Showing posts with label Topix. Show all posts
Showing posts with label Topix. Show all posts

Wednesday 19 November 2014

Topix Jepang Menguat Akibat Yen Menyentuh Level Terendah 7 Tahun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Bursa Jepang naik, dengan indeks Topix menuju gain untuk hari ketiga, akibat yen menyentuh level terendah tujuh tahun terhadap dolar setelah risalah dariFederal Reserve menyoroti perbedaan dalam kebijakan moneter global.
Indeks Topix naik 0,6% menjadi 1,404.81 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua saham dari 33 kelompok industri yang menguat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7% menjadi 17,403.86. Yen diperdagangkan di level 118,15 per dolar setelah merosot ke 118,25, level terlemah sejak Agustus 2007.
Indeks Topix menguat dalam dua hari terakhir setelah Perdana Menteri Shinzo Abe menunda kenaikan penjualan pajak yang direncanakan, mempercepat pemilu dan memerintahkan para menterinya untuk mulai mempersiapkan paket stimulus setelah laporan minggu ini menunjukkan ekonomi Jepang telah jatuh kembali ke dalam resesi. Laporan hari ini menunjukkan ekspor Jepang naik 9,6% pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, mengalahkan estimasi ekonom sebesar 6,9% yang disurvei oleh Bloomberg.
BOJ kemarin menyimpulkan pertemuan kebijakan dua harinya dan terus berjanji untuk memperluas basis moneter pada laju tahunan sebesar 80 triliun yen, sesuai dengan perkiraan oleh semua 31 ekonom dalam survei Bloomberg News.
Di Amerika Serikat, para pembuat kebijakan menekankan komitmen mereka untuk memegang kunci suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang dirasa cukup," menurut ulasan risalah The Fed bulan Oktober yang dirilis kemarin.(frk)
Sumber : Bloomberg

Sunday 9 November 2014

Yen Kembali Menguat, Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Bursa Saham Jepang melemah, setelah sempat mencatat gain selama 3 pekan terakhir, pelemahan hari ini akibat menguatnya yen dan rilis data yang menunjukkan perusahaan-perusahaan AS merekrut sedikit tenaga kerja dari yang diperkirakan sebelumnya.

Indeks Topix melemah 0.4% ke level 1,357.99 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo setelah pekan lalu mencatat gain sebesar 2.3%. Sebanyak 24 dari 33 grup industri pada Indeks Topix melemah. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0.6% ke level 16,781.18. Selain itu yen berada pada level 114.51 per dollar setelah menguat 0.5% pada 7 November lalu.

Indeks Topix telah mengalami kenaikan 6.6% sejak 31 Oktober lalu saat BOJ (Bank of Japan) menambah stimulus dan dana pensiun negara tersebut dikatakan akan mendorong kepemilikan saham. Relative Strength Index selama 14 hari pada Indeks Topix berada pada angka 67 pada 7 November lalu, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg, ambang batas mendekati 70 dikatakan oleh beberapa trader mengindikasikan bahwa saham-saham telah mengalami kenaikan secara cepat.

Perusahan-perusahaan pada Indeks Topix yang akan merilis laba kuartalan sejak 1 Oktober hingga pekan lalu dan sebagaimana Bloomberg telah prediksi sebelumnya sebanyak 64% perusahaan mencatat laba yang melampaui dari perkiraan sebelumnya. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Wednesday 29 October 2014

Saham Jepang Meningkat Pasca The Fed Mengakhiri Pembelian Obligasi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Saham Jepang naik mengirim indeks Topix memperpanjang gain kemarin, karena yen tertekan pasca Federal Reserve mengatakan akan mengakhiri program pembelian obligasi.
Indeks Topix naik sebesar 0,3 persen ke level 1,273.77 pukul 09:01 siang di Tokyo pasca melonjak sebesar 1,5 persen kemarin. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat sebesar 0,3 persen persen ke level 15,594.77. Yen ditransaksikan di level 108,85 per dolar setelah melemah sebesar 0,7 persen kemarin. Investor menunggu pengumuman kebijakan Bank of Japan (BOJ) besok
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,1 persen hari ini. Saham acuan AS melemah sebesar 0,1 persen kemarin pasca keputusan the Fed.
The Fed mempertahankan komitmennya untuk mempertahankan suku bunga ultra rendahnya rendah untuk "waktu yang cukup" seiring berakhirnya pertemuan kebijakan selama dua hari terakhir. Para pejabat mengatakan kondisi pasar tenaga kerja "agak membaik lebih lanjut," dan bahwa berbagai indikator menunjukkan bahwa "underutilization sumber daya tenaga kerja semakin berkurang," memodifikasi bahasa sebelumnya bahwa disebut "underutilization signifikan."
Indeks Topix rebound sebesar 7,9 persen dari level terendahnya pada 17 Oktober lalu melalui perdagangan kemarin pasca memasuki fase koreksi. Indeks ditransaksikan pada 1,2 kali nilai buku kemarin, dibandingkan dengan 2,7 untuk S&P 500 dan 1,8 untuk indeks Stoxx Europe 600.
Sementara itu, perusahaan yang tercatat pada indeks Topix yang merilis laba kuartalan dari awal bulan ini hingga kemarin dan yang memiliki estimasi Bloomberg, sebesar 54 persen harapan mengalahkan untuk keuntungan. (izr)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 28 October 2014

Investor Kaji Laba Jelang Keputusan The Fed Akibatkan Saham Jepang Rebound

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - Saham Jepang rebound dari penurunan kemarin karena para investor mengkaji laba jelang keputusan kebijakan bank sentral dan terkait laporan yang  menunjukkan produksi industri naik pada bulan September lalu.
Indeks Topix naik 0,8 persen ke level 1,261.76 pukul 09:01 pagi di Tokyo pasca kemarin turun 0,2 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7 persen ke level 15,438.80. Pengumuman kebijakan Federal Reserve akan dilaksanakan hari ini sementara Bank of Japan akan melakukan pertemuan 31 Oktober besok.
Indeks Topix diperdagangkan sebesar 1,2 kali sejak kemarin, dibandingkan dengan indeks Standard & Poor 500 sebesar 2,7 untuk dan untuk Indeks Stoxx Europe 600 sebesar 1,8.
Indeks S&P 500 naik 1,2 persen kemarin terkait investor memangkas laba dan data ekonomi. Kontrak berjangka pada acuan ekuitas AS turun 0,2 persen hari ini jelang pengumuman Fed.
Ketua The Fed Janet Yellen dan para rekannya diharapkan untuk fokus pada prospek penguatan perekonomian AS dan mengakhiri program pembelian obligasi mereka seperti yang direncanakan sebelumnya, menurut para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News.  (vck)
Sumber: Bloomberg

Monday 20 October 2014

Indeks Topix Jepang Lanjutkan Reli Kemarin

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Indeks Topix Jepang naik, memperpanjang reli terbesar kemarin lebih dari satu tahun terakhir, seiring saham bank kreditur dan pembuat produk logam memimpin kenaikan.
Indeks Topix naik sebesar 0,1 persen ke level 1,225.08 pukul 09:02 di Tokyo, dengan sekitar jumlah yang sama untuk setiap saham naik dan turun. Indeks melonjak sebesar 4 persen kemarin, terbesar sejak Juni 2013 lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,2 persen ke level 15.076. Yen menguat sebesar 0,1 persen ke level 106,87 per dolar hari ini pasca jatuh kurang dari 0,1 persen kemarin.
Kontrak pada indeks Standard and Poor 500 tergelincir sebesar 0,1 persen hari ini. Indeks ekuitas naik sebesar 0,9 persen kemarin karena optimisme atas pendapatan perusahaan didorong rebound dari aksi jual pekan lalu. Saham Apple Inc., yang naik sebesar 2,1 persen selama perdagangan reguler, menguat pasca bursa ditutup terkait penjualan yang lebih tinggi dari perkiraan. (izr)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 15 October 2014

Indeks Topix Jepang Menuju Koreksi Seiring Yen Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/10) - Saham-saham Jepang melemah, menyeret Indeks Topix menuju koreksi, pasca yen menguat ke level tertingginya sejak April lalu dan penjualan ritel AS turun melampaui perkiraan.
Indeks Topix melemah sebesar 1,8 persen ke level 1,201.85 pada pukul 09:01 waktu Tokyo. Indeks tersebut ditutup pada tingkat ini akan mengalami penurunan sekitar 11 persen dari level 6 tahun tertingginya pada 25 September lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 1,9 persen ke level 14,794.18 hari ini.
Penutupan pada Indeks Topix dalam 3 pekan terakhir menghapus kenaikan untuk tahun ini setelah sebelumnya mengalami lonjakan sebesar 51 persen mengalahkan dunia pada tahun 2013 lalu. Saham AS kemarin melemah seiring laporan menunjukkan penurunan penjualan ritel, sementara indeks ekuitas Jepang telah diterpa kekhawatiran pemerintah yang mungkin akan menaikkan pajak konsumsi sebesar 10 persen dari sebelumnya sebesar 8 persen pada April lalu dan bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi China.
Penjualan ritel di AS turun melebihi perkiraan pada bulan September, yang menandakan konsumen mengambil nafas. Laporan lain menunjukkan manufaktur di The Fed Bank wilayah New York melambat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Oktober. Indeks Empire State bank anjlok menjadi 6,2 dari level tertingginya hampir lima tahun terakhir dari 27,5 pada bulan September. (knc)
Sumber : Bloomberg