Showing posts with label Yunani. Show all posts
Showing posts with label Yunani. Show all posts

Tuesday 23 June 2015

Bursa AS Stagnan Sementara Investor Kaji Data Ekonomi & Pembicaraan Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/6) - Bursa saham AS sedikit berubah, setelah Indeks Standard & Poor 500 naik mendekati rekor, karena investor mengkaji data ekonomi sebagai petunjuk terkait waktu kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan memperhatikan kemajuan dalam pembicaraan utang Yunani.

Indeks S & P 500 turun 0,1% ke level 2,120.94 pada pukul 12:34 siang di New York, setelah sebelumnya naik tiga poin dari rekor penutupan. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 2,33 poin, atau kurang dari 0,1%, ke 18,122.11. Sementara Indeks Nasdaq Composite tergelincir 0,2% dari semua-waktu tertinggi pada hari Senin.

Setelah pembicaraan pada hari Senin, bahwa Yunani kini memiliki waktu 48 jam untuk membawa kesepakatan dengan kreditur ke garis finish dan mengakhiri kebuntuan bantuan dalam lebih dari lima bulan yang beresiko default serta kemungkinan keluar dari zona mata uang euro. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras perlu untuk mendongkrak dukungan di negaranya untuk melancarkan rencananya, sementara menteri keuangan zona Eropa akan bertemu pada hari Rabu untuk mempersiapkan pijakan kedua, yang dijadwalkan pada pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa hari Kamis mendatang.(frk)

Sumber: Bloomberg

Monday 22 June 2015

Harapan Penyelesaian Utang Yunani Topang Wall Street

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/6) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat di awal pekan dengan indeks saham Nasdaq mencetak rekor. Penguatan itu ditopang harapan investor terhadap kesepakatan di Eropa yang dapat mencegah Yunani terhindar dari gagal bayar utang.

Indeks saham Dow Jones menguat 104,76 poin atau 0,58 persen menjadi 18.120,71. Penguatan indeks saham ini diikuti indeks saham S&P yang naik 12,96 poin menjadi 2.122,95. Indeks saham Nasdaq bertambah 36,97 poin (0,72 persen) ke level 5.153,97.

Pergerakan indeks saham sebagian besar didorong dari perkembangan situasi Yunani. Investor fokus apabila negara ini gagal bayar utang, apakah akan keluar dari zona Eropa, atau Uni Eropa berpotensi mengejutkan fondasi ekonomi regional.

Pemerintahan Yunani menyerahkan proposal reformasi baru dalam pertemuan menteri keuangan zona Eropa di awal pekan ini. Proposal ini membutuhkan pembelajaran lebih mendalam dan membutuhkan waktu apakah mereka dapat mencapai kesepakatan.

Yunani membutuhkan dana segar untuk menghindari gagal bayar utang US$ 1,8 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada 30 Juni.

"Ini membutuhkan waktu. Jika tidak ada penyelesaian maka ini jadi fokus utama investor," ujar Bruce McCain, Kepala Strategi Investasi Key Private Bank, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (23/6/2015).

Aksi merger dan akuisisi juga menjadi sentimen yang mengangkat indeks saham. Indeks sektor saham energi S&P menguat 1 persen, dan memimpin penguatan sektor saham setelah Energy Transfer Equity LP mengkonfirmasi penawaran dengan William Companies Inc senilai US$ 48 miliar. Saham Williams melonjak 26 persen menjadi US$ 60,90, dan mencatatkan keuntungan terbesar yang masuk indeks S&P 500.

Aksi merger antara Cigna Corp dan Anthem juga mendorong kedua saham perusahaan itu menguat. Saham Cigna Corp naik 4,8 persen menjadi US$ 162,65. Sedangkan saham Anthem menanjak 3,6 persen menjadi US$ 171,04.

McCain menambahkan, saham bakal menguat lebih tinggi sebelum terjadi risiko yang mempengaruhi valuasi saham. "Valuasi saham memang tinggi, tetapi tidak banyak alternatif yang menarik," kata McCain.

Di awal pekan ini, volume perdagangan saham yang tercatat mencapai 5,31 miliar saham. Angka ini di atas rata-rata bulanan sekitar 6,17 miliar saham. (Ahm/)


Sumber : Liputan6

Dolar AS dan Yunani Menekan Harga Emas

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/6) - Harga emas cenderung melemah mengakhiri sesi perdagangan di awal pekan ini. Hal itu lantaran sejumlah risiko di pasar komoditas logam.

Harga emas di divisi Comex untuk pengiriman Agustus melemah US$ 17,70 menjadi US$ 1.184,20 per ounce. Sedangkan harga perak untuk pengiriman Juli naik tipis US$ 0,036 menjadi US$ 16.145 per ounce.

Kesepakatan Yunani dan Uni Eropa yang sangat dekat untuk merestrukturisasi utang mempengaruhi gerak harga emas. Para pejabat Yunani dan Uni Eropa bertemu untuk menyelesaikan kesepakatan restukturisasi utang pada Senin pekan ini. Kedua belah pihak optimistis dapat mencapai kesepakatan pada pekan ini.

Namun, ada beberapa laporan yang mengatakan kalau pejabat Uni Eropa tidak percaya kesepakatan Yunani yang sudah dekat. Sementara itu, bank sentral Eropa harus meningkatkan mekanisme pinjaman darurat ke Yunani seiring kenaikan penarikan kas dari bank.

Selain sentimen Yunani, indeks dolar Amerika Serikat (AS) lebih tinggi juga telah mendorong harga emas dan minyak lebih rendah. Demikian mengutip laman Kitco, Selasa (22/6/2015).

Secara teknikal, harga emas berjangka ditutup di level rendah. Harga emas sempat berada di level resistance US$ 1.205,70 pada pekan lalu. Kini harga emas menurun dengan level di bawah dukungan secara teknis di kisaran US$ 1.161 per ounce pada Juni. Adanya resistance awal di US$ 1.191, dan melanjutkan penguatan di US$ 1.175. (Ahm/)


Sumber : Liputan6

Spekulasi Negosiasi Utang Yunani Dongkrak Harga Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/6) - Harga minyak naik di awal pekan seiring investor optimistis terhadap negosiasi utang Yunani. Akan tetapi kelebihan pasokan minyak terus menerus membayangi pasar minyak.

Di New York Mercantile Exchange, harga minyak jenis light sweet untuk pengiriman Juli naik 60 sen atau 1 persen menjadi di atas US$ 60 per barel. Harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Agustus menanjak 0,7 persen atau 45 sen menjadi US$ 63,47 per barel. Demikian mengutip laman Marketwatch, Selasa (23/62015).

Sentimen Yunani mempengaruhi pergerakan harga minyak di awal pekan ini. Para pemimpin zona Eropa mencoba mencapai kesepakatan mengenai dana talangan Yunani pada pertemuan darurat Senin 22 Juni 2015. Kegagalan mencapai kesepakatan dapat membawa Yunani kepada jurang kebangkrutan, dan keluar dari zona Eropa.

Para pejabat telah memperingatkan hal itu dalam beberapa hari terakhir. Setiap perubahan mata uang utama sebagai dampak pembicaraan utang akan berdampak ke harga komoditas termasuk minyak. Sementara itu, banjir pasokan minyak terus menekan harga minyak.

Berdasarkan laporan Analis Morgan Stanley Adam Longson, sejumlah kargo minyak tidak terjual meski permintaan kuat di musim panas sehingga membawa harga semakin tertekan. Ini menjadi tanda mengkhawatirkan bagi pasar di musim gugur.

“Sekitar 10 juta barel minyak mentah berasal sebagian dari Nigeria berada lepas pantai Afrika Barat. Beberapa kargo baru menemukan pembeli setelah lebih dari tiga bulan. Pasokan berlebih ini tidak dapat terjual dengan baik,” tutur Longson.

Selain itu, pasar juga mengawasi produksi minyak AS yang akan menunjukkkan tanda-tanda penurunan signifikan lantaran harga minyak rendah.Rig minyak AS turun menjadi 631. “Penurunan jumlah rig minyak di AS akan dianggap penurunan produksi minyak di beberapa titik,” kata David Hewitt, Kepala Riset Komoditas Minyak Credit Suisse.

Ia menambahkan, siklus harga minyak akan menarik dua bulan ke depan. Pasar menunggu produksi minyak AS, dan sentimen seberapa cepat sanksi Iran dihapus.

“Kami menegaskan kembali harga minyak Brent di kisaran US$ 71 per barel pada akhir 2015. Ini mengingat kekuatan permintaan dan pembatasan produksi minyak AS,” tutur Hewitt. (Ahm/)


Sumber : Liputan6

Emas Turun Tajam Dalam 4 Minggu Terkait Pembicaraan Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/6) - Emas turun tajam dalam empat minggu di tengah spekulasi bahwa bulan kebuntuan akan berakhir setelah Yunani dan kreditur mencapai kesepakatan mengenai dana bantuan, sehingga mengurangi permintaan logam sebagai haven.

Ekuitas global menguat setelah Yunani mempresentasikan rencana baru untuk mencegah default, dengan Indeks Stoxx Europe 600 menguat tajam dalam enam minggu terakhir. Reli saham memicu kurang berminatnya investor kepada logam mulia, dan perdagangan emas sekitar 18% di bawah rata-rata 100-hari untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 1,5% untuk menetap di level $ 1,184.10 per ons pada pukul 1:47 siang di Comex New York, penurunan terbesar sejak 19 Mei.

Harga-harga berjatuhan setelah pekan lalu mencatatkan reli terbesar dalam sebulan terhadap sinyal dari Federal Reserve bahwa kenaikan suku bunga AS akan melambat. Namun, para pembuat kebijakan menunjukkan bahwa mereka berada di jalur untuk mengetatkan kebijakan moneter tahun ini.

Emas bisa turun ke level $ 1.050, yang merupakan terendah sejak Februari 2010, karena naiknya suku bunga, perkiraan Mitsubishi Corp. pekan lalu. suku bunga yang lebih tinggi mengekang daya tarik bullion karena komoditas tidak membayar bunga atau memberikan hasil seperti aset lain misalnya obligasi dan ekuitas.

Perak untuk pengiriman Juli naik 0,2% ke level $ 16,142 per ons di Comex.(frk)

Sumber: Bloomberg

Monday 15 June 2015

Bursa AS Turun Di tengah Kebuntuan Utang Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Bursa saham AS melemah, dengan indeks 500 Standard & Poor berada di bawah harga rata-rata selama 100 hari terakhir, setelah negosiasi akhir pekan antara Yunani dan kreditor mengalami kebuntuan serta data pabrikan yang lebih lemah dari perkiraan.
Indeks S&P 500 turun 0,5% ke level 2,084.56 pada pukul 16:00 sore di New York, setelah sebelumnya kehilangan sebanyak 1%.
Putaran terakhir pembicaraan bailout antara Yunani dan kreditor berakhir dengan kepahitan setelah para pemimpin bertemu hanya 45 menit di Brussels pada hari Minggu. Para pembuat kebijakan Eropa menaikkan tekanan terhadap Yunani untuk kembali ke meja perundingan dan membuat konsesi lebih lanjut dalam membuka bantuan, karena masing-masing pihak meletakkan tuntutan untuk menggalang dukungan bagi posisi masing-masing.
Federal Reserve akan memulai pertemuan dua hari besok, di mana para pejabat diharapkan untuk meninggalkan suku bunga yang ada sekarang. Meningkatkan laporan ekonomi sejak sesi terakhir bank sentral yang telah mendorong probabilitas untuk kenaikan suku bunga pada bulan September menjadi 53%, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Ketua The Fed Janet Yellen kemungkinan memberikan petunjuk lebih lanjut dalam konferensi pers-nya pada tanggal 17 Juni.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Yunani Pimpin Penurunan Pasar Saham Eropa Terkait Pembicaraan Utang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Yunani menyeret pasar saham Eropa ke level terendah dalam hampir empat bulan terakhir setelah pembicaraan utang pada akhir pekan yang lalu antara Yunani dan kreditur mengalami kebuntuan.

Indeks Stoxx Europe 600 tergelincir 1,6% ke level 383,02 pada penutupan perdagangan. Indeks ASE Yunani turun 4,7%, dengan saham Alpha Bank AE dan Piraeus Bank SA turun setidaknya 9%. Sementara  Indeks FTSE MIB Italia mencatat kinerja terburuk kedua di antara pasar saham di Eropa barat, dengan penurunan sebesar 2,4%.

Pembicaraan di Brussels antara Yunani dan kreditor mengalami jalan buntu setelah bertemu hanya 45 menit pada hari Minggu. Komisi Eropa mengatakan bahwa kesenjangan antara apa yang kreditur inginkan dan apa yang Yunani siapkan tidak bisa dijembatani. Pertemuan para menteri keuangan kawasan euro tanggal 18 Juni mungkin sekarang menjadi sesi pemutusan atau penundaan dalam memutuskan apakah hal tersebut bisa menghindari default.

Kegagalan terbaru untuk menemukan kompromi dalam membuka sebanyak 7,2 miliar euro ($ 8.1 miliar) bantuan pemerintah anti-penghematan Yunani disertai dengan peringatan tentang risiko keluarnya negara tersebut  dari mata uang euro.

Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan itu terserah pemerintah Yunani untuk mengambil langkah berikutnya untuk memecahkan kebuntuan dengan kreditur dan mengamankan kesepakatan terkait bailout.(frk)

Sumber: Bloomberg

Sunday 14 June 2015

Emas Perpanjang Gain Ditengah Kebuntuan Pembahasan Bailout Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Emas naik setelah negosiasi antara perwakilan pemerintah Yunani dan para kreditornya pada hari Minggu kemairn menemui kebuntuan, sehingga hal itu mendorong permintaan aset safe haven.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebesar 0.4% ke level $1,186.57 per ounce dan berada di level $1,184.77 pukul 7:36 pagi ini waktu Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Pekan lalu emas mengalami kenaikan sebesar 0.8% yang sekaligus gain pertamanya sejak tanggal 15 Mei kemarin.

Komisi Eropa menyatakan bahwa pembahasan hari Minggu kemarin di Brussels antara Yunani dan para kreditornya menemui kekacauan sekitar 45 menit, mengalihkan masalah terkait penemuan sebuah resolusi kepada krisis hutang Yunani terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. Hal tersebut kemungkinan akan menjadi sebuah sesi make-or-break terkiat kemampuan keputusan Yunani guna menghindari default dan melanjutkan keanggotannya pada 19 negara Zona Eropa. Sementara pekan ini para investor juga tengah mengkaji outcome pertemuan Federal Reserve yang akan berlangsung selama 2 hari.

Emas untuk pengiriman bulan Agustus naik 0.4% ke level $1,184.40 per ounce di Comex, New York.

Perak untuk pengiriman segara naik sebesar 0.9% ke level $16.1216 per ounce dan berada di level $16.0481. Platinum naik 0.4% ke level $1,099.10 per ounce. Palladium catat gain 0.2% ke level $739.70 per ounce. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Kebuntuan Pembahasan Bailout Yunani Kembali Tumbangkan Euro

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Euro turun setelah pembicaraan antara Yunani dan para kreditornya tidak menemukan titik temu terkait bantuan dana talangan (bailout). Sementara Indeks Berjangka Asia dan AS memberi sinyal pelemahan seiring minyak mentah memperpanjang penurunan, sedangkan logam mulia reli.

Euro mencatat penurunan sebesar 0.4% ke level $1.1219 pukul 8:28 pagi ini waktu Tokyo dan turun 0.3% terhadap yen, dolar Australia dan Selandia Baru. Kontrak berjangka pada ekuitas Jepang dan Hong Kong melemah 0.1%, dengan Jumat kemarin Indeks Standard & Poor 500 menghentikan kenaikan selama 3 hari. Bursa Berjangka AS melemah 0.4%. Minyak anjlok pada hari ke-3. Emas mendulang gain 0.3%.

Negosiasi di Brussels antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan setelah selama  45 menit pada hari Minggu kemarin, mengalihkan masalah terkait penemuan sebuah resolusi kepada krisis hutang Yunani terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. Fokus pekan ini juga masih terkait kebijakan moneter AS, dengan Federal Reserve Rabu besok mengkaji kembali suku bunga. Sementara data output pabrik AS akan dirilis Senin ini.

Euro turun 0.5% ke level 138.35 yen dan melemah 0.4% terhadap Aussie dan kiwi. Sedangkan Indeks Spot Dolar Bloomberg menguat 0.1% yang sekaligus kenaikan pada hari ke-3. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Wednesday 10 June 2015

Wall Street Naik Dipicu Kesepakatan Utang Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/06) - Wall Street berakhir menguat pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta), dipicu keyakinan investor jika pembahasan utang antara Yunani dengan kreditor mendekati kesepakatan dan adanya kenaikan pada saham perusahaan teknologi serta keuangan.

Melansir laman Wall Street Journal, indeks Dow Jones Industrial Average naik 256 poin (1,4 persen) ke posisi 18.020. Ini menjadi titik dan persentase kenaikan terbesar sejak 8 Mei.

Sementara indeks S & P 500 bertambah 26 poin (1,3 persen) menjadi 2.107 poin. Kemudian indeks Nasdaq Composite naik 67 poin (1,3 persen) ke posisi 5.081 poin.

Kenaikan pasar saham AS ini, terpicu meningkatnya saham perusahaan teknologi dan keuangan, yang terangkat ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga akan meningkatkan keuntungan di sektor perbankan.

"Pasar melepaskan sedikit hal terpendam setelah beberapa hari dalam kondisi tenang," kata Michael Antonelli, Pedagang di Brokerage firm Robert W. Baird.

Pasar saham juga terangkat kemungkinan terjadinya kesepakatan soal utang antara Yunani dan kreditor internasional, yang berdampak ke bailout.

"Orang-orang merasa jauh lebih nyaman daripada yang mereka lakukan di hari Senin atau Selasa, karena kesepakatan ini," kata Sahak Manuelian, Managing Director Wedbush Securities.

Reli pasar pada hari ini, menandai perubahan yang menyusul kemerosotan di pasar saham sebelumnya. Investor mengatakan sejumlah kendala telah menahan pergerakan saham, seperti tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi AS, perlambatan pertumbuhan laba perusahaan dan kegelisahan atas rencana kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.

Namun akhir-akhir ini, terjadi perubahan yang cukup untuk memikat beberapa minat aksi beli. Pada saat yang sama, data ekonomi membaik, meyakinkan investor bahwa ekonomi AS kemungkinan dalam posisi yang lebih kuat untuk menahan biaya pinjaman yang lebih tinggi.

"Seperti sejumlah kekhawatiran muncul kemudian ada beberapa jenis resolusi," kata Jeffrey Yu, Kepala Derivatif Saham UBS AG.(Nrm/Igw)


Sumber : Liputan6

Monday 8 June 2015

Yunani dan Rencana Kenaikan Suku Bunga Tekan Wall Street

BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/6) - Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (Selasa waktu Jakarta) dipicu kekhawatiran tentang masalah utang Yunani dan kepastian waktu kenaikan suku bunga AS.

Melansir Wall Street Journal, indeks Dow Jones Industrial Average turun 79 poin (0,46 persen) ke posisi 17.771. Indeks S & P 500 kehilangan 12 poin (0,6 persen) menjadi 2.081. Sementara indeks Nasdaq Composite Index berkurang 52 poin ( 1 persen) ke level 5.017.

Pasar saham AS banyak dipengaruhi kekhawatiran investor yang mempertimbangkan data ekonomi yang mixed menjadi pertimbangan akhir kenaikan suku bunga AS.

Laporan penyerapan pekerjaan yang kuat pada Mei, yang dirilis Jumat pekan lalu, mendukung ekspektasi jika Federal Reserve akan mulai menaikkan suku bunga jangka pendek pada akhir tahun ini. Laporan ini juga memicu aksi jual di pasar obligasi ke level tertinggi dalam delapan bulan.

Meski benchmark saham utama masih tidak jauh dari rekor tertingginya di bulan lalu, dan banyak investor tetap pada memegang portofolio mereka untuk saat ini.

Investor juga mencari tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi antara Yunani dan kreditor internasional. Kini Yunani tengah mencoba fokus dengan pengurangan pengeluaran, pemotongan pensiun dan kenaikan pajak, ini usai kreditor menuntut langkah-langkah pasti dari pemerintah untuk mencapai bailout.

Negara Mediterania ini berisiko kehabisan uang tunai dan mengalami gagal bayar utang, sebuah faktor yang pada akhirnya bisa mendorong Yunani keluar dari serikat mata uang euro.

"Kini semua mata berada di pasar obligasi, di Yunani, dan tertuju pada setiap potensi aktivitas (merger)," kata Dan McMahon, Direktur Perdagangan Ekuitas Raymond James di New York.

Menurut Kepala Strategi Pasar Wunderlich Securities, Art Hogan,  dengan kenaikan suku bunga yang kemungkinan berlangsung pada September, dan pencarian valuasi saham yang lebih tinggi, investor akan mengambil jeda.

"Investor telah berhati-hati tentang penawaran saham dalam lingkungan di mana kenaikan suku bunga mungkin terjadi di tahun ini," kata Hogan.

Pada senin ini, tidak ada laporan ekonomi yang benar-benar mempengaruhi pasar. Namun pada kamis nanti, investor akan mendapatkan update data penjualan ritel bulan Mei, dengan ekonom mengharapkan ada kenaikan 1,3 persen.

Pada Jumat, Departemen Tenaga Kerja akan merilis indeks harga mei, yang menjadi ukuran harga bisnis AS, dan diharapkan ada kenaikan dari sebelumnya sebesar 0,4 persen.(Nrm/Igw)


Sumber : Liputan6

Sunday 7 June 2015

Harga Emas Makin Murah Pekan Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/6) - Penguatan data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan lemahnya permintaan dari China diprediksi dapat menarik turun harga emas pekan ini. Meski begitu, turunnya harga emas dapat menarik para pembeli dari Asia dan itu dapat mendorong naik harga emas di akhir pekan nanti.

Sebagai tambahan, sinyal apapun yang menandakan keluarnya Yunani dari zona euro juga dapat menekan harga emas.

Melansir laman International Business Times, Senin (8/6/2015), sebanyak 9 dari 13 partisipan Kitco News Survey memprediksi harga emas akan turun pekan ini. Sementara delapan lain menilai positif pergerakan emas pekan ini dan dua lainnya meramal harga logam mulia itu akan bergerak stagnan.

Para responden yang terlibat dalam survei tersebut adalah broker, pedagang, analis dan bankir investasi.

Selain memantau perkembangan di Yunani, para pengamat pasar juga akan mengawasi pergerakan dolar AS dan dampaknya pada nilai jual emas. Nilai tukar dolar menguat ke level tertinggi dalam 13 tahun terakhir terhadap yen pada pekan lalu dan menguat tipis terhadap euro.

Harga emas juga dapat berkonsolidasi menjelang pertrmuan para pejabat The Fed pada 16-17 Juni. The Fed diprediksi meningkatkan suku bunganya pada September dan merupakan kabar buruk bagi emas.

"Harga emas yang tak mampu naik merespons pelemahan dolar sepanjang pekan lalu merupakan fakta yang mengecewakan dan mendorong tren harga turun sejak naik hingga di atas US$ 1.220 per ounce pada pertengahan Mei," terang pedagang sekaligus pengamat emas Ken Morrison.

Sementara itu,  Ira Epstein, Managing Director Linn & Associates mengatakan, jika Yunani kembali ke pelukan zona euro maka itu akan berdampak positif pada harga emas. Sebaliknya jika tidak ada kepastian dari Yunani, maka pasar emas akan melemah pekan ini.

"Harga emas telah menunjukkan penurunan hingga di bawah level US$ 1.170 per ounce. Dan pekan ini pelemahan lebih lanjut akan terjadi," kata Senior Market Strategist di CMC Markets Colin Cieszynski.

President of Merk Investments Axel Merk mengatakan, dalam jangka pendek para konsumen akan berdatangan ke pasar karena harga murah. (Sis/Ndw)


Sumber : Liputan6

Thursday 4 June 2015

Yunani Menunda Pembayaran Utang Bayangi Penurunan Saham Asia

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/6) - Saham Asia turun untuk hari kelima, dengan indeks acuan regional menuju penurunan mingguan kedua, diikuti pelemahan pada ekuitas AS karena Yunani menunda pembayaran utang.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3 % ke level 148,85 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, menuju penurunan sebesar 1,7 % sepanjang pekan ini di tengah aksi jual obligasi dan komoditas. Indeks Standard & Poor 500 kemarin melemah seiring produsen bahan baku mengalami penurunan dan Yunani menjadi negara pertama sejak tahun 1980-an yang menunda pembayaran utang kepada Dana Moneter Internasional. Sementara pejabat internasional telah melaporkan beberapa kemajuan pada pembicaraan dalam beberapa hari terakhir, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan mereka jauh dari mencapai kesimpulan.
Penurunan obligasi global, menghidupkan kembali tanda-tanda tingkat inflasi di zona euro pada minggu ini, dengan imbal hasil obligasi tenor 10-tahun naik untuk pertama kalinya pada minggu ini. Obligasi Jerman tenor 10-tahun mencapai hampir 1 % sebelum turun kembali ke angka 0,84 %, sementara suku bunga dari Spanyol dan Italia mengalami penurunan.
Indeks Topix Jepang melemah 0,7 %. Indeks Australia S&P / ASX 200 merosot 0,1 %. Indeks Selandia Baru NZX 50 terdepresiasi 0,4 %, diiringi Indeks Korea Selatan Kospi. Sementara itu, Pasar perdagangan di China dan Hong Kong belum dibuka. (knc)
Sumber : Bloomberg

Wednesday 3 June 2015

Optimisme Yunani Kirim Saham AS ditutup Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/6) - Saham AS menguat, pasca jatuh untuk ketiga kalinya dalam empat sesi terakhir, saham perbankan dan asuransi naik diikuti dengan obligasi imbal hasil dan investor berspekulasi Yunani akan mencapai kesepakatan dengan kreditur.
Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen ke level 2,114.26 pada pukul 4 sore di New York, dan intraday naik kurang 0,5 persen dari level penutupan tertingginya yang ditetapkan bulan lalu.
Para investor berspekulasi bahwa Yunani akan mencapai kesepakatan dengan para pemimpin Eropa dan Dana Moneter Internasional sebelum tenggat waktu pembayaran berakhir bulan ini. Perdana Menteri Alexis Tsipras akan mendengar rincian proposal akhir dari kreditur ketika ia bertemu Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker di Brussels, Rabu.
Investor juga tengah memperhatikan data ekonomi untuk petunjuk pada saat Federal Reserve akan menaikkan suku bunga. Ekonomi tumbuh dalam dua bulan terakhir, bahkan seiring produsen di beberapa daerah tertekan akbiat penguatan dolar dan perlambatan investasi di sektor energi, laporan Beige Book Fed menunjukkan hari ini. Ekonom memproyeksikan kenaikan suku bunga pertama The Fed akan dilakukan pada bulan September mendatang. (izr)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 2 June 2015

Mayoritas Saham Asia Turun Ditengah Kebuntuan Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/6) - Sebagian besar saham Asia mengalami penurunan diikuti dengan saham Jepang terhadap yen dan para investor menunggu hasil dari pembicaraan antara Yunani dan kreditor.

Sekitar 3 saham yang turun untuk setiap 2 saham yang naik pada Indeks MSCI Asia Pacific, turun kurang dari 0,1 % ke level 150,41 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo. Indeks Topix Jepang melemah 0,3 % setelah kemarin yen menguat 0,5 % terhadap dolar. Kebuntuan atas masa depan Yunani bertahan karena kedua belah pihak mengerjakan proposal saingan untuk menyelamatkan kondisi keuangan dengan membayangi pembayaran utang.

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menuju Brussels untuk melakukan pembicaraan dengan kreditur untuk mempersiapkan proposal akhir guna mengakhiri kebuntuan keuangan. Setelah para pemimpin Eropa dan kepala Dana Moneter Internasional mengadakan pembicaraan di Berlin pada Senin malam, para kreditur menyetujui dokumen yang dirancang untuk mencegah default yang akan disampaikan ke Yunani.

Indeks Australia S & P / ASX 200 turun 0,1 %, begitu pula Indeks NZX 50 Selandia Baru. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1 %. Sedangkan Pasar perdagangan di China dan Hong Kong belum dibuka. (knc)

Sumber : Bloomberg

Thursday 28 May 2015

Jelang Rilis Data GDP Saham AS Tertekan ditengah Masalah Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/5) - Saham AS tergelincir mengirim indeks acuan mendekati rekor level tertingginya, jelang data ekonomi pada hari Jumat besok yang mungkin akan menunjukkan perekonomian AS mengalami kontraksi pada kuartal pertama sementara investor tengah mengamati perkembangan pembicaraan hutang Yunani.
Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,1 persen ke level 2,120.93 pada pukul 4 sore di New York, pasca sebelumnya merosot sebesar 0,5 persen. Indeks telah menguat 1,7 persen pada Mei, penguatan bulanan terbaik sejak Februari lalu.
Indeks S&P 500 ditutup kurang 0,3 persen dari rekor tertingginya pada Rabu kemarin, saham AS rebound dari penurunan terbesarnya dalam tiga pekan terakhir pasca Yunani mengatakan sudah mendekati kesepakatan dengan para kreditur.
Kreditur internasional Yunani telah berkali-kali mengatakan bahwa kedua belah pihak masih jauh dari kesepakatan untuk bantuan hutang sebelum batas waktu pembayaran pekan depan. Sementara Yunani tidak memiliki agenda resmi dengan pejabat G-7, topik pembicaraan akan didominasi oleh diskusi di sela-sela waktu, seiring menteri-menteri dari negara ekonomi terbesar dunia mendesak adanya resolusi krisis untuk menghentikannya masalah ini meluas dari kawasan Eropa. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Turun ditengah Belum Jelasnya Kesepakatan Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/5) - Saham AS jatuh mengirim indeks acuan pangkas penguatan bulanan terbaik sejak Februari lalu, karena meningkatnya kekhawatiran tentang kesepakatan hutang Yunani.
Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,3 persen ke level 2,117.05 pukul 12:27 di New York, pasca menguat sebesar 0,9 persen pada Rabu kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 64,86 poin, atau sebesar 0,4 persen, ke level 18,098.13. Indeks Nasdaq Composite terkoreksi 0,2 persen pasca penutupan kemarin menembus rekor tertingginya.
Indeks S & P 500 ditutup 0,3 persen dari rekor tertingginya pada Rabu kemarin, saham AS rebound dari penurunan terbesar dalam tiga pekan terakhir pasca Yunani mengatakan sudah mendekati kesepakatan dengan kreditur. Sembilan dari 10 sub kelompok ekuitas utama naik, dipimpin oleh saham teknologi. (izr)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 27 May 2015

Yunani Segera Mencapai Kesepakan Hutang Kembali Kuatkan Euro

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/5) - Euro menguat terhadap sebagian besar mata uang utama terkait spekulasi bahwa Yunani akan segera mencapai kesepakatan dengan kreditur, mengurangi kekhawatiran Yunani akan keluar dari zona euro.
Euro hapus kerugiannya terhadap dolar pasca seorang pejabat pemerintah mengatakan Yunani mulai menyusun konsep kesepakatan terkait pendanaan dengan perwakilan dari kreditor internasional. Kesepakatan ini akan membuat anggaran dasar surplus rendah, perbaikan penjualan-pajak dan reformasi pensiun sistem, menurut sebuah e-mail kepada wartawan.
Euro naik sebesar 0,3 persen ke level $1,0901 pukul 15:57 di New York, pasca terkoreksi sebesar 0,5 persen sebelumnya. Euro melonjak sebesar 0,8 persen ke level 134,90 yen.
Sementara Komisi Eropa mengatakan kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan, optimisme bahwa Yunani akan mencapai kesepakatan telah memberikan sentiment positive terhadap euro, yang telah turun sebesar 5 persen dalam dua pekan dari level tertingginya dalam tiga bulan terakhir. Euro tengah berada pada tren penurunan jangka panjang karena sudah mendekati level $1,0458, level terlemah sejak 2002 lalu.
Membaiknya data ekonomi dari AS juga meniupkan angin segar terhdapa dolar, yang cuku memberikan tekanan pada euro. Data ekonomi bulan April dari harga konsumen untuk pesanan barang tahan lama meningkat, menunjukkan perlambatan ekonomi kuartal pertama bersifat sementara. Ketua Federal Reserve Janet Yellen pekan lalu mengatakan ia mengharapkan kenaikan suku bunga dapat dilakukan tahun ini. (izr)
Sumber: Bloomberg

Monday 25 May 2015

Euro Tertekan Terkait Bailout Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/5) - Mata uang Euro melemah pasca Yunani mengatakan kepada negara kreditur untuk menurunkan tuntutannya mengenai dana bailout. Saham emerging-market mengalami koreksi seiring meningkatnya spekulasi Bank Sentral AS akan menaikan suku bunga dalam waktu dekat, sementara ekuitas Polandia anjlok tajam dalam empat bulan terakhir dan bursa saham Spanyol turun.
Euro terkoreksi sebesar 0,4 persen ke level $1,0974 pukul 12:46 di New York. Indeks MSCI saham Emerging Markets turun sebesar 0,6 persen. Saham Polandia turun pasca calon oposisi memenangkan kursi kepresidenan, sementara saham Spanyol turun seiring pemilu lokal menunjukkan dukungan bagi partai-partai yang ingin membatalkan status quo. Ekuitas China melonjak ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. INdeks Standard & Poor 500 berjangka mendatar. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik ke level tertinggi dalam satu bulan terakhir. Pasar finansial di AS dan Inggris termasuk di antara mereka ditutup pada hari Senin ini.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan pada akhir pekan lalu Yunani tidak dapat menerima untuk mencabut kebijakan penghematan, sementara Menteri Dalam Negeri Nikos Voutsis, mengatakan pemerintah Yunani tidak bisa dan tidak akan mampu membayar hutang ke Internasional Dana Moneter (IMF) pada bulan Juni kecuali tercapai kesepakatan. Ketua Federal Reserve Janet Yellen, Jumat ia diperkirakan akan menaikkan suku bunga tahun ini pasca laporan menunjukkan laju inflasi inti naik lebih dari perkiraan pada bulan April. (izr)
Sumber : Bloomberg

Monday 11 May 2015

Kebuntuan Kesepakatan Yunani Tekan Euro Pada Hari Ke-3

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/5) - Euro turun pada hari ketiga pada spekulasi rapat menteri keuangan Eropa di Brussels yang mengalami kebuntuan kesepakatan untuk melakukan bailout Yunani dan menjaga mata uang bersama (euro).
Euro turun 0,4% menjadi $ 1,1155 pada 5:00 sore di New York, setelah menyentuh level $ 1,1392 pada 7 Mei, yang merupakan level tertinggi sejak 23 Februari lalu.
Sementara yen menguat terhadap sebagian besar dari 16 mata uang rekanan seiring permintaan haven karena saham AS dan minyak mentah AS turun. Mata uang Jepang naik 0,2% menjadi 133,96 per euro, dan turun 0,3% menjadi 120,11 per dolar AS.(yds)
Sumber: Bloomberg