yang bersamaan penjualan emas yang dramatis terus berlangsung tidak peduli adanya keprihatinan tersebut dan berfokus pada data ekonomi AS yang kuat. best profit

Sebagaimana yang dilaporkan oleh the Street,”Saham mengakhiri hari yang buruk dengan catatan yang suram pada hari Jumat minggu lalu setelah laporan yang mengatakan bahwa pembicaraan perdagangan antara AS dan Cina telah berhenti. Gagalnya pembicaraan adalah sebagai hasil dari kedua belah pihak tidak bersepakat mengenai apa yang mau dinegosiasikan, membawa kepada ketidakpastian mengenai kapan negosiasi ronde berikutnya akan berlangsung.” best profit

Indeks sentimen konsumen dari Universitas Michigan pada hari Jumat minggu lalu menunjukkan ketinggian selama 15 tahun untuk bulan Mei. Sekarang ini indeks sentimen konsumen berada pada 102.4 dibandingkan dengan angka bulan April yang berada pada 97.2. Nampaknya seakan-akan partisipan pasar memutuskan untuk fokus kepada data ekonomi yang positip dan tidak mempedulikan keprihatinan yang menggerakkan saham-saham AS turun. best profit

Dikotomi dari bagaimana para trader bereaksi di dalam saham versus bagaimana para trader bereaksi di dalam emas pantas untuk dicatat. Apa yang terlihat jelas adalah bahwa emas tidak berhasil menembus rintangan dan “resistance” di $1,300 per ons setelah dicapai pada hari Senin minggu lalu. Kenyataan bahwa emas menembus $1,280 juga adalah signifikan dalam hal titik harga itu menunjukkan penurunan sebesar 0.618% dari rally belakangan ini yang dimulai setelah terbentuknya “double bottom” selama minggu terakhir bulan April. Untuk alasan itulah kita bisa melihat emas diperdagangkan lebih rendah dengan target “support” saat ini adalah $1,267.70 kerendahan dari “double bottom” yang apabila berhasil ditembus akan menuju ke $1,252.26. Sebaliknya apabila berbalik naik akan bertemu dengan “resistance’ terdekat di $1,286.14 yang apabila berhasil ditembus akan menuju ke $1,294.65 dan akhirnya $1,308.79. best profit

Sumber : Vibiznews

best profit

Sunday 28 April 2019

Best Profit | EUR/USD Naik Dari Kerendahannya Setelah Data GDP AS Yang Bercampur

Best Profit (29/4) - EUR/USD diperdagangkan disekitar 1.1150 setelah turun menyentuh kerendahan baru pada tahun 2019 di 1.1110 setelah GDP AS muncul pada 3.2%, diatas dari yang diperkirakan, namun dengan inflasi yang rendah. Sebagai tambahan, “greenback” telah naik sebelumnya dan kita melihat reaksi “beli rumor dan jual fakta”.

EUR/USD mengalami pemulihan, namun ini bisa dilukiskan hanya sebagai kebangkitan sementara lainnya. Kenaikannya terbatas, dan pegerakan naiknya telah berhenti. Persilangan antara perlambatan yang substansial di zona euro dengan ekonomi AS yang kuat menerima konfirmasi berikutnya pada hari Kamis minggu lalu. best profit

Order “durable goods” AS melompat 2.7% pada bulan Maret, tiga kali lipat lebih daripada yang diperkirakan. Diluar dari pertahanan dan udara, “inti dari inti” order ini naik sebesar 1.3%, angka yang bagus sekali. Bukan saja data tersebut merepresentasikan kebangunan di dalam investasi, namun mereka juga memberikan masukan terhadap laporan GDP AS pada hari Jumat minggu lalu.

Perkiraan resmi melihat pertumbuhan GDP AS kuartal pertama sebesar 2.1%, namun ekspektasi realistiknya lebih tinggi lagi, khususnya angka dari Fed Atlanta yang menyebutkan angka sebesar 2.7%. Kenyataannya angka yang keluar lebih dari 3%, jauh lebih besar daripada yang diperkirakan. Angka ini memberikan kejutan yang paling besar dan memiliki dampak yang paling signifikan. best profit

Level 3% saja sudah merupakan hal yang positip bagi USD, khususnya dengan pertumbuhan pada kuartal pertama biasanya lambat. Namun, setelah kejatuhan dan ekspektasi yang tinggi, dolar AS sudah memperhitungkan dalam harga akan tingkat pertumbuhan yang luarbiasa cepat dan pada saat data GDP AS kuartal pertama ini keluar, para trader dan investor telah melakukan tindakan trading: “Jual Fakta”, apalagi dengan para trader bersiap untuk liburan akhir minggu.

Penurunan lebih lanjut dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1118 yang apabila berhasil ditembus akan bertemu dengan “support” berikutnya di 1.1025 dan akhirnya 1.0900. Sebaliknya apabila berbalik naik, akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1176 yang apabila berhasil ditembus akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di 1.1230 dan akhirnya 1.1265. best profit

Sumber : Vibiznews

best profit

Monday 15 April 2019

Bestprofit | PT BPF Lirik Pengusaha Malang Untuk Investasikan di Pialang Berjangka

Bestprofit (16/4) - Pertumbuhan ekonomi di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Sehingga dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi tersebut, maka masyarakat dan pengusaha diajak untuk menginvestasikan uangnya di perusahaan pialang berjangka. Sedangkan investasi tersebut, tentunya sebagai alternatif investasi, agar pengusaha lebih aman dalam berinvestasi. bestprofit
 
Menurut, Direktur Utama (Dirut) PT Best Profit Futures (BPF) M Khusyen Azhari, Rabu (10/4), saat mempresentasikan pada puluhan wartawan, di salah satu rumah makan di wilayah Kecamatan Klojen, Kota Malang, bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini sangat positif, dan hal itu tidak terlepas dari dukungan kestabilan pasar, meski dihadapkan pada tahun politik yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. “Namun hal itu, tidak menyurutkan nasabah uantuk beriventasi pada instrumen perdagangan berjangka,” paparnya. bestprofit

 
Sedangkan pertumbuhan ekonomi itu, lanjut dia, hal ini juga meningkatkan volume transaksi di PT BPF, untuk tahun 2018 volume transaksi sebesar 832,336 lot (satuan saham) atau meningkat 51,90 persen, jika dibandingkan 2017 yakni sebesar 547,933 lot. Dan pencapaian itu, didorong oleh pertumbuhan volume transaksi bilateral yaitu Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) sebesar 53,53 persen menjadi 757,036 lot. “Untuk hasil volume transaksi mutilateral atau komoditi ada kenaikan sebesar 37,29 persen, dari tahun sebelumnya sebesar 75,300 lot,” jelasnya. bestprofit

 
Khusyen menerangkan, berdasarkan data yang kita miliki, bahwa nasabah baru PT BPF tercatat 2.311 orang nasabah di tahun 2018. Hal ini telah mengalami peningkatan sebesar 28,18 persen, karena pada tahun 2017 nasabah tercatat sebanyak 1.803 orang nasabah baru. Sehingga peningkatan jumlah nasabah tersebut, tentunya ada kepercayaan masyarakat terhadap jasa investasi berjangka, serta sebagai hasil upaya PT BPF yang memberikan pelayanan yang lebih baik.


“Nasabah adalam mitra terdekat selama ini, sehingga fokus strategi senatiasa melihat kebutuhan nasabah yang dinamis, dan dapat menjadi mitra investasi terbaik untuk para pengusaha,”. bestprofit

 
Dijelaskan, PT BPF kini sudah memiliki 10 cabang di seluruh Indonesia, sehingga dengan kantor cabang yang kita miliki, maka para pengusaha lebih mudah untuk mengiventasikan uangnya di perusahaan kami. Sedangkan dari 10 cabang tersebut, Kota Pontianak menempati urutan pertama jumlah nasabahnya, yakni mencapai 398 nasabah. Sedangkan kantor cabang yang memliki potensi untuk meningkatkan jumlah nasabah adalah Malang Raya ini. Karena di tahun 2017 jumlah nasabahnya sebanyak 110 nasabah, sedangkan di tahun 2018 ada peningkatan yaitu sebanyak 141 nasabah. bestprofit

 
“Untuk itu, pihaknya meminta kepada Cabang PT BPF Malang meningkatkan nasabah sebesar 20 persen. Dan saya yakin, jika Malang Raya pada tahun 2019 ini bisa meningkatkan jumlah nasabahnya,” pintah Khusyen.


Ditempat yang sama, Kepala Cabang PT BPF Malang Andri menegaskan, dirinya sangat optimis, jika pada tahun ini bisa meningkatkan jumlah nasabah sebesar 20 persen. Karena Malang Raya ini sangat potensi dalam meningkatkan investasi pialang berjangka yang kita kelola. Dan untuk saat ini jumlah nasabah di Malang ini semakin tahun semakin meningkat, untuk tahun 2018 ini jumlah nasabah mencapai 141 nasabah, lebih tinggi dari tahunm 2017 yaitu sebanyak 110 nasabah.


“Dari jumlah nasabah yang telah mengiventasikan di Best Profit Futures, kisaran transaksi sebesar Rp 53 miliar. Sedangkan untuk traksaksi per lotnya minimal Rp 10 juta, sehingga nasabah bisa berkali-kali melakukan transaksi, itulah keunggulan Best Profit Futures,” tegasnya. bestprofit


Sumber : Harianbhirawa

Sunday 14 April 2019

Bestprofit | Kinerja Positif BPF 2018, Cetak Volume Transaksi Lebih 800 Ribu Lot

PT . Bestprofit Futures

Best Profit (15/4) - PT . Bestprofit Futures (BPF) berhasil membukukan volume transaksi sebesar 832,336 lot sepanjang tahun 2018 atau meningkat 51,90% dibandingkan 2017 sebesar 547,933 lot.

Pencapaian tersebut didorong pertumbuhan volume transaksi bilateral (SPA/Sistim Perdagangan Alternatif) sebesar 53,53%, menjadi 757,036 lot, sementara hasil volume transaksi multilateral (komoditi) naik 37,29% dari tahun sebelumnya sebesar 75,300 lot.

Pertumbuhan positif tak lepas kestabilan pasar dan harga komoditas terutama emas, kakao dan olein. Meski diselimuti tahun politik yang menghangat, namun tidak menyurutkan nasabah untuk berinvestasi di instrumen perdagangan berjangka. bestprofit

Saat ini BPF menempati urutan teratas nomor dua dari lima perusahaan pialang berjangka terbesar nasional, berdasarkan data Bursa Berjangka Jakarta. Total pangsa pasar BPF mencapai 10,46%. Catatan prestasi ini tidak akan berhenti hingga menjadi nomor satu di industri Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia.
Laporan Perseroan tercatat total nasabah baru BPF mencapai 2.311 nasabah hingga akhir tahun 2018. Hal ini mengalami peningkatan sebesar 28,18% dibandingkan tahun 2017 sebanyak 1.803 nasabah baru. bestprofit

Direktur Utama PT Bestprofit Futures, M Khusyen Azhari mengatakan pertumbuhan nasabah baru seiring kepercayaan masyarakat terhadap jasa investasi berjangka dan sebagai hasil upaya Perseroan memberikan layanan yang lebih baik dari waktu ke waktu.

“Nasabah mitra terdekat  kami. Sehingga, fokus strategi kami senantiasa melihat kebutuhan nasabah yang dinamis sehingga dapat menjadi mitra investasi terbaik untuk mereka,” ungkap nya. bestprofit

Melalui 10 kantor cabang, BPF terus melebarkan ekspansi layanan investasi berjangka di seluruh Indonesia yang kini tersebar di Jakarta (2 kantor), Malang, Bandung, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Jambi, Pontianak, dan Banjarmasin.

BPF telah memfasilitasi sistem transaksi perdagangan berjangka dengan SITNA atau Sistem Informasi Transaksi Nasabah yang telah disediakan oleh Kliring Berjangka Indonesia dan Bursa Berjangka Jakarta. Dengan adanya SITNA, setiap transaksi kontrak berjangka yang tercatat di bursa berjangka dapat dipantau oleh nasabah kapan pun dan di mana pun. bestprofit

Peluang 2019, Khusyen memaparkan BPF menargetkan total volume transaksi dan jumlah nasabah baru masing-maisng tumbuh sebesar 20%. Angka ini dinilai realistis karena situasi ekonomi global yang mulai membaik. Mengenai, dampak dari tahun politik, Ia menambahkan bahwa industri perdagangan berjangka tidak akan terlalu dipengaruhi.

Kinerja BPF Malang tumbuh positif tahun 2018. Total volume transaksi 53,507 lot atau meningkat 71,03%. Untuk pertumbuhan nasabah baru 28,18% menjadi 141 nasabah. Hasil pencapaian itu ditopang oleh semakin tingginya minat para nasabah di Malang untuk berinvestasi di perusahaan pialang berjangka. bestprofit

“Selama ini kami terus melakukan sosialisasi dengan tim marketing kepada para calon nasabah. Meski kota kecil, Malang memiliki nasabah potensial yang lumayan banyak. Karena sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pengusaha dan pedagang, sehingga dari sisi skala ekonomi mereka merupakan target potensial untuk perusahaan pialang berjangka,” tandas Andri, Pimpinan Cabang BPF Malang. best profit

Sumber : Duta.co

Wednesday 10 April 2019

Best Profit | Bestprofit Futures Lirik Pasar Mahasiswa

Best Profit (11/4) - Sebagai perusahaan perdagangan berjangka terbesar nasional kedua, PT Bestprofit Futures (BPF) kini berupaya menyentuh milenial agar berani berkontribusi di perusahaan pialang berjangka. Rencananya, perusahaan ini akan menjalankan program Futures Trading Learning Centre (FTLC) bersama dengan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI), untuk mencapai target pertumbuhan kontribusi mahasiswa sebesar 20 persen.
Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Cabang BPF Malang, Andri pada Konferensi Pers Paparan Kinerja PT Best Profit Futures, pagi tadi (10/4) di Javanine Resto. Penerapan FTLC bakal direalisasikan ke depan secara khusus dengan cara mengunjungi beberapa kampus untuk memberikan kegiatan sosialisasi. best profit

“Program ini nantinya akan mengedukasi kalangan milenial, tentang bagaimana cara menanam modal di perusahaan pialang berjangka, tahapan-tahapannya, hingga manajemen resiko. BPF ingin mengenalkan pada milenial bahwa perdagangan berjangka tidak hanya tinggi peluang namun juga tinggi resiko, sehingga harus ada edukasi manajemen resiko,” terangnya.

Berdasarkan data capaian, Andri menjelaskan bahwa BPF Malang mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang tahun 2018 lalu. Total volume transaksinya mencapai 53.507 lot atau meningkat 71,03 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk nasabah baru mengalami pertumbuhan mencapai 28,18 persen, yakni sebanyak 141 nasabah. best profit

“Malang memiliki nasabah potensial yang lumayan banyak. Karena sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pengusaha dan pedagang. Sehingga dari sisi skala ekonomi mereka merupakan terget potensial untuk perusahan pialang berjangka,” pungkasnya.

Berdasarkan data capaian, Andri menjelaskan bahwa BPF Malang mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang tahun 2018 lalu. Total volume transaksinya mencapai 53.507 lot atau meningkat 71,03 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk nasabah baru mengalami pertumbuhan mencapai 28,18 persen, yakni sebanyak 141 nasabah. best profit

“Malang memiliki nasabah potensial yang lumayan banyak. Karena sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pengusaha dan pedagang. Sehingga dari sisi skala ekonomi mereka merupakan terget potensial untuk perusahan pialang berjangka,” pungkasnya.

“Program ini nantinya akan mengedukasi kalangan milenial, tentang bagaimana cara menanam modal di perusahaan pialang berjangka, tahapan-tahapannya, hingga manajemen resiko. BPF ingin mengenalkan pada milenial bahwa perdagangan berjangka tidak hanya tinggi peluang namun juga tinggi resiko, sehingga harus ada edukasi manajemen resiko,” terangnya. best profit

Sumber : Radar Malang

Monday 25 March 2019

Best Profit | Harga Emas Naik karena Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi Global

Best Profit (26/3) - Harga emas naik ke level tertinggi dalam tiga pekan pada perdagangan Senin dibantu oleh pelemahan dolar AS dan karena kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang mendorong investor mengoleksi aset safe haven.

Mengutip CNBC, Selasa (26/3/2019), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.320,94 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 28 Februari di USD 1.321,13 per ounce. Pekan lalu membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, naik sekitar 1 persen.

Sedangkan untuk harga emas berjangka AS diselesaikan USD 10,30 lebih tinggi ke level USD 1.322,60 per ounce. best profit

"Pelemahan pasar saham, indeks colar AS dan suku bunga yang tak naik membantu kenaikan harga emas," jelas George Gero, managing director RBC Wealth Management.

Pasar saham pada Senin mencapai level terendah dalam 12 hari di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global setelah inversi dalam kurva imbal hasil obligasi AS pada Jumat memicu kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar dunia itu menuju resesi.

Hal tersebut meningkatkan permintaan untuk aset seperti emas dan yen sementara menekan dolar AS. best profit

Gejolak politik di Inggris sehubungan dengan keluarnya negara itu dari Uni Eropa, yang dikenal sebagai Brexit, juga meningkatkan daya tarik safe haven emas.

"Kekhawatiran Brexit dan mendekati kedaluwarsa opsi dapat terus mendukung harga emas. Tapi, belum tentu cukup untuk mendorong harga menuju USD 1.350 per ounce," kata Gero.

Harga emas mampu menguat selama tiga minggu berturut-turut di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Akan tetapi, banyak analis mengingatkan investor untuk abaikan volatilitas jangka pendek. best profit

Ini karena dolar AS dan fokus tren jangka pendek yang menguat usai the Federal Reserve atau bank sentral AS berubah secara jelas menjadi dovish atau kurang agresif, menurunkan pertumbuhan dan harapan suku bunga pada 2019.

Optimisme tetap kuat di pasar emas meski emas hanya mampu mempertahankan kenaikan selama sepekan.
Harga emas berjangka untuk pengiriman April naik 0,73 persen menjadi USD 1.312,40. Adapun indeks dolar AS menguat telah bebani pergerakan harga emas.

Pada akhir minggu, dolar AS cenderung tidak berubah usai alami penurunan hampir satu persen usai bank sentral AS menyatakan tidak ada kenaikan suku bunga pada 2019. best profit

Hal ini berbeda dari harapan pada Desember 2018 yang memperkirakan kemungkinan suku bunga acuan the Federal Reserve naik dua kali.

Pada saat sama, bank sentral juga menurunkan perkiraan pertumbuhannya dengan melihat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 2,1 persen pada 2019. Angka ini turun dari perkiraan Desember sebesar 2,3 persen.

Banyak analis komoditas abaikan kekuatan dolar AS baru-baru ini. Hal ini karena melemahnya mata uang lain. Pada Jumat pekan lalu, euro turun karena sektor manufaktur Jermang mengecewakan. Pound Inggris juga melemah seiring proses Britain Exit (Brexit).

“Saat ini kita berada di dunia yang tidak jelas apa yang bisa gantikan dolar AS,” tutur Analis CMC Markets, David Madden seperti dikutip dari laman Kitco, Senin (25/3/2019). best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Thursday 21 March 2019

Best Profit | Harga Emas Turun dari Level Tertinggi

Best Profit (22/3) - Harga emas turun pada perdagangan Kamis setelah sempat mencapai level tertinggi dalam tiga pekan karena adanya perbaikan data-data ekonomi AS. Nilai tukar dolar AS menguat karena adanya data yang membaik tersebut sehingga menekan harga emas.

Sementara paladium mencatatkan rekor puncak harga tertinggi karena adanya kekhawatiran pasokan.
Mengutip CNBC, Jumat (22/3/2019), harga emas di pasar spot tergelincir 0,29 persen menjadi USD 1.308,46 per ounce, setelah sebelumnya mencapai USD 1.320,22 per ounce, tertinggi sejak 28 Februari.

Kebalikannya, harga emas berjangka naik 5,60 menjadi USD 1.307,30 per ounce. best profit

Jumlah orang AS yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan minggu lalu, dan data lain menunjukkan ukuran aktivitas pabrik di kawasan Atlantik tengah yang merbalik arah bulan ini setelah turun tajam pada bulan lalu.

"Data tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi lebih kuat dari yang diperkirakan. Sekarang tinggal menunggu data pekerjaan dan survei gaji," kata Tai Wong, Kepala Analis Logam Mulia BMO.

Beberapa pedagang melakukan aksi jual sehingga mendorong penurunan harga emas. Hal tersebut karena nilai tukar dolar AS yang menguat karena membaiknya data-data ekonomi tersebut. best profit

Terhadap sekeranjang mata uang, indeks dolar naik menjadi 96,32, membuat emas berdenominasi dolar AS lebih mahal bagi investor mata uang lainnya.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) mengambil sikap kebijakan kurang agresif usai menggelar pertemuan selama dua hari.

Hal ini menunjukkan the Fed tidak akan menaikkan suku bunga pada 2019 di tengah ekonomi yang melambat dan mengumumkan rencana akhiri program pengurangan neraca pada September.
The Fed memutuskan mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran 2,25 persen-2,5 persen. best profit

Suku bunga acuan ini digunakan sebagai kunci untuk menentukan suku bunga untuk sebagian besar utang konsumen dengan tingkat bunga yang dapat disesuaikan antara lain kartu kredit dan pinjaman rumah.
Langkah the Fed sesuai harapan dan permintaan pasar. Pembuat kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC) mengambil perubahan tajam dari proyeksi kebijakan sebelumnya.

The Fed kembali menegaskan janjinya untuk sabar terhadap kebijakan moneternya. Selain itu, the Fed menyatakan akan mulai perlambat pengurangan kepemilikan obligasi pada Mei dengan menurunkan batas bulanan menjadi USD 15 miliar dari USD 30 miliar. best profit

Dengan pengumuman yang digabung berarti setelah pengetatan kebijakan moneter pada tahun lalu, the Fed berhenti pada kedua sisi untuk menyesuaikan pertumbuhan global yang lebih lemah dan pandangan agak lebih lemah untuk ekonomi AS.

"Mungkin perlu beberapa waktu sebelum prospek lapangan kerja dan inflasi jelas menyerukan perubahan kebijakan. Kami melihat tidak perlu terburu-buru untuk segera melakukan," ujar pimpinan the Fed, Jerome Powell. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Wednesday 20 March 2019

Best Profit | Harga Emas Naik Usai The Fed Pertahankan Suku Bunga Acuan

Best Profit (21/3) - Harga emas kembali berada di wilayah positif setelah the Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (AS) mengirim sinyal dovish lain ke pasar.

The Federal Reserve menurunkan perkiraan pertumbuhannya dan menandakan tidak ada kenaikan suku bunga pada 2019.

Seperti yang diharapkan, bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 2,25 persen-2,5 persen. Akan tetapi, pasar sedikit lebih memperhatikan pertumbuhan lebih rendah dan proyeksi tingkat suku bunga pada 2019. best profit

"Mengingat perkembangan ekonomi dan keuangan global karena tekanan inflasi yang diredam. Komite akan bersabar karena menentukan penyesuaian di masa depan dengan kisaran target yang mungkin sesuai untuk hasil ini," tulis pernyataan the Federal Reserve.

Harga emas menguat ke posisi tertinggi seiring proyeksi suku bunga the Fed tetap dan tidak ada kenaikan pada 2019. Sebelumnya diperkirakan kenaikan suku bunga the Fed sebanyak dua kali pada 2019. Harga emas untuk pengiriman April naik 0,19 persen ke posisi USD 1.309.

Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Mei di divisi Comex naik USD 0,108 ke posisi USD 15.475 per ounce. Harga tembaga naik 10 poin ke posisi USD 292,45. best profit

Selain itu, the Federal Reserve menyampaikan program pengurangan neraca. The Federal Reserve akan akhiri pengurangan neraca pada September.

Ekonom Senior CIBC Capital Markets, Avery Shenfeld menuturkan, pernyataan the Federal Reserve cenderung dovish. Ini menunjukkan hanya ada satu kenaikan suku bunga lagi dalam dua tahun ke depan.
"Kami melihat satu kenaikan suku bunga lagi pada tahun ini dan dan pemotongan pada 2020, tetapi the Fed sekarang tampaknya kurang cenderung memberikan overshoot netral pada 2019," tutur dia, seperti dikutip dari laman Kitco, Kamis (21/3/2019). best profit

Ia menambahkan, pelaku pasar mengharapkan the Fed akan menaikkan suku bunga lagi. Akan tetapi, kondisi berbeda membuat dolar AS juga akan melemah.

Dalam proyeksi suku bunga terbaru, suku bunga acuan bank sentral AS berada di posisi 2,4 persen pada 2019. Angka ini turun dari perkiraan Desember mencapai 2,9 persen.

Dalam jangka panjang, bank sentral AS melihat suku bunga di posisi 2,8 persen, dan tidak berubah seperti perkiraan Desember.

Untuk pertumbuhan, the Federal Reserve mengharapkan produk domestik bruto (PDB) akan tumbuh 2,1 persen pada 2019.Perkiraan ini turun dari Desember sebesar 2,3 persen. best profit

Pada 2020, bank sentral AS melihat pertumbuhan ekonomi 1,9 persen dari proyeksi Desember 2 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi pada 2021 tidak berubah di posisi 1,8 persen.

Komite juga melihat sedikit lebih banyak kelemahan di pasar tenaga kerja dengan tingkat pengangguran naik menjadi 3,7 persen pada 2019. Angka ini naik dari perkiraan Desember sebesar 3,5 persen.

Tingkat pengangguran akan naik menjadi 3,8 persen pada 2020, naik dari perkiraan Desember sebesar 3,6 persen. Pada 2021, tingkat pengangguran diperkirakan naik menjadi 3,9 persen, naik dari perkiraan sebelumnya 3,8 persen.

The Federal Reserve juga melihat tekanan inflasi sedikit lebih rendah dengan indeks pengeluaran konsumsi pribadi naik 1,8 persen pada 2019, turun dari perkiraan sebelumnya 1,9 persen. Bank sentral AS melihat inflasi bertahan di dua persen dalam dua tahun ke depan. Angka ini turun sedikit dari perkiraan Desember 2,1 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 18 March 2019

Best Profit | Harga Emas Stabil, Paladium Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Best Profit (19/3) - Paladium menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada hari Senin (Selasa pagi WIB), melanjutkan kenaikan kuat tahun ini pada kekurangan pasokan bahan autokatalis tersebut. Sementara harga emas bertahan di atas level kunci USD 1.300 per ounce di tengah ekspektasi Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga stabil minggu ini.
Dilansir dari Reuters, Selasa (19/3/2019), harga spot paladium naik 1,4 persen menjadi USD 1.581,01 per ounce, setelah menyentuh level tertingginya di USD 1.584 pada awal sesi.

Logam ini telah naik 26 persen untuk tahun ini, setelah naik lebih dari 90 persen dari palung pada pertengahan Agustus tahun lalu. best profit

"Ada permintaan besar dan bursa tidak memiliki bahan," kata George Gero, Direktur Pelaksana di RBC Wealth Management.

"Industri ini tidak menggunakan batangan, jadi tambang membuat butiran, yang tidak bisa dikirim," kata Gero.

Pasar paladium tetap dalam defisit pasokan dan diprediksi akan melebar secara dramatis tahun ini. Stimulus potensial dari China, pasar mobil terbesar di dunia, juga mendongkrak harga.

Sementara itu, harga emas di pasar spot stabil di USD 1.301,84 per ounce, sementara emas berjangka AS menetap turun 0,1 persen pada USD 1.301,5 per ounce.

Investor kini telah mengalihkan fokus ke keputusan The Fed tentang suku bunga. Pasar berharap tidak ada kenaikan suku bunga tahun ini, dan bahkan bertaruh suku bunga akan turun pada 2020. best profit
Suku bunga yang lebih rendah cenderung menekan dolar AS dan meningkatkan minat investor pada emas yang tidak menghasilkan.

Kesepakatan perdagangan AS dan China akan berdampak positif bagi Renminbi China dan itu akan menjadi katalisator bagi penguatan harga emas. Harga perak naik 0,2 persen menjadi USD 15,31 per ounce dan platinum naik 0,7 persen menjadi USD 833,55.

Harga emas mampu kembali ke level USD 1.300 per ounce pada perdagangan pekan lalu. Untuk pekan ini, harga emas masih akan berada pada level yang sama.

Mengutip kitco, Senin (18/3/2019), analis Komoditas Saxo Bank Ole Hansen mengatakan, pelemahan sebesar 1 persen pada Kamis pekan lalu menunjukkan bahwa pelaku pasar sepertinya belum terlalu yakin bahwa harga emas bakal akan terus melambung.  Meskipun Jumat harga emas kembali menguat tetapi kenaikannya masih terbatas.  best profit

Selain itu, gerak bursa saham yang membaik membuat emas sebagai alternatif instrumen investasi juga tidak terlalu dilirik. Pada pekan lalu indeks acuan S&P 500 naik 3 persen jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Biasanya, harga emas akan terdongkrak jika investor melakukan aksi jua di bursa saham.
"Saat ini hampir tidak ada kebutuhan akan safe haven sehingga, meskipun diperkirakan masih akan menguat, tetapi sepertinya belum akan terdongkrak tinggi," jelas Ole Hansen.

Pertanyaan selanjutnya, apa yang akan menjadi katalis atau pendorong harga emas pada pekan ini?
Sekali lagi, semua mata akan tertuju kepada keputusan Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed). Pemangku kebijakan moneter tersebut akan mengadakan pertemuan pekan depan untuk menentukan arah kebijakan suku bunga. best profit

Ekonom berharap Bank Sentral AS mengungkapkan rencana secara jelas. "Proyeksi pertumbuhan ekonomi tampaknya akan direvisi turun," kata ekonom di Capital Economics

Meskipun bank sentral diperkirakan akan menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi sehingga berdampak kepada kebijakan suku  bunga, Jasper Lawler, kepala penelitian di London Capital Group, mengatakan bahwa ia tidak mengharapkan Federal Reserve mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan.
Alasannya, Bank Sentral Eropa dua minggu lalu ketika itu mengejutkan pasar dengan mengeluarkan kebijakan yang tak terduga.

Untuk diketahui, pada pekan lalu, Bank Sentral Uni Eropa (ECB) memberikan sinyal adanya stimulus baru dan pemangkasan pertumbuhan ekonomi untuk Uni Eropa, serta pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi China dari 6,5 persen menjadi 6 persen untuk 2019. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Tuesday 5 February 2019

Best Profit | Harga Minyak Jatuh Terbebani Data Ekonomi

Best Profit (6/2) - Harga minyak turun dari posisi tertinggi dua bulan dipicu kekhawatiran tentang kondisi perlambatan ekonomi global kembali ke pasar dan penguatan Dolar Amerika Serikat (AS) juga ikut membebani.

Melansir laman Reuters, Rabu (6/2/2019), harga minyak mentah berjangka Brent turun 39 sen menjadi USD 62,12 per barel. Harga sempat menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua bulan ke posisi USD 63,63 sehari sebelumnya.

Adapun harga minyak mentah berjangka AS turun 82 sen menjadi USD 53,74 per barel, turun 1,5 persen. best profit

Harga minyak merosot sehari setelah rilis data pesanan pabrik AS yang lemah. Kemudian ditambah dengan data ekonomi China baru-baru ini yang hasilnya mengecewakan. Kondisi ini memicu kekhawatiran tentang permintaan yang lebih lemah untuk minyak mentah pada 2019.

"Minyak juga merasakan tekanan dari penguatan dolar, yang menguat untuk sesi keempat berturut-turut, yang membuat minyak mentah lebih mahal untuk pembeli non-AS," kata Phillip Streible, Ahli Strategi Komoditas Senior di RJO Futures.

Sementara itu, lanjut dia, investor mengalihkan aset ke ekuitas dan menjauh dari pasar yang lebih sensitif terhadap hubungan perdagangan Washington-Beijing dan pergerakan Dolar. best profit

Kemudian sanksi AS terhadap Venezuela dipandang mendukung harga dengan membantu memperketat pasokan global. Sejumlah kapal tanker saat ini berada di perairan lepas pantai Venezuela, tidak dapat bergerak karena PDVSA milik negara menuntut pembayaran, yang akan dikenai sanksi AS.

Pasokan minyak mentah berat seperti yang diproduksi di Venezuela langka, karena penyedia lain termasuk Meksiko dan Kanada juga menghadapi tantangan untuk output dan ekspor.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu-sekutunya, termasuk Rusia, sepakat untuk memangkas produksi mulai bulan lalu untuk mengalahkan pertumbuhan pasokan. best profit

Sementara survei Reuters menemukan bahwa pasokan dari negara-negara OPEC telah jatuh paling besar dalam dua tahun, dengan Arab Saudi dan sekutunya di Teluk Arab memberikan lebih banyak pemotongan yang dijanjikan. Sementara Iran, Libya dan Venezuela mencatat penurunan pasokan minyak yang tidak disengaja.

Kekhawatiran tentang laju pertumbuhan ekonomi global tetap ada. Pesanan baru untuk barang-barang buatan AS turun secara tak terduga pada bulan November, dengan penurunan tajam dalam permintaan untuk mesin dan peralatan listrik, menurut data yang dirilis pada hari Senin.

Prospek ekonomi global dan prospek pertumbuhan permintaan bahan bakar juga telah diselimuti data ekonomi yang buruk di Tiongkok dan ketegangan perdagangan AS dan China. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 21 January 2019

Best Profit | Pengeboran AS Melambat, Minyak Mentah Menetap di Kisaran Level Tertinggi Dua Bulan

Best Profit (22/1) - Harga minyak mentah Amerika Serikat menetap pada kisaran level tertinggi dua bulan di tengah turunnya aktivitas pengeboran AS, sementara pembicaraan perdagangan AS dan China yang sedang berlangsung meninggalkan prospek permintaan yang tidak pasti.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak Februari menguat 0,2% ke level US$53,90 per barel pada pukul pada 12.59 di New York Mercantile Exchange, ketika perdagangan dihentikan. Pasar AS ditutup untuk liburan Martin Luther King, dan kontrak hanya akan diselesaikan pada hari Selasa.

Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak Maret ditutup menguat 0,04 poin atau 0,06% ke level US$62,74 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London, setelah naik US$1,52 pada hari Jumat. best profit

Dilansir Bloomberg, jumlah rig pengeboran minyak di AS turun sebanyak 21 ke 852 rig, level terendah sejak Mei dan penurunan terbesar sejak 2016, menurut data Baker Hughes.

Meskipun mengalami penurunan, data Energy Information Administration pekan lalu menunjukkan pengebor AS memompa 11,9 juta barel per hari. Output di AS menuju ekspansi sebesar 1,1 juta barel per hari tahun ini dan dapat melebihi level maksimum Arab Saudi dalam enam bulan ke depan.

“Penurunan (aktivitas pengeboran) diperkirakan tidak akan secara signifikan memperlambat pertumbuhan produksi minyak mentah AS," ungkap analis di konsultan JBC Energy GmbH dalam sebuah laporan, seperti dikutip Bloomberg. best profit

"Volatilitas harga yang terlihat pada akhir tahun lalu tentu saja membuat produsen ragu untuk mengambil kegiatan pengeboran," kata Warren Patterson, analis komoditas senior di ING Bank NV.

Sementara itu, China dan AS hanya membuat sedikit kemajuan dalam pembicaraan tentang kekayaan intelektual, titik utama dalam perundingan kesepakatan untuk mengakhiri perang tarif. best profit

Minyak memulai awal terbaiknya sejak 2001 di tahun ini, setelah merosot hampir 40% kuartal terakhir tahun 2018 di tengah kekhawatiran pasokan pasokan global dan penurunan konsumsi.

Untuk mengatasi kekhawatiran itu, OPEC dan mitranya telah mulai memotong produksi untuk menyeimbangkan pasar, sementara International Energy Agency memperkirakan permintaan yang relatif kuat tahun ini. Namun, kekhawatiran tetap ada setelah ekonomi China berkembang dengan laju paling lambat sejak 1990. best profit

Sumber : bisnis.com