BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) - Tingkat inflasi Jepang melambat untuk
bulan ke-4 berturut-turut, menambah tantangan ketua bank sentral
Haruhiko Kuroda dalam meningkatkan aktivitas perekonomian dunia terbesar
ketiga.
Harga konsumen tidak termasuk makanan segar meningkat
2,7 % pada bulan November dari tahun sebelumnya, menurut biro statistik
hari ini, sesuai dengan proyeksi rata-rata para ekonom yang disurvei
oleh Bloomberg News. Berdasarkan dari dampak kenaikan pajak penjualan
bulan April, inflasi inti - Bank Jepang sebesar 0,7 %.
Penurunan
harga minyak bisa mendorong inflasi Jepang sebesar 0,5 % pada
pertengahan tahun depan, menurut ekonom di Perpusnas Research Institute
dan Dai-ichi Life Institute Research. Selama jangka panjang, menurut
Kuroda kemarin, minyak anjlok memberikan efek bagi perekonomian yang
akan meningkatkan harga konsumen seiring target bank sentral sebesar 2
%.
Harga minyak turun 1,2 % dari bulan sebelumnya, menurut data
hari ini. Harga minyak mentah Dubai “ acuan untuk pasokan Timur Tengah
ke Asia - telah kehilangan sekitar setengah dari nilainya dalam setahun
terakhir. (knc)
Sumber : Bloomberg
Showing posts with label inflasi. Show all posts
Showing posts with label inflasi. Show all posts
Thursday 25 December 2014
Thursday 27 November 2014
Inflasi Jepang Oktober Melambat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/11) - Pertumbuhan harga konsumen Jepang melambat
pada bulan ke-3 secara berturut-turut, memberikan tantangan bagi upaya
Gubernur BOJ (Bank of Japan) Haruhiko Kuroda guna memicu naiknya
inflasi.
Harga konsumen diluar makanan segar pada bulan Oktober tumbuh sebesar 2.95 dari awal tahun ini, menurut rilis data dari biro statistik hari ini di Tokyo, angka tersebut sesuai dengan proyeksi rata-rata pada survey Bloomberg News dari para ekonom. Mengabaikan dampak kenaikan pajak penjualan pada April lalu, inflasi inti (core) -- dari BOJ sebesar 0.9%.
Turunnya harga minyak mempersulit upaya kenaikan inflasi pada perekonomian yang kuartal lalu jatuh ke zona resesi. Angka inflasi merupakan data terakhir yang menunjukkan perubahan harga konsumen menjelang pemilu bulan depan, dengan Perdana Menteri Shinzo Abe mencari mandate baru bagi strategi pertumbuhan ekonomi.
Kuroda menyatakan bahwa tidak ada pembatasan guna mendorong BOJ mencapai target inflasi sebesar 2% setelah dia pada bulan lalu memimpin dewan terpisah guna menaikkan stimulus.
Sementara itu yen melemah 0.25 terhadap dollar ke level 117.93 pukul 8:34 pagi waktu Tokyo. (bgs)
Sumber: Bloomberg
Harga konsumen diluar makanan segar pada bulan Oktober tumbuh sebesar 2.95 dari awal tahun ini, menurut rilis data dari biro statistik hari ini di Tokyo, angka tersebut sesuai dengan proyeksi rata-rata pada survey Bloomberg News dari para ekonom. Mengabaikan dampak kenaikan pajak penjualan pada April lalu, inflasi inti (core) -- dari BOJ sebesar 0.9%.
Turunnya harga minyak mempersulit upaya kenaikan inflasi pada perekonomian yang kuartal lalu jatuh ke zona resesi. Angka inflasi merupakan data terakhir yang menunjukkan perubahan harga konsumen menjelang pemilu bulan depan, dengan Perdana Menteri Shinzo Abe mencari mandate baru bagi strategi pertumbuhan ekonomi.
Kuroda menyatakan bahwa tidak ada pembatasan guna mendorong BOJ mencapai target inflasi sebesar 2% setelah dia pada bulan lalu memimpin dewan terpisah guna menaikkan stimulus.
Sementara itu yen melemah 0.25 terhadap dollar ke level 117.93 pukul 8:34 pagi waktu Tokyo. (bgs)
Sumber: Bloomberg
Tuesday 4 November 2014
Emas Turun Akibat Pelemahan Minyak Mengurangi Outlook Inflasi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Emas
berjangka jatuh ke level terendah sejak 2010 setelah minyak mentah
dunia turun ke level terendah tiga tahun di AS mengikis permintaan logam
mulia sebagai lindung nilai inflasi.
Societe
Generale SA Michael Haigh, yang telah memprediksi kemerosotan emas
tahun lalu, mengatakan pada 30 Oktober bahwa penurunan minyak mentah
menggarisbawahi bahwa inflasi akan dinonaktifkan, meredaman prospek
untuk logam. Minyak memasuki bear market bulan lalu karena permintaan global meredup dan persediaan melonjak.
Emas
menuju penurunan tahunan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak
1998. Dolar telah menguat terhadap sekeranjang mata uang setelah Jepang
memperluas stimulus moneter pada pekan lalu, dan Federal Reserve mendekati
waktu kenaikan suku bunga pertama dalam delapan tahun terakhir. Pada 31
Oktober, logam menyentuh level $ 1,160.50 per ons, harga intraday terendah sejak Juli 2010.
Di
bursa Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun
0,2% dan ditutup di level $ 1,167.20 pada pukul 1:43 siang. Hal tersebut
merupakan penutupan terendah untuk kontrak teraktif sejak 28 Juli 2010.
Harga emas turun untuk sesi kelima berturut-turut, yang merupakan
kemerosotan terpanjang sejak 12 September.
Dalam tahun 2014, logam kuning telah turun 2,9%. Pada 2013, emas turun 28%, mengakhiri reli dalam 12 tahun.(frk)
Sumber : Bloomberg
Wednesday 29 October 2014
The Fed Akhiri QE Sambil Menjaga Ikrar Low-Rate untuk 'Waktu Yang Cukup'
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Federal
Reserve menegaskan bahwa mereka akan mengakhiri program pembelian aset
yang telah menambahkan $ 1.66 triliun untuk neraca dan mempertahankan
janji mereka untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk "waktu yang
cukup."
"Kondisi
pasar tenaga kerja mengalami pemulihan, dengan kenaikan pekerjaan yang
solid dan tingkat pengangguran yang lebih rendah," kata Komite Pasar
Terbuka Federal (FOMC) hari ini dalam sebuah pernyataan di Washington.
"Berbagai indikator pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa penurunan dalam
sumber daya tenaga kerja semakin berkurang," kata panel tersebut,
memodifikasi bahasa sebelumnya bahwa "masih ada penurunan yang
signifikan dalam sumber daya tenaga kerja."
Para
pembuat kebijakan mengatakan bahwa sementara ini inflasi dalam waktu
dekat mungkin akan ditekan oleh harga energi yang lebih rendah, itu
mengulang bahasa dari pernyataan di bulan September lalu bahwa
"kemungkinan menjalankan tingkat inflasi di bawah 2% telah berkurang
sedikit."
Ketua
Janet Yellen sedang menyelesaikan pembelian obligasi selama dua tahun
yang dimulai di bawah pendahulunya, Ben S. Bernanke, karena The Fed
mendekati tujuannya untuk tenaga kerja penuh. Dia sekarang harus
memetakan arah menuju kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006
ketika menghadapi risiko dari perlambatan ekonomi global dan penurunan
inflasi.
FOMC mengulangi akan mempertimbangkan berbagai informasi dalam memutuskan kapan harus menaikkan suku bunga federal fund,
yang telah bertahan mendekati nol sejak Desember 2008. Kebanyakan
Pejabat The Fed mengharapkan untuk menaikkan suku bunga tahun depan,
menurut proyeksi yang dirilis bulan lalu.(frk)
Sumber : Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)