Showing posts with label Minyak. Show all posts
Showing posts with label Minyak. Show all posts

Thursday 27 June 2019

Best Profit | Harga Minyak Naik Jelang Pertemuan G-20

Best Profit (28/6) - Harga minyak naik tipis di tengah ekspektasi bahwa OPEC akan memperpanjang kesepakatan pengurangan produksi. Sementara investor menunggu pertemuan antara Amerika Serikat dan China yang dapat menghasilkan terobosan tentang pembicaraan perdagangan.

Melansir laman Reuters, Jumat  (28/6/2019), harga minyak mentah berjangka Brent naik 6 sen menjadi USD 66,55 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 5 sen menjadi USD 59,43 per barel.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) diperkirakan akan menggulirkan kesepakatan untuk mengurangi pasokan pada pertemuan minggu depan dan membahas pendalaman pembatasan, menurut menteri perminyakan Irak. best profit

Sumber mengatakan kepada Reuters bulan ini bahwa Aljazair telah melontarkan gagasan untuk memperdalam pengurangan sekitar 600.000 barel per hari.

Kesepakatan antara OPEC dan sekutunya, termasuk Rusia untuk mengekang produksi sebesar 1,2 juta barel per hari, berakhir pada akhir Juni. Pertemuan pada 1-2 Juli di Wina akan membahas langkah selanjutnya. best profit

Pertemuan OPEC juga akan mengikuti KTT G20 akhir pekan ini. "Jika kita tidak melihat OPEC memperpanjang perjanjian produksinya dan AS dan China meninggalkan G20 dengan lebih banyak masalah, reli hingga tertinggi satu bulan ini bisa berhenti," kata Gene McGillian, Wakil Presiden Riset Pasar di Tradition Energy di Stamford , Connecticut.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu kemungkinan kesepakatan kesepakatan perdagangan dengan Presiden China Xi Jinping dilakukan akhir pekan ini. Namun dia siap untuk mengenakan tarif kembali terhadap sebagian besar impor Tiongkok yang tersisa jika kedua negara tidak menemukan persetujuan. best profit

"Sudah jelas bahwa investor sedikit berhati-hati ketika datang ke pertemuan ini, mengingat bagaimana pembicaraan gagal sebelumnya dan pembicaraan pertempuran kami sejak dilihat dari kedua belah pihak," kata Craig Erlam, Analis di OANDA.

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran juga membuat pasar gelisah. Iran berada di jalur untuk melanggar ambang batas dalam perjanjian nuklirnya dalam beberapa hari, dengan mengakumulasi lebih banyak uranium yang diperkaya daripada yang diizinkan, meskipun Iran belum melakukannya dengan tenggat waktu yang ditentukan pada Kamis. best profit

Ketika ditanya tentang Iran yang mungkin melanggar pembatasan itu, Perwakilan Khusus AS untuk Iran Brian Hook mengatakan sudah jelas akan ada konsekuensinya.

Di tempat lain, pemerintah provinsi penghasil minyak mentah utama Kanada, Alberta, mengurangi pembatasan produksi minyak mentah untuk Agustus pada Kamis.

Dengan menetapkan batas 3,74 juta barel per hari, dibandingkan dengan 3,71 juta barel per hari pada Juli. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Tuesday 18 June 2019

Best Profit | Harga Minyak Melonjak di Tengah Ketegangan Timur Tengah

Best Profit (19/6) - Harga minyak naik lebih dari USD 1 per barel pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Kenaikan tersebut terjadi setelah tersebarnya berita bahwa Amerika Serikat (AS) dan China akan kembali melanjutkan pembicaraan perdagangan menjelang pertemuan di KTT G20 akhir bulan ini.

Ketegangan yang meningkat di Timur Tengah setelah serangan ke kapal tanker pada pekan lalu dan kemudian AS berencana untuk mengirimkan lebih banyak pasukan di Timur Tengah juga memberikan dukungan ke harga minyak. best profit

Mengutip Reuters, Rabu (19/6/2019), harga minyak berjangka West Texas Intermediate AS naik USD 1,97 atau 3,8 persen dan menetap di USD 53,90 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent naik USD 1,20, atau 2 persen, menjadi USD 62,14 per barel.

Dalam akun twitter, Presiden AS Donald Trump menulis bahwa dirinya telah melakukan percakapan di telepon dengan Presiden China Xi Jinping. Keduanya akan mengadakan pertemuan pada pekan depan bertepatan dengan ajang G20 di Jepang. best profit

Sebelum mereka bertemu, tim dari masing-masing negara akan mengadakan pertemuan pendahuluan terlebih dahulu.

Dari pihak China, yang sebelumnya menolak mengatakan apakah kedua pemimpin akan bertemu, mengkonfirmasi pertemuan itu. best profit

"Pembicaraan ini sebenarnya bagaikan mati di dalam air. Kerusakan terhadap ekonomi global telah tumbuh setiap hari," kata John Kilduff, seorang analis dari Again Capital LLC di New York.

Kekhawatiran akan konfrontasi antara Iran dan Amerika Serikat telah meningkat sejak serangan kapal tanker minyak Kamis lalu. Pihak Washington atau AS menusuh bahwa serangan tersebut dilakukan oleh pihak terhadap Teheran. Namun, Iran membantah terlibat dalam serangan. best profit

Presiden AS Trump mengatakan bahwa dia siap mengambil tindakan militer untuk menghentikan Teheran memiliki bom nuklir. Dirinya juga tak segan-segan untuk menggunakan kekuatan militer.

Iran akan melanggar batas cadangan uranium yang ditetapkan oleh perjanjian nuklir Tehran dengan dunia dalam 10 hari ke depan.

Meski demikian, badan tenaga atom Iran mengatakan "masih ada waktu bagi negara-negara Eropa untuk bertindak melindungi Iran dari sanksi Amerika Serikat yang kembali diberlakukan". best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 12 June 2019

Best Profit | Harga Minyak Turun 4 Persen Imbas Pasokan AS

Best Profit (13/6) - Harga minyak anjlok empat persen ke level terendah dalam lima bulan. Hal tersebut dipengaruhi kenaikan persediaan minyak Amerika Serikat (AS) dan prospek suram permintaan minyak global.

Harga minyak Brent turun USD 2,32 atau 3,7 persen ke posisi USD 59,97 per barel. Angka ini terendah sejak 28 Januari.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) merosot USD 2,13 atau empat persen ke posisi USD 50,72 per barel. Harga minyak itu terendah sejak 14 Januari. best profit

The US Energy Information Administration (EIA) melaporkan persediaan minyak domestik naik secara mengejutkan selama dua pekan ini. Persediaan minyak naik 2,2 juta barel pada pekan lalu usai analis prediksi penurunan sekitar 481 ribu barel.

Stok minyak komersial AS sekitar 485,5 juta barel yang merupakan level tertinggi sejak Juli 2017. Selain itu, lebih tinggi delapan persen dari rata-rata lima tahun. Hal tersebut berdasarkan pernyataan EIA. best profit
"Ini benar-benar pasar masih tidak percaya terhadap inventaris ini, dan mereka tidak akan dapat melihat lebih jauh. Lebih sulit menebak apa yang ditambahkan EIA setiap minggu," tutur Analis Price Futures Group, Phil Flynn, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (13/6/2019).

Pada Selasa, EIA memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dunia pada 2019 yang juga menekan harga minyak berjangka. Ketegangan perang dagang antara AS dan China, dua konsumen minyak terbesar dunia juga menekan harga minyak. best profit

Presiden AS Donald Trump mengatakan, pihaknya merasa kesepakatan perdagangan dapat dicapai. Sementara lagi akan mengancam menaikkan tarif produk China jika tidak membuat kesepakatan.

Goldman Sachs mengatakan, prospek makroekonomi yang tidak pasti dan produksi minyak yang tidak menentu dari Iran dan lainnya menyebabkan OPEC menghentikan pengurangan pasokan. best profit

Dengan pertemuan the Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada akhir Juni, pasar mencari apakah produsen minyak utama dunia akan memperpanjang pengurangan pasokannya.

Negara-negara OPEC dan produsen non-anggota termasuk Rusia telah membatasi produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari pada 2019 sehingga menopang harga. best profit

Menteri Energi Uni Emirat Arab, Suhail bin Mohammed al-Mazroui menuturkan, kalau anggota OPEC hampir mencapai kesepakatan untuk melanjutkan mengurangi produksi.

Aljazair telah melayangkan gagasan meningkatkan pengurangan pasokan minyak oleh OPEC dan sekutunya pada semester II 2019 karena permintaan. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 6 June 2019

Best Profit | Harapan Kesepakatan Dagang AS-Meksiko Bikin Harga Minyak Naik 2 Persen

Best Profit (7/6) – Harga minyak melonjak lebih dari dua persen, dan berbalik arah usai turun ke posisi terendah dalam lima bulan.

Hal ini menyusul laporan kalau Amerika Serikat (AS) dapat menunda pemberlakukan tarif produk di Meksiko.

Harga minyak Brent naik USD 1,04 atau 1,7 persen ke posisi USD 61,67 per barel. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 91 sen atau 1,8 persen ke posisi USD 52,59 per barel. Harga minyak acuan ini reli lebih dari dua persen usai perdagangan. best profit

Harga minyak menguat mengikuti pergerakan bursa saham AS atau wall street yang positif. Ini setelah Bloomberg melaporkan kalau AS mempertimbangkan penundaan tarif produk Meksiko seiring berlanjutnya negosiasi.

“Ada pembicaraan sekarang AS mungkin tidak mengenakan tarif produk Meksiko, dan itu mendorong bursa saham AS menguat,” ujar Direktur EMI DTN, Dominick Chirichella seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (7/6/2019). best profit
 
Harga minyak cenderung mendatar sebagian besar sesi perdagangan. Ini karena sinyal perlambatan ekonomi global dan kekhawatiran pertumbuhan pasokan minyak mentah AS.


Pada Rabu waktu setempat, harga minyak Brent dan WTI mencapai level terendah sejak pertengahan Januari yang masing-masing di kisaran USD 59,45 dan USD 50,60.

Hal itu karena produksi minyak mentah AS mencapai rekor tertinggi baru, demikian juga stok yang mencapai rekor tertinggi sejak Juli 2017. best profit

Harga minyak Brent dan WTI berada di zona negatif setelah merosot lebih dari 20 persen pada puncak tertinggi yang dicapai pada akhir April.

Tanda-tanda perlambatan kegiatan ekonomi global telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Ini dipicu ketegangan perdagangan antara AS dan China, dua konsumen terbesar dunia.

Presiden AS Donald Trump menyatakan, dirinya akan memutuskan tarif China lebih banyak pada akhir Juni. Ini mengikuti ancaman untuk mengenakan tarif pada setidaknya barang senilai USD 300 miliar dari barang-barang China.

Harga minyak menguat dalam lima bulan pertama 2019 ke level tertinggi hampir USD 75 per barel. Ini didukung pembatasan pasokan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa sekutu termasuk Rusia. Pasokan juga telah dibatasi oleh sanksi AS terhadap ekspor minyak dari Iran dan Venezuela. best profit

Anggota OPEC dan produsen minyak lainnya akan membahas apakah akan memperpanjang pembatasan pasokan minyak  pada akhir Juni. Presiden Rusia Vladimir Putin menuturkan, Rusia memiliki perbedaan dengan OPEC atas apa yang merupakan harga yang adil untuk minyak.

Namun, Rusia akan mengambil keputusan bersama dengan rekan-rekan OPEC mengenai hasil pada pertemuan kebijakan dalam beberapa minggu mendatang.

Sebelumnya, harga minyak mentah turun pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Pendorong penurunan harga minyak ini karena secara tak terduga persediaan minyak AS melonjak sehingga menambah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Mengutip Reuters, Kamis, 6 Juni 2019, harga minyak berjangka Brent ditutup turun USD 1,34 atau 2,2 persen menjadi USD 60,63 per barel. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate crude futures (WTI) berakhir turun USD 1,80 atau 3,4 persen menjadi USD 51,68 per barel. best profit

Dalam perdagangan, harga minyak WTI sempat menyentuh level terendah di USD 50,60 per barel, terendah sejak 14 Januari.

The Energy Information Administration mengeluarkan data bahwa stok minyak mentah AS, minyak olahan atau Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan pada minggu lalu.

Persediaan minyak mentah naik 6,8 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis yang akan ada penarikan 849 ribu barel. Persediaan minyak mentah ini menuju ke level tertinggi sejak Juli 2017 dan sekitar 6 persen di atas rata-rata lima tahun. best profit

“Data inventaris ini secara menyeluruh membuat laporan yang sangat bearish untuk harga minyak,” kata John Kilduff analis dari Again Capital.

Lonjakan impor dan peningkatan produksi dalam negeri mendorong persediaan. Impor minyak mentah AS naik minggu lalu sebesar 1,1 juta barel per hari. Sementara produksi minyak mentah as menambah 100 ribu bph ke puncak baru di 12,4 juta bph. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 5 June 2019

Best Profit | Harga Minyak Merosot karena Persediaan di AS Melonjak

Best Profit (6/6) - Harga minyak mentah turun pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Pendorong penurunan harga minyak ini karena secara tak terduga persediaan minyak AS melonjak sehingga menambah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Mengutip Reuters, Kamis (6/6/2019), harga minyak berjangka Brent ditutup turun USD 1,34 atau 2,2 persen menjadi USD 60,63 per barel. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate crude futures (WTI) berakhir turun USD 1,80 atau 3,4 persen menjadi USD 51,68 per barel.

Dalam perdagangan, harga minyak WTI sempat menyentuh level terendah di USD 50,60 per barel, terendah sejak 14 Januari. best profit

The Energy Information Administration mengeluarkan data bahwa stok minyak mentah AS, minyak olahan atau Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan pada minggu lalu.

Persediaan minyak mentah naik 6,8 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis yang akan ada penarikan 849 ribu barel. Persediaan minyak mentah ini menuju ke level tertinggi sejak Juli 2017 dan sekitar 6 persen di atas rata-rata lima tahun.

"Data inventaris ini secara menyeluruh membuat laporan yang sangat bearish untuk harga minyak," kata John Kilduff analis dari Again Capital. best profit

Lonjakan impor dan peningkatan produksi dalam negeri mendorong persediaan. Impor minyak mentah AS naik minggu lalu sebesar 1,1 juta barel per hari. Sementara produksi minyak mentah as menambah 100 ribu bph ke puncak baru di 12,4 juta bph.

Pada perdagangan kemarin, harga minyak menguat lebih dari satu persen. Penguatan harga minyak terjadi usai reli pasar saham global mendorong harga minyak Brent ke level terendah dalam empat bulan pada awal sesi. best profit

Wall street menguat hampir dua persen atas permintaan China untuk berdialog dengan AS untuk menyelesaikan perang dagang.

Ditambah komentar dari ketua the Federal Reserve atau bank sentral AS Jerome Powell mendorong harapan penurunan suku bunga.

Harga minyak Brent naik 69 sen atau 1,1 persen ke posisi USD 61,97 per barel. Harga minyak tersebut turun ke USD 60,21 pada awal sesi, dan merupakan level terendah sejak 29 Januari. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 23 sen atau 0,4 persen menjadi USD 53,48. best profit

Harga minyak memangkas kenaikan tajam dengan harga minyak berjangka WTI berubah negatif dalam sesi perdagangan. Hal ini terjadi usai persediaan minyak mentah AS secara tak terduga naik 3,5 juta barel pada pekan lalu menjadi 478 juta.

Diperkirakan pasokan lebih besar untuk bensin dan bahan bakar distilasi, berdasarkan data American Petroleum Institute (API). best profit

Analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan penarikan minyak mentah 800 ribu barel jelang laporan minyak mingguan dari the US Energy Information Administration (EIA).

"Tidak ada kekurangan persediaan minyak mentah. Kecuali kita melihat penurunan persediaan secara keseluruhan, harga minyak mentah dan produksi akan tetap di bawah tekanan,"ujar Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow, seperti dikutip dari laman Reuters. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Monday 3 June 2019

Best Profit | Harga Minyak Turun karena Perselisihan AS dengan Meksiko

Best Profit (3/6) – Harga minyak turun pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penurunan perdagangan harga minyak ini karena investor tengah fokus pada perselisihan antara AS dengan Meksiko yang diperkirakan akan melemahkan permintaan akan minyak.

Mengutip Reuters, Selasa (4/6/2019), harga minyak mentah berjangka Brent ditutup pada USD 61,28 per barel, kehilangan 71 sen, atau 1,2 persen. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir turun 25 sen atau 0,5 persen menjadi USD 53,25 per barel. best profit

Meksiko mengatakan akan menolak gagasan AS mengenai pengiriman pencari suaka dari Amerika Tengah ke negara tersebut. Pemerintah AS di bawah DOnald Trump pada pekan ini akan melakukan pembicaraan mengenai hal tersebut.

Donald Trump sendiri pernah mengatakan bahwa jika Meksiko tak sepakat dengan ide pengiriman pencari suaka tersebut maka AS akan mengetakan tarif yang tinggi. best profit

Kemungkinan perang tarif antara AS dengan Meksiko akan berlarut-larut sepert yang terjadi antara AS dengan China. Hal ini entu saja akan sangat berpengaruh kepada harga minyak.

“Fokus telah bergeser dari penawaran ke sisi permintaan karena perjanjian perdagangan AS-Cina telah terbukti sulit dipahami dan karena kekhawatiran mengenai dampak perang tarif terhadap pertumbuhan ekonomi global kini telah bergeser ke Meksiko,” kata Jim Ritterbusch analis dari Ritterbusch and Associates. best profit

Analis melanjutkan, pelemahan di pasar saham yang kadang mengikuti harga minyak mentah, memperburuk kerugian di masa depan.

Namun, komentar dari Arab Saudi sebagai pemimmpin de faktor OPEC bahwa negara di bawah organisasi eksportir minyak dan beberapa negara sekutu akan terus mengendalikan produksi untuk menjaga stabilitas harga minyak membantu mengurangi angka penurunan harga minyak.

“Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk menjaga stabilitas pasar setelah Juni. Bagi saya, itu berarti menarik inventaris dari level yang sekarang tinggi,” jelas Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih. best profit

Meksiko mengatakan akan menolak gagasan AS mengenai pengiriman pencari suaka dari Amerika Tengah ke negara tersebut. Pemerintah AS di bawah DOnald Trump pada pekan ini akan melakukan pembicaraan mengenai hal tersebut.

Sumber : Liputan6

Tuesday 28 May 2019

Best Profit | Harga Minyak Melonjak karena Banjir Menghantam Pusat Penyimpanan Cushing

Best Profit (29/5) - Harga minyak mentah berjangka AS naik hampir 1 persen pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong utama kenaikan harga minyak tersebut adalah banjir yang melanda seluruh wilayah Midwest, AS sehingga menghambat aliran minyak mentah dari pusat penyimpanan utama AS di Cushing, Oklahoma.

Mengutip Reuters, Rabu (29/5/2019), harga minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS menetap di USD 59,14 per barel, naik 51 sen, atau 0,9 persen dari penutupan pada hari Jumat sebelum libur panjang.

Sementara itu, harga minyak berjangka Brent bergerak mendatar di USD 70,11 per barel, setelah berulang kali tertekan di bawah tanda USD 70 per barel. best profit

"Banjir tampaknya telah berdampak ke pusat distribusi di seluruh AS. Memperlambat aliran yang keluar dari Cushing dan menciptakan penawaran yang lebih tinggi ke WTI," kata Phillip Streible, analis senior di RJO Futures, Chicago.

Daerah yang dilanda banjir di Arkansas dan Oklahoma terus meluas karena luapan dari sungai Arkansas. Hijan lebat yang tak berhenti selama beberapa hari membuat sungai tersebut meluap. Diperkirakan hujan masih belum akan mereda sehingga luapan air tersebut akan semakin meluas. best profit

Harga minyak sebelumnya terus masuk dalam perangkap dan terombang-ambing antara kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi dan ekspektasi bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya akan memperpanjang kesepakatan.

OPEC dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC +, akan bertemu pada 25-26 Juni untuk membahas kebijakan pemangkasan produksi, tetapi masih belum jelas apakah pakta produksi mereka akan diperpanjang. best profit

"Arab Saudi tampaknya mendukung untuk memperpanjang pengurangan produksi karena output AS naik," kata Gene McGillian, wakil presiden riset pasar di Tradition Energy.

Harga minyak berjangka Brent pada pekan lalu mencatat penurunan 4,5 persen dan WTI turun 6,4 persen yang merupakan kerugian mingguan terbesar sejak Desember.

Penurunan harga minyak pekan lalu terjadi setelah pemerintah melaporkan persediaan minyak mentah AS naik menjadi 476,8 juta barel, tertinggi sejak Juli 2017. best profit

Data inventaris mingguan minggu ini telah tertunda sehari karena liburan Hari Peringatan Senin.
Sedangkan pasokan global telah memperketat karena pemangkasan OPEC + tahun ini, dengan ketegangan politik di Timur Tengah menambah tekanan harga.

Sanksi AS juga sebagian besar telah megurangi pasokan minyak mentah Iran dan Venezuela dari pasar global.

"Ada premi geopolitik yang membantu mendukung harga minyak," kata John Kilduff, analis di Again Capital LLC. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 15 May 2019

Best Profit | Harga Minyak Menguat Imbas Ketegangan di Timur Tengah

Best Profit (16/5) - Harga minyak menguat didorong meningkatnya ketegangan di Timur Tengah membayangi pasokan global. Ditambah kenaikan stok tak terduga dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS).

Harga minyak mentah Brent ditutup naik 53 sen atau 0,7 persen ke posisi USD 71,77 per barel. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mendaki 24 sen atau 0,4 persen ke posisi USD 62,02 per barel.
Persediaan minyak mentah AS naik secara tak terduga pekan lalu ke level tertinggi sejak September 2017. best profit

Sementara itu, the Energy Information Administration (EIA) menyatakan, stok bensin turun lebih dari perkiraan. Stok minyak mentah naik sebesar 5,4 juta barel yang mengejutkan para analis. Sebelumnya diperkirakan turun 800 ribu barel.

Namun, berdasarkan data American Petroleum Institute (API), stok minyak lebih kecil dari stok diperkirakan 9 juta barel juga membantu mengangkat sentimen harga minyak. Penarikan stok bensin juga membantu harga minyak. Harga bensin AS naik sekitar dua persen. best profit

Akan tetapi, meningkatnya ketidakpastian di Timur Tengah mendorong harga minyak catatkan penguatan.
"Meskipun persediaan minyak mentah dibangun lebih dari yang diperkirakan pasar karena impor lebih tinggi, harga tetap didukung karena dinamika geopolitik Timur Tengah," ujar Presiden Direktur Lipow Oil Associates, Andrew Lipow, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (16/5/2019). best profit

Harga minyak telah mendapat dukungan sejak Arab Saudi menyatakan pada Selasa kalau pesawat tanpa awak menyerang dua stasiun pompa minyak, dua hari setelah sabotase tanker minyak di dekat Uni Emirat Arab.

"Mengingat hampir sepertiga dari produksi minyak global dan hampir semua kapasitas cadangan global berada di Timur Tengah, pasar minyak sangat sensitif terhadap setiap serangan terhadap infrastruktur minyak di wilayah ini," tulis UBS.

Adapun serangan terjadi didorong ketegangan AS-Iran. AS berusaha untuk memangkas ekspor minyak Iran menjadi nol dengan sanksi sementara meningkatkan kehadiran militer AS di bagian teluk. best profit

AS meminta karyawan AS keluar dari Iran untuk menunjukkan kekhawatiran tentang ancaman dari pasukan yang didukung Iran.

"Mungkin ada konflik cukup serius dengan Iran jika mereka melakukan sesuatu terhadap pasukan AS di kawasan itu, dan harga minyak akan melonjak," ujar Josh Graves, Analis RJO Futures.

Sementara itu, Analis Ritterbusch and Associates, Jim Rittebursch menyatakan, gangguan pasokan dapat membuat AS meningkatkan produksi minyaknya.

Badan Energi Internasional menyatakan, dunia akan membutuhkan sangat sedikit minyak tambahan dari OPEC seiring meningkatnya produksi minyak AS akan mengimbangi penurunan ekspor dari Iran dan Venezuela. Diperkirakan permintaan minyak global 90 ribu barel per hari dari 1,3 juta barel per hari pada 2019. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 9 May 2019

Best Profit | Surat Presiden China ke Donald Trump Picu Harga Minyak Naik

Best Profit (10/5) - Harga minyak mentah dunia sedikit lebih tinggi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memberi harapan investor, jika pemerintahnya bisa saja tidak menaikkan tarif impor terhadap China. Kenaikan tarif dinilai menjadi langkah yang dapat menekan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

Melansir laman Reuters, Jumat (10/52019), harga minyak Brent naik 2 sen lebih tinggi menjadi USD 70,39 per barel, rebound dari sesi rendahnya di USD 69,40 per barel.

Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 42 sen menjadi USD 61,70 per barel. best profit

Perselisihan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia dan penurunan tajam di pasar ekuitas global telah memukul harga minyak. Dampaknya melebihi ketegangan geopolitik dan pengurangan pasokan yang telah menurunkan pasokan global dari Amerika Latin, Afrika, dan Timur Tengah.

Harga minyak sempat memantul memantul dari posisi terendahnya setelah Trump mengatakan jika dia menerima surat dari Presiden Cina Xi Jinping. Trump mengutip surat itu dengan mengatakan isinya, "Mari bekerja sama, mari kita lihat apakah kita bisa menyelesaikan sesuatu." best profit

Surat itu memberi harapan para investor jika Washington dan Beijing dapat mencapai kesepakatan perdagangan, menurut kata Bob Yawger, Direktur Energi di Mizuho di New York.

"Perselisihan perdagangan telah menyeret pertumbuhan ekonomi di Asia dan gangguan dalam negosiasi Tiongkok-Amerika dapat membuat perkiraan permintaan minyak mentah global dipertanyakan," kata John Kilduff, agen di Again Capital Management LLC. best profit

Lembaga Administrasi Informasi Energi AS memperkirakan permintaan minyak global naik 1,4 juta barel per hari (bph) tahun ini. "Itu sebabnya OPEC agak pelit dengan pasokan," kata Kilduff, merujuk pada pengurangan produksi oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia.

"Produsen utama OPEC, Arab Saudi, enggan menambah pasokan global karena khawatir akan jatuhnya harga, bahkan ketika organisasi itu tidak yakin dengan pasokan global untuk paruh kedua tahun ini," kata sumber OPEC.

Sanksi AS terhadap Venezuela dan Iran, dan ancaman terhadap pasokan minyak di Nigeria di Libya telah mendukung harga minyak, mengurangi dampak dari perselisihan perdagangan, kata para analis. Brent dan WTI telah meningkat lebih dari 30 persen sepanjang tahun ini. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Tuesday 7 May 2019

Best Profit | Pasokan Diperkirakan Berlebih, Harga Minyak Tenggelam

Best Profit (8/5) - Harga minyak ditutup pada level terendah dalam periode lebih dari satu bulan pada perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga minyak adalah keraguan baru atas kesepakatan perdagangan AS China dan stok minyak di AS yang bisa mencapai level tertinggi dalam 19 bulan.

Mengutip Reuters, Rabu (8/5/2019), harga minyak berjangka Brent turun USD 1,36 atau 1,9 persen menjadi menetap di USD 69,88 per barel. Sementara harga minyak West Texas Intermediate AS tergelincir 85 sen atau 1,4 persen dan berakhir pada USD 61,40 per barel.

Harga tersebut adalah terendah untuk Brent sejak 4 April dan WTI sejak 29 Maret. best profit

Harga minyak WTI telah dikalahkan selama beberapa minggu terakhir oleh peningkatan pasokan minyak mentah besar yang tak terduga," jelas Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates di Chicago, AS.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters, para analis melihat bahwa stok minyak mentah AS telah naik ke level tertinggi sejak September 2017 dan diperkirakan akan menambah 1,2 juta barel. best profit

Sementara itu, produksi minyak mentah AS diperkirakan akan naik ke level tertinggi sepanjang masa sebesar 12,5 juta barel per hari (bph) pada 2019 dari rekor 11 bph pada 2018.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia akan menaikkan tarif barang-barang dari China senilai USD 200 miliar dari 10 persen menjadi 25 persen. Komentar itu menyeret pasar saham Asia dan AS. best profit

"Aksi jual di pasar saham telah turun ke pasar minyak hari ini, menunjukkan bahwa investor percaya kemungkinan kesepakatan perdagangan semakin berkurang," kata Rob Thummel, manajer portofolio di Tortoise di Leawood, Kansas, AS.

Di sisi penawaran, pasar minyak tetap tegang karena AS memperketat sanksi terhadap ekspor minyak Iran dan berencana untuk menambah kekuatannya di kawasan pengekspor minyak utama dunia.

Sanksi AS telah mengurangi separuh ekspor minyak mentah Iran selama setahun terakhir menjadi kurang dari 1 juta barel per hari (bph), dengan pengiriman ke pelanggan diperkirakan turun ke level 500.000 bph pada Mei karena sanksi diperketat. best profit

Sekretaris Energi AS Rick Perry mengatakan bahwa Arab Saudi akan meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan yang timbul dari sanksi terhadap Iran.

Bank of America Merrill Lynch mengatakan pihaknya memperkirakan Arab Saudi akan membawa kembali produksi minyak secara perlahan ketika Iran keluar dari pasar. Dengan keseimbangan tersebut maka harga minyak Brent akan di kisaran USD 70 per barel.

Beberapa analis, bagaimanapun, meramalkan pembatasan produksi yang disetujui oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak yang dipimpin Saudi dan produsen lain seperti Rusia akan terus meningkatkan harga. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Thursday 2 May 2019

Best Profit | Harga Minyak Turun Hampir 3 Persen karena Kekhawatiran Kelebihan Pasokan

Best Profit (3/5) - Harga minyak jatuh hampir 3 persen pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Pendorong penurunan harga minyak ini adalah kekhawatiran pelaku pasar akan kelebihan pasokan.
Mengutip Reuters, Jumat (3/5/2019), harga minyak mentah AS turun USD 1,79 atau 2,8 persen ke level USD 61,81 per barel, menuju penurunan mingguan terbesar sejak Februari. Sedangkan harga minyak berjangka Brent turun USD 1,43 per barel atau 2 persen menjadi USD 70,75 per barel.

Sentimen pasar menjadi bearish karena pergeseran kebijakan AS mengenai Iran memiliki dampak yang lebih cepat dibandingkan yang ditakutkan di awal. Kebijakan AS ini bisa membuat pasokan minyak mentah di pasar berlebih sehingga menekan harga minyak. best profit

Sanksi AS terhadap Iran seharusnya semakin meningkat pada minggu ini tetapi kebijakan Presiden AS Donald Trump justru mengabaikan hal tersebut dan memungkinkan delapan negara termasuk China untuk terus berbisnis dengan Iran.

China telah mengeluh kepada Amerika Serikat tentang sanksi Iran dan Turki. China mengatakan tidak mudah menggantikan peran kedua negara tersebut. Oleh karena itu China menyeyrukan kepada Washington untuk meninjau kembali langkahnya. best profit

Harga minyak sebelumnya telah didukung oleh krisis politik di Venezuela, sanksi yang lebih keras dari AS terhadap Iran dan pengurangan produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak.

Sedangkan pada perdagangan sebelumnya, harga minyak berjangka sedikit berubah pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) setelah keputusan pembatasan pasokan, termasuk pembicaraan lebih lanjut tentang perpanjangan pemotongan yang dipimpin OPEC, mengimbangi kenaikan persediaan minyak mentah AS dan rekor produksi. best profit

Dilansir dari Reuters, Kamis (2/5/2019), harga minyak mentah Brent ditutup pada USD 72,18 per barel, naik USD 12 sen, atau 0,2 persen, setelah jatuh ke level USD 71,3 per barel.

Sementara, harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir turun USD 31 sen atau 0,5 persen menjadi USD 63,6 per barel, naik dari USD 62,77 sesi rendah

Persediaan minyak mentah AS melonjak 9,9 juta barel minggu lalu menjadi 470,6 juta barel ke level tertinggi sejak September 2017 karena impor tumbuh ke level tertinggi sejak Januari dan tingkat pengilangan turun di bawah 90 persen dari total kapasitas, kata Administrasi Informasi Energi. best profit

Produksi minyak mentah di Amerika Serikat, produsen utama dunia, naik ke rekor tertinggi 12,3 juta barel per hari pekan lalu.

"Penurunan aktivitas penyulingan dan kenaikan impor telah membantu mendorong persediaan minyak mentah ke level tertinggi lainnya," kata Matt Smith, Direktur Riset komoditas dari ClipperData. best profit

Namun, Brent membalikkan arah penurunannya setelah Menteri Energi Oman, Mohammed bin Hamad al-Rumhy mengatakan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) berniat untuk memperpanjang pengurangan pasokan pada pertemuan Juni.

Harga minyak mentah telah meningkat lebih dari 30 persen sepanjang tahun ini, didukung terutama oleh kesepakatan yang dipimpin OPEC untuk memotong 1,2 juta barel per hari pasokan selama enam bulan. Pada bulan April, Brent meningkat sekitar 6,5 persen dan WTI naik 6,3 persen, bulan keempat berturut-turut. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Monday 29 April 2019

Best Profit | Harga Minyak Naik, Abaikan Permintaan Trump ke OPEC Buat Dongkrak Produksi

Best Profit (30/4) - Harga minyak naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) karena pasar berusaha untuk melanjutkan reli dalam sepekan yang sempat terhenti pada perdagangan Jumat lalu ketika Presiden AS Donald Trump meminta kepada OPEC untuk meningkatkan produksi demi mengisi kekosongan pasokan dampak sanksi AS terhadap Irana.

Mengutip Reuters, Selasa (30/4/2019), harga minyak mentah berjangka Brent turun 11 sen atau 0,2 persen dan menetap di USD 72,04 per barel. Sementara harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik 20 sen atau 0,3 persen dan mengakhiri sesi di USD 63,50 per barel.

Kedua tolok ukur harga minyak tersebut turun sekitar 3 persen pada perdagangan Jumat lalu setelah Trump mengatakan bahwa dia telah meminta kepada OPEC untuk menurunkan harga minyak dengan menaikkan produksi. Sayangnya, Trump tidak mengatakan siapa pejabat OPEC yang dia ajak bicara. best profit

Analis dan pelaku pasar belum bisa berkomentar karena rincian pembicaraan tersebut tidak jelas.
"Tidak ada perwakilan OPEC atau pemerintah Saudi yang mengakui telah melakukan meldiskusi apa pun dalam hal ini," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates.

Pernyataan Trump pada awalnya memicu aksi jual dan menurunkan harga minyak. Penurunan ini diperburuk oleh faktor teknis termasuk posisi panjang spekulatif yang berlebihan dalam minyak mentah AS. best profit

Pada perdagangan Jumat lalu, harga minyak turun 3 persen usai Presiden AS Donald Trump kembali menekan Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC untuk meningkatkan produksi minyak mentah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Mengutip Reuters, Sabtu (27/4/2019), harga minyak mentah berjangka Brent ditutup pada USD 72,15 per barel, turun USD 2,20 atau 3 persen. Sedangkan untuk harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir pada USD 63,30 per barel, turun USD 1,91 atau 2,9 persen.

Harga minyak Brent mendatar pada minggu setelah reli selama empat minggu berturut-turut. Sedangkan hara minyak WTI membukukan kerugian mingguan 1,2 persen sehingga memangkas kenaikan selama enam minggu yang dicetak sebelumnya. best profit

Pelaku pasar mengatakan, komentar dari Trump, meskipun kurang spesifik, cukup menjadi katalis atau pendorong yang memacu investor untuk mengambil keuntungan setelah kenaikan panjang.

Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah memanggil OPEC dan mengatakan kepada organisasi tersebut untuk menurunkan harga minyak mentah, tanpa mengidentifikasi siapa yang ia ajak bicara. best profit

Sejak menjabat sebagai Presiden AS, Trump memmang selalu mendorong OPEC pada banyak kesempatan untuk menurunkan harga minyak mentah. Permintaan tersebut tak hanya dilakukan pada pertemuan resmi bahkan melalui media sosial seperti twitter.

Komentar yang dilontarkan oleh Trump cenderung memiliki efek sementara di pasar.
Namun terlepas dari itu, kata-kata yang dikeluarkan oleh Trump pada hari Jumat tersebut sudah cukup untuk merobohkan pasar minyak setelah mengalami kenaikan selama beberapa minggu.

"Begitu komentar itu keluar, cukup menjadi amunisi untuk membuat orang mengangkat posisi buy," kata Josh Graves, analis senior di RJO Futures di Chicago. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Wednesday 24 April 2019

Best Profit | Sektor Saham Energi Merosot, Wall Street Tertekan

Best Profit (25/4) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah seiring investor menanti laporan keuangan perusahaan. Indeks saham S&P 500 dan Nasdaq sentuh level terendah usai capai posisi tertinggi.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones melemah 59,34 poin atau 0,22 persen ke posisi 26.597,05.

Indeks saham S&P 500 turun terbatas 6,43 poin atau 0,22 persen ke posisi 2.927,25. Indeks saham Nasdaq susut 18,81 poin atau 0,23 persen ke posisi 8.102,02.

Sektor saham energi menjadi hambatan terbesar indeks saham S&P 500 seiring harga minyak yang melemah. best profit

Sementara itu, indeks saham Nasdaq mendapat bantuan dari pendapatan eBay Inc yang optimis dan pergerakan saham produsen chip yang reli, seiring investor mencermati laporan kinerja yang beragam.
Indeks saham S&P 500 ditutup sekitar 0,5 persen di bawah rekor tertinggi harian pada akhir September setelah reli sekitar 17 persen year to date. Hal itu didukung bank sentral AS atau the Federal Reserve yang dovish, harapan kesepakatan perdagangan AS-China, dan laporan keuangan yang optimistis.

Akan tetapi, perusahaan besar seperti Microsoft Corp, Facebook Inc melaporkan kinerja keuangan usai penutupan perdagangan wall street pada Rabu waktu setempat. Sedangkan Amazon.com dan Intel Corp melaporkan kinerja pada perdagangan Kamis sore waktu setempat. best profit

"Sementara untuk harapan laporan kinerja yang baik dari keempat perusahaan itu baru-baru ini dan valuasi yang relatif membuat pelaku pasar tetap menunggu," ujar Direktur Pelaksana Wedbush Securities, Michael James, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (25/4/2019).

"Tidak ada berita yang menggerakkan pelaku pasar untuk membuat taruhan lebih besar pada apa pun setelah langkah besar kemarin," ia menambahkan.

Keuntungan perusahaan masuk indeks saham S&P 500 diperkirakan susut 1,1 persen pada kuartal I 2019. Hampir 78 persen dari 129 perusahaan yang melaporkan kinerja keuangan sejauh ini telah melampaui estimasi pendapatan. best profit

"Gambaran keseluruhan menegaskan ekonomi berada pada pijakan yang kuat itu condong ke sisi positif," tutur Head of Americas Thematic Investing UBS Global Wealth Management, Laura Kane.

"Pasar berhenti sejenak. Pelaku pasar hadapi laporan keuangan pada pekan ini dan berikutnya. Tidak ada yang akan mengubah prospek ekonomi secara keseluruhan," ujar dia.

Hanya tiga dari 11 sektor saham industri S&P 500 yang berakhir di wilayah positif. Sektor saham real estate membukukan kenaikan terbesar 0,8 persen. Sedangkan sektor saham energi alami penurunan terbesar sekitar 1,6 persen. best profit

Sektor saham teknologi kehilangan keuntungan pada akhir sesi dan ditutup melemah 0,01 persen. Indeks Philadelphia Semiconductor menguat 0,95 persen setelah capai level tertinggi sepanjang masa. Saham Texas Instruments Inc naik 1,8 persen usai laporan kuartalan.

Saham Caterpillar Inc melemah tiga persen karena kenaikan biaya margin.

Saham AT&T menjadi penghambat terbesar indeks saham S&P 500 dengan melemah empat persen setelah operator nirkabel terbesar kedua AS melaporkan pendapatan kuartalan di bawah perkiraan wall street.
Saham EBay melonjak 55 persen setelah perusahaan menaikkan penjualan dan perkiraan laba. best profit

Saham Anadarko Petroleum Corp melonjak 11,6 persen sehingga memberikan dorongan terbesar indeks saham S&P 500 setelah Occidental Petroleum Corp berusaha menghentikan pengambilalihan perusahaan oleh Chevron Corp dengan tawaran USD 57 miliar.

Saham Boeing Co ditutup naik 0,38 persen bahkan setelah membatalkan prospek 2019 dan melaporkan pendapatan kuartalan di bawah perkiraan. Hal ini karena pesawat 737 Max. Saham Boeing telah  melemah 11 persen sejak kecelakaan di Ethiopia pada awal Maret.

Volume perdagangan saham tercatat 6,57 miliar saham di wall street dibandingkan rata-rata perdagangan saham 6,65 miliar saham selama 20 sesi terakhir. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 23 April 2019

Best Profit | Harga Minyak Melonjak karena Keringanan Sanksi AS ke Iran Berakhir

Best Profit (24/4) - Harga minyak mencapai rekor tertinggi dalam enam bulan pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga minyak tersebut karena berakhirnya keputusan AS untuk memberikan keringanan sanksi bagi pembeli minyak mentah Iran.
Mengutip Reuters, Rabu (24/4/2019), harga minyak mentah berjangka AS naik 75 sen atau 1,1 persen ke level USD 66,30 per barel, setelah mencapai rekor tertinggi harian di USD 66,60 per barel yang merupakan angka tertinggi sejak 31 Oktober.

Sedangkan harga minyak mentah Brent naik 47 sen atau 0,6 persen menjadi USD 74,51 per barel. Acuan harga minyak global ini sebelumnya menyentuh angka USD 74,73 per barel yang merupakan level teringgi sejak 1 November. best profit

Produksi Arab Saudi yang merupakan eksportir utama dan pemimpin de facto organisasi negara pengekspor minyak atau OPEC tetap pada target awal meskipun sejauh ini keringanan sanksi yang diberikan oleh AS kepada Iran akan berakhir.

Menurut sumber Reuters, Arab saudi sampai dengan Mei mendatang tetap pada target produksi awal sesuai dengan kesepakatan pemotongan produksi OPEC dan beberapa negara lain. Pemotongan produksi ini sudah dilakukan sejak lama untuk menopang harga minyak mentah yang sempat jatuh dalam hingga di kisaran angka USD 30 per barel.

OPEC dan beberapa negara di luar organisasi seperti Rusia akan bertemu para Juni nanti untuk membahas kelanjutan dari pemotongan produksi ini. best profit

Amerika Serikat (AS) pada senin kemarin meminta kepada negara-negara yang membeli minyak ke Iran untuk segera menghentikan pembelian pada 1 Mei akan mereka akan menghadapi sanksi dari AS.

Ini mengakhiri keringanan selama enam bulan yang telah diberikan. Iran memiliki delapan membeli minyak terbesar dan kebanyakan dari Asia.

Salah satu pejabat di AS mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump mengatakan ia yakin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab akan memenuhi janji mereka untuk mengimbangi kekurangan pasokan minyak di pasar jika AS memberikan sanksi ke Iran. best profit

"Sejauh ini Saudi tidak bergegas untuk mengisi apa yang bisa menjadi kesenjangan pasokan yang substansial di pasar," kata John Kilduff, analis Again Capital Management LLC.

"Pasar telah menjadi ketat secara global selama beberapa bulan terakhir, terutama karena upaya Arab Saudi." tambah dia.

Pada perdagangan sehari sebelumnya, harga minyak mentah patokan internasional Brent naik menjadi lebih dari USD 74 per barel pada hari Senin, tertinggi sejak November. Kenaikan dipicu karena ketidakpastian seputar peningkatan pasokan dari Arab Saudi dan negara-negara OPEC lainnya. Sementara harga minyak AS mencapai puncak USD 65,92 per barel, tertinggi sejak Oktober 2018. best profit

"Meskipun harga minyak tinggi dan naik cepat dan risiko gangguan geopolitik tinggi, (Trump) bertaruh bahwa Arab Saudi dan UEA akan mendapatkan tekanan harga naik mengimbangi minyak Iran," kata Robert McNally, Presiden Rapidan Energy Group, perusahaan konsultasi energi.

Pemerintahan Trump pada hari Senin mengatakan tidak akan memperbarui pengecualian yang diberikan tahun lalu kepada pembeli minyak Iran. Langkah pengetatan diperkirakan membuat beberapa importir kunci telah meminta Washington untuk terus memberikan izin mereka membeli bebas minyak Iran tanpa sanksi.
AS kembali menerapkan sanksi terhadap ekspor minyak Iran pada November, setelah Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia untuk mengekang program nuklir Teheran.

Delapan negara, termasuk Cina dan India, diberikan keringanan selama enam bulan, dan beberapa mengharapkan pengecualian itu akan diperbarui. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 22 April 2019

Best Profit | Wall Street Bervariasi Jelang Pelaporan Pendapatan Perusahaan

Best Profit (23/4) - Pasar saham AS atau Wall Street berakhir bervariasi, dengan kenaikan terbesar dipicu sektor energi. Para investor tengah menanti musim pelaporan laba perusahaan secara kuartalan.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 48,49 poin, atau 0,18 persen menjadi 26.511,05. Indeks S&P 500 naik 2,94 poin, atau 0,10 menjadi 2.907,97 dan Nasdaq Composite menambahkan 17,21 poin, atau 0,22 persen menjadi 8.015,27.

Indeks energi S&P melonjak 2,1 persen dalam persentase kenaikan satu hari terbesar sejak Januari. Hal ini dipicu lonjakan harga minyak seiring langkah Amerika Serikat untuk lebih menekan ekspor minyak Iran dan memperketat pasokan global. best profit

Tetapi tujuh dari 11 sektor S&P utama berakhir hari lebih rendah, dipimpin oleh penurunan indeks real estat sebesar 1 persen.

Saat ini, investor sedang menunggu beberapa perusahaan besar dalam indeks S&P 500, termasuk Boeing Co, Amazon.com Inc dan Facebook Inc untuk melaporkan hasil kuartal pertama di akhir minggu ini. Laporan tambahan dapat meredakan kekhawatiran investor akan resesi pendapatan.

Volume perdagangan-yang merupakan level terendah pada tahun 2019-juga diredam kenyataan bahwa beberapa investor masih berlibur seiring penutupan pasar AS pada hari Jumat dan penutupan di beberapa bagian Eropa dan Asia pada hari Senin. best profit

Phil Orlando, Kepala Strategi Pasar Ekuitas Federated Investors, di New York mengatakan pasar saham kali ini didorong oleh hasil kuartalan meskipun ini masih menjadi awal musim pelaporan.

"Untuk tingkat tertentu itu bisa menjadi perhatian karena kita tahu ini adalah penghasilan besar minggu ini. Seperti apa keseluruhan tenor minggu ini pada hari Jumat?, ”Kata Orlando.

"Itu memberitahu Anda bahwa data telah berbalik dan mungkin pendapatan tidak akan menjadi sangat buruk," katanya. best profit

Kali ini, keuntungan perusahaan pada indeks S&P 500 diperkirakan turun 1,7 persen tahun-ke-tahun, menurut data Refinitiv. Ini akan menjadi kontraksi pendapatan pertama sejak 2016.
Tetapi lebih dari tiga perempat dari 82 perusahaan indeks S&P 500 yang telah melaporkan sejauh ini telah melampaui ekspektasi.

Dengan perdagangan S&P kurang dari 1 persen, di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada bulan September, investor juga menunggu data mendatang seperti PDB kuartal pertama. best profit
"Penting saat ini untuk duduk dan merenungkan apa prospek yang akan membawa kita maju. Sangat tepat untuk melihat apa yang kita lihat hari ini,” kata Ryan Larson, Kepala Perdagangan Ekuitas AS di RBC Global Asset Management di Chicago.

Adapun perusahaan yang mencatatkan penurunan antara lain, Intuitive Surgical Inc turun 7 persen dan merupakan hambatan terbesar pada indeks S&P 500 setelah laba kuartalan pembuat robotika bedah itu meleset dari perkiraan analis.

Sementara yang sahamnya naik, seperti Kimberly-Clark Corp menguat 5,4 persen, menyentuh level tertinggi hampir dua tahun, setelah pembuat produk konsumen ini melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan. best profit

Kali ini, Sebanyak 5,79 miliar saham berpindah tangan di Bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata 6,65 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat dengan sektor saham industri menjadi pendorong indeks S&P 500 dan Dow. Pasar kali ini dipengaruhi penguatan data ekonomi dan laporan pendapatan beberapa perusahaan yang baik. Ketiga indeks utama AS ditutup di wilayah positif menuju akhir pekan.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 110 poin, atau 0,42 persen menjadi 26.559,54. Sementara indeks S&P 500 naik 4,58 poin, atau 0,16 persen menjadi 2.905,03 dan Nasdaq Composite menambahkan 1,98 poin, atau 0,02 persen menjadi 7.998,06. best profit

"Pasar telah mengalami anemia selama beberapa minggu terakhir," kata Matthew Keator, Managing Partner di Keator Group

Pada perdagangan kali ini, pendorong pasar saham AS antara lain data Penjualan ritel AS pada  Maret yang melampaui ekspektasi analis sebelumnya, dan menjadi laju bulanan tercepat mereka dalam 1-1/2 tahun, menurut Departemen Perdagangan.

Dalam laporan terpisah, data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun pekan lalu ke level terendah dalam 50 tahun. best profit

Saham industri mendorong pasar menyusul hasil kuartalan yang optimis dan pernyataan dari juru bicara kementerian perdagangan China bahwa kemajuan telah dibuat dalam pembicaraan perdagangan AS-China.
Dengan musim pelaporan kinerja perusahaan, laba perusahaan Januari-Maret pada indeks S&P 500 diperkirakan telah turun 1,7 persen secara tahun-ke-tahun, yang akan menandai penurunan pertama pendapatan kuartalan sejak 2016.

Dari 77 perusahaan S&P 500 yang telah merilis hasil sejauh ini, 77,9 persen telah mengalahkan konsensus, dibandingkan dengan rata-rata beat rate 65 persen kembali ke tahun 1994.

"Meski harapan sangat rendah memasuki kuartal ini, ada beberapa kejutan yang menyenangkan," tambah Keator. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Thursday 28 March 2019

Best Profit | Tweet Donald Trump Soal OPEC Bikin Harga Minyak Mendatar

Best Profit (29/3) - Harga minyak berjangka mendatar usai pulih dari kerugian terburuknya, ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan OPEC untuk meningkatkan produksi minyak mentah dalam upaya menurunkan harga yang menuju kenaikan kuartalan terbaik mereka dalam satu dekade.

Melansir laman Reuters, Jumat (29/3/2019), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 11 sen menjadi USD 59,30 per barel. Sebelumnya kontrak jatuh ke USD 58,20 setelah tweet Trump. Dia mengatakan jika sangat penting bahwa OPEC (Organisasi Negara Pengekspor Minyak) meningkatkan aliran Minyak" karena pasar dunia yang rapuh.

Adapun harga minyak mentah berjangka Brent kehilangan 1 sen menjadi USD 67,82 per barel, setelah sebelumnya tenggelam di posisi USD 66,54 per barel. best profit

Harga minyak telah naik lebih dari 25 persen pada tahun ini, dengan WTI menuju kenaikan kuartal pertama terbesar sejak 2002. Kedua benchmark menandai kenaikan kuartalan terbaik sejak 2009, terutama karena langkah OPEC dan sekutunya seperti Rusia untuk memangkas produksi. Kelompok OPEC, sepakat untuk memotong 1,2 juta barel per hari dari produksi pada awal tahun ini.

"Tweet Trump ini di mana ia menyerang orang-orang OPEC tidak memiliki jenis harga yang sama, dengan yang mereka lakukan ketika itu adalah fenomena baru," kata Bob Yawger, Direktur Berjangka di Mizuho di New York. best profit

Akibat ketidakpastian untuk pakta yang dipimpin OPEC, Arab Saudi mengalami kesulitan meyakinkan Rusia untuk tinggal lebih lama dalam kesepakatan. Moskow kemungkinan hanya menyetujui perpanjangan tiga bulan pemangkasan produksi, menurut tiga sumber yang akrab dengan masalah tersebut.

Sanksi AS terhadap Venezuela dan Iran turut membatasi ekspor minyak negara-negara tersebut dan mendorong harga minyak mentah tahun ini.

Amerika Serikat telah menginstruksikan pedagang dan penyuling minyak  di seluruh dunia untuk lebih lanjut memotong kesepakatan dengan Venezuela atau menghadapi sanksi sendiri. best profit

Selain sanksi AS, pemadaman listrik yang terjadi pada bulan ini telah melumpuhkan industri minyak Venezuela. Pelabuhan ekspor utama minyak negara itu terhenti pada minggu ini.

"Jika pemotongan pasokan yang tidak direncanakan tetap ada, harga minyak bisa mencapai USD 75 per barel karena persediaan turun," ujar Tamas Varga PVM dalam sebuah catatan.

Permintaan kekhawatiran di balik kegelisahan ekonomi terkait dengan perang perdagangan AS-Tiongkok telah membatasi harga.

China telah berjanji untuk lebih lanjut membuka pasar keuangan besar-besaran bagi investor asing ketika pejabat senior AS tiba di Beijing untuk pembicaraan perdagangan lebih lanjut. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Wednesday 27 March 2019

Best Profit | Persediaan AS Melonjak, Harga Minyak Merosot

Best Profit (28/3) - Harga minyak merosot usai data pemerintah menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) tumbuh lebih dari yang diharapkan pada pekan lalu. Hal ini didorong tumpahan bahan kimia di Texas sehingga menghambat ekspor.

Harga minyak mentah berjangka Brent ditutup melemah 14 sen atau 0,2 persen ke posisi USD 67,83 per barel. Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat susut 53 sen atau 0,9 persen ke posisi USD 59,41 per barel.
Persediaan minyak mentah AS naik 2,8 juta barel pada pekan lalu dibandingkan harapan analis untuk penurunan 1,2 juta barel. Hal itu berdasarkan data the US Energy Information Administration (EIA). EIA menyebutkan ekspor minyak mentah turun 506 ribu barel per hari. best profit

"Laporan pasar sedikit bearish. Alasan pasar tidak menganggapnya karena banyak pembangunan di Gulf Coast dan Gulf Coast memiliki masalah dengan Houston Ship Channel," ujar Analis Price Futures Group, Phil Flynn, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (28/3/2019).

Kebakaran tangki petrokimia dan tumpahan bahan kimia pekan lalu di sepanjang Houston Ship Channel menghambat pengiriman minyak mentah selama beberapa hari. best profit

Hal ini mendorong pejabat Texas untuk menuntut pemilik fasilitas penyimpanan. Sentimen ini juga pengaruhi harga minyak.

"Ada kapal yang menunggu di barisan untuk keluar dan ada yang masuk," ujar Donald Morton, Analis H.J Sim and Co.

Selain itu, gangguan terhadap ekspor Venezuela membantu mengatasi kerugian harga minyak. Selain sanksi AS pada Januari yang melarang penyuling AS membeli minyak Venezuela,  pelabuhan ekspor minyak utama  tidak dapat melanjutkan operasi usai pemadaman listrik yang meluas selama tiga hari. best profit

Harga minyak telah naik sekitar 30 persen dari posisi terendah pada 2018. Ini didukung oleh pembatasan pasokan minyak oleh OPEC dan produsen utama lainnya. Sentimen lainnya juga berasal dari sanksi AS atas ekspor Venezuela dan iran.

Rata-rata produksi minyak dari Rusia mencapai 11,3 juta barel per hari pada Maret. Dibandingkan bulan sebelumnya 11,34 juta. Menteri Energi Rusia, Alexander Novak mengatakan, pihaknya berencana untuk mempercepat mengurangi produksi minyak. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 26 March 2019

Best Profit | Ada Calon Pembeli Minati Gas dari Blok Masela

Best Profit (27/3) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, saat ini sudah ada pihak yang mengincar gas dari Blok Masela‎. Proses negosiasi nilai investasi blok tersebut sedang berlangsung.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, Blok Masela akan menghasilkan gas bumi  melalui pipa sebanyak 150 MMSCFD, serta gas alam cair (Liqufied Natural Gas /LNG) sebesar 9,5 juta metrik ton per annum (MTPA).

"9,5 juta ton per tahun LNG-nya dan ditambah 150 mmscfd (gas pipa)," kata Dwi, di Jakarta, Selasa (26/3/2019). best profit

Menurut Dwi, keberadaan proyek hulu minyak dan gas bumi (migas) Masela membawa dampak berganda bagi daerah. Terlebih saat ini sudah ada calon pembeli gas bumi yang dialirkan melalui pipa. "Sekarang sudah ada yang mengincar untuk yang 150 mmscfd,"

‎Dwi mengungkapkan, pembangunan fasilitas pengolahan gas Blok Masela tetap dibangun di darat, sesuai dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi). best profit

Saat ini SKK Migas dengan Inpex Corporation selaku opertor masela masih melakukan negosiasi menentukan besaran investasi, serta insentif yang sesuai dengan besaran investasi.

"P‎emerintah itu sesungguhnya berkeinginan supaya ini segera jalan. Tetapi kembali lagi kalau misalnya dengan capex yang masih over, tinggi, kami tidak bisa memberikan insentif yang besar kepada investor. Sewajarnya saja," tandasnya. best profit

Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf bersama Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Ali Masyhar dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam melakukan kunjungan kerja ke Bojonegoro, Jawa Timur.

Kemudian menemui Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah. Dalam pertemuan tersebut, Anna mengaku gemas karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bojonegoro tidak sampai Rp 500 miliar.

"Saya minta dukungan, bagaimana caranya PAD Bojonegoro bisa mendekati Rp 1 triliun. Peningkatan PAD ini menjadi prioritas saya," tutur Anna, Sabtu (23/3/2019). best profit

Anna menuturkan, industri migas bisa menjadi lokomotif peningkatan PAD Kabupaten Bojonegoro yang tahun lalu belum mencapai Rp 500 miliar, supaya menjadi Rp 1 triliun pada 2019.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Pertamina EP  Nanang Abdul Manaf mengatakan, dukungan perusahaan terhadap pemerintah daerah tidak perlu diragukan. Ini sebab Pertamina EP memang memiliki visi dan misi untuk tumbuh bersama lingkungan di daerah operasi serta  memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

"Soal dukungan perusahaan, kami jamin. Namun, mohon Pemkab Bojonegoro juga bisa membantu penyelesaian proses perizinan yang merupakan aspek pemenuhan legalitas untuk melanjutkan kegiatan operasi," kata Nanang. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Thursday 14 March 2019

Best Profit | Gross Split Tak Hambat Peningkatan Produksi Migas Sumur Tua

Best Profit (14/3) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pemerintah sudah mempertimbangkan bagi hasil minyak dan gas (migas) atau gross split untuk program Enhanced Oil Recovery (EOR).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, pemerintah sudah memikirkan bagi hasil migas atau split, untuk program EOR yang bertujuan meningkatkan produksi minyak.
"Lihat saja di peraturan gross split," kata Djoko, di Jakarta, Kamis (14/3/2019). best profit

Djoko menuturkan, perusahaan pencari migas ‎yang menerapkan program EOR untuk meningkatkan produksi minyak dari sumur tua, akan mendapat tambahan bagian migas sebesar 10 persen.
"Yang benar EOR itu sesuai Peraturan Menteri, gross split dapat 10 persen," tutur dia.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yakin lima blok minyak dan gas bumi (migas) yang dilelang pada tahap 1 2019 bakal diminati. Hal ini berdasarkan jumlah kontraktor yang mengakses dokumen. best profit

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, dari lima blok migas yang dilelang, saat ini sudah ada 11 kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang meminati dengan mengakses dokumen lelang blok tersebut.

"Penawaran lelang blok migas tahap 1 2019 pada 25 Februari 2019, sampai hari ini hasilnya sudah ada 11 yang mengakses dokumen," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 11 Maret 2019.
Menurut Djoko, diaksesnya dokumen dari blok migas yang dilelang menandakan investasi hulu migas Indonesia semakin bergairah. Bahkan Blok Migas West Ganal yang nilai bonus tanda tangannya terbilang cukup besar diminati lebih dari tiga KKKS. Dia pun yakin semua blok migas yang dilelang akan laku. best profit

"West Ganal ada 3 peminat, padahal signature bonus USD 15 juta. Artinya apa? Bisa semua laku meskipun belum sebulan ( dilelang)," tuturnya.

Djoko mengungkapkan, peminat lima blok migas tersebut merupakan perusahaan besar. Namun dia belum bisa menyebutkan namanya. Setelah mengakses dokumen perusahaan tersebut melakukan penawaran ke pemerintah, kemudian dilakukan seleksi pemenangnya lelang.

"Ini ambil dokumen bayar, yang ngambil gede. Kita akan seleksi pemenangnya, supaya tidak ada lagi KKKS duafa," tandasnya.

Adapun lima blok migas yang dilelang adalah Blok Eksplorasi terdiri dari Anambas dua peminat,West Ganal tiga peminat dan West Kaimana satu peminat. Blok Produksi, Selat panjang tiga peminat dan West Kampar dua peminat. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 12 March 2019

Best Profit | Harga Minyak Naik karena Rencana Pemotongan Kuota Ekspor Arab Saudi

Best Profit (13/3) - Harga minyak naik tipis pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta) didukung oeh tanda-tanda pengetatan pasokan global setelah salah satu pejabat Arab Saudi mengatakan bahwa mereka berencana untuk memotong ekspor pada April. Sementara pemerintah amerika Serikat (AS) mengurangi perkiraan pertumbuhan produksi minyak mentah untuk domestik.

Mengutip Reuters, Rabu (13/3/2019), Arab Saudi yang tengah berusaha untuk mengurangi pasokan minyak di dunia untuk mendukung kenaikan harga, berencana untuk memotong ekspor minyak mentah pada bulan depan menjadi di bawah 7 juta barel per hari. Selain itu, Arab Saudi juga menjaga produksi agar tidak lebih dari 10 juta barel per hari. best profit

Dengan adanya sentimen tersebut, harga minyak mentah berjangka Brent naik 9 sen, atau 0,1 persen menjadi USD 66,67 per barel. sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 8 sen, atau 0,1 persen menjadi menetap di USD 56,87 per barel.

Sejak awal tahun, kedua tolok ukur harga minyak di dunia tersebut telah meningkat sekitar 25 persen.
Harga minyak mentah telah didukung sejak Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, kembali memotong pasokan pada 1 Januari 2019. Kelompok yang dinamakan OPEC + ini setuju untuk mengurangi pasokan sebesar 1,2 juta barel per hari selama enam bulan. best profit

Seorang pejabat Arab Saudi mengatakan bahwa mereka secara sukarela mengurangi pasokan lebih dari kesepakatan yang disyaratkan dan pada bulan April dan akan mempertahankan produksi jauh di bawah 10 juta barel per hari.

Angka tersebut kurang dari 10,311 juta barel per hari seperti yang telah disepakati oleh Arab Saudi pada perjanjian OPEC +.

Di AS, Energy Information Administration (EIA) mengatakan bahwa produksi minyak mentah domestik diperkirakan akan tumbuh lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya pada 2019, rata-rata sekitar 12,3 juta barel per hari. best profit

“Bagian dari upaya melawan upaya OPEC + adalah gagasan tentang pertumbuhan tanpa henti dalam produksi minyak AS. Laporan EIA mengekang beberapa di dalamnya, dan laporan itu mendukung dalam hal itu, ”kata John Kilduff, analis Again migas di Capital LLC, New York, AS.

Namun, EIA memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia 2019 sebesar 40 ribu barel per hari menjadi 1,45 juta barel per hari.

Persediaan minyak mentah AS turun 2,6 juta barel dalam sepekan hingga 8 Maret menjadi 449 juta, ungkap kelompok industri American Petroleum Institute pada Selasa. Analis memperkirakan peningkatan 2,7 juta barel.

Laporan resmi pemerintah AS tentang stok minyak mentah akan dirilis pada hari Rabu. best profit

Sumber : Liputan6