Showing posts with label Saham. Show all posts
Showing posts with label Saham. Show all posts

Sunday 5 December 2021

Best Profit | Bursa Wall Street Akhir Pekan Tertekan Pelemahan Saham Teknologi

 




Best Profit (6/12) – Bursa saham AS pada hari akhir pekan hari Jumat berakhir lebih rendah, dengan S&P 500 jatuh ke level terendah 1-1/2 bulan dan Nasdaq 100 meluncur ke level terendah 1-1/4 bulan. Kemerosotan saham teknologi pada hari Jumat membebani pasar secara keseluruhan. Juga, data ekonomi AS yang beragam pada hari Jumat menunjukkan The Fed masih akan mempercepat pembelian obligasi.

Indeks S&P 500 ditutup turun -0,84%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -0,17%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -1,74%.

Indeks saham AS mengumpulkan beberapa dukungan pada hari Jumat setelah Senat pada Kamis malam meloloskan RUU pengeluaran sementara untuk mencegah penutupan pemerintah AS. best profit

Laporan penggajian bulanan AS hari Jumat beragam untuk saham. Di sisi bearish, nonfarm payrolls November AS naik +210.000, lebih lemah dari ekspektasi +550.000 dan peningkatan terkecil dalam 11 bulan. Sisi positifnya, tingkat pengangguran November turun -0,4 ke level terendah 1-3/4 tahun di 4,2%, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi 4,5%. Juga, penghasilan per jam rata-rata Nov naik +0,3% m/m dan +4,8% y/y, lebih lemah dari ekspektasi +0,4% m/m dan +5,0% y/y.

Data ekonomi AS lainnya pada hari Jumat lebih kuat dari yang diperkirakan dan bullish untuk saham. Indeks layanan ISM November AS secara tak terduga naik +2,4 ke rekor 69,1 (data dari 1997), lebih kuat dari ekspektasi penurunan ke 65,0. Juga, pesanan pabrik Oktober naik +1,0% m/m, dan +1,6% m/m ex-transportasi, lebih kuat dari ekspektasi +0,5% m/m dan +0,6% m/m ex-transportasi.

Komentar pada hari Jumat dari Presiden Fed St. Louis Bullard adalah hawkish untuk kebijakan Fed dan bearish untuk saham ketika dia mengatakan dia mendukung Fed mempercepat laju tapering dan dia mengutip penurunan tingkat pengangguran November AS menjadi 1-3/4 terendah tahun 4,2% sebagai kasus yang baik untuk menghapus dukungan Fed. best profit

Kelemahan dalam saham teknologi pada hari Jumat membebani pasar secara keseluruhan. Adobe (ADBE) ditutup turun lebih dari -8% untuk memimpin pecundang di S&P 500. Dexcom (DXCM) ditutup turun -7%, Tesla (TSLA) ditutup turun -6%, dan Nvidia (NVDA) dan Advanced Micro Devices (AMD ) ditutup turun lebih dari -4%.

Saham maskapai penerbangan dan operator jalur pelayaran bergerak lebih rendah pada hari Jumat karena varian omicron menyebar di seluruh AS, dengan setidaknya enam negara bagian melaporkan kasus varian baru. American Airlines Group (AAL) ditutup turun -4%, dan Southwest Airlines (LUV) dan United Airlines Holdings (UAL) ditutup turun lebih dari -2%. Juga, Norwegian Cruise Line Holdings (NCLH) ditutup turun lebih dari -4%, dan Karnaval (CCL) dan Royal Caribbean Cruises (RCL) ditutup turun lebih dari -3%.

Saham hotel dan game turun pada hari Jumat karena varian omicron menyebar di seluruh US Penn National Gaming (PENN) ditutup turun -4%, dan Caesars Entertainment (CZR), Las Vegas Sands (LVS), dan Expedia Group (EXPE) ditutup turun lebih dari -3%. best profit

DocuSign (DOCU) ditutup turun lebih dari -42% Jumat untuk memimpin pecundang di Nasdaq 100 setelah melaporkan penagihan Q3 sebesar $565,2 juta, di bawah konsensus $586,9 juta, dan JPMorgan Chase dan Piper Sandler memangkas peringkat saham.

Walgreens Boots Alliance (WBA) ditutup naik lebih dari +4% pada hari Jumat untuk memimpin kenaikan di Dow Jones Industrials setelah Sky News melaporkan Walgreens sedang mengantri dengan Goldman Sachs untuk memberikan saran tentang tinjauan opsi untuk kesehatan Boots dan rantai ritelnya yang dapat termasuk penjualan unit.

Marvel Technology (MRVL) ditutup naik +18% pada hari Jumat untuk memimpin pemenang di Nasdaq 100 setelah melaporkan EPS yang disesuaikan pada Q3 sebesar 43 sen, jauh di atas konsensus 25 sen, dan memperkirakan EPS yang disesuaikan pada Q4 sebesar 45 sen-51 sen, lebih tinggi dari konsensus 42 sen. best profit

Sumber : Vibiznews

Monday 22 November 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi Setelah Pengumuman Jerome Powell Kembali Jadi Ketua The Fed

 


Best Profit (23/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 22 November 2021. Hal ini terjadi setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan akan mencalonkan Ketua bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell untuk kembali pimpin the Fed.

Biden mengesampingkan mencalonkan Gubernur The Fed Lael Brainard untuk jabatan itu. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones hanya naik 17,27 poin menjadi 35.619,25.

Indeks S&P 500 turun 0,32 persen menjadi 4.682,94. Indeks Nasdaq susut 1,26 persen menjadi 15.854,76 setelah mencapai rekor tertinggi intraday.

Saham bank dan imbal hasil obligasi bergerak lebih tinggi setelah Gedung Putih mengumumkan keputusan the Fed. Saham JPMorgan naik 2,1 persen, sementara Morgan Stanley naik hampir 2,5 persen. best profit

Pergerakan imbal hasil obligasi lebih tinggi menekan sejumlah saham teknologi. Laba perusahaan teknologi kurang menarik bagi investor ketika imbal hasil obligasi lebih tinggi.

“Saya pikir pendorong tindakan hari ini lebih teknis, minggu pendek, rotasi, kekuatan dolar AS dan imbal hasil sedikit naik. Saya tidak tahu seberapa banyak reaksi hari ini yang spesifik untuk Powell, tetapi saya pikir Powell keseluruhan positif,” ujar Chief Investment Strategist Waddell and Associates, David Waddell dilansir dari CNBC, Selasa (23/11/2021).

Powell memangkas suku bunga mendekati nol dan menerapkan pembelian aset darurat pada Maret 2020 untuk membantu mendukung pasar selama gelombang pertama pandemi COVID-19. Selain itu, membantu sistem keuangan tetap beroperasi selama penurunan tajam dalam aktivitas ekonomi.

Ia juga memimpin evaluasi ulang penting dari kerangka target inflasi the Fed selama krisis COVID-19. Langkah untuk menunjuk kembali Jerome Powell meredakan kekhawatiran investor tentang pergantian kepala bank sentral.

Sementara itu, AS berusaha untuk keluar dari pandemi COVID-19 dan memerangi tingkat inflasi yang tidak terlihat dalam tiga dekade. best profit

“Kesinambungan akan menjadi kunci selama fase pemulihan yang berpotensi rumit ini di mana inflasi meningkat dan permintaan pertumbuhan kuat tetapi mendingin dan pasokan modal, tenaga kerja secara bertahap rebound,” ujar Chief US Economist Oxford Economics, Greg Daco.

Pencalonan kembali Powell datang karena inflasi telah melampaui harapan dalam beberapa bulan terakhir, membuat the Fed menarik kembali prediksinya soal kenaikan harga yang menyertai pembukaan kembali ekonomi akan bersifat sementara.

Beberapa kritikus mengatakan the Fed menanti terlalu untuk mengetatkan kebijakan moneter. Bank sentral mengatakan akan mulai memperlambat pembelian asetnya pada November, pengurangan besar pertama dari program daruratnya pada 2020. The Fed juga mengindikasikan dapat mempercepat proses tersebut awal 2022.

Brainard yang dipandang sebagai pesaing utama Powell, dan disukai oleh kaum progresif di Washington karena sikapnya terhadap peraturan bank dan perubahan iklim, dinominasikan untuk posisi wakil ketua di bank sentral tetapi tidak untuk peran pengatur utama yang diharapkan banyak orang. best profit

Powell seorang Republikan pertama kali dinominasikan ke Dewan Gubernur the Fed satu dekade lalu oleh Presiden AS Barack Obama. Ia menduduki posisi tertinggi di bawah Presiden AS Donald Trump.

Hubungannya dengan Partai Republik dan konfirmasi sebelumnya untuk jabatan tertinggi the Fed dilihat sejumlah pihak sebagai alasan dia dapat lebih mudah dikonfirmasi saat Senat terpecah ketimbang kandidat lain.

“Saya pikir ini adalah kombinasi 1-2 yang layak. Saya pikir itulah yang ingin mereka dapatkan, tidak ada gangguan. Saya pikir reaksi pasar yang Anda lihat adalah pasar senang tanpa gangguan,” ujar Direktur UBS Art Cashin.

Di luar saham bank, Moderna adalah titik terang lainnya untuk pasar. Saham perusahaan biotech melanjutkan momentum kenaikannya 7,1 persen. Hal ini setelah FDA pekan lalu setuju booster untuk semua orang dewasa AS.

Pada sisi negatifnya, Nasdaq dirugikan oleh penurunan saham antara lain Netflix dan Etsy yang melonjak selama dua tahun terakhir karena tren tinggal di rumah mempercepat pertumbuhannya. Saham Netflix turun hampir 2,9 persen dan Etsy 5,1 persen. Saham Shopify susut 5,6 persen. best profit

Berita COVID-19 juga bebani pasar karena Kanselir Jerman Angela Merkel mengingatkan negara tersebut melihat lonjakan virus.

Pekan terakhir pada 2021 menjadi periode musiman yang kuat untuk wall street. Saham memiliki rekam jejak membukukan kenaikan pada pekan Thanksgiving yang berpotensi mengatur panggung untuk reli santa pada akhir 2021.

Sejak 1950, lima hari perdagangan terakhir pada November secara tradisional positif, menurut Chief Investment Strategist CFRA, Sam Stovall. Sementara itu, ada kemungkinan dua pertiga pasar naik pada hari sebelum Hari Thanksgiving dan peluang 57 persen setelah liburan.

Wall street akan ditutup pada Kamis pekan ini seiring Hari Thanksgiving. Pasar saham ditutup lebih awal pada Jumat siang. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 17 November 2021

Best Profit | Wall Street Melemah Imbas Kekhawatiran Inflasi

 


Best Profit (18/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Rabu, 17 November 2021. Hal ini seiring investor mempertimbangkan kelanjutan laporan laba yang kuat dari ritel besar dan kekhawatiran inflasi masih ada.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 211,17 poin atau 0,5 persen , Indeks Dow Jones melemah didorong saham Visa yang anjlok 4,7 persen. Indeks S&P 500 tergelincir 0,2 persen menjadi 4.668,67. Indeks Nasdaq merosot 0,3 persen 0,3 persen menjadi 15.921,57.

Pergerakan indeks acuan di wall street datang dari kondisi bursa saham yang positif dengan rata-rata indeks acuan menguat setelah data ekonomi dan laba perusahaan isyaratkan konsumen AS meningkatkan pengeluaran meski ada kenaikan harga. Indeks S&P 500 dan Nasdaq menguat pada pekan ini, sementara Dow Jones tertinggal. best profit

“Pasar tampaknya mempertimbangkan inflasi, pertumbuhan, dan margin karena beberapa ritel terbesar di negara itu telah melaporkan hasil kuartalan Oktober pekan ini masih bagus,” ujar Jeff Currie dari Golman Sachs, dilansir dari CNBC, Kamis (18/11/2021).

Ia menuturkan, hasil kuartalan tersebut mengungkapkan peningkatan tekanan margin setelah masalah rantai pasokan dan kekurangan tenaga kerja.

Raksasa ritel Target membukukan kinerja keuangan baik pendapatan dan laba yang kalahkan perkiraan. Akan tetapi, CEO Target mencatat kenaikan biaya mungkin berdampak pada perusahaan ke depan karena berencana serap biaya tersebut dari pada meneruskannya ke pelanggan. Saham Target turun sekitar 4,7 persen. best profit

Saham raksasa ritel Lowe naik hampir 0,4 persen setelah perusahaan tidak hanya melampaui perkiraan dari Street tetapi juga menaikkan perkiraan penjualan setahun penuh. Saham TJX melonjak 5,8 persen setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartalan mengalahkan laba dan pendapatan.

“Konsumen membelanjakan dan terlibat dalam ekonomi ini pada tingkat yang melampaui ekspektasi,” ujar Portfolio Manager Globalt Investments, Keith Buchanan, dilansir dari CNBC, Kamis (18/11/2021).

Ia menuturkan, apa yang memukul pasar untuk Target dan Walmart, dua ritel terbesar di AS, biaya menjalankan bisnis itu melampaui konsumen yang kuat.

Walmart melaporkan kinerja lebih baik dari perkirana meski sahamnya turun. SDPR S&P Retail ETF susut hampir 2,3 persen pada Rabu, 17 November 2021. best profit

Namun, ritel telah didorong kenaikan penjualan di toko yang sebagian besar didorong lalu lintas lebih tinggi dan pertumbuhan digital yang solid di tengah permintaan terpendam dari konsumen selama musim panas.

Namun, investor mengantisipasi dorongan belanja liburan pada akhir tahun. Buchanan menambahkan, investor bergulat dengan berapa lama waktu yang baik dapat bertahan dan seperti apa 2022.

“Kali ini tahun lalu kita melihat 2021 sebagai tahun rebound, tahun kembali normal,” ujar dia.

Ia menambahkan, 2021 yang berakhir dengan catatan kuat ada lebih banyak optimisme yang dibangun pada 2022 bisa lebih baik dari yang diharapkan. Namun, menimbulkan pertanyaan apa konsekuensi yang tidak diinginkan. Ia menuturkan, ketidakpastian yang terus berlanjut mengenai inflasi yang tinggi dan kebijakan moneter the Fed. best profit

Di sisi lain, saham Tesla naik 3,2 persen. Hal ini terjadi setelah saham Tesla koreksi 15,4 persen pada pekan lalu seiring CEO Elon Musk mulai aksi jual saham Tesla.

Saham Microsoft sedikit naik untuk mencapai rekor intraday baru karena investor keluar dari value saham dan keuangan sebagian besar turun. Saham energi termasuk di antara penghambat indeks S&P 500 dan bertaruh pada saham teknologi memasuki akhir tahun. Saham Amazon naik 0,2 persen dan Apple menguat 1,6 persen.

Indeks Nasdaq yang memimpin indeks acuan untuk kuartal tersebut. Saham Nasdaq bertambah 10,1 persen.

Sementara itu, saham Visa turun setelah Amazon mengatakan akan berhenti menerima pembayaran yang dilakukan dengan kartu kredit Visa yang diterbitkan di Inggris mulai 2022.

Perubahan itu terjadi tak lama setelah Visa menaikkan biaya pertukaran untuk transaksi Inggris dan Uni Eropa.

Saham Mastercard yang juga telah meningkatkan biaya pertukaraan Uni Eropa-Inggris juga turun 2,8 persen. Saham produsen cho Nvidia melemah 3,1 persen jelang laporan pendapatan. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 16 November 2021

Best Profit | Wall Street Menguat Berkat Data Penjualan Ritel AS Oktober 2021

 


Best Profit (17/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa, 16 November 2021. Wall street naik setelah laporan penjualan ritel Oktober 2021 yang kuat dan hasil kuartal III 2021 dari Home Depot dan Walmart yang lebih baik.

Hal tersebut mengisyaratkan konsumen AS masih meningkatkan pengeluaran bahkan hadapi kenaikan harga. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 54,77 poin atau 0,15 persen menjadi 36.142,22. Indeks S&P 500 menanjak 0,39 persen menjadi 4.700,90. Indeks Nasdaq bertambah 0,76 persen menjadi 15.973,86.

Penjualan ritel terbaru pada Oktober 2021 menunjukkan konsumen meningkatkan pengeluarannya dengan penjualan naik 1,7 persen. Realisasi penjualan ritel itu naik dibandingkan bulan sebelumnya naik 0,8 persen. best profit

Laporan tersebut menunjukkan kekuatan yang luas dalam kategori mulai dari mobil hingga barang olahraga. Penjualan online naik 10,2 persen dari tahun lalu. Keuntungan datang bahkan ketika harga konsumen melonjak 6,2 persen year over year (yoy) pada bulan lalu. Inflasi mencatat kenaikan terbesar sejak 1990-an.

Home Depot mencatat performa terbaik di Dow Jones pada perdagangan Selasa, 16 November 2021. Saham Home Depot menguat setelah rilis laporan keuangan melebihi perkiraan.

Penjualan melonjak 9,8 persen pada kuartal terakhir. Perusahaan ritel ini juga mengatakan penjualan fiskal pada kuartal IV sudah lebih tinggi dari kuartal lalu menunjukkan kemungkinan akhir tahun yang kuat. best profit

Sebagai tanda kekuatan konsumen lainnya, Walmart melaporkan laba dan laba per saham kuartal III jauh di atas perkiraan dan penjualan toko di Amerika Serikat naik 9,2 persen, tidak termasuk bahan bakar. Saham Walmart turun 2,5 persen dan merupakan penurunan besar di Dow Jones.

“Dengan pembacaan ritel yang kuat dan awal yang solid untuk pendapatan ritel, sangat jelas inflasi tidak halangi konsumen,” ujar Mike Loewengart dari E-Trade dilansir dari CNBC, Rabu (17/11/2021).

Ia menuturkan, meski pun ada beberapa kendala di pasar tenaga kerja dan inflasi, ini bisa berfungsi sebagai mosi percaya yang dibutuhkan investor yang menandakan ekonomi masih berjalan baik.

“Saat kita mempersempit pada musim liburan dan belanja, pertanyaannya apakah tetap angka lebih baik dari yang diharapkan dari ritel pada kuartal III 2021 dapat berlanjut pada akhir 2021,” kata dia. best profit

Chief Investment CFRA Research, Sam Stovall menuturkan, pada tingkat tertentu, investor berharap pendapatan ritel yang kuat.

“Pada awal November, consumer discreationary kembali ke empat sektor saham teratas dalam S&P,” ujar dia.

Ia menambahkan, investor memiliki harapan tinggi untuk laba yang dilaporkan Home Depot dan Walmart serta data penjualan ritel itu. “Dalam arti tertentu, mereka memperkirakan ini akan terjadi, kita akan melihat kekuatan yang berkelanjutan, pemulihan yang berkelanjutan dalam penjualan ritel,” kata dia. best profit

Saham ritel raksasa Lowe juga naik 4,2 persen. Saham Target menguat 1,1 persen. Lowe dan Target akan merilis hasil kuartalan pada Rabu.

Goldman Sachs menuturkan, laba dapat mengalahkan perkiraan dan berlanjut pada 2022. Chief US Equity Strategist David Kostin berharap pertumbuhan laba berkelanjutan sehingga mendorong indeks S&P 500 ke 5.100 pada akhir 2022.

“Pertumbuhan laba telah menyumbang seluruh pengembalian S&P 500 pada 2021, dan akan terus mendorong kenaikan pada 2022,” kata dia.

Ia menambahkan, EPS S&P 500 akan tumbuh 8 persen menjadi USD 226 pada 2022, dan 4 persen menjadi USD 236 pada 2023. “Perkiraan EPS kami 2 persen di atas konsensus 2022. Perusahaan secara konsisten memperluas margin keuntungan meskipun ada tekanan biaya input dan tantangan rantai pasokan,” kata dia. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 15 November 2021

Best Profit | Wall Street Mendatar, Investor Menanti Laporan Keuangan Emiten Ritel

 


Best Profit (16/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street mendatar pada perdagangan Senin, 15 November 2021. Wall street yang mendatar itu seiring imbal hasil obligasi AS berbalik dan naik lebih tinggi.

Sentimen lain yang bayangi wall street yaitu investor juga menanti laporan keuangan kuartalan dari emiten ritel besar pada akhir pekan ini. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones turun 12,86 poin atau 0,04 persen menjadi 36.087,45.

Indeks S&P 500 tidak berubah sehingga akhiri sesi di 4.682,80. Indeks Nasdaq susut 0,04 persen ke posisi 15.853,85 seiring imbal hasil obligasi yang naik.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun di atas 1,6 persen, dan bertenor 30 tahun menyentuh 2 persen. Saham teknologi cenderung melemah seiring kenaikan imbal hasil obligasi AS. best profit

“Harga di pasar obligasi hari ini merupakan indikator seberapa cair cerita inflasi sebenarnya,” ujar Senior Investment Strategist Allianz Investment Management, Charlie Ripley dilansir dari CNBC, Selasa (16/11/2021).

Ia menambahkan, meski the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) belum sepenuhnya memberi sinyal kemana kebijakan ke depan, pasar terus menyesuaikan ke tempat yang mereka harapkan dari kebijakan the Fed.

Kenaikan imbal hasil obligasi tercermin dalam Tesla. Harga saham Tesla turun 1,9 persen dan melanjutkan penurunannya dari pekan lalu ketika CEO Tesla Elon Musk menjual saham Tesla hampir USD 7 miliar atau sekitar Rp 99,45 triliun (asumsi kurs rupiah 14.207 terhadap dolar AS).

Saham teknologi lainnya Nvidia juga susut 1,2 persen seiring investor kembali menarik posisinya jelang rilis kuartalan perseroan pekan ini. best profit

Sejumlah pihak mengatakan, produsen chip ini overextended dengan basis kekuatan yang relatif. Pekan lalu, Wedbush Securities menurunkan peringkat saham Nvidia menjadi netral dari outperform.

Akan tetapi, fokus utama investor adalah laporan laba kuartalan dari sejumlah ritel besar pada pekan ini. Saham Target naik 1,6 persen, sementara Lowe susut 0,5 persen. Target dan Lowe akan rilis kinerja pada Rabu pekan ini. Selain itu, saham Walmart dan Home Depot juga turun. Dua ritel ini akan laporkan kinerja pada Selasa waktu setempat.

Head of Investment Strategy SoFi, Liz Young mencatat, dalam sebulan terakhir, saham pilihan konsumen telah menaikkan kinerja bahan pokok konsumen. Ia menambahkan, ketika ritel melaporkan kinerja pada pekan ini, mereka ingin laba sesuai dengan kekuatan konsumsi.

“Jika laba datang lebih lambat dari yang diharapkan, Anda mungkin melihat sedikit kemunduran pada sektor konsumsi. Akan tetapi, jika itu seperti sisa kuartal III, sepertinya pendapatan harus solid,” tutur dia. best profit

Ia menambahkan, inflasi akan menjadi hambatan, itu mungkin tidak akan memukul hingga mendengar rilis laba kuartal IV dan kuartal I 2022.
Sementara itu, saham Dollar Tree melonjak 14,2 persen seiring laporan investor aktivis Mantle Ridge mengambi saham Dollar Tree senilai USD 1,8 miliar atau sekitar Rp 25,57 triliun. Hal ini akan mendorongnya untuk berbuat lebih banyak untuk menambah nilai pemegang saham.

Di sisi lain, saham Boeing naik hampir 5,5 persen seiring Saudi Arabian Airlines sedang dalam pembicaraan dengan Airbus dan Boeing untuk pesanan jet berbadan lebar. Pada saat yang sama, Emirates mengumumkan pesanan untuk dua Boeing 777 Freighter di Dubai AirShow 2021. best profit

Rilis inflasi Oktober yang mendorong kenaikan tahunan terbesar dalam lebih dari tiga dekade telah menekan bursa saham. Rata-rata indeks utama menghentikan kemenangan beruntun dalam lima minggu.

Namun, rata-rata indeks utama tidak jauh dari rekor tertingginya. Indeks Dow Jones turun 1,3 persen dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing 0,7 dan 1,2 persen, jauh dari rekornya.

Pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan rekor 4,4 juta pekerja meninggalkan pekerjaannya pada September 2021. Umumnya hal itu menandakan mereka mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Akan tetap, indeks kepercayaan konsumen turun ke level terendah dalam 10 tahun pada November 2021 karena konsumen yang tampaknya dibanjiri uang tunai semakin khawatir dengan inflasi.

Inflasi Oktober 2021 melonjak 6,2 persen dari tahun lalu. Realisasi inflasi itu jauh di atas perkiraan 5,9 persen dari ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 11 November 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Saham Disney Bebani Indeks Dow Jones

 


Best Profit (12/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Kamis, 11 November 2021. Indeks Nasdaq menguat usai data inflasi yang panas dan lonjakan imbal hasil obligasi memicu aksi jual saham teknologi pada sesi sebelumnya.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq naik 0,5 persen ke posisi 15.704,28. Indeks S&P 500 menguat ke posisi 4.649,27. Indeks Dow Jones merosot 158,71 poin atau 0,4 persen menjadi 35.921,23. Hal ini setelah saham Disney turun 7 persen.

“Tarik menarik di mana kami mendapatkan angka-angka utama yang sedikit mengejutkan pasar, seperti inflasi kemarin,” ujar Chief Investment Strategist BMO Wealth Management, Yung-Yu Ma dilansir dari CNBC, Jumat (12/11/2021). best profit

Sejumlah saham teknologi menguat setelah inflasi Oktober 2021 mendorong kenaikan imbal hasil obligasi AS. Kenaikan suku bunga dan imbal hasil obligasi menekan pasar saham. Saham Nvidia naik 3,2 persen dan AMD bertambah 4,4 persen.

Saham produsen komoditas di S&P 500 naik seiring investor bertaruh pada inflasi yang berkelanjutan. The Materials Select Sector SDPR Fund mencapai level tertinggi sepanjang masa. Saham tambang Freeport-McMoran naik 9 persen dan produsen baja Nucor naik 2,7 persen. best profit

Di sisi lain, saham Disney anjlok setelah raksasa media itu gagal mencapai laba dan pendapatan sesuai harapan. Pelanggan Disney + juga jauh dari perkiraan. Sedangkan pasar obligasi ditutup pada Kamis untuk peringati Hari Veteran.

Laporan inflasi pada Rabu 10 November 2021 menunjukkan indeks harga konsumen naik 6,2 persen pada Oktober 2021 mencapai level tertinggi dalam tiga dekade. Adapun inflasi ini memperhitungkan biaya bensin, perawatan kesehatan, bahan makanan hingga sewa. best profit

“Inflasi tetap tinggi mengejutkan banyak orang yang memperkirakan harga akan kembali turun lebih cepat,” ujar Chief Market Strategist LPL Financial Ryan Detrick.

Ia menuturkan, yang benar tidak dapat menutup ekonomi USD 20 triliun dan tidak merasakan guncangan saat kembali dimulai ekonomi.

“Tetapi kami berharap masalah rantai pasokan akan teratasi selama kuartal mendatang dan inflasi juga akan tenang,” ujar dia.

Mengikuti data CPI, traders menaikkan ekspektasi tentang kapan kenaikan suku bunga the Fed pertama akan terjadi. The Fed Funds Futures Market melihat peluang lebih besar dari kenaikan suku bunga penuh pertama bank sentral AS pada Juli 2022. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 9 November 2021

Best Profit | Wall Street Tergelincir Imbas Aksi Ambil Untung Investor

 


Best Profit (10/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak melemah pada perdagangan Selasa, 9 November 2021 usai cetak rekor sejak pekan lalu. Indeks S&P 500 merosot untuk pertama kali dalam sembilan sesi seiring investor merealisasikan keuntungan setelah reli pada Oktober dan menanti rilis data inflasi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 susut hampir 0,4 persen menjadi 4.685,25. Indeks Dow Jones tergelincir 112,24 poin atau 0,3 persen menjadi 36.319,98. Indeks Nasdaq tergelincir 0,6 persen menjadi 15.886,54.

Tiga indeks utama acuan di wall street turun dari posisi rekor tertinggi. Indeks S&P 500 mencatat 64 kali rekor pada 2021, dan delapan kali positif, ini merupakan penguatan terpanjang sejak April 2019. best profit

Indeks harga produsen Oktober 2021 naik 0,6 persen month over month (mom), demikian pernyataan Departemen Tenaga Kerja. Hal itu sesuai dengan perkiraan konsensus Dow Jones.

Namun, harga grosir melonjak 8,6 persen pada Oktober dari tahun lalu, ini rekor tahunan terpanas dalam hampir 11 tahun.

Di sisi lain, investor sedang menunggu rilis data inflasi penting lainnya pada Rabu pekan ini. Indeks harga konsumen pada Oktober diperkirakan melonjak 0,6 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Intinya, sementara data hari ini seperti yang diharapkan, angka-angka tersebut tentu membuka mata dalam hal laju kenaikan,” ujar Chief Investment Officer Bleakley Advisory Group, Peter Boockvar, dilansir dari CNBC, Rabu (10/11/2021). best profit

Pada Selasa, PayPal menjadi penghambat utama di indeks S&P 500 dan Nasdaq. Saham PayPal melemah 10,5 persen. Perusahaan pembayaran digital gagal memenuhi harapan pendapatan kuartalan dan mengeluarkan panduan kuartal IV 2021 dan setahun penuh yang lebih lemah dari perkiraan.

Saham Tesla turun hampir 12 persen juga membebani indeks S&P 500 dan Nasdaq. Saham Tesla terus tertekan setelah CEO Tesla Elon Musk bertanya dalam jajak pendapat di Twitter, apakah dia harus menjual 10 persen sahamnya dengan hampir 58 persen responden menjawab ya. Meski saham Tesla tertekan, saham produsen mobil listrik ini sudah naik 45 persen sepanjang 2021. best profit

Di sisi lain, saham GE bertambah sekitar 2,7 persen setelah raksasa industri itu mengumumkan akan pecah menjadi tiga perusahaan publik yang fokus pada penerbangan, perawatan kesehatan dan energi. Saham GE memimpin kenaikan pada indeks S&P 500.

Adapun indeks S&P 500 telah naik lebih dari 24 persen pada 2021. Hasil laba yang kuat telah mendorong saham ke level tertinggi baru.

Hingga penutupan perdagangan Selasa, 9 November 2021, 460 perusahaan di indeks S&P 500 telah melaporkan hasil kuartalan dengan 81 persen mengalahkan perkiraan laba, berdasarkan FactSet.

“Dengan musim pendapatan kuartal III 2021 mereda, data ekonomi dan kemajuan dalam pembukaan kembali ekonomi akan menjadi penting untuk fokus investor hingga akhir 2021,” ujar Chief Investment Strategist Oppenheimer Asset Management, John Stoltzfus. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 4 November 2021

Best Profit | Wall Street Beragam, Indeks Nasdaq dan S&P 500 Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (5/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Kamis, 4 November 2021. Indeks S&P 500 menguat untuk hari keenam berturut-turut seiring investor menyambut positif sikap sabar the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga.

Data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan juga mendorong sentimen wall street. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,4 persen ke posisi 4.680,06, dan sentuh rekor lagi. Indeks Nasdaq bertambah 0,8 persen ke posisi tertinggi sepanjang masa di 15.940,31.

Sementara itu, indeks Dow Jones melemah 33,35 poin atau hampir 0,1 persen ke posisi 36.124,23. Hal ini dibayangi pergerakan saham Goldman Sachs dan JPMorgan. best profit

Bank sentral AS mengatakan akan mulai memperlambat program pembelian obligasi akhir bulan ini menandakan ekonomi sekarang dapat menangani pelonggaran stimulus selama pandemi COVID-19.

Investor telah lama mengantisipasi langkah tersebut dna menyukai the Fed tidak memberi sinyal akan lebih agresif dari yang diperlukan dalam menaikkan suku bunga setelah pengurangan obligasi selesai 2022.

“Pengumuman tapering the Fed menghilangkan kekhawatiran kecil tetapi menggantung di seluruh pasar, karena investor telah menunggu momen ini selama berbulan-bulan, dan itu memperkuat pandangan pemulihan ekonomi memiliki landasan yang panjang, meskipun dengan tingkat pertumbuhan yang rendah,” ujar Chairman of Sanders Morris Harris, George Ball dilansir dari CNBC, Jumat (5/11/2021). best profit

Ia menambahkan, ini adalah sinyal kekuatan ekonomi yang baik untuk laba dan pasar perusahaan. Di sisi lain, indeks S&P 500 naik 1,6 persen pada pekan ini sehingga mendorong imbal hasil year to date hingga 24,6 persen seiring indeks acuan memasuki bagian musiman yang kuat untuk pasar pada 2021.

Sementara itu, klaim pengangguran Amerika Serikat mencapai 269.000 untuk pekan yang berakhir 30 Oktober 2021. Realisasi klaim pengangguran ini, mencapai posisi terendah dan lebih baik dari prediksi ekonom yang disurvei oleh Dow Jones di posisi 275.000.

“Ini bisa menjadi bukti lain dari keuntungan yang solid dalam hal pemulihan ekonomi kita,” ujar Managing Director of Investment Strategy E-Trade Financial, Mike Lowengart. best profit

Ia menambahkan, ketua the Fed Jerome Powell mencatat ingin melihat kemajuan pekerjaan yang lebih kuat. Hal ini membuat semua mata tertuju pada gambaran ketenagakerjaan yang penuh. Selain itu, bagaimana hal tersebut diterjemahkan ke dalam tindakan the Fed ke depan.

Laporan pekerjaan yang ditunggu-tunggu pada Oktober 2021 akan dirilis Jumat pekan ini. Berdasarkan Dow Jones, perkirana konsensus ada tambahan tenaga kerja 450.000. Nonfarm payrolls naik 194.000 pada September 2021, ini jauh dari perkiraan 500.000.

Saham Qualcomm menguat 12,7 persen pada Kamis pekan ini seiring penurunan pendapatan yang didorong oleh lonjakan penjualan chip smartphone 56 persen. Perusahaan juga memberikan panduan yang kuat pada kuartal IV 2021.

Saham Moderna melemah 17,8 persen setelah produsen obat itu memangkas prospek pendapatan vaksin COVID-19. Di sisi lain, Roku berada di bawah tekanan, jauh lebih dari 7 persen setelah platform streaming melaporkan pendapatan kuartal III 2021. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 2 November 2021

Best Profit | Wall Street Perkasa, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Berkat Laporan Keuangan yang Kuat

 


Best Profit (11/3) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Selasa, 2 November 2021. Indeks S&P 500 naik ke rekor tertinggi jelang keputusan the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS karena laba perusahaan yang kuat memberi kepercayaan investor.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 138,79 poin menjadi 36.052,63. Indeks S&P 500 bertambah 0,3 persen menjadi 4.630,65, dan ditutup ke level tertinggi sepanjang masa. Indeks Nasdaq bertambah 0,3 persen menjadi 15.649,60. Rata-rata indeks utama ditutup ke posisi rekor.

Indeks kapitalisasi kecil Russell 2000 menguat tipis ke posisi tertinggi sepanjang masa. “Fundamental mungkin menjadi pusat mengapa pasar saham terus meningkat,” ujar Chief Investment Strategist the Leuthold Group dilansir dari CNBC, Rabu (3/11/2021). best profit

Ia menambahkan, musim laporan keuangan dengan laba secara keseluruhan ternyata jauh lebih kuat dari yang diantisipasi. Di sisi lain, banyak perusahaan memperingatkan pembatasan pasokan adalah masalah.

“Sebagian besar tetap mampu menaikkan harga, mempertahankan margin keuntungan yang kuat, dan memanfaatkan sepenuhnya permintaan yang sehat dengan hasil penjualan lebih besar. Kekhawatiran akan kikis margin keuntungan yang luar biasa tidak terjadi,” tutur dia.

Saham Pfizer naik 4,1 persen setelah laba kuartal ketiga produsen obat itu melampaui harapan. Itu juga meningkatkan pendapatan dan prospek earning per share (EPS) pada 2021. best profit

Saham Under Armour melonjak 16,4 persen setelah produsen atletik tersebut menaikkan prospek tahunannya. Ini mengungkapkan perusahaan melihat kemajuan dalam meningkatkan citra mereknya di bawah CEO Patrik Frisk.

Saham DuPont de Nemours reli 8,7 persen setelah mengalahkan prediksi pendapatan dan laba bersih dari hasil kuartalan. Estee Lauder menguat 4,1 persen pada laba bersih dan pendapatan yang melebihi harapan.

Hasil laba perusahaan yang lebih baik dari perusahaan mendorong rata-rata wall street menguat ke rekor tertinggi pada Oktober 2021. Indeks S&P 500 dan Nasdaq membukukan bulan terbaiknya sejak November 2020.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 2 November 2021, berdasarkan FactSet, 83 persen dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan laba melampaui harapan analis. best profit

Sementara itu, saham Tesla turun tiga persen pada Selasa, 2 November 2021. Saham Tesla telah menguat lebih dari 50 persen selama sebulan terakhir.

Harga saham Tesla turun seiring laporan perseroan menarik kembali 11.700 kendaraannya karena kesalahan komunikasi. Ditambah tweet Elon Musk yang unggah kalau Tesla belum teken kontrak dengan Hertz.

Serangkaian rekor tertinggi terjadi di bursa saham AS seiring investor terus bertaruh pada reli akhir tahun meski pun masalah rantai pasokan, risiko COVID-19, dan the Federal Reserve yang akan mengindikasikan akan kembali menarik beberapa stimulus.

Adapun pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) dilakukan dalam dua hari yang dimulai pada Selasa pekan ini. best profit

Pertemuan the Fed akan mengumumkan mulai melepas pengurangan stimulus dengan kurangi pembelian obligasi bulanan yang diterapkan selama pandemi COVID-19. Di sisi lain laporan tenaga kerja AS pada Oktober 2021 akan rilis Jumat pekan ini.

Rata-rata indeks S&P 500 naik 1,1 persen pada November dan 2,3 persen pada Desember sejak 1936, berdasarkan catatan Bank of America. Bank of America berhati-hati seiring sudah mencatatkan pergerakan di zona hijau dalam 79 persen.

“Kami terus melihat risiko penurunan ke depan,” ujar Head of US Equity and Quantative Strategy Bank of America, Savita Subramanian.

Ia menambahkan, meski mengalahkan 7 persen, sebagian besar EPS 2021-2022 tidak berubah.”Menujukkan siklus revisi ke atas kemungkinan telah mencapai puncaknya,” tutur dia. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 28 October 2021

Best Profit | Wall Street Melambung, Indeks Nasdaq dan S&P 500 Cetak Rekor

 


Best Profit (29/10) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat hingga mencapai rekor pada perdagangan Kamis, 28 Oktober 2021. Wall street cetak rekor seiring pendapatan yang kuat dari perusahaan-perusahaan besar sehingga mendukung kepercayaan investor.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 bertambah 0,98 persen ke posisi 4.596,42. Indeks Nasdaq melonjak 1,39 persen ke posisi 15.448,12. Indeks Nasdaq pun mencapai rekor intraday. Indeks Dow Jones melonjak 239,79 poin atau 0,68 persen ke posisi 35.730,48, tepat di bawah level tertinggi sepanjang masa.

Sementara itu, saham Ford menguat 8,7 persen dan mencatat kinerja terbaik pada 2021 setelah melaporkan pendapatan dan meningkatkan prospek. Produsen mobil ini mengatakan, peningkatan ketersediaan semikonduktor selama kuartal ini untuk meningkatkan produksi. best profit

Saham Merck dan Caterpillar juga menguat ikuti pendapatan. Saham Apple dan Amazon masing-masing naik 2,5 persen dan hampir 1,6 persen sehingga dongkrak indeks Nasdaq. Saham Tesla naik 3,7 persen melanjutkan pengautan setelah melaporkan kinerja keuangan yang mengalahkan harapan.

Hampir setengah dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartal III 2021 dengan sebagian besar memberikan hasil lebih baik dari perkiraan.

“Penghasilan telah membantu dan pengingat bahwa pelaporan perusahaan Amerika Serikat sejauh ini lebih baik dari pada rata-rata jangka panjang,” ujar Head of Thematic Research Deutsche Bank, Jim Reid, dilansir dari CNBC, Jumat (29/10/2021). best profit

Ia menambahkan, laporan keuangan perusahaan masih lebih sehat dibandingkan dengan sejumlah cerita kesuraman stagflasi yang terlihat hingga September dan awal Oktober mungkin membantu reli.

Di sisi lain, musim pendapatan kini terlihat titik lemah. Saham Northrop Grumman dan eBay ditutup melemah setelah laporan kuartalan yang mengecewakan.

Pergerakan saham terjadi dibayangi laporan data ekonomi AS yang mengecewakan. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal III 2021 mencapai dua persen di bawah harapan 2,8 persen. Angka itu menandai perlambatan dari pertumbuhan 6,7 persen pada kuartal II 2021. best profit

Namun, laporan kuartal III 2021 menangkap sebagian besar gelombang delta COVID-19 yang bergulir di Amerika Serikat tetapi sejak itu surut membuat sejumlah pihak percaya itu perlambatan jangka pendek.

“Kunci laporan produk domestik bruto (PDB) kuartal III untuk pasar, bagaimanapun tampaknya bukan tingkat pertumbuhan yang lebih lambat sebanyak musim panas lalu. Harga saham hari ini lebih fokus pada musim dingin dan bahkan musim panas mendatang dari pada yang terjdi musim panas lalu,” ujar Direktur Pelaksana Goldman Sachs, Chris Hussey.

Ia menambahkan, waktu yang terdokumentasi dengan baik pada awal era setelah pandemi COVID-19. best profit

Sementara itu, catatan lebih positif untuk ekonomi, klaim pengangguran awal mingguan mencapai 281.000. Ekonom yang disurvei Dow Jones mengharapkan klaim 289.000.

“Saya pikir kami pasti kembali ke jalurnya. Kami telah melihat pengeluaran frekuensi tinggi datang jauh lebih kuat dari yang kami harapkan,” ujar Chief Investment Strategist Delos Capital Advisors, Andrew Smith.

Wall Street juga menatau Washington. Partai Demokrat dan Presiden AS Joe Biden tampaknya telah mencapai kesepakatan tentang tagihan pengeluaran sosial senilai USD 1,75 triliun. Negosiasi atas RUU tersebut telah menunda pemungutan pada paket infrastruktur yang terpisah.

Sepanjang Oktober, indeks Nasdaq telah naik hampir 7 persen. Indeks S&P 500 bertambah 6,7 persen dan indeks Dow Jones menguat 5,6 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 26 October 2021

Best Profit | Wall Street Kembali Tembus Rekor di Tengah Tekanan Saham Facebook

 


Best Profit (27/10) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat ke rekor tertinggi pada perdagangan Selasa, 26 Oktober 2021. Wall street melambung didukung perusahaan-perusahaan besar terus menghasilkan laporan keuangan kuartalan yang solid.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 15,73 poin ke rekor tertinggi 35.756,88. Indeks Dow Jones sempat naik sekitar 150 poin ke posisi tertinggi sepanjang masa. Indeks S&P 500 bertambah hampir 0,2 persen mencapai rekor baru di 4.574,79. Indeks Nasdaq naik kurang dari 0,1 persen menjadi 15.235,71.

Pergerakan saham Facebook membebani rata-rata indeks utama pada tengah hari. Setelah diperdagangkan mendatar ke posisi lebih tinggi pada awal sesi perdagangan, saham Facebook turun lebih dari 5 persen, dan ditutup susut 3,9 persen. best profit

Kinerja Facebook melampaui harapan pendapatan analis tetapi meleset dari perkiraan untuk pendapatan dan pengguna aktif bulanan.

Tesla menghapus kenaikan harga sebelumnya, dan turun 0,6 persen pada perdagangan Selasa, 26 Oktober 2021 setelah perusahaan kendaraan listrik melonjak lebih dari 12 persen pada sesi sebelumnya untuk mencapai kapitalisasi pasar USD 1 triliun untuk pertama kalinya.

Di sisi lain, saham United Parcel Service melonjak 6,9 persen setelah perusahaan pelayaran itu membukukan keuntungan dan pendapatan yang kuat di semua segmen bisnis. Saham 3M turun 0,1 persen meskpun mengalahkan harapan pendapatan dan laba. best profit

Saham General Electric naik 2 persen setelah perusahaan mengeluarkan revisi ke atas untuk perkiraan pendapatan setahun penuh. Perseroan juga melaporkan laba kuartal III 2021 yang lebih tinggi dari yang diharapkan.

Hampir 30 persen perusahaan S&P 500 telah melaporkan pendapatan dan lebih dari 80 persen mengalahkan harapan wall street, berdasarkan perhitungan CNBC.

Perusahaan masuk S&P 500 akan mencatatkan pertumbuhan laba sekitar 35,6 persen pada kuartal III 2021.

“Pendapatan perusahaan telah menjadi katalis utama di balik rekor tertinggi baru-baru ini karena permintaan yang kuat terus mengimbangi kendala pasokan dan tekanan harga,” ujar Chief Market Technician Piper Sandler, Craig Johnson dilansir dari CNBC, Rabu (27/10/2021). best profit

Saham Alphabet dan Microsoft menguat jelang rilis laporan keuangan. Pasar mengharapkan laba kuartalan Microsoft menguat didukung bisnis utama Azure. Di sisi lain, analis memperkirakan pendapatan Alphabet naik 43 persen year over year (yoy).

Twitter, Advanced Micro Devices dan Robinhood juga melaporkan pendapatan kuartalan pada perdagangan Selasa pekan ini.

“Musim laporan keuangan dimulai dengan awal baik, tetapi sekarang ujian besarnya adalah apakah nama-nama perusahaan teknologi akan meningkat?,” ujar Chief Market Strategist LPL Financial, Ryan Detrick.

Ia menambahkan, dengan saham di level tertinggi sepanjang masa, standarnya memang cukup tinggi dan teknologi perlu mengesankan untuk membantu membenarkan gerak saham pada level saat ini.

Dari sisi data ekonomi, kepercayaan konsumen Amerika Serikat naik pada Oktober, membalikkan tren penurunan tiga bulan, menurut Conference Board. Indeks kepercayaan konsumen naik ke posisi 113,8 melampaui harapan Dow Jones di 108 dan naik dari posisi 109,8 pada September 2021. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 25 October 2021

Best Profit | Wall Street Melambung, Indeks Dow Jones hingga S&P 500 Sentuh Rekor Tertinggi

 


Best Profit (26/10) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) ataiu wall street yang menyentuh rekor tertinggi pada Senin, 25 Oktober 2021 menyusul investor bersiap hadapi laporan keuangan perusahaan teknologi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones menguat 64,13 poin atau 0,18 persen menjadi 35.741,15. Indeks S&P 500 naik 0,47 persen ke posisi 4.566,48. Indeks Nasdaq memimpin penguatan dengan melambung 0,90 persen menjadi 15.226,71 seiring penguatan saham Tesla.

Pionir kendaraan listrik tersebut melaporkan pendapatan dan laba pekan lalu yang sentuh rekor dengan saham naik lebih dari 12 persen. Kapitalisasi pasar Tesla menyentuh posisi USD 1 triliun atau setara Rp 14.160 triliun (asumsi kurs Rp 14.161 per dolar Amerika Serikat). best profit

Hal ini setelah Morgan Stanley menaikkan target harga saham Tesla menjadi USD 1.200 per saham atau setara Rp 16,99 juta dari USD 900 atau setara Rp 12,74 juta.

Perusahaan penyewaan mobil Hertz juga mengumumkan akan pesan 100.000 kendaraan Tesla. Pergerakan tajam untuk saham membantu pasar mulai pekan ini dengan kuat jelang musim laporan keuangan yang sibuk.

Raksasa teknologi Alphabet, Microsoft, Amazon dan Apple akan rilis laporan keuangan pada pekan ini. Sejumlah perusahaan yang masuk anggota Dow Jones juga rilis kinerja keuangan antara lain Caterpillar, Coca Cola, Boeing dan McDonald’s. best profit

“Pada pekan ini musim laporan keuangan yang dapat berhasil atau merusak. Harapan kami adalah untuk hasil yang positif,” ujar Co-Head of Investment Strategy Bernstein Private Wealth Management, Alex Chaloff dilansir dari CNBC, Selasa (26/10/2021).

Ia berharap saham teknologi mulai berkinerja baik lagi setelah mengambil “nafas” dalam beberapa bulan terakhir di wall street. Saham Facebook naik 1,3 persen setelah susut pada awal sesi perdagangan. Apple juga menghapus kerugian awal dengan cenderung mendatar. Saham Amazon dan Microsoft susut kurang dari 1 persen.

Saham energi juga menjadi kekuatan bagi wall street pada awal pekan. Harga minyak menjadi katalis setelah harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka menyentuh posisi USD 85 per barel. Saham Exxon Mobil naik hampir dua persen, dan Chevron menguat 0,9 persen. best profit

Wall street mencatatkan penguatan didorong laporan keuangan perusahaan yang kuat. Indeks Dow Jones naik lebih dari 1 persen pada pekan lalu dan ditutup menyentuh rekor pada perdagangan Jumat, 22 Oktober 2021.

Indeks S&P 500 naik 1,7 persen pekan lalu, dan membukukan kinerja posisit selama tiga minggu berturut-turut dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.

Dari 117 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan pendapatan hingga saat ini, 84 persen membukukan angka yang mengalahkan harapan, berdasarkan Refinitiv. Perusahaan masuk S&P 500 akan menumbuhkan laba sekitar 35 persen pada kuartal III 2021. best profit

“Meningkatnya laba menjadi bahan bakar ke pasar,” ujar Global Investment Strategist Commonwealth Financial Network, Anu Gaggar.

Ia menambahkan, musim laporan keuangan kuartal III 2021 dimulai dengan awal yang kuat meski ada kekhawatiran tentang kemacetan pasokan dan kekurangan tenaga kerja.

Sepanjang Oktober 2021, rata-rata indeks acuan membukukan kenaikan yang solid. Indeks Dow Jones dan Nasdaq mencatat kenaikan lebih dari lima persen pada Oktober 2021. Indeks S&P 500 menanjak 6 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 18 October 2021

Best Profit | Wall Street Beragam, Investor Menanti Laporan Laba Perusahaan Besar

 


Best Profit (19/10) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 18 Oktober 2021. Wall street sempat dibuka dan berbalik arah naik seiring investor bertaruh pada kelanjutan laporan laba perusahaan besar yang kuat.

Saham Tesla dan Netflix naik menjelang laporan kuartal III 2021 pada pekan ini. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 0,3 persen menjadi 4.486,46. Indeks Dow Jones merosot 36,15 poin atau 0,1 persen menjadi 35.258,61. Indeks Nasdaq bertambah 0,8 persen menjadi 15.021,81.

Sejumlah nama perusahaan besar akan melaporkan kinerja keuangan dalam seminggu ke depan, termasuk Netflix, Johnson&Johnson, United Airlines, Procter&Gamble.Selain itu, ada Tesla, Verizon dan IBM. Demikian mengutip dari laman CNBC, Selasa (19/10/2021). best profit

Hasil yang kuat dari laporan kinerja pada pekan pertama termasuk dari bank-bank besar telah mendorong rata-rata indeks utama ke level tertinggi sepanjang masa. Indeks Dow Jones hampir satu persen dari rekor tertingginya. Sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,3 persen dan 2,5 persen.

Sedangkan pada awal pekan ini, sejumlah hal yang pengaruhi wall street antara lain China melaporkan produk domestik bruto (PDB) yang mengecewakan dengan pertumbuhan tahunan 4,9 persen pada kuartal III 2021.

Realisasi PDB itu lebih rendah dari perkiraan ekonom sekitar 5,2 persen. Produksi industri di China bulan lalu juga jauh dari harapan.

Produksi industri AS menurun pada September karena kendala pasokan terus menghambat manufaktur. Output turun hampir 1,28 persen ke level terendah sejak Februari, saat turun 3,02 persen, berdasarkan data yang dirilis oleh Federal Reserve. best profit

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik menyentuh posisi 1,627 persen. Kenaikan suku bunga telah menyebabkan sejumlah tekanan pada saham teknologi pada 2021.

Saham Disney melemah tiga persen setelah Barclays menurunkan peringkat saham dan memperkirakan pertumbuhan pelanggan streaming akan melambat.

Akan tetapi, indeks saham utama menguat selama sepekan ini seiring laporan laba yang kuat,dan hasil akhir pekan ini dapat mengubah kembali menjadi bullish jika ikuti tren yang sama.

Pada Jumat pekan lalu, indeks Dow Jones naik 382 poin sehingga mendorong indeks menguat 1,58 persen selama sepekan, dan catat kinerja mingguan terbaik sejak Juni. best profit

Indeks S&P 500 naik 1,82 persen pada pekan lalu untuk minggu terbaik sejak Juli. Sementara itu, indeks Nasdaq bertambah 2,18 persen.

Selain pendapatan lebih baik dari perkiraan Goldman Sachs, data ekonomi yang positif juga mendorong saham. Penjualan ritel naik 0,7 persen pada September, berdasarkan biro sensus pada Juamt pekan lalu. Sedangkan ekonom yang disurvei Dow Jones mengharapkan turun 0,2 persen.

“Wall Street mengharapkan perlambatan dalam pengeluaran tetapi ternyata konsumen Amerika Serikat tidak akan terganggu,” ujar Analis Pasar Senior Oanda, Edward Moya.

Ia menambahkan, data penjualan ritel lebih baik dari perkiraan selama berbulan-bulan menunjukkan konsumen terlihat kuat menuju musim liburan. best profit

Saat sentimen laporan laba begitu kuat, investor akan amati pernyataan perusahaan seputar kemacetan rantai pasokan dan inflasi. Sejauh ini, 41 komponen S&P 500 telah melaporkan kinerja kuartal III, dengan 80 persen di antaranya melampaui harapan earning per share (EPS) atau laba per saham, berdasarkan data dari Factset.

Mempertimbangkan perusahaan yang telah melaporkan dan memperkirakan sisanya, pertumbuhan laba kuartal III akan mencapai 30 persen, tingkat pertumbuhan kuartal III tertinggi untuk perusahaan S&P 500 sejak 2010, menurut FactSet.

“Pertumbuhan pada 2022 tampaknya akan terangkat oleh dampak keterlambatan stimulus moneter, dampak keterlambatan dari lonjakan kekayaan bersih konsumen, pembukaan kembali dan pembangunan kembali inventaris,” ujar Evercore ISI Chairman, Ed Hyman, dilansir dari CNBC.

Ia menambahkan, masalah rantai pasokan akan mereda, dan permintaan yang tidak terpenuhi pada 2021 kemungkinan akan dipenuhi pada 2022. “Upah cenderung meningkat, mengangkat pendapatan konsumen,” kata dia.

Bitcoin turun dari level tertinggi baru-baru ini, tetapi bertahan di atas USD 60.000 pada Minggu, 17 Oktober 2021, berdasarkan data dari CoinMetric karena bitcoin berjangka yang diperdagangkan pekan ini. Bitcoin naik lebih dari 1 persen hingga menyentuh USD 61.478,79 atau sekitar Rp 868,29 juta (asumsi kurs Rp 14.123 per dolar AS). best profit

Sumber : Liputan6

Monday 20 September 2021

Best Profit | Wall Street Anjlok Imbas Aksi Jual Investor

 


Best Profit (21/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street anjlok pada perdagangan Senin, 20 September 2021. Hal ini seiring investor terus berbondong-bondong melakukan aksi jual pada September 2021 di tengah beberapa risiko yang muncul untuk pasar.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 turun 1,7 persen menjadi 4.357,73, dan membukukan kinerja harian terburuk sejak 12 Mei 2021. Aksi jual terjadi pada awal pekan seiring 11 sektor saham utama melemah.

Indeks Dow Jones susut 614,41 poin atau 1,8 persen menjadi 33.970,47, dan alami penurunan terbesar dalam satu hari sejak 19 Juli 2021. Indeks Nasdaq tergelincir 2,2 persen menjadi 14.713,90.

Terdapat sejumlah faktor yang mendorong aksi jual di wall street pada awal pekan ini. Pertama, investor khawatir penularan yang menyapu pasar keuangan dari pasar properti China yang bermasalah. Saham di Hong Kong mengalami aksi jual besar selama sesi perdagangan di Asia pada Senin, 20 September 2021. best profit

Indeks Hang Seng anjlok 4 persen dengan kabar pengembang properti China Evergrande Group diambang gagal bayar.

Kedua, the Federal Reserve (the Fed) memulai pertemuan pada Selasa-Rabu tepatnya 21-22 September 2021. Investor khawatir bank sentral akan memberikan sinyal bersiap untuk kembali menarik pelonggaran kebijakan moneter yang dorong kenaikan inflasi dan peningkatan data tenaga kerja.

Ketiga, kasus COVID-19 karena varian delta kembali seperti pada posisi Januari seiring cuaca dingin mendekati Amerika Utara.

Keempat, September tercatat merupakan bulan buruk untuk bursa saham, dengan rata-rata turun 0,4 persen, berdasarkan the Stock Trader’s Almanac. Sejarah menunjukkan terjadi kenaikan aksi jual.

Kelima, investor juga khawatir di Washington DC sebagai batas waktu untuk menaikkan pagu utang yang mendekat. Kongres kembali ke Washington dari reses untuk meloloskan tagihan pendanana untuk menghindari penutupan pemerintah. best profit

Aksi jual yang terjadi pada awal pekan ini juga mendorong indeks S&P 500 berada lima persen di bawah rekor terakhirnya dalam basis intraday. Sudah lama sejak pasar hadapi aksi jual sebesar ini karena investor terus membeli saat terjadi tekanan besar dengan harapan stimulus fiskal dan moneter mendukung pasar. Indeks tutup turun 4,1 persen di bawah rekor tertinggi dari 2 September.

Saham terkait dengan pertumbuhan global memimpin aksi jual pada Senin,20 September 2021. Saham Ford turun lebih dari lima persen. Saham General Motors dan Boeing masing-masing turun 3,8 persen dan 1,8 persen Saham produsen baja Nucor merosot 7,6 persen.

Saham energi tumbang karena minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun hampir dua persen di tengah kekhawatiran tentang ekonomi global. Sektor energi susut tiga persen dan mencatat kinerja terburuk di antara 11 sektor saham. Saham Occidental Petroleum dan Devon Energy merosot lebih dari lima persen.

Harga obligasi naik seiring investor mencari aman. Langkah ini mendorong imbal hasil treasury 10 tahun turun enam basis poin menjadi 1,31 persen. best profit

Di sisi lain, saham bank besar terpukul karena penurunan suku bunga dapat mengurangi keuntungan. Saham Bank of America dan JPMorgan Chase masing-masing turun 3,4 persen dan 3 persen.

“Kami pikir transisi pertengahan siklus akan berakhir dengan koreksi yang bergulir yang akhirnya mencapai S&P 500,” tulis Chief US Equity Strategist Morgan Stanley, Mike Wilson.

Ia menunjukkan risiko penurunan pada revisi pendapatan, kepercayaan konsumen dan PMI. Pada Jumat pekan lalu menunjukkan, indeks sentimen konsumen Universitas Michigan pada September berada di 71, hanya sedikit berada di atas level Agustus 2021 yang merupakan terendah dalam 9 tahun. best profit

Indeks volatilitas Cboe, yang mengukur ketakutan wall street, melonjak di atas level 28 pada awal pekan ini, tertinggi sejak Mei 2021. “Kami berada dalam kekosongan informasi saat ini,” ujar Managing Partner Harris Financial Group Jamie Cox.

Ia menambahkan, kebuntuan di Kongres tentang plafon utang, kekhawatiran tentang perubahan kebijakan dan kesalahan dalam kebijakan moneter, dan serangkaian kenaikan pajak yang diusulkan telah mengurangi suasana hati investor. “Ketika ini terjadi, koreksi ada,” kata dia.

Bursa saham AS telah berjuang sepanjang September 2021. Indeks Dow Jones turun 3,9 persen. Indeks S7P 500 susut 3,7 persen dan indeks Nasdaq anjlok 3,6 persen. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 14 September 2021

Best Profit | Wall Street Melemah Usai Rilis Data Inflasi AS

 


Best Profit (15/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Selasa, 14 September 2021. Wall street tertekan setelah rilis data inflasi lebih baik dari yang dikhawatirkan dan kembali lesu pada September 2021.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones merosot 292,06 poin atau 0,8 persen menjadi 34.577,57. Indeks Nasdaq susut hampir 0,6 persen menjadi 4.443 dan indeks Nasdaq turun sekitar 0,5 persen menjadi 15.037,76.

Saham sempat naik setelah rilis indeks harga konsumen pada Agustus 2021. Sementara, data ekonomi itu menunjukkan lonjakan yang signifikan. Akan tetapi, rata-rata saham berubah melemah sekitar setengah jam. best profit

Saham terkait dengan pemulihan ekonomi turun. Saham Bank of America turun 2,6 persen. Saham General Electric membawa saham industri ke zona merah dengan ditutup merosot 3,9 persen.

"Apa yang perlu kita lihat agar pasar secara fundamental mendukung adalah pelonggaran inflasi yang berkelanjutan tanpa memburuknya prospek ekonomi,” ujar Chief Investment Strategis Charles Schwab, Liz Ann Sonders dilansir dari CNBC, Rabu (15/9/2021).

Saham Apple ditutup hampir satu persen lebih rendah setelah perusahaan meluncurkan iPhone 13 baru pada acara musim gugur tahunannya, pergerakan sahamnya sejalan dengan pola historis.

Sementara itu, investor masuk ke sejumlah saham teknologi favoritnya. Saham Microsoft naik 0,9 persen. Saham telah berada di bawah tekanan sejak laporan pekerjaan Agustus yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada 3 September 2021 meleset dari harapan. best profit

"Beberapa minggu ke depan, poin data ekonomi menjadi lebih penting untuk melihat apakah itu mengkonfirmasi kelemahan yang kita lihat pada laporan pekerjaan Agustus atau mulai menunjukkan mungkin kita melihat peningkatan,” ujar Sonders.

Indeks Nasdaq dan S&P 500 turun lebih dari 1 persen pada September 2021. Sedangkan indeks Dow Jones turun 2,2 persen. Selama dua hari terakhir, indeks saham melemah dari level tertinggi intraday di awal sesi.

Berdasarkan data CFRA, September secara historis merupakan bulan terburuk untuk pasar dengan rata-rata penurunan 0,56 persen yang dimulai pada 1945. best profit

Selain itu, the Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan dua hari pada 21 September 2021. Bank sentral memantau indikator ekonomi utama seperti inflasi saat memutuskan kapan harus mengurangi pelonggaran kebijakan moneter pada era pandemi COVID-19.

“Saya percaya the Fed akan berbicara tentang pengurangan pada September, dan tidak mengumumkannya sampai pertemuan November dan kemudian menerapkannya sebelum akhir tahun,” ujar Chief Market Strategist National Securities, Art Hogan.

Di sisi lain, di Washington, partai Demokrat mengusulkan kenaikan pajak baru pada perusahaan dan orang kaya untuk mendanai jarring pengaman sosial USD 3,5 triliun dan tagihan kebijakan iklim.

"Saya pikir pasar mulai memahami gagasan akan data kenaikan pajak dan putaran stimulus berikutnya sebenarnya adalah pengetatan kebijakan fiskal, bukan stimulus, bukan melalui lensa investor saham,” ujar Ironsides Macroeconomics Managing Partner Barry Knapp. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 9 September 2021

Best Profit | Wall Street Merosot Setelah Rilis Data Klaim Pengangguran AS Sentuh Level Terendah

 


Best Profit (10/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Kamis, 9 September 2021. Indeks Dow Jones turun lebih dari 150 poin, dan catat penurunan empat hari berturut-turut.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 151,69 poin ke posisi 34.879,38 yang didorong saham Amgen dan Merck. Indeks S&P 500 tergelincir 0,46 persen ke posisi 4.493,28, dan turun dalam empat hari.

Indeks Nasdaq tergelincir 0,25 persen menjadi 15.248,25. Tiga indeks acuan utama hadapi penurunan pada pekan ini.

Investor tetap berhati-hati ketika mereka mencoba untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya dengan varian delta, pembukaan kembali ekonomi dan the Federal Reserve. best profit

Sejumlah maskapai menurunkan perkiraan pada Kamis, 9 September 2021 seiring lonjakan kasus COVID-19.  United Airlines, American Airlines dan Southwest Airlines masing-masing memberikan komentar hati-hati.

Bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan menggelar pertemuan pada 21-22 September 2021. Investor khawatir bank sentral AS akan menunjukkan langkah untuk memperlambat pembelian obligasi bulanan senilai USD 120 miliar, yang telah mempertahankan suku bunga rendah dan mendorong pemulihan dari pandemi COVID-19.

“Ini mungkin tidak berakhir sekarang. Tetapi ketika berakhir, itu bisa berakhir buruk. Jika tapering berarti tidak ada keuntungan bagi S&P 500, pengetatan bisa lebih buruk,” ujar Head of Equity and Quantative Strategy Bank of America, Savita Subramanian, dilansir dari CNBC, Jumat (10/9/2021).

Subramianian menargetkan indeks S&P 500 mencapai 4.600 pada akhir 2021. Adapun sentimen yang membantu adalah pembacaan mingguan yang lebih baik dari perkiraan pada klaim pengangguran. Klaim pengangguran awal mencapai 310.000 yang berada di bawah ekspektasi 335.000 klaim. Ini menandai titik terendah baru pada pandemi COVID-19. best profit

Saham Moderna naik lebih dari 7,8 persen setelah produsen obat itu sedang mengembangkan vaksin dosis tunggal yang menggabungkan booster melawan COVID-19 dan flu.

Saham meme favorit GameStop menguat setelah turun 10,5 persen. Ritel video game membukukan kerugian lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya tetapi tidak memberikan pandangan atau rencana perubahan haluan yang lebih besar.

Saham Boston Beer turun 3,8 persen setelah menarik panduan pendapatannya di tengah melambatnya pertumbuhan merek hard seltzer. Di sisi lain, bank sentral Eropa mengatakan akan memperlambat laju pembelian obligasi. best profit

“Berdasarkan penilaian bersama terhadap kondisi pembiayaan dan prospek inflasi, the Governing Council menilai kondisi pembiayaan yang menguntungkan dapat dipertahankan dengan laju pembelian aset bersih yang lebih rendah di bawah (PEPP) dari pada dua kuartal sebelumnya,” kata ECB dalam sebuah pernyataan.

Indeks Dow Jones turun lebih dari satu persen pada September. Bulan ini dinilai menjadi bulan yang kurang baik untuk saham secara historis. Pasar masih belum bisa mendapatkan kembali pijakannya sejak laporan pekerjaan Agustus 2021 yang dirilis pada Jumat jauh lebih buruk dari yang diharapkan.

Meskipun terjadi pelemahan baru-baru ini, tolok ukur utama masih naik besar pada 2021, dan dalam jarak sangat dekat dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks S&P 500 naik sekitar 20 persen pada 2021. Sekitar 1,2 persen dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks Dow Jones naik 14 persen pada 2021. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 8 September 2021

Best Profit | Wall Street Tertekan Imbas Investor Hati-Hati Hadapi Gejolak Pasar

 


Best Profit (9/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Rabu, 8 September 2021. Indeks Dow Jones dan S&P 500 merosot selama tiga hari berturut-turut karena investor menilai kembali prospek pertumbuhan ekonomi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 68,93 poin ke posisi 35.031,07. Indeks S&P 500 susut 0,1 persen menjadi 4.514,07. Indeks Nasdaq tergelincir hampir 0,6 persen menjadi 15.286,64.

Rata-rata indeks saham ditutup di zona merah selama tiga hari berturut-turut. Indeks Dow Jones turun lebih dari 260 poin, menambah tekanan sejak Jumat pekan lalu setelah laporan data kerja AS yang mengecewakan. Prospek pada September juga tetap dibayangi oleh varian delta COVID-19.

Di sisi lain, saham Coinbase turun 3,2 persen setelah bursa kripto mengungkapkan menerima pemberitahuan tentang kemungkinan tindakan penegakan hukum dari the Securities and Exchange Commission. Saham Coupa Software turun 4,2 persen meski pun laporan kinerja kuartalannya lebih baik dari perkiraan. best profit

Banyak investor bersiap untuk volatilitas pada September, salah satu bulan terlemah pada 2021. Perubahan harga bisa kembali, terutama indeks S&P 500 naik lebih dari 20 persen, dan tanpa kemunduran lima persen.

"Kami melihat September-Oktober bergejolak sebagai tahap akhir dari transisi pertengahan siklus. Dua bulan ke depan membawa risiko besar terhadap pertumbuhan, kebijakan dan agenda legislatif,” tulis Morgan Stanley Chief Cross Asset Strategist Andrew Sheets, dilansir dari CNBC, Kamis (9/9/2021).

Pada September 2021, indeks S&P 500 melemah. Indeks Dow Jones tergelincir 0,90 persen dan indeks Nasdaq naik hampir 0,2 persen.

Salah satu katalis untuk aksi jual adalah the Federal Reserve dan potensinya untuk kembali menarik stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendukung ekonomi selama pandemi COVID-19. best profit

Ketua the Fed Jerome Powell telah mengindikasikan bank sentral akan mulai menarik beberapa kebijakan pelonggaran moneter sebelum akhir tahun, meski ia masih melihat kenaikan suku bunga belum akan dilakukan.

“Reli musim panas mendorong indeks S&P 500 ke posisi baru dengan potensi hambatan seperti kenaikan suku bunga telah membuat investor memperdebatkan apakah ekuitas Amerika Serikat dapat membuat keuntungan baru yang berarti sisa tahun ini dan tahun depan,” tulis UBS kepada kliennya.

Dalam catatan UBS juga disebutkan bursa saham AS sedang mengalami kemunduran didorong imbal hasil lebih tinggi. Akan tetapi, ada katalis yang dapat mengangkat indeks S&P 500 pada akhir tahun. UBS menaikkan target indeks S&P 500 menjadi 4.650 pada akhir 2021 dan 4.850 pada 2022. best profit

Pada Rabu, Departemen Tenaga Kerja AS juga merilis survei pembukaan dan perputaran tenaga kerja yang menunjukkan tenaga kerja AS naik menjadi 10,9 juta pada Juli 2021. Lowongan tenaga kerja AS melebihi jumlah pengangguran lebih dari 2 juta pada Juli karena perusahaan berjuang untuk mengisi rekor jumlah lowongan.

Selain itu, dalam Beige Book berkala the Federal Reserve, bank sentral mengatakan bisnis AS mengalami kenaikan inflasi yang diintensifkan oleh kekurangan barang dan kemungkinan akan berlanjut ke konsumen di banyak daerah.

The Fed juga melaporkan pertumbuhan secara keseluruhan telah sedikit bergeser ke kecepatan sedang di tengah meningkatnya kekhawatiran kesehatan masyarakat selama Juli-Agustus 2021.

“Perlambatan dalam kegiatan ekonomi sebagian besar disebabkan oleh mundurnya makan di luar, perjalanan dan pariwisata di sebagian besar distrik yang mencerminkan masalah keamanan karena munculnya varian delta dan dalam beberapa kasus, pembatasan perjalanan internasional,” tulis the Fed. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 7 September 2021

Best Profit | Wall Street Beragam, Indeks Dow Jones Anjlok Imbas Kekhawatiran Varian Delta COVID-19

 


Best Profit (8/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Selasa, 7 September 2021. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran investor terhadap dampak varian delta COVID-19 pada pembukaan kembali ekonomi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones tergelincir 269,09 poin menjadi 35.100, terdorong saham Boeing yang turun 1,8 persen. Indeks S&P 500 melemah 0,3 persen menjadi 4.520,03. Indeks Nasdaq naik kurang dari 0,1 persen menjadi 15.374,33.

Goldman Sachs menurunkan prospek ekonominya seiring varian delta COVID-19 dan memudarnya stimulus fiskal. Goldman sekarang melihat pertumbuhan tahunan 5,7 persen pada 2021 di bawah konsensus 6,2 persen. Perusahaan memangkas prospek produk domestik bruto (PDB) pada kuartal IV 2021 menjadi 5,5 persen, turun dari 6,5 persen. best profit

“Hambatan untuk pertumbuhan konsumsi yang kuat ke depan tampak jauh lebih tinggi, varian delta sudah membebani pertumbuhan kuartal III, dan stimulus fiskal yang memudar, pemulihan sektor jasa yang lebih lambat akan menjadi hambatan dalam jangka menengah,” tulis Goldman, dikutip dari CNBC, Rabu (8/9/2021).

Di sisi lain, Morgan Stanley menurunkan peringkat saham AS menjadi underweight pada Selasa pekan ini.

"Kami melihat September-Oktober bergelombang sebagai tahap akhir dari transisi pertengahan siklus,” tulis Strategist Andrew Sheet.

“Kami terus berpikir ini adalah siklus “normal”, hanya lebih panas dan lebih cepat, model siklus kami tetap dalam ekspansi. Akan tetapi, dua bulan ke depan membawa risiko sangat besar terhadap pertumbuhan, kebijakan, dan agenda legislatif,”. best profit

Saham Boeing turun setelah Wall Street Journal melaporkan pengiriman untuk 787 Dreamliner kemungkinan akan tertunda. PPG Industries, produsen cat memperingatkan penjualan mungkin gagal pada kuartal ini karena masalah logistik dan biaya komoditas yang lebih tinggi. Saham PPG Industries turun hampir 3,4 persen.

Saham obat termasuk Johnson and Johnson, Merck dan Amgen melemah setelah Morgan Stanley menurunkan peringkat ketiga saham tersebut.

Indeks S&P 500 turun 0,06 persen pada September, bulan yang secara historis menantang pasar. Rata-rata bulan ini turun 0,6 persen. Dalam perdagangan regular Jumat ini, indeks Dow Jones dan S&P 500 susut setelah laporan pekerjaan Agustus di bawah harapan, menyoroti berlanjutnya kekhawatiran tentang penyebaran COVID-19 dan varian delta. best profit

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan,tambahan pekerjaan nonsektor pertanian 235.000 pada Agustus 2021, tetapi ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan 720.000 pekerjaan.

Pada 2021, indeks Dow Jones naik sekitar 14,7 persen. Sementara itu, indeks S&P 500 telah naik 20,3 persen. Indeks Nasdaq naik 19,3 persen. Investor dan analis masih waspadai koreksi besar pada September 2021.

“Diakui, investor pasif belum merasakan sakit. 2021 mewakili satu tahun lagi di mana (S&P 500) telah menghancurkannya, tetapi beberapa tanda menunjukkan mungkin sudah waktunya untuk memulai. Semakin pilih-pilih dalam hal saham,” tulis Bank of America dalam sebuah catatan Jumat pekan lalu. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 1 September 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi pada Awal September 2021, Indeks Nasdaq Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (2/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Selasa, 1 September 2021.Indeks S&P 500 menutup perdagangan pada awal September cenderung mendatar seiring saham teknologi memudar.

Di sisi lain, investor mencerna laporan ketenagakerjaan yang mengecewakan. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 naik 1,41 poin menjadi 4.524,09. Hal itu lantaran sektor saham energi yang melemah tetapi diimbangi kenaikan sektor utilitas dan real estate.

Indeks Nasdaq naik 0,3 persen menjadi 15.309,38. Saham Apple melonjak dua persen ke level tertinggi sepanjang masa, tetapi ditutup hanya naik sekitar 0,5 persen. Indeks Dow Jones susut 48,20 poin atau 0,1 persen menjadi 35.312,53. best profit

Perusahaan AS menciptakan pekerjaan jauh lebih sedikit dari yang diharapkan pada Agustus dengan gaji karyawan swasta hanya naik 374.000. Hal itu berdasarkan laporan perusahaan layanan jasa ADP. Realisasi itu jauh di bawah perkiraan Dow Jones sebesar 600.000.

“Dengan begitu banyak tekanan pada perbaikan di pasar tenaga kerja yang datang dari the Fed, ini bisa mengirim sinyal pertumbuhan pekerjaan yang stagnan,” uajr Direktur E-Trade, Mike Lowengart, dilansir dari CNBC, Kamis (2/9/2021).

Ia menambahkan, hal itu mungkin baik untuk pasar karena berarti kebijakan pelonggaran moneter berlanjut.

Laporan ADP adalah pendahulu dari data resmi non-farm payrolls AS pada Agustus yang akan dirilis Jumat. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan 720.000 pekerjaan diciptakan pada Agustus 2021. Tingkat pengangguran turun menjadi 5,2 persen.

Di antara saham individu, saham solar Sunrun melonjak lebih dari enam persen setelah JPMorgan memperkirakan saham itu akan naik lebih tinggi 90 persen. best profit

Saham Zoom Video sedikit naik menyusul penurunan 16 persen pada Selasa, 1 September 2021 setelah Cathie Wood mengungkapkan pihkanya membeli hampir 200.000 saham saat penurunan.

Adapun rata-rata indeks saham acuan menguat pada akhir Agustus 2021. Sepanjang Agustus 2021, indeks S&P 500 naik 2,9 persen, dan membukukan kenaikan berturut-turut selama tujuh bulan dan kemenangan beruntun sejak 2017.

Indeks Nasdaq menguat sekitar 4 persen untuk bulan ketiga secara positif. Indeks Dow Jones bertambah 1,2 persen.

Indeks S&P 500 sepanjang 2021 telah menguat lebih dari 20 persen. Indeks S&P 500 telah ditutup di atas rata-rata pergerakan 200 hari, ukuran tren jangka panjang, selama 296 hari berturut-turut.

Sejumlah ahli strategi sedang mencari koreksi pada September mengingat saham belum mencatat hal signifikan sejak Oktober 2020. Adapun pertemuan the Federal Reserve atau bank sentral AS yang sangat dinanti pada September dan kekhawatiran yang terus berlanjut tentang varian delta COVID-19. best profit

“Meskipun pasar bullish ini telah menghilangkan hampir semua tanda kekhawatiran pada 2021, jangan lupa September secara historis adalah bulan terburuk paada 2021 untuk saham,” ujar LPL Financial Chief Market Strategis Ryan Detrik.

Ia menuturkan, bahkan tahun lalu, dalam menghadapi reli besar dari posisi terendah Maret 2020, pihaknya melihat koreksi hampir 10 persen pada pertengahan Desember.

Ia menambahkan, koreksi apa pun bisa bersifat jangka pendek dan ada kemungkinan 5-8 persen. “Pasar bull ini hidup dan sehat, kami akan melihat potensi kelemahan sebagai peluang,” tutur dia. best profit

Sumber : Liputan6